TUGAS PENGANTAR EKONOMI MIKRO MAKALAH PA

Tugas KelompokTUGAS
Pengantar Ekonomi Mikro

PENGANTAR EKONOMI MIKRO
Dosen Pembimbing
MAKALAH PASAR

Dr. Mahyarni, SE, MM

OLEH

NAMA

:

BETTY AUGUSTA ELVARETTA

:

DARMA MANDALA PUTRA


:

DEBI AL ISWANDI

:

DEWI RAMADHANI

:

ELVIZA DESTIANA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF QASIM RIAU
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
JURUSAN MANAJEMEN S1
2013

0

KATA PENGANTAR


Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunianya
kami dapat menyelesaikan Makalah ini yang berjudul Pasar. Adapun tujuan dari pembuatan
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas matakuliah Pengantar Ekonomi Mikro.
Meskipun dalam penyusunan makalah ini kami banyak menemukan hambatan dan
kesulitan, tetapi karena motivasi dan dorongan dari berbagai pihak makalah ini dapat
terselesaikan.
Kami menyadari bahwa pada penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan.
Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang telah membaca
makalah ini yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Harapan kami semoga makalah ini dapat memenuhi syarat untuk memenuhi tugas
matakuliah Pengantar Ekonomi Mikro dan juga dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membacanya. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas dukungannya
sehingga terwujudnya makalah ini.

Akhir kata, kami memohon maaf apabila ada kesalahan yang terdapat didalam makalah
ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi Penulis dan Pembaca. Terima Kasih atas perhatiannya.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


1

DAFTAR ISI

2

KATA PENGANTAR ..............................................................................................................1
DAFTAR ISI ............................................................................................................................2
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ......................................................................................3
B. PERMASALAHAN..........................................................................................4
C. TUJUAN...........................................................................................................4
D. METODE .........................................................................................................4

BAB II

ISI MATERI
A. DEFINISI PASAR ............................................................................................5

B. SYARAT – SYARAT DAN PERANAN PASAR.............................................5
C. FUNGSI PASAR ..............................................................................................7
D. SEGMENTASI PASAR....................................................................................9
E. KLASIFIKASI JENIS – JENIS DAN PEMBAGIAN PASAR.......................10
F. IMPLIKASI PASAR........................................................................................17

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN .........................................................................................................21

3

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG


Dalam pengertian yang sangat sederhana, Pasar adalah sebagai tempat bertemunya antara
penjual dan pembeli. Mereka saling berinteraksi melakukan transaksi jual dan beli barang
bahkan jasa pun ada.
Pasar merupakan salah satu dari kegiatan perekonomian masyarakat dimana uang di
gunakan sebagai alat tukar- menukar, barang jadi uang ataupun uang jadi barang antar penjual
dan pembeli. Setiap proses yang mempertemukan antara penjual dan pembeli maka akan
membentuk harga yang disepakati namun sebelumnya telah terjadi tawar-menawar antara penjual
dan pembeli. Tidak semua pasar melakukan transaksi setiap hari, ada yang harian, mingguan,
bulanan, tahunan, dan temporer itu semua tergantung setiap daerah.
Citra atau image pasar pada saat ini identik sebagai area perbelanjaan yang kumuh dan
kotor. Dengan sebuah kelebihan yang cukup penting yaitu harga yang sangat murah. Dengan
kelebihan tersebut otomatis pasar menjadi tempat favorit bagi seluruh masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan sehari-hari selain sebagai produsen kebutuhan sehari-hari. Selama ini pasar
telah banyak memberi lapangan pekerjaan dan menghidupi banyak pedagang pasar, dengan kata
lain, sebuah pasar merupakan fungsi vital dalam rantai perekonomian bagi satu atau banyak
komunitas (baik sekala distrik maupun sekala kota) dengan segala kelebihan dalam hal murahnya
harga maupun kekurangannya.

4


Pasar berperan sebagai modal dalam roda perdaganganbarang-barang primer sekaligus
sebagai lapangan pekerjaan yang besar untuk masyarakat kalangan menengah kebawah
keberadaan pasar, merupakan salah satu indikator paling nyata kegiatan ekonomi masyarakat di
suatu wilayah.

B. PERMASALAHAN
Diatas telah telah dikemukakan bahwa untuk mencapai suatu kesuksessan dalam
perdagangan, kita harus mengetahui keberadaan pasar, dan letak pasar bagi konsumen dan
produsen. Dengan mengetahui keberadaan dan letak pasar itu akan mudah untuk melakukan
teransaksi perdagangan didalam pasar itu sendiri.

C. TUJUAN
Tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mempelajari tentang pasar secara keseluruhan
2. Mempelajari perbandingan antara berbagai jenis pasar
3. Mengetahui ciri-ciri dari berbagai jenis pasar
4. Sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
D. METODE
Metode yang kami gunakan pada waktu mengumpulkan semua bahan makalah ini, yaitu

dengan menggunakkan metode studi pustaka atau penelitian dengan mengkaji buku - buku
sumber yang isinya berhubungan dengan materi yang dibahas saat ini, serta menggunakan
beberapa bahan rujukan yang tersedia di internet.

5

BAB II
ISI MATERI

A. DEFINISI PASAR

Pasar menurut pengertian Istilah ialah suatu tempat dimana penjual dan pembeli
berinteraksi dalam menentukan harga dan jumlah barang yang dijual dan akan dibeli. Pasar
merupakan salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur
dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang.
Rizqi M. Fadilah dan kawan-kawan dalam bukunya yang berjudul Memahami
Pengetahuan Sosial diterbitkan oleh Armico karya Bandung, Mengemukakan bahwa:

6


“Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli, akan tetapi lokasi atau
tempat bertemunya calon penjual dengan calon pembeli ini tidak terbatas pada suatu
tempat saja, melainkan dapat dilakukan disembarang tempat.” Misalnya : ditoko, diwarung,
di pinggir jalan, dan sebagainya.
Dengan demikian, Pasar dapat terbentuk dimana saja dan kapan saja Akan tetapi, harus
diperhatikan beberapa syarat untuk bisa terbentuknya suatu pasar, antara lain sebagai berikut:
1. Terdapat barang atau jasa yang akan diperjual belikan.
2. Ada pedagang yang akan menjual barang atau jasa.
3. Ada pembeli yang memerlukan barang atau jasa.
Sedangkan menurut salah satu pakar dibidang Ekonomi, William J. Stanton. pasar dapat
didefinisikan sebagai berikut :
“Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk
berbelanja dan kemauan untuk membelanjakannya”.
Dari definisi pasar menurut William J. Santon, diatas terdapat 3 unsur penting didalam
pasar yaitu :
1. Orang dengan segala keinginannya
2. Daya beli mereka
3. Kemauan untuk membelanjakannya
Dari Pendapat kedua ahli diatas, dapat kita ambil kesimpulan definisi pasar secara sempit
maupun secara luas.

Secara sempit, Pasar adalah tempat terjadinya transaksi jual beli (penjualan dan
pembelian) terhadap barang atau jasa yang dilakukan oleh penjual dan pembeli yang terjadi pada
waktu dan tempat tertentu.

7

Sedangkan secara luas, Pasar adalah tempat bertemunya penjual yang mempunyai
kemampuan untuk menjual barang maupun jasa, dan pembeli yang memiliki uang untuk
membeli barang atau jasa dengan harga tertentu dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhannya.
Dengan adanya pasar, produsen dapat berhubungan baik secara langsung maupun tidak
langsung untuk menawarkan hasil produksinya pada konsumen, Sebagai pembentuk harga Di
pasar terjadi tawar menawar antara penjual dan pembeli sehingga terbentuklah harga. Pada
umumnya suatu transaksi jual beli melibatkan produk/barang atau jasa dengan uang sebagai alat
transaksi pembayaran yang sah dan disetujui oleh kedua belah pihak yang bertransaksi.
B. SYARAT - SYARAT DAN PERANAN PASAR
Syarat – syarat terbentuknya Pasar adalah sebagai berikut :
1. Ada tempat untuk berniaga
2. Ada barang atau jasa yang akan di perdagangkan
3. Adanya penjual barang tertentu
4. Adanya pembeli barang

5. Adanya hubungan antara transaksi jual beli
Sedangkan peranan dari pasar terbagi menjadi 3, yakni :
1. Bagi konsumen, yaitu memberikan kemudahan untuk memperoleh barang atau jasa yang
dibutuhkan.
2. Bagi produsen, yaitu sebagai tempat untuk memasarkan dan memperkenalkan barangbarang hasil produksi, di samping itu juga sebagai tempat untuk memperoleh bahanbahan yang digunakan dalam proses produksi.
3. Bagi pemerintah, yaitu sebagai penunjang kelancaran pembangunan nasional. Melalui
pasar, pemerintah dapat memperoleh pendapatan, misalnya melalui pemungutan pajak,
iuran dan retribusi.
C. FUNGSI PASAR

8

Pasar sebagai tempat transaksi jual beli antara penjual (pedagang) dan pembeli
(konsumen) memiliki peran dan fungsi penting dalam kegiatan ekonomi masyarakat. adapun
fungsi pasar didalam kegiatan perekonomian masyarakat, yaitu antara lain :
1. Pasar menetapkan nilai.
Fungsi ini memecahkan masalah apa yang harus dihasilkan oleh suatu perekonomian. Hal ini
menunjukan bahwa produsen cenderung menghasilkan barang-barang yang lebih diperlukan
masyarakat, Sebelum terjadi transaksi jual beli terlebih dahulu dilakukan tawar-menawar,
sehingga diperoleh kesepakatan harga antara penjual dan pembeli. dalam proses tawar

menawar itulah keinginan kedua belah pihak (antara pembeli dan penjual) digabungkan
untuk menentukan kesepakatan harga, atau disebut harga pasar.

2. Pasar mengorganisir produksi
Fungsi ini memecahkan masalah bagaimana cara menghasilkan barang. Produsen di dalam
memproduksi barang selalu berusaha menggunakan faktor produksi se-efisien mungkin,
sehingga bila terjadi kenaikan harga faktor produksi di pasar, maka produsen akan
melakukan berbagai tindakan agar biaya produksi yang dikeluarkan tidak membengkak
dengan cara melakukan penghematan atau mungkin mengganti faktor produksi yang mahal
dengan faktor produksi lain yang lebih hemat.

3. Pasar mendistribusikan barang
Salah satu kegiatan ekonomi yang pokok adalah distribusi atau kegiatan penyampaian barang
dan jasa hasil produksi kepada konsumen. Untuk melakukan kegiatan distribusi tersebut,
dibutuhkan sarana dan prasarana di antaranya adalah pasar. Fungsi ini memecahkan masalah
untuk siapa barang tersebut dihasilkan. Pola distribusi penghasilan bersama-sama dengan
tingkat harga barang di pasar akan menentukan pola distribusi barang dalam suatu
masyarakat.

9

4. Pasar berfungsi menyelenggarakan penjatahan, dimana penjatahan adalah inti dari
adanya harga.
Jumlah produksi yang tersedia dalam masyarakat untuk jangka waktu tertentu terbatas
jumlahnya, sehingga harus dilakukan pembagian untuk mencukupi kebutuhan yang ada.
Olehnya itu, barang yang jumlahnya relatif sedikit di dalam suatu perekonomian, harganya
reatif lebih tinggi dibanding dengan barang yang jumlahnya relatif lebih banyak dan
melimpah. Tingginya tingkat harga barang akan membatasi konsumsi seseorang sehingga
diharapkan suatu barang tidak akan didominasi oleh satu kelompok konsumen tetapi semua
konsumen dapat menikmatinya.

5. Pasar mempertahankan dan mempersiapkan keperluan di masa yang akan datang.
Tabungan dan invetasi semuanya dapat terjadi di pasar, dan keduanya usaha untuk
mempertahankan dan mencapai kemajuan perekonomian yang bersangkutan.

6. Pasar membantu Promosi berbagai produk
Pasar merupakan sarana paling tepat untuk ajang promosi, karena di pasar banyak dikunjungi
para pembeli. Pelaksanaan promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya
memasang spanduk, membagikan leaflet atau brosur penawaran, membagikan sampel atau
contoh produk kepada calon pembeli dan sebagainya.
7. Pasar menyerap tenaga kerja
Pedagang yang ada di pasar mempekerjakan orang-orang sebagai kuli angkut, pelayan toko,
tenaga kasir, dan sebagainya. Oleh karena itu, pasar berfungsi sebagai penyerap tenaga kerja
bagi masyarakat yang masih belum memiliki pekejaan.
D. Segmentasi Pasar
Jarang seorang pemasar dapat memuaskan setiap orang dipasar, oleh karena itu, pada
pemasar memulai dengan segmentasi pasar dimana pemasar mengidentifikasi dan membedakan

10

kelompok – kelompok pembeli yang mungkin Iebih menyukai atau memerlukan berbagai produk
dan bauran sasaran.
Segmentasi pasar dapat juga didefinisikan sebagai kegiatan membagi-bagi pasar atau
market yang bersifat heterogen kedalam satuan-satuan pasar yang bersifat homogen. Dan
segmentasi pasar sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompokkelompok pasar yang terdiri dan orang-orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk
yang serupa.
Segmentasi yang Iengkap membutuhkan biaya yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan
tidak dapat membeli produk yang benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu,
perusahaan mencari kelas - kelas pembeli yang Iebih besar dengan kebutuhan produk atau
tanggapan membeli yang berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang
memiliki seperangkat keinginan yang sama.
Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar, dapat dikatakan bahwa secara
umum perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat
penjualan dan yang Iebih penting lagi agar operasi perusahaan dalam jangka panjang dapat
berkelanjutan dan kompetitif.
Manfaat dengan dilakukannya segmentasi pasar :
1.

Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungankecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.

2.

Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.

3.

Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.

4.

Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen
yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.

5.

Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periodeperiode dimana reaksi pasar cukup besar.

11

Kelemahan-kelemahan dan tindakan segmentasi itu sendiri :
1.

Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.

2.

Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam
segmen pasar yang ditetapkan.

3.

Biaya promosi akan menjadi Iebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan
diskon.

4.

Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.

E. KLASIFIKASI JENIS – JENIS DAN PEMBAGIAN PASAR
Pasar sederhananya merupakan tempat untuk melakukan transaksi jual-beli. Transaksi
jual-beli yang terjadi tidak selalu memerlukan lokasi fisik. Pasar yang dimaksud bisa merujuk
kepada suatu negara tempat suatu barang dijual dan dipasarkan.
Pasar dapat dikelompokkan menjadi 5 jenis, yaitu pasar barang, pasar tenaga kerja, pasar
modal, dan pasar luar negeri.


Pasar barang, menggambarkan pertemuan antara permintaan dan penawaran akan barang.
Sebuah perusahaan atau individu dapat beroperasi di pasar barang dengan menawarkan
barang hasil produksi atau pula melakukan permintaan akan produk.



Pasar tenaga kerja, merupakan pertemuan antara permintaan dan penawaran tenaga kerja.
Pertemuan ini akan menghasilkan konsep upah dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan.
Biasanya yang melakukan permintaan adalah badan usaha (perusahaan), lembaga-lembaga,
instasi-instasi, atau dapat juga perseorangan, sedangkan yang melakukan penawaran tenaga
kerja adalah angkatan kerja yang tersedia di pasar kerja.

12



Pasar uang, adalah pertemuan antara permintaan dan penawaran uang. Dalam pasar uang
yang ditransaksikan adalah hak menggunakan uang untuk jangka waktu tertentu. Di pasar
uang terjadi pinjam meminjam dana, yang selanjutnya menimbulkan utang piutang.
Pihak yang melakukan penawaran uang adalah otoritas moneter (Bank sentral dan
pemerintah) dan lembaga keuangan (bank dan bukan bank), sedangkan pihak yang
melakukan permintaan adalah masyarakat (rumah tangga dan perusahaan).



Pasar modal, dalam arti sempit identik dengan bursa efek. Dalam arti luas, pasar modal
adalah pertemuan antara mereka yang mempunyai dana dengan mereka yang membutuhkan
dana untuk modal usaha. Jika pasar uang lebih memfokuskan pada penggunaan jangka
pendek, maka pasar modal lebih memfokuskan pada penggunaan jangka panjang.



Pasar luar negeri, menggambarkan hubungan antara permintaan dalam negeri akan produk
impor dan penawaran ke luar negeri berupa produk ekspor.

Pembagian Pasar
Pasar dapat dikategorikan dalam beberapa hal. Yaitu pasar menurut macam - macam
pembagiannya, yakni menurut cara transaksinya, luas jangkauannya, wujud, barang yang dijual –
belikan, waktu penyelenggaraan, maupun berdasarkan organisasinya.


Pasar berdasarkan Cara Transaksinya :

1. Pasar tradisional
Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai
dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar –
menawar. bangunannya biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang
dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari

13

seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian
barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barangbarang lainnya.
Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat
kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Pasar tradisional di
seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi serangan dari pasar modern.
2. Pasar modern
Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual
dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang
tercantum dalam barang (barcode). berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara
mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual, selain bahan
makanan makanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang dijual
adalah barang yang dapat bertahan lama.
Contoh dari pasar modern yakni hypermart, supermarket, minimarket, swalayan, mall,
serta pasar – pasar modern lainnya.


Pasar berdasarkan Luas Jangkauannya :

1. Pasar Daerah
Pasar Daerah membeli dan menjual produk dalam satu daerah produk itu dihasilkan. Bisa juga
dikatakan pasar daerah melayani permintaan dan penawaran dalam satu daerah.
2. Pasar Lokal
Pasar lokal adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu kota tempat produk itu
dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar lokal melayani permintaan dan penawaran dalam satu kota.

14

3. Pasar Nasional
Pasar nasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu negara tempat produk
itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar nasional melayani permintaan dan penjualan dari dalam
negeri.
4.

Pasar Internasional

Pasar internasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dari beberapa negara. Bisa
juga dikatakan luas jangkauannya di seluruh dunia.


Pasar berdasarkan Wujud

1. Pasar Konkret
Pasar Konkret adalah pasar yang lokasinya dapat dilihat dengan kasat mata. Misalnya ada kios –
kios, toko-toko dan lain-lain. Di pasar konkret, produk yang dijual dan dibeli juga dapat dilihat
dengan kasat mata. Konsumen dan produsen juga dapat dengan mudah dibedakan. Contohnya
adalah: bursa komoditi, bursa saham dan sebagainya.
2. Pasar Abstrak
Pasar Abstrak adalah pasar yang lokasinya tidak dapat dilihat dengan kasat mata.konsumen dan
produsen tidak bertemu secara langsung. Biasanya dapat melalui internet, pemesanan telepon
dan lain-lain. Barang yang diperjual belikan tidak dapat dilihat dengan kasat mata, tapi pada
umumnya melalui brosur, rekomendasi dan lain-lain. Kita juga tidak dapat melihat konsumen
dan produsen bersamaan, atau bisa dikatakan sulit membedakan produsen dan konsumen
sekaligus.

15



Pasar berdasarkan Barang yang Diperjual-belikan

1. Pasar Barang Konsumsi

Pasar barang konsumsi adalah pasar yang menjual barang-barang yang dapat langsung dipakai
untuk kebutuhan rumah tangga. Misalnya, pasar yang memperjualbelikan beras, ikan, sayur –
sayuran, buah-buahan, alat-alat rumah tangga, pakaian, dan lain sebagainya.
2. Pasar Barang Produksi

Pasar barang produksi adalah pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi. Dalam pasar
ini diperjualbelikan sumber daya produksi. Misalnya, pasar mesin-mesin, pasar tenaga kerja, dan
pasar uang.


Pasar berdasarkan Waktu Penyelenggaraan

1. Pasar Harian
Pasar harian adalah pasar yang kegiatan jual belinya dilakukan tiap hari. Pasar harian ini
umumnya terdapat di desa dan kota.
2. Pasar Mingguan
Pasar mingguan adalah pasar yang kegiatan jual belinya hanya satu kali dalam seminggu. Pasar
mingguan ini biasanya terdapat di daerah-daerah pedesaan.
3. Pasar Bulanan
Pasar bulanan adalah pasar yang kegiatan jual belinya dilakukan setiap sebulan sekali.
4. Pasar Tahunan
Pasar tahunan adalah pasar yang kegiatan jual belinya dilakukan setiap setahun sekali.

16

5. Pasar Temporer
Pasar temporer adalah pasar yang diselenggarakan organisasi/instansi pada acara tertentu, atau
diadakannya hanya sewaktu-waktu (tidak tetap).


Pasar menurut Bentuk dan Struktur Organisasinya

1. Pasar Persaingan Sempurna
Dalam pasar persaingan sempurna terdapat banyak penjual atau pembeli yang sama-sama telah
mengetahui keadaan pasar. Barang yang diperjualbelikan dalam pasar persaingan sempurna
homogen (sejenis). Selain itu, baik penjual ataupun pembeli tidak bebas menentukan harga,
karena harga ditentukan oleh kekuatan pasar.
Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri berikut ini.
1) Banyak penjual dan pembeli.
2) Barang yang diperjualbelikan sejenis (homogen).
3) Penjual maupun pembeli memiliki informasi yang lengkap tentang pasar.
4) Harga ditentukan oleh pasar.
5) Semua industri produksi bebas masuk dan keluar pasar.
6) Tidak ada campur tangan pemerintah.
Contoh pasar persaingan sempurna antara lain pasar hasil-hasil pertanian.
2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Dalam pasar persaingan tidak sempurna, para penjual maupun pembeli mempunyai kebebasan
dalam menentukan harga dan jumlah barang yang akan diperjualbelikan. Dalam hal ini berarti
pembeli dan penjual dapat memengaruhi harga. Jenis dan kualitas barang yang diperdagangkan
pada pasar ini bersifat heterogen. Pasar persaingan tidak sempurna dapat dibedakan menjadi tiga,
yaitu sebagai berikut.

17

Pasar monopoli dan monopsoni
Pasar monopoli adalah pasar yang hanya terdapat satu penjual untuk suatu jenis barang
tertentu. Pasar monopsoni adalah pasar yang dikuasai oleh seorang pembeli untuk suatu jenis
barang dan jasa,dan juga bersifat mendunia. Output yang dihasilkan tidak mempunyai
substitusi.

Pada pasar monopoli terdapat ciri-ciri berikut ini.
a) Hanya ada satu penjual sebagai pengambil keputusan harga (melakukan monopoli pasar).
b) Penjual lain tidak ada yang mampu menyaingi dagangannya.
c) Pedagang lain tidak dapat masuk karena ada hambatan dengan undang-undang atau karena
teknik yang canggih.
d) Jenis barang yang diperjualbelikan hanya semacam.
e) Tidak adanya campur tangan pemerintah dalam penentuan harga, contoh: PT Pertamina
(persero), PT Perusahaan Listrik Negara (persero), dan PT Kereta Api (persero).
Pasar persaingan monopolistis
Dalam pasar ini terdapat banyak penjual yang menjual barang dengan produk yang berbeda.
Penjual bisa melakukan monopoli karena keistimewaan produk masing – masing.
Pembeli bebas menentukan pilihannya dalam berbelanja. Jadi, pasar ini ada unsur persaingan
dan monopoli.
Pada pasar persaingan monopolistis, terdapat ciri-ciri berikut ini.
a) Terdiri atas banyak penjual dan banyak pembeli.
b) Barang yang dihasilkan sejenis, hanya coraknya berbeda. Contoh: sabun, pasta gigi, dan
minyak industri.
c) Terdapat banyak penjual yang besarnya sama, sehingga tidak ada satu penjual yang akan
menguasai pasar.
d) Penjual mudah menawarkan barangnya di pasar.

18

e) Penjual mempunyai sedikit kekuasaan dalam menentukan dan memengaruhi harga pasar.
f) Adanya peluang untuk bersaing dalam keanekaragaman jenis barang yang dijual.
Pasar ini banyak dijumpai pada sektor jasa dan perdagangan eceran. Misalnya jasa salon,
angkutan, toko obat/apotik, dan Dndu kelontong.

Pasar oligopoli dan oligopsoni
Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya ada beberapa penjual. Istilah beberapa penjual ini
jumlah penjual tidak terlalu banyak sehingga pengaruh penjual sangat kecil, dan tidak ada
penjual yang berkuasa segala-galanya. Adapun Oligopsoni merupakan jenis pasar yang hanya
ada beberapa pembeli.
Pasar oligopoli mempunyai ciri-ciri berikut ini.
a) Hanya terdapat sedikit penjual, sehingga keputusan dari salah satu penjual akan
memengaruhi penjual lainnya.
b) Produk-produknya berstandar.
c) Kemungkinan ada penjual lain untuk masuk pasar masih terbuka.
d) Peran iklan sangat besar dalam penjualan produk perusahaan.
Contoh dari pasar oligopoli adalah :
perusahaan menjual mobil dan sepeda motor, perusahaan rokok, industri telekomunikasi, dan
perusahaan semen.
F. IMPLIKASI PASAR
Sederhananya, Maksud Implikasi Pasar disini adalah keterlibatan, pengaruh maupun
dampak dari keterlibatan suatu pasar. Didalam Pasar terdapat beberapa Pengaruh di dalam
menjalankannya di kalangan masyarakat sekeliling kita sehari – hari. Pengaruh di dalam
menjalankan Pasar yaitu di antaranya :

19

1. Implikasi Pasar Perdagangan Bebas
Perdagangan bebas dapat diartikan sebagai perdagangan antar negara dengan berbagai
prasyarat dan syarat yang diharapkan dapat memberikan keuntungan dari pihak-pihak yang
terlibat di dalam perdagangan tersebut.
Perdagangan bebas saat ini merupakan sebuah konsep ekonomi Global yang mengacu
kepada Harmonized Commodity Description and Coding System (HS) dengan ketentuan dari
World Customs Organization yang berpusat di Brussels, Belgium.
Setiap negara memiliki posisi yang berbeda terkait dengan perdagangan bebas. Jika
kebijakan perdagangan memberikan manfaat terhadap ekonomi lokal dan pendapatan rakyat,
maka ada peluang besar bagi negara tersebut untuk lebih mengembangkan perdagangan yang
lebih terbuka. Namun sebaliknya, jika liberalisasi perdagangan berdampak buruk terhadap
ekonomi lokal dan pendapatan masyarakat maka negara tersebut cenderung tertutup untuk
membuka pasar mereka kepada pihak asing.
Implikasi dari perdagangan pasar bebas terhadap perekonomian suatu negara bisa bersifat
positif atau negatif, tergantung pada kesiapan negara tersebut dalam menghadapi peluang
maupun tantangan yang nantinya akan muncul dari proses tersebut. Secara umum, ada empat (4)
sektor wilayah yang nantinya akan terkena implikasi dari proses ini. Yakni sebagai berikut :
1.

Ekspor

Positifnya adalah ekspor pangsa pasar dunia dari suatu negara dapat meningkat. sehingga volume
produksi dalam negeri dan pertumbuhan pendapatan daerah Negara pengekspor tersebut akan
naik. sehingga lebih lanjut dapat meningkatkan tingkat kesejahteraan penduduknya.
Efek negatifnya adalah suatu negara yang kalah bersaing di bidang ekspor ini dapat kehilangan
pangsa pasar dunianya. Hal itu selanjutnya berdampak negatif terhadap volume produksi dalam
negeri dan pertumbuhan pendapatan daerahnya, yang pada akhirnya dapat meningkatkan jumlah
pengangguran serta tingkat kemiskinan penduduknya.
2.

Impor

Peningkatan volume impor akan berpengaruh terhadap kecukupan kebutuhan domestik. Ketika

20

suatu Negara tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya tentu kegiatan impor
akan sangat membantu untuk stabilitas perdagangan Negara.
Dampak negatifnya adalah peningkatan impor yang apabila tidak dapat dibendung karena daya
saing yang rendah dari produk-produk serupa buatan dalam negeri, maka tidak mustahil pada
suatu saat pasar domestik sepenuhnya akan dikuasai oleh produk-produk dari luar negeri.
3.

Investasi

Positifnya, Bebasnya arus modal antarnegara sangat berpengaruh terhadap arus investasi suatu
negara. Jika daya saing investasi tinggi, dengan keadaan Negara yang kondusif dibandingkan di
negara-negara lain, maka arus modal ke dalam negeri akan bertambah dan modal investasi
domestik akan bertahan yang pada akhirnya membuat saldo neraca modal di dalam neraca
pembayaran Negara tersebut tumbuh positif.
Negatifnya, Jika daya saing investasi rendah, dengan keadaan yang tidak kondusif dibandingkan
di negara-negara lain. maka bukan saja arus modal ke dalam negeri akan berkurang tetapi juga
modal investasi domestik akan lari dari dalam negeri yang pada aknirnya membuat saldo neraca
modal di dalam neraca pembayaran Negara bersangkutan negatif.
4.

Tenaga Kerja

Jika tenaga kerja ahli dari luar negeri makin mudah untuk memperoleh akses kerja di Negara lain
maka kesempatan kerja makin terbuka lebar, sebab peluang kerja tersebut tidak hanya diperoleh
dari dalam negeri namun sudah menjadi kebutuhan global. Semakin tinggi pendidikan, semakin
ahli, dan semakin mampu orang dalam bersaing di dunia global, tentu saja akan membuka lebar
peluang kerja bagi orang tersebut. Sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran Negara.
Dampak negatifnya adalah membanjirnya tenaga ahli dari luar di negeri, dan kalau kualitas SDM
domestik tidak segera ditingkatkan untuk dapat menyaingi kualitas SDM dari negara-negara lain,
tidak mustahil pada suatu ketika pasar tenaga kerja atau peluang kesempatan kerja di dalam
negeri sepenuhnya dikuasai oleh orang asing. Hal ini menjadi tantangan Negara untuk
meningkatkan kualitas SDM dalam negeri akan mampu bersaing dalam dunia global.
2. Implikasi Pasar Persaingan Sempurna.

21

Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang terdapat mobilitas sempurna dari sumber
daya serta adanya pengetahuan yang sempurna baik pembeli maupun penjual, sehingga kekuatan
permintaan dan penawaran dapat bergerak bebas. Contoh pasar persaingan sempurna antara lain
bursa efek atau pasar modal atau pasar uang.
Adapun ciri-ciri pasar persaingan sempurna adalah sebagai berikut.
1. Jumlah pembeli dan penjual sangat banyak.
2. Barang yang diperdagangkan bersifat homogen.
3. Terdapat kebebasan keluar masuk pasar (free entry dan free exit), baik bagi pembeli
maupun penjual.
4. Tidak ada hambatan dalam mobilitas sumber ekonomi dari satu usaha ke usaha lain.
5. Pembeli dan penjual bebas mengadakan perjanjian, tanpa ada campur yangan pemerintah.
Sebagai implikasi dari ciri-ciri tersebut, maka seorang produsen tidak dapat mengubah
harga pasar yang berlaku. Seorang produsen hanya sebagai pengambil harga (price taker). dalam
jangka pendek, hal yang harus diperhatikan oleh produsen yang berada pada pasar persaingan
sempurna adalah dengan menentukan jumlah produksi yang dapat mendatangkan keuntungan
maksimum. Hal tersebut dapat tercapai jika pendapatan marjinal sama dengan biaya marjinal.
Dalam jangka panjang, perusahaan-perusahaan akan menambah skala produksinya dan
tidak menutup kemungkinan adanya perusahaan-perusahaan baru yang masuk dalam industri jika
ada keuntungan lebih. Akibatnya penawaran di pasar akan bertambah dan mendorong harga
turun sampai pada posisi di mana harga jual sama dengan biaya produksi. Akhirnya keuntungan
menjadi normal, dan hal ini akan menimbulkan adanya perluasan kapasitas produksi maupun
pendirian produsen baru. Keadaan tersebut dinamakan ekuilibrium jangka panjang.
3. Kebijakan Fiskal dan pengaruhnya terhadap Perekonomian
Kebijakan fiskal akan mempengaruhi perekonomian melalui penerimaan negara dan
pengeluaran negara. Disamping pengaruh dari selisih antara penerimaan dan pengeluaran (defisit

22

atau surplus), perekonomian juga dipengaruhi oleh jenis sumber penerimaan negara dan bentuk
kegiatan yang dibiayai pengeluaran negara.
Di dalam perhitungan defisit atau surplus anggaran pendapatan dan belanja negara
(APBN), perlu diperhatikan jenis-jenis penerimaan yang dapat dikategorikan sebagai penerimaan
negara, dan jenis-jenis pengeluaran yang dapat dikategorikan sebagai pengeluaran negara. Pada
dasarnya yang dimaksud dengan penerimaan negara adalah pajak-pajak dan berbagai pungutan
yang dipungut pemerintah dari perekonomian dalam negeri, yang menyebabkan kontraksi dalam
perekonomian. Dengan demikian hibah dari negara donor serta pinjaman luar negeri tidak
termasuk dalam penerimaan negara.

4. Kebijakan Moneter dan pengaruhnya terhadap Perekonomian
Pada dasarnya, kebijaksanaan moneter ditujukan agar likuiditas dalam perekonomian
berada dalam jumlah yang tepat sehingga dapat melancarkan transaksi perdagangan tanpa
menimbulkan tekanan inflasi. Umumnya pelaksanaan pengaturan jumlah likuiditas dalam
perekonomian ini dilakukan oleh bank sentral, melalui berbagai instrumen, khususnya open
market operations (OMOs).
Dalam melaksanakan OMO, pada umumnya bank sentral menjual atau membeli obligasi
negara jangka panjang. Jika likuiditas dalam perekonomian dirasakan perlu ditambah, maka bank
sentral akan membeli sejumlah obligasi negara di pasar sekunder, sehingga uang beredar
bertambah, dan dilain pihak bila bank sentral ingin mengurangi likuiditas dalam perekonomian,
bank sentral akan menjual sebagian obligasi negara yang berada dalam portofolio bank sentral.
Perlu difahami bahwa portofolio obligasi negara di bank sentral tersebut memberikan pendapatan
kepada bank sentral berupa bunga obligasi.

BAB III
PENUTUP

23

KESIMPULAN
Pasar adalah sebagai tempat bertemunya antara penjual dan pembeli yang saling
berinteraksi melakukan transaksi jual dan beli barang dan jasa.
Di Indonesia, Pasar dapat dikategorikan dalam beberapa hal. Yaitu pasar menurut macam
pembagiannya, menurut cara transaksinya, menurut luas jangkauannya, menurut wujudnya,
menurut barang yang dijual – belikan, menurut waktu penyelenggaraan, maupun berdasarkan
organisasinya.
Pasar pada zaman sekarang mempunyai peranan penting dalam mendorong kegiatan
perekonomian, baik untuk rumah tangga konsumen dan rumah tangga produsen. bagi konsumen,
pasar memberikan kemudahan untuk memperoleh barang-barang dan jasa yang dibutuhkan. bagi
produsen, pasar sangat berperan sebagai tempat memasarkan barang produksinya.
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Fadilah, Rizqi. Memahami Pengetahuan Sosial Ekonomi, (Bandung : Armico, 2004).
Abdurrahman. Ensiklopedia Ekonomi, Keuangan, Perdagangan, (Jakarta: Pradya Pramita, 1995)
Ahmad, Abu dan Sudarmawati. Modul Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial, (Surakarta : Gema
Aksara)
Prayoga, Amin dan Kurniasari. Modul Belajar Kewirausahaan, (Surakarta : Gema Aksara)
Internet :
Definisi Pasar
http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar/
http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2062091-pengertian-pasar/
http://dhy-tha.blogspot.com/2010/06/pengertian-pasar-dan-macam-macam-pasar.html/
Diakses pada Hari Kamis, 14 November 2013.
Jenis dan Klasifikasi Pasar

24

http://id.wikipedia.org/wiki/Klasifikasi_pasar/
http://fataabdar.blogspot.com/2010/12/makalah-ekonomi-macam-macam-pasar.html
http://liquidred.wordpress.com/2011/04/09/jenis-jenis-pasar/
http://nadiafariza.blogspot.com/2010/11/pembagian-pasar-berdasarkan-strukturnya.html
Diakses pada Hari Kamis, 14 November 2013.
Implikasi Pasar
http://melysayusuf.blogspot.com/2012/09/dampak-pasar-bebas-dalam-bisnis.html
http://jejakperlawananku.blogspot.com/2010/10/implikasi-perdagangan-bebas-dalampasar.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_persaingan_sempurna
http://ekonomi.kompasiana.com/moneter/2011/10/09/krisis-global-2011-implikasi-terhadapperekonomian-indonesia-400973.html
Diakses pada Hari Kamis, 14 November 2013.

25