Mengekang Nafsu demi Keselamatan Bangsa

  

KHOTBAH JUMAT

Mengekang Nafsu demi Keselamatan Bangsa

هلسسسرأ .هسسلك نيدسسلا ىلع هرسسهظيل قسسحلا نيدو ىدسسهلاب هلوسسسر لسسسرأ ىذسسلا ه دسدحلا نإ

كيرسسش ل هدسسحو ل لا هلا ل نا دهشأ .اريند اجارسو هنذاب ل ىلا ايعادو اريذنو اريشب

مهللا .اردسسق ةيربلا عفرا .هلوسر و هدبع اددحد نا دهشاو .أرخذ هئاقلل اهدعا ةداهش .هل

.دسسعب اسسدأ .اريسسثك اديلسسست ملسسسو هباحسسصأو هسسلأ ىلعو ددحد انديس ىلع كرابو ملسو لص

  نودلسد متنأو لا نتودتلو هتاقت قح لوقتا تانلا اهيأايف

  Hadirin Jama'ah Jum'ah yang Berbahagia Marilah kita renungkan betapa diri ini selalu terkesima dengan kemewahan dunia, yang tidak jarang menyeret kita dan keluarga serta orang-orang yang kita sayangi menuju api neraka.

  Padahal Allah swt dengan jelas memerintahkan kita untuk menyelamatkan iri kita dan mereka dari api nereka. Hanya dengan bertaqwalah kita dapat mengharap pertolongan-Nya agar mempermudah diri menunaikan kewajiban menyelamatkan diri dan keluarga. Jama'ah Jum'ah Rahimakumullah Kita sama-sama merasakan bahwa gelombang materialisme dalam berbagai lini kehidupan terasa menyempitkan rongga pernafasan bagi mereka yang tidak tahan dengan godaan. Materialism yang bergandengan dengan konsumerisme makin menjepit kejujuran dan hati nurani manusia.

  Mereka mendesak manusia untuk melepaskan diri dari kesederhanaan dan kemiskinan. Seolah tidak adalagi yang namanya sederhana yang ada hanyalah kemewahan. Tidak adalagi hidup sahaja yang ada adalah hidup berbelanja.

  Materialisme sebuah pemikiran yang mengedepankan bahwa harta dan dunia adalah segalanya. Kekayaan adalah nilai tertinggi dalam kehidupan manusia. Harta adalah solusi dan miskin adalah bencana. Sedangkan konsumerisme adalah polapikir yang menghembuskan semangat untuk membeli dan berbelanja, tidak untuk memenuhi kebutuhan hidup tetapi untuk menunjukkan kelas social dan posisi manusia di tengah manusia lainnya. Jama'ah yang Dirahmati Allah Hidup di zaman sekarang ini di tengah kota besar dan di daerah-daerah yang mulai berkembang. Menata hidup semakin agak rumit. Bukan karena sulitnya mencari uang, tetapi susahnya menemukan uang yang halal. Karena zaman dan kondisi memaksa semua hampir dicampur antara yang halal dan yang haram. Inilah yang disebut dengan syubhat.

  Makan di pinggir jalan, di restoran maupun di warung makan adalah halal, tetapi bila restoran itu menjual juga berbagai makanan haram, termasuk juga minuman keras, maka makanan kita menjadi syubhat. Menerima uang tanda terimakasih adalah halal, tetapi pemberinya adalah pengelola klub malam maka uang dalam amplop itu menjadi syubhat. Mengerjakan proyek dari kementrian sebagai rekanan adalah halal, tetapi bila order itu didapat dengan jalan lelang yang telah diatur dengan main mata, maka hasil proyeknya menjadi syubhat. membeli mobil cash atau kredit dengan dengan akad yang benar adalah halal, tetapi bunga yang terlalu tinggi dari pihal leashing menjadikan akad kita syubhat. Begitulah seterusnya dan selanjunya. Betapa hidup ini telah dirundung dengan kesyubhatan. Dan jarang sekali diantara kita yang mau mengaku dan mau berhati-hati menghindarkan diri dari syubhat. Hanya karena tuntutan nafsu untuk memiliki dan membeli.

  تاهباشتد رودأ ادهنيبو نيب مارحلاو نيب للحلا

Halal adalah perkara yang jelas dan haram juga perkara yang jelas, diantara keduanya

adalah barang syubhat (barang samar yang tidak jelas)

  Tidak maksud khatib menakut-nakuti akan rumitnya kehidupan ini, tetapi hanya menghabarkan betapa Negara ini telah mengalami penurunan kwalitas akibat menuruti nafsu syubhat yang berlarut-larut. Karena jika syubhat terus diikuti dan dituruti maka kita akan jatuh kepada keharaman, dan keharaman akan menghantarkan pelakunya menuju lembah kenistaan. Maasyiral Muslimin Rahimakumullah Oleh karena itu, untuk mengekang nafsu kepemilikan yang bermuara pada konsumerisme dan materialism yang menjadi patron kehidupan modern. Ada baiknya kita belajar kembali kepada kebijakan local para sufi tentang wira'i yaitu konsep menjaga perilaku kehidupan dari berbagai barang syubhat apalagi barang haram.

  Karena umumnya manusia terpeleset karena terlalu banyak menuruti nafsu keinginan. Dan sebagain besar keinginan itu berada dalam kamar syubhat dan haram, sangat sedikit sekali keinginan yang beridentitaskan kehalalan. Maka cara menghindarinya adalah dengan menurunkan nafsu keinginan serendah-rendahnya. Semakin sedikit rasa keinginan manusia untuk memiliki , semakin sedikit ia tejebak dalam kesyubhatan.

  Syaikh Abdullah bin HIjazi al-Khalwati, dalam Syarah Hikam mengatakan ada empat hal yang dapat digunakan sebagai pegangan menghindar dari semangat menuruti nafsu keduniawian.

  

Pertama, Shihhatul yaqin, نيقيلا ةحص yaitu yaqin benar akan adanya rizqi yang dibagikan oleh

  Allah swt. Cobalah ingatkan diri kita ketika ingin melakukan dan mengambil sesuatu yang berbau haram. Ingat bahwa tanpa melakukan itupun Allah swt akan memberikan rizqinya kepada kita. karena semua makhluk di bumi ini Allah swt telah siapkan rizqinya masing- masing. Maka janganlah kawatir tidak mendapat bagian atau terlewatkan.

  Bukankah cicak yang tidak bersayap itu juga medapatkan santapannya dari binatang yang bersayap? Apalagi kita manusia, yakinlah Allah pasti akan mencukupi kebutuhan kita. Tidak perlu ada rasa tamak dalam hati kawatir kalau-kalau tidak menadapatkan bagain ini atau itu. bukankah Allah swt sudah berjanji dengan ayat-Nya

  اَهُق ْز ِر ِ ال ىَلَع لِإ ِض ْرَ ْلا يِف ٍةاباَد ْنِد اَد َو

Kedua, Kamalut ta'alluqi birabbil alamin, نيدلاسسسعلا برسسسب قسسسلعتلا لاسسسدك menggantungkan diri

  sepenuhnya kepada Allah swt. tentang rizqi janganlah sampai menggantungkan diri pada sesama manusia. Karena hal ini akan menyebabkan kita menjadi seorang peminta-minta. Seorang pengemis yang selalu mengharapkan berlas kasihan dan pemberian dari orang lain. Begitu besarnya harapan yang tersimpan dalam diri hingga mengabaikan rasa malu sebagai peminta-minta. ءايحلا ليزي عدطلا Naudzubillah min dzalik.

  Pengemis di zaman sekarang ini beraneka ragam, mulai dari pengemis gembel, pengemis bergitar, pengemis bersorban, hingga pengemis berdasi. Semuanya berawal dari ketidak kuwasaan diri menghindar dari nafsu keinginan untuk memiliki. Oleh karena itu, sebagai seorang muslim yang sedang belajar wira'i maka sebaiknya marilah kita berusaha sekuat tenaga mencari yang halal, meskipun tidak seberapa. Yang penting usaha itu tidak merusak ibadah kita kepada Yang Maha Kuasa. Berjualan, menjadi sopir angkot, menjadi penyemir sepatu, menjadi tukang ojek. Sesungguhnya keringat yang terkucur itulah tanda kehalalan yang paling otentik. Suatu ketiak Rasulullah saw pernah ditanya shabat "ya Rasulullah saya memiliki seekor onta, manakah lebih baik Saya biarkan dengan bertawakkal, ataukah tali kemudian saya tawakkal?" Rasulullah saw menjawab "talilah dia kemudian kamu bertawakkal". Artinya, pasrah dan menggantungkan diri kepada Allah swt itu boleh dilakukan setelah ada usaha yang maksimal.

  

Ketiga,Wujudus sukun ilaihi, هيلا نوكسلا دوجوmerasa tenang dengan apa yang diberikan oleh

  Allah swt. Bahwasannya hidup dengan kekayaan atupun kesederhanaan juga hidup kecukupan semuanya dapat diterima dengan lapang dada. Kekurangan merupakan cobaan kemewahan juga merupakan ujian dari-Nya. Bagaimanapun keadaan hidup di dunia ini diterima dan dijalani dengan tenang dan tentram.

  

Keempat, Thuma'ninatul qalbi bihi , هب بلقلا ةنينأدط merasa tenang ketika ingat bahwa segala

  yang berlaku tidaklah lain kecuali kehendak Allah swt. ini adalah urusan hati. Ketika segalanya berjalan dan terjadi pada diri kita, entah itu membuat diri kita nyaman atau enggan. Ingatlah dengan pesan Allah dalam Surat Ar-Ra'd ayat 28

  ُبوُلُقْلا ُنِئَد ْطَت ِ ال ِرْكِذِب لَأ ِ ال ِرْكِذِب ْمُهُبوُلُق ُنِئَدْطَت َو اوُنَدآ َنيِذالا

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah.

  Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

  Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah Demikianlah beberapa langkah awal belajar wira'i sebagai sarana memagari diri agar tidak terlalu hanyut dalam pusaran dunia yang sangat kuatnya. Begitu pentingnya posisi wirai hingga Rasulullah saw dalam haitsnya pernah berpesan sebagaimana diriwayatkan Imam Dilami

  

عروب ّلإ مكند ل لبقي مل داتولاك اونوكت ىتح متدصو ايانحلاك اونوكت ىتح متيلص ول

زجاح

Walaupun kamu shalat seperti lengkung gapura (pintu masjid dalam ideom bahasa Indonesia

sering diupamakan sampai bugkuk), dan kamu puasa hingga seperti tali tampar (karena

saking kurusnya), semua itu tidak diterima oleh Allah swt jika tidak dibarengi dengan wia'i.

  Demikianlah khotbah Jum'ah kali ini, meskipun sekelumit semoga bermanfaat.

  

ِمْيِك َحْلاِ رْكذسسلا َو ِتَاسسييْا َنِد ِهسسْيفِ اسسَدبِ ْمُكاايإ َو يِنَعَفَن َو ِمْي ِظَعلْا ِنآ ْرسسُقلْا ْيِف ْمُكَل َو ْيِل ُل َك َراسسَب

ُ مْيِلَعلْا ُعْيِداسلا َوُه ُهانإ ُهَت َوَلِت ْمُكْنِد َو يِنِد َلابَقَت َو

  Khutbah II

  

ُل َو ُل الِا َهسسَلِا َل ْنَا ُدَه ْسسشَا َو .ِهسسِناَنِتْدِا َو ِهسسِقْيِف ْوَت َىلَع ُهسسَل ُرْك ُسسشلا َو ِهِنا َسسس ْحِا َىلَع ِه ُدْد َحْلَا

ِلَص امُهللا .ِهِنا َو ْض ِر َىلِا ىِعاادلا ُهُل ْوُس َر َو ُهُدْبَع اًداد َحُد اَنَدِيَس انَا ُدَهْشَا َو ُهَل َكْي ِرَش َل ُهَد ْح َو

ا ًرْيثِك اًدْيِل ْسَت ْمِلَس َو ِهِباَحْصَا َو ِهِلَا ىَلَعِو ٍدادَحُد اَنِدِيَس ىَلَع

  

َأَدسسَب ٍرْدَاِب ْمُكَرَدَا ّل انَا ا ْوُدَلْعا َو ىَهَن اادَع ا ْوُهَتْنا َو َرَدَا اَدْيِف َلاوُقاتِا ُتاانلا اَهُيَا َايَف ُدْعَب اادَا

آسسي ىِبانلا َىلَع َن ْوُل َسسصُي ُهسسَتَكِئ َد َو َل انِا ىَلَاسسعَت َلاسسَق َو ِه ِسسسْدُقِب ِهِتَكِئ َدِب ىَنسَث َو ِهِسْفَنِب ِهْيِف

ِهسسْيَلَع ُل ىال َسسص ٍدادَحُد اَنِدِيَس ىَلَع ِلَص امُهللا .اًدْيِلْسَت ا ْوُدِلَس َو ِهْيَلَع ا ْوُلَص ا ْوُنَدآ َنْيِذالا اَهُيَا

ِنَع امُهّللا َض ْرا َو َنْيِب ارسسَقُدلْا ِةسسَكِئ َد َو َكِل ُسسسُر َو َكِئآيِبْنَا ىَلَع َو ٍداد َحُد َانِدِي َسسس ِلآ ىَلَع َو ْمِلَس َو

يِعِباسسَت َو َنْيِعِبااتلا َو ِةَباَح اسسصلا ِةايِقَب ْنَع َو ىِلَع َو ناسسَدْثُع َورَدُع َو ٍرْكَب ىِبَا َنْيِد ِسسشاارلا ِءاسسَفَلُخلْا

َنْيِدِحا ارلا َم َح ْرَا اَي َكِتَد ْح َرِب ْمُهَعَد اانَع َض ْرا َو ِنْيِدلا ِم ْوَيىَلِا ٍناَس ْحِاِب ْمُهَل َنْيِعِبااتلا

  

امُهللا ِتا َوسسْدَلْا َو ْمُهْنِد ُءآسسي ْحَلَا ِتاَدِل ْسسسُدلْا َو َنْيِدِل ْسسسُدلْا َو ِتاسسَنِد ْؤُدلْا َو َنْيِنِد ْؤسسُدْلِل ْرِف ْغا امُهللَا

ْنَد ْر ُسسصْنا َو َةايِد ِح َوُدلْا َكَداسسَبِع ْر ُسسصْنا َو َنْيِك ِر ْسسشُدلْا َو َك ْر ِسسشلا الِذَأ َو َنْيِدِل ْسسسُدلْا َو َمَلْسِلْا ازِعَا

.ِنْيِدسسلا َم ْوسسَي ىَلِا َكسسِتاَدِلَك ِلسسْعا َو ِنْيِدسسلاَءاَدْعَا ْرِدَد َو َنْيِدِل ْسسسُدلْا َلَذَخ ْنَد ْلُذ ْخا َو َنْيِدلا َرَصَن

اسسَد َو اسسَهْنِد َرسسَهَظ اَد َن َحِدلْا َو ِةَنْتِفلْا َء ْوُس َو َن َحِدلْا َو َل ِزَلازلا َو َءاَب َولْا َو َءَلَبلْا اانَع ْعَفْدا امُهللا

َاسسنِتآ اَناب َر . َنْيِدَلاَعلْا اب َر اَي ًةادآع َنْيِدِلْسُدلْا ِناَدْلُبلْا ِرِئاَس َو ًةاصآخ اايِسْيِنوُدْنِا اَنِدَلَب ْنَع َنَطَب

اسسَنَل ْرسسِف ْغَت ْمَل ْنِا َواَن َسسسُفْنَا اسسَنْدَلَظ اسسَناب َر . ِراانلا َباَذَع اَنِق َو ًةَنَسَح ِةَرِخيْا ىِف َو ًةَنَسَح اَيْنُدلا ىِف

ىِذ ِءآسستْيِإ َو ِنا َسسس ْحِلْا َو ِلْدسسَعلْاِب اسسَنُرُدْأَي َل انِا ! ِلَداَبِع . َنْي ِر ِسسساَخلْا َنِد انَن ْوسسُكَنَل اسسَنْدَح ْرَت َو

َمْي ِظَعلْا َلاوُرُك ْذا َو َن ْوُراكَذسسسَت ْمُكالَعَل ْمُكُظِعَي ي ْغَبلْا َو ِرسسسَكْنُدلْا َو ِءآسسسش ْحَفلْا ِنَع ىَهْنَي َو َىب ْرسسسُقلْا

  ْرَبْكَا ِل ُرْكِذَل َو ْمُك ْد ِزَي ِهِدَعِن َىلَع ُه ْوُرُكْشا َو ْمُك ْرُكْذَي

Dokumen yang terkait

Hilirisasi Riset Terapan dalam Meningkatkan Daya Saing Bangsa

0 0 12

program-program pengelolaan berbasis masyarakat bebagai upaya penurunan laju degradasi, meningkatan kelembagaan dan sarana prasarana pengawasan demi terwujudnya penegakan hukum dan menetapan rencana zonasi pengelolaan terumbu karang. Kata Kunci : Pengelol

1 3 10

KTSP Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa

0 0 64

KEWARGANEGARAAN “Jati Diri Bangsa Menghadapi Globalisasi Saat Ini” Oleh Kelompok 2 Buchori ismam Djatmiko Indah Murtini Karlina Selviana Nur Anna Irvanda Nurhasanah Karunia Nurica Mutiara Sari Reza Andani TEKNOLOGI PENDIDIKAN REGULER 2011 FAKULTAS ILMU PE

0 0 19

Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam Praktikum Pengelasan (Studi Kasus: di Welding Centre Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya)

0 1 6

Efektivitas Kepemimpinan dan Komunikasi Tim Keselamatan Pasien di RSI Ibnu Sina Pekanbaru Riau Leadership and Communication Effectiveness on Patient Safety Teamwork Ibnu Sina Islamic Hospital Pekanbaru Riau

0 0 7

Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Karyawan dengan Penerapan Manajemen Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja The relation between Knowledge, Attitude and Employees’s Behavior to the Implementation of Culture's Management on Occupational Saf

0 0 5

IKLIM KERJA DAN STATUS GIZI DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA DI BALLAST TANK BAGIAN REPARASI KAPAL PT. X SURABAYA Yuli Suryaningtyas, Noeroel Widajati Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Email:

0 0 15

Hubungan Aspek Area Klinis Dan Area Manajerial Terhadap Keselamatan Pasien

0 3 13

Pengaruh Hypnoparenting Terhadap Peningkatan Nafsu Makan Anak Usia Prasekolah Yang Sulit Makan Di Surau Pinang

0 0 7