Pengaruh sikap terhadap kesiapan guru dalam implementasi Kurikulum Tingakat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMA Negeri se-Kabupaten Blitar
"w
J'&"'(CAJlUIi SIKAP TtJU.lAl)AP Ja:SlAPAN Ct;R.t O..u..ol 1MPI..Oll:'"TASI
lO!IUKlfW')1mCAKATSATUA.."trt:.'(J)1J)OtA."(~DI
~t,A :'(levu
S&OKAl'UPATtN'BUTAft
_-."'_
-__.....
-'PDfIi"-flJ (11~) Nt rnttb ,11.
tttJihl4c tJ/ IItJCbrn 1m ~ l'OIiffw " IlpI/JctNlI IrffpotJ 1M dill rtttdt/lt:ll .. r~
til
dtt! : J
h~
IMd lID IZ njfC'Ctd. /1 CQII k ~WfIti,w
... _"".,.,IfoIItJ.n ... ,_..m.4iJ." ....... n;
_&e:n::.n..uttl~
.. __ .. ~
r( IIw SBC lh nN:Z ~
tIw!w ... ~
.,.... {«!t:IrI
"",w,t.. WIrlir!fu-rimt ~
,. ~
f( (~
lit til. bttp;.".nttllfft/lff "'.
}"'JUm.mlmt()l! ISJWi.7lfOff (!,tIl lfl'd Cwr!C"'iI"", 'n:fII"f'fo"t, IO;~
,II, "I'IdI1!UJ ~
ftocMn ",. ," IJffp''_-1I'ltlllClt qf tM $1lC.
tPf/tIrA to tJIWfIIwt ~
(lit 1M
~.
N" (('"Illc J.pl".."tllflto4 ~
QItt J.,nItI ~
/Itt ~
~.~
&;;;;0;;.4
cr:.~CI..,r;bt.~
f(.~
nw..~n
IIJCbJc ~lI'f'O!azltJIWII~
~f«Ihdn.
t~''IIHIjrt.
fl1 wfl1 Dt Ifu IfMllDq/fity ofr(ftJItA"«' _lNr1t/ ..,
X~;
Artf~
P"'fN'WWIlttU.
JrffP:""Wodoft £4ll'1:(1rl"" Uri" lMwi CwrlI:r.rJ"""
n=t')
O,riaiha!t. ~ ~
'nri
""'ItlItItcIe.,. ~
'n
~4"",
·IO"'T.... __
a..-..x-.IFXIl'~'!k_
zywvutsrqponmlkjihfedcbaXWUTSQPONMLKJIHGDCB
"'tar bdIt..b.,ywvutsrqponmlkigfedcbaYWVUSRQPONM
J.
~~~p
....._"'"
Sftn ."" ......
0'"
dcK'''''''.... ' ,..,.,_
_pi!Wc._ '... ...._".w...."',_~"'"
Q...a
III 4.J""i.
p:rlu
~
~
baioJo. dl lftdoaosIo.O""
)"IQI: ~
lqAd..1
_1ti.J.ak
lrI~
1cQa:b a1ab pm.e.psI da1am pc'I:Im~
KebcrbflJ.iloll pdll)cAm.lIQ IaartJnah.Im. Mlllliion bc$at bCn&h d.ltaQJlIA I!,IN
~
~p!I..
Oldllaltcua
teta. lt.:~
DUwr
1. ~"".o hIIdnlt.o
8""""'... """""" .....w. _.
mob b>j"" clori ~
iaJ odo!"
-'
........
''''"''
...,...ao
slloq> """ """"'"
.w."","""
""'"
pd~..... u..I'm'
:.:.a
KT'SN3: S).tA Wqcrl ac-X ....
m Blltat
rmp!cocnr•d
29
II. KAJIAN TEORI
i.
Sikap Gurir
Sikap merupakan kecenderungan bersikap seseorang sebagai respon dari suatu
stimulus. Respon tersebut 6".hufrrngan dengan dua alternative, yaitu senang (Iike) atau
tidak senang (dislike), menurut dan melaksanakan atau menolak dan menghindari sesuatu.
Menurut raklmat dalam setiawan(2007) sikap merupakan kecenderungan bertindak,
berpersepsi, berfikir, dan merasa dalarn menghadapi objek, ide, situasi dan nilai. Lebih
jauh n'akhmat menyatakan bahwa sikap bukan perilaku narmn kecenderungan untuk
berperilaku dengan cara-czra tertenfu terhadap suatu objek Dalam penentuannya sikap
cenderung bersifat tetap/tidak berubah-ubah, mengandung aspek evaluative, yaitu nilai
menyenangkan atau tidak menyenangkan, serta sikap tirnbul dari pengalaman, yang
merupakan hasil belajar sehingga dapat diperkuat atau dirubah. Oleh karena itu, d3pat
dinyatakan bahwa sikap adalah suatu bentuk evaluasi perasaan dan kecenderungan
potensial untr:k bereaksi atas rangsangatr, yang merupakan hasil dari proses belajar,
pengalaman masa lalu,dan persepsi yang satring bereaksi didalam memahami, merasakan
dan berperilaku terhadap suatu objek.
2.
Pembentukan Sikap
Seseorang tidak dilahfukan dengan sikap dan pandanganny4 melainkan sikap
tersebut terbentuk sepanjang perkembangannya- Menurut Rustantiningsih (2007) sikap
terbentuk atas tiga komponeg yaitu kognitil afektif, dan konatif.
a. Komponen kognitif, berkaitan dengan pftngetahuan, pandangan, dan keyakinart
tentang objek
b. Komponen afektif, terdiri dari seluruh perasaim atau emosi seseorang terhadap
sikap. Perasaan tersebut dapat berupa rasa senang atau tidak senang terhadap objelq
rasa tidak senang merupakan hal yang negatif. Kemponen afeltif merupakan aspek
emosional dari faktor sosio psikologis manusia.
c. I(omponen konatif, merupakan kecenderungan seseorang untuk bereaksi, bertindak
terhadap objek sikap. Komponen ini menunjukkan intensitas sikap, yaitu besar
kecilnya kecenderungan bertindak atau berperilaku seseorang terhadap objek sikap.
Komponen-komponen tersebut di atas merupakan komponen yang membenfuk
strukfur sikap. Ketiga komponen tersebut saling berhubungan dan tergantung satu sama
lain. Saling ketergantungan tersebut apabila seseorang menghadapi suatu objek tertentu,
maka melalui komponen kognitifnya akan terjadi persepsi pemahaman terhadap objek
sikap. Hasil pemahan::rn sikap individu mengakui dapat menimbulkan keyakinankeyakinan tertentu terhadap suatu objek yang dapat berarti atau tidak berarti. Dalam
setiap individu akan berkembang komponen afelctif yang kemudian akan memberikan
emosinya ya.ag mungkin positif dan mungkin negatif. Bila penilaiannya pcsitif akan
menimbulkan rasa senang, sedangkan penilaian negatif akan menimbulkan perasaat tidak
senang. Akhiryya berdas:irkan penilaian tersebut akan mempepgaruhi konasinya, melalui
inilah akan mendapat diketahui apekah individu ada kecenderungan bertinda"k dalam
bertingkzih laku, baih hanya secara lisan maupun bertingkah laku secara nyaia.
Jurnal Pendidikan Ekonomi .A.kuntahsi FI(IP UIR- ISSN :2337-652X
lurnal PeK?- FKIP UIR Vo!. 1. No. 01. lanuari 2013
_30
J. ir.esialiail gur'*
Pemahaman guru mengenai konsep kurikulum momegang poranan penting unhrk
implementasi suatu kurikulum. Hal ini dikarenakan dengan pemahaman tersebut g'lru
mampu mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dengan matang, sehingga
efektivitas belajar mengajar dapat tercipta dengan baik. Menurut Peraturan Pemerintah
No.19 Tahun 2005 pasal 29, untuk mewujudkan kesiapan mengajar guru harus memenuhi
standar kompetensi pendidik dan tenaga pendidik, yaitu memiliki latff belakang
pendidikan yang sesuai dengan mata pelajarau yang diajarkau dan telah memperoleh
sertifftasi pendidik. Kesiapaa merupakan suatu perwujudan dari usaha aktif dalam
melaksanakan kegiatan guna mencapai tujuan tertentu. Dengan demikian, kesiapan guru
adalah suatu kondisi dimana seolang guru harus dapat menyiaPkaq mengajarkan dan
menyampaikan materi pelajaran kepada siswa-siswinya dengan baik. Kesiapan tersebut
berkaitan dengan bahzui yang harus dan akan diajarkannya, baik dalam bentuk
pengetahuan, keterampilan, konsep maupun sikap.
Kock dalam Siswanto (2006:29) menyatakan bahwa kesiapan merupakan kunci
awal kesuksesan dari sqatu pembelajaran. Semakin matang persiapan guru dalam
mengajar, maka semakin besar pula kesempatan peserta didik untuk memperoleh hasil
pembelajaran yang baik. Oleh karena itrl sebelum kegiatan belaiar mengajar berlangsung
seorang guru harus mempersiapkan diri dan ma,teri yang akan disampaikannya. Pokok
pelajaran yang diminta dalam kurikulum harus dikuasai secara inlegral" Sehingga materi
yang disarnpaikan guru di dalarn kelas dapat dipahami oleh peserta didik secara
menyeluruh sesuai dengnn kemampuan sisw4 tanpa mengurangi kandungan isi dari
materi yang disampaikannYa.
trI. METODE PENELTTIAN
Metode penelitian merupakan suatu prosedur yang digunakan atau diterapkan
dalam rangka mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan menganalisa data untuk
memecahkan masalah yang dihadapi atau untuk mengembangkan ilmu pengetahuanMetode penelitian inilah yang menjadi prosedur pemandu dalam menentukan langkahlangkah pelaks anaan penelitian.
Rancangan penelitian dalam penelitian
ini
adalah penelitian korelasional, yaitu
suatu penelitian yang berusaha mengetahui ada tidaknya hubungan antar variabel,
seberapa erat hubqngan dan berarti atau tidak hubungan tersebut (Arikunto, 2006:27Q.
Tehnik analisis yang digunakan dalarn penelitian ini adalah tehnih analisis regresi
sederhana. Tehnik ini dipilih karena sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu untuk
mengetahui pengaruh sikap guru terhadap kesiapaa guru dalam ilnplementasi atau
menerapkan KTSP.
1.
Populasi dan SamPel
Menurut Margono (2004:113) popul;rsi adalah seluruh data yang me4iadi
perhatian peneliti dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan. Populasi dalarn
penelitian ini bersifat Accesible population dan heterogen, karena jumlah guru akuntansi
SMA se-Kabupaten Blitar sudah jelas jumlahnya. Da:r dikatakan heterogen, karena setiap
Jurnal Pendidikan Ekonorni Akuntansi FKIF [IIR' ISSI\ 2 2337-652X
karakteristik yang berbeda dalam hal
guru akuntansi sMA se-Kabupaten Blitar memiliki
(lulusan)' dan lama mengajar'
i"ogul*uo, latar belakang pendidikan
populasi' sebagl cont* T** diambil dengan
dari
Sampel adalah ,j,ugui bagian
Arikunto (2006:134)
menggunakan cara-cara tertentu (Margono,'20a4;nD.-Menurut
maka lebih baik sampel merupakan seluruh
apabila subyek penelitian kurang dali 100,
merupakan p-enelitian populasi. Berdasarkan
populasi penelitian sehingga p",'*titi*oya
jumla; sutyJt< pto"liti* atau populasi penelitian
pendapat diatas dan Gigiogut
seluruh subyek penelitian'
27 onng.Maka sampel dalam penelitian ini adalah
sebanyak
yangdisebutdengantotalsampling.Dengankatalainsampeltotaladalahsuatutehnik
yang diambil sama dengan jumlah populasi
sampel, Jir"*".i"""fitr ru*!"t
pengambilan
atau dikenal dengan metode sensus'
2.
Jenis , Sumber dan TehnikPengrimpulanData
Datamerupakantitikawalyangdigunakanuntukmelakukananalisisterhadap
suatusubjekpenelitianatasmasalah.masalahyangdiangkatdalampenelitian.Datayang
maupun variabel
penelitian,
digunakan untuk semua variabel
tait v"iau"t
persepsi' sikap
kbsiapangwumerupakansuafujenisdatayangdiambilsecar.langsungdarisubjek
penelitian.Dengankatalaindatayangdigrurakandalampeneliiianinimerupakandata
Bungin (2005:122)
data primer. Data prirner menurut
langsung atau disebutluga dengan
data pertama
diieroleh dari sumber data pertama. sumber
adalah data yang h;r;
dalampenelitianioiu,ourunEuru,YmEberartidatadalampenelitianinidiambilsecara
di SMA Negeri se-Kabupaten Blitar'
langsung dari seluruh guru
-ltu p"L.i*ul akuntansi
Dataprimerberartipenelititerlibat|angsungdalampengambilandata.oleh
pengambilan data
ini secara langsung peneliti terlibat- dalam
angket atau
adalah
digunakan
di lapangan. Dalam pengambilan data media yang
alat pengumpul informasi dengan eata
kuisioner. Kuesioner merupakan suatu
menyampaikansejrrmlahp"n*yu*tertulisuntukmenjawabsecaratetulispulaoteh
karena itu dalam penelitian
in{ormasi tentang diri responden'
respondeq dengan tujuan memproleh
Kuesioneryangdigunakandalampenelitianiniberupakuisionerberstruktur.
yang berisi pernyataanini ail"u,ri juga dengan kuesioner tertutup,
dalam
Kuisioner jenis
jawaban yang disediakan. Sehingga
pernyataan dengan disertai ,"joorh alternatif
kemungkinan jawaban yang disediakan'
menjawab ,rrporra*i".itut puau sejurrlah
3.
Analisis Data
Analisisyangdigunakandalampenelitianiniadalahanalisisstatistik.Analisis
yang bersifat kuantitatif'
statistik digunakan
ti*I
sesuai dengan karakteristik penelitian
yaknidataV*gt"'t"ot"ftangka-angkaataubilangan(Riyanto'2001:104)'Adapun
teknikanalisisyangdigunakandalam-penelitiarriniaclalahteknikanalisisregresi
p"".riti* l*. fis3natan untuk menguji
sederhana. Teknik i..gresi sederhanadalr*
antar
ot"t toinri"n regresi dari hubungan kausal
besarnya kontribusi ,""r'* o**:rt"*
Cu* (Y)' Demi keakuratan dan ketelitian
variabel Sikap Guru (X) terhadap fJ; 2001, ,""""'P ....
Sl_k
~ (S,.t01Ik Drs'/rlpifll.1tl'uml~
JGtIL Sup J. 'Z007. $dmnit Ptmlldrnn Tlnror.g Cif!nl (0f.I1I(ft).
ru_~
1>1"'' '
(b''l',-,._b
J'&"'(CAJlUIi SIKAP TtJU.lAl)AP Ja:SlAPAN Ct;R.t O..u..ol 1MPI..Oll:'"TASI
lO!IUKlfW')1mCAKATSATUA.."trt:.'(J)1J)OtA."(~DI
~t,A :'(levu
S&OKAl'UPATtN'BUTAft
_-."'_
-__.....
-'PDfIi"-flJ (11~) Nt rnttb ,11.
tttJihl4c tJ/ IItJCbrn 1m ~ l'OIiffw " IlpI/JctNlI IrffpotJ 1M dill rtttdt/lt:ll .. r~
til
dtt! : J
h~
IMd lID IZ njfC'Ctd. /1 CQII k ~WfIti,w
... _"".,.,IfoIItJ.n ... ,_..m.4iJ." ....... n;
_&e:n::.n..uttl~
.. __ .. ~
r( IIw SBC lh nN:Z ~
tIw!w ... ~
.,.... {«!t:IrI
"",w,t.. WIrlir!fu-rimt ~
,. ~
f( (~
lit til. bttp;.".nttllfft/lff "'.
}"'JUm.mlmt()l! ISJWi.7lfOff (!,tIl lfl'd Cwr!C"'iI"", 'n:fII"f'fo"t, IO;~
,II, "I'IdI1!UJ ~
ftocMn ",. ," IJffp''_-1I'ltlllClt qf tM $1lC.
tPf/tIrA to tJIWfIIwt ~
(lit 1M
~.
N" (('"Illc J.pl".."tllflto4 ~
QItt J.,nItI ~
/Itt ~
~.~
&;;;;0;;.4
cr:.~CI..,r;bt.~
f(.~
nw..~n
IIJCbJc ~lI'f'O!azltJIWII~
~f«Ihdn.
t~''IIHIjrt.
fl1 wfl1 Dt Ifu IfMllDq/fity ofr(ftJItA"«' _lNr1t/ ..,
X~;
Artf~
P"'fN'WWIlttU.
JrffP:""Wodoft £4ll'1:(1rl"" Uri" lMwi CwrlI:r.rJ"""
n=t')
O,riaiha!t. ~ ~
'nri
""'ItlItItcIe.,. ~
'n
~4"",
·IO"'T.... __
a..-..x-.IFXIl'~'!k_
zywvutsrqponmlkjihfedcbaXWUTSQPONMLKJIHGDCB
"'tar bdIt..b.,ywvutsrqponmlkigfedcbaYWVUSRQPONM
J.
~~~p
....._"'"
Sftn ."" ......
0'"
dcK'''''''.... ' ,..,.,_
_pi!Wc._ '... ...._".w...."',_~"'"
Q...a
III 4.J""i.
p:rlu
~
~
baioJo. dl lftdoaosIo.O""
)"IQI: ~
lqAd..1
_1ti.J.ak
lrI~
1cQa:b a1ab pm.e.psI da1am pc'I:Im~
KebcrbflJ.iloll pdll)cAm.lIQ IaartJnah.Im. Mlllliion bc$at bCn&h d.ltaQJlIA I!,IN
~
~p!I..
Oldllaltcua
teta. lt.:~
DUwr
1. ~"".o hIIdnlt.o
8""""'... """""" .....w. _.
mob b>j"" clori ~
iaJ odo!"
-'
........
''''"''
...,...ao
slloq> """ """"'"
.w."","""
""'"
pd~..... u..I'm'
:.:.a
KT'SN3: S).tA Wqcrl ac-X ....
m Blltat
rmp!cocnr•d
29
II. KAJIAN TEORI
i.
Sikap Gurir
Sikap merupakan kecenderungan bersikap seseorang sebagai respon dari suatu
stimulus. Respon tersebut 6".hufrrngan dengan dua alternative, yaitu senang (Iike) atau
tidak senang (dislike), menurut dan melaksanakan atau menolak dan menghindari sesuatu.
Menurut raklmat dalam setiawan(2007) sikap merupakan kecenderungan bertindak,
berpersepsi, berfikir, dan merasa dalarn menghadapi objek, ide, situasi dan nilai. Lebih
jauh n'akhmat menyatakan bahwa sikap bukan perilaku narmn kecenderungan untuk
berperilaku dengan cara-czra tertenfu terhadap suatu objek Dalam penentuannya sikap
cenderung bersifat tetap/tidak berubah-ubah, mengandung aspek evaluative, yaitu nilai
menyenangkan atau tidak menyenangkan, serta sikap tirnbul dari pengalaman, yang
merupakan hasil belajar sehingga dapat diperkuat atau dirubah. Oleh karena itu, d3pat
dinyatakan bahwa sikap adalah suatu bentuk evaluasi perasaan dan kecenderungan
potensial untr:k bereaksi atas rangsangatr, yang merupakan hasil dari proses belajar,
pengalaman masa lalu,dan persepsi yang satring bereaksi didalam memahami, merasakan
dan berperilaku terhadap suatu objek.
2.
Pembentukan Sikap
Seseorang tidak dilahfukan dengan sikap dan pandanganny4 melainkan sikap
tersebut terbentuk sepanjang perkembangannya- Menurut Rustantiningsih (2007) sikap
terbentuk atas tiga komponeg yaitu kognitil afektif, dan konatif.
a. Komponen kognitif, berkaitan dengan pftngetahuan, pandangan, dan keyakinart
tentang objek
b. Komponen afektif, terdiri dari seluruh perasaim atau emosi seseorang terhadap
sikap. Perasaan tersebut dapat berupa rasa senang atau tidak senang terhadap objelq
rasa tidak senang merupakan hal yang negatif. Kemponen afeltif merupakan aspek
emosional dari faktor sosio psikologis manusia.
c. I(omponen konatif, merupakan kecenderungan seseorang untuk bereaksi, bertindak
terhadap objek sikap. Komponen ini menunjukkan intensitas sikap, yaitu besar
kecilnya kecenderungan bertindak atau berperilaku seseorang terhadap objek sikap.
Komponen-komponen tersebut di atas merupakan komponen yang membenfuk
strukfur sikap. Ketiga komponen tersebut saling berhubungan dan tergantung satu sama
lain. Saling ketergantungan tersebut apabila seseorang menghadapi suatu objek tertentu,
maka melalui komponen kognitifnya akan terjadi persepsi pemahaman terhadap objek
sikap. Hasil pemahan::rn sikap individu mengakui dapat menimbulkan keyakinankeyakinan tertentu terhadap suatu objek yang dapat berarti atau tidak berarti. Dalam
setiap individu akan berkembang komponen afelctif yang kemudian akan memberikan
emosinya ya.ag mungkin positif dan mungkin negatif. Bila penilaiannya pcsitif akan
menimbulkan rasa senang, sedangkan penilaian negatif akan menimbulkan perasaat tidak
senang. Akhiryya berdas:irkan penilaian tersebut akan mempepgaruhi konasinya, melalui
inilah akan mendapat diketahui apekah individu ada kecenderungan bertinda"k dalam
bertingkzih laku, baih hanya secara lisan maupun bertingkah laku secara nyaia.
Jurnal Pendidikan Ekonomi .A.kuntahsi FI(IP UIR- ISSN :2337-652X
lurnal PeK?- FKIP UIR Vo!. 1. No. 01. lanuari 2013
_30
J. ir.esialiail gur'*
Pemahaman guru mengenai konsep kurikulum momegang poranan penting unhrk
implementasi suatu kurikulum. Hal ini dikarenakan dengan pemahaman tersebut g'lru
mampu mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dengan matang, sehingga
efektivitas belajar mengajar dapat tercipta dengan baik. Menurut Peraturan Pemerintah
No.19 Tahun 2005 pasal 29, untuk mewujudkan kesiapan mengajar guru harus memenuhi
standar kompetensi pendidik dan tenaga pendidik, yaitu memiliki latff belakang
pendidikan yang sesuai dengan mata pelajarau yang diajarkau dan telah memperoleh
sertifftasi pendidik. Kesiapaa merupakan suatu perwujudan dari usaha aktif dalam
melaksanakan kegiatan guna mencapai tujuan tertentu. Dengan demikian, kesiapan guru
adalah suatu kondisi dimana seolang guru harus dapat menyiaPkaq mengajarkan dan
menyampaikan materi pelajaran kepada siswa-siswinya dengan baik. Kesiapan tersebut
berkaitan dengan bahzui yang harus dan akan diajarkannya, baik dalam bentuk
pengetahuan, keterampilan, konsep maupun sikap.
Kock dalam Siswanto (2006:29) menyatakan bahwa kesiapan merupakan kunci
awal kesuksesan dari sqatu pembelajaran. Semakin matang persiapan guru dalam
mengajar, maka semakin besar pula kesempatan peserta didik untuk memperoleh hasil
pembelajaran yang baik. Oleh karena itrl sebelum kegiatan belaiar mengajar berlangsung
seorang guru harus mempersiapkan diri dan ma,teri yang akan disampaikannya. Pokok
pelajaran yang diminta dalam kurikulum harus dikuasai secara inlegral" Sehingga materi
yang disarnpaikan guru di dalarn kelas dapat dipahami oleh peserta didik secara
menyeluruh sesuai dengnn kemampuan sisw4 tanpa mengurangi kandungan isi dari
materi yang disampaikannYa.
trI. METODE PENELTTIAN
Metode penelitian merupakan suatu prosedur yang digunakan atau diterapkan
dalam rangka mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan menganalisa data untuk
memecahkan masalah yang dihadapi atau untuk mengembangkan ilmu pengetahuanMetode penelitian inilah yang menjadi prosedur pemandu dalam menentukan langkahlangkah pelaks anaan penelitian.
Rancangan penelitian dalam penelitian
ini
adalah penelitian korelasional, yaitu
suatu penelitian yang berusaha mengetahui ada tidaknya hubungan antar variabel,
seberapa erat hubqngan dan berarti atau tidak hubungan tersebut (Arikunto, 2006:27Q.
Tehnik analisis yang digunakan dalarn penelitian ini adalah tehnih analisis regresi
sederhana. Tehnik ini dipilih karena sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu untuk
mengetahui pengaruh sikap guru terhadap kesiapaa guru dalam ilnplementasi atau
menerapkan KTSP.
1.
Populasi dan SamPel
Menurut Margono (2004:113) popul;rsi adalah seluruh data yang me4iadi
perhatian peneliti dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan. Populasi dalarn
penelitian ini bersifat Accesible population dan heterogen, karena jumlah guru akuntansi
SMA se-Kabupaten Blitar sudah jelas jumlahnya. Da:r dikatakan heterogen, karena setiap
Jurnal Pendidikan Ekonorni Akuntansi FKIF [IIR' ISSI\ 2 2337-652X
karakteristik yang berbeda dalam hal
guru akuntansi sMA se-Kabupaten Blitar memiliki
(lulusan)' dan lama mengajar'
i"ogul*uo, latar belakang pendidikan
populasi' sebagl cont* T** diambil dengan
dari
Sampel adalah ,j,ugui bagian
Arikunto (2006:134)
menggunakan cara-cara tertentu (Margono,'20a4;nD.-Menurut
maka lebih baik sampel merupakan seluruh
apabila subyek penelitian kurang dali 100,
merupakan p-enelitian populasi. Berdasarkan
populasi penelitian sehingga p",'*titi*oya
jumla; sutyJt< pto"liti* atau populasi penelitian
pendapat diatas dan Gigiogut
seluruh subyek penelitian'
27 onng.Maka sampel dalam penelitian ini adalah
sebanyak
yangdisebutdengantotalsampling.Dengankatalainsampeltotaladalahsuatutehnik
yang diambil sama dengan jumlah populasi
sampel, Jir"*".i"""fitr ru*!"t
pengambilan
atau dikenal dengan metode sensus'
2.
Jenis , Sumber dan TehnikPengrimpulanData
Datamerupakantitikawalyangdigunakanuntukmelakukananalisisterhadap
suatusubjekpenelitianatasmasalah.masalahyangdiangkatdalampenelitian.Datayang
maupun variabel
penelitian,
digunakan untuk semua variabel
tait v"iau"t
persepsi' sikap
kbsiapangwumerupakansuafujenisdatayangdiambilsecar.langsungdarisubjek
penelitian.Dengankatalaindatayangdigrurakandalampeneliiianinimerupakandata
Bungin (2005:122)
data primer. Data prirner menurut
langsung atau disebutluga dengan
data pertama
diieroleh dari sumber data pertama. sumber
adalah data yang h;r;
dalampenelitianioiu,ourunEuru,YmEberartidatadalampenelitianinidiambilsecara
di SMA Negeri se-Kabupaten Blitar'
langsung dari seluruh guru
-ltu p"L.i*ul akuntansi
Dataprimerberartipenelititerlibat|angsungdalampengambilandata.oleh
pengambilan data
ini secara langsung peneliti terlibat- dalam
angket atau
adalah
digunakan
di lapangan. Dalam pengambilan data media yang
alat pengumpul informasi dengan eata
kuisioner. Kuesioner merupakan suatu
menyampaikansejrrmlahp"n*yu*tertulisuntukmenjawabsecaratetulispulaoteh
karena itu dalam penelitian
in{ormasi tentang diri responden'
respondeq dengan tujuan memproleh
Kuesioneryangdigunakandalampenelitianiniberupakuisionerberstruktur.
yang berisi pernyataanini ail"u,ri juga dengan kuesioner tertutup,
dalam
Kuisioner jenis
jawaban yang disediakan. Sehingga
pernyataan dengan disertai ,"joorh alternatif
kemungkinan jawaban yang disediakan'
menjawab ,rrporra*i".itut puau sejurrlah
3.
Analisis Data
Analisisyangdigunakandalampenelitianiniadalahanalisisstatistik.Analisis
yang bersifat kuantitatif'
statistik digunakan
ti*I
sesuai dengan karakteristik penelitian
yaknidataV*gt"'t"ot"ftangka-angkaataubilangan(Riyanto'2001:104)'Adapun
teknikanalisisyangdigunakandalam-penelitiarriniaclalahteknikanalisisregresi
p"".riti* l*. fis3natan untuk menguji
sederhana. Teknik i..gresi sederhanadalr*
antar
ot"t toinri"n regresi dari hubungan kausal
besarnya kontribusi ,""r'* o**:rt"*
Cu* (Y)' Demi keakuratan dan ketelitian
variabel Sikap Guru (X) terhadap fJ; 2001, ,""""'P ....
Sl_k
~ (S,.t01Ik Drs'/rlpifll.1tl'uml~
JGtIL Sup J. 'Z007. $dmnit Ptmlldrnn Tlnror.g Cif!nl (0f.I1I(ft).
ru_~
1>1"'' '
(b''l',-,._b