KESIMPULAN DAN SARAN PENERAPAN GREEN COSTING PADA THE SAHID RICH JOGJA HOTEL.

61

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

V.1

KESIMPULAN
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka

dapat disimpulkan bahwa :
1.

Biaya penggunaan sumber daya alam air bersih yang dibebankan oleh The
Sahid Rich Jogja Hotel adalah sebesar Rp 206.279.114,00. Hasil tersebut
berasal dari :
-

Biaya penggunaan air bersih yang berasal dari air tanah dengan biaya
sebesar Rp 19.107.920,00.


-

Beban depresiasi dari alat-alat Sewage Treatment Plant (STP) sebesar
Rp 31.900.000,00.

-

Biaya pengadaan alat pelindung diri sebesar Rp 3.920.000,00 yang
terdiri dari masker, sarung tangan dan sepatu.

-

Biaya operasional untuk menjalankan STP sebesar Rp 152.351.194,00.
Biaya operasional yang dimaksud seperti biaya listrik, biaya
pembelian bahan kimia, biaya gaji dan upah pekerja, biaya pelumas
dan spare part, biaya pengujian air limbah, biaya pembersihan STP
dan biaya pembelian alat pH.

2.


Penerapan green costing yang dilakukan oleh hotel adalah dengan
dibangunnya instalasi pengolahan limbah cairnya tersendiri. Hal ini cukup
61

62

membuktikan bahwa hotel bertanggung jawab atas limbah cair yang
dihasilkan dari aktivitas bisnis hotel yang mengandung zat berbahaya dan
perlu upaya untuk merawat dan mengolah limbah cair tersebut sesuai dengan
anjuran dari Badan Lingkungan Hidup.
3.

The Sahid Rich Jogja Hotel menggunakan air bersih yang berasal dari air
tanah hal ini memang membawa keuntungan bagi perusahaan karena biaya
yang ditimbulkan menjadi lebih sedikit namun jika dilihat dari segi sosial
lingkungan maka hal ini tidak begitu dibenarkan. The Sahid Rich Jogja Hotel
lebih baik menggunakan air bersih yang berasal dari PAM, karena tanggung
jawab sosial lingkungannya lebih baik daripada menggunakan air tanah.
Namun apabila hotel belum bisa menggunakan air bersih dari PAM maka The
Sahid Rich Jogja Hotel dapat melakukan pembangunan sarana penghijauan

seperti pembangunan RTH, sumur resapan dan sumur biopori di sekeliling
The Sahid Rich Jogja Hotel sebagai tanggung jawab jangka panjangnya
terhadap lingkungan.

V.2

SARAN
Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, maka saran yang dapat diberikan adalah

The Sahid Rich Jogja Hotel dalam menerapkan green costing yang dilakukan pada
lingkungan bisnisnya akan memberikan manfaat manajerial yang menguntungkan
perusahaan. Penerapan green costing ini dapat dilaksanakan secara bertahap oleh The
Sahid Rich Jogja Hotel.
62

63

DAFTAR PUSTAKA

Hansen, Don R. dan Maryanne M. Mowen., (2009), Akuntansi Manajemen.

Terjemahan Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary. Jakarta : Salemba
Empat.
Ikhsan, Arfan., (2009), Akuntansi Manajemen Lingkungan. Edisi pertama,
Yogyakarta : Graha ilmu
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : Kep- 52/Menlh/10/1995
Tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Hotel.
Prasetya, A., (2013), “Refleksi Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2013”, Kompasiana ,
5 Juni 2013 diakses dari http://green.kompasiana.com pada tanggal 18
Oktober 2014.
Putra, I. G. B., (2013), “Pengertian AMDAL”, Kompasiana, 17 Mei 2013 diakses
dari http://green.kompasiana.com pada tanggal 20 Oktober 2014.
Savitri, W. A., (2014), “Suhu di Bumi Tahun 2013 Terpanas Sejak 1850”, Detik, 6
Februari 2014 diakses dari http://news.detik.com pada tanggal 18 Oktober
2014.
Siahaan, N. H. T., (2004), Hukum Lingkungan dan Ekologi Pembangunan, Edisi
Kedua, Jakarta : Erlangga.

63