Program Kerja Utama Individu a. Pembuatan SOP Pelayanan Publik dan P2TP2A

42 Faktor Pendukung - Faktor Penghambat - Jumlah Jam 2 Jam

C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi

Keberhasilan dalam Praktik Pengalaman Lapangan PPL di BPMPKB Kab. Gunungkidul merupakan hasil masukan kritik dan saran- saran yang diberikan oleh pihak BPMPKB dalam hal ini adalah pegawai- pegawai yang senantiasa membersamai penulis dan rekan-rekan dalam melaksanakan kegiatan PPL. Secara garis besar, program yang direncanakan dan dilaksanakan merupakan program yang sedikit banyak mengacu kepada keilmuan PLS yang telah dipelajari selama mengikuti proses perkuliahan. Mahasiswa PPL berperan sebagai perencana, pelaksana, serta evaluator dalam menjalankan program-programnya. Hal ini tidak terlepas dari bimbingan DPL dalam hal ini Bapak Entoh Tohani, S.Pd. M.Pd. dengan tujuan agar program yang direncanakan dapat relevan sesuai dengan keilmuan PLS. Berikut merupakan pemaparan hasil pelaksanaan dan refleksi program yang terlaksana.

1. Program Kerja Utama Individu a. Pembuatan SOP Pelayanan Publik dan P2TP2A

Pelayanan Publik adalah segala kegiatan yang dilaksanakan oleh penyelenggara Pelayanan Publiksebagai upaya pemenuhan kebutuhan. Penerima pelayanan, dalam pelaksanaan ketentuan peraturan peningkatan pelayanan publik yang efisien dan efektif dan apabila semua berjalan dengan kondisi yang ideal dalam artian berjalan sesuai mekanisme yang telah ditentukan maka tidak terkesan berbelit-belit. 43 Penyelenggara Pelayanan publik adalah instansi pemerintah yang dirasa perlu memberikan layanan langsung terhadap masyarakat. Ukuran keberhasilan dapat dilihat dari indeks kepuasan masyrakat yang diterima oleh para penerimapelayanan berdasarkan harapan dan kebutuhan masyarakat yang sebenarnya, namun sebenarnya pelayana publik dapat bekerja sama dengan pihak pihak lain yang dirasa berkompeten dibidangnya apabila ini lebih dipandang efektif dan mampu memberikan kepuasan terhadapa masyarakat. Setiap pelayanan publik harus memiliki standar pelayanan dan dipublikasikan sebagai jaminan adanya kepastian bagi penerima pelayanan. Standar pelayanan merupkan ukuran yang harus dimiliki dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang wajib ditaati oleh pemberi dan penerim layanan. Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak P2TP2A merupakan forum yang dibentuk oleh Bidang Pemberdayaan Perempuan BPMPKB Kab.Gunungkidul yang bertujuan untuk mempermudah masyarakan untuk mengirimkan aduan yang terkait dengan kekerasan terhadap Perempuan dan Anak baik secara Ekonomi, Psikis, Fisik, maupun Seksual agar segera mendapatkan pendampingan dari Bidang Pemberdayaan Perempuan BPMPKB Gunungkidul. Dalam Hal ini perlu dibuatkannya SOP bagi PELPU dan P2TP2A yang telah menjadi konten dalam website www.bpmpkb.gunungkidulkab.go.id yang selanjutnya diharapkan menjadi acuan bagi pelayanan Layanan Kontak Kami. Pebuatan SOP ini mulai dikerjakan setelah konten Layanan Kontak Kami tersedia di dalam website yaitu terhitung dari tanggal 1 – 15 September 2016. Pihak yang terlibat dalam pembuatan layanan kontak kami diluar BPMPKB Gunungkidul yaitu DISHUB Kominfo Kab.Gunungkidul. Pembuatan SOP ini baik rapat maupun penyususnan ditanggung sepenuhnya oleh lembaga. Kegiatan ini dilaksanakan di Posko PPL, Kantor BPMPKB Gunungkidul, dan Ruang Rapat Sekretaris Badan, 44 serta Ruang rapat bangsal Sewoko Projo Kab.Gunungkidul. sasaran dari Program ini adalah Keluarga Besar BPMPKB Gunungkidul khususnya, dan Masyarakat Gunungkidul pada umumnya.

b. Penyusunan Kode Etik Layanan Kontak Kami