Taksonomi Pembelajaran Bloom Rujukan Penyusunan Capaian Pembelajaran

f. Referensi prodi sejenis yang berkembang di negara lain sebagai pembanding jika ada; g. Peraturan yang ada; h. Kesepakatan prodi dan juga profesi terkait.

3.9 Rujukan Penyusunan Capaian Pembelajaran

Pengembang kurikulum dapat menetapkan tujuan pembelajaran secara lebih spesifik jika menggunakan taksonomi pembelajaran untuk menyiapkan perencanaan desain pembelajaran sampai perlengkapan evaluasinya. Selama dekade ini, telah dikenalkan 3 tiga model besar taksonomi, yaitu mulai dari Bloom 1956, Anderson dan Krathwol 2002 dan terakhir adalah taksonomi belajar Marzano 2009. Penyusun kurikulum dan rancangan pembelajaran dapat memilih model taksonomi yang ada. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekhasan.

3.9.1 Taksonomi Pembelajaran Bloom

Bloom taksonomi terdiri atas 3 domain, yaitu 1 kognitif, yang menghasilkan domain penguasaan pengetahuan; 2 afektif, yang menghasilkan domain sikap; dan 3 psikomotor, yang menghasilkan ketrampilan fisik Bloom, 1956. Di bawah ini disampaikan saripati domain pembelajaran yang dikemukakan Bloom di awal penelitiannya. Tabel 3- 1: Tabel ringkasan capaian pembelajaran menurut Bloom 1956 Domain Inti konseptual Kemampuan yang dihasilkan Kognitif Berisi penguasaan pengetahuan yang akan dikuasai. Pertanyaan: kemampuan apa yang saya harapkan dari murid saya untuk menguasai pengetahuan tertentu 1. Conceptualization 2. Comprehension 3. Application 4. Evaluation 5. Synthesis Afeksi Berisi tentang penguasaan sebuah emosi tertentu Pertanyaan: apa yang saya harapkan pembelajar rasakan atau pikirkan secara mendalam? 1. Receiving 2. Responding 3. Valuing 4. Organizing 5. Characterizing Psikomotor Penguasaan kemampuan fisikmekanik Pertanyaan: kemampuan fisik apa yang saya harapkan dikuasai oleh pembelajar 1. Perception 2. Simulation 3. Conformation 4. Production 5. Mastery Untuk mempermudah menggunakan konsep Bloom tersebut, terutama dalam hal domain kognitif, dibawah ini akan dirangkum dalam tabel yang menjelaskan mengenai penggunaan taksonomi domain kognitif. Tabel 3- 2: Tabel penguasaan pengetahuan domain kognitif – Bloom 1956 Tingkatan Kemampuan Definisi Capaian pembelajaran 1 Mengetahui Mengingat, memanggil informasi Sebutkan, ceritakan, kenali, menyebutkan kembali 2 Memahami Memahami maksud sebuah konsep Merangkum, mengkonversi, mempertahankan, menyatakan kembali 3 Mengaplikasikan Menggunakan konsep pada situasi yang berbeda Menghitung, menyiapkan, moncontoh 4 Menganalisis Membagi informasi menjadi beberapa konsep untuk dipahami Bandingkan, uraikan, bedakan, pisahkan 5 Mensintesis Menyatukan beberapa konsep untuk membangun konsep baru Menggeneralisir, mengkategorisasikan 6 Mengevaluasi Menilai sebuah konsep Menilai, mengkritik, beragumentasi Kategori pengetahuan yang dikembangkan bergerak dari yang bersifat konkrit ke abstrak. Pengetahuan yang spesifik merujuk pada fenomena yang tangible dan konkrit. Pada tahun 1990an mulailah beberapa ahli mengkritik taksonomi belajar Bloom ini. Salah satunya adalah Rohwer dan Sloane 1994 yang menyatakan bahwa taksonomi tersebut kurang dapat menggabungkan logika dan perspektif empiris. Namun, para pelaku pendidikan masih sangat memungkinkan untuk menggunakan taksonomi Bloom ini dalam menetapkan kedalaman capaian pembelajarannya, sepanjang selalu menjaga konsistensi dari hirarkinya.

3.9.2 Taksonomi pembelajaran Anderson