PERUBAHAN BATAS WILAYAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SAWAHLUNTO, KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SAWAHLUNTO SIJUNJUNG DAN KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SOLOK

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 44 TAHUN 1990
TENTANG
PERUBAHAN BATAS WILAYAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SAWAHLUNTO,
KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SAWAHLUNTO/ SIJUNJUNG
DAN KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SOLOK
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa meningkat nya perkembangan pembangunan di Propinsi
Daerah Tingkat I Sumat era Barat pada umumnya dan Kot amadya
Daerah
Tingkat
II
Sawahlunt o
khususnya
menyebabkan
meningkat nya f ungsi dan peranan Kot a Sawahlunt o sehingga dalam
kegiat an pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat

mengalami kesulit an dalam penyediaan lahan;
b. bahwa dalam rangka t ert ib administ rasi pemerint ahan dan dalam
upaya menampung gerak kegiat an pembangunan yang t erus
meningkat di wilayah t ersebut dipandang perlu bat as wilayah
Kot amadya Daerah Tingkat II Sawahlunt o diubah dengan
memasukkan sebagian dari wilayah Kabupat en Daerah Tingkat II
Sawahlunt o/ Sij unj ung dan Kabupat en Daerah Tingkat II Solok ke
dalam wilayah Kot amadya Daerah Tingkat II Sawahlunt o;
c. bahwa
Pemerint ah
Kabupat en
Daerah
Tingkat
II
Sawahlunt o/ Sij unj ung. dan Pemerint ah Kabupat en Daerah Tingkat II
Solok t elah menyet uj ui unt uk menyerahkan sebagian dari
wilayahnya unt uk keperluan perluasan wilayah Kot amadya Daerah
Tingkat II Sawahlunt o;
d. bahwa sesuai dengan ket ent uan Pasal 4 ayat (3) Undang-undang
Nomor 5 Tahun 1974 t ent ang Pokok-pokok Pemerint ahan Di Daerah,

perubahan bat as wilayah/ Daerah Tingkat II dit et apkan dengan
Perat uran Pemerint ah;
Mengingat

: 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

2

-

2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1956 t ent ang Pembent ukan Daerah
Ot onom Kot a Kecil dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumat era
Tengah (Lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 9);
3. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1956 t ent ang Pembent ukan Daerah
Ot onom Kabupat en dalam lingkungan Daerah Propinsi Sumat era

Tengah (Lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 25);
4. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 t ent ang Pokok-pokok
Pemerint ahan Di Daerah (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 38,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3037);
5. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1979 t ent ang Pemerint ahan Desa
(Lembaran Negara Tahun 1979 Nomor 56, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3153);
MEMUTUSKAN

:

Menet apkan : PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN
BATAS WILAYAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SAWAHLUNTO,
KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SAWAHLUNTO/ SIJUNJUNG DAN
KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SOLOK
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Perat uran Pemerint ah ini yang dimaksud dengan Kot amadya
Daerah Tingkat II Sawahlunt o, Kabupat en Daerah Tingkat II

Sawahlunt o/ Sij unj ung dan Kabupat en Daerah Tingkat II Solok adalah
sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1956
t ent ang Pembent ukan Daerah Ot onom Kot a Kecil dalam Lingkungan
Daerah Propinsi Sumat era Tengah dan Undang-undang Nomor 12 Tahun
1956 t ent ang Pembent ukan Daerah Ot onom Kabupat en dalam
Lingkungan Daerah Propinsi Sumat era Tengah.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

3

-

BAB II
PERUBAHAN BATAS WILAYAH
Pasal 2
Bat as wilayah Kot amadya Daerah Tingkat II Sawahlunt o diubah dan

diperluas dengan memasukkan:
a. Seluruh wilayah Kecamat an Talawi Kabupat en Daerah Tingkat II
Sawahlunt o/ Sij unj ung yang t erdiri dari:
1) Desa Talawi Mudiak;
2)

Desa Talawi Hilia;

3) Desa Bukik Gadang;
4) Desa Kumbayau;
5) Desa Bat u Kuali;
6) Desa Dat ar Mansiang;
7)

Desa Tumpuak Tangah;

8) Desa Kunianieh At eh;
9)

Desa Kot o Tuo;


10)

Desa Kolok Tangah;

11)

Desa Kolok Mudiak;

12)

Desa Sant ur;

13)

Desa Tigo Tanj uang;

14)

Desa Sij ant ang Kot o;


15)

Desa Salak,

16)

Desa Sikalang;

17)

Desa Rant ih.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

4


-

b. Sebagian dari wilayah Kecamat an Sawahlunt o Kabupat en Daerah
Tingkat II Sawahlunt o/ Sij unj ung, yang t erdiri dari:
1) Desa Kubang Ut ara Sikabu;
2) Desa Kubang Tangah;
3) Desa Kubang Barat ;
4) Desa Pasa Kubang;
5) Desa Lunt o Timur;
6) Desa Lunt o Barat ;
7) Desa Muaro Kalaban;
8) Desa Tarat ak Bancah;
9) Desa Silungkang Oso;
10) Desa Silungkang Duo;
11) Desa Silungkang Tigo.
c. Sebagian dari Wilayah Keeamat an X Kot o Diat as Kabupat en Daerah
Tingkat II Solok, yang t erdiri dari:
1) Desa Bat u Tungga;
2) Desa Guguak Balang;
3) Desa Pabusuik;

4) Desa Ladang Laweh;
5) Desa Pasa Mudiak;
6) Desa Pasa Hilia;
7) Desa Guguak Bungo;
8) Desa Bat ang Lunt o;
9) Desa Kot o;
10) Desa Panant ian;

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

5

-

11) Desa Parik.
Pasal 3
Unt uk t erwuj udnya t ert ib penyelenggaraan pemerint ahan dan

pembinaan wilayah, maka wilayah Kot amadya Daerah Tingkat II
Sawahlunt o yang sebelum berlakunya Perat uran Pemerint ah ini t erdit i
dari wilayah Kecamat an Sawahlunt o Ut ara dan wilayah Kecamat an
Sawahlunt o Selat an, dit at a kembab sebagai berikut :
1. Menghapuskan Kecamat an Sawahlunt o Ut ara dan Kecamat an
Sawahlunt o Selat an;
2. Membent uk 4 (empat ) Kecamat an, yait u:
a. Kecamat an Talawi, t erdiri dari:
1) Desa Talawi Mudiak;
2) Desa Talawi Hilia;
3) Desa Bukik Gadang;
4) Desa Kumbayau;
5) Desa Bat u Kuali;
6) Desa Tumpuak Tangah;
7) Desa Tigo Tanj uang;
8) Desa Kumanieh At eh;
9) Desa Salak;
10) Desa Sikalang;
11) Desa Dat ar Mansiang;
12) Desa Rant ih;

13) Desa Sij ant ang Kot o.
b. Kecarnat an Barangin, t erdiri dari:

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

6

-

1)

Kelurahan Kebun Jat i;

2)

Kelurahan Lubang Tembok;

3)

Keluralian Gunung Timbago;

4)

Kelurahan Lubang Panj ang;

5)

Kelurahan Pasar Baru Durian;

6)

Kelurahan Kampung Surian;

7)

Kelurahan Sapan;

8)

Kelurahan Sungai Durian;

9)

Desa Pasa Mudiak;

10) Desa Kot o Tuo;
11) Desa Bat ang Lunt o;
12) Desa Pasa Hilia;
13) Desa Kot o;
14) Desa Panant ian;
15) Desa Parik;
16) Desa Guguak Balang;
17) Desa Ladang Laweh;
18) Desa Pabusuik;
19) Desa Bat u Tungga;
20) Desa Sant ur;
21) Desa Kolok Mudiak;
22) Desa Kolok Tangah;
23) Desa Guguak Bungo.
c. Kecamat an Lembah Segar, t erdiri dari:

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

7

-

1)

Kelurahan Aur Taj ungkang;

2)

Kelurahan Kubang Sirakuk Bawah;

3)

Kelurahan Kubang Sirakuk At as;

4)

Kelurahan Pondok Kapur;

5)

Kelurahan Mudik Air;

6)

Kelurahan Pasar Remaj a;

7)

Kelurahan Kampung Teleng;

8)

Kelurahan Pondok Bat u;

9)

Kelurahan Sukosari;

10) Kelurahan Sidomulyo;
11) Kelurahan Air Dingin;
12) Kelurahan Tanah Lapang;
13) Desa Kubang Ut ara Sikabu;
14) Desa Kubang Tangah;
15) Desa Kubang Barat ;
16) Desa Pasar Kubang;
17) Desa Lunt o Timur;
18) Desa Lunt o Barat .
d. Kecamat an Silungkang t erdiri dari:
1)

Desa Muaro Kalaban;

2)

Desa Tarat ak Bancah;

3)

Desa Silungkang Oso;

4)

Desa Silungkang Duo;

5)

Desa Silungkang Tigo.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

8

-

Pasal 4
Kecamat an Talawi di wilayah
Sawahlunt o/ Sij unj ung dihapus.

Kabupat en

Daerah

Tingkat

II

Pasal 5
(1)

Wilayah Kecamat an Sawahlunt o di wilayah Kabupat en Daerah
Tingkat II Sawahlunt o/ Sij unj ung set elah dikurangi dengan
desa-desa sebagaimana dimaksud dat a Pasal 2 huruf b dij adikan
kecamat an baru dengan nama Kecamat an Kupit an, yang
meliput i:
1. Desa Padang Sibusuk Barat ;
2. Desa Padang Sibusuk Tengah;
3. Desa Padang Sibusuk Selat an;
4. Desa Simancuang;
5. Desa Kampung Baru;
6. Desa Bat u Manj ulur;
7. Desa Pamuat an Timur;
8. Desa Pamuat an Barat .

(2)

Kecamat an Sawahlunt o di wilayah Kabupat en Daerah Tingkat II
Sawahlunt o/ Sij unj ung dihapus.
Pasal 6

Wilayah Kecamat an X Kot o Diat as Kabupat en Daerah Tingkat II Solok
adalah wilayah Kecamat an X Kot o Diat as Kabupat en Daerah Tingkat II
Solok set elah dikurangi dengan desa-desa sebagaimana dimaksud dat a
Pasal 2 huruf c.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

9

-

Pasal 7
(1)

Pusat Pemerint ahan Kecamat an Talawi berkedudukan di Desa
Talawi Mudiak.

(2)

Pusat Pemerint ahan Kecamat an
Kelurahan Sungai Durian.

(3)

Pusat Pemerint ahan Kecamat an Lembah Segar berkedudukan di
Kelurahan Pasar Remaj a.

(4)

Pusat Pemerint ahan Kecamat an Silungkang berkedudukan di Desa
Muaro Kalaban.

(5)

Pusat Pemerint ahan Kecamat an Kupit an berkedudukan di Desa
Simancuang.

Barangin

berkedudukan

di

Pasal 8
(1)

Wilayah Kabupat en Daerah Tingkat II Sawahlunt o/ Sij unj ung
adalah wilayah Kabupat en Daerah Tingkat II Sawahlunt o/
Sij unj ung set elah dikurangi dengan wilayah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 huruf a dan huruf b.

(2)

Wilayah Kabupat en Daerah Tingkat II Solok adalah wilayah
Kabupat en Daerah Tingkat II Solok set elah dikurangi dengan
wilayah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c.
Pasal 9

Bat as wilayah Kot amadya Daerah Tingkat II Sawahlunt o set elah
diperluas dengan wilayah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2,
adalah sebagai berikut :
a. Sebelah Ut ara berbat asan dengan wilayah Kecamat an Tanj ung Mas
Kabupat en Daerah Tingkat II Tanah Dat ar;

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

10

-

b. Sebelah Selat an berbat asan dengan wilayah Kecamat an IX Kot o
Sungai Lasi Kabupat en Daerah Tingkat II Solok;
c. Sebelah Timur berbat asan dengan wilayah Kecamat an Kot o VII dan
Kecamat an
Kupit an
Kabupat en
Daerah
Tingkat
II
Sawahlunt o/ Sij un-j ung;
d. Sebelah Barat berbat asan dengan wilayah Kecamat an X Kot o Diat as
Kabupat en Daerah Tingkat II Solok.
BAB III
PEMBIAYAAN
Pasal 10
Pembiayaan yang diperlukan unt uk perluasan wilayah Kot amadya
Daerah Tingkat II Sawahlunt o sebagaimana dimaksud dalam Perat uran
Pemerint ah ini, dibebankan kepada Anggaran Pendapat an dan Belanj a
Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Sumat era Barat dan Anggaran
Pendapat an dan Belanj a Daerah Kot amadya Daerah Tingkat II
Sawahlunt o.
BAB IV
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 11
(1)

Semua Perat uran Daerah Kabupat en Daerah Tingkat II
Sawahlunt o/ Sij unj ung dan Kabupat en Daerah Tingkat II Solok
sert a
Keput usan
Bupat i
Kepala
Daerah
Tingkat
II
Sawahlunt o/ Sij unj ung dan Keput usan Bupat i Kepala Daerah
Tingkat II Solok yang berlaku bagi desa-desa yang sebelum
berlakunya Perat uran Pemerint ah ini t ermasuk dalam wilayah
Kabupat en Daerah Tingkat II Sawahlunt o/ Sij unj ung dan
Kabupat en Daerah Tingkat II Solok, masih t et ap berlaku bagi

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

11

-

desa-desa dimaksud, sepanj ang t idak bert ent angan dengan at au
belum digant i berdasarkan Perat uran Pemerint ah ini.
(2)

Perat uran Daerah dan Keput usan Kepala Daerah sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini dapat diubah at au dicabut oleh
Perat uran Daerah Kot amadva Daerah Tingkat II Sawahlunt o dan
Keput usan Walikot amadya Kepala Daerah Tingkat II Sawahlunt o.

(3)

Masalah yang menyangkut bidang kepegawaian, kependudukan,
penghasilan Daerah, keuangan, mat eril dan lain-lain yang t imbul
sebagai akibat perubahan bat as wilayah sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 Perat uran Pemerint ah ini, diselesaikan oleh
Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumat era Barat sesuai dengan
perat uran perundang-undangan yang berlaku.
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 12

Dengan berlakunya Perat uran Pemerint ah ini semua ket ent uan yang
mengat ur bat as-bat as wilayah Kot amadya Daerah Tingkat II
Sawahlunt o,
wilayah
Kabupat en
Daerah
Tingkat
II
Sawahlunt o/ Sij unj ung dan wilayah Kabupat en Daerah Tingkat II Solok
yang bert ent angan dengan Perat uran Pemerint ah ini dinyat akan t idak
berlaku lagi.
Pasal 13
Ket ent uan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan Perat uran
Pemerint ah ini diat ur lebih lanj ut oleh Ment eri Dalam Negeri sesuai
perat uran perundang-undangan yang berlaku.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

12

-

Pasal 14
Perat uran Pemerint ah ini mulai berlaku pada t anggal diundangkan.
Agar set iap orang menget ahuinya, memerint ahkan pengundangan
Perat uran Pemerint ah ini dengan penempat annya dalam Lembaran
Negara Republik Indonesia.
Dit et apkan di Jakart a
pada t anggal 1 Sept ember 1990
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
SOEHARTO
Diundangkan di Jakart a
pada t anggal 1 Sept ember 1990
MENTERI/ SEKRETARIS NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
ttd
MOERDIONO

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

13

-

PENJELASAN
ATAS
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 44 TAHUN 1990
TENTANG
PERUBAHAN BATAS WILAYAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II
SAWAHLUNTO, KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SAWAHLUNTO/
SIJUNJUNG DAN KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SOLOK

UMUM
1. Dasar Pert imbangan
a. Kot amadya Daerah Tingkat II Sawahlunt o dibent uk berdasarkan
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1956 t ent ang Pembent ukan
Daerah Ot onom Kot a Kecil Dalam Lingkungan Daerah Propinsi
Sumat era Tengah.
Sedangkan Kabupat en Daerah Tingkat II
Sawahlunt o/ Sij unj ung dan Kabupat en Daerah Tingkat II Solok
dibent uk berdasarkan
Undang-undang Nomor 12 Tahun 1956
t ent ang Pembent ukan Daerah Ot onom Kabupat en-kabupat en
dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumat era Tengah.
b. Dalam kurun wakt u 33 t ahun sej ak t erbent uknya Kot amadya
Daerah Tingkat II Sawahlunt o, seiring dengan laj u perkembangan
pembangunan di segala bidang dewasa ini, maka peranan dan
f ungsi Kot amadya Daerah Tingkat II Sawahlunt o sebagai kot a
pert ambangan dan indust ri di wilayah Propinsi Daerah Tingkat I
Sumat era Barat j uga berkembang cukup pesat . Sej alan dengan
it u laj u pert umbuhan penduduk relat if meningkat , t et api
berhubung dengan keadaan geograf is wilayahnya yang kurang
mengunt ungkan dan sempit nya lahan yang t ersedia, sehingga
dalam
perkembangannya
kot a
t ersebut
t idak
mampu
mencipt akan suat u keserasian ant ara bat as wilayah administ rasi
kot a yang ada dengan bat as wilayah f ungsional t erhadap daerah
pengembangan f isik kot a, yang mengakibat kan t imbulnya

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

14

-

berbagai permasalahan dalam penyelenggaraan pemerint ahan,
pembangunan dan pelayanan t erhadap masyarakat .
c. Luas wilayah Kot amadya Daerah Tingkat II Sawahlunt o adalah
577, 7 Ha, namun dalam kenyat aannya luas wilayah yang ef ekt if
yang dapat digunakan unt uk pembangunan hanya seluas 61, 1 Ha,
sedangkan sisa wilayah seluas 516, 6 Ha merupakan bukit -bukit ,
t ebing dan aliran sungai yang t idak dapat dimanf aat kan. Dari luas
wilayah ef ekt if seluas 61, 1 Ha yang berada dalam pembinaan
langsung Pemerint ah Kot amadya Daerah Tingkat II Sawahlunt o
hanya 23, 4 Ha, sedangkan sisanya seluas 37, 7 Ha merupakan
wilayah konsesi Tambang Bat ubara Ombilin yang t idak mungkin
dapat dibangun.
d. Meningkat nya perkembangan f ungsi kot a Sawahlunt o dan j umlah
penduduk dengan laj u pert umbuhan kurang lebih 1, 65% per
t ahun, sement ara ruang yang t ersedia sangat t erbat as
menyebabkan kegiat an penduduk beralih ke luar bat as
kot a/ pinggiran kot a, dan menimbulkan daerah perkot aan baru
yang t umbuhnya t idak t erkendali. Keadaan demikian sangat
mempengaruhi perkembangan kot a, sehingga menimbulkan
permasalahan bagi Pemerint ah Kot amadya Daerah Tingkat II
Sawahlunt o dalam mengat ur t at a ruang kot a, peningkat an
kualit as lingkungan hidup perkot aan, penyediaan f asilit as dan
ut ilit as perkot aan sert a pembinaan wilayah. Hal t ersebut
disebabkan karena penduduk di pinggiran kot a, yang secara
administ rat if
pemerint ahan
unt uk
pembinaan
dan
pengawasannya berada di luar kewenangan dari pemerint ah
Kot amadya Daerah Tingkat II Sawahl unt o. Oleh karena it u, maka
permasalahan-permasalahan t ersebut di at as perlu dicarikan
j alan pemecahannya, ant ara lain bat as wilayah administ rasi
Kot amadya Daerah Tingkat II Sawahlunt o perlu diubah dengan
mengadakan perluasan.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

15

-

2. Perluasan Wilayah
a. Berdasarkan pert imbangan t ersebut di at as, maka sebagai usaha
pemenuhan kebut uhan akan ruang kegiat an pembangunan dan
dalam
rangka
t erselenggaranya
t ert ib
penyelenggaraan
pemerint ahan dan pelayanan t erhadap masyarakat yang erat
kait annya dengan usaha meningkat kan f ungsi dan peranan kot a
Sawahlunt o sebagai pusat pengembangan wilayah, dipandang
perlu dan sudah wakt unya dilakukan penyesuaian bat as wilayah
dengan memperluas wilayah Kot a- madya Daerah Tingkat II
Sawahlunt o yang semula seluas kurang lebih 577, 7 Ha menj adi
kurang lebih 27. 344, 7 Ha dengan luas wilayah ef ekt if kurang
lebih 10. 915 Ha dan dengan j umlah penduduk kira-kira 50. 550
j iwa pada t ahun 1989.
b. Perluasan wilayah dimaksud dilakukan dengan cara memasukkan
sebagian
wilayah
Kabupat en
Daerah
Tingkat
II
Sawahlunt o/ Sij unj ung sebanyak 28 (dua puluh delapan) Desa dan
sebagian wilayah Kabupat en Daerah Tingkat II Solok sebanyak 11
(sebelas) Desa. Dengan perluasan t ersebut diharapkan akan dapat
memenuhi kebut uhan akan ruang bagi pemenuhan kegiat an
pembangunan, dalam rangka usaha mensej aht erakan kehidupan
masyarakat kot a. Disamping it u diharapkan akan dapat lebih
memudahkan pembinaan dalam penyelenggaraan kegiat an
pemerint ahan dari pembangunan sehingga kot a Sawahlunt o
diharapkan akan berperan nyat a sebagai pusat pengembangan
wilayah yang dapat memacu pert umbuhan dan perkembangan
wilayah sekit arnya.
c. Bahwa dimasukkannya sebagian wilayah Kabupat en Daerah
Tingkat II Sawahlunt o/ Sij unj ung dan Kabupat en Daerah Tingkat II
Solok ke dalam wilayah Kot amadya Daerah Tingkat II Sawahlunt o,
pada dasarnya t elah mendapat kan perset uj uan dari ket iga
Pemerint ah Daerah Tingkat II yang bersangkut an dan diset uj ui
oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumat era Barat , sepert i
dinyat akan dalam:

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

16

-

1) Surat Keput usan DPRD Kabupat en Daerah Tingkat II
Sawahlunt o/ Sij unj ung
t anggal
9
Juli
1987
No.
10/ DPRD-SS/ 1987, t ent ang Perset uj uan DPRD Kabupat en
Daerah Tingkat II Sawahlunt o/ Sij unj ung melepaskan sebagian
wilayah Kabupat en Daerah Tingkat II Sawahlunt o/ Sij unj ung
unt uk digabungkan dengan Kot amadya Daerah Tingkat II
Sawahlunt o, dalam rangka perluasan wilayah Kot amadya
Daerah Tingkat II Sawahlunt o;
2) Surat Keput usan DPRD Kabupat en Daerah Tingkat II Solok
t anggal 2 Juli 1987 No. 01/ SK-DPRD/ 1987 t ent ang Perset uj uan
Penyerahan Sebagian Wilayah Kabupat en Daerah Tingkat II
Solok unt uk keperluan perluasan wilayah Kot amadya Daerah
Tingkat II Sawahlunt o;
3) Surat Keput usan DPRD Kot amadya Daerah Tingkat II
Sawahlunt o t anggal 25 Juni 1987 No. 01/ KFTS/ DPRD-SWL/ 1987
t ent ang Perset uj uan Perluasan Wilayah Kot amadya Daerah
Tingkat II Sawahlunt o;
4) Surat Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumat era Barat
kepada Ment eri Dalam Negeri t anggal 31 Juli 1987 No. 136/
4173/ PUM-1987 t ent ang usul perluasan wilayah Kot amadya
Daerah Tingkat II Sawahlunt o. Penet apan bat as wilayah baru
secara past i ant ara wilayah Kot amadya Daerah Tingkat II
Sawahlunt o,
Kabupat en
Daerah
Tingkat
II
Sawahlunt o/ Sij unj ung dan Kabupat en Daerah Tingkat II Solok
dit et apkan
oleh
Ment eri
Dalam
Negeri
set elah
mempert imbangkan usul dan saran Gubernur Kepala Daerah
Tingkat I Sumat era Barat yang didasarkan at as hasil penelit ian
dan pengukuran (pemat okan) secara past i di lapangan.
Penelit ian,
pengukuran (pemat okan)
bat as-bat as baru
dimaksud dilaksanakan oleh Pemerint ah Propinsi Daerah
Tingkat I Sumat era Barat , Pemerint ah Kabupat en Daerah
Tingkat II Sawahlunt o/ Sij unj ung, Pemerint ah Kabupat en
Daerah Tingkat II Solok dan Pemerint ah Kot amadya Daerah

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

17

-

Tingkat II Sawahlunt o.

PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
Cukup j elas
Pasal 2
Cukup j elas
Pasal 3
Cukup j elas
Pasal 4
Oleh karena seluruh wilayah Kecamat an Talawi di Kabupat en
Daerah Tingkat II Sawahlunt o/ Sij unj ung dimasukkan ke dalam
wilayah Kot amadya Daerah Tingkat II Sawahlunt o, maka Kecamat an
Talawi di Kabupat en Daerah Tingkat II Sawahlunt o/ Sij unj ung
dihapus.
Pasal 5
Cukup j elas
Pasal 6
Cukup j elas
Pasal 7
Cukup j elas
Pasal 8
Cukup j elas
Pasal 9
Cukup j elas
Pasal 10

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

Cukup j elas
Pasal 11
Cukup j elas
Pasal 12
Cukup j elas
Pasal 13
Cukup j elas
Pasal 14
Cukup j elas

18

-