MINGGU Vlll SESUDAH PENTAKOSTA,

Berikut ini adalah beberapa peristiwa angin taufan

Lubang besar setelah terjadinya angin taufan

AWTlUlTAS TERUIIA
Setelah 5 minggu berturut-turut membaca dan melihat kemahakuasaan Tuhan yang dinyatakan melalui
gejala alarn, teruna membuat sebuah cerita tentang kekagumannya terhadap kuasa Tuhan Yesus.

mETODE PEnGAIRRAfl
1. Cerita
2. Karya tulis singkat

a YAH

/ MINGGU KE

1 32 1 MINGGU Vlll SESUDAH PENTAKOSTA,
7 AGUSTUS 2011

TEMA
GAGASAN UTAMA

TOPlK
BACAAN ALKITAB
TUJUAN PEMBELAJARAN
KHUSUS

HIDUP BERGOTONG ROYONG
MEWUJUDKAN NILAI-NILAI DEMOKRASl
PELA GANDHONG
ULANGAN 29:l-29
~ a d a a k h i rIMPT, teruna dapat :
1. Menceritakan perjanjian ;ang dibaharui antara Allah
dengan bangsa Israel
2. Menyebutkan apa alasan sehingga bangsa Israel harus
taat pada Tuhan
3. Menyebutkan manfaat Pela Gandong bagi kehidupan
masyarakat

16

I b t 11 kales Eke. JuII


-

Sept*nber ;On

MATERI PENGAJARAN
TEKS
Kitab ini berisi arnanat perpisahan Musa yang di dalamnya ia rnengulas kernbali dan rnernperbaharui
perjanjian Allah dengan lsrael demi angkatan lsrael yang baru. Mereka kini sudah rnencapai akhir dari
pengembaraan di padang gurun dan siap masuk ke Kanaan. Sebagian besar angkatan ini tidak
rnengingat Paskah yang pertama, penyeberangan Laut Merah, atau pemberian Hukurn di Gunung Sinai.
Mereka memerlukan pengisahan kembali yang bersernangat rnengenai perjanjian, hukurn Taurat, dan
kesetiaan Allah, dan suatu pernyataan baru rnengenai berbagai berkat yang menyertai ketaatan dan
kutuk yang menyertai ketidaktaatan. Berbeda dengan kitab Bilangan yang mencatat pengernbaraan
"angkatan keluaran" bangsa lsrael yang suka mernberontak selarna 39 tahun, kitab Ulangan rneliputi
rnasa yang pendek sekitar satu bulan pada satu tempat di dataran Moab sebelah tirnur Yerikho dan
Sungai Yordan.
Ulangan ditulis oleh Musa (UI 31:9, 24-26 ; bd Bil 4:44-46; Bil. 29:l) dan diwariskan kepada lsrael
sebagai dokumen perjanjian untuk dibacakan seluruhnya di hadapan seluruh bangsa setiap tujuh tahun
(UI 31:lO-13).

.

HOIITEHS
Sebelum menyerahkan kepernimpinan kepada Yosua untuk penaklukan Kanaan, rnaksud Musa rnularnula ialah untuk rnenasihati dan rnengarahkan angkatan lsrael yang baru tentang:
1. Perbuatan-perbuatan perkasa dan janji-janji Allah,
2. kewajiban rnereka bertalian dengan perjanjian untuk berirnan dan taat, dan
3. perlunya mereka rnenyerahkan diri untuk takut kepada Tuhan, hidup di dalarn kehendak-Nya,
serta rnengasihi dan menghorrnati Dia dengan segenap hati, jiwa dan kekuatan rnereka.
Dasar pikiran yang penting dalarn kitab ini adalah rumusan "irnan-tarnbah-ketaatan." lsrael dipanggil
untuk rnernpercayai Allah dengan segenap jiwa raga dan menaati perintah-perintah-Nya dengan tekun.
Irnan-tarnbah-ketaatan akan mernungkinkan rnereka rnewarisi janji-janji berkat Allah yang penuh;
ketiadaan irnan dan ketaatan, pada pihak lain, akan rnengakibatkan kegagalan dan hukuman.

PEmRHflmRII TEOLOGI
Kata lbrani "berith" berarti persetujuan antara dua'pihak. Dalarn Perjanjian Lama terdapat banyak sekali
cerita rnengenai perjanjian atau kesepakatan, antara Allah dengan umat lsrael. Tanggung jawab tirnbal
balik antara Allah dan urnat lsrael selalu terulang dalam sejarah. Kepercayaan populer pada perjanjian
ini rnenimbulkan pengharapan akan rasa arnan bangsa, yang oleh para nabi dicoba diinsyafkan.
Ketaatan terhadap ketetapan-ketetapan perjanjian di Sinai bagi rnereka adalah dasar dan ketika Israel
mengingkarinya untuk sementara waktu kesepakatan itu dapat dibatalkan oleh Allah.

Perjanjian Lama rnengenal - Perjanjian antara perorangan dengan kelornpok (Mis.: antara raja dan
rakyat). Perjanjian Lama rnengenal pula -Perjanjian dengan para raja tetangga. Pusat segala Perjanjian
terletak pada Perjanjian Tuhan dengan lsrael. Perjanjian rnengikat lsrael secara pribadi dengan Allah.
Allah rnenuntut dalarn Perjanjian untuk rnernuja-Nya secara eksklusif. Pada ucapan Perjanjian ("Kau
akan menjadi urnat-Ku", "Aku akan rnenjadi Allahmu"), tergabung pula kewajiban-kewajiban pernujaan
dengan tata-susila yang khusus. Penerimaan kewajiban itu rnembuat semakin diperkernbangkannya
bahan hukum, sarnpai akhirnya orang mencapai kepenuhan.

KERIGtIR PEnVRIlRII IllRTERl
SetelatI pelayan mernbahas arti penting sebuah perjanjian seperti yang terdapat dalarn Uiangan 29:l79 Pel
. -.ayan rnernberikan penjelasan salah satu perjanjian yang ada di tengah rnasyarakat Maluku yang
dikenai sebagai Pela Gandong. Seperti yang diambil dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia
bebas berikut ini:
Pela adalah suatu sistern hubungan sosial yang dikenal dalarn masyarakat Maluku berupa suatu
perjanjian hubungan antara satu negri (karnpung) dengan karnpung lainnya yang biasanya berada di
17

Sbt 11 k.loa

Eke. Juli


-

S.pl.nb.r

1011

pulau lain dan kadang juga rnenganut agama lain di Maluku, biasanya satu negri rnerniliki satu atau dua
Pela. Sistern perjanjian ini diperkirakan telah dikenal sebelurn kedatangan bangsa Eropa ke Maluku dan
digunakan untuk rnemperkuat pertahanan terhadap bangsa Eropa pada waktu itu.

Peraturan dalam Pela
Pela dianggap sebagai suatu ikatan persaudaraan antara semua penduduk antar kedua atau lebih negri
yang bersangkutan dan dianggap suci. Ada empat dasar Pela yang harus dipatuhi antara lain:
1. Negri-negri yang berpela berkewajiban untuk saling mernbantu pada masa genting (bencana alarn,
peperangan dll.)
2. Jika diminta, rnaka negri yang satu wajib rnemberi bantuan kepada negri lain yang hendak
rnelaksanakan proyek-proyek demi kepentingan kesejahteraan urnurn, seperti pernbangunan rumahrumah Gereja, rnesjid dan sekolah.
3. Bila seorang rnengunjungi negri yang berpela dengan negrinya, rnaka orang-orang di negeri itu wajib
untuk rnemberi makanan kepadanya, tarnu yang sepela itu tidak perlu rnerninta ijin untuk membawa

pulang apa-apa dari hasil tanah atau buah-buahan rnenurut kesukaannya.
4. Sernua penduduk negeri-negri yang saling berhubungan Pela itu dianggap sedarah sehingga dua
orang yang sepela tidak boleh kawin. Pelanggaran terhadap aturan ini akan dihukurn keras oleh
nenek moyang yang rnengikrarkan Pela itu berupa kutukan seperti sakit, rnati dan kesusahan lain
yang ditujukan kepada Pelanggar rnaupun anak-anaknya. Pada masa lalu, rnereka yang melanggar
pantangan kawin tersebut ditangkap dan disuruh berjalan rnengelilingi negri-negrinya dengan hanya
berpakaian daun-daun kelapa dan dicaci maki oleh penghuni negri.
Jenis-jenis Pela
Pada prinsipnya dikenal tiga jenis Pela yaitu Pela Karas (Keras), Pela Gandong (Kandung) atau Bongso
(Bungsu) dan Pela Tampa Siri (Tempat sirih).
Pela Karas adalah sumpah yang diikrarkan antara dua negri (karnpung) atau lebih karena terjadinya
suatu peristiwa yang sangat penting dan biasanya berhubungan dengan peperangan antara lain seperti
pengorbanan, akhir perang yang tidak rnenentu (tak ada yang menang atau kalah perang) atau adanya
bantuan-bantuankhusus dari satu negri kepada negri lain.
Pela Gandong atau Bongso didasarkan pada ikatan darah atau keturunan untuk menjaga hubungan
antara kerabat keluarga yang berada di negri atau pulau yang berbeda.
Pela Tampa Siri diadakan setelah suatu peristiwa yang tidak begitu penting berlangsung, seperti
memulihkan darnai kembali sehabis suatu insiden kecil atau bila satu negri telah berjasa kepada negri
lain. Jenis Pela ini juga biasanya ditetapkan untuk rnemperlancar hubungan perdagangan.
Pela Karas dan Pela Gandong ditetapkan oleh sumpah yang sangat mengikat dan biasanya disertai

dengan kutukan untuk Pelanggaran terhadap perjanjian Pela ini. Surnpah dilakukan dengan mencarnpur
tuak dengan darah yang diarnbil dari tubuh pernirnpin kedua pihak kernudian dirninurn oleh kedua pihak
tersebut setelah senjata-sejata dan alat-alat perang lain dicelupkan ke dalamnya. Alat-alat tersebut
nantinya digunakan untuk rnelawan dan rnernbunuh siapapun yang melanggar perjanjian. Penukaran
darah rnerneteraikan persaudaraan itu. Pela Tampa Siri dilakukan tanpa sumpah dengan menukar dan
mengunyah Sirih bersarna. Pela Tampa Siri rnerupakan suatu perjanjian persahabatan sehingga
perkawinan antar pihak yang terkait diperbolehkan dan tolong menolong lebih bersifat sukarela tanpa
ada ancaman hukurnan nenek rnoyang.

Panas Pela
Untuk rnenjaga kelestariannya rnaka pada waktu-waktu tertentu diadakan upacara bersarna yang
disebut "panas Pela" antara kedua negri yang berpela. Upacara ini dilakukan dengan berkumpul selama
satu minggu di salah satu negri untuk rnerayakan hubungan dan kadang-kadang rnernperbaharui
surnpahnya. Biasanya upacara panas Pela diramaikan dengan pertunjukan menyanyi dan tarian.

18

Sbt 11 kdos Eko. Juli

-


Iaptambaf 1011

Pelestarlan Pela
Sistern Pela sarnpai saat ini rnasih berperan penting terutarna di daerah Maluku Tengah karena rasa
persatuan dan identitas bersarna disadari dan dihayati dengan kuat upacara-upacara pernbaharuan
Pela (panas Pela) rnasih sering berlangsung. Sejak Perang Dunia II sejurnlah Pela baru, kebanyakan
Pela Tampa Siri ditetapkan sebagian besar antara negri-negri lslarn dan Kristen sebagai usaha
diadakan dengan sadar untuk menguatkan hubungan antara dua golongan itu. Dapat dikatakan bahwa
berkat sistern Pela itu, pertentangan antara kaurn Muslim dan Kristen yang terjadi pada tahun 19982002 dapat diredakan.
Diperoleh dari "http://id.wikiwedia.ora/wiki/Pela"

AHTlUlTAS TERUnA
Teruna rnernpelajari arti Pela Gandong dan rnenuliskan rnanfaat Pela bagi kehidupan rnasyarakat
khususnya dalarn kehidupan rnasyarakat Maluku

mETODE PEnGAlARAn
1. Diskusi
2. Dengar Pendapat


a YAH

I MINGGU KE
TEMA
GAGASAN UTAMA
TOPlK
BACAAN ALKITAB
TUJUAN PEMBELAJARAN
KHUSUS

1 33 1 MINGGU IX SESUDAH PENTAKOSTA,
. . --

HIDUP --. .-.
4G ROYONG
MEWUJUDKAN NILAI-NILAI DEMOKRASI
.MAPALUS
2 KORINTUS
8:1-15
Pada akh~rIMPT, teruna d a ~ a:t

1
1. Menyebutkan 'situasi ya"g sedang dialarni jernaat
Makedonia
2. Menceritakan alasan sehingga jernaat Makedonia
merniliki sikap berrnurah hati.
3. Mencari kesamaan nilai-nilai positif yang dirniliki jernaat
Makedonia dan suku Minahasa yang rnerniliki
pandangan hidup Mapalus

MATERI PENGAJARAN
TEKS
Paulus rnenulis surat kiriman ini kepada jernaat di Korintus dan kepada orang percaya di seluruh
Akhaya (2 Kor 1:1), dengan rnenyebut narnanya sendiri sebanyak dua kali (2 Kor 1:l; 2 Kor 10:l).
Setelah rnendirikan jernaat di Korintus selama perjalanan rnisinya yang kedua, Paulus dan jernaat itu
sering berhubungan karena rnasalah dalarn jernaat.

KOnTEKS
Di pasal 8. 9 ; (2 Kor. 8:l-24 dan 2 Kor. 9:l-15), Paulus rnenasihati jernaat Korintus untuk rnenandingi
kemurahan hati orang Makedonia yang dengan sepenuh hati telah rnenyurnbangkan persernbahan yang
telah dikurnpulkannya untuk orang Kristen yang rnenderita di Yerusalem.

Pasal ini berisi petunjuk-petunjuk rnengenai pengurnpulan persernbahan bagi orang percaya yang
miskin di Yerusalern. Kata-kata Paulus berisi pengajaran yang paling lengkap tentang pernberian orang
Kristen yang terdapat dalarn PB. Prinsip-prinsip yang diberikan di sini rnenjadi pedoman bagi orang
percaya dan jernaat sepanjang rnasa
19

Sbt 11 kales Eke. Jull

-

L.pt.nb.r

1011

PEmRHAmAfl TEOLOGI
Ayat di atas menyingkapkan prinsip-prinsip dan janji-janji penting yang rnenyangkut pernberian orang
Kristen:
1. Kita ini rnilik Allah; apa yang kita punyai dipegang sebagai sesuatu yang dipercayakan Tuhan kepada
kita (ayat 2 Kor. 8:5).
2. Kita harus rnernbuat keputusan yang rnendasar dalarn hati kita untuk hidup bagi Allah dan bukan
untuk uang (ayat 2 Kor. 8 5 ; Mat 6:24).
3. Kita rnernberi untuk rnenolong rnereka yang rnernbutuhkan bantuan (ayat 2 Kor. 8:14; 9:12; Arns.
19117; Gal. 2:lO).
4. Hal rnernberi itu harus rnenurut pendapatan kita (ayat 2 Kor. 8:3,12; 1 Kor. 16:2).
5. Hal rnernberi itu dipandang sebagai suatu bukti dari kasih kita (ayat 2 Kor. 8:24) dan harus dilakukan
sebagai pengorbanan (ayat 2 Kor. 8:3) dan dengan sukarela (2 Kor. 9:7).
6. Dengan rnernberi kepada Allah, kita tidak saja rnenaburkan uang, rnelainkan juga irnan, waktu, dan
pelayanan. Dengan dernikian kita akan rnenuai irnan dan berkat yang lebih besar (ayat 2 Kor. 8 5 ;
9:6, 10-12).
7. Ketika Allah rnenyediakan kelirnpahan, itu adalah supaya kita dapat rnelipatgandakan perbuatan baik
kita (2 Kor. 9:8; Ef. 4:28).
8. Hal rnernberi, rneningkatkan penyerahan kita kepada Allah (Mat. 6:21) dan mengaktifkan pekerjaan
Allah dalarn keadaan keuangan kita (Luk. 6:38). Untuk lebih banyak keterangan.
Suatu bagian penting dari hakikat dan sifat Kristus ialah rnernberi secara berkorban. Karena la telah
rnenjadi rniskin, rnaka sekarang kita rnengarnbil bagian dalarn kekayaan kekal-Nya. Allah rnenginginkan
sikap yang sarna di kalangan orang percaya sebagai bukti bahwa kasih karunia-Nya bekerja di dalarn
diri kita. Sernua anugerah, kasih karunia dan keselarnatan, bahkan kerajaan sorga telah kita terirna di
dalarn Kristus. sebagai pengganti bagi dosa kita yang rnenjijikkan (Luk 12:15; Ef 1:3; Fil. 4:ll-13, 18-19;
Ibr 11:26; Wah 337).

HERRIIGHA PEflUAllA~mATERl
Setelah Pelayan rnembahas arti penting sebuah kerjasarna untuk kepentingan bersarna dalarn 2
Korintus 8:l-15. Pelayan rnernberikan penjelasan salah satu bentuk gotong royong tradisional yang ada
di dalarn budaya Suku Minahasa. Seperti yang diarnbil dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia
bebas ber~kutini:

Mapalus adalah suatu sistern atau teknik kerjasarna untuk kepentingan bersarna dalarn budaya Suku
Minahasa. Secara fundamental. Mapalus adalah suatu bentuk gotong-royong tradisional yang rnerniliki
perbedaan dengan bentuk-bentuk gotong royong modern, rnis: perkurnpulan atau asosiasi usaha.
Seiring dengan berkernbangnya fungsi-fungsi organisasi sosial yang rnenerapkan kegiatan-kegiatan
dengan asas Mapalus, saat ini, Mapalus juga sering digunakan sebagai asas dari suatu organisasi
kernasyarakatan di Minahasa.
Mapalus berasaskan kekeluargaan, keagarnaan dan persatuan dan kesatuan. Bentuk Mapalus, antara
lain: rnapalus tani, rnapalus nelayan, rnapalus uang, rnapalus bantuan duka dan perkawinan; serta
rnapalus kelompok rnasyarakat.
Dalarn penerapannya, Mapalus berfungsi sebagai daya tangkal bagi resesi ekonorni dunia, sarana untuk
rnernotivasi dan rnernobilisasi rnanusia bagi pernantapan pernbangunan dan rnerupakan sarana
pernbinaan sernangat kerja produktif untuk keberhasilan operasi rnandiri, rnis: program intensifikasi dan
ekstensifikasi pertanian.
Prinsip solidaritas yang tercerrnin dalarn Mapalus terefleksi dalarn perekonornian rnasyarakat di
Minahasa, yaitu dikenalkannya prinsip ekonorni Tarnber.

20

Sbt 11 k.Ios Fko, Juli

- 6.pt.mb.r

SO11

Prinsip ekonorni Tarnber rnerujuk pada suatu kegiatan untuk rnernberikan sesuatu kepada orang lain,
atau warga sewanua (sekarnpung) secara sukarela dan curna-curna, tanpa rnenghitung-hitung atau
rnengharapkan balas jasa.
Prinsip ekonorni Tarnber berasaskan kekeluargaan. Dari segi rnotivasi adat, prinsip ini rnengandung
suatu rnakna perekat kultural (cagar budaya) yang rnengungkapkan juga kepedulian sosial, bahkan
indikator keakraban sosial.
Faktor kultural prinsip ekonorni Tarnber berdasarkan keadaan alarn Minahasa yang subur dan berlirnpah
dan tipikal orang Minahasa yang cenderung rajin dan rnurah hati.

AllTlUlTAS TERUflA
Dalarn rnernperingati hari rernaja. Gunakan rnateri ini juga untuk rnelakukan suatu tindakan yang
berguna bagi ternan rernaja yang sedang rnengalarni berbagai pergurnulan hldup terrnasuk rnasalah
ketidakrnarnpuan rnernbayar uang sekolah dsb. Tindakan konkrit apa yang dapat teruna lakukan?
Diskusikan juga 2-cerita di bawah ini. Teruna kernudian rnenyebutkan kesarnaan nilai-nilai positif yang di
rniliki jernaat Makedonia dan suku Minahasa yang rnerniliki pandangan hidup Mapalus.
Cerita I :
Suatu ketika saya rnenurnpang rnobil seorang kawan. Di celah antara dua bangku depan, ia rneletakkan
sebuah kaleng berisi uang receh. "lni untuk ongkos parkir, ya?" saya bertanya. "0, bukan," jawabnya.
"ltu kebiasaan ayah saya. la selalu rnenyediakan uang receh untuk diberikan pada pengernis atau
pengarnen di jalan." Saya rnencelos. Berbeda sekali dengan sikap saya selarna ini! Jangankan sernpat
rnenyiapkan uang, saya rnalah lebih sering rnerasa terganggu kalau ada pengernis atau pengarnen
rnendekati saya sarnbil rnerninta sedekah. Saya berdalih, di dornpet saya tidak ada uang receh.
Sebenarnya itu hanya alasan untuk rnenenterarnkan hati. Kalau saya rnau jujur, saya rnernang tidak
berusaha rnenyiapkan uang untuk diderrnakan. Dengan kata lain, saya pelit.
Jernaat-jernaat di Makedonia jauh dari sikap pelit ini. Mereka sendiri tengah dibelit berbagai persoalan
dan didera kerniskinan. Narnun, ha1 itu tidak rnenurnpulkan kernurahan hati rnereka. Sebaliknya, rnereka
dengan penuh sukacita dan sukarela rnernberikan bantuan rnelarnpaui kemarnpuan rnereka.
Kederrnawanan rnereka ini sangat rnenyentuh Paulus, sehingga ia rnenggunakannya untuk rnenggugah
jernaat Korintus agar rneneladani sikap tersebut.
Kederrnawanan yang sejati rela berkorban derni kesejahteraan orang lain. Narnun, kebajikan sernacarn
ini tentu tidak rnuncul begitu saja. Untuk rnenepis sikap pelit dan belajar berrnurah hati pada sesarna,
kita perlu rnelatih, rnernbentuk dan rnengernbangkan kederrnawanan rnulai dari taraf yang sederhana.
Diskusikan juga dalarn kelornpok: BENARKAH MENGEMBANGKAN KEDERMAWANAN BERARTI
MENGlKlS KEPELITAN SAMPAI KE AKARNYA?
Cerita I1 :
Ketika itu saya rnasih lajang. Suatu hari saya rnenghadapi pergurnulan berat dalarn pelayanan dan
rnernbutuhkan ternan untuk rnenolong saya. Jadi saya berdoa, "Tuhan, tolong kirirnkan seorang harnba
Tuhan yang bisa rnenolong saya." Belurn tuntas saya berdoa, terdengar ketukan di pintu. Begitu saya
rnembuka pintu, ternyata yang rnengetuk pintu adalah seorang harnba Tuhan yang saya kenal. Puji
Tuhan. Narnun, belurn saya persilakan rnasuk, ia sudah rnelontarkan keluhan, "Saya punya rnasalah.
Apakah karnu bisa menolong saya?" Saya rnengajaknya rnasuk dan rnengatakan bahwa saya juga
sedang rnenghadapi rnasalah. Karni pun bersepakat untuk saling rnenolong karena rnasalahnya
berbeda. Lucu sekali. Karni konseling secara bergantian, dan rnerasa lega. Ternyata karni bisa saling
rnenolong, rnasalah karni teratasi, dan sejak itu karni rnenjadi sahabat karib.
Kita sernua rnerniliki rnasalah; entah dalarn keluarga, keuangan, pekerjaan, atau pelayanan. Jangan
rnalu dan segan untuk berbagi dengan saudara seirnan yang dapat dipercaya; dengan dernikian beban
21

5bt 11 helo. tkm, Jull

-

S.pl.mbar

9011

menjadi ringan bila sama-sama dijinjing. ltulah tradisi baik yang sering dilakukan jemaat mula-mula,
yaitu jemaat di Makedonia dan Yerusalem (2Korintus 8:l-24).Meskipun mereka miskin, menderita dan
menghadapi berbagai cobaan, mereka tetap saling menolong, bahkan mendesak untuk mengambil
bagian dalam pelayanan (2Korintus 8:4).
Menurut Anda apakah dengan melakukan ha1 itu, kita berarti memenuhi hukum Kristus, yaitu mengasihi
Allah dengan mengasihi sesama? lkut menanggung beban orang lain ternyata meringankan beban
sendiri.

mETODE PEnGAlllRAn
1. Brains Storming
2. Studi Kasus

a YAH

I MINGGU KE

1 34 1 MINGGU X SESUDAH PENTAKOSTA,
21 AGUSTUS 201 1

TEMA
GAGASAN UTAMA
TOPlK
BACAAN ALKITAB
TUJUAN PEMBELAJARAN
KHUSUS

HlDUP BERGOTONG ROYONG
MEWUJUDKAN NILAI-NILAI DEMOKRASI
NGAYAH
EZRA 3:17
Pada akhir IMPT, teruna dapat :
1. Menyebutkan prioritas utama banqsa Israel sa~alcar~
I
pulang dari pembuangan
2. Menceritakan peranan penting mezbah bagi kehidupan
umat Israel
3. Menemukan nilai-nilai penting NGAYAH bagi kehidupan

MATERI PENGAJARAN
TEKS
Prioritas utarna orang buangan yang pulang ialah rnernbangun rnezbah untuk Tuhan. Mezbah
adalah pusat penyernbahan Yahudi, karena di atasnya korban dan darah pendarnaian karena
dosa dipersernbahkan kepada Allah.

KOnTEKS
Kitab Ezra dan Nehemia adalah satu-satunya catatan sejarah dalam Alkitab mengenai pengembalian
orang Yahudi pada masa pasca pembuangan di Palestina. Kitab ini ditulis untuk menunjukkan
pemeliharaan dan kesetiaan Allah dalam memulihkan kaum sisa Yahudi dari pembuangan mereka.
1. Dengan menggerakkan hati tiga raja Persia yang berbeda-beda agar membantu umat Allah
untuk kembali ke negeri mereka, menetap kembali di Yerusalem dan membangun kembali Bait
Suci; dan
2. Dengan menyediakan para pemimpin yang saleh dan andal untuk memimpin kaum sisa yang
kembali dalam suatu membangun kembali peribadahan yang benar, komitmen kepada firman
Allah serta bertobat dan kembali kepada Allah.

PEtllAHAmRn TEOLOGI
Kembalinya kaum sisa Yahudi ke negeri mereka dan pembangunan kembali Bait Suci menyatakan
bahwa Allah senantiasa ing~nmemulihkan umat-Nya yang menyeleweng. Jalan-jalan-Nya mencakup
bukan saja hukuman karena kemurtadan, tetapi juga pemulihan dan harapan bagi kaum sisa yang
22

Sbt 11 kales Eke. Juli

- Septamber 2011

percaya, yang melaluinya Allah mengarahkan aliran penebusan pada jalan akhirnya. Prinsip ini dilihat
dalam Perjanjian Bari, dimana suatu kaum sisa Yahudi yang percaya menerima Yesus sebagai Tuhan
dan Mesias mereka, sedangkan arus utama penebusan disalurkan kembali dari orang Yahudi yang tidak
percaya kepada orang bukan Yahudi di gereja mula-mula.

fiERAflGKA PEflURllRfl mATERl
Seteiah Pelayan membahas arti penting sebuah kerja bakti dalam membangun mezbah bagi Tuhan
seperti yang terdapat dalam Ezra 3:l-7, pelayan memberikan penjelasan salah satu contoh kerja bakti
yang disebut Ngayah dalam masyarakat Bali. Seperti yang diambil dari Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas berikut ini:
Ngayah (Gotong Royong) Adat Bali
Apa difinisi ngayah itu? Seorang tokoh adat menyebutkan, ngayah adalah kerja bakti berbagai
keperluan, apakah urusan ritual keagamaan ataupun rnasalah sosial kemasyarakatan. Kalau sudah
disebut sebagai ngayah maka siapapun yang terlibat tidak rnendapatkan upah. Ini kerja gratis. Namun,
tidak demikian untuk krama banjar adat. Menjadi krama banjar adat, kalau tidak ikut ngayah akan kena
sangsi berupa de'nda. Besarnya denda tidak seragam di masing-masing banjar adat. Juga tergantung
jenis ngayah itu, apakah memperbaiki lingkungan, bekerja menyiapkan sarana upacara, menjenguk dan
mengantar ke kuburan saat ada kematian dan sebagainya.
Yang lebih unik lagi, warga adat bukannya takut membayar denda,tetapi takut akan "berapa kali kena
denda". Jadi bukan tergantung nilai uangnya, tergantung berapa kali absen ngayah. Jika dianggap
keterlaluan, meskipun denda telah dibayar, warga adat yang bersangkutan bisa dikucilkan dari krama
banjar. Pengucilan dari tingkat yang paling sadis adalah kena kasepekang. Kalau itu terjadi, berbahaya
sekali, jika suatu saat ada keluarganya yang meninggal dunia, tak bisa dikuburkan, atau setidaknya
dipersulit. Karena kuburan yang :ads didesa bukan "kuburan umum" atau "kuburan milik agama",
sebagaimana di luar Bali. Kuburan di Bali adalah,milik adat. Beratnya beban adat ini sangat dirasakan
oleh warga yang merantau. Bayangkanlah, kalau ngayah itu seringkali dilakukan, warga adat yang
rnencari nafkah di rantau akan kelabakan. Dia harus rnemilih, rnau pulang ke desanya untuk ngayah
atau absent ngayah. Absen ngayah bisa kena denda atau bisa kena sanksi sosial, tetapi rajin ngayah
pun bisa kena damprat di tempat kerja karena berarti bolos.
Ketika krama Bali masih hidup dalam budaya agraris, urusan adat seperti ini tak jadi masalah, karena
pekerjaan sama yaitu petani. Piodalan di pura atau ngayah memperbaiki lingkungan selalu dikaitkan
dengan musim tanam. Jadi ada waktu longgar untuk ngayah. Ketika dunia modern datang, budaya
agraris mulai diganti budaya industri, aturan adat jadi masalah. Bagaimana biasa seorang manajer hotel
harus ngayah ke pura membuat klakat, sementara dia harus mengelar rapat setiap saat? Bagaimana
bisa eksekutif di bank harus pulang ke desa adat untuk ngayah mengantar warga yang meninggal
dunia? Ini salah satu sebab para eksekutif Bali kalah bersaing merebut jabatan menengah ke atas.
Untunglah, banyak desa yang sudah punya aturan adat yang bagus. Persoalan ngayah ini disikapi
dengan cara-cara modern. Prinsipnya adalah budaya agraris sudah ditinggalkan maka aturan adat yang
mengacu kepada budaya agraris harus pula ditinggalkan. Banyak cara untuk menyikapi ha1 ini.
Di Denpasar, beberapa banjar adat menerapkan sistim ngayah dengan menyiasati waktu. Kalau ada
warga yang meninggal, misalnya, warga adat ngayah mulai pukul lima pagi untuk membuat
perlengkapan upacara. Sekitar pukul tujuh semuanya sudah selesai. Jadi, warga adat bisa bekerja di
kantor. Adapun mengantar ke kuburan, tidak dikenakan absensi, jadi bebas mau mengantar atau tidak.
Ini tidak mengurangi sisi kekerabatan, karena kalau tidak ikut mengantar, malamnya datang ke rumah
duka menyampaikan ucapan belasungkawa sambil membawa "bingkisan duka".
Di beberapa desa, ha1 ini juga sudah dilakukan, bahkan mulai ada kemajuan dalam ha1 menyiapkan
sarana upacara keagamaan. Dulu warga ngayah mernbuat klakat, tusuk sate dll. Ibu-ibu juga begitu.
ngayah ke pura untuk membuat banten (sesajen), sekarang disiasati dengan masing-masing warga
dibebani alat-alat upacara. Misalnya, seseorang harus membawa 100 tusuk sate, orang lain membawa
50 klakat. Barang itu harus diserahkan tepat waktu, tak penting bagaimana mereka mendapatkannya.
23

Sbt 11 k.lm.

EL.

Juli

-

8.pt.mb.r

2011

Apakah membuat sendiri malam-malam di rumah atau memesan kepada orang lain atau mernbeli. Di
sepanjang Desa Kapal, perlengkapan upacara apapun sudah tersedia untuk dijual.
Demikian pula dengan Banten. Serati pura sudah rnenetapkan jenis banten apa saja yang digunakan,
lalu dibagi kepada warga adat. Seorang ibu, misalnya, kebagian lima buah daksina, lainnya kebagian
sesayut, lainnya lagi kebagian pengulapan dan sebagainya. Untuk banten besar bisa dikerjakan gotong
royong berdasarkan letak rumah yang berdekatan. Pada satu saat banten ini diserahkan. Jadi, tidak
perlu ngayah setiap hari, cukup sekali pada saat metanding banten. Jika seorang ibu sibuk bekerja di
kantoran dan tak sempat mernbuat daksina misalnya, bukankah barang seperti ini bisa di beli di pasar?
lnilah penerapan adat dalam budaya modern.
Ada sebuah desa adat yang sama sekali warganya tak pernah ngayah untuk rnembersihkan pura, tetapi
puranya malah lebih bersih dari sebelumnya. Bagaimana menyiasati? Warga urunan untuk biaya
pemeliharaan pura. Lalu dicari warga setempat yang bisa bertanggung jawab atas kebersihan pura itu
dengan mendapatkan gaji bulanan. Cara modern ini ternyata membuat pura tetap bersih sepanjang saat
dan warga pun tidak ngayah. Lagipula ada anggapan, ngayah untuk membersihkan pura terlalu mubazir
karena pekerjaan hanya sekejap, ngobrolnya yang lama. Padahal ngayah itu rnengorbankan waktu
produktif untuk bekerja. Bukan saja yang bekerja di kantor, juga warga yang bekerja sebagai pedagang,
tukang ojek dan sebagainya. Terobosan seperti ini harus selalu digulirkan tidak usah takut kekerabatan
sosial jadi kendor karena ada cara lain untuk tetap rnenyarnabraya (persahabatan). Jika kita terus
menerapkan aturan ngayah adat seperti rnasa lab, larnbat laun Bali ini akan dikuasai oleh para
pendatang, yang sarna sekali tak terkait oleh ngay:

RnTlUlTRS TERUflR
1. Belajar dari Ngayah. Teruna rnenyebutkan nilai-nilai penting dan bermanfaat bagi masyarakat Bali
yang juga dapat diterapkan bagi kehidupan dalam masyarakat Indonesia secara umurn.
2. Bersama kelornpok melakukan kerja bakti membuat sebuah hasil karya atau menghias ruangan
dalam rangka HUT RI

m€TODE PEflGRJRRRfl
1. Diskusi
2. Kerja Bakti dalam rangka HUT RI

a YAH

MINGGU KE

1 35 1 MINGGU XI SESUDAH PENTAKOSTA.
28 AGUSTUS 2011

TEMA
GAGASAN UTAMA
TOPlK
BACAAN ALKITAB
TUJUAN PEMBELAJARAN
KHUSUS

HIDUP BERGOTONG ROYONG
MEWUJUDKAN NILAI-NILAI DEMOKRASI
DALIHAN NA TOLU
1 TAWARIKH
-1:l-27
Pada akh~rIMPT, teruna dapat :
1. Menyatakan manfaat penting sebuah silsilah bagi
sebuah kelompok masyarakat
2. Menyebutkan salah seorang dari keturunan Adam yang
dikenal sebagai Bapa orang beriman
3. Menceritakan silsilah keluarga masing-masing
- -

24

Sbt 11 kales Eke. Jull

- S.pLemb.r

2011

i

MATERI PENGAJARAN
TERS
Kitab 1 Tawarikh memiliki kekhususan yang dapat dikelompokkan dalam :
1. Silsilah-silsilahnya (pasal 1-9; 1 Taw. 1: I -9:44) menjadi daftar terpanjang dan paling lengkap
dalam Alkitab. Karena dalam susunan asli lbrani kitab-kitab Perjanjian Lama, 1 dan 2 Tawarikh
terletak paling akhir. Letaknya daftar keturunan ini tepat untuk memberikan inspirasi dan isi
kepada silsilah Mesias pada permulaan Perjanjian Baru.
2. Kitab ini dengan jelas menguraikan kebangunan rohani dan pembaharuan yang belum pernah
terjadi sebelumnya dari semua bentuk penyembahan ketika Daud membawa tabut perjanjian ke
Yerusalem (pasal 15-16; 1 Taw. 151-16:43).
3. Kitab ini menekankan perjanjian Allah dengan Daud (pasal 17; 1 Taw. 17:l-27) sebagai pusat
pengharapan lsrael akan Mesias yang dijanjikan.
4. Pilihan atas peristiwa sejarahnya mencerminkan perspektif keimaman dari sang penulis yang
diilhamkan mengenai penetapan kembali bait suci, hukum Taurat, dan keimaman dalam
masyarakat Yerusalem pasca-pembuangan.
Harus diakui bahwa Tawarikh merupakan sejarah yang sangat selektif: kedua kitab Tawarikh, Ezra dan
Nehemia, semua ditulis untuk orang Yahudi yang kembali ke Palestina dari pembuangan.

HOIITEHS
Pencantuman berbagai daftar keturunan dalam kitab ini mempunyai berbagai tujuan:
1. Seperti halnya seluruh 1 Tawarikh, daftar-daftar keturunan ini bermaksud menghubungkan kembali
para buangan yang kembali dengan nenek moyang mereka dan masa lalu penebusan mereka,
dengan demikian menolong mereka menemukan kembali kesadaran akan asal-usul dan warisan
rohani mereka.
2. Daftar-daftar keturunan itu menyatakan bagaimana Allah memilih dan memelihara kaum sisa untuk
diri-Nya sendiri dari awal sejarah manusia hingca masa pasca-pembuangan ketika itu.
3. Sasaran terdekat ialah menolong keluarga-keluarga lsrael menetap kembali di tanah itu sesuai
dengan kepemilikan keluarga mereka sebelumnya (bd. pasal lm 25:l-55) dan untuk menunjukkan
dengan jelas bahwa suku Lewi yang akan melahirkan imam-imam.
4. Sasaran akhir ialah menelusuri keturunan keluarga yang melaluinya Allah akan membawa
keselamatan kepada dunia. Allah telah memilih Abraham (ayat 1 Taw 1:27), dan dari Abraham, suatu
keluarga lain, lsrael (ayat 1 Taw 1:34), dan dari keluarga lsrael (1 Taw 2 : l ) Allah memilih suku
Yehuda, yang menurunkan keturunan Daud (1 Taw 3:l)). Allah berjanji bahwa dari keluarga Daud
akan datang Putra Mesias, yang akan membawa penebusan dari lblis dan dosa
5. Nama-nama ini diperoleh dari Kej 5:l-32 dan menunjukkan bahwa penulis Tawarikh mempercayai
pasal-pasal pertama kitab Kejadian adalah sejarah yang dapat diandalkan dan bukan legenda.

PEmRHRmRfl TEOLOGI
Daftar keturunan dari Adam hingga pembuangan Babel, termasuk raja-raja keturunan Daud dan
keturunan mereka (pasal 3-4; 1 Taw 3:l-4; 4:43), memberikan data yang diperlukan bagi silsilah PB dari
Yesus Mesias dalam Matius (Mat 1:l-17) dan Yesus, Anak Allah dalam Lukas (Luk 3:23-28). Gambaran
mengenai Daud dalam 1 Tawarikh, duduk di takhta Tuhan dan memerintah kerajaannya (1 Taw 17:14).
melambangkan kedatangan Mesias, "Anak Daud", Yesus Kristus.

WERRflGRR PEflVRllRfl IIlRTERl
Setelah Pelayan membahas arti penting sebuah silsilah bagi suatu keturunan untuk mengetahui
hubungan-hubungan kerabat dari keturunan Adam sampai Abraham. Pelayan juga memberikan
penjelasan hubungan kekerabatan seperti yang ada di dalam masyarakat dan budaya Batak yang
dikenal sebagai Dalihan Natolu. Seperti yang diambil dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia
bebas berikut ini:

25

Sbt 11 kdas Eka. Juli

- Septambar 10qt

Dalihan Na Tolu adalah filososis atau wawasan sosial-kulturan yang rnenyangkut rnasyarakat dan
budaya Batak. Dalihan Natolu rnenjadi kerangka yang rneliputi hubungan-hubungan kerabat darah dan
hubungan perkawinan yang rnernpertalikan satu kelornpok. Dalarn adat batak. Dalihan Natolu ditentukan
dengan adanya tiga kedudukan fungsional sebagai suatu konstruksi sosial yang terdiri dari tiga ha1 yang
rnenjadi dasar bersarna. Ketiga tungku tersebut adalah: pertarna, Sornba Marhula-hula/sernba/horrnat
kepada keluarga pihak istri. Kedua, Elek Marboru (sikap rnernbujuklrnengayorni wanita). Ketiga, Manat
Mardongan Tubu (bersikap hati-hati kepada ternan sernarga).

Latar Belakang Pemakaian lstilah "Dalihan Na Tolu"
Dalihan Na Tolu artinya tungku yang berkaki tiga, bukan berkaki ernpat atau lirna. Tungku yang berkaki
tiga sangat rnernbutuhkan keseirnbangan yang rnutlak. Jika satu dari ketiga kaki tersebut rusak, rnaka
tungku tidak dapat digunakan. Kalau kaki lirna, jika satu kaki rusak rnasih dapat digunakan dengan
sedikit penyesuaian rneletakkan beban, begitu juga dengan tungku berkaki ernpat. Tetapi untuk tungku
berkaki tiga, itu tidak rnungkin terjadi. lnilah yang dipilih leluhur suku batak sebagai falsafah hidup dalarn
tatanan kekerabatan antara sesarna yang bersaudara dengan hula-hula dan boru. Perlu keseirnbangan
yang absolut dalarn tatanan hidup antara tiga unsur. Untuk menjaga keseirnbangan tersebut kita harus
rnenyadari bahwa sernua orang akan pernah rnenjadi hula-hula, pernah rnenjadi boru dan pernah
rnenjadi dongan tubu.

Dalihan Na Tolu
Dalihan Natolu rnenjadi kerangka yang rneliputi hubungan-hubungan kerabat darah dan hubungan
perkawinan yang rnernpertalikan satu kelornpok. Dalarn adat batak, Dalihan Natolu ditentukan dengan
adanya tiga kedudukan fungsional sebagai suatu konstruksi sosial yang terdiri dari tiga ha1 yang rnenjadi
dasar bersarna, ketiga ha1 tersebut:
1. Sornba Marhula-hula: ada yang rnenafsirkan pernahaman ini rnenjadi "rnenyernbah hula-hula,
narnun ini tidak tepat. Mernang benar kata Sornba, yang tekanannya pada som berarti rnenyernbah,
akan tetapi kata Sornba di sini tekananya ba yang adalah kata sifat dan berarti horrnat. Sehingga
Sornba marhula-hula berarti horrnat kepada Hula-hula. Hula-hula adalah kelornpok rnarga istri, rnulai
dari istri kita, kelornpok rnarga ibu(istri bapak), kelornpok rnarga istri opung, dan beberapa generasi;
kelornpok rnarga istri anak, kelornpok rnarga istri cucu, kelornpok rnarga istri saudara dan seterusnya
dari kelornpok dongan tubu. Hula-hula ditengarai sebagai surnber berkat. Hula-hula sebagai surnber
hagabeonlketurunan. Keturunan diperoleh dari seorang istri yang berasal dari hula-hula. Tanpa
hula-hula tidak ada istri, tanpa istri tidak ada keturunan.
2. Elek Marborullernah lernbut tehadap borulperernpuan. Berarti rasa sayang yang tidak disertai
rnaksud tersernbunyi dan parnrih. Boru adalah anak perernpuan kita, atau kelornpok rnarga yang
rnengarnbil istri dari anak kita(anak perernpuan kita). Sikap lernah lernbut terhadap boru perlu,
karena dulu borulah yang dapat diharapkan rnernbantu rnengerjakan sawah di ladang tanpa boru,
rnengadakan pesta suatu ha1 yang tidak rnungkin dilakukan.
3. Manat rnardongan tubulsabutuha, suatu sikap berhati-hati terhadap sesarna rnarga untuk rnencegah
salah paharn dalarn pelaksanaan acara adat. Hati -hati dengan teman sernarga. Kata orang tua-tua
"hau na jonok do na boi rnarsiogoson" yang berarti kayu yang dekatlah yang dapat bergesekan. Ini
rnenggarnbarkan bahwa begitu dekat dan seringnya hubungan terjadi, hingga dirnungkinkan terjadi
konflik, konflik kepentingan, kedudukan dll. Inti ajaran Dalihan Natolu adalah kaidah moral berisi
ajaran saling rnenghorrnati (rnasipasangapon) dengan dukungan kaidah moral: saling rnenghargai
dan rnenolong. Dalihan Natolu rnenjadi media yang rnernuat azas hukum yang objektif.

RHTIUITRS TERUflR
Teruna dirninta untuk rnenullis daftar silsilah keluarga masing-masing yang rnereka ketahui kernudian
setelah rnenulis daftar tersebut, teruna rnenyebutkan arti penting sebuah silsilah bagi suatu kelornpok
rnasyarakat dan bagi dirinya.
26

Lbt 11 kdos €Lo. Jull

-

5.pt.mb.r

PO11

mETODE PEnGAJARRn
1. Cerita
2. Diskusi silsilah-silsilahnya (pasal 1-9; 1 Taw 1:1-944) menjadi daftar terpanjang dan paling lengkap
dalam Alkitab. Karena dalarn susunan asli lbrani kitab-kitab Perjanjian Lama, 1 dan 2 Tawarikh
terletak paling akhir. Letaknya daftar keturunan ini tepat untuk rnernberikan inspirasi dan isi kepada
silsilah Mesias pada perrnulaan Perjanjian Baru.
3. Kitab ini dengan jelas rnenguraikan kebangunan rohani dan pembaharuan yang belum pernah terjadi
sebelumnya dari semua bentuk penyernbahan ketika Daud rnembawa tabut perjanjian ke Yerusalern
(pasal 15-16; 1 Taw 15:l-16:43).
4. Kitab ini menekankan perjanjian Allah dengan Daud (pasal 17; 1 Taw 17:l-27) sebagai pusat
pengharapan Israel akan Mesias yang dijanjikan.
5. Pilihan atas peristiwa sejarahnya mencerminkan perspektif keimarnan dari sang penulis yang
diilhamkan mengenai penetapan kernbali bait suci, hukum Taurat, dan keirnaman dalarn masyarakat
Yerusalem pasca-pembuangan.
Harus diakui bahwa Tawarikh merupakan sejarah yang sangat selektif; kedua kitab Tawarikh, Ezra, dan
Nehernia, semua ditulis untuk orang Yahudi yang kembali ke Palestina dari pernbuangan.

a YAH

1 MINGGU KE

1

TEMA
GAGASAN UTAMA
TOPIK
BACAAN ALKITAB
TUJUAN PEMBELAJARAN
KHUSUS

1 36 1 MINGGU XI1 SESUDAH PENTAKOSTA,
1

1 a. SEPTEMBER
2011
- -. .-. -

....,.. .. .

'"'MENGHORMAT1 PENGL\NU
I AGAMA LAIN
MEWU~KAN
NILAI-dILAI DEMOKRASI
UMAT KATOLIK
1 KORINTUS>:12-20
Pada akh~; IMPT, teruna dapat
1. Menjelaskan makna bacaan Alkitab.
2. Memaharni makna perbedaan dalarn peran dan misi
3. Menghargai sesamanya umat Katholik

MATERI PENGAJARAN
TEN
Dalarn 1 Kor. 12:12-20 ini, rasul Paulus menggambarkan gereja, persekutuan orang percaya dari
berbagai bangsa waktu itu, sebagai "Satu tubuh tetapi banyak anggota" (ayat : 12 dan 20). Dengan kata
lain, gereja itu esa berdasarkan: satu irnan, satu Roh dan satu baptisan dalam Kristus (ayat 12-13).
Setiap anggota mempunyai ternpat dan fungsi masing-masing bagi rnaksud Kristus dalam dunia ini
dan
(ayat 14-18) artinya setiap anggota itu mempunyai: peran dan karya dalam rnisi bagi Kristus kemuliaan-Nya.
Di sini yang ditekankan Rasul Paulus adalah kesatuan yang tidak terpisahkan satu dengan yang
lainnya, dalam arti : satu citra, satu rasa dan satu tugas (lihat lebih jauh ayat 25-26). Ke-esa-an
merupakan suatu keutuhan yang tidak terpecah-pecah atau terbagi-bagi. Seperti kelornpok tangan dan
kelornpok kaki adalah suatu kesatuan dalam tubuh dan rnempunyai fungsi masing-masing, dernikianlah
peran urnat dalarn kelompok nama identitas persekutuannya. Maka ada Katholik, ada Orthodok, ada
Protestan dan ada Anglikan, sernuanya gereja Tuhan dalarn wilayah dan tradisi masing-masing.

KOflTEllS
Kota Korintus terletak di Jazirah Akhaya (sekarang: Yunani), merupakan kota pelabuhan di teluk yang
menjorok dari daratan sebelah barat ke daratan sebelah tirnur dekat kota Athena, sehingga bagian tirnur
rnerupakan tanah genting yang menghubungkan Korintus dengan Athena. Teluk itu tenang dengan
pantainya yang indah. Sebagai kota pelabuhan, penduduk Korintus merupakan rnasyarakat heterogen
dari segala bangsa Eropa dan Asia, yang berlayar dan datang berdagang di situ. Oleh karena itu di kota
27

I b t 11 kalos Eke. Jull

-

September 1011