TUGAS AKHIR MAKALAH PSIKOLOGI PENDIDIK

PERANAN INTELEGENSI, KREATIVITAS, MOTIVASI, BAKAT DAN
MINAT PADA PEMROSESAN INFORMASI DALAM KEGIATAN
PEMBELAJARAN

DI SUSUN OLEH

:

NAMA

: ARUNA PRADIPTA

NIM / TM

: 16035057 / 2016

JURUSAN

: KIMIA

PRODI


: PENDIDIKAN KIMIA

DOSEN

: Drs. INDRA IBRAHIM, M.Si, Kons

UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Pentingnya Peranan
Intelegensi, Kreativitas, Motivasi, Bakat dan Minat dalam Pemrosesan Informasi dalam
Kegiatan Pembelajaran”.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangankekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan
yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis
harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal
pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini

sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.

Tangerang, 07 Desember 2016
Penyusun

Tugas Makalah Psikologi Pendidikan Page 2

DAFTAR ISI

COVER ......................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ................................................................ 2
DAFTAR ISI ................................................................................. 3
BAB I (PENDAHULUAN )
• Latar Belakang .......................................................................... 4
• Rumusan Masalah ..................................................................... 4
• Tujuan ....................................................................................... 4
BAB II (ISI)
• Intelegensi ................................................................................. 5
• Kreativitas ................................................................................. 7
• Motivasi ..................................................................................... 8

• Bakat dan Minat ....................................................................... 10
• Peranan dari Intelegensi, Kreativitas,
Motivasi, Bakat dan Minat dalam
Pemrosesan Informasi dalam Belajar ....................................... 12
BAB III (KESIMPULAN)
• Kesimpulan............................................................................... 15
• Kritik dan Saran ....................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA ................................................................. 16

Tugas Makalah Psikologi Pendidikan Page 3

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

LATAR BELAKANG

Penyusunan Makalah ini di buat sebagai syarat pemenuhan tugas mata kuliah

Psikologi Pendidikan, yang di buat dengan menggabungkan beberapa materi dalam
Silabus Materi Ajaran Tahun 2016, dengan penggabungan materi yang saling di kaitkan
diantaranya Peranan Intelegensi dalam Belajar, Peranan Bakat dan Minat dalam Proses
Belajar, Peranan Kreativitas dalam Belajar, Peranan Motivasi dalam Belajar dan
Pemrosesan Informasi dalam Belajar.
Dari Kelima Materi tersebut saling saya kaitkan dan saya angkat menjadi tema
makalah saya yaitu “ Peranan Intelegensi, Kreativitas, Motivasi, Bakat dan Minat
dalam Pemrosesan Informasi dalam Kegiatan Pembelajaran ”.
1.2

RUMUSAN MASALAH
1. Apa Peranan dari Intelegensi, Kreativitas, Motivasi, Bakat dan Minat dalam
Proses Pembelajaran?
2. Seberapa Penting Peranan dari Intelegensi, Kreativitas, Motivasi, Bakat dan
Minat bagi Seorang Siswa dan Seorang Pendidik dalam Proses Pembelajaran?

1.3

TUJUAN
1. Pembaca dapat mengetahui apa itu Intelegensi, Kreativitas, Motivasi, Bakat

dan Minat yang merupakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
seseorang dalam Pemrosesan Informasi dalam Belajar.
2. Pembaca dapat mampu memahami akan pentingnya Peranan dari Intelegensi,
Kreativitas, Motivasi, Bakat dan Minat dalam Pemrosesan Informasi dalam
Belajar.
3. Pembaca dapat mampu memahami peranan hal tersebut ketika menjadi
Seorang Siswa ataupun Sebagai Seorang Pendidik nantinya.

Tugas Makalah Psikologi Pendidikan Page 4

BAB II
PEMBAHASAN
2.1

Intelegensi

A.

Definisi Intelegensi


Intelegensi menurut Gardner merupakan kemampuan untuk memecahkan
masalah dalam situasi budaya atau komunitas tertentu.
Gardner membagi Intelegensi menjadi 7 macam yang dinamakan Multiple
Intelligences, di antaranya sebagai berikut :
a. Kecerdasan Spasial
Kecerdasan ini merupakan kecerdasan seseorang yang berdasar pada
kemampuan menangkap informasi visual atau spasial, mentransformasi dan
memodifikasinya, dan membentuk kembali gambaran visual tanpa stimulus
fisik yang asli. Kecerdasan ini tidak tergantung sensasi visual. Kemampuan
pokoknya adalah kemampuan untuk membentuk gambaran tiga dimensi dan
untuk menggerakkan atau memutar gambaran tersebut. Individu yang dominan
memiliki kecerdasan tersebut cenderung berpikir dalam pola-pola yang
berbentuk gambar. Mereka sangat menyukai bentuk-bentuk peta, bagan,
gambar, video ataupun film sebagai media yang efektif dalam berbagai
kegiatan hidup sehari-hari.
b. Kecerdasan Bahasa
Kecerdasan ini merupakan kecerdasan individu dengan dasar penggunaan
kata-kata dan atau bahasa. Meliputi mekanisme yang berkaitan dengan
fonologi, sintaksis, semantik dan pragmatik. Mereka yang memiliki
kecerdasan tersebut, mempunyai kecakapan tinggi dalam merespon dan

belajar dengan suara dan makna dari bahasa yang digunakan. Pada umumnya
merupakan ahli yang berbicara di depan public. Mereka lebih bisa berpikir
dalam bentuk kata-kata daripada gambar. Kecerdasan ini merupakan aset
berharga bagi jurnalis, pengacara, dan pencipta iklan.
c. Kecerdasan Logis Matematis
Kecerdasan ini mendasarkan diri pada kemampuan penggunaan penalaran,
logika dan angka-angka matematis. Pola pikir yang berkembang melalui
kecerdasan ini adalah kemampuan konseptual dalam kerangka logika dan
angka yang digunakan untuk membuat hubungan antara berbagai informasi
secara bermakna. Kecerdasan ini diperlukan oleh ahli matematika, pemrogram
komputer, analis keuangan, akuntan, insinyur dan ilmuwan.

Tugas Makalah Psikologi Pendidikan Page 5

d. Kecerdasan Jasmani Kinestetik
Kemampuan untuk mengendalikan gerakan tubuh dan memainkan bendabenda secara canggih merupakan bentuk nyata dari kecerdasan tersebut.
Individu akan cenderung mengekspresikan diri melalui gerak-gerakan tubuh.
Memiliki keseimbangan yang baik dan mampu melakukan berbagai maneuver
fisik dengan cerdik. Melalui gerakan tubuh pula individu dapat berinteraksi
dengan lingkungan sekelilingnya, mengingat dan memproses setiap informasi

yang diterimanya. Kecerdasan ini dapat terlihat pada koreografer, penari,
pemanjat tebing.
e. Kecerdasan Musikal
Mememungkinkan individu menciptakan, mengkomunikasikan dan
memahami makna yang dihasilkan oleh suara. Komponen inti dalam
pemprosesan informasi meliputi pitch, ritme dan timbre. Terlihat pada
komposer, konduktor, teknisi audio mereka yang kompeten pada musik
instrumentalia dan akustik.
f. Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan ini merupakan kecerdasan dalam berhubungan dan memahami
orang lain di luar dirinya. Kecerdasan tersebut menuntun individu untuk
melihat berbagai fenomena dari sudut pandang orang lain agar dapat
memahami bagaimana mereka melihat dan merasakan.
g. Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan ini tergantung pada proses dasar yang memungkinkan individu
untuk mengklasifikasikan dengan tepat perasaan-perasaan mereka misalnya
membedakan sakit dan senang dan bertingkah laku tepat sesuai pembedaan
tersebut.
B.


Faktor - faktor yang mempengaruhi Intelegensi
Faktor-faktor yang dapat mempengarudi intelegeni, ehingga terdapat
prebedaan intelegeni seseorang yang lain, ialah :
1. Pembawaan, ditentukan oleh sifat dan ciri yang dibawa sejak lahir. Batas
kesanggupan kita yakni dapat tidaknya memecahkan suatu soal, pertama-tama
ditentukan oleh pembawaan kita. Orang itu ada yang pintar dan ada yang
kurang pintar. Meskipun menerima pelajaran yang sama, perbedaan itu masih
tetap ada.
2. Kematangan, tiap organ dalam tubuh manusia mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Tiap organ (fisik mapun psikis) dapat dikatakan telah matang
jika ia telah mencapai kesanggupan menjalankan fungsinya masing-masing.
Anak-anak tak dapat memecahkan soal-soal tertentu, karena soal tersebut
masih terlampau sukar baginya. Organ dan fungsi jiwanya masih belum

Tugas Makalah Psikologi Pendidikan Page 6

matang untuk melakukan mengenai soal itu. Kematangan berhubungan erat
dengan umur.
3. Pembentukan, ialah segala keadaan di luar diri diri seseorang yang
mempengaruhi perkembangan intelegensi. Dapat kita bedakan pembentukan

sengaja (seperti yang dilakukan di sekolah), dan pembentukan tidak sengaja
(pengaruh alam sekitar).
4. Minat dan pembawaan yang khas, minat mengarahkan perbuatan kepada suatu
tujuan dan merupakan dorongan bagi perbuatan itu. Dalam diri manusia
terdapat dorongan-dorongan (motif-motif) yang mendorong manusia untuk
berinteraksi dengan dunia luar. Motif menggunakan dan menyelidiki dunia
luar (manipulate and exploring motivasi). Dari manipulasi dan ekplorasi yang
dilakukan terdapat dunia luar itu, lama-kelamaan timbullah minat terhadap
seuatu. Apa yang membuat minat mendorong seseorang untuk berbuat lebih
giat dan lebih baik.
5. Kebebasan, kebebasan itu berarti manusia dapat memilih metode-metode yang
tertentu dalam memecahkan masalah. Manusia memiliki kebebasan memilih
metode, juga bebas dalam memilih masalah sesuai dengan kebutuhannya.
Dengan adanya kebebasan ini berarti bahwa minat itu tidak selamanya menjadi
syarat dalam perbuatan intelegensi.

2.2

Kreativitas


a.

Definisi Kreativitas menurut Para Ahli di antaranya :

Menurut ahli:
a. Widayatun: Kreativitas adalah suatu kemampuan untuk memecahkan masalah,
yang memberikan individu menciptakan ide-ide asli/adaptif fungsi kegunaannya
secara penuh untuk berkembang.
b. James R. Evans: Kreativitas adalah keterampilan untuk menentukan pertalian
baru, melihat subjek perspektif baru, dan membentuk kombinasi-kombinasi
baru dari dua atau lebih konsep yang telah tercetak dalam pikiran
c. Santrock: Kreativitas adalah kemampuan untuk memikirkan tentang sesuatu
dalam cara yang baru dan tidak biasanya serta untuk mendapatkan solusi-solusi
yang unik.
d. Selo Sumarjan (1983) mengemukakan bahwa kreativitas adalah kemampuan
yang efektif dalam menciptakan sesuatu yang baru, yang berbeda dalam bentuk,
susunan, gaya, tanpa atau dengan mengubah fungsi pokok dari sesuatu yang
dibuat itu.
B.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kreativitas

Ada lima factor yang dapat mempengaruhi kreativitas,yaitu:
a. Factor jenis kelamin

Tugas Makalah Psikologi Pendidikan Page 7

Anak laki-laki menunjukkan tingkat kreativitas yang lebih tinggi dari pada
anak perempuan. Hal ini disebabkan adanya perbedaan pendekatan yang
dilakukan oleh lingkungan untuk anak laki-laki dan perempuan. Anak laki-laki
lebih diberi kesempatan untuk mandiri dan mendapat dorongan baik dari
keluarga maupun guru, sehingga mereka lebih menunjukkan sikap inisiatif dan
spontan.
b. Status social ekonomi
Anak-anak yang berasal dari status social ekonomi tinggi cenderung lebih
kreatif dari pada anak yang berasal dari status social ekonomi rendah.
Kemungkinan hal ini ada kaitannya dengan pola asuh, di mana keluarga kaya
lebih demokratis, sedangkan pada keluarga kurang mampu lebih bersifat
otoritarium. Anak yang diasuh dengan pola asuh demokratis mempunyai
peluang untuk mengekspresikan diri, minat dan aktivitasnya sendiri.
c. Urutan kelahiran
Urutan kelahiran cukup menarik minat para pakar untuk sedikit lebih
mendalam melihatnya. Sejumlah penelitian memberikan hasil yang
menunjukkan bahwa ada pengaruh urutan kelahiran terhadap kreativitas pada
anak. Anak tengah, anak yang dilahirkan kemudian dianggap lebih kreatif dari
pada anak sulung. Hal ini disebabkan karena anak sulung lebih diharapkan
untuk mentaati harapan-harapan orang tua.
d. Untuk keluarga
Anak-anak dari keluarga kecil cendeung lebih kreatif dari pada anak yang
bersal dari keluarga besar. Pada keluarga besar, sifat pola asuh lebih otoritarium
dan akan diperburuk oleh kondisi ekonomi yang kuranng menguntungkan.
e. Lingkungan perkotaan dan pedesaan
Anak-anak yang berasal dari daerah perkotaan cenderung lebih kreatif dari
pada anak-anak yang berasal dari pedesaan. Anak-anak dipedesaan kurang
mendapat rangsangan,dibandingkan dengan anak-anak yang berasal dari daerah
perkotaan.

2.3
A.

Motivasi
Definisi Motivasi

Motivasi sangat penting artinya dalam kegiatan belajar, sebab adanya motivasi
mendorong semangat belajar dan sebaliknya kurang adanya motivasi akan melemahkan
semangat belajar. Motivasi merupakan syarat mutlak dalam belajar; seorang siswa yang
belajar tanpa motivasi (atau kurang motivasi) tidak akan berhasil dengan maksimal.

Tugas Makalah Psikologi Pendidikan Page 8

Maslow (1945) dengan teori kebutuhannya, menggambarkan hubungan hirarkhis
dan berbagai kebutuhan, di ranah kebutuhan pertama merupakan dasar untuk timbul
kebutuhan berikutnya. Jika kebutuhan pertama telah terpuaskan, barulah manusia mulai
ada keinginan untuk memuaskan kebutuhan yang selanjutnya. Pada kondisi tertentu
akan timbul kebutuhan yang tumpang tindih, contohnya adalah orang ingin makan
bukan karena lapar tetapi karena ada kebutuhan lain yang mendorongnya. Jika suatu
kebutuhan telah terpenuhi atau perpuaskan, itu tidak berarti bahwa kebutuhan tesebut
tidak akan muncul lagi untuk selamanya, tetapi kepuasan itu hanya untuk sementara
waktu saja. Manusia yang dikuasai oleh kebutuhan yang tidak terpuaskan akan
termotivasi untuk melakukan kegiatan guna memuaskan kebutuhan tersebut (Maslow,
1954).
Dalam implikasinya pada dunia belajar, siswa atau pelajar yang lapar tidak akan
termotivasi secara penuh dalam belajar. Setelah kebutuhan yang bersifat fisik terpenuhi,
maka meningkat pada kebutuhan tingkat berikutnya adalah rasa aman. Sebagai contoh
adalah seorang siswa yang merasa terancam atau dikucilkan baik oleh siswa lain mapun
gurunya, maka ia tidak akan termotivasi dengan baik dalam belajar. Ada kebutuhan
yang disebut harga diri, yaitu kebutuhan untuk merasa dipentingkan dan dihargai.
Seseorang siswa yang telah terpenuhi kebutuhan harga dirinya, maka dia akan percaya
diri, merasa berharga, marasa kuat, merasa mampu/bisa, merasa berguna dalam
didupnya. Kebutuhan yang paling utama atau tertinggi yaitu jika seluruh kebutuhan
secara individu terpenuhi maka akan merasa bebas untuk menampilkan seluruh
potensinya secara penuh. Dasarnya untuk mengaktualisasikan sendiri meliputi
kebutuhan menjadi tahu, mengerti untuk memuaskan aspek-aspek kognitif yang paling
mendasar.
Jenis Motivasi ada 2 di antaranya :
a. Motivasi intrinsik, yang timbul dari dalam diri individu, misalnya keinginan
untuk mendapat keterampilan tertentu, memperolah informasi dan pengertian,
mengembangkan sikap untuk berhasil, menyenangi kehidupan, keinginan
diterima oleh orang lain.
b. Motivasi ekstrinsik, yang timbul akibat adanya pengaruh dari luar individu. Sperti
hadiah, pujian, ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan
keadaan demikian orang mau melakukan sesuatu. (Tabrani, 1992: 120)
B.

Faktor yang mempengaruhi Motivasi
a. Faktor Internal
Faktor internal yang mempengaruhi motivasi pada seseorang antara lain adalah :
1. Mempunyai Keinginan / Hasrat
2. Adanya Minat yang dimiliki
3. Adanya Tujuan yang ingin di capai

Tugas Makalah Psikologi Pendidikan Page 9

b.
1.
2.
3.

2.4.
A.

Faktor Eksternal
Adanya Pengaruh Lingkungan Sosial
Adanya Persaingan / kompetisi
Adanya Pujian atau semangat yang di berikan oleh orang lain.

Bakat dan Minat
Definisi Bakat dan Minat

1. Pengertian Bakat
Bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam tempo yang relatif
pendek dibandingkan orang lain, namun hasilnya justru lebih baik. Bakat merupakan
potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir. Contoh seorang yang
berbakat melukis akan lebih cepat mengerjakan pekerjaan lukisnya dibandingkan
seseorang yang kurang berbakat.
Jenis-jenis bakat di antaranya :
a. Bakat umum, merupakan kemampuan yang berupa potensi dasar yang bersifat
umum, artinya setiap orang memiliki.
b. Bakat khusus, merupakan kemampuan yang berupa potensi khusus, artinya tidak
semua orang memiliki
2. Pengertian Minat
Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertatik pada sesuatu
objek atau menyenangi sesuatu objek.Misalnya, minat terhadap pelajaran, olahraga,
atau hobi. Dalam menjalankan fungsinya minat berhubungan erat dengan pikiran dan
perasaan. Manusia memberi corak dan menentukan sesudah memilih dan mengambil
keputusan. sesuatu hasil pengalaman yang tumbuh pada dan dianggap bernilai oleh
individu adalah kekuatan yang mendorong seseorang itu untuk berbuat sesuatu. Jadi
pengalaman yang dianggap bernilai merupakan faktor yang turut membuat minat pada
diri individu. Pengalaman memberikan motivasi serta kekuatan pada diri individu untuk
melakukan sesuatu.
Karakteristik Minat :
1.
Menimbulkan sikap positif terhadap sesuatu objek.
2.
Adanya sesuatu yang menyenangkan yang timbul dari sesuatu objek itu.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Timbulnya Minat
1. Faktor kebutuhan dari dalam. Kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan yang
berhubungan dengan jasmani dan kejiwaan.
2. Faktor motif sosial, Timbulnya minat dalam diri seseorang dapat didorong oleh
motif sosial yaitu kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan, perhargaan dari
lingkungan dimana ia berada.
Tugas Makalah Psikologi PendidikanPage 10

3. Faktor emosional. Faktor ini merupakan ukuran intensitas seseorang dalam
menaruh perhatian terhadap sesuat kegiatan atau objek tertentu.
3. Cara Mengembangkan Bakat dan Minat
Ada beberapa faktor yang dapat mendukung untuk mengembangkan Bakat dan
Minat seseorang, di antaranya :
1. Faktor Intern
a. Faktor Bawaan (Genetik)
Faktor ini merupakan faktor yang mendukung perkembangan individu dalam
minat dan bakat sebagai totalitas karakteristik individu yang diwariskan orang tua
kepada anak dalam segala potensi melalui fisik maupun psikis yang dimiliki individu
sebagai pewarisan dari orang tuanya.
b. Faktor kepribadian
Faktor kepribadian yaitu keadaan psikologis dimana perkembangan potensi anak
tergantung pada diri dan emosi anak itu sendiri.
2. Faktor Ekstern
a. Faktor lingkungan
 Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga merupakan tempat latihan atau belajar dan tempat anak
memperoleh pengalaman, karena keluarga merupakan lingkungan pertama dan paling
penting bagi anak.
 Lingkungan sekolah
Suatu lingkungan yang dapat mempengaruhi proses belajar mengajar
kondusif yang bersifat formal. Lingkungan ini sangat berpengaruh bagi
pengembangan minat dan bakat karena di lingkungan ini minat dan bakat anak
dikembangkan secara intensif.
 Lingkungan sosial
Suatu lingkungan yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat. Di
lingkungan ini anak akan mengaktualisasikan minat dan bakatnya kepada masyarakat.

Tugas Makalah Psikologi PendidikanPage 11

2.5

Peranan dari Intelegensi, Kreativitas, Motivasi, Bakat dan
Minat dalam Pemrosesan Informasi dalam Belajar

Intelegensi, Kreativitas, Motivasi, Bakat dan Minat sangat berperan penting
dalam Kegiatan Pembelajaran khususnya dalam Pemrosesan Informasi dalam Belajar,
Hal ini tidak hanya berperan penting bagi siswa tetapi juga sangat penting bagi seorang
pendidik.
Dalam Kegiatan Pembelajaran, Siswa dan Pendidik adalah Hal yang Utama.
Keberhasilan suatu proses pembelajaran di tentukan oleh keberhasilan keduanya dalam
hal mengajarkan dan memahami. Keberhasilan siswa di pengaruhi oleh pendidik, dan
keberhasilan pendidik dapat terlihat dari keberhasilan siswa. Dari keterikatan inilah kita
dapat mengetahui bahwa harus adanya kerjasama atau interaksi yang baik antar siswa
dan pendidik demi tercapainya sebuah tujuan dalam proses pembelajaran.
Banyak Faktor yang dapat mempengaruhi terciptanya interaksi atau hubungan
yang baik antara pendidik dengan siswa di antaranya adalah Intelegensi, Kreativitas,
Motivasi, Bakat dan Minat. Hal tersebut sangat berperan untuk menciptakan
keselarasan dalam proses pembelajaran agar terciptanya interaksi atau hubungan yang
baik.
Berikut Peranan dari Intelegensi, Kreativitas, Motivasi, Bakat dan Minat jika di
lihat dari sisi sebagai seorang pendidik dan sebagai seorang siswa
a. Sebagai Seorang Pendidik
Sebagai seorang Pendidik, Intelegensi merupakan hal yang paling utama
yang harus di miliki oleh seorang pendidik karena hal tersebut sangat menentukan
keberhasilan proses pembelajaran, seorang guru/dosen dengan tingkat Intelegensi
atau Kecerdasan yang tinggi, mempunyai kemungkinan yang besar untuk bisa
mendidik siswanya agar mempunyai pengetahuan yang tinggi juga. Tetapi jika
hanya mengandalkan Faktor Intelegensi dalam belajar, maka belum tentu juga
akan tercipta hubungan yang baik antara siswa dan pendidik, karena ada beberapa
kasus seorang pendidik yang intelegensi atau pengetahuannya tinggi tetapi ketika
ia mendidik, banyak siswanya yang tidak paham, oleh karena itu selain faktor
intelegensi, faktor lainnya juga berpengaruh dalam keberhasilan Pembelajaran.
Faktor lainnya yang mempengaruhi adalah Bakat dan Minat, dengan
adanya Bakat sebagai seorang pendidik memungkinkan pendidik menjadi lebih
mudah dalam mengajar siswanya. Selain Bakat, Minat juga mempengaruhi
keberhasilan seorang pendidik, berbeda antara pendidik yang mempunyai minat
dalam mendidik dengan pendidik yang tidak mempunyai minat. Pendidik yang
mempunyai minat akan lebih serius dalam mengajar, dan juga pastinya akan
senang dalam mengajar, karena kesenangannya dalam mengajar itulah akhirnya ia
pun memiliki kemampuan untuk mengembangkan metode pembelajarannya untuk
membuat siswanya dapat lebih mudah memahami materi yang di sampaikan. Hal
Tugas Makalah Psikologi PendidikanPage 12

tersebut berkaitan juga dengan faktor lainnya yang dapat mendukung proses
pembelajaran yaitu Kreativitas. Sebagai seorang Guru / Dosen diperlukan juga
adanya kreativitas dalam mengajar karena dengan kreativitas dalam mengajar
mampu membuat siswa lebih mudah memahami pelajaran. Tidak hanya itu,
dengan kreativitas yang dimiliki oleh seorang pendidik, sebuah pelajaran yang
membosankan atau sering membuat jenuh siswa dapat di ubah menjadi pelajaran
yang menarik perhatian siswa dengan cara menambahkan sentuhan kreativitas
didalamnya, contohnya pada pelajaran Matematika ; Banyak siswa yang mengeluh
dengan Pelajaran Matematika yang di rasa sulit dan membosankan, dengan
sentuhan kreativitas, main set ini dapat di ubah dengan membuat kreasi dan
inovasi yang menarik, seperti menerangkan pelajaran pembagian kepada siswa di
Sekolah Dasar dengan menggunakan media roti pizza yang di belah menjadi
beberapa bagian untuk menerangkan prinsip dari pembagian tersebut kepada
siswa.
Selain dari beberapa faktor yang di jelaskan tadi, ada faktor lain yang juga
sangat penting untuk menentukan keberhasilan seorang pendidik yaitu Motivasi.
Untuk menjadi seorang pendidik di perlukan juga adanya Motivasi yang
mendorong seorang pendidik untuk mengajar dengan baik dan bersungguhsungguh. Motivasi berawal dari sebuah tujuan yang melahirkan dorongan yang
akhirnya akan menggerakan seseorang untuk mencapai suatu tujuan yang
diinginkannya. Dengan adanya tujuan yang di dorong dengan motivasi, seorang
pendidik bisa menjadi semangat dalam mengajar dan mencerdaskan anak
didiknya, semangat seorang pendidik juga berpengaruh terhadap semangat anak
didiknya, karena jika seorang guru/dosen mengajar dengan semangat, maka tentu
anak didik / siswanya juga akan turut bersemangat dalam belajar dan hal ini tentu
juga akan menjadikan terciptanya suasana belajar yang baik, yang dapat
menunjang kegiatan pembelajaran sehingga pemrosesan informasi dalam belajar
dapat tercapai dengan baik .
b. Sebagai Seorang Siswa
Sebagai seorang siswa, Intelegensi merupakan salah satu faktor penting
untuk mendorong siswa agar dapat memahami pelajaran yang di berikan oleh
pendidik. Seorang siswa yang mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi mampu
lebih mudah memahami pelajaran jika dibandingkan dengan siswa yang tingkat
intelegensinya rendah. Perbedaan inilah yang menyebabkan adanya perbedaan
tingkat tempo pemahaman yang di miliki oleh setiap siswa, ada yang dapat
menangkap dengan cepat, dan ada yang lama dalam menangkap. Jika nantinya
kita sebagai seorang guru / dosen, hal ini lah yang semestinya harus kita ketahui
dan kita pahami agar dalam mengajar nanti kita dapat menyesuaikan cara
mengajar kita.
Selain dari faktor Intelegensi, Bakat dan Minat juga dapat mendukung
dalam pemrosesan informasi dalam belajar, seorang siswa yang memiliki Bakat
pada pelajaran tertentu akan lebih mudah dalam menguasai pelajaran tersebut
dibanding siswa lainnya yang tidak memiliki bakat di pelajaran tersebut. Bakat
Tugas Makalah Psikologi PendidikanPage 13

merupakan sebuah anugerah yang Allah swt berikan kepada hambanya, yang ada
pada diri hamba tersebut yang menjadi sebuah kelebihan baginya, setiap manusia
memiliki bakat atau kelebihannya masing-masing. Selain bakat, ada juga Minat,
Minat adalah sebuah ketertarikan pada sesuatu. Minat juga sangat berpengaruh
pada pemrosesan informasi dalam belajar, ketika seseorang mempunyai minat
akan pelajaran tertentu, maka pasti ia akan bisa pandai dalam pelajaran itu, karena
kesukaan dan ketertarikannya yang membuat dia menjadi ingin memahami dan
mengerti pelajaran tersebut. Dengan kesenangannya tersebut bisa membuat ia
rajin sehingga ia menjadi pandai.
Selain beberapa faktor yang telah disampaikan, ada juga faktor lain yang
bisa mendukung siswa pada pemrosesan informasi dalam kegiatan pembelajaran,
yaitu dengan Kreativitas.
Kreativitas mampu membuat siswa lebih mudah memahami pelajaran.
Dengan kreativitas siswa mampu memahami materi yang banyak yang biasanya
menyebabkan siswa malas untuk membacanya, menjadi materi yang ringkas dan
menarik untuk di baca yaitu dengan membuatnya menjadi sebuah Mind Map, dan
selain itu kreativitas juga dapat membantu menghafal hal yang rumit untuk di
hafal menjadi suatu hafalan yang sederhana, seperti menghafal Tabel Sistem
Periodik Unsur dalam Pelajaran Kimia di SMA dengan menggunakan Jembatan
Keledai, Seperti contohnya menghafal golongan IIA yaitu Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan
Ra dengan menggunakan jembatan keledai yaitu dengan kalimat “Beli Mangga
Cari Sri Bawa Raun”.
Selain Kreativitas, ada juga faktor yang terpenting dalam kegiatan
pembelajaran yaitu Motivasi. Motivasi adalah salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi kegiatan belajar seorang siswa, siswa yang kurang memiliki
motivasi dalam belajar akan sulit dalam menerima materi pelajaran yang diajarkan
ataupun yang dipelajari, karena kurangnya semangat dalam diri siswa untuk
mendorong dirinya agar mampu memahami materi tersebut. Kurangnya motivasi
dapat di atasi dengan menentukan tujuan dalam segala hal yang kita lakukan.
Dengan adanya tujuan, maka kita akan memiliki arah yang jelas untuk melangkah,
sehingga kita pun tidak bingung dalam berusaha. Contohnya saat kita sedang
malas belajar, di saat itu kita butuh adanya motivasi yang menyemangati kita
kembali untuk terus belajar, nah jika kita memiliki tujuan yang jelas, tujuan
mengapa kita harus belajar, maka tujuan itu bisa membantu kita dalam
meluruskan niat kita kembali, sehingga kita bisa melawan rasa malas itu, dan
bangkit dari kemalasan tersebut.

Tugas Makalah Psikologi PendidikanPage 14

BAB III
PENUTUP
3.1

KESIMPULAN

Dalam Proses Pembelajaran di perlukan adanya hubungan atau interaksi yang
baik antara seorang guru/dosen dengan siswa/mahasiswanya. Karena tanpa adanya
hubungan atau interaksi yang baik, Kegiatan belajar dan mengajar akan menjadi
terganggu dan tujuan dari pembelajaran tidak akan tercapai.
Ada Beberapa faktor yang kita ketahui bersama mampu dalam mendukung
Pemrosesan Informasi dalam Belajar, yaitu di antaranya Intelegensi, Kreativitas,
Motivasi, Bakat dan Minat. Kelima faktor tersebut tidak hanya berperan penting untuk
mendukung seorang pendidik tetapi juga berperan penting untuk mendukung
keberhasilan anak didik/siswanya. Oleh karena hal itu, kelima faktor tersebut lah yang
harus kita perhatikan ketika kita menjadi seseorang siswa ataupun pendidik, agar kita
bisa menjadi pendidik atau siswa yang baik nantinya. Pahami dan gali potensi diri kita
dari faktor-faktor yang mendukung tersebut, sehingga kita paham dan memiliki
gambaran untuk bisa menjadi lebih baik.
3.2

KRITIK DAN SARAN

Pemrosesan Informasi dalam kegiatan pembelajaran di pengaruhi oleh kedua
pihak tadi yaitu guru/dosen sebagai seorang pendidik dan siswa/mahasiswa sebagai
seorang peserta didik. perlu adanya kesinambungan antara kedua pihak tersebut untuk
mencapai tujuan dari pembelajaran. Sebagai seorang peserta didik, tugas kita adalah
belajar dan berusaha memahami pelajaran dengan sebaik-baiknya agar apa yang di
sampaikan oleh guru/dosen dapat kita terima dengan baik. Dan sebagai seorang
pendidik, tugas kita adalah memberikan pengarahan dan pemahaman kepada siswa
terhadap materi yang di ajarkan, selain itu sebagai seorang pendidik tugas kita tidak
hanya sekedar itu saja, tetapi kita juga harus memahami kondisi peserta didik kita, dan
menyesuaikannya dengan cara pembelajaran yang kita lakukan. Nah hal ini dilakukan
demi tercapainya harapan pemahaman yang merata pada peserta didik kita, sehingga
tugas kita sebagai seorang pendidik dapat di katakan berhasil dan dapat dilihat dari
pemahaman yang di peroleh anak didik kita. Dengan demikian tujuan dari
pembelajaran dapat kita capai.

Tugas Makalah Psikologi PendidikanPage 15

DAFTAR PUSTAKA
John. W Santrock. 2007. Educational Psychology, 2nd Edition. Dialihbahasakan
oleh Tri Wibowo B. S. Jakarta: Kencana
Muhibbin Syah.2000. Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosda Karya
Mudjiran, dkk. 2007. Perkembangan Peserta Didik, Buku Ajar. Padang: FIP UNP
Sardiman.1986. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta :
Raja Grafindo Persada

Tugas Makalah Psikologi PendidikanPage 16