Rumusan Masalah Tujuan Penulisan Manfaat Penulisan Sistematika Penulisan Control Chart

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana kajian teoritik dari control chart? 2. Bagaimana penerapan control chart dalam mengontrol kualitas produksi pada perusahaan produk maupun jasa di PT. Dirgantara Indonesia?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini adalah : 1. Mengetahui dan memahami kajian teoritis control chart. 2. Mengetahui penerapan control chart dalam mengontrol kualitas produksi pada perusahaan produk maupun jasa di PT. Dirgantara Indonesia.

1.4 Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk menerapkan prinsip-prinsip pengelompokan dengan lebih konsisten dari suatu permasalahan yang cukup besar. 2. Mendeskripsikan sifat-sifat atau karakteristik dari control chart.

1.5 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan serta sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Menjelaskan teori – teori utama dan teori – teori pendukung yang berkenan dengan masalah yang ingin dikaji. BAB III PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK DENGAN MENGGUNAKAN CONTROL CHART. Bab ini menjelaskan inti dari permasalahan dari tugas akhir yaitu PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK DENGAN MENGGUNAKAN CONTROL CHART. BAB IV STUDI KASUS Aplikasi pada serta pembahasannya dengan menggunakan teori yang telah dikaji pada bab – bab sebelumnya. BAB V PENUTUP Pada bab ini disajikan penafsiran atau pemaknaan berupa kesimpulan terhadap hasil yang telah diperoleh. DAFTAR PUSTAKA 22 BAB III METODE CONTROL CHART

3.1 Control Chart

Peta kendali atau Control Chart merupakan suatu teknik yang dikenal sebagai metode grafik yang di gunakan untuk mengevaluasi apakah suatu proses berada dalam pengendalian kualitas secara statistik atau tidak sehingga dapat memecahkan masalah dan menghasilkan perbaikan kualitas . Metode ini dapat membantu perusahaan dalam mengontrol proses produksinya dengan memberikan informasi dalam bentuk grafik. Tujuan dari perancangan program aplikasi Control Chart ini adalah untuk melihat sejauh mana tingkat keberhasilan suatu proses produksi sehingga bisa dijadikan pedoman dalam mengarahkan perusahaan kearah pemenuhan spesifikasi konsumen. Peta kendali Control Chart merupakan alat SPC yang paling penting yang digunakan untuk mendeteksi ketika proses dalam keadaan tidak terkendali out of control. Peta kendali pertama kali diperkenalkan oleh DR. Walter Andrew Shewart dari Bell Telephone Laboratories, Amerika Serikat, tahun 1924 dengan maksud untuk menghilangkan variasi tidak normal melalui pemisahan variasi yang disebabkan oleh penyebab khusus special-causes variation dari variasi yang disebabkan oleh sebab umum common-causes variation. Pada dasarnya, semua proses menampilkan variasi, namun proses produksi harus dikendalikan dengan cara menghilangkan variasi penyebab khusus dari proses tersebut, sehingga variasi yang ada pada proses hanya disebabkan oleh variasi penyebab umum. Peta kendali adalah gambar sederhana dengan tiga garis, yaitu garis tengah center line, garis batas atasUCL Upper Control Limit dan garis batas bawahLCL Lower Control Limit. Peta kendali merupakan suatu alat dalam mengendalikan proses, yang bertujuan untuk menentukan suatu proses berada dalam pengendalian statistik, memantau proses terus-menerus sepanjang waktu agar proses tetap stabil secara statistik dan hanya mengandung variasi penyebab umum, serta menentukan kemampuan proses proses capability. Berikut ini adalah contoh gambaran peta Kendali yang digunakan dalam pengendalian kualitas : 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 60 50 40 30 20 10 LCL UCL Out-of-Control Condition Out-of-Control Condition Subgroup Number S u b g ro u p a v e ra g e 70 X

3.2. Definisi Variasi dalam SPC