Penentuan Kesadahan Ca 2+ dan Mg 2+ Pada Air Baku dan Air Resevoir Di PDAM Tirtanadi Instalasi Delituamedan

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Air adalah sumber kehidupan, yang merupakan salah satu kebutuhan dasar
manusia.Tidak satupun makhluk di dunia ini yang tidak memerlukan air. Bahkan
tidak satupun makhluk hidup yang tidak mengandung air. Sel hidup baik tumbuh
– tumbuhan ataupun hewan sebagian besar tersusun oleh air, seperti sel tumbuh –
tumbuhan megandung lebih dari 75% air dan didalam sel terkandung lebih dari
67%, sedangkan didalam tubuh manusia, misalnya didalam sel darah merah
mengandung sekitar 60% dan didalam jaringan otot sekitar 70% serta didalam
plasma sekitar 92%.Air yang bersih dan sehat adalah mutlak diperlukan oleh
tubuh (Sutrisno dan Suciati,1987).
Kota besar, seperti Kota Medan masalah pengadaan air bersih adalah
masalah yang utama dan menuntut penanganan khusus serta berbiaya tinggi.
Berdasar data yang ada pada perusahaan daerah air minum (PDAM) Tirtanadi
baru mampu menyuplai kebutuhan air bersih kota Medan sebesar 60 %, sementara
yang 40% lagi diupayakan sendiri seperti membuat bor dangkal,sumur terbuka
dari air sungai, dan menampung air hujan . Upaya sendiri tersebut dilaksanakan
oleh masyarakat daerah pinggiran kota yang sulit memperoleh air bersih untuk air
minum , disamping memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih, PDAM
Tirtanadi juga mengupayakan air yang di produksi agar berkualitas dan mampu

tetap memenuhi Standar Internasional sehingga produknya dapat berkompetisi di
era globalisasi ini. Air yang dihasilkan dari PDAM Tirtanadi diinformasikan telah

1
Universitas Sumatera Utara

2

memenuhi standar nasiolnal berdasarkan KepMenkesRI tentang standart air bersih
sehingga produknya tetap dapat di terima dimasyarakat.
Air baku adalah air yang dapat berasal dari sumber air permukaan,
cekungan air tanah datau air hujan yangmemenuhi baku mutu tertentu sebagai air
baku untuk air minum sedangkan Air reservoir adalah air yang sesudah melalui
proses pengolahan air untuk penggunaan oleh masyarakat (Buku Panduan Kerja
PDAM Tirtanadi Delitua) .
Serangkaian analisis dan test mengenai penyediaan air bersih terus
dilakukan oleh PDAM Tirtanadi ,salah satunya yaitu pemeriksaan kesadahan air
baku dan air reservoir. Kesadahan adalah adanya ion – ion Ca2+ dan Mg2+ secara
bersama – sama didalam air. Kesadahan dalam air diakibatkan sebagian besar
adalah berasal dari kontaknya dengan tanah dan pembentukan batuan.Pengaruh

langsung terhadap kesehatan akibat kesadahan tidak ada, tetapi kesadahan dapat
menyebabkan sabun pembersih menjadi tidak efektif kerjanya. Sehingga perlu
diupayakan agar kesadahan didalam air tidak menggangu kualitas air bersih yang
dikonsumsi oleh masyarakat( Sumesti,1982 ).
Berdasarkan hal tersebut diatas ,penulis tertarik untuk menulis karya
ilmiah dengan judul Penentuan Kesadahan Ca2+ dan Mg2+ Pada Air Baku dan
Air Reservoir di PDAM Tirtanadi Instalasi Delitua Medan.

Universitas Sumatera Utara

3

1.2.Permasalahan
1. Bagaimana kesadahan magnesium dan kalsium pada air baku dan reservoir
pada PDAM Tirtanadi Delitua Medan.
2. Apakah air baku dan reservoir sudah memenuhi standar kualitas air minum
berdasarkan PerMenKes Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010.
1.3.Tujuan
1. Untuk menentukan kesadahan magnesium dan kalsium dalam air baku Dan
reservoir pada PDAM Tirtanadi Delitua Medan yang diukur berdasarkan

percobaan yang dilakukan.
2.Untuk menentukan air baku dan air reservoir, apakah sudah memenuhi standar
kualitas air minum menurut PerMenKes Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010.
1.4.Manfaat
Manfaat dari penyusunan karya ilmiah antara lain :
1. Memberikan informasi mengenai kesadahan total pada air baku dan reservoir
di PDAM Tirtanadi delitua Medan.
2. Melatih diri dan meningkatkan wawasan dalam bekerja secara langsung pada
tempat penulisan melaksanakan kerja praktek.

Universitas Sumatera Utara