makalah pembelajaran membaca id. docx

PENGERTIAN CSR, MANFAAT CSR, DAN PERUSAHAAN YANG
MENERAPKAN CSR
TEORI:
CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu konsep atau tindakan yang
dilakukan oleh perusahaan sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap
social maupun lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada, seperti melakukan
suatu kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan
menjaga lingkungan, memberikan beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah
tersebut, dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk membangun
desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat
banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada.
Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan sebuah fenomena dan strategi
yang digunakan perusahaan untuk mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan
stakeholder-nya. CSR dimulai sejak era dimana kesadaran akan sustainability
perusahaan jangka panjang adalah lebih penting daripada sekedar profitability
perusahaan.
Kegiatan CSR akan menjamin keberlanjutan bisnis yang dilakukan. Hal ini
disebabkan karena :
1. Menurunnya gangguan social yang sering terjadi akibat pencemaran lingkungan,
bahkan dapat menumbuh kembangkan dukungan atau pembelaan masyarakat
setempat.

2. Terjaminnya pasokan bahan baku secara berkelanjutan untuk jangka panjang.
3. Tambahan keuntungan dari unit bisnis baru, yang semula merupakan kegiatan CSR
yang dirancang oleh korporat.
Adapun 5 pilar yang mencakup kegiatan CSR yaitu:
1. Pengembangan kapasitas SDM di lingkungan internal perusahaan maupun
lingkungan masyarakat sekitarnya.
2. Penguatan ekonomi masyarakat sekitar kawasan wilayah kerja perusahaan.
3. Pemeliharaan hubungan relasional antara korporasi dan lingkungan sosialnya
yang tidak dikelola dengan baik sering mengundang kerentanan konflik.
4. Perbaikan tata kelola perusahaan yang baik
5. Pelestarian lingkungan, baik lingkungan fisik, social serta budaya.

Berikut ini adalah manfaat CSR bagi masyarakat:
1.Meningkatknya kesejahteraan masyarakat sekitar dan kelestarian
lingkungan.
2. Adanya beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut.
3. Meningkatnya pemeliharaan fasilitas umum.
4. Adanya pembangunan desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna
untuk masyarakat banyak khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan
tersebut berada.

Berikut ini adalah manfaat CSR bagi perusahaan:
1. Meningkatkan citra perusahaan.

2.
3.
4.
5.

Mengembangkan kerja sama dengan perusahaan lain.
Memperkuat brand merk perusahaan dimata masyarakat.
Membedakan perusahan tersebut dengan para pesaingnya.
Memberikan inovasi bagi perusahaan

CONTOH KASUS:
Contoh perusahaan yang menerapkan CSR adalah PT PLN (Persero).
PLN telah “berkomitmen menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk
meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, mengupayakan tenaga listrik menjadi
pendorong kegiatan ekonomi dan menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan
lingkungan”, PLN bertekad menyelaraskan pengembangan ketiga aspek dalam
penyediaan listrik, yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan. Untuk itu, PLN

mengembangkan Program Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai wujud
nyata dari Tanggungjawab Sosial Perusahaan Wewenang dan tanggung jawab
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan (CSR) PT PLN (Persero), mencakup di antaranya:


Menyusun dan melaksanakan kebijakan pemberdayaan masyarakat di
lingkungan perusahaan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial
perusahaan dan CSR dengan lingkup kegiatan Community relation,
Community Services, Community Empowering dan Pelestarian alam.



Menyusun dan melaksanakan program kepedulian sosial perusahaan.



Menyusun dan melaksanakan program kemitraan sosial dan bina UKM dan
peningkatan citra perusahaan.




Memastikan tersedianya dan terlaksananya program pelestarian alam
termasuk penghijauan dan upaya pengembangan citra perusahaan sesuai
dengan prinsip Good Corporate Governance.

Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahan (CSR) :
a) Community Relation
Kegiatan ini menyangkut pengembangan kesepahaman melalui komunikasi dan
informasi kepada para pihak yang terkait. Beberapa kegiatan yang dilakukan PLN
antara lain: melaksanakan sosialisasi instalasi listrik, contohnya melalui penerangan
kepada pelajar SMA di Jawa Barat tentang SUTT/SUTET, dan melaksanakan
sosialisasi bahaya layang-layang di daerah Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur
b) Community Services
Program bantuan dalam kegiatan ini berkaitan dengan pelayanan masyarakat atau
kepentingan umum. Kegiatan yang dilakukan selama tahun 2011, antara lain
memberikan :


Bantuan bencana alam.




Bantuan peningkatan kesehatan di sekitar instalasi PLN, antara lain di
Kelurahan Asemrowo, Surabaya yang berada di sekitar SUTT 150kV
Sawahan-Waru.



Bantuan sarana umum pemasangan turap untuk warga pedesaan di
Kecamatan Rumpin – Kabupaten Bogor, Jawa Barat serta bantuan
pengaspalan jalan umum di Bogor – Buleleng, Bali.



Bantuan perbaikan sarana ibadah.



Operasi Katarak gratis di Aceh, Pekanbaru, Jawa Barat, dan kota lainnya di

Indoenesia



Bantuan Sarana air bersih,

c) Community Empowering
Kegiatan ini terdiri dari program-program yang memberikan akses yang lebih luas
kepada masyarakat untuk menunjang kemandiriannya. Kegiatan yang dilakukan
antara lain:


Bantuan produksi dan pengembangan pakan ikan alternatif di sekitar SUTET,
bekerja sama dengan Fakultas Pertanian UGM.



Bantuan alat pertanian kepada kelompok tani Ngaran Jaya Kabupaten
Kulonprogo, Jawa Tengah.




Bantuan pengembangan budi daya pertanian pepaya organik untuk
komunitas di sekitar Gunung Merapi Yogyakarta yang bekerja sama dengan
Fakultas Pertanian UGM.



Bantuan pengembangan pola tanam padi SRI produktivitas tinggi



Bantuan pelatihan pengembangan budi daya tanaman organik di sekitar
instalasi PLN



Pemberdayaan anggota PKK Asemrowo, Surabaya.




Program budi daya jamur tiram masyarakat Desa Umbul Metro, Lampung.



Bantuan Pelatihan budidaya rumput lain di Kalimantan Timur



Bantuan Pelatihan kelompok tani tambak ikan tawar Danau Sentani, Papua



Pelatihan manajemen UKM dan Kiat-kiat pengembangan UKM di Papua



Pelatihan manajemen pemasaran dan keuangan bagi pengrajin souvenir khas
Papua




Penyuluhan pertanian untuk petani di Genyem, Papua



Pemberian bibit coklat masyrakat dibawah ROW P3B Sumatera

ANALISIS:
Menurut saya keputusan manajemen perusahaan untuk melaksanakan program-program CSR
secara berkelanjutan, pada dasarnya merupakan keputusan yang rasional. Sebab implementasi
program-program CSR akan menimbulkan efek lingkaran emas yang akan dinikmati oleh
perusahaan dan seluruh stakeholder-nya. Melalui CSR, kesejahteraan dan kehidupan sosial
ekonomi masyarakat lokal maupun masyarakat luas akan lebih terjamin. Kondisi ini pada
gilirannya akan menjamin kelancaran seluruh proses atau aktivitas produksi perusahaan serta
pemasaran hasil-hasil produksi perusahaan. Sedangkan terjaganya kelestarian lingkungan dan
alam selain menjamin kelancaran proses produksi juga menjamin ketersediaan pasokan bahan
baku produksi yang diambil dari alam.
Bila CSR benar-benar dijalankan secara efektif maka dapat memperkuat atau meningkatkan
akumulasi modal sosial dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Modal sosial,

termasuk elemen-elemennya seperti kepercayaan, kohesifitas, altruisme, gotong royong,
jaringan dan kolaborasi sosial memiliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi.
Melalui beragam mekanismenya, modal sosial dapat meningkatkan rasa tanggung jawab
terhadap kepentingan publik, meluasnya partisipasi dalam proses demokrasi, menguatnya
keserasian masyarakat dan menurunnya tingkat kekerasan dan kejahatan.
Tanggung jawab perusahaan terhadap kepentingan publik dapat diwujudkan melalui
pelaksanaan program-program CSR yang berkelanjutan dan menyentuh langsung aspekaspek kehidupan masyarakat. Dengan demikian realisasi program-program CSR merupakan
sumbangan perusahaan secara tidak langsung terhadap penguatan modal sosial secara
keseluruhan. Berbeda halnya dengan modal finansial yang dapat dihitung nilainya kuantitatif,
maka modal sosial tidak dapat dihitung nilainya secara pasti. Namun demikian, dapat
ditegaskan bahwa pengeluaran biaya untuk program-program CSR merupakan investasi
perusahaan untuk memupuk modal sosial.

Kata Globalisasi berasal dari bahasa inggris yaitu Globalization, yaitu
gabungan dari kata global yang berarti mendunia dan lization yang berarti
proses. Definisi globalisasi secara umum dan para ahli berbeda-beda, berikut ini
penjelasan pengertian globalisasi, penyebab globalisasi, dan juga dampak yang
ditimbulkan oleh globalisasi.

Pengertian Globalisasi Secara Umum

Definisi Globalisasi adalah suatu proses yang menyeluruh atau mendunia
dimana setiap orang tidak terikat oleh negara atau batas-batas wilayah, artinya
setiap individu dapat terhubung dan saling bertukar informasi dimanapun dan
kapanpun melalui media elektronik maupun cetak. Pengertian globalisasi
menurut bahasa yaitu suatu proses yang mendunia. Globalisasi dapat
menjadikan suatu negara lebih kecil karena kemudahan komunikasi antarnegara
dalam berbagai bidang seperti pertukaran informasi dan perdagangan.

Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli atau Pakar
Menurut Para Pakar Internasional
1. Laurence E. Rothernberg mengatakan globalisasi ialah percepatan dari
intensifikasi interaksi dan integrasi antara orang-orang, perusahaan dan
pemerintah dari negara yang berbeda.
2. Anthony Giddens mengatakan bahwa globalisasi adalah intensifikasi
hubungan sosial secara mendunia sehingga menghubungkan antara
kejadian yang terjadi dilokasi yang satu dengan yang lainnya serta
menyebabkan terjadinya perubahan pada keduanya.
3. Dr. Nayef R.F. Al-Rodhan mengatakan lobalisasi adalah proses yang
meliputi penyebab, kasus, dan konsekuensi dari integrasi transnasional
dan transkultural kegiatan manusia dan non-manusia.
4. Emanuel Ritcher mengatakan globalisasi adalah suatu jaringan kerja
global yang mempersatukan masyarakat secara bersamaan yang
sebelumnya tersebar menjadi terisolasi kedalam saling ketergantungan
dan persatuan dunia.
5. Martin Albrow mengatakan globalisasi adalah seluruh proses penduduk
yang terhubung ke dalam komunitas dunia tunggal, komunitas global.
6. Malcom Waters mengatakan globalisasi adalah sebuah proses sosial
yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya
menjadi kurang penting, yang terjelma didalam kesadaran orang.

Menurut Para Pakar Indonesia
1. Selo Soemardjan mengatakan globalisasi merupakan sebuah proses
terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di
seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang
sama.
2. Achmad Suparman mengatakan globalisasi yaitu suatu proses yang
menjadikan sesuatu benda atau perilaku sebagai ciri dari setiap individu di
dunia tanpa dibatasi oleh wilayah.

Faktor-faktor Penyebab Globalisasi
1. Perkembangan teknologi informasi komunikasi yang berperan untuk
kemudahan dalam transaksi ekonomi antar negara.
2. Kerja sama ekonomi Internasional yang memudahkan terjadinya
kesepakatan-kesepakatan antarnegara yang terjalin dengan erat.
3. Majunya ilmu pengetahuan pada teknologi transportasi yang
mempermudah dalam jasa transport dan pengiriman barang keluar negeri.

Baca juga : Pengaruh Globalisasi Secara Umum dan Terhadap Ekonomi

Dampak Globalisasi
Dampak Positif Globalisasi
1. Pembangunan semakin banyak
2. Semakin cepat dan mudahnya komunikasi.
3. Peningkatan pada ekonomi menjadi lebih produktif, efektif, dan efisien
4. Turisme dan pariwisata meningkat
5. Informasi dan ilmu pengetahuan mudah didapatkan.
6. Taraf hidup dari masyarakat meningkat.
7. Memacu meningkatkan kualitas diri.
8. Kemudahan dalam transportasi.

Dampak Negatif Globalisasi
1. Sikap solidaritas atau kepedulian, gotong royong, kesetiakawanan
berkurang.
2. Kreativitas menurun karena individu kebanyakan bersikap konsumtif.
3. Budaya atau adat bangsa akan terkikis.
4. Informasi tidak terkendali dan tidak tersaring.
5. Perusahaan dalam negeri akan kalah saing dengan perusahaan luar
negeri, hal ini mengakibatkan perusahaan dalam negeri sulit berkembang.
6. Perilaku dan sikap buruk banyak bermunculan.
7. Tenaga tani berkurang.
8. Sikap ala kebarat-baratan menjadi gaya hidup dan mudah terkontaminasi.
9. Munculnya sikap individualisme.

Tips Menjadi Sekretaris yang Profesional
Desy Sintia Kresnawati Agustus 14, 2014 Tidak ada Komentar

Hal apa yang akan Anda bayangkan ketika Anda mendengar kata sekretaris? Ketika
mendengar kata sekretaris, pastinya sebagian besar orang mengatakan bahwa seorang wanita
cantik dengan penampilan yang rapi dan selalu berada di kantor dengan membawa map atau
beberapa helai kertas untuk sang pemimpin.

Kredit gambar: lisanuryanti.com

Anggapan tentang sekretaris itu memang benar karena sekretaris merupakan seseorang yang
membantu pekerjaan bos atau pemimpin. Selain itu, sekretaris juga terkadang diberi
kepercayaan untuk mengetahui dan menjaga rahasia perusahaan karena dirinya berhubungan
langsung dengan bos atau pemimpin. Keberadaan sekretaris cukup penting bagi sebuah
perusahaan. Tanpa adanya sekretaris, pimpinan perusahaan akan sulit fokus pada pekerjaanpekerjaan besar sebagai seorang pemimpin sehingga harus ada sekretaris yang bisa
mengurusi berbagai keperluan-keperluan “Kecil” sang pemimpin.
Untuk bisa mengurusi segala urusan perusahaan dengan baik, seorang sekretaris harus
profesional. Namun, ketahuilah bahwa sekretaris profesional itu tak harus wanita cantik yang
berpenampilan menarik, bahkan seorang pria pun juga bisa menjadi sekretaris profesional.
Bagi Anda yang ingin menjadi sekretaris profesional, berikut tips yang bisa diberikan:
1. Memiliki kepribadian yang baik
Seorang sekretaris bukan hanya harus berpenampilan menarik, tapi juga harus memiliki
kepribadian yang baik. Seorang sekretaris profesional harus ramah, baik, dan bertanggung
jawab pada semua tugasnya. Bukan hanya baik kepada bos saja, tapi sekretaris juga harus
menunjukkan kepribadian yang baik kepada relasi atau kawan sekantor.
2. Memiliki etika yang baik
Selain memiliki kepribadian yang baik, seorang sekretaris juga harus memiliki etika yang
baik. Etika yang baik itu, seperti baik dalam hal berbicara, makan, duduk, dan lain
sebagainya. Etika yang baik itu harus dimiliki oleh seorang sekretaris karena berkaitan
dengan citra perusahaan.
3. Pandai bicara di depan publik
Terkadang, sekretaris diminta untuk menemani pemimpin untuk melakukan presentasi
menggantikan dirinya. Untuk itu, seorang sekretaris harus bisa belajar bicara yang baik di
depan publik atau pada saat meeting.
4. Membuat citra baik untuk perusahaan
Citra perusahaan merupakan hal yang harus dijunjung tinggi. Karena sekretaris merupakan
tangan kanan sang pemimpin perusahaan, dirinya harus menampilkan citra perusahaan yang
baik. Buatlah citra perusahaan baik di hadapan perusahaan yang lain atau publik.

5. Pandai menjaga rahasia
Seorang sekretaris terkadang juga diberi kepercayaan oleh pemimpin untuk mengetahui dan
menjaga rahasia perusahaan. Hal tersebut dikarenakan sekretaris selalu berhubungan dan
mengetahui apapun yang dikerjakan oleh sang pemimpin. Untuk itu, seorang sekretaris harus
pandai menjaga rahasia perusahaan maupun rahasia pribadi pemimpin.
6. Mengerti teknologi
Seorang sekretaris bukan hanya pandai berdandan, tapi harus juga mengerti teknologi.
Dengan mengerti teknologi tentunya akan memudahkan seorang sekretaris untuk
mendapatkan informasi, menerima atau mengirim email, dan lain sebagainya.
7. Mengerti accounting dan pembukuan
Sekretaris juga harus mengerti accounting dan pembukuan. Hal tersebut harus dikuasai agar
bisa melakukan pembukuan kantor. Dengan menguasai hal tersebut, tentunya Anda bisa
menjadi seorang sekretaris profesional.

MENJADI SEKRETARIS PROFESIONAL
Apa yang ada pada bayangan Anda ketika mendengar kata sekretaris? Ketika mendengar
kata sekretaris tentunya sebagian besar orang mengatakan bahwa seorang wanita cantik
dengan penampilan yang rapi dan selalu berada di kantor dengan membawa map atau
beberapa helai kertas untuk sang pemimpin. Anggapan tentang sekretaris itu memang benar
karena sekretaris merupakan seseorang yang membantu pekerjaan bos atau pemimpin. Selain
itu, sekretaris juga terkadang diberi kepercayaan untuk mengetahui dan menjaga rahasia
perusahaan karena dirinya berhubungan langsung dengan bos atau pemimpin. Tanpa adanya
sekretaris, pimpinan perusahaan akan sulit fokus pada pekerjaan-pekerjaan besar sebagai
seorang pemimpin sehingga harus ada sekretaris yang bisa mengurusi berbagai keperluankeperluan “Kecil” sang pemimpin. Untuk bisa mengurusi segala urusan perusahaan dengan
baik, seorang sekretaris harus profesional. Namun, ketahuilah bahwa sekretaris profesional
itu tak harus wanita cantik yang berpenampilan menarik.
1. Syarat Pendidikan dan Pengetahuan Pendidikan sekurang-kurangnya SMK
Program Studi Sekretaris, SMU ditambah pendidikan Sekretaris Mempunyai
pengetahuan yang luas misalnya pengetahuan mengenai Organisasi dan Manajemen
perusahaan serta masalah dunia bisnis.
2. Syarat Ketrampilan Mampu menguasi dan menggunakan bahasa Indonesia dengan
baik dan benar Mampu menguasai dan menggunakan minimal satu bahasa Asing
terutama Bahasa Inggris baik tulisan maupun pembicaraan Mampu melaksanakan
tugas-tugas sebagai sekretaris, seprti menyusun laporan, mengetik surat Mampu
menggunakan mesin-mesin kantor beserta program aplikasinya. Misalnya untuk
komputer mampu menggunakan aplikasi Microsoft PowerPoint, Microsoft Word,

Microsoft Excel, dan Microsoft Acces. Mampu berkomunikasi melalui Internet,
misalnya mengakses data, mengirim/menerima Email dsb.
3. Syarat Kepribadian Kepribadian berarti keseluruhan sifat watak manusia yang baik
maupun tidak baik. Kepribadian sekretaris yang baik digambarkan oleh Prajoedi
Atmosudirdjo, yaitu : bersikap sumeh (charming, simpatik, menyenangkan hati,
menawan), pandai berhadapan dengan berbagai macam orang, mempunyai perasaan
(intuisi) yang cukup halus dan dapat bersikap “psychologis’ terhadap orang. Sifat-sifat
yang harus dipunyai untuk mencapai sukses seperti jujur, cepat menanggapi
kebutuhan kondisi, dan cepat memenuhi apa yang diperlukan, suka bekerjasama
(kooperatif), correct (sopan tapi tegas), rajin, teliti, rajin, seksama, berhati-hati (tidak
sembrono), dapat menyesuaikan diri pada perubahan-perubahan kondisi, dan simpatik
kepada pegawai lainnya. Sifat yang tidak disukai adalah cepat marah, congkak, ketus,
sebentar-sebentar lihat jam, senang berdesas-desus, jahil, usil, sok tahu, kurang ajar,
kaku, formal “sok resmi”, merampas pekerjaan orang lain, tidak sabar, pelupa, lalai,
ceroboh, lamban dan lekas bosan. Sikap perbuatan sekretaris selama bekerja adalah :
ketelitian (accuracy), pertimbangan/perhitungan sebelum melakukan tindakan (good
judgement), menyelesaikan pekerjaan secara sempurna (follow through), panjang akal
(resourcefulnes), inisitatif/prakarsa (initiative)
Tips menjadi sekertaris profesional
1. Memiliki kepribadian yang baik: Seorang sekretaris bukan hanya harus
berpenampilan menarik, tapi juga harus memiliki kepribadian yang baik. Seorang
sekretaris profesional harus ramah, baik, dan bertanggung jawab pada semua
tugasnya. Bukan hanya baik kepada bos saja, tapi sekretaris juga harus menunjukkan
kepribadian yang baik kepada relasi atau kawan sekantor.
2. Memiliki etika yang baik: Selain memiliki kepribadian yang baik, seorang sekretaris
juga harus memiliki etika yang baik. Etika yang baik itu, seperti baik dalam hal
berbicara, makan, duduk, dan lain sebagainya. Etika yang baik itu harus dimiliki oleh
seorang sekretaris karena berkaitan dengan citra perusahaan.
3. Pandai bicara di depan publik: Terkadang, sekretaris diminta untuk menemani
pemimpin untuk melakukan presentasi menggantikan dirinya. Untuk itu, seorang
sekretaris harus bisa belajar bicara yang baik di depan publik atau pada saat meeting.
4. Membuat citra baik untuk perusahaan: Citra perusahaan merupakan hal yang
harus dijunjung tinggi. Karena sekretaris merupakan tangan kanan sang pemimpin
perusahaan, dirinya harus menampilkan citra perusahaan yang baik. Buatlah citra
perusahaan baik di hadapan perusahaan yang lain atau publik.
5. Pandai menjaga rahasia: Seorang sekretaris terkadang juga diberi kepercayaan oleh
pemimpin untuk mengetahui dan menjaga rahasia perusahaan. Hal tersebut
dikarenakan sekretaris selalu berhubungan dan mengetahui apapun yang dikerjakan
oleh sang pemimpin. Untuk itu, seorang sekretaris harus pandai menjaga rahasia
perusahaan maupun rahasia pribadi pemimpin.

6. Mengerti teknologi: Seorang sekretaris bukan hanya pandai berdandan, tapi harus
juga mengerti teknologi. Dengan mengerti teknologi tentunya akan memudahkan
seorang sekretaris untuk mendapatkan informasi, menerima atau mengirim email, dan
lain sebagainya.
7. Mengerti accounting dan pembukuan: Sekretaris juga harus mengerti accounting
dan pembukuan. Hal tersebut harus dikuasai agar bisa melakukan pembukuan kantor.
Dengan menguasai hal tersebut, tentunya Anda bisa menjadi seorang sekretaris
profesional.
8. Harus bisa bahasa asing: Menguasai bahasa asing menjadi nilai tambah jika dimiliki
oleh seorang sekretaris. Terkadang, atasan meminta seorang sekretaris untuk bertemu
dengan relasi yang berasal dari luar negeri.
9. Seorang Sekretaris Harus Cekatan, Trampil dan Cerdas: Tentunya seorang
sekertaris harus cekatan, trampil dan cerdas, karena seorang sekertaris memiliki
banyak tugas yang mengharuskan dia untuk menyelesaikan tugas tersebut dengan baik
dan benar, apabila seorang sekertaris tidak smart maka ia tidak akan pernah bias
menyelesaikan tugasnya.
Itulah cara menjadi seorang sekretaris yang profesional. Untuk menjadi seorang
sekretaris yang profesional sebaiknya jangan suka bergosip. Hal tersebut dikarenakan akan
sangat berbahaya bagi kariernya karena sekretaris mengetahui rahasia perusahaan dan rahasia
pemimpin. Bagaimana, Anda berminat untuk menjadi sekretaris profesional?