Implementasi Pervasive Computing untuk Smart Bag dengan menggunakan RFID

  

Vol. 2, No. 9, September 2018, hlm. 2989-2998 http://j-ptiik.ub.ac.id

Implementasi Pervasive Computing untuk Smart Bag dengan menggunakan

1 RFID 2 3 Muhammad Yaqub , Rizal Maulana , Issa Arwani

  Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya 1 2 3 Email: muhammad.yaqub2001@gmail.ac.id, rizal_lana@ub.ac.id, issa.arwani@ub.ac.id

  

Abstrak

  Pada era teknologi ini, kita dituntut untuk bergerak cepat dan tepat tanpa melakukan kesalahan yang cukup berarti. Namun banyak sekali individu yang mengalami masalah yang belum bisa terselesaikan misalnya dalam hal kelalaian yang menyebabkan barang sering tertinggal. Banyak cara yang telah dilakukan untuk mencari solusi, salah satunya dengan menulis catatan tentang daftar barang yang harus dibawa. Namun cara tersebut dianggap merepotkan dan memakan waktu. Disinilah peran teknologi berbasis Internet of Things sangat dibutuhkan untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut dengan mengembangkan perangkat cerdas. Sistem ini dirancang menjadi beberapa bagian yaitu perangkat keras dan perangkat lunak berupa aplikasi smartphone. Penelitian ini menggunakan NodeMCU sebagai mikrokontroler, jaringan Wi-Fi sebagai konektifitas pada Firebase Realtime Database. Firebase digunakan sebagai komunikasi antar perangkat keras dan perangkat lunak serta untuk menyimpanan data-data pada barang yang telah dibaca, dan juga pembuatan reminder pada aplikasi smartphone. Perangkat sensor RFID Reader akan mengenali pembacaan pada UID barang dan mikrokontroler akan mengirim status data barang yang masuk maupun keluar kepada Firebase untuk mendaftarkan barang yang telah dibaca. Perangkat aktuator lampu LED akan melakukan suatu aksi tertentu untuk menyalakan lampu LED merah atau hijau berdasarkan status barang yang didapatkan. Dari hasil implementasi didapatkan, masing-masing barang berhasil mengenali identitasnya kepada Firebase dan kedua perangkat keras dan perangkat lunak dapat berinteraksi secara pervasif.

  Kata kunci: perangkat cerdas, komputasi pervasif, RFID, nodemcu, firebase

Abstract

  

In this era of technology, we are required to move quickly and precisely without making a significant

mistake. However, individuals who experience problems that have not been resolved in the case of

negligence that causes the goods are often left behind. Many ways have been done to find a solution,

one of them by writing notes about the list of goods to be carried. But this way can be troublesome and

time consuming. This is where the role of Internet-based technology It is most needed to help solve the

problem by developing a smart device. This system functions into several parts of hardware and

software. This research uses NodeMCU as microcontroller, Wi-Fi network as connectivity at Firebase

Realtime Database. Firebase is used as a communication between hardware and software to store data

on read items, as well as reminders of smartphone applications. The RFID Reader sensor device will

eliminate readings on the goods UID and the microcontroller will send status data of incoming and

outgoing goods to Firebase for the goods already read. The LED light actuator device performs a

special action for a red or green light based on the status of the goods obtained. From the results of the

implementation, each item succeeds in compiling its identity to Firebase and both hardware and

software can interact on a pervasive basis.

  Keywords: smart device, pervasive computing, RFID, nodemcu, firebase melakukan kesalahan yang cukup berarti.

1. Namun banyak sekali individu yang PENDAHULUAN

  mengalami kelalaian dalam kehidupannya Pada era teknologi ini, kita dituntut sehari-hari, salah satunya ialah masalah untuk bergerak cepat dan tepat tanpa barang yang tertinggal. Masalah tersebut

  Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

2989 merupakan masalah yang lumrah terjadi, namun sangat sulit untuk diselesaikan. Banyak cara yang telah dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut, salah satunya adalah menulis catatan atau memo tentang daftar barang yang harus dibawa. Namun membuat catatan tersebut kini dianggap merepotkan oleh sebagian individu karena akan menyita waktu mereka untuk menyelesaikan pekerjaan lainnya. Disinilah peran teknologi berbasis Internet of Things sangat dibutuhkan untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah tersebut.

  Saat ini, Internet of Things adalah topik yang banyak diminati di bidang akademis dan industri, dan ini menjadi salah satu inovasi teknologi yang paling berpengaruh di era modern pada saat ini. Pada Internet of

  RFID- based Shopping Applications”

  reader sebagai pembaca barang yang akan

  perangkat keras yang memiliki sensor RFID

  Smart Bag . Smart Bag adalah salah satu smart device yang dibekali dengan

  Berdasarkan latar belakang diatas, dibuat penelitian untuk mengembangkan salah satu perangkat smart device , yaitu

  ” yakni mengusulkan sistem yang sama dengan penelitian sebelumnya yakni sistem yang mampu mengidentifikasi objek yang menggunakan RFID pada suatu jaringan sensor untuk bimbingan para wisatawan yang berbasis wireless radio menggunakan metode pervasive computing. Penulis menerapkan protokol pervasif pada mikrokontroler NodeMCU sebagai sumber pemrosesan data yang diintegrasikan dengan RFID sebagai modul komunikasinya serta memiliki sensor suara untuk memberikan informasi pada wisatawan. Namun terdapat kekurangan pada penelitian ini yaitu ketika membaca banyak RFID Tag secara bersamaan akan mengalami bentrokan pada pengiriman data suara untuk wisatawan. Sehingga dibutuhkan media lain untuk menyampaikan dan menyajikan informasi pada pengguna.

  Sensor Network Based Pervasive Computing

  Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Joshi, dkk (2016) yang berjudul “RFID

  peneliti telah mampu mengaplikasikan suatu sistem yang berfungsi untuk mengidentifikasi suatu barang-barang yang terdapat pada pembelajaan seperti keranjang dan setiap barang diberikan tag RFID dengan metode Pervasive . Penulis menerapkan metode pervasif yang terhubung dengan jaringan pada tempat perbelanjaan dan dapat berinteraksi dengan barang-barang yang mau dibeli serta menunjukan lokasi barang tersebut berada. Namun kekurangan pada penilitian ini adalah bentuk aplikasi yang terdapat pada keranjang dan membutuhkan biaya yang cukup tinggi untuk mengimplementasikannya.

  Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Amine, dkk (2013) yang berjudul “Aisle-level Scanning for Pervasive

  Things , semua perangkat, instrumen dan

  komunikasi dalam jaringan komputer untuk dapat berkomunikasi tanpa melakukan konfigurasi pada setiap perangkatnya. Interaksi komunikasi didasarkan pada antarmuka yang telah ditetapkan pada setiap perangkat terhubung dalam suatu jaringan.

  Pervasive Computing merupakan metode

  merupakan integrasi ruang informasi dan ruang fisik, yang menyediakan layanan digital kapan saja, dimana saja dan transparan. Integrasi yang dimaksud yaitu dalam hal lingkup komputasi yang luas mencakup pengguna ponsel, layanan sistem, sensor fisik dan sumber daya digital, dimana orang mendapatkan sumber daya dan layanan yang dibutuhkan secara bebas. (Xu, 2003).

  Pervasive computing

  dapat digunakan (Dorsemaine, 2015). Salah satu perangkat pada Internet of Things adalah smart device yang dapat menghubungkan antara perangkat keras dan perangkat lunak aplikasi smartphone yang menggunakan pervasive computing sebagai media komunikasi secara interaktif.

  Sensor Network (WSN) atau Smart Objects

  dibutuhkan dengan sensor dan bisa dikontrol dari jarak jauh melalui jaringan (Aberer, 2006). Internet of Things (IoT) memiliki berbagai bidang aplikasi seperti aspek dalam perawatan kesehatan, pengelolaan sumber daya, pelacakan aset, dll. Tergantung pada kasus penggunaan, berbagai teknologi seperti RFID, Wireless

  Things bisa memperoleh informasi yang

  sensor banyak digunakan di berbagai industri dan dapat saling berhubungan, menyediakan dan mengakses informasi yang tersedia pada jaringan. Selain itu, Internet of

  masuk maupun keluar pada tas dan perangkat lunak aplikasi smartphone yang 3.

PERANCANGAN DAN

  berguna untuk menampilkan informasi pada

  IMPLEMENTASI

  penggguna. Implementasi dilakukan dengan perangkat NodeMCU dan RFID sebagai

  3.1. Diagram Blok Sistem

  wujud dari Smart Bag dengan menggunakan metode pervasive computing melalui media perantara berupa Firebase Realtime Database .

2. METODOLOGI PENELITIAN

  Gambar 2. Diagram Blok Sistem Pada gambar 2, NodeMCU merupakan sistem kendali perangkat keras yang digunakan. RFID Reader akan digunakan untuk membaca RFID Tag yang akan masuk ke dalam tas, lalu RFID Reader mengirimkan data yang telah dibaca dari RFID Tag. Pada RFID Tag terdapat identifikasi setiap barang yang memiliki nilai ID seperti nama barang, jenis barang dan waktu barang masuk ke dalam tas. Pada tahap selanjutnya NodeMCU melakukan komunikasi dengan WiFI untuk mengirimkan data RFID yang telah dibaca ke Firebase Realtime

  Database . Smartphone berfungsi untuk

  menampilkan barang yang terdapat pada Smart Bag .

  3.2. Flowchart Perangkat Sensor

  Diagram alir dari cara kerja sensor RFID Reader. RFID Reader bermulai dari pembacaan data RFID Tag yang terbaca oleh sensor lalu RFID Reader akan membaca nilai UID Tag yang dikirimkan ke mikrokontroler NodeMCU.

  Mikrokontroler akan mengirimkan UID Tag yang terbaca oleh sensor RFID Reader ke Firebase Realtime Database untuk melakukan pengecekan apakah UID Tag telah terdapat pada

  Gambar 1. Diagram alir metode penelitian Firebase Realtime Database. Jika UID Tag terdapat pada Firebase Realtime Database maka

  Langkah-langkah yang akan dilakukan Status Barang yang didapat adalah keluar, jika pada penelitian ini seperti yang terlihat pada tidak ada pada Firebase Realtime Database maka

  Gambar 1 yakni studi literatur yang membahas Status Barang adalah masuk. Mikrokontroler dasar teori pendukung pada implementasi NodeMCU akan mengirim Status Barang serta penelitian, analisis kebutuhan yang waktu ketika data terbaca oleh RFID Reader ke mengidentifikasi perangkat keras dan perangkat Firebase Realtime Database. Seperti pada lunak dalam perancangan dan implementasi, Gambar 3. perancangan sistem yang membahas perancangan perangkat keras dan perangkat lunak, implementasi, pengujian, hasil pengujian dan kesimpulan yang berisi hasil dari pengujian pada penelitian ini serta arah pengembangan selanjutnya. akan menyalakan lampu LED Merah. Lalu akan terdapat delay selama 3 detik yang berfungsi untuk membiarkan lampu LED yang menyala selama 3 detik, setelah delay selesai maka aktuator akan mematikan kedua lampu LED seperti kondisi semula.

  3.4. Flowchart Perangkat Lunak .

  Gambar 3. Flowchart perangkat sensor RFID

  Reader 3.3.

   Flowchart Perangkat Aktuator .

  Gambar 5. Flowchart perangkat lunak Aplikasi Smartphone pengenalan barang baru

  Pada Gambar 5, dijelaskan diagram alir dari cara kerja perangkat lunak aplikasi smartphone pengenalan barang baru. Aplikasi smartphone akan mengambil data inventory pada Firebase

  Realtime Database , lalu akan dilakukan .

  pengecekan kondisi jika barang yang didapat Gambar 4. Flowchart perangkat aktuator Lampu dari Firebase Realtime Database belum

  LED memiliki detail Barang maka aplikasi akan memberikan tag

  “New Item” pada data barang

  Pada Gambar 4, dijelaskan diagram alir dari dan user diharuskan untuk menambahkan data cara kerja aktuator Lampu LED Merah dan detail barang dengan tag

  “New Item” lalu

  Hijau. Aktuator akan mematikan kedua Lampu aplikasi akan meng-update data detail barang LED sebagai kondisi semula, jika aktuator yang telah di-input oleh user ke Firebase menerima kondisi terdapat status barang masuk Realtime Database . maka aktuator akan menyalakan lampu LED Hijau, jika status barang keluar maka aktuator

  , sensor RFID

  Firebase Realtime Database Reader digunakan untuk membaca barang yang

  memiliki RFID Tag ketika ada barang yang masuk maupun keluar. Konfigurasi pin RFID

  Reader sesuai dengan perancangan yang telah

  dibuat dan dihubungkan menggunakan kabel jumper Female to Female. Pada Gambar 7 menunjukkan hasil implementasi dari perancangan menggunakan RFID Reader.

  Gambar 7. Perangkat keras sensor menggunakan RFID Reader. Sesuai dengan perancangan perangkat aktuator menggunakan Lampu LED Merah dan

  Hijau, implementasi perangkat aktuator ini terdiri atas mikrokontroler NodeMCU sebagai pusat pemrosesan data dan pengiriman data ke

  Firebase Realtime Database , Lampu LED

  Merah digunakan untuk ketika ada barang yang keluar dari tas, Lampu LED Hijau digunakan ketika ada barang yang masuk ke dalam tas. Konfigurasi pin Lampu LED Hijau sesuai dengan perancangan yang telah dibuat dan

  .

  dihubungkan menggunakan kabel jumper Gambar 6. Flowchart perangkat lunak Aplikasi

  Female to Female. Pada Gambar 8 menunjukkan

  Smartphone membaca data inventory hasil implementasi dari perancangan menggunakan Lampu LED Hijau. Pada Gambar 6, dijelaskan diagram alir dari cara kerja perangkat lunak aplikasi smartphone pembacaan data inventory. Aplikasi smartphone akan mengambil data inventory pada Firebase Realtime Database, lalu akan terdapat perulangan untuk menampilkan data barang dalam bentuk table view sebanyak data inventory yang terdapat pada Firebase Realtime Database. Jika terdapat perubahan pada data inventory pada Firebase Realtime Database

  Gambar 8. Perangkat keras aktuator seperti user memasukkan atau mengeluarkan menggunakan Lampu LED Hijau. dari tas, maka aplikasi smartphone akan mengambil data inventory pada Firebase

  Konfigurasi pin Lampu LED Merah sesuai Realtime Database lagi. dengan perancangan yang telah dibuat dan dihubungkan menggunakan kabel jumper

3.5. Implementasi Perangkat Keras

  Female to Female. Pada Gambar 9 menunjukkan

  Sesuai dengan perancangan perangkat hasil implementasi dari perancangan sensor menggunakan sensor RFID Reader, menggunakan Lampu LED Merah. implementasi perangkat sensor ini terdiri atas mikrokontroler NodeMCU sebagai pusat pemrosesan data dan pengiriman data ke

  Gambar 9. Perangkat keras aktuator menggunakan Lampu LED Merah.

4. PENGUJIAN 4.1. Persiapan Kerja dari Sensor dan Aktuator

  Pengujian mekanisme persiapan kerja dari perangkat sensor maupun aktuator ini mengacu pada rekayasa kebutuhan dan implementasi yang telah dijelaskan pada sebelumnya. Pengujian ini dilakukan untuk memverifikasi terhadap implementasi yang sudah dilakukan sebelumnya. Pada mekanisme ini meliputi proses perangkat terkoneksi dengan wifi serta, perangkat sensor maupun aktuator dan koneksi dengan Firebase Realtime Database.

  Gambar 10. Mikrokontroler telah siap persiapan kerja pada sensor dan aktuator Pada Gambar 10, mikrokontroler

  NodeMCU berhasil melakukan koneksi ke jaringan Wi-Fi dengan menampilkan “[WiFi- event] event: 3” dan menampilkan IP Address yang didapatkan yaitu 192.168.100.107 dan berhasil terhubung pada Firebase Realtime Database dengan m enampilkan “Firebase Stream OK.” dan berhasil berkomunikasi dengan perangkat aktuator lampu LED dengan menampilkan “LED OK”. Adapun koneksi UDP yang berfungsi untuk mengambil waktu dari database ESP8266 dengan menampilkan “Receive NTP Response” yang berate mendapatkan response dari koneksi pengambilan waktu.

  Pengujian mekanisme kerja dari perangkat sensor maupun aktuator ini mengacu pada rekayasa kebutuhan dan implementasi yang telah dijelaskan pada sebelumnya. Pengujian ini dilakukan untuk memverifikasi terhadap implementasi yang sudah dilakukan sebelumnya. Pada mekanisme ini meliputi proses perangkat keras sensor RFID Reader dan perangkat aktuator lampu LED warna hijau dan merah. Proses ini juga berlaku untuk keseluruhan perangkat baik perangkat aktuator maupun sensor.

  Gambar 11. RFID Reader membaca RFID Tag Barang Masuk.

  Pada Gambar 11, dijelaskan bahwa pengujian sensor RFID Reader membaca RFID

  Tag untuk mendapatkan nilai UID, pada

  pembacaan awal pada suatu barang merupakan barang yang masuk ke dalam tas maka perangkat aktuator akan menyalakan lampu LED berwarna hijau karena status barang yang didapatkan adalah barang masuk.

  Gambar 12. RFID Reader membaca RFID Tag Barang Keluar.

  Pada Gambar 12, dijelaskan bahwa ketika ada pembacaan barang yang keluar maka perangkat aktuator akan menyalakan lampu LED berawarna merah.

  Gambar 13. Mikrokontroler mendapatkan nilai UID Tag dan status Barang masuk.

  Gambar 14. Mikrokontroler mendapatkan nilai UID Tag dan status Barang keluar.

  Ketika RFID Reader telah membaca barang yang memiliki RFID Tag maka akan mengirimkan data UID Tag, lalu mikrokontroler

4.2. Kerja dari Sensor dan Aktuator

  akan membaca jika status barang masuk maka akan menampilkan “Inventory In”seperti pada Gambar 13, jika status barang keluar maka akan menampilkan “Inventory Out”seperti pada Gambar 14.

  Gambar 15. Pengiriman data UID ke Firebase Realtime Database Barang Masuk.

  Gambar 17. Tampilan Halaman Utama Jika Tas masih Kosong.

  dijelaskan tampilan

  Pada Gambar 17

  halaman utama pada aplikasi jika tas masih kosong maka akan menampilkan “Your bag is empty at the moment” dan belum

  Gambar 16. Pengiriman data UID ke Firebase

  m Realtime Database Barang Keluar. emiliki reminder yang menampilkan “You don’t have reminder for Today”.

  Setelah mikrokontroler menerima data UID tag dari sensor RFID Reader maka akan membaca apakah UID dari Firebase Realtime untuk membaca status sebelumnya,

  Database

  jika status sebelumnya 1 pada Firebase Realtime

  Database maka mikrokontroler akan memproses

  bahwa UID barang yang telah dibaca adalah barang yang masuk, jika status sebelumnya 0 maka barang telah dibaca adalah barang yang

  Gambar 18. Barang yang telah ditempel dengan keluar. Lalu akan mengirim status barang dan RFID Sticker detail waktu ke Firebase Realtiem Database seperti pada Gambar 15 dan Gambar 16.

  Pada Gambar 18 dijelaskan barang yang telah ditempel RFID Sticker yang akan diuji

  untuk dibaca dengan sensor RFID Reader untuk

4.3. Pengenalan Barang Baru pada Aplikasi

  Smartphone pengenalan barang baru.

  Pengujian mekanisme pengenalan barang baru akan dilakukan terlebih dahulu untuk aplikasi smartphone. Pengujian ini mengacu pada rekayasa kebutuhan dan implementasi yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Pengujian ini dilakukan untuk memverifikasi terhadap proses implementasi yang sudah sebelumnya agar sesuai dengan perancangannya.

  Gambar 19. Pembacaan barang baru Pada Gambar 19 dijelaskan bahwa pengujian sensor RFID Reader membaca RFID

  Sticker yang telah ditempel kepada barang.

  Pada Gambar 22 dijelaskan bahwa Firebase

  Realtime Database menerima perubahan dari barang yang telah diubah oleh user.

  4.4. Kerja dari Aplikasi Smartphone

  Gambar 20. Aplikasi membaca barang baru Gambar 23. Membaca barang masuk dengan menggunakan Flashdisk.

  Pada Gambar 20 dijelaskan pada saat pertama kali barang dibaca maka akan Pada Gambar 23 dijelaskan bahwa menampilkan tampilan default barang baru yaitu pengujian sensor RFID Reader membaca RFID belum memiliki detail dari barang dan memiliki Tag yang telah ditempel kepada barang. tag “New Item!”.

  Gambar 24. Pembacaan Barang masuk dalam Tas

  Gambar 21. Mengubah detail barang Pada Gambar 24 dijelaskan pada aplikasi

  Pada Gambar 21 dijelaskan user melakukan smartphone jika terdapat barang yang masuk ke perubahan pada barang baru yang telah terbaca dalam tas maka akan muncul barang baru yang oleh aplikasi smartphone dengan mengubah telah dibaca oleh alat. nama barang menjadi “TEPAK ALAT TULIS”, detail barang dan mengubah foto dari barang tersebut.

  Gambar 25. Membaca barang keluar dengan menggunakan Flashdisk. Gambar 22. Barang yang telah ditempel dengan

  RFID Sticker Pada Gambar 25 dijelaskan bahwa pengujian perangkat keras membaca barang keluar.

  Gambar 26 Pembacaan Barang keluar dari Tas Pada Gambar 26 dijelaskan pada aplikasi

  “Missing”.

  Firebase Realtime Database maka aplikasi smartphone akan menghilangkan yang

  Setelah user memasukkan dan alat membaca BOTOL MINUM dan dikirimkan ke

  MINUM yang terdapat pada daftar reminder untuk dibawa.

  dilakukan pembacaan barang yang masih memiliki tag “Missing” pada aplikasi smartphone yaitu BOTOL

  Pada Gambar 29

  Tag Missing

  Gambar 29. Membaca barang yang memiliki

  Pada Gambar 28 menampilkan tampilan halaman utama jika sudah memiliki reminder hari ini maka akan menghilangkan notifikasi dan akan menampilkan barang-barang yang seharusnya dibawa. Reminder yang dibuat sebelumnya, dikarenakan BOTOL MINUM masih belum dimasukkan ke dalam tas, maka barang tersebut diberi tag

  smartphone jika terdapat barang yang keluar dari

  Gambar 28. Membaca reminder hari ini dan memberi tagMissing” pada barang yang belum dibawa.

  memilih tanggal dan barang-barang yang akan dibawa maka user dapat menggunakan tombol “ADD REMINDER” lalu data reminder akan dikirimkan ke Firebase Realtime Database.

  dengan

  Pada Gambar 27 dijelaskan pada aplikasi smartphone jika user membuat reminderbaru

  baru

  Gambar 27. Menambahkan reminder

  tas maka akan menghilangkan barang yang telah dibaca keluar dari tas oleh alat pada tampilan aplikasi smartphone.

  sebelumnya memiliki tagMissing” seperti pada Gambar 30.

  Gaulier, J, P., Wary, J, P., Kheir, N., 2015,

  Internet of Things: A Definition & Taxonomy . Telecom ParisTech, Paris,

  France.

  G, Xu., Y, Shi., W, Xie., Pervasive/ Ubiquitous

  Computing. Chinese Journal of Computers . p1042-1050, 2003.

  Mehta, Manan, ”ESP8266: A Breakthrough in Gambar 30. Menampilkan barang yang terdapat wireless sensor networks and internet of pada tas

  things”, IJECET, Volume 6, Issue 8, August , 2015.

  González, O., Ramos, F., Unger, H., 2008. RFID 5.

   KESIMPULAN Composite Event Definition and

  Berdasarkan hasil dari perancangan, Detection . implementasi dan pengujian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa

  Floris, A., Atzori, L., 2015. Quality of perangkat keras dapat berkomunikasi secara

  Experience in the Multimedia Internet of pervasive computing dengan 
 menggunakan Things: definition and practical use-

  mikrokontroler NodeMCU untuk dapat cases. Department of Electrical and terhubung dengan Firebase Realtime Database Electronic Engineering (DIEE), ketika pembacaan data barang pada RFID University of Cagliari Cagliari, 09123,

  Reader ketika ada barang baru, barang masuk Italy

  maupun barang yang akan keluar pada tas, dan perangkat aktuator lampu LED Hijau untuk indikasi barang masuk, dan lampu LED Merah untuk indikasi barang keluar dan perangkat sensor Accelerometer dapat membaca indikasi pergerakan jika tas telah diangkat.

  Perangkat lunak smartphone dapat berkomunikasi pervasive computing, secara membaca setiap barang yang masuk dari perangkat keras yang ada pada Firebase

  Realtime Database dan dapat berinteraksi seperti

  mengubah detail barang dan dapat menambahkan reminder untuk mengatur list barang yang akan dibawa pada tanggal tertentu. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa semua fungsionalitas pada perangkat lunak dan perangkat keras dari pengenalan barang baru, pembacaan barang, pergerakan pada tas, pembuatan reminder yang telah diujikan dan mendapatkan hasil yang sesuai ekspektasi dengan tingkat keberhasilan 100%.

6. DAFTAR PUSTAKA

  Abere, K. 2014. Middleware support for the th

  "Internet of Things" . In 5 GTITTG

  KuVS Fachgespr"ach "Drahtlose Sensornetze", pp. 15-21,2006