I :'l !'!t narkotika di lndonesia telah mencapai prevalensi 0,065 penduduk itu berarti :-, :.ang, padahalangka itu adalah baru sepersepllluh darigunung es para korban. i' :'i:-<an logika rnafia, perkembangannya seperti bisnis multi level n"rlrketing, deng

r'ri,

Y]SLAJ-

,'

Orangr"u
PenEl:as
,- t. '-.

r.

ISSN: 0854-2880

"1" .::lah Fsil:ologi

,' , : l. No. 2 (I{al 4l s/d 49 )

I 5 I KO PROFBTIK DAI,AM PENA}"IGGULAIVGAN

KOR3ANNAPZA

.-

?aku l: ",
3
Se:'i- ,n

.i

Yadi Pwrwanto-)

l.

Fakultas Psikologi UMS

t.. --

"faia. _.
:rt,On

I

tfO,f

.;-: :eredar 4, 93 hirigga 14,23'trilyun ruplah hanya di pemakaisaja beiuri yanf
';:r!':;labrsnisterkaitnyasepertiprostitusi,judi,rninumankerasctanlugaxeiinatan.
- - ' : 3 ^ terus berjatuhan.

l-a Tro:,e

rh Krt:
\ia

upaya terus dilakukan oleh pemerintah oan masyarinat,

I

ka lal-

: ! - '' rehabilitasi. Salah satu metoda rehabilitasi yang dikembangakan

adalah terapi
' - - - las dengan basik psikoprofetik. f\rletoda intergratif (syunruli), ilmiah-arnaliyah,

i; ipraj;
9:.'i da,n

-' ! < sosio-religi. Berbagai program tmplementasiAikernnangkan seperti kegiatan
a