MAKALAH EKONOMI MAKRO ISLAM TIME VALUE O
MAKALAH EKONOMI MAKRO ISLAM
TIME VALUE OF MONEY VS ECONOMIC
VALUE OF TIME
Dosen : Junaidi Safitri, SEI, MEI
Disusun Oleh :
Ikhwanul Muttaqin
13423023
Yoga Bagus Winata
13423082
Yoranda Fernando
13423112
Mau’izhotul Hasanah 13423114
Program Studi Ekonomi Islam
Fakultas Ilmu Agama Islam
Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada
Allah SWT Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang, atas nikmat dan karunianya yang
telah diberikan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ekonomi makro islam yang berjudul economic value of
time s time value of money. Shalawat serta salam tetap
tercurahkan kepada suri tauladan umat manusia
yakni nabi
Muhamad SWT yang mana sesosok manusia sempurna yang telah
memperjuangkan agama Islam sehingga sampai sejaya ini. Dan
tak lupa kami berterima kasih kepada dosen pengajar kamiyaitu
bapak Junaidi Safitri, SEI, MEI yang mana telah membimbing kami
selama materi ini berlangsung dan juga telah mempercayakan
tugas
ini
kepada
kami,
sehingga
kami
dapat
mengambil
pengetahuan dan pembelajarannya.
Makalah ini dirancang dan ditulis sebagai tugas kelompok
yang akan dipresentasikan didepan mahasiswa dan mahasiswi
ekonomi islam, begitu pula
bertujuan agar mahasiswa dapat
memahami dan mengetahui tentang prinsip economic value of
time
dan
prinsip
time
value
of
money.
Sehingga
mahasiswa/mahasiswi dapat mengambil kesimpulan atas apa
yang kami bahas pada makalah ini dan kami pun
semoga
makalah
ini
bermanfaat
bagi
yang
berharap
membacanya
khususnya bagi mahasiswa maupun mahasiswi jurusan Ekonomi
islam
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................4
A.
LATAR BELAKANG...................................................................................................... 4
B.
RUMUSAN MASALAH.................................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................5
A.
PENGERTIAN
DAN
KONSEP TIME VALUE
OF
MONEY.....................................................5
1.
Pengertian Time Value of Money...................................................................5
2.
Konsep Time value of Money..........................................................................6
B.
PENGERTIAN
DAN
KONSEP ECONOMIC VALUE
OF
TIME.................................................7
1.
Pengertian Economic Value of Time..............................................................7
2.
Konsep Economic Value of Time.....................................................................7
C.
KRITIK
D.
PERBEDAAN ANTARA ECONOMIC VALUE
ATAS
TIME VALUE
OF
MONEY..........................................................................8
OF
TIME
DAN
TIME VALUE
OF
MONEY
10
BAB III PENUTUP..........................................................................................12
A.
KESIMPULAN........................................................................................................... 12
3
B.
SARAN.................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam dunia ekonomi khususnya yang memfokuskan pada
masalah moneter dan fiskal,rasanya janggal jika tidak membahas
masalah “uang”. Dalam kehidupan manusia uang merupakan
suatu
alat
pemenuhan
bagi
kebutuhan
manusia
dan
alat
pemudah aktivitas perekonomian. Oleh karena itu,uang sangatlah
penting bagi setiap manusia. Pada awal peradaban untuk
memenuhi kebutuhannya, manusia memperoleh makanan dengan
cara
berburu,
kemudian
dengan
cara
barter,
kemudian
menggunakan uang logam dan sampai saat ini menggunakan
uang kertas, begitu sempurnanya perkembengan uang hingga
saat ini.
Berkenaan dengan masalah uang, sistem ekonomi yang
berlaku memiliki pandangan yang berbeda. Perbedaan utama
antara ekonomi konvensionaldengan ekonomi Islam yaitu dari
segi filosofinya, mengenai pandangan terhadap waktu dan uang.
Ekonomi konvensional mengenal konsep time value of money
4
yaitu berpandangan bahwa nilai uang yang dimiliki saat ini lebih
berharga dibandingkan dengan nilai uang dimasa yang akan
datang.
Sedangkan
dalam
Islam
hanya
mengenal
konsep
economic value of time, yaitu konsep yang menyatakan bahwa
waktulah yang memiliki nilai ekonomi, bukan uang yang memiliki
nilai waktu.Dari perbedaan pandangan tersebut penulis mencoba
mengulas mengenai “Economic Value of Time vs Time Value of
Money” untuk lebih memahami secara mendalam hal-hal yang
berkaitan dengan judul tersebut.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari economic value of money dan time value
of money?
2. Bagaimana konsep dari economic value of money dan time
value of money?
3. Bagaimana kritik dari time value of money?
4. Apa perbedaan antara economic value of money dengan time
value of money?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
dan
Konsep
Time
Money
1. Pengertian Time Value of Money
5
Valueof
Time value of money atau dalam bahasa indonesianya
disebut dengan nilai waktu uang yaitu merupakan suatu konsep
yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga
dari pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu konsep
yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan
karena perbedaan waktu.Atau Time value of money adalah
konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih
tinggi nilainya mengikuti faktor waktu dan bunga yang terjadi.
Dan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi nilai waktu
uang yaitu tingkatinflasi yang terjadi, perubahan suku bunga
bank, kebijakan pemerintah dalam hal pajak, dan lain-lain.
Menurut Willian R. Lasher mengemukakan bahwa time value
of money didasarkan pada gagasan bahwa sejumlah uang di
tangan seseorang saat ini bernilai lebih dari jumlah yang sama
dijanjikan pada beberapa waktu di masa depan
2. Konsep Time value of Money
Time value of money didasarkan pada konsep nilai uang
yang dimiliki saat ini adalah lebihberharga dibandingkan dengan
nilai uang yang akan diterima satu dolar dimasa yang akan
datang. Uang yang dipegang saat ini bernilai lebih karena dapat
berinvestasi dan mendapatkan bunga atau nilai uang yang
berubah
(cenderung
menurun)
dengan
berjalannya
waktu.
Sejumlah uang yang diterima oleh investor untuk penggunaannya
diluar modal awal itu dinamakan bunga (interest), sedangkan
modal awal yang diinvestasikan sering disebut dengan participal.
Konsep ini dikembangkan oleh Von Bhom Bawerk dalam capital
interest dan positive theory of capital memang menyebutkan
bahwa positive time preference merupakan pola ekonomi yang
normal, sistematis dan rasional. Diskonto dalam positive time
preference ini biasanya didasarkan pada tingkat suku bunga.
6
Konsep utama dari Time Value of Money yaitu bahwa nilai
uang permintaan pembayaran di masadepan dapat dikonversi
kedalam nilai yang setara pada hari ini. Sebaliknya Anda dapat
menentukan nilai uang yang akan tumbuh dimasa yang akan
datang. Dapat dihitung nilai kelima jika diberi empat dari: Suku
bunga, jumlah periode, pembayaran, present value, dan future
value.
a. Bunga
Bunga
adalah
biaya
untuk
meminjam
uang,biasanya
dinyatakan sebagai presentase dari jumlah pinjaman selama
jangka waktu tertentu. Bunga dapat diklasifikasikan menjadi
dua macam yaitu:
1) Bunga flat yaitu Bunga dihitung sama pada satu periode
waktu
2) Bunga compound yaitu Bunga dihitung setiap periode pada
jumlah pinjaman yang asli ditambah semua bunga yang
belum dibayar terakumulasi hingga saat ini
b. Jumlah Periode
Periode rata-rata interval waktu,setiap interval harus sesuai
dengan priode percikan untuk satu atau jumlah periode
pembayaran dalam satu anuitas.
c. Pembayaran
Merupakan
aliran
keluar
masuk
kas
yang
terdiri
dari
pendebetan atau pengkreditan
d. Future Value
Present value adalah nilai uang dimasa yang akan datang dari
uang yang diterima atau dibayarkan pada masa sekarang
dengan
memperhitungkan
tingkat
periodeselama jangka waktu tertentu.
e. Present Value (nilai sekarang)
7
bunga
padasetiap
Present value adalah nilai uang sekarang yang akan diperoleh
atau dibayar dimasa yang akan datang dengan tingkat suku
bunga tertentu pada setiap periode.
B.
Pengertian dan Konsep Economic Value
of Time
1. Pengertian Economic Value of Time
Economic value of timeadalah sebuah konsep dimana
waktulah yangmemiliki nilai ekonomi, bukan uang yang memiliki
nilai waktu. Dan economic value of time dapat diartikan
memaksimumkan nilai ekonomis suatu dana pada periodik
waktu.Dasar perhitungan pada prinsip yang berbasis time value
of money adalah bunga sedangkan dasar perhitungan pada
prinsip yang berbasis economic value of time adalah nisbah.
2. Konsep Economic Value of Time
Teori economic value of time seperti pengertian diatas
mengatakan
bahwa waktulah yang memiliki nilai ekonomi,
bukanlah uang yang memiliki waktu. Dalam pandanganIslam
mengenai
waktu,
waktu
seseorang
itu
bukan
dilihat
dari
kuantitasnya melainkan dilihat dari kualitasnya. Waktu bagi
semua orang adalah sama kuantitasnya, yaitu 24 jam dalam
sehari, akan tetapi nilai waktu antara satu orang dengan yang
lainnya akan berbeda dari segi kualitasnya. Jadi faktor yang
menentukan
nilai
waktu
adalah
bagaimana
seseorang
memanfaatkan waktu tersebut. Semakin efektif dan efisien waktu
yang digunakan maka akan semakin tinggi nilai waktunya dan
juga
akan
mendatangkan
keuntungan
didunia
bagi
yang
melaksanakannya.
Islam tidak mengenal konsep time value of money, dasar
perhitungan kontrak yang berbasis time value of money adalah
8
bunga sedangkan dasar perhitungan kontrak yang berbasis
economic value of time adalah nisbah. Economic value of time
relatif
lebih
adil dalam perhitungan
kontrak
yang
bersifat
pembiayaan bagi hasil (profit sharing). Konsep bagi hasil (profit
sharing)
berdampak
pada
tingkat
nisbahyang
merupakan
kesepakatan antara kedua belah pihak. Konsep cost of fund dalam
economic value of time menggunakan Islamic Security Market
Line dengan nilai variabel risk free = 0. Value dari pembiayaan
atau investasi yang dilakukan menggunakan metodologi Net
Present Value At Risk. Contohnya dalam menghitung nisbah bagi
hasil di Bank Syariah. Dalam proses penentuan nisbah, return on
capital harus diperhitungkan, return on capital tidak sama
dengan return on money. Jika return on capital tergantung jenis
bisnisnya dan berkaitan dengan sektor riil, sedangkan return on
money berkaitan dengan interest rate. Penentuan nisbah bagi
hasil harus dilakukan diawal maka digunakanlah project return.
Jika ternyata acual return dari bisnis yang di biayai tidak sama
dengan proyeksinya, makayang digunakan adalah angka actual,
bukan angka proyeksi. Hal ini menunjukan bahwa Islam tidak
mengenal time value of money. Tetapi waktu mempunyai nilai
ekonomi jika waktu tersebut dimanfaatkan dengan menambah
faktor
produksi
yang
lain,
sehingga
menjadi
capital
dan
memperoleh return.
C.Kritik atas Time Value of Money
Sebagaian
berdasarkan
besar
konsep
teori
nilai
mengenai
dan
waktu
keuangan
dari
mengasumsikan bahwa uang sekarang relatif
dibangun
uang
yang
lebih besar
dibandingkan dengan uang dimasa yang akan datang. Ekonomi
Islam memiliki prinsip yang yang berasal dari sumber hukum baik
al-Qur'an dan hadits maupun pemikiran cendikiawan muslim. Nilai
fundamental ini yang mendasari pandangan ekonom muslim
9
dalam melahirkan pemikirannya, termasuk mengkaji fungsi uang
dalam kehidupan ekonomi. Menurut pendapat mereka fungsi uang
hanya ada dua yaitu:
1. Sebagai alat pengukur harga
2. Alat pembayaran
Fungsi uang sebagai alat penyimpan nilai tidak diakui
karena dianggap sesuatu yang mendekati riba. Fungsi uang yang
dilarang inilah yang sebenarnya melahirkan teori time value of
money. Konsekuensi logisnya, Ekonom muslim sendiri tidak
sependapat
dengan
konsep
ini.
Seperti
yang
kita
ketahui
bersama, teori keuangan konvensional mendasarkan argumen
pembenaran adanya bunga (interest) melalui konsep time value
of money. Dalam Ekonomi Islam, validitas konsep ini telah
dibantah argumentasinya dengan adanya pelarangan riba dalam
Islam. Sebagai gantinya, aktivitas bisnis dalam Ekonomi Islam
selalu
menekankan
kepada
mekanisme
sistem
bagi
hasil.
Hubungan berdasarkan kemitraan ini dirasa lebih tepat dan sesuai
dengan
prinsip
keadilan
yang
realistis.
Dalam
ekonomi
konvensional, definisi yang sering digunakan untuk menjelaskan
pengertian time value of money adalah "A dollar today is worth
more than a dollar in the future because a dollar today can be
invested to get a return" Pemahaman ini tentu tidak akurat
karena setiap investasi selalu mempunyai kemungkinan untuk
mendapatkan hasil yang positive, negative, atau no return. Itulah
sebabnya
dalam
teori
keuangan,
selalu
dikenal
risk-return
relationship (hubungan searah antara resiko dan hasil). Semakin
tinggi tingkat resiko yang dihadapi atau ditanggung, maka
semakin besar hasil yang diinginkan atau didapatkan, begitu juga
sebaliknya.
Menurut pendapat para Ekonom konvensional, ada dua hal
yang menjadi pondasi konsep time value of money yaitu:
10
1. Presence of Inflation, contohnya : katakanlah tingkat inlasi 10%
per tahun. Seseorang dapat membeli 10 pisang goreng hari ini
dengan membayar Rp.10.000 Namun bila ia membelinya
tahun depan, dengan sejumlah uang yang sama Rp.10.000 ia
hanya dapat membeli 9 pisang goreng. Oleh karena itu, ia
akan meminta kompensasi untuk hilangnya daya beli uangnya
akibat inflasi.
2. Preference present consumption to future consumption
Diandaikan tingkat inflasi nol, sehingga dengan Rp.10.000
seseorang tetap dapat membeli 10 pisang goreng hari ini
maupun tahun depan. Bagi kebanyakan orang, mengkonsumsi
10
pisang
goreng
sekarang
lebih
disenangi
daripada
mengkonsumsi 10 pisang goreng tahun depan. Dengan alasan
ini, walaupun tingkat inflasi nihil, Rp.10.000 lebih disukai dan
dikonsumsi hari ini. Oleh sebab itu, untuk menunda konsumsi,
ia mensyaratkan kompensasi.
Argumen pertama disanggah karena tidak lengkap kondisinya.
Dalam setiap perekonomian selalu ada keadaan inflasi dan
deflasi. Seharusnya keadaan deflasi menjadi alasan adanya
negative time value of money. Katakanlah tingkat deflasi 10% per
tahun. 10 pisang goreng hari ini harganya Rp.10.000 Namun bila
ia membelinya tahun depan dengan uang sama maka dapat 11
pisang goreng. Oleh karena itu, ia akan memberi kompensasi atas
naiknya
daya
beli
uangnya
akibat
deflasi.
Tetapi
pada
kenyataannya hal ini tidak berlaku, hanya satu kondisi saja yang
diakomodir oleh time value of money.
Ekonomi Konvensional sebenarnya juga memasukkan unsur
ketidakpastian return dan menyebut kompensasinya sebagai
discount rate yang lebih bersifat umum dibandingkan istilah
interest rate. Ketidakpastian return dikonversi menjadi suatu
kepastian melalui premium for uncertainty. Investasi tentu selalu
ada kemungkinan mendapat positif return, negative return, dan
11
no return. Inilah yang menimbulkan ketidakpastian (uncertainty),
tetapi probabilitas negative return dan no return dipertukarkan
dengan sesuatu yang pasti premium for uncertainty. Keadaan
inilah yang ditolak dalam Ekonomi Islam, yaitu keadaan alghunmu bi la ghurmi (gaining return without responsible for any
risk) dan al- kharaj bi la dhaman (gaining income without
responsible for any expense). Sebenarnya keadaan ini juga ditolak
oleh teori keuangan yang menjelaskan adanya hubungan searah
antara risk dan return. Jadi kritik yang diambil dari teori time
value of money yaitu:
1. Menggunakan sistem bunga.
Time value of money sangat erat kaitannya dengan riba,
karena waktu diberikan nilai harga secara tersendiri bisa
menyebabkan terjadinya riba al-nasiah. Aplikasi nilai waktu
uang yang seperti ini dapat dilihat dalam kontrak pinjammeminjam atau sewa menyewa yang mengenakan bunga
sebagai keuntungan karena nilai bunga yang dikenakan adalah
semata-mata imbalan kepada al-ajal. Oleh karena itu al-ajal
dalam hal ini adalah diharamkan oleh syara’.
Aplikasi konsep nilai waktu uang haruslah bebas dari unsurunsur riba, namun nilai waktu uang tidak dianggap riba jika
waktu tersebut diberikan imbalan uang secara bersama-sama
atau secara tidak langsung seperti dalam jual beli tangguh dan
kontrak murabahah. Dalam jual beli ini, dimensi waktu al-ajal
diberikan imbalan uang secara bersama dengan harga barang
yang dijual secara tangguh. Kewujudan harga barang tersebut
menyebabkan dimensi waktu al-ajal tidak diberikan imbalan
uang secara tersendiri atau sebaliknya imbalan uang diberikan
secara tidak langsung. Situasi ini ternyata bebas dari unsur
riba yang dapat membawa kepada unsur negatif.
2. Adanyaunsur ketidak pastian (gharar)
3. Hanya menghitung inflasi
12
4. Tidak berdasarkan pada Al-Qur’an dan Al-Hadist
D. Perbedaan Antara Economic Value of Time dan
Time Value of Money
Dalam islam tidak dikenal adanya time value of money,
yang dikenal adalah economic value of time. Teori time value of
money adalah sebuah kekeliruan besar karena mengambil dari
ilmu teori pertumbuhan populasi dan tidak ada di ilmu finance.
Dalam menghitung pertumbuhan populasi digunakan rumus :
Pt=Po ( 1+r )
Rumus ini kemudian diadopsi begitu saja dalam ilmu finance
sebagai teori sebagai teori bunga majemuk menjadi :
FV =PV (1+r )
Jadi, Future value dari uang dianalogikan dengan jumlah populasi
tahun ke-t present value dari uang dianalogikan dengan jumlah
populasi tahun ke-0, sedangkan tingkat suku bunga dianalogikan
dengan tingkat pertumbuhan populasi. Jelas hal ini keliru besar,
karena uang
bukanlah makhluk hidup yang dapat berkembang
biak dengan sendirinya.
Setelah mengetahui antara time value of mooney dan
economic value of time
maka disini Kita mencoba mengambil
perbedaan secara umum, bukan hanya dilihat dariperbedaan
pada time value
of money dan economic value of
time
saja,namun dilihat juga dari segi penerapan ekonomi islam dan
ekonomi konvensionalnya yaitu:
1. Rasionaliti ekonomi konvensional adalah rational economic
man adalah tindakan indiidu dianggap rasional jika ditumpu
kepadakepentingan diri sendiri (self interest) yang menjadi
satu-satunya
tujuan
bagi
konvensional
mengabaikan
seluruh
moral
aktivitas.
dan
etika
Ekonomi
dalam
pembelajaran dan unsur waktu adalah terbatas hanya didunia
saja tanpa meperkirakan diakhirat.
13
Rasionaliti
dibentuk
Ekonomi
adalah
Islam
Islamic
jenis
manusia
man.
Islamic
yang
man
hendaak
dianggap
perilakunya rasional jika konsisten dengan prinsip-prinsip Islam
yang
bertujuan
untuk
menciptakan
masyarakat
yang
seimbang. Tauhidnya mendorong untuk yakin, Allahlah yang
berhak membuat rules untuk mengantarkan kesuksesan hidup.
Ekonomi Islam menawarkan konsep rasionaliti secara lebih
menyeluruh tentang tingkah laku agen-agen ekonomi yang
berlandaskan
etika
ke
arah
mencapai
al-falah,
bukan
kesuksesan didunia yang penting akan tetapi kesuksesan
akhirat.
2. Tujuan utama ekonomi Islam adalah mencapai falah di dunia
danakhirat, sedangkan tujuan utama ekonomi konvensional
adalah semata-mata kesejahteraan duniawi.
3. Sumber utama ekonomi Islam adalah Al-Qur’an dan As-Sunnah
atau ajaran Islam. Bebeda dengan ekonomi konvensional yang
berdasarkan pada hal-hal yang bersifat positivistik.
4. Islam lebih menekankan pada konsep need dari pada want
dalam menuju mashlahah, karena need lebih bisa diukur dari
padawant. Menurut Islam,manusia harus bisa melihatantara
keinginan dan kebutuhannya
sehingga dapat membawa
manfaat bukan mudarat untuk kehidupan dunia dan akhirat.
5. Orientasi dari keseimbangan konsumen dan produsen dalam
ekonomi
konvensional
mengutamakan
diarahkan
mungkin.
keuntungan.Semua
untuk
Jika
adalah
mendapatkan
demikian
justru
semata-matauntuk
tindakan
ekonominya
keuntungan
semaksimal
dianggap
tidak
rasional.
Sedangkan ekonomi Islam adalah tidak hanya ingin mencapai
keuntungan akan tetapi mengharapkan keuntungan rohani dan
al-falah.
14
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
PengertianTime value of money( nilai waktu uang ) yaitu
merupakan suatu konsep yang menyatakan nilai uang sekarang
akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang.
Sedangkan pengertian Economic value of time adalah sebuah
konsep dimana waktulah yang memiliki nilai ekonomi, bukan uang
15
yang memiliki nilai waktu. Dan economic value of time dapat
diartikan memaksimumkan nilai ekonomis suatu dana pada
periodik waktu.
Dan konsep dari Time value of money bahwa nilai uang
yang dimiliki saat ini adalah lebih berharga dibandingkan dengan
nilai uang yang akan diterima dimasa depan. Konsep utama dari
Time Value of Money yaitu bahwa nilai uang permintaan
pembayaran di masa depan dapat dikonversi kedalam nilai yang
setara pada hari ini. Sebaliknya Anda dapat menentukan nilai
uang yang akan tumbuh dimasa yang akan datang. Dapat
dihitung nilai kelima jika diberi empat dari: Suku bunga, jumlah
periode, pembayaran, present value, dan future value. Sedangkan
Konsep dari Economic value of time yaitu konsep dimana
waktulah yang memiliki nilai ekonomi,bukanuang yang memiliki
waktu. Karena dalam pendangan Islam mengenai waktu, waktu
seseorang itu bukan dilihat dari kuantitasnya melainkan dilihat
dari kualitasnya.
Kemudian
kritik
terhadap
time
value
of
money
yaituMenggunakan sistem bunga, Adanya unsur ketidak pastian
(gharar), Hanya menghitung inflasidan Tidak berdasarkan pada
Al-Qur’an dan Al-Hadist. Dan perbedaan secara umum diantara
keduanyayaitu:Rasionaliti ekonomi konvensional adalah rational
economic mansedangkan Rasionaliti Ekonomi Islam adalah Islamic
man, Tujuan utama ekonomi Islam adalah mencapai falah di dunia
danakhirat,
sedangkan
tujuan utama
ekonomi
konvensional
adalah kesejahteraan duniawi, Sumber utama ekonomi Islam
adalah
Al-Qur’an
dan
As-Sunnah
sedangkan
ekonomi
konvensional yang bersifat positivistik, Islam menekankan pada
konsep need dari pada want dalam menuju mashlahah, Orientasi
dari keseimbangan konsumen dan produsen dalam ekonomi
konvensional
adalah
semata-matauntuk
keuntungan.
16
mengutamakan
B.
Saran
Dengan disusunnya makalah ini, dari penulis berharap agar para pembaca
khususnya mahasiswa dapat mengerti, memahami dan dapat mengaplikasikannya
dalam kehidupan bahwa islam tidak menggunakan prinsip time value of money
melainkan mengunakan prinsip economic value of money.
Dalam makalah ini mungkin sangat banyak sekali kesalahan-kesalahan dari
segi penulisan ataupun hal yang lainnya. Dengan demikian kami sebagai penulis
mohon maaf dan juga kami mengharapkan kritik dan saran atas tulisan kami agar
bisa membangun dan memotivasi kami agar membuat tulisan jauh lebih baik lagi.
17
DAFTAR PUSTAKA
Karim, Adiwarman A. Ekonomi Makro Islam Edisi Ketiga.
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 2014
Huda, Nurul. Naution, Mustafa Edwin. Idris Handi Risza.
Wiliasih, Ranti. Ekonomi Makro Islam Pendekatan Teoretis.
Jakarta: Kencana.2008
http://economicvalueoftime.blogspot.com/2013/02/pengertianeconomic-value-of-time.html
http://ekisopini.blogspot.com/2009/08/kritik-atas-time-value-ofmoney-dan_27.html
http://fachrulachyar.blogspot.com/2013/11/tugas-pengantarbisnis-konsep-time.html
http://hiyakuni.blogspot.com/2013/05/makalah-economicvalue-of-time.html
http://ikhwanmauluddin.blogspot.com/2014/02/time-value-ofmoney-in-islamic.html
https://ilmumanajemen.wordpress.com/2009/01/16/time-valueof-money
http://insanenom.blogspot.com/2011/12/economic-value-oftime-part-1.html
http://johnyericsonataupah.blogspot.com/2011/08/time-valueof-money-dan-analisis.html
http://muhsinhar.staff.umy.ac.id/time-value-of-money-vseconomic-value-of-time/Time
18
http://randymanto.blogspot.com/2012/03/time-value-ofmoney_31.html
19
TIME VALUE OF MONEY VS ECONOMIC
VALUE OF TIME
Dosen : Junaidi Safitri, SEI, MEI
Disusun Oleh :
Ikhwanul Muttaqin
13423023
Yoga Bagus Winata
13423082
Yoranda Fernando
13423112
Mau’izhotul Hasanah 13423114
Program Studi Ekonomi Islam
Fakultas Ilmu Agama Islam
Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada
Allah SWT Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang, atas nikmat dan karunianya yang
telah diberikan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ekonomi makro islam yang berjudul economic value of
time s time value of money. Shalawat serta salam tetap
tercurahkan kepada suri tauladan umat manusia
yakni nabi
Muhamad SWT yang mana sesosok manusia sempurna yang telah
memperjuangkan agama Islam sehingga sampai sejaya ini. Dan
tak lupa kami berterima kasih kepada dosen pengajar kamiyaitu
bapak Junaidi Safitri, SEI, MEI yang mana telah membimbing kami
selama materi ini berlangsung dan juga telah mempercayakan
tugas
ini
kepada
kami,
sehingga
kami
dapat
mengambil
pengetahuan dan pembelajarannya.
Makalah ini dirancang dan ditulis sebagai tugas kelompok
yang akan dipresentasikan didepan mahasiswa dan mahasiswi
ekonomi islam, begitu pula
bertujuan agar mahasiswa dapat
memahami dan mengetahui tentang prinsip economic value of
time
dan
prinsip
time
value
of
money.
Sehingga
mahasiswa/mahasiswi dapat mengambil kesimpulan atas apa
yang kami bahas pada makalah ini dan kami pun
semoga
makalah
ini
bermanfaat
bagi
yang
berharap
membacanya
khususnya bagi mahasiswa maupun mahasiswi jurusan Ekonomi
islam
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................4
A.
LATAR BELAKANG...................................................................................................... 4
B.
RUMUSAN MASALAH.................................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................5
A.
PENGERTIAN
DAN
KONSEP TIME VALUE
OF
MONEY.....................................................5
1.
Pengertian Time Value of Money...................................................................5
2.
Konsep Time value of Money..........................................................................6
B.
PENGERTIAN
DAN
KONSEP ECONOMIC VALUE
OF
TIME.................................................7
1.
Pengertian Economic Value of Time..............................................................7
2.
Konsep Economic Value of Time.....................................................................7
C.
KRITIK
D.
PERBEDAAN ANTARA ECONOMIC VALUE
ATAS
TIME VALUE
OF
MONEY..........................................................................8
OF
TIME
DAN
TIME VALUE
OF
MONEY
10
BAB III PENUTUP..........................................................................................12
A.
KESIMPULAN........................................................................................................... 12
3
B.
SARAN.................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam dunia ekonomi khususnya yang memfokuskan pada
masalah moneter dan fiskal,rasanya janggal jika tidak membahas
masalah “uang”. Dalam kehidupan manusia uang merupakan
suatu
alat
pemenuhan
bagi
kebutuhan
manusia
dan
alat
pemudah aktivitas perekonomian. Oleh karena itu,uang sangatlah
penting bagi setiap manusia. Pada awal peradaban untuk
memenuhi kebutuhannya, manusia memperoleh makanan dengan
cara
berburu,
kemudian
dengan
cara
barter,
kemudian
menggunakan uang logam dan sampai saat ini menggunakan
uang kertas, begitu sempurnanya perkembengan uang hingga
saat ini.
Berkenaan dengan masalah uang, sistem ekonomi yang
berlaku memiliki pandangan yang berbeda. Perbedaan utama
antara ekonomi konvensionaldengan ekonomi Islam yaitu dari
segi filosofinya, mengenai pandangan terhadap waktu dan uang.
Ekonomi konvensional mengenal konsep time value of money
4
yaitu berpandangan bahwa nilai uang yang dimiliki saat ini lebih
berharga dibandingkan dengan nilai uang dimasa yang akan
datang.
Sedangkan
dalam
Islam
hanya
mengenal
konsep
economic value of time, yaitu konsep yang menyatakan bahwa
waktulah yang memiliki nilai ekonomi, bukan uang yang memiliki
nilai waktu.Dari perbedaan pandangan tersebut penulis mencoba
mengulas mengenai “Economic Value of Time vs Time Value of
Money” untuk lebih memahami secara mendalam hal-hal yang
berkaitan dengan judul tersebut.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari economic value of money dan time value
of money?
2. Bagaimana konsep dari economic value of money dan time
value of money?
3. Bagaimana kritik dari time value of money?
4. Apa perbedaan antara economic value of money dengan time
value of money?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
dan
Konsep
Time
Money
1. Pengertian Time Value of Money
5
Valueof
Time value of money atau dalam bahasa indonesianya
disebut dengan nilai waktu uang yaitu merupakan suatu konsep
yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga
dari pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu konsep
yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan
karena perbedaan waktu.Atau Time value of money adalah
konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih
tinggi nilainya mengikuti faktor waktu dan bunga yang terjadi.
Dan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi nilai waktu
uang yaitu tingkatinflasi yang terjadi, perubahan suku bunga
bank, kebijakan pemerintah dalam hal pajak, dan lain-lain.
Menurut Willian R. Lasher mengemukakan bahwa time value
of money didasarkan pada gagasan bahwa sejumlah uang di
tangan seseorang saat ini bernilai lebih dari jumlah yang sama
dijanjikan pada beberapa waktu di masa depan
2. Konsep Time value of Money
Time value of money didasarkan pada konsep nilai uang
yang dimiliki saat ini adalah lebihberharga dibandingkan dengan
nilai uang yang akan diterima satu dolar dimasa yang akan
datang. Uang yang dipegang saat ini bernilai lebih karena dapat
berinvestasi dan mendapatkan bunga atau nilai uang yang
berubah
(cenderung
menurun)
dengan
berjalannya
waktu.
Sejumlah uang yang diterima oleh investor untuk penggunaannya
diluar modal awal itu dinamakan bunga (interest), sedangkan
modal awal yang diinvestasikan sering disebut dengan participal.
Konsep ini dikembangkan oleh Von Bhom Bawerk dalam capital
interest dan positive theory of capital memang menyebutkan
bahwa positive time preference merupakan pola ekonomi yang
normal, sistematis dan rasional. Diskonto dalam positive time
preference ini biasanya didasarkan pada tingkat suku bunga.
6
Konsep utama dari Time Value of Money yaitu bahwa nilai
uang permintaan pembayaran di masadepan dapat dikonversi
kedalam nilai yang setara pada hari ini. Sebaliknya Anda dapat
menentukan nilai uang yang akan tumbuh dimasa yang akan
datang. Dapat dihitung nilai kelima jika diberi empat dari: Suku
bunga, jumlah periode, pembayaran, present value, dan future
value.
a. Bunga
Bunga
adalah
biaya
untuk
meminjam
uang,biasanya
dinyatakan sebagai presentase dari jumlah pinjaman selama
jangka waktu tertentu. Bunga dapat diklasifikasikan menjadi
dua macam yaitu:
1) Bunga flat yaitu Bunga dihitung sama pada satu periode
waktu
2) Bunga compound yaitu Bunga dihitung setiap periode pada
jumlah pinjaman yang asli ditambah semua bunga yang
belum dibayar terakumulasi hingga saat ini
b. Jumlah Periode
Periode rata-rata interval waktu,setiap interval harus sesuai
dengan priode percikan untuk satu atau jumlah periode
pembayaran dalam satu anuitas.
c. Pembayaran
Merupakan
aliran
keluar
masuk
kas
yang
terdiri
dari
pendebetan atau pengkreditan
d. Future Value
Present value adalah nilai uang dimasa yang akan datang dari
uang yang diterima atau dibayarkan pada masa sekarang
dengan
memperhitungkan
tingkat
periodeselama jangka waktu tertentu.
e. Present Value (nilai sekarang)
7
bunga
padasetiap
Present value adalah nilai uang sekarang yang akan diperoleh
atau dibayar dimasa yang akan datang dengan tingkat suku
bunga tertentu pada setiap periode.
B.
Pengertian dan Konsep Economic Value
of Time
1. Pengertian Economic Value of Time
Economic value of timeadalah sebuah konsep dimana
waktulah yangmemiliki nilai ekonomi, bukan uang yang memiliki
nilai waktu. Dan economic value of time dapat diartikan
memaksimumkan nilai ekonomis suatu dana pada periodik
waktu.Dasar perhitungan pada prinsip yang berbasis time value
of money adalah bunga sedangkan dasar perhitungan pada
prinsip yang berbasis economic value of time adalah nisbah.
2. Konsep Economic Value of Time
Teori economic value of time seperti pengertian diatas
mengatakan
bahwa waktulah yang memiliki nilai ekonomi,
bukanlah uang yang memiliki waktu. Dalam pandanganIslam
mengenai
waktu,
waktu
seseorang
itu
bukan
dilihat
dari
kuantitasnya melainkan dilihat dari kualitasnya. Waktu bagi
semua orang adalah sama kuantitasnya, yaitu 24 jam dalam
sehari, akan tetapi nilai waktu antara satu orang dengan yang
lainnya akan berbeda dari segi kualitasnya. Jadi faktor yang
menentukan
nilai
waktu
adalah
bagaimana
seseorang
memanfaatkan waktu tersebut. Semakin efektif dan efisien waktu
yang digunakan maka akan semakin tinggi nilai waktunya dan
juga
akan
mendatangkan
keuntungan
didunia
bagi
yang
melaksanakannya.
Islam tidak mengenal konsep time value of money, dasar
perhitungan kontrak yang berbasis time value of money adalah
8
bunga sedangkan dasar perhitungan kontrak yang berbasis
economic value of time adalah nisbah. Economic value of time
relatif
lebih
adil dalam perhitungan
kontrak
yang
bersifat
pembiayaan bagi hasil (profit sharing). Konsep bagi hasil (profit
sharing)
berdampak
pada
tingkat
nisbahyang
merupakan
kesepakatan antara kedua belah pihak. Konsep cost of fund dalam
economic value of time menggunakan Islamic Security Market
Line dengan nilai variabel risk free = 0. Value dari pembiayaan
atau investasi yang dilakukan menggunakan metodologi Net
Present Value At Risk. Contohnya dalam menghitung nisbah bagi
hasil di Bank Syariah. Dalam proses penentuan nisbah, return on
capital harus diperhitungkan, return on capital tidak sama
dengan return on money. Jika return on capital tergantung jenis
bisnisnya dan berkaitan dengan sektor riil, sedangkan return on
money berkaitan dengan interest rate. Penentuan nisbah bagi
hasil harus dilakukan diawal maka digunakanlah project return.
Jika ternyata acual return dari bisnis yang di biayai tidak sama
dengan proyeksinya, makayang digunakan adalah angka actual,
bukan angka proyeksi. Hal ini menunjukan bahwa Islam tidak
mengenal time value of money. Tetapi waktu mempunyai nilai
ekonomi jika waktu tersebut dimanfaatkan dengan menambah
faktor
produksi
yang
lain,
sehingga
menjadi
capital
dan
memperoleh return.
C.Kritik atas Time Value of Money
Sebagaian
berdasarkan
besar
konsep
teori
nilai
mengenai
dan
waktu
keuangan
dari
mengasumsikan bahwa uang sekarang relatif
dibangun
uang
yang
lebih besar
dibandingkan dengan uang dimasa yang akan datang. Ekonomi
Islam memiliki prinsip yang yang berasal dari sumber hukum baik
al-Qur'an dan hadits maupun pemikiran cendikiawan muslim. Nilai
fundamental ini yang mendasari pandangan ekonom muslim
9
dalam melahirkan pemikirannya, termasuk mengkaji fungsi uang
dalam kehidupan ekonomi. Menurut pendapat mereka fungsi uang
hanya ada dua yaitu:
1. Sebagai alat pengukur harga
2. Alat pembayaran
Fungsi uang sebagai alat penyimpan nilai tidak diakui
karena dianggap sesuatu yang mendekati riba. Fungsi uang yang
dilarang inilah yang sebenarnya melahirkan teori time value of
money. Konsekuensi logisnya, Ekonom muslim sendiri tidak
sependapat
dengan
konsep
ini.
Seperti
yang
kita
ketahui
bersama, teori keuangan konvensional mendasarkan argumen
pembenaran adanya bunga (interest) melalui konsep time value
of money. Dalam Ekonomi Islam, validitas konsep ini telah
dibantah argumentasinya dengan adanya pelarangan riba dalam
Islam. Sebagai gantinya, aktivitas bisnis dalam Ekonomi Islam
selalu
menekankan
kepada
mekanisme
sistem
bagi
hasil.
Hubungan berdasarkan kemitraan ini dirasa lebih tepat dan sesuai
dengan
prinsip
keadilan
yang
realistis.
Dalam
ekonomi
konvensional, definisi yang sering digunakan untuk menjelaskan
pengertian time value of money adalah "A dollar today is worth
more than a dollar in the future because a dollar today can be
invested to get a return" Pemahaman ini tentu tidak akurat
karena setiap investasi selalu mempunyai kemungkinan untuk
mendapatkan hasil yang positive, negative, atau no return. Itulah
sebabnya
dalam
teori
keuangan,
selalu
dikenal
risk-return
relationship (hubungan searah antara resiko dan hasil). Semakin
tinggi tingkat resiko yang dihadapi atau ditanggung, maka
semakin besar hasil yang diinginkan atau didapatkan, begitu juga
sebaliknya.
Menurut pendapat para Ekonom konvensional, ada dua hal
yang menjadi pondasi konsep time value of money yaitu:
10
1. Presence of Inflation, contohnya : katakanlah tingkat inlasi 10%
per tahun. Seseorang dapat membeli 10 pisang goreng hari ini
dengan membayar Rp.10.000 Namun bila ia membelinya
tahun depan, dengan sejumlah uang yang sama Rp.10.000 ia
hanya dapat membeli 9 pisang goreng. Oleh karena itu, ia
akan meminta kompensasi untuk hilangnya daya beli uangnya
akibat inflasi.
2. Preference present consumption to future consumption
Diandaikan tingkat inflasi nol, sehingga dengan Rp.10.000
seseorang tetap dapat membeli 10 pisang goreng hari ini
maupun tahun depan. Bagi kebanyakan orang, mengkonsumsi
10
pisang
goreng
sekarang
lebih
disenangi
daripada
mengkonsumsi 10 pisang goreng tahun depan. Dengan alasan
ini, walaupun tingkat inflasi nihil, Rp.10.000 lebih disukai dan
dikonsumsi hari ini. Oleh sebab itu, untuk menunda konsumsi,
ia mensyaratkan kompensasi.
Argumen pertama disanggah karena tidak lengkap kondisinya.
Dalam setiap perekonomian selalu ada keadaan inflasi dan
deflasi. Seharusnya keadaan deflasi menjadi alasan adanya
negative time value of money. Katakanlah tingkat deflasi 10% per
tahun. 10 pisang goreng hari ini harganya Rp.10.000 Namun bila
ia membelinya tahun depan dengan uang sama maka dapat 11
pisang goreng. Oleh karena itu, ia akan memberi kompensasi atas
naiknya
daya
beli
uangnya
akibat
deflasi.
Tetapi
pada
kenyataannya hal ini tidak berlaku, hanya satu kondisi saja yang
diakomodir oleh time value of money.
Ekonomi Konvensional sebenarnya juga memasukkan unsur
ketidakpastian return dan menyebut kompensasinya sebagai
discount rate yang lebih bersifat umum dibandingkan istilah
interest rate. Ketidakpastian return dikonversi menjadi suatu
kepastian melalui premium for uncertainty. Investasi tentu selalu
ada kemungkinan mendapat positif return, negative return, dan
11
no return. Inilah yang menimbulkan ketidakpastian (uncertainty),
tetapi probabilitas negative return dan no return dipertukarkan
dengan sesuatu yang pasti premium for uncertainty. Keadaan
inilah yang ditolak dalam Ekonomi Islam, yaitu keadaan alghunmu bi la ghurmi (gaining return without responsible for any
risk) dan al- kharaj bi la dhaman (gaining income without
responsible for any expense). Sebenarnya keadaan ini juga ditolak
oleh teori keuangan yang menjelaskan adanya hubungan searah
antara risk dan return. Jadi kritik yang diambil dari teori time
value of money yaitu:
1. Menggunakan sistem bunga.
Time value of money sangat erat kaitannya dengan riba,
karena waktu diberikan nilai harga secara tersendiri bisa
menyebabkan terjadinya riba al-nasiah. Aplikasi nilai waktu
uang yang seperti ini dapat dilihat dalam kontrak pinjammeminjam atau sewa menyewa yang mengenakan bunga
sebagai keuntungan karena nilai bunga yang dikenakan adalah
semata-mata imbalan kepada al-ajal. Oleh karena itu al-ajal
dalam hal ini adalah diharamkan oleh syara’.
Aplikasi konsep nilai waktu uang haruslah bebas dari unsurunsur riba, namun nilai waktu uang tidak dianggap riba jika
waktu tersebut diberikan imbalan uang secara bersama-sama
atau secara tidak langsung seperti dalam jual beli tangguh dan
kontrak murabahah. Dalam jual beli ini, dimensi waktu al-ajal
diberikan imbalan uang secara bersama dengan harga barang
yang dijual secara tangguh. Kewujudan harga barang tersebut
menyebabkan dimensi waktu al-ajal tidak diberikan imbalan
uang secara tersendiri atau sebaliknya imbalan uang diberikan
secara tidak langsung. Situasi ini ternyata bebas dari unsur
riba yang dapat membawa kepada unsur negatif.
2. Adanyaunsur ketidak pastian (gharar)
3. Hanya menghitung inflasi
12
4. Tidak berdasarkan pada Al-Qur’an dan Al-Hadist
D. Perbedaan Antara Economic Value of Time dan
Time Value of Money
Dalam islam tidak dikenal adanya time value of money,
yang dikenal adalah economic value of time. Teori time value of
money adalah sebuah kekeliruan besar karena mengambil dari
ilmu teori pertumbuhan populasi dan tidak ada di ilmu finance.
Dalam menghitung pertumbuhan populasi digunakan rumus :
Pt=Po ( 1+r )
Rumus ini kemudian diadopsi begitu saja dalam ilmu finance
sebagai teori sebagai teori bunga majemuk menjadi :
FV =PV (1+r )
Jadi, Future value dari uang dianalogikan dengan jumlah populasi
tahun ke-t present value dari uang dianalogikan dengan jumlah
populasi tahun ke-0, sedangkan tingkat suku bunga dianalogikan
dengan tingkat pertumbuhan populasi. Jelas hal ini keliru besar,
karena uang
bukanlah makhluk hidup yang dapat berkembang
biak dengan sendirinya.
Setelah mengetahui antara time value of mooney dan
economic value of time
maka disini Kita mencoba mengambil
perbedaan secara umum, bukan hanya dilihat dariperbedaan
pada time value
of money dan economic value of
time
saja,namun dilihat juga dari segi penerapan ekonomi islam dan
ekonomi konvensionalnya yaitu:
1. Rasionaliti ekonomi konvensional adalah rational economic
man adalah tindakan indiidu dianggap rasional jika ditumpu
kepadakepentingan diri sendiri (self interest) yang menjadi
satu-satunya
tujuan
bagi
konvensional
mengabaikan
seluruh
moral
aktivitas.
dan
etika
Ekonomi
dalam
pembelajaran dan unsur waktu adalah terbatas hanya didunia
saja tanpa meperkirakan diakhirat.
13
Rasionaliti
dibentuk
Ekonomi
adalah
Islam
Islamic
jenis
manusia
man.
Islamic
yang
man
hendaak
dianggap
perilakunya rasional jika konsisten dengan prinsip-prinsip Islam
yang
bertujuan
untuk
menciptakan
masyarakat
yang
seimbang. Tauhidnya mendorong untuk yakin, Allahlah yang
berhak membuat rules untuk mengantarkan kesuksesan hidup.
Ekonomi Islam menawarkan konsep rasionaliti secara lebih
menyeluruh tentang tingkah laku agen-agen ekonomi yang
berlandaskan
etika
ke
arah
mencapai
al-falah,
bukan
kesuksesan didunia yang penting akan tetapi kesuksesan
akhirat.
2. Tujuan utama ekonomi Islam adalah mencapai falah di dunia
danakhirat, sedangkan tujuan utama ekonomi konvensional
adalah semata-mata kesejahteraan duniawi.
3. Sumber utama ekonomi Islam adalah Al-Qur’an dan As-Sunnah
atau ajaran Islam. Bebeda dengan ekonomi konvensional yang
berdasarkan pada hal-hal yang bersifat positivistik.
4. Islam lebih menekankan pada konsep need dari pada want
dalam menuju mashlahah, karena need lebih bisa diukur dari
padawant. Menurut Islam,manusia harus bisa melihatantara
keinginan dan kebutuhannya
sehingga dapat membawa
manfaat bukan mudarat untuk kehidupan dunia dan akhirat.
5. Orientasi dari keseimbangan konsumen dan produsen dalam
ekonomi
konvensional
mengutamakan
diarahkan
mungkin.
keuntungan.Semua
untuk
Jika
adalah
mendapatkan
demikian
justru
semata-matauntuk
tindakan
ekonominya
keuntungan
semaksimal
dianggap
tidak
rasional.
Sedangkan ekonomi Islam adalah tidak hanya ingin mencapai
keuntungan akan tetapi mengharapkan keuntungan rohani dan
al-falah.
14
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
PengertianTime value of money( nilai waktu uang ) yaitu
merupakan suatu konsep yang menyatakan nilai uang sekarang
akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang.
Sedangkan pengertian Economic value of time adalah sebuah
konsep dimana waktulah yang memiliki nilai ekonomi, bukan uang
15
yang memiliki nilai waktu. Dan economic value of time dapat
diartikan memaksimumkan nilai ekonomis suatu dana pada
periodik waktu.
Dan konsep dari Time value of money bahwa nilai uang
yang dimiliki saat ini adalah lebih berharga dibandingkan dengan
nilai uang yang akan diterima dimasa depan. Konsep utama dari
Time Value of Money yaitu bahwa nilai uang permintaan
pembayaran di masa depan dapat dikonversi kedalam nilai yang
setara pada hari ini. Sebaliknya Anda dapat menentukan nilai
uang yang akan tumbuh dimasa yang akan datang. Dapat
dihitung nilai kelima jika diberi empat dari: Suku bunga, jumlah
periode, pembayaran, present value, dan future value. Sedangkan
Konsep dari Economic value of time yaitu konsep dimana
waktulah yang memiliki nilai ekonomi,bukanuang yang memiliki
waktu. Karena dalam pendangan Islam mengenai waktu, waktu
seseorang itu bukan dilihat dari kuantitasnya melainkan dilihat
dari kualitasnya.
Kemudian
kritik
terhadap
time
value
of
money
yaituMenggunakan sistem bunga, Adanya unsur ketidak pastian
(gharar), Hanya menghitung inflasidan Tidak berdasarkan pada
Al-Qur’an dan Al-Hadist. Dan perbedaan secara umum diantara
keduanyayaitu:Rasionaliti ekonomi konvensional adalah rational
economic mansedangkan Rasionaliti Ekonomi Islam adalah Islamic
man, Tujuan utama ekonomi Islam adalah mencapai falah di dunia
danakhirat,
sedangkan
tujuan utama
ekonomi
konvensional
adalah kesejahteraan duniawi, Sumber utama ekonomi Islam
adalah
Al-Qur’an
dan
As-Sunnah
sedangkan
ekonomi
konvensional yang bersifat positivistik, Islam menekankan pada
konsep need dari pada want dalam menuju mashlahah, Orientasi
dari keseimbangan konsumen dan produsen dalam ekonomi
konvensional
adalah
semata-matauntuk
keuntungan.
16
mengutamakan
B.
Saran
Dengan disusunnya makalah ini, dari penulis berharap agar para pembaca
khususnya mahasiswa dapat mengerti, memahami dan dapat mengaplikasikannya
dalam kehidupan bahwa islam tidak menggunakan prinsip time value of money
melainkan mengunakan prinsip economic value of money.
Dalam makalah ini mungkin sangat banyak sekali kesalahan-kesalahan dari
segi penulisan ataupun hal yang lainnya. Dengan demikian kami sebagai penulis
mohon maaf dan juga kami mengharapkan kritik dan saran atas tulisan kami agar
bisa membangun dan memotivasi kami agar membuat tulisan jauh lebih baik lagi.
17
DAFTAR PUSTAKA
Karim, Adiwarman A. Ekonomi Makro Islam Edisi Ketiga.
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 2014
Huda, Nurul. Naution, Mustafa Edwin. Idris Handi Risza.
Wiliasih, Ranti. Ekonomi Makro Islam Pendekatan Teoretis.
Jakarta: Kencana.2008
http://economicvalueoftime.blogspot.com/2013/02/pengertianeconomic-value-of-time.html
http://ekisopini.blogspot.com/2009/08/kritik-atas-time-value-ofmoney-dan_27.html
http://fachrulachyar.blogspot.com/2013/11/tugas-pengantarbisnis-konsep-time.html
http://hiyakuni.blogspot.com/2013/05/makalah-economicvalue-of-time.html
http://ikhwanmauluddin.blogspot.com/2014/02/time-value-ofmoney-in-islamic.html
https://ilmumanajemen.wordpress.com/2009/01/16/time-valueof-money
http://insanenom.blogspot.com/2011/12/economic-value-oftime-part-1.html
http://johnyericsonataupah.blogspot.com/2011/08/time-valueof-money-dan-analisis.html
http://muhsinhar.staff.umy.ac.id/time-value-of-money-vseconomic-value-of-time/Time
18
http://randymanto.blogspot.com/2012/03/time-value-ofmoney_31.html
19