Mortar Lumpur Mortar Kapur Mortar Semen Mortar Khusus

26 3. Mengurangi jumlah pemakaian air sesuai dengan jumlah rapidard yang ditambahkan. Efek- efek yang terjadi adalah kekuatan normal beton dapat dicapai dalam waktu singkat. Cara pemakaian : Rapidard dicampurkan dengan air adukan yang akan dipakai pada campuran beton.

3.6 Mortar

3.6.1 Pengertian Mortar

Mortar adalah campuran yang terdiri dari agregat halus, bahan pengikat dan air dengan cara diaduk sampai homogen. Mortar sering digunakan sebgai bahan plesteran, pekerjaan pasangan dan banyak pekerjaan lainnya. Bahan perekat yang digunakan dapat bermacam-macam, yaitu tanah liat, kapur, semen merah bata merah yang dihaluskan maupun semen Portland Tjokrodimuljo, K. 1996.

3.6.2 Jenis Mortar

Tjokrodimuljo 1996 membagi mortar4 bedasarkan jenis bahan ikatnya menjadi empat jenis yaitu :

3.6.2.1 Mortar Lumpur

Mortar lumpur dibuat dari campuran pasir, tanah liatlumpur dan air. Pasir tanah liat dan air tersebut dicampur sampai rata dan mempunyai kelecekan yang cukup baik. Jumlah pasir harus diberikan secara tepat untuk memperoleh adukan 27 yang baik. Terlalu sedikit pasir menghasilkan mortar yang retak-retak setelah mengeras sebagai akibat besarnya susutan pengeringan. Terlal banyak pasir menyebabkan adukan kurang dapat melekat. Mortar ini biasanya dipakai sebgai bahan tembok atau bahan tungku apai di desa.

3.6.2.2 Mortar Kapur

Mortar kapur dibuat dari campuran pasir, kapur dan air. Kapur dan pasir mula-mula dicampur dalam keadaan kering, kemudian ditambahkan air. Air diberikan secukupnya agar diperoleh adukan yang cukup baik mempunyai kelecekan baik. Selama proses pengerasan kapur mengalami susutan, sehingga jumlah pasir umumnya dipakai 2 atau 3 volume kapur. Mortar ini biasa dipakai untuk pembuatan tembok bata.

3.6.2.3 Mortar Semen

Mortar semen dibuat dari campuran pasir, semen Portland dan air dalam perbandingan campuran yang tepat. Perbandingan antara volume semen dan volume pasir berkisar antara 1 : 2 dan 1 : 6 atau lebih besar. Mortar ini kekuatannya lebih besar dari pada kekuatan kedua mortar terdahulu, oleh karena itu biasa dipakai untuk tembok, pilar, kolom atau bagian lain yang menahan beban. Karena mortar ini rapat air maka dipakai juga untuk bagian luar dan dipakai pada bagian yang berada di bawah tanah. Pasir dan semen mula-mula dicampur secara kering sampai merata diatas suatu tempat yang rata dan rapat air. Kemudian sebagian air yang diperlukan ditambahkan kemudian diaduk lagi. 28

3.6.2.4 Mortar Khusus

Mortar khusus dibuat dengan menambahkan bahan khusus pada mortar kapur dan mortar semen dengan tujuan tertentu. Mortar ringan diperoleh dengan menambahkan asbestos, jute fibers serat rami, butir kayu, serbuk gergajian kayu dan sebagainya. Mortar ini digunakan untuk bahan isolasi panas atau peredam suara. Selain itu juga ada mortar tahan api, diperoleh dengan menambahkan bubuk bata api dengan aluminous cement, dengan perbandingan satu aluminous cementdan dua bubuk bata api. Mortar biasanya dipakai untuk tungku api dan sebagainya.

3.6.3 Sifat-sifat Mortar