Analisis Data Uji Normalitas. Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui distribusi

Tabel IV.2 HASIL PENGUJIAN NORMALITAS DATA Sumber: Data Sekunder Diolah Penulis, 2013. Berdasarkan tabel IV.2 diketahui bahwa nilai signifikan discretionary accrual modifikasi Jones sebesar 0,000 0,05 artinya data berdistribusi tidak normal, sehingga alat analisis yang digunakan dalam pengujian hipotesis adalah uji Man Whitney test.

2. Pengujian Hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan

model modifikasi Jones. Alat analisis yang dilakukan adalah uji beda Mann Whitney Test, karena sampel yang diuji berdistribusi tidak normal. Hasil pengolahan data dengan bantuan Software Statical Product Service and Solution SPSS 19, disajikan uji Mann Whitney Test dengan model Jones pada tabel IV.3. Tabel IV.3 HASIL UJI MANN WHITNEY TEST Keterangan Model Modifikasi Jones Laba Rugi N Mean 58 43,21 16 16,81 Z hitung Sign -4,346 0,000 Sumber: Data Sekunder Diolah Penulis, 2013. Pada tabel IV.3 menunjukkan bahwa nilai rata-rata perusahaan yang memperoleh laba dengan model modifikasi Jones sebesar 43,21 dan nilai rata-rata untuk perusahaan yang mengalami rugi sebesar 16,81, nilai Z hitung sebesar -4,346, Variabel Z hitung Sign Kesimpulan Discretionary accrual model modifikasi Jones 3,160 0,000 Data berdistribusi tidak normal tingkat signifikansi sebesar 0,000 sehingga dapat diambil simpulan bahwa terdapat perbedaan nilai pengaturan laba earning management antara perusahaan yang memperoleh laba dengan perusahaan yang mengalami rugi, diterima.

3. Pembahasan

Hasil discretionary accrual model modifikasi Jones yaitu terdapat perbedaan yang signifikan nilai discretionary accrual perusahaan yang memperoleh laba dan perusahaan yang mengalami kerugian. Pada laporan keuangan tahunan perusahaan publik baik yang memperoleh laba dan mengalami rugi ternyata melakukan pengaturan laba. Pada penelitian ini nilai mean discretionary accrual bernilai positif, sehingga pengaturan laba dilakukan dengan menaikkan angka laba pada laporan keuangan dan hipotesisnya menyatakan bahwa ada perbedaan pengaturan laba earning management antara perusahaan yang memperoleh laba dengan perusahaan yang mengalami rugi, diterima.

H. SIMPULAN

Hasil dicretionary accrual model modifikasi Jones menunjukkan terdapat perbedaan dicretionary accrual perusahaan yang memperoleh laba dan yang mengalami kerugian. Pada penelitian ini nilai mean discretionary accrual bernilai positif sehingga pengaturan laba dilakukan dengan menaikkan angka laba pada laporan keuangan. Hasil pengujian model modifikasi Jones menunjukan bahwa nilai mean discretionary accrual untuk perusahaan laba lebih besar dibandingkan dengan

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI)

0 24 19

INDIKASI MANAJEMEN LABA PADA KONDISI LABA DAN RUGI PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA

0 3 91

ANALISIS PERBEDAAN PENGATURAN LABA (EARNING Analisis Perbedaan Pengaturan Laba (Earning Management) Pada Kondisi Perusahaan Laba Dan Rugi (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI).

0 2 14

BAB I Analisis Perbedaan Pengaturan Laba (Earning Management) Pada Kondisi Perusahaan Laba Dan Rugi (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI).

0 0 7

ANALISIS PERBEDAAN PENGATURAN LABA (EARNINGS MANAGEMENT) PADA KONDISI LABA DAN RUGI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC DI INDONESIA (Ditinjau dari Laporan Keuangan Tahunan Periode Tahun 2006-2008).

0 1 11

PENGARUH PERUBAHAN LABA TERHADAP PERUBAHAN DIVIDEN PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI)”.

0 3 7

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI).

0 2 8

PERBEDAAN PENGATURAN LABA ANTARA PERUSAHAAN LABA DENGAN PERUSAHAAN RUGI (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI).

0 3 7

ANALISA PERBEDAAN PENGATURAN LABA (EARNING ANALISA PERBEDAAN PENGATURAN LABA (EARNING MANAGEMENT) PADA KONDISI LABA DAN RUGI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA.

0 0 11

PENDAHULUAN ANALISA PERBEDAAN PENGATURAN LABA (EARNING MANAGEMENT) PADA KONDISI LABA DAN RUGI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA.

0 0 6