Barang Bukti 12 Ton Bahan Obat Terlarang Dimusnahkan

Barang Bukti 12 Ton Bahan Obat Terlarang Dimusnahkan,
Kapolda Kepri Awasi Peredaran Obat
Sebanyak 12 Ton atau 12.000 Gram Bahan Obat Terlarang dimusnahkan oleh Ditresnarkoba Polda Kepri
di PT. Desa Air Kargo Kabil Batam, Selasa (21/11/2017) Siang.
Dalam Press release Pemusnahan Barang Bukti Bahan Obat Terlarang Direktorat Narkoba Polda Kepri,
Kapolda Kepri Irjen Pol Drs. Sam Budigusdian, MH selaku pemimpin pemusnahan tersebut menerangkan
Bahan Obat Terlarang yang dimusnahkan merupakan barang bukti hasil penangkapan terhadap 6
tersangka pada tanggal 2 September lalu oleh Unit Reskrim Polsek Bintan Timur yang dipimpin langsung
oleh Kapolsek Bintan Timur AKP Abdul Rahman, SH, SIK atas dasar LP Nomor : LP – A / 21 / 2017 /
SPKT-KEPRI Tanggal 02 September 2017 di Jl. Sribayintan tepatnya didepan PT. Murti Transindo Kijang
Kelurahan Kijang Kecamatan Bintan Timur.

“Terdapat 6 tersangka yang terlibat dalam penyitaan barang bukti seberat 12 Ton Bahan Obat Terlarang
kini dalam penahanan. ” Jelas Kapolda Kepri.
Ia menjelaskan barang bukti tersebut ditemukan di dalam 2 unit Lori terdapat drum yang berisikan serbuk
putih diduga Bahan Obat Terlarang saat melakukan penangkapan terhadap tersangka pertama BN,
kemudian dilakukan interogasi terhadap BN selaku pembawa barang dan mengaku barang tersebut
adalah bahan baku obat dan terdapat 1 unit lori yang berada di tanjung uban. Setelah BN ditangkap

kemudian rekannya LS, ES dan BA di Batam. Satres Narkoba Polres Bintan kemudian dilakukan
penangkapan terhadap RS dan MA dilakukan di Jakarta.

Barang bukti yang di sita keseluruhannya sebesar 12.000.000 Gram atau 12 Ton dengan rincian 480
drum berwarna biru dengan jumiah keseluruhan 12.000.000 gram serbuk warna putih yang diduga bahan
baku pembuatan obat keras / barang bukti bersifat terlarang yang masing-masing drum berisikan 25.000
gram.

“Setelah menjalani proses penyelidikan barang bukti sebanyak 12 Ton atau 12.000.000 Gram tersebut
mendapatkan surat untuk Surat Penetapan Dari Ketua Pengadilan Negeri Tanjungpinang NO : 3 / PEN .
PID.SUS / 2017 / PN. TPG, Tanggal 02 November 2017 Tentang Ketetapan barang sitaan A.N BN Dkk.”
Ungkapnya.
Jumlah Bahan Obat Terlarang yang dimusnahkan adalah 11.923.499 gram, disisihkan 500 gram untuk
penelitian ke Bpom Kepri, 113 Gram untuk penelitian di BNNP kepri, 158.1 gram untuk dikirim ke
puslabfor polri cabang Medan dan 150 gram untuk pembuktian dipengadilan.

Dihadapan Kapolda Kepri, Kepala Balai POM Kepri, Kajati Kepri, Kajari Tanjungpinang, Wakil Wali Kota
Batam, Dir Narkoba Polda Kepri, Kabid Humas Polda Kepri, Kepala BNNP Kepri, Kasat Pol PP Prov.
Kepri, Kapolres Bintan, ke-6 tersangka dan para awak media Barang bukti Bahan Obat Terlarang
dimusnahkan menggunakan Inceneratir yang merupakan alat pembakaran yang dioperasikan dengan
menggunakan teknologi pembakaran dengan suhu tertentu sehingga hasil pembakaran berupa debu
sangat minim dan hasil pembakaran berupa gas, ramah terhadap lingkungan.
Kapolda Kepri mengungkapkan bahwa salah Satu Jenis Bahan Baku yang diamankan yakni

Carisoprodol, merupakan Bahan Baku Obat PCC (Paracetamoi, Cafein, Carisoprodol) yang saat ini
tengah Viral yang sudah memakan korban jiwa d1 Daerah Kendari-Sulawesi Tenggara.

Para tersangka kini dikenai Pasal 61 dan pasal 62 dan pasal 63 undang-undang Republik Indonesia
nomor 5 tahun 1997 tentang psikotropika dan pasai 197 undang-undang Republik Indonesia nomor 36
tahun 2009 tentang kesehatan.
“Saya tegaskan bahwa Kepolisian Republik Indonesia akan terus melawan tindak pidana Bahan Obat
Terlarang dan saya himbau kepada masyarakat untuk tidak memperjual belikan sembarangan.”
Pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan pemusnahan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Ketua GRANAT
Batam, Kepala Dinas Lingkungan Hiduo Kota Batan, Kepala Bea dan Cukai, Para penasehat hukum, dan
pimpinan PT. Desa Air Cargo.