Hubungan Gaya Asuh Orang Tua Dengan Tingkat Kecerdasan Emosi

2.4 Hubungan Gaya Asuh Orang Tua Dengan Tingkat Kecerdasan Emosi

Pada Remaja Masa remaja merupakan salah satu periode dari perkembangan manusia. Masa ini merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa Potter Perry, 2005:690. Pada masa remaja maka setiap manusi akan mengalami perkembangan baik yang tampak maupun yang tidak tampak. Menurut Dahlan 2004: 101 perkembangan yang terjadi meliputi perkembangan fisik, kecerdasan, emosi, bahasa, sosial, kepribadian, moral. Salah satu perkembang pada masa remaja adalah perkembangan kecerdasan dan perkembangan emosi. Jika dalam proses pertumbuhan mengalami sebuah kendala perubahan emosi yang tidak menenntu yang tidak dapat dikontrol maka akan menyebabkan kegagalan bertumbuh dewasa NANDA, 2012: 466. Menurut Goleman 2009: 57 dengan memiliki kecerdasan emosional maka seseorang dapat meraih sukses dalam kehidupannya. Kecerdasaan emosional adalah kemampuan untuk mengendalikan emosi diri sendiri, kemampuan untuk membaca perasaan orang lain, dan membina hubungan yang baik dengan orang lain Goleman,2009, 45. Aspek kecerdasan emosi adalah mengenali emosi, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, empati, dan membina hubungan. Kecerdasan emosi setiap individu berbeda dikarenakan lingkungan individu tersebut tinggal. Menurut Goleman 2009: 267 ada beberapa faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosi individu diantaranya lingkungan keluarga dan non keluarga. Lingkungan keluarga merupakan sekolah pertama dalam mempelajari emosi. Peran serta orang tua sangat dibutuhkan karena orang tua adalah subyek pertama yang perilakunya diidentifikasi, diinternalisasi yang pada akhirnya akan menjadi bagian dari kepribadian anak. Menurut Keaton dan Kelly 2008 dalam Osredkar, 2012 anak-anak mengembangkan kemampuan untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi jika mereka dibesarkan di keluarga dengan komunikasi terbuka dan diskusi tentang perasaan.Menurut Santrock 2007: 163 salah satu peran orang tua adalah memberikan pengasuhan kepada anak. Pengasuhan memerlukan kemampuan interpersonal dan mempunyai tuntutan yang besar karena orang tua diharapkan dapat memandirikan anak Santrock, 20007: 163. Menurut Baumrind dalam Santrock, 2007: 167 ada empat gaya asuh yang dikemukan diantaranya authoritative, authoritarian, permisive dan rejecting neglecting. Dari uraian diatas maka ada keterkaitan antara kecerdasan emosi pada remaja dengan keempat gaya pengasuhan.

2.5 Kerangka Teori