T PKn 1402834 Abstract

ABSTRAK

M. Januar Ibnu Adham. (NIM. 1402834). Peran Mural Sebagai Wadah
Kritik Sosial Dalam Pembangunan “Civil Society” (Studi Realita Konstruksi
Sosial pada Komuitas Mural terhadap Budaya Politik di Yogyakarta)
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena kurangnya paritisipasi masyarakat
dalam melaksanakan proses demokrasi, kondisi kritis politik nasional yang penuh
dengan demokrasi semu yang mengakibatkan ketidakstabilan birokrasi
pemerintah. Hal tersebut mengakibatkan konflik eksternal yang terjadi pada
masyarakat Kota Yogyakarta dalam penentuan sebuah kebijakan yang tidak sesuai
dengan keinginan masyarakanya. Salah satu langkah nyata guna menjadi solusi
adalah melalui mural yang bisa dijadikan sebagai wadah atau saluran yang paling
efektif untuk menyampaikan aspirasi di ruang publik dalam bentuk kritik sosial.
Maka dari itu penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan makna mural
bagi pembentukan karakteristik budaya politik masyarakat Kota Yogyakarta,
mendeskripsikan muatan mural dalam mengkonstuksi budaya politik dan
mendeskripsikan kekuatan mural dalam pembentukan civil society di Kota
Yogyakarta. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif
(qualitative approach) dengan metode Fenomenologi. Adapun proses
pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi
dokumentasi. Pada tahapan analisis data menggunakan analisis dan representasi

data, pengolahan data, menggambarkan data, mengklasifikasi data, interpretasi
data, visualisasi dan presentasi data. Hasil penelitian yang ditemukan oleh peneliti
mengenai makna mural dalam yang mempengaruhi pembentukan karakteristik
budaya yang meliputi beberapa aspek yaitu aspek politik, sosial dan budaya yang
bisa merepresentasikan kognisi masyarakat mengenai kondisi Kota Yogyakarta,
terutama dengan topik mural yang diangkat sehingga mural dapat menjadi
indikator kondisi masyarakat Kota Yogyakarta pada saat ini. Mural merupakan
representasi dari konstruksional yang ditinjau dari efikasi dan terbentuknya
golongan pro dan kontra terhadap gerakan mural, seingga mural juga diakui oleh
masyarakat sebagai wadah atau saluran kritik sosial dengan sebuah sikap
kesadaran, keterbukaan dan pola kritis masyarakat. Pemaknaan pesan yang
dikonstruksikan dalam mural yang dapat membangun “Civil Society” sebagai
wadah atau saluran aspirasi masyarakat dalam menyampaikan gagasannya di
ruang publik yang berkaitan dengan nilai-nilai kebangsaan dan demokrasi.
Kekuatan mural dapat dijelaskan dengan beberapa aspek yang pertama tentang
tema yang akan diangkat dalam sebuah karya mural, kedua mural yang
berinteraksi langsung dengan masyarakat di sekitarnya, ketiga lokasi yang
strategis bahwa masyarakat bisa mudah untuk melihatnya, keempat
keberlangsungan konten atau pesan yang disampaikan melalui mural. Pada
hakikatnya Pendidikan Kewarganegaraan adalah sebagai bentuk pendidikan

demokrasi warga negara yang memberikan kontribusi langsung pada berbagai
cabang ilmu yang salah satunya adalah pembangunan masyarakat “Civil Society”
di Yogyakarta.

M. Januar Ibnu Adham, 2016
PERAN MURAL SEBAGAI WADAH KRITIK SOSIAL DALAM PEMBANGUNAN “CIVIL SOCIETY”
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kata Kunci (Keyword): Mural, Kritik Sosial (Social Critic), Konstruksi Sosial
(Social Construction), Civil Society.

ABSTRACT
M. Januar Ibnu Adham. (NIM. 1402834). Mural as a Means of Social
Criticism in the Development of "Civil Society" (Reality Study on Social
Construction of Mural Community towards Political Culture in Yogyakarta)
This research is inspired by the lack of people’s participation during the process of
democratic implementation, current state of national politics which filled by false
democracy lead to the instability of the government bureaucracy. It results in
external conflicts in the community of Yogyakarta regarding determining policy
againts residents’ willingness. One concrete step to become a solution is through

mural that can be used as a media or the most effective channel to express their
aspirations in public space in the form of social criticism. Therefore, this study
aims to describe the meaning of mural for the formation of public political culture
characteristics of Yogyakarta residents, by describing the mural content in
constructing political culture and describing the power of mural in the formation
of civil society in Yogyakarta. Qualitative approach with the Phenomenology
method is used in this study. Data is collected through observation, interviews,
and documentation. Data analysis processes include data representation, data
analysis, data description, data classification, data interpretation, visualization and
data presentation. The findings show that the meaning of mural is influential in
the formation of cultural characteristics that include several aspects; i.e. politics,
social and culture which may represent community cognition regarding the
Yogyakarta condition, especially through a specific topic selected. In this case, it
can be an indicator of Yogyakarta residents’ condition today. Mural is a
constructional representation observed from its efficacy and the formation of pros
and cons towards the mural movement. Thus, mural is also recognized by the
community as a media of social criticism with the attitude of awareness, openness
and residents’ critical patterns. The meaning constructed in mural can build "Civil
Society" as a media or channel of public aspirations in presenting his ideas in
public spaces related to national values and democracy. Mural strength could be

explained through some aspects. Firstly, it could be explained through the theme
used in a mural work. Secondly, it could be explained through mural interacted
directly with the surrounding community. Thirdly, it could be explained through
strategic location that enable residents to monitor easily. Fourthly, it could be
explained through the existence of content and message conveyed through mural.
In the essence, Citizenship Education is a form of democratic education which
contributes to various science fileds. One of the significances is to build "civil
society" in Yogyakarta.

M. Januar Ibnu Adham, 2016
PERAN MURAL SEBAGAI WADAH KRITIK SOSIAL DALAM PEMBANGUNAN “CIVIL SOCIETY”
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keyword: Mural, Social Critic, Social Construction, Civil Society.

M. Januar Ibnu Adham, 2016
PERAN MURAL SEBAGAI WADAH KRITIK SOSIAL DALAM PEMBANGUNAN “CIVIL SOCIETY”
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu