S SMS 1201802 Chapter3

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui proses pelaksanaan
pembelajaran angklung dengan menggunakan media MPEG Layer 3 (MP3) di
kelas III J SDK 2 Bina Bakti Bandung. Desain penelitian menggunakan metode
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif digunakan untuk
menggambarkan atau mendeskripsikan fenomena-fenomena yang terjadi di
lapangan sebagaimana adanya dalam kegiatan pembelajaran angklung dengan
menggunakan media MPEG layer 3 (MP3) di kelas III J SDK 2 Bina Bakti
Bandung dengan jelas. Fenomena yang dikaji difokuskan pada tahapan
pembelajaran, manfaat yang diperoleh guru, dan hasil pembelajaran angklung
dengan menggunakan media MPEG layer 3 (MP3). Setelah itu, penulis
melakukan penelitian lalu mendeskripsikan, menggambarkan, menganalisis hasil
temuan, dan mengambil keputusan dalam bentuk tulisan.
Skema desain penelitian digambarkan sesuai dengan tahapan kegiatan
yang dilakukan di lapangan hingga menjadi sebuah skripsi yang berjudul
Pembelajaran Angklung dengan Menggunakan Media MPEG Layer 3 (MP3) di
Kelas III J SDK 2 Bina Bakti Bandung. Skema desain penelitiannya, yaitu sebagai
berikut:


Widianti Karisna Dewi, 2016
PEMBELAJARAN ANGKLUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MPEG LAYER 3 (MP3) DI KELAS III
J SDK 2 BINA BAKTI BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

37

38

Kajian Teori:

Tahap Awal

Tahap Inti

Tahap Akhir

1. Studi pendahuluan
2. Menentukan

rumusan masalah
3. Menyusun
instrumen
penelitian.

Proses kegiatan
pembelajaran angklung
dengan menggunakan
media MPEG layer 3
(MP3) di kelas III J
SDK 2 Bina Bakti
Bandung

1. Implementasi
instrument
penelitian
2. Analisis dan
pengolahan data
3. Menarik
kesimpulan


-

Belajar dan Pembelajaran
Konsep Pembelajaran Musik
Alat Musik Angklung
Perkembangan Peserta Didik
Sekolah Dasar
MPEG Layer 3 (MP3)
sebagai media Pembelajaran

1. Tahapan pembelajaran
angklung dengan
menggunakan media
MPEG layer 3 (MP3)
2. Manfaat yang diperoleh
guru dalam pembelajaran
angklung
dengan
menggunakan

media
MPEG layer 3 (MP3)
3. Hasil pembelajaran
angklung dengan
menggunakan media
MPEG layer 3 (MP3)

1. Wawancara
2. Observasi
3. Dokumentasi

Pembelajaran Angklung
dengan Menggunakan Media MPEG Layer 3 (MP3)
di Kelas III J SDK 2 Bina Bakti Bandung

Bagan 3.1
Widianti Karisna Dewi, 2016
PEMBELAJARAN ANGKLUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MPEG LAYER 3 (MP3) DI KELAS III
J SDK 2 BINA BAKTI BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


39

Desain Penelitian Pembelajaran Angklung
dengan Menggunakan Media MPEG Layer 3 (MP3)
di Kelas III J SDK 2 Bina Bakti Bandung

1. Tahap Awal

Peneliti melakukan studi awal dengan wawancara langsung kepada Bapak
Asep selaku guru mata pelajaran seni musik di SDK 2 Bina Bakti Bandung.
Tujuan dari dilaksanakannya studi awal terlebih dahulu adalah untuk memperoleh
data awal mengenai pembelajaran angklung di semester ganjil di SDK 2 Bina
Bakti Bandung. Setelah itu peneliti baru bisa menentukan rumusan masalah dan
pertanyaan-pertanyaan penelitian yang difokuskan pada tahapan pembelajaran,
manfaat yang diperoleh guru, dan hasil dalam pembelajaran angklung dengan
menggunakan media MPEG layer 3 (MP3).
Peneliti menyusun perancangan yang akan dilaksanakan di lapangan untuk
mencapai tujuan yang diharapkan. Pada tahap perancangan, peneliti menyusun
pedoman observasi dan pedoman wawancara yang disesuaikan dengan

pertanyaan-pertanyaan penelitian. Selain itu peneliti melakukan kajian pustaka
yang berkaitan dengan belajar dan pembelajaran, konsep pembelajaran musik, alat
musik angklung, perkembangan peserta didik sekolah dasar, MPEG layer 3 (MP3)
sebagai media pembelajaran.

2. Tahap Inti

Setelah tahap awal selesai, maka peneliti terjun ke lapangan untuk
melakukan penelitian mengenai pembelajaran angklung dengan menggunakan
media MPEG layer 3 (MP3) yang difokuskan pada tahapan pembelajaran,
manfaat yang diperoleh guru, dan hasil pembelajaran angklung dengan
menggunakan media MPEG layer 3 (MP3).

Kegiatan penelitian ini mulai

dilakukan pada tanggal 4 Agustus 2016.
Pengumpulan data-data dilakukan melalui observasi langsung, wawancara,
studi dokumentasi dalam pembelajaran angklung dengan menggunakan media
MPEG layer 3 (MP3).


3. Tahap Akhir

Widianti Karisna Dewi, 2016
PEMBELAJARAN ANGKLUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MPEG LAYER 3 (MP3) DI KELAS III
J SDK 2 BINA BAKTI BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

40

Data yang diperoleh dari berbagai sumber dan hasil dari observasi, catatan
lapangan, wawancara, dan dokumentasi diolah dengan cara memilih data yang
penting dan akan dipelajari, mengelompokkan data sesuai dengan masalah
penelitian dan pertanyaan penelitian, serta menyesuaikan data yang diperoleh
dengan teori. Dari hasil analisis dan pengolahan data yang dipaparkan berupa
deskripsi, kemudian dilakukan penarikan kesimpulan dari data yang telah diolah.
Setalah itu dilakukan penyusunan laporan dalam bentuk draf laporan penelitian
mengenai pembelajaran angklung dengan menggunakan media MPEG layer 3
(MP3) di kelas III J SDK 2 Bina Bakti Bandung.

B. Partisipan dan Tempat Penelitian

Partisipan dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas III J SDK 2 Bina
Bakti Bandung yang berjumlah 25 orang, terdiri dari 13 orang perempuan dan
12 orang laki-laki serta seorang guru seni musik. Penelitian dilaksanakan setiap
hari Kamis jam 07.30 WIB. Peneliti mengambil subyek kelas III dikarenakan
pembelajaran angklungnya di intrakurikuler dan menggunakan media MPEG
layer 3 (MP3), akan tetapi penggunaan media tersebut baru dilaksanakan di kelas

III J.
Penelitian dilakukan di sekolah swasta, SDK 2 Bina Bakti Bandung.
Sekolah ini beralamat di jalan Industri Dalam no. 12.

Gambar 3.1
Peta Lokasi Penelitian (SDK 2 Bina Bakti Bandung)
(Sumber: Google Maps)
Widianti Karisna Dewi, 2016
PEMBELAJARAN ANGKLUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MPEG LAYER 3 (MP3) DI KELAS III
J SDK 2 BINA BAKTI BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

41


Gambar 3.2
SDK 2 Bina Bakti Bandung
(Dokumentasi: Widianti Karisna Dewi, 2016)

C. Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan kelengkapan informasi yang dibutuhkan dan sesuai
dengan pertanyaan–pertanyaan penelitian, maka peneliti menggunakan beberapa
teknik pengumpulan data yang biasa digunakan dalam penelitian kualitatif.
Teknik pengumpulan data yang dimaksud yaitu observasi, wawancara, dan
dokumentasi.
1. Observasi
Teknik ini digunakan untuk mengamati proses pembelajaran angklung
dengan menggunakan media MPEG layer 3 (MP3) secara langsung dan apa
adanya. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi pasif atau
non partisipan, artinya peneliti tidak terlibat langsung dengan aktivitas orangorang yang sedang diamati dan hanya sebagai pengamat independen.
Penelitian ini dilakukan selama delapan kali pertemuan, dimulai pada
tanggal 4 Agustus 2016 sampai 29 September 2016. Observasi dilakukan setiap
hari Kamis jam 07.30 WIB. Media atau alat bantu yang digunakan seperti
perekam, kamera, buku tulis dan pulpen. Sebelum observasi dimulai dan sambil

menunggu guru seni musiknya datang, terlebih dahulu peneliti melakukan
pendekatan terhadap peserta didik. Mengingat subjek dalam penelitian ini adalah

Widianti Karisna Dewi, 2016
PEMBELAJARAN ANGKLUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MPEG LAYER 3 (MP3) DI KELAS III
J SDK 2 BINA BAKTI BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

42

anak-anak kelas III sekolah dasar dan peneliti merupakan orang asing di
lingkungan mereka, maka pendekatan ini sangat penting dilakukan.
Setelah peserta didik merasa aman, nyaman dan percaya maka kehadiran
peneliti tidak ditakuti oleh peserta didik ataupun dianggap sebagai pengganggu
saat mereka belajar. Hubungan peneliti dan yang diteliti harus akrab. Tujuannya
agar tidak ada kecurigaan dari pihak yang diteliti, sehingga proses pengamatan
akan berjalan dengan baik.
Fokus yang diobservasi adalah:

Tabel 3.1

Pedoman observasi terhadap guru

No

Aspek yang diobservasi

1.

Mengkomunikasikan tujuan
pembelajaran yang harus
dicapai dalam setiap
pertemuan.

2.

Pengelolaan kelas.

3.

Materi lagu sesuai dengan
peserta didik.

4.

Tahapan yang dilakukan
dalam pembelajaran
angklung.

5.

Penerapan metode yang
digunakan.

6.

Media lain yang digunakan
selain MPEG layer 3
(MP3).

7.

Upaya guru ketika ada
bagian materi yang sulit
dimainkan.

8.

MPEG layer 3 (MP3)
sebagai musik iringan.

9.

MPEG layer 3 (MP3) dapat
memanipulasi keadaan.

Uraian

10. MPEG layer 3 (MP3)
memiliki nilai praktis.

Widianti Karisna Dewi, 2016
PEMBELAJARAN ANGKLUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MPEG LAYER 3 (MP3) DI KELAS III
J SDK 2 BINA BAKTI BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

43

11. Kelemahan MPEG layer 3
(MP3)
12. Hasil yang dicapai setiap
pertemuan.
Tabel 3.2
Pedoman observasi terhadap peserta didik

No

Aspek yang diobservasi

1.

Antusiasme peserta didik
dalam mengikuti
pembelajaran angklung

2.

Kemampuan bekerja sama
dalam kelompoknya

4.

Kesesuaian nada, ritmik,
tempo dengan media
MPEG layer 3

5.

Konsentrasi peserta didik
dalam pembelajaran
angklung dengan
menggunakan media
MPEG layer 3 (MP3)

6.

Kemampuan penerapan
teknik kurulung, bunyi
angklung yang nyambung
(melodis), tidak terputusputus (stakato) dalam
memainkan angklung

9.

Prilaku peserta didik ketika
sulit memainkan materi
yang diberikan

Uraian

10. Media MPEG layer 3
(MP3) memiliki nilai
praktis
11. MPEG layer 3 (MP3)
menambah gairah dan
motivasi belajar

2. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang penting
dilakukan untuk mendapatkan data atau informasi yang lebih jelas. Wawancara
Widianti Karisna Dewi, 2016
PEMBELAJARAN ANGKLUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MPEG LAYER 3 (MP3) DI KELAS III
J SDK 2 BINA BAKTI BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

44

dilakukan dengan maksud tertentu oleh dua pihak, yaitu pewawancara
(interviewer ) sebagai pengaju/pemberi pertanyaan dan yang diwawancarai
(interviewee) sebagai pemberi jawaban atas pertanyaan itu. Wawancara berupa
dialog seputar media yang digunakan oleh guru seni musik di SDK 2 Bina Bakti
yaitu

MPEG layer 3 (MP3), pertimbangan memilih materi dan berbagai

permasalahan yang dihadapi oleh guru maupun peserta didik dalam proses
pembelajaran angklung. Penelitian ini menggunakan pedoman wawancara yang
sebelumnya telah disiapkan agar pembahasan fokus pada masalah yang sedang
diteliti.
Saat melakukan observasi, peneliti juga melakukan pengumpulan data
yang belum diperoleh dengan cara wawancara kepada peserta didik. Saat
melakukan wawancara, peneliti menggunakan alat bantu berupa perekam
handphone.

Langkah-langkah wawancara yang dilakukan oleh peneliti yaitu
Menentukan informan
(guru, peserta didik)

Menuliskan hasil wawancara

Menyiapkan pertanyaan yang sesuai
dengan masalah yang diteliti

Menutup wawancara

Membuka wawancara (khususnya peserta
didik agar tidak merasa diintrogasi)

Melaksanakan wawancara

Bagan 3.2
Langkah-langkah wawancara

3. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan teknik untuk mengumpulkan data dalam
bentuk audio, audio visual, visual dan deskripsi tulisan yang berhubungan dengan
pembelajaran angklung dengan menggunakan media MPEG layer 3 (MP3)
Widianti Karisna Dewi, 2016
PEMBELAJARAN ANGKLUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MPEG LAYER 3 (MP3) DI KELAS III
J SDK 2 BINA BAKTI BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

45

di SDK 2 Bina Bakti Bandung. Dokumentasi sebagai sumber pelengkap dan
pemerkaya bagi informasi yang diperoleh lewat wawancara atau observasi.
Studi dokumentasi bermanfaat untuk memecahkan masalah yang sedang
diteliti, dan melengkapi data yang tidak dapat diperoleh instrumen penelitian
lainnya. Selain itu dokumentasi bermanfaat ketika peneliti lupa dengan data yang
telah diperoleh.
D. Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini
adalah analisis data secara kualitatif. Analisis data dalam penelitian kualitatif
dilakukan terus menerus mulai dari sebelum terjun ke lapangan, selama di
lapangan dan setelah di lapangan sampai pada penulisan hasil penelitian. Data
yang diperoleh dari berbagai sumber dan hasil dari observasi, catatan lapangan,
wawancara dan dokumentasi selama dalam proses pembelajaran angklung dengan
menggunakan media MPEG layer 3 (MP3) akan disusun secara sistematik dengan
cara mengorganisasikan sesuai dengan pertanyaan penelitian, menyesuaikan data
yang diperoleh dengan teori, menyusun ke dalam pola yang telah dirancang,
memilih mana yang penting, mendeskripsikan hasil dari penelitian yang telah
dianalisis dan terakhir menarik kesimpulan.
Alur dalam analisis data ini mengikuti konsep yang dikemukakan Miles
dan Huberman dalam Basrowi & Suwandi (2008, hlm. 210) sebagai berikut:

Display data atau
Penyajian Data

Koleksi Data

Reduksi
Data

Verifikasi Data

Bagan: 3.3
Alur dari analisis data kualitatif yang diadaptasi dari Miles dan Huberman
dalam Basrowi & Suwandi (2008)

1. Reduksi Data
Widianti Karisna Dewi, 2016
PEMBELAJARAN ANGKLUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MPEG LAYER 3 (MP3) DI KELAS III
J SDK 2 BINA BAKTI BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

46

Peneliti melakukan reduksi data dengan cara mengambil yang penting,
mengorganisasikan,

menyesuaikan, memfokuskan pada hal-hal penting yang

terjadi di lapangan, serta mencari tema dan pola. Tujuan mereduksi data dalam
penelitian ini adalah untuk mengurangi dan menghilangkan informasi-informasi
yang tidak ada hubungannya dengan tema penelitian ini. Data-data yang direduksi
yaitu mengenai pembelajaran angklung dengan menggunakan media MPEG layer
3 (MP3) di kelas III J SDK 2 Bina Bakti Bandung.
2. Display Data (Penyajian Data)

Penyajian data berdasarkan data yang dikumpulkan dari pertemuan satu
sampai pertemuan ke delapan dan disusun secara runtut dituangkan dalam bentuk
naratif untuk penyampaian informasi. Data yang telah di pilah-pilih,
diorganisasikan dalam kategori tertentu, hubungan antar kategori sehingga
memperoleh gambaran utuh dan lebih mudah dipahami. Ketika menganalisis data
dari observasi, wawancara, dokumentasi, peneliti menyusun data

secara

sistematik berdasarkan tema inti yaitu pembelajaran angklung dengan
menggunakan media MPEG layer 3 (MP3).

3. Verifikasi Data
Kegiatan ini akan meninjau kembali hasil penelitian dari awal sampai
akhir untuk melihat kekurangan-kekurangan dalam hasil yang didapatkan. Peneliti
berdiskusi dengan informan (guru seni musiknya) dan mengkaji secara berulang
terhadap data yang ada dan pengelompokkan data yang telah dibentuk.
Selanjutnya dilakukan validitas data mengenai rumusan masalah dengan
berbagai teori, dan fakta di lapangan sehingga menemukan hasil yang nyata,
setelah itu dilakukan penarikan kesimpulan dari data yang telah tersusun dan
sudah melewati proses pengolahan dan analisis data. Kegiatan selanjutnya yang
dilakukan adalah finalisasi draf dengan menyusun laporan berdasarkan
sistematika yang berlaku di lembaga ini.

Widianti Karisna Dewi, 2016
PEMBELAJARAN ANGKLUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MPEG LAYER 3 (MP3) DI KELAS III
J SDK 2 BINA BAKTI BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu