T PD 1302187 Chapter5

BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasa yang telah dikemukakan, maka dapat
disimpulkan beberapa hal sebagai berikut.
1. Pertanyaan yang muncul pada empat guru dalam kegiatan pembelajaran
yaitu pertanyaan aspek kognitif dan afektif. Pertanyaan aspek kognitif
muncul pada pertanyaan tingkat rendah dan tingkat tinggi, yaitu pada
kategori mengingat, memahami dan menganalisis. Pertanyaan tingkat
rendah dijadikan sebagai dasar pengetahuan siswa dan pertanyaan tingkat
tinggi mendorong siswa untuk memproses informasi yang lebih dari
sekedar mengingat. Sedangkan pertanyaan afektif muncul pada kategori
perceiving & initiating action dan valuing. Pertanyaan perceiving &
initiating action

digunakan untuk melihat perasaan dan minat siswa,

adapun valuing merupakan pertanyaan mengenai perilaku siswa
berdasarkan sikap dan nilai. Pertanyaan kognitif dan afektif sangat
penting dalam pembelajaran serta keduanya tidak dapat dipisahkan, satu

sama lain saling mempengaruhi.
2. Pertanyaan yang muncul pada empat guru dalam evaluasi pembelajaran
yaitu pertanyaan aspek kognitif. Pertanyaan tersebut meliputi pertanyaan
tingkat rendah (mengingat), sedangkan pertanyaan tingkat tinggi guru
hanya menggunakan kategori pertanyaan memahami. Adapun pertanyaan
tingkat tinggi lainnya tidak dimunculkan oleh guru.
3. Strategi bertanya yang digunakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran

belum digunakan secara efektif dan konsisten. Strategi redirection lebih
sering digunakan secara klasikal. Startegi promting hanya digunakan oleh
seorang guru. Strategi probing digunakan secara konsisten oleh seorang
guru dan wait time masih terlihat jarang digunakan oleh keempat guru.

Mela Darmayanti, 2015
ANALISIS PERTANYAAN DAN STRATEGI BERTANYA GURU DALAM PEMBELAJARAN IPS DI
SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

116


B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan rekomendasi
kepada kepala pembuat kebijakan, guru dan peneliti selanjutnya sebagai
berikut.
1. Pembuat Kebijakan (Kepala Sekolah, Pengawas dan Pejabat Terkait)
Kiranya dapat menjadi lebih optimal apabila pihak sekolah dan pembuat
kebijakan lainnya memberikan perhatian dan dukungan yang lebih besar
terhadap kemampuan guru dalam memberikan pertanyaan dan penggunaan
strategi bertanya. Oleh karena itu, perlunya memberikan kesempatan
kepada guru untuk mendapat program pembinaan dan pelatihan guru.
2. Guru
Dalam menyampaikan materi, guru dapat menggunakan pertanyaan baik
pertanyaan kognitif dan afektif. Selain kategori pertanyaan, strategi
bertanya menjadi aspek yang penting untuk diperhatikan. Ketika
menggunakan redirection, secara ideal diberikan kepada siswa volunteer
dan siswa nonvolunteer. Apabila siswa belum dapat menjawab pertanyaan,
guru sebaiknya menggunakan strategi promting dan menghindari beralih
kepada siswa lain. Ketika jawaban siswa dirasa kurang mendalam, guru
sebaiknya menggunakan strategi probing. Setelah memberikan pertanyaan,
guru sebaiknya memberikan siswa waktu untuk berpikir (wait time) dan

menghindari memanggil nama siswa terlebih dahulu sebelum memberikan
pertanyaan.
3. Peneliti Selanjutnya
Penelitian lanjutan yang lebih mendalam diperlukan untuk mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi kategori dan strategi pertanyaan guru.
Seperti dilihat berdasarkan jenis kelamin, usia, masa kerja atau golongan,
pengalaman pelatihan dan lain-lain.

Mela Darmayanti, 2015
ANALISIS PERTANYAAN DAN STRATEGI BERTANYA GURU DALAM PEMBELAJARAN IPS DI
SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu