Laporan Tugas Akhir Jaringan Komputer Pe

RESUME
JARINGAN KOMPUTER

DISUSUN OLEH :
MUH. ASHARI (5520116049)
MUH. RIZKY FADILLAH (5520116044)
NAJAMUDDIN HAFIZ (5520116053)

TEKNIK INFORMATIKA
STMIK ADHI GUNA
2017/2018

1. Definisi Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya
yang saling terhubung baik menggunakan media kabel maupun tidak, memungkinkan
pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak
pada printer yang sama, dan menggunakan hardware/software bersama-sama yang
terhubung dalam jaringan yang sama.
2. Klasifikasi jaringan Komputer Berdasarkan Jangkauan Geografis
a. PAN (Personal Area Network)


PAN (Personal Area Network) adalah jaringan komputer yang
menghubungkan antara dua atau lebih sistem komputer yang berjarak sangat
berdekatan, yaitu hanya berjarak 4 sampai 6 meter. contohnya pada saat
menghubungkan hp dengan komputer, komputer dengan printer dll. Namun
PAN ini jarang dipelajari, yang sering dipelajari hanya LAN, MAN, dan
WAN.
b. LAN (Local Area Network)

LAN (Local Area Network) adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya
mencakup wilayah yang relatif kecil seperti jaringan komputer di gedung,
rumah, warnet dll. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE
802.3 Ethernet (kabel) menggunakan perangkat switch atau hub, yang
mempunyai kecepatan transfer data 10-1000 Mbps. Selain teknologi Ethernet,
saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan
untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN
dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.
Pada sebuah LAN, setiap komputer dapat mengakses sumber daya yang ada di
LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat
berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN juga, seorang pengguna
juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan

aplikasi yang sesuai.
Keuntungan / Kelebihan :
- Lebih irit dalam pengeluaran biaya operasional.
- Transfer data antar perangkat komputer labih cepat karena mencakup
wilayah yang sempit.
- Tidak memerlukan operator telekomunikasi untuk membuat sebuah jaringan
LAN.
Kerugian / Kekurangan :
- Cakupan wilayah jaringan kecil
c. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN (Metropolitan Area Network) adalah gabungan dari beberapa jaringan
LAN yang luasnya bisa sampai menghubungkan antar kota, jarak maksimal
MAN yaitu antara 10-50 km. Jaringan ini biasanya digunakan untuk
menghubungkan kantor pusat dan kantor cabang yang masih dalam satu

wilayah atau berbeda (max. 10-50 km). Untuk membuat jaringan WAN
dibutuhkan operator telekomunikasi untuk menghubungkan antar jaringan
komputer.
Keuntungan / Kelebihan:

- Cakupan wilayah jaringan lebih luas
- Mempermudah dalam hal berbisnis, dan juga keamanan dalam jaringan
menjadi lebih baik.
Kerugian / Kelemahan :
- Biaya operasional cukup tinggi
- Menjadi target operasi oleh para Cracker untuk mengambil keuntungan
pribadi
- Maintenance jaringan MAN memerlukan waktu yang tidak sebentar
d. WAN (Wide Area Network)

WAN (Wide Area Network) adalah gabungan jaringan LAN dan MAN, WAN
bisa menghubungkan jaringan antar antar negara bahkan sampai antar benua.
WAN sering disebut juga sebagai jaringan internet oleh sebagian orang. Jarak
yang WAN yaitu antatara 100-1000 km atau mencakup seluruh dunia.
Keuntungan / Kelebihan :
- Cakupan wilayah jaringannya lebih luas dari LAN dan MAN
Kerugian / Kekurangan :
- Biaya operasional yang dibutuhkan menjadi lebih tinggi
- Sangat rentan terhadap bahaya pencurian data-data penting
- Perawatan untuk jaringan WAN menjadi lebih berat


3. Tipe – tipe jaringan
a. Berdasarkan Media Transmisi
 Jaringan Kabel (Wired Network)

Wired Network adalah jaringan yang media transmisinya menggunakan kabel.
Data dikirim melalui kabel dalam bentuk sinyal listrik.


Jaringan Nirkabel (Wireless Network)

Wireless Network adalah jaringan komputer yang media transmisinya berupa
sinyal elektromagnetik untuk menghubungkan setiap perangkat.

b. Berdasarkan Peranan Komputer dalam Proses Data/Informasi



Jaringan Client-Server
Pada jaringan ini hanya client berfungsi sebagai pengakses layanan dari

server, dan server sebagai penyedia layanan untuk client.



Jaringan peer to peer
Pada jaringa peer to peer tidak ada komputer server ataupun komputer client,
karena setiap komputer pada jaringan peer to peer bisa menyediakan layanan
(fungsi server) dan menjadi pengakses layanan (fungsi client).

4. Topologo Jaringan
Topologi jaringan komputer adalah suatu cara atau konsep untuk menghubungkan
beberapa atau banyak komputer sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling
terkoneksi satu sama lain dimana penggunaan topologi jaringan didasarkan pada
kecepatan akses data, biaya serta ukuran maupun tingkat konektivitas yang nantinya
akan mempengaruhi kualitas maupun efiensi suatu jaringan.
Berikut ini jenis atau tipe topologi jaringan komputer:
a. Topologi Bus

Topologi bus merupakan topologi paling sederhana, topologi bus bisa kita
ibaratkan sebagai jalur sebuah bus dimana setiap komputer merupakan halte

dari bus tersebut yang melintas pada jalur utama (kabel coaxial).
Pada topologi ini data dikirim tidak bisa secara bersamaan melainkan harus
antri terlebih dahalu, ibaratnya sebuah jalur bis dari SUKABUMI - CIANJUR
- BANDUNG tidak bisa dari SUKABUMI langsung ke BANDUNG.
Berikut ini ciri-ciri dari topologi bus :
a. Setiap komputer tidak terhubung langsung dengan komputer atau
perangkat lain, tetapi terhubung dengan satu kabel tunggal yang
menjadi jalur utama
b. Jalur utama pada topologi ini biasanya menggunakan kabel coaxial,
bisa juga kabel FO, dan kabel Twisted Pair (UTP/STP)
c. Semua perangkat yang terhubung dengan kabel utama bisa mengetahui
ada paket data yang sedang dikirim, tetapi tidak bisa menerima data
selain komputer tujuan.

d. Menggunakan T-Connector
e. Setiap ujung pada topologi bus dipasang terminator supaya data yang
sampai di ujung tidak berbalik arah

Kelebihan / keunggulan topologi bus :
a. Biaya instalasi murah, karena hanya menggunakan satu kabel utama

b. Cocok untuk jaringan yang kecil
c. Proses instalasi mudah
d. Ketika satu komputer mati atau diganti, maka tidak akan mengganggu
jaringan.
Kekurangan / kelemahan topologi bus :
a. Sulit mendeteksi adanya gangguan
b. Bila kabel utama mati, maka semuanya tidak bisa terhubung
c. Hanya untuk jaringan berskala kecil
d. Semakin banyak perangkat yang terhubung maka semakin lambat
jaringannya
b. Topologi Ring (Cincin)

Topologi ring merupakan topologi yang menyerupai sebuah cincin karena
bentuknya yang bulat. Pada topologi ini setiap komputer terhubung dengan
dua titik lainnya, sehingga membentuk sebuah lingkaran.
Pada topologi ini pengiriman data kurang efisien, karena data yang di kirim
harus melewati setiap komputer yang terhubung, misalnya pada gambar diatas
File Server mengirim data ke komputer 4 (paling ujung), maka data akan
melewati komputer 1, 2, dan 3 terlebih dahulu (searah jarum jam).
Ciri-ciri topologi ring :

a. Setiap perangkat terhubung ke dua titik dengan perangkat lain.
b. Komputer bisa menjadi repeater yang memiliki 3 fungsi yaitu
Penyelipan data : Proses data dimasukan kedalam saluran transmisi
Penerimaan data : Proses komputer tujuan mengambil data dari
transmisi

Pemindahan data : Proses kiriman data diambil kembali oleh
pengirim jika tidak ada komputer yang menerima.
Kelebihan / Keunggulan Topologi Ring :
a. Performa lebih baik dari topologi bus
b. Mudah dirancang dan diterapkan
c. Biaya cukup murah
d. Mudah mendeteksi kesalahan dalam jaringan
Kekurangan / Kelemahan Topologi Ring :
a. Jika satu komputer mati, maka seluruh komputer yang tergabung dalam
jaringan tersebut akan terganggu kecuali menggunakan double ring,
satu kabel utama dan satu kabel backup.
b. Saat ada pemanbahan komputer, jaringan yang lain akan terganggu.
c. Paket data harus melewati setiap komputer, sehingga data yang di
kirim akan lambat untuk sampai ke tujuan


c. Topologi Mesh

Topologi Mesh juga disebut sebagai jaring, karena setiap komputer akan
berhubungan pada tiap-tiap komputer yang tersambung. Topologi ini jarang
sekali diterapkan dalam LAN karena alasan pemborosan kabel dan sulitnya
instalasi, selain itu juga sulit mendeteksi keamanannya.
Biasanya model ini diterapkan pada WAN atau internet sehingga disebut
sebagai topologi Web. Keuntungannya bahwa kita bisa melakukan komunikasi
data melalui banyak jalur, jika jalur satu terputus, maka kita bisa
menggunakan jalur yang lain.

Kelebihan / Keunggulan Topologi Mesh :
a. Banyaknya jalur pengiriman data, sehingga apabila satu putus masih ada
jalur lain dan tidak perlu khawatir adanya tabrakan data
b. Dedicated link artinya setiap komputer tehubung langsung dengan
komputer lain, sehingga lebih aman untuk pengiriman data
c. Jika satu komputer mengalami gangguan, maka tidak akan mengganggu
yang lain
Kekurangan / Kelemahan Topologi Mesh :

a. Biaya pemasangan dan perawatan yang realtif mahal dan boros kabel
b. Instalasi cukup rumit
c. Perlu banyak I/O Port (Input / Output Port)

d. Topologi Star

Topologi ini didesain di mana setiap node (file server, workstation dan
perangkat lainnya) terkoneksi ke jaringan melewati sebuah hub/switch. Data
yang terkirim ke jaringan akan melewati hub/switch sebelum melanjutkan ke
tempat tujuannya.
Hub ataupun konsentrator akan mengatur dan mengendalikan keseluruhan
fungsi jaringan. dia juga bertindak sebagai repeater/penguat aliran data.
Konfigurasi pada jaringan model ini menggunakan kabel twisted pair, dan dapet
digunakan bersama kabel koaksial atau kabel fiber optic.
Topologi ini juga merupakan topologi yang sering digunakan saat ini,
contohnya pada sebuah warnet. Banyak orang berpikiran warnet menggunakan
topologi bus karena desain sebuah warnet biasanya seperti topologi bus, tetapi
tidak demikian.

Kelebihan / Keunggulan Topologi Star :

a.
b.
c.
d.
e.

Instalasi sangat mudah
Penambahan komputer tidak akan mengganggu komputer lain
Jika satu komputer mati, tidak akan menggangu komputer lain
Akses kontrol terpusat
Keamanan lebih tinggi

Kekurangan / Kelemahan Topologi Star :
a. Cukup boros kabel, karena setiap komputer menggunakan satu kabel
b. Jika hub rusak, maka semua komputer tidak akan bisa terhubung
c. Biaya lebih mahal
e. Topologi Tree

Topologi tree merupakan perpaduan antara topologi Bus dan Star, yang terdiri
dari kelompok-kelompok dari workstation konfigurasi bintang yang terkoneksi
ke kabel utama yang menggunakan topologi Bus.
Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang telah ada, dan
memungkinkan mengonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhannya.
Kelebihan / Keunggulan Topologi Tree :
a. Instalasi jaringan dari titik ketitik pada masing-masing segmen
b. Didukung oleh banyak perangkat keras dan perangkat lunak
Kekurangan / Kelemahan Topologi Tree :
a. Keseluruhan panjang kabel pada tiap-tiap segmen dibatasi oleh tipe
kabel yang digunakan
b. Jika jaringan utama/backbone rusak, keseluruhan segmen ikut jatuh
juga
c. Sangat sulit untuk dikonfigurasi dan juga untuk pengkabelannya
dibandingkan topologi jaringan model lain.

5. Perangkat – perangkat jaringan
a. Router

Router merupakan perangkat jaringan yang berfungsi menghubungkan dua
jaringan atau lebih sehingga data dapat dikirim dari satu jaringan ke jaringan yang
lain. Dengan menggunakan router, kita bisa menghubungkan dua jaringan yang
berbeda, contoh 192.168.2.0/24 dapat terhubung dengan jaringan
200.200.200.0/24.
Sekilas cara kerja router bisa dibilang mirip dengan bridge, yakni sama-sama
meneruskan paket data, membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau
menyatukan segmen-segmen jaringan tersebut, hanya saja router berada pada
lapisan ketiga OSI.
b. Wireless Card

Wireless card merupakan salah satu perangkat jaringan yang dapat
menghubungkan dua device secara nirkabel atau tanpa menggunakan media kabel.
Dengan menggunakan wireless card, dua komputer atau lebih dapat saling
terhubung melalui jaringan wifi, tanpa harus menggunakan kabel jaringan.
Laptop saat ini kebanyakan sudah dilengkapi dengan wireless card didalamnya,
jadi kita tidak perlu membelinya secara terpisah, berbeda dengan komputer yang
terlebih dahulu kita harus membelinya secara terpisah.

c. LAN Card

Sama halnya dengan perangkat jaringan yang lain, LAN card juga berfungisi
menghubungkan dua atau lebih komputer dengan menggunakan media kabel.
Perangkat ini biasanya banyak digunakan dalam jaringan LAN.
LAN card juga bertugas mengubah aliran data yang berbentuk paralel menjadi
bentuk serial, sehingga dapat ditransmisikan melalui media jaringan seperti kabel
UTP.
d. Modem

Modulator demodulator atau yang sering disingkat dengan modem merupakan
perangkat jaringan yang memiliki fungsi mengubah sinyal digital menjadi sinyal
analog atau sebaliknya.
Data yang diberikan kepada komputer ke modem umumnya berbentuk sinyak
digital. Maka dari itu, ketika modem mendapatkan data berbentuk sinyal analog,
modem harus merubahnya terlebih dahulu menjadi sinyal digital agar dapat
diproses lebih lanjut oleh komputer.

e. Bridge

Bridge merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi memperluas suatu
jaringan sekaligus membuat sebuah segmen jaringan.
Cara kerja bridge yaitu mengenali alamat MAC yang mentransmisi sebuah data ke
jaringan, kemudian bridge akan membuat tabel internal secara otomatis, dimana
tabel ini dapat menentukan segmen mana yang akan dirouting maupun yang akan
difilter.
f. Hub

Hub merupakan salah satu perangkat jaringan yang bertugas mengubah sinyal
transmisi jaringan, dimana hal tersebut dimaksudkan agar kedua komputer atau
lebih dapat saling terhubung.
Hub tidak dapat mengatur alur jalannya suatu data, sehingga setiap paket data
yang melewati hubakan dibroadcast ke semua port sampai paket data yang
dimaksud sampai ke tujuan. Hal inilah membuat paket data yang dikirim
mengalami collision atau tabrakan data.

g. Switch

Switch merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi yang hampir sama
dengan hub, tetapi perangkat ini ‘lebih pintar’ dari hub karena dapat mengatasi
masalah collision data. Tidak hanya itu, switch juga memiliki beberapa kelebihan
seperti kecepatan transfer data maupun luas jaringan yang jauh lebih bagus dari
hub.
Selain itu, switch tidak hanya digunakan untuk membagi sinyal tetapi juga
memfilter paket data kemudian meneruskannya ke jaringan yang dituju.
h. Kabel Jaringan

Kabel jaringan merupakan media transmisi berbentuk kabel yang digunakan untuk
menghubungkan dua komputer atau lebih untuk saling bertukar data.
Ada beberapa jenis kabel yang biasa digunakan, seperti kabel utp, stp, coxial
maupun fiber optik. Biasanya, jenis kabel yang digunakan tergantung pada jenis
topologi jaringan yang digunakan.

i. Repeater

Repeater adalah perangkat jaringan yang memiliki fungsi memperluas jangkauan
sinyal wifi dari server agar perangkat lain bisa terhubung.
Cara kerja dari repeater itu sendiri adalah dengan menerima sinyal dari server,
kemudian memancarkannya kembali dengan jangkauan yang lebih luas dan kuat,
denagn kata lain sinyal yang lemah dapat dipancarkan kembali menjadi lebih kuat
dan luas.
j. Access Point

Access point ini terdiri dari antenna dan transceiver yang digunakan untuk
transmisi dan menerima sinyal dari client atau sebaliknya. Dengan adanya AP ini,
kita dapat terhubung dengan jaringan LAN secara nirkabel.
Dengan kata lain, access point ini berfungsi menghubungkan dua jenis jaringan
yang berbeda, yaitu antara jaringan wireless dan jaringan LAN.
Dengan adanya beberapa perangkat jaringan yang telah disebutkan diatas,
kedua komputer atau lebih bisa saling terhubung dan saling bertukar data. Simak
juga mengenai macam-macam topologi jaringan, agar anda tahu beberapa struktur
atau konsep sebelum anda membangun sebuah jaringan.