Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011-2014

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Kinerja digunakan sebagai alat ukur kemampuan suatu perusahaan dalam

mencipatakan nilai tambah dalam upaya mencapai tujuan perusahaan. Kinerja
keuangan perusahaan pada dasarnya diperlukan sebagai alat untuk mengukur
financial health (kesehatan keuangan) perusahaan. Kinerja keuangan perusahaan

digunakan sebagai media pengukuran subjektif yang menggambarkan efektifitas
penggunaan aset oleh sebuah perusahaan dalam menjalankan bisnis utamanya dan
meningkatkan pendapatan. Kinerja keuangan perusahaan merupakan salah satu
aspek yang fundamental mengenai kondisi keuangan perusahaan yang dapat
dilakukan berdasarkan analisis rasio keuangan perusahaan dalam satu periode
(Farih, 2010). Lima kelompok rasio keuangan yaitu: rasio likuiditas, rasio
leverage, rasio aktivitas, rasio rentabilitas, dan rasio pasar. Penelitian ini
menggunakan salah satu jenis rasio keuangan rentabilitas yaitu Return on Assets
(ROA) atau disebut juga rentabilitas ekonomi ialah laba usaha dengan modal

sendiri dan modal asing yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut
(Wati, 2014).
Bidang modal intelektual (Intellectual Capital/IC) awalnya mulai muncul
dalam pers populer pada awal 1990-an (Stewart, 1991; 1994). Modal intelektual
telah mendapat perhatian lebih, bagi para akademisi, perusahaan maupun para
investor. Modal intelektual dapat dipandang sebagai pengetahuan, dalam
pembentukan, kekayaan intelektual dan pengalaman yang dapat digunakan untuk

1
Universitas Sumatera Utara

2

menciptakan kekayaan (Stewart, 1997). Masalah sebenarnya dengan modal
intelektual yaitu terletak pada pengukurannya. Para peneliti berusaha menemukan
cara yang dapat diandalkan untuk mengukur aktiva tak berwujud dan modal
intelektual.
Sebuah

alternatif


dalam

pengukuran

intellectual

capital

(IC)

dikembangkan oleh Pulic (1998), yang berpendapat bahwa intellectual capital
(IC) dapat diukur dari nilai tambah yang berasal dari intellectual capital (IC)
terhadap perusahaan. Pulic (1998) mengajukan
Suatu ukuran untuk menilai efisiensi dari nilai tambah sebagai hasil dari
kemampuan intelektual perusahaan ( Value Added Intellectual Coefficient –
VAIC™). Komponen utama dari VAIC™ dapat dilihat dari sumber daya
perusahaan, yaitu physical capital (VACA – value added capital
employed ), human capital (VAHU – value added human capital), dan
structural capital (STVA – structural capital value added ).


Penelitian Modal Intelektual mencoba untuk menghubungkan Modal
intelektual dengan Kinerja Keuangan, seperti yang dilakukan oleh Kirmizi
Ritonga dan Jessica Andriyanie (2011) yang menyimpulkan bahwa Human
Capital, Capital Employed berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan,

sedangkan structural Capita l tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Hasil
dari Ayu Wahdikorin (2010) menyatakan adanya pengaruh positif Capital
Employed terhadap Kinerja keuangan, sedangkan Human Capital dan Structural
Capital tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Dan dilakukan oleh

Universitas Sumatera Utara

3

beberapa peneliti lainnya seperti Niswah Baroroh (2013) dan Wahyu Widarjo
(2010).
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Baroroh (2013), yang melakukan penelitian tentang Analisis
Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur

di Indonesia. Hasil dari penelitian yang dilakukan yaitu: terdapat pengaruh positif
Intellectual Capital terhadap Kinerja Keuangan. Penelitian Baroroh (2013) ini

direplikasi karena kebanyakan perusahaan lebih fokus terhadap aset berwujud
sedangkan yang ditinjau di penelitian yang direplikasi adalah pengaruh modal
intelektual terhadap kinerja keuangan, dimana modal intelektual tersebut
merupakan aset tidak berwujud.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terdapat pada
pemilihan populasi dan tahun yang diteliti. Penelitian yang dilakukan oleh
Niswah Baroroh (2008) mengambil sampel dari sektor industri barang konsumsi.
Dalam penelitian ini, peneliti mengambil sektor perbankan sebagai populasi
penelitian, karena perbankan merupakan sektor jasa yang memiliki tingkat
pengaruh intellectual capital yang tinggi, hal ini dikarenakan sektor perbankan
menggunakan sumber daya terbesar berupa human capital yang merupakan
bagian dari intellectual capital (IC), sehingga diharapkan didapatkan pengaruh
yang signifikan antara intellectual capital (IC) terhadap kinerja keuangan pada
perusahaan perbankan. Pemilihan sektor perbankan sebagai sampel mengacu pada
penelitian Wahdikorin dan Farih (2010). Sektor perbankan dipilih karena industri
perbankan adalah salah satu sektor yang paling intensif IC-nya. Selain itu, dari


Universitas Sumatera Utara

4

aspek intelektual, secara keseluruhan karyawan di sektor perbankan lebih
homogen dibandingkan dengan sektor ekonomi lainnya (Wahdikorin, 2010).
Selain itu jika dilihat dari komponen pembentuknya, komponen karyawan
(human) pada bank merupakan yang utama dikarenakan seluruh kegiatan pada

bank

menggunakan

karyawan

sepenuhnya,

berbeda

dengan


perusahaan

manufaktur yang memiliki komponen terbesar selain pada karyawan juga pada
mesin dan alat-alat (fixed assets) untuk memproduksi barang (Farih, 2010).

1.2

Rumusan Masalah
Atas dasar latar belakang penelitian di atas dan beberapa hasil penelitian

sebelumnya, maka masalah yang hendak dijawab melalui penelitian ini adalah
“Apakah Human Capital Efficiency (HCE), Structural Capital Efficiency (SCE),
dan Capital Employed Efficiency (CEE) yang diproksikan dengan Va lue Added
Intellectual Capital (VAIC™) berpengaruh terhadap kinerja keuangan pada

perusahaan perbankan yang diproksi dengan Return on Assets (ROA) baik secara
parsial dan simultan.

1.3


Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan yang hendak dicapai

dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh dari Human Capital Efficiency
(HCE), Structural Capital Efficiency (SCE), Capital Employed Efficiency (CEE)
yang diproksikan dengan Value Added Intellectual Capital (VAIC™) terhadap
kinerja keuangan pada perusahaan perbankan.

Universitas Sumatera Utara

5

1.4

Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian mengenai Intellectual Capita l (IC) ini diharapkan

dapat memberikan manfaat, antara lain :
1. Dapat menjadi tambahan referensi dan bahan pengembangan penelitian

selanjutnya mengenai pengaruh faktor-faktor Intellectual Capital (IC)
terhadap kinerja suatu perusahaan.
2. Bagi manajemen perusahaan di Indonesia dapat menjadi masukan dan
dorongan bahwa betapa pentingnya nilai dari Intellectual Capital (IC) dalam
kegiatan operasional perusahaan dalam mencapai Competitive Advantage .
3. Bagi perusahaan perbankan di indonesia dapat menjadi bahan pertimbangan
dalam penyusunan anggaran, khusunya dalam mengalokasikan anggaran
yang berkaitan dengan intellectual capital (IC).

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Modal Intelektual terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 35 95

Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011

1 75 95

Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011-2014

2 53 75

Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011-2014

0 0 11

Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011-2014

0 0 2

Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011-2014

0 1 18

Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011-2014

0 0 2

Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011-2014

0 0 4

PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DAN KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2008 - 2011 - Perbanas Institutional Repository

0 0 9

PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2010 – 2013 - Perbanas Institutional Repository

0 0 14