7 ekonomi kependudukan sesi 6 fertilitas
Fertilitas
Fertilitas
Merupakan komponen pertumbuhan
- penduduk yang bersifat menambah jumlah penduduk. Fertilitas adalah kemampuan
- menghasilkan keturunan yang
Fertilitas Fertilitas
Perbedaan Fertilitas & Natalitas :
Fertilitas mencakup peranan
- kelahiran pada perubahan penduduk.
Natalitas mencakup peranan
- kelahiran pada perubahan
Konsep dan Definisi Kelahiran
A. Lahir Hidup (Live Birth) Merupakan kelahiran seorang bayi
- tanpa memperhitungkan lamanya di dalam kandungan, ketika bayi menunjukkan tanda-tanda kehidupan pada saat dilahirkan.
Lahir Hidup (Live Birth)
Konsep dan Definisi Kelahiran
- Tanda kehidupan :
- – Bernafas
- – Denyut jantung
- – Tangisan bayi
- – Gerakan otot, dsb
Konsep dan Definisi Kelahiran
B. Lahir Mati (Still Birth) Merupakan kelahiran seorang bayi
- dari kandungan yang sudah berumur paling sedikit 28 minggu tanpa menunjukkan tanda-tanda kehidupan saat lahir.
Konsep dan Definisi Kelahiran
C. Aborsi Merupakan peristiwa kematian bayi
- dalam kandungan dengan umur kehamilan kurang dari 28 minggu. Jenis :
- 1. Induced Abortion
Konsep dan Definisi Kelahiran
1. Induced Abortion Merupakan peristiwa pengguguran
- kandungan karena alasan kesehatan atau karena alasan nonmedis lainnya.
Konsep dan Definisi Kelahiran
2. Spontaneous Abortion Merupakan peristiwa pengguguran
- kandungan karena janin tidak dapat dipertahankan lagi dalam kandungan.
Konsep dan Definisi Kelahiran
D. Konsep Masa Reproduksi Merupakan usia ketika seorang
- perempuan mampu melahirkan (subur), yaitu kurun waktu sejak mendapatkan menstruasi pertama (menarche) dan berakhir pada saat
Konsep dan Definisi Kelahiran
D. Konsep Masa Reproduksi Disebut juga :
- Reproductive Age
- – Childbearing Ages
- – Umumnya usia 15-49 tahun
Crude Birth Rate (CBR)
Merupakan banyaknya kelahiran dalam
- satu tahun tertentu per seribu penduduk pada pertengahan tahun yang sama.
Crude Birth Rate (CBR)
Disebut Crude karena penduduk
- terpapar yang digunakan sebagai pembagi adalah penduduk dari semua jenis kelamin, termasuk laki-laki, dan semua umur termasuk anak-anak dan orang tua yang tidak punya potensi
Crude Birth Rate (CBR)
- B Banyaknya kelahiran selama 1 tahun
- P Jumlah penduduk pada pertengahan tahun
- K bilangan konstan, biasanya 1000
Crude Birth Rate (CBR)
Contoh : hasil SUPAS 1995 di DKI Jakarta terdapat- 187.974 kelahiran dengan jumlah penduduk 9.112.652 jiwa.
Terdapat 21 kelahiran per 1000 penduduk, lebih rendah dari CBR Indonesia yaitu 23,9
Angka Kelahiran Kasar
25.0
20.0
15.0
10.0
Angka Fertilitas Umum (General Fertility Rate – GFR)
Merupakan banyaknya kelahiran
- pada satu tahun per 1000 penduduk perempuan berumur 15-49 tahun (atau 15-44 tahun) pada pertengahan tahun yang sama.
Angka Fertilitas Umum (General Fertility Rate – GFR)
- Lebih cermat karena telah
Kelebihan :
- – memperhitungkan penduduk yang memiliki potensi melahirkan
- Belum memperhitungkan kenyataan
Kekurangan :
- –
���= �
�
15− 49Angka Fertilitas Umum (General Fertility Rate – GFR)
×1000
- B banyaknya kelahiran dalam 1 tahun
Angka Fertilitas Umum (General Fertility Rate – GFR)
Contoh : Hasil SUPAS 1995 menunjukkan
- bahwa terdapat 3.127.404 wanita berumur 15-49 tahun di DKI Jakarta, bila jumlah kelahiran hidup 187.974 maka GFR :
1000
Age Specific Fertility Rate - ASFR
Merupakan banyaknya kelahiran dari
- wanita pada suatu kelompok umur suatu tahun tertentu per 1000 wanita pada kelompok umur yang sama.
Age Specific Fertility Rate - ASFR
�� = ×1000
���� �
� � n
b kelahiran dari wanita kelompok
- umur i
Age Specific Fertility Rate - ASFR ����
� =
� �
� �
×1000 Usia Penduduk Jumlah Wanita Kelahiran
15-19 100
2 20-24 150 3 25-29 200
5 ASFR x1000
20
20
25
Age Specific Fertility Rate - ASFR
Keunggulan :
- a. Ukuran ASFR lebih cermat dibanding GFR karena telah memperhitungkan kemampuan wanita melahirkan sesuai dengan
Age Specific Fertility Rate - ASFR
Keunggulan :
- b. Memungkinkan untuk dilakukan studi fertilitas menurut kohort (angka tahun) atau menurut kelompok umur tertentu
Age Specific Fertility Rate - ASFR
Keunggulan :
- c. ASFR merupakan dasar perhitungan ukuran fertilitas yang selanjutnya, yaitu Total Fertility Rate, Gross
Reproductive Rate dan Net
Angka Fertilitas Total (Total Fertility Rate – TFR)
Merupakan jumlah anak rata-rata
- yang akan dilahirkan oleh seoraang wanita pada akhir masa reproduksinya apabila wanita tersebut mengikuti pola fertilitas
Angka Fertilitas Total
(Total Fertility Rate – TFR)
7 ���=5 ����
� ∑
�=1 pada kelompok umur i ASFR Angka kelahiran untuk wanita Wanita Kelahiran 15-19 100 2 20-24 150 3 25-29 200 5 30-34 250
10 35-39 300 12 40-44 250
8 45-49 200 6 x1000
20
20
25
40
40
32
30 = 5 x (20 + 20 + 25 + 40 + 40 + 32 + 30)
Mempengaruhi Fertilitas The New Home Economics
- Teori ini meninggalkan pemikiran
makro yang beranggapan bahwa tinggi rendahnya tingkat fertilitas suatu kelompok masyarakat
Mempengaruhi Fertilitas The New Home Economics
- Variabel Makro :
- Pertumbuhan Ekonomi • Urbanisasi • Modernisasi
Mempengaruhi Fertilitas The New Home Economics
- Teori ini menyatakan bahwa tingkat
fertilitas ditentukan pada tingkat yang paling dasar, yaitu keputusan suami-istri dalam hal jumlah anak.
Mempengaruhi Fertilitas Leibenstain (1957) melihat bahwa
memiliki anak dapat dilihat dari dua sisi,
yaitu :- Utility Cost
Mempengaruhi Fertilitas Leibenstain (1957) Utility :
- Merupakan kepuasan yang diberikan
anak kepada orang tua Dapat memberikan transfer ekonomi.
- Dapat membantu pada kegiatan produktif.
Mempengaruhi Fertilitas Leibenstain (1957) Cost :
- Merupakan biaya yang harus
dikeluarkan untuk membesarkan dan memelihara anak.
Mempengaruhi Fertilitas Leibenstain (1957)
- Kenaikan pendapatan maka
kecenderungan memiliki anak akan semakin meningkat.
- Ingin yang terbaik untuk anak.
Mempengaruhi Fertilitas Gary Becker
- Menekankan analisisnya pada
pengaruh tingkat pendapatan
dan biaya merawat sertamembesarkan anak terhadap
tingkat kelahiran.Mempengaruhi Fertilitas Gary Becker
- Kuantitas jumlah anak
• Kualitas pengeluaran rata-rata
untuk anak oleh satu keluarga.
Mempengaruhi Fertilitas
Tahapan Gary Beckera) Jumlah anak n
b) Pengeluaran untuk setiap anak q
c) Jumlah barang lainnya z
Mempengaruhi Fertilitas
Tahapan Gary Beckera) Biaya untuk anak P n
b) Jumlah anak n
c) Biaya konsumsi barang P z
d) Konsumsi barang z z
Mempengaruhi Fertilitas Jumlah anak Utility n Mempengaruhi Fertilitas Kurva Gary Becker
A. Merupakan gambaran kondisi alokasi pilihan
antara jumlah konsumsi barang dan jumlah anak.
Mempengaruhi Fertilitas
Kurva Gary BeckerMempengaruhi Fertilitas Gary Becker :
Tingkat pendapatan yang tinggi tidak hanya
mempengaruhi jumlah anak yang diminta (kuantitas), namun juga berapa biaya yang bersedia dikeluarkan oleh orang tua untuk seorang anak.
Fertilitas di Indonesia
1. Usia Menikah Pertama
- Semakin muda menikah maka semakin
panjang rentang waktu untuk kehamilan dan melahirkan.
Fertilitas di Indonesia
2. Pendidikan Wanita
Semakin terbukanya akses pendidikan
bagi wanita menyebabkan wanita menunda kehamilan untuk menyelesaikan pendidikan
Fertilitas di Indonesia
3. Partisipasi Wanita dalam Pasar Kerja
Semakin terbukanya akses pendidikan
bagi wanita menyebabkan wanita menunda kehamilan untuk menyelesaikan pendidikan
Fertilitas di Indonesia
4. Lingkungan Tempat Dibesarkan
Tempat tinggal dari lahir hingga usia 12
tahun dianggap mempengaruhi persepsi tentang melahirkan.
- Tinggal di kota cenderung menunda
kehamilan karena mudahnya diperoleh
Fertilitas di Indonesia
5. Sosial Budaya dan Bias Gender
Indonesia : peran wanita adalah sebagai
ibu dan istri, sedangkan pria sebagai
kepala keluarga sehingga keputusan
semua tergantung pria, termasuk pada pengaturan kehamilan.