S MTK 1005388 Chapter 5

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, diperoleh
kesimpulan bahwa masalah yang terdapat dalam pembelajaran konsep garis
singgung lingkaran di Sekolah Menengah Pertama (SMP) yaitu siswa masih
mengalami kesulitan belajar terkait dengan materi prasayat, yaitu teorema
Pythagoras. Hal ini terjadi akibat dari pengalaman belajar yang biasa menghapal
dan menghitung, bukan memahami konsep.
Berdasarkan masalah tersebut, penulis membuat desain didaktis awal konsep
garis singgung lingkaran yang disusun mulai pengertian garis singgung lingkaran,
sifat garis singgung lingkaran, sampai pada menghitung panjang garis singgung
persekutuan luar dan dalam dau lingkaran. Desain ini disusun untuk memudahkan
proses berpikir siswa dalam menghitung panjang garis singgung lingkaran dan
mengurangi kebiasaan siswa untuk bergantung pada sebuah rumus.
Adapun hasil implementasi desain didaktis alternatif konsep garis singgung
lingkaran :
1.

Pada awal pembelajaran siswa mengalami kesulitan saat menggambar

kedudukan sebuah lingkaran dengan garis. Namun kesulitan itu membuahkan
hasil yaitu pemahaman siswa yang kuat terhadap pengertian garis singgung
lingkaran.

2.

Pada saat siswa mengerjakan dua aktivitas untuk menemukan sifat garis
singgung lingkaran, hambatan siswa hanya bersifat teknis. Siswa mampu
memahami sifat garis singgung lingkaran dengan baik.

3.

Pada saat menghitung panjang garis singgung persekutuan luar maupun
dalam dua lingkaran siswa mengalami kesulitan ketika menghitung panjang
garis singgung pada dua buah lingkaran yang jari-jarinya berbeda. Siswa

Dini Asri Kusnia Dewi, 2014
Desain Didaktis Konsep Garis Singgung Lingkaran Pada Pembelajaran Matematika Di Sekolah
Menengah Pertama Berdasarkan Learning Obstacle Dan Learning Trajectory
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


83

mampu memahami arahan yang diberikan penulis sehingga kesulitan tersebut
teratasi dan siswa mampu memahami konsep dengan baik.
Setelah dilakukan pembahasan hasil implementasi, maka diperoleh hal-hal
sebagai berikut :
1.

Penulis lupa menyampaikan istilah titik singgung pada saat pembelajaran
pengertian garis singgung lingkaran. Hal ini mengakibatkan kesulitan pada
siswa saat menentukan letak titik singgung pada gambar.

2.

Respon siswa yang muncul ada yang di luar prediksi karena penulis kurang
mempertimbangkan prediksi respon tersebut.

3.


Banyaknya waktu yang tersita ketika siswa menggambar

ilustrasi

permasalahan sampai terdapat permasalahan yang tidak sempat diselesaikan
di kelas.
4.

Siswa mampu menyelesaikan permasalahan terkait menghitung panjang garis
singgung persekutuan dua lingkaran dengan baik, walaupun mengalami
kesulitan di awal.
Berdasarkan hasil proses pembelajaran dan hasil tes siswa, learning

obstacle yang muncul pada siswa sudah mulai berkurang. Untuk memperbaiki
kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam desain didaktis awal, penulis
menyusun sebuah desain didaktis revisi konsep garis singgung lingkaran.

B. Saran
Saran ditujukan kepada peneliti lain yang akan menjadikan penelitian ini
sebagai rujukan, yaitu:

1.

Lakukan pra-implementasi dan pendekatan terhadap siswa yang lebih baik
lagi, agar persiapan yang dimiliki lebih matang.

2.

Jangan sampai terjadi lagi lupa dalam menyampaikan suatu istilah kepada
siswa karena akan berdampak pada pola berpikir siswa.

3.

Kurangi kegiatan menggambar ilustrasi karena itu dapat menghabiskan waktu
yang cukup banyak.

Dini Asri Kusnia Dewi, 2014
Desain Didaktis Konsep Garis Singgung Lingkaran Pada Pembelajaran Matematika Di Sekolah
Menengah Pertama Berdasarkan Learning Obstacle Dan Learning Trajectory
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


84

4.

Perbaiki cara memberikan bantuan kepada siswa saat mengalami kesulitan.

5.

Sebaiknya penelitian dilakukan di sekolah yang memberikan fleksibilitas
waktu agar implementasi desain dapat dijalankan dengan maksimal tanpa
terburu-buru oleh waktu.

Dini Asri Kusnia Dewi, 2014
Desain Didaktis Konsep Garis Singgung Lingkaran Pada Pembelajaran Matematika Di Sekolah
Menengah Pertama Berdasarkan Learning Obstacle Dan Learning Trajectory
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu