Biografi Doroty E.Jhonsin Kelompok 7 Akh

Kelompok 7 :
Akhmad Fuadilah
Boby Nurabidin
Fizar Andiksya
Herli Okta Pancaputra
Ikhsan Al Fizinoor
Miftah Farid
Muhamad Afrianur

Biografi Dorothy E.Jhonson


Dilahirkan pada tanggal 21 agustus 1919 di Savanah



Pada tahun 1933 memperoleh gelar A.A dari Amstrong junior College di
Savanahh, Georgia




Dia bekerja sebagai wartawan untuk The Daily Inter Lake, sebuah surat kabar
di Kalispell, Montana, empat belas mil sMontana koran Hall of Fame
Profesional kehidupan Tulisannya karir mulai lepas landas dengan tahun 1930an, ketika ia menjual artikel majalah pertamanya untuk The Saturday Evening
Post untuk jumlah sebesar $ 400



Pada tahun 1935, ceritanya "Beulah Bunny" telah diterbitkan dan mulai
serangkaian empat cerita



Johnson mengajar menulis kreatif di Montana State University di Missoula,
Montana (kemudian berganti nama menjadi University Of Montana)

TEORI KEPERAWATAN MENURUT
DOROTHY JHONSON


Dorthy E. Johnson meyakini bahwa asuhan keperawatan dilakukan untuk membantu individu

memfasilitasi tingkah laku yang efektif dan efisien untuk mencegah timbulnya penyakit



Manusia adalah makhluk yang utuh dan terdiri dari 2 sistem yaitu sistem biologi dan tingkah
laku tertentu



Lingkungan termasuk masyarakat adalah sistem eksternal yang berpengaruh terhadap
perilaku seseorang



Seseorang diakatan sehat jika mampu berespon adaptif baik fisik, mental, emosi dan sosial
terjadap lingkunagn internal dan eksternal dengan harapan dapat memelihara kesehatannya



Asuhan keperawatan dilakukan untuk membantu kesimbangan individu terutama koping atau

cara pemecahan masalah yang dilakukan ketika ia sakit



Menurut Johnson ada 4 tujuan asuhan keperawatan kepada individu, yaitu agar tingkah
lakunya sesuai dengan tuntutan dan harapan masyarakat, mampu beradaptasi terhadap
perubahan fungsi tubuhnya, bermanfaat bagi dirinya dan orang lain atau produktif serta
mampu mengatasi masalah kesehatan yang lainnya

GAMBARAN MODEL KONSEPTUAL
KEPERAWATAN


Konsep Perawatan Disiplin profesional dengan komponen ilmu dan seni yang
berfungsi sebagai pengatur kekuatan luar dari sistem tingakah laku



Alasan Tindakan Perawatan Kegiatan perawatan berasal dari kebutuhan
karena adanya ketidak stabilan atau diseguilibrium dalam keseimbangan

sistem tingkah laku



Konsep Sehat Penolakan yang ditentukan oleh faktor psikologi yang memegang
peran dari semua profesi kesehatan, keseimbangan status pergerakan yang
mendorong terjadinya perubahan proses kesehatan yang menyeluruh



Konsep Lingkungan Tidak dijelaskan dalam model, merupakan bagian
external dari system tingkahlak

HUBUNGAN ANTARA MODEL KONSEPTUAL
KEPERAWATAN DAN PROSESKEPERAWATAN


Model Konseptual




Diagnosa



Perencanaan



Implementasi



Evaluasi

KERANGKA KERJA MODEL KONSEPTUAL
KEPERAWATAN


Tujuan perawatan tercapainya keseimbangan prilaku dan stabilitas dinamis




Klien Mahluk yang mempunyai perilaku yang terdiri dari 8 subsistem :
berkelompok, menghasilkan, ketergantungan, agresif, eliminasi, ingesti, restorasi,
sexual



Peran perawat Mengatur dan mengawasi stabilitas perilaku dan keseimbangan



Penyebab kesulitan klien Stress psikis atau fisik



Fokus intervensi




Pola intervensi Memberi kemudahan, mencegah, mempertahankan, klien dalam
menghadapi stress fungsi dan fisik



Konsekuensi tindakan perawatan

APLIKASI MODEL KONSEPTUAL
KEPERAWATAN


Perawat masa kini dituntut untuk menggunakan metode pendekatan pemecahan
masalah ( problem solving approach ) didalam memberikan asuhan keperawatan
kepada klien



Metode ini dilaksanakan dengan cara menggunakan proses keperawatan dalam
semua aspek keperawatan




Untuk dapat menerapkan proses keperawatan maka perawat harus mempunyai
pengetahuan dan keterampilan, tindakan diagnosa keperawatan, memformulasi
rencana, dan melaksanakan tindakan keperawatan secara membuat evaluasi



pengkajian fisik dalam keperawatan pada dasarnya dapat diperoleh dengan jalan :
inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi. Pengkajian fisik pada prinsipnya
dikembangkan berdasarkan model keperawatan yang berfokus pada prinsipnya
dikembangkan berdasarkan model keperawatan yang berfokus pada respon yang
ditimbulkan pasien akibat adanya masalah kesehatan atau pengkajian fisik
keperawatan harus mencerminkan diagnosa klien yang meliputi fisik / bio - psiko sosio dan spiritual tindakan untuk mengafosinya

CUKUP SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH