PT ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY, Tbk

  

PT ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY, Tbk

.

  LAPORAN POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN

  31 DESEMBER 2015 LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR

30 JUNI 2016 DAN 2015

  PT ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY, Tbk. DAFTAR ISI

  Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI

  1 LAPORAN KEUANGAN INTERIM Laporan Posisi Keuangan Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015

  Serta Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal

  30 Juni 2016 dan 2015 Laporan Posisi Keuangan Interim

  2 Laporan Laba Rugi Interim dan Penghasilan Komprehensif Lain

  4 Laporan Perubahan Ekuitas

  5 Laporan Arus Kas

  6 Catatan Atas Laporan Keuangan

  7

  LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM Per 30 JUNI 2016 ( Dengan Angka Perbandingan per 31 Desember 2015- Diaudit ) Catatan

  30 Juni

  31 Desember 2016 2015 Rp Rp A S E T ASET LANCAR

  Kas dan Setara Kas 2d,3,28 28.443.277.767 31.773.447.971 Investasi Jangka Pendek 2f,4 113.703.003.300 125.237.728.303 Piutang usaha 2g,5,28

  Pihak Berelasi 44.097.341.586 47.670.584.939

  Pihak Ketiga 92.234.411.123 96.009.966.353

  Piutang Lain-lain 2g,6 1.698.515.869 1.405.837.513 Persediaan 2h,7 641.783.717.670 729.659.654.409 Pajak Dibayar Dimuka 8 7.236.500.981 7.934.900.002 Beban Dibayar Dimuka 2i 3.925.895.005 2.527.545.874 Uang Muka Pembelian 9 4.474.109.795 238.467.348.341 Piutang Pajak 2n,18 79.653.534.392 56.617.362.481 Piutang dari Pihak Berelasi 11,28 35.696.283.209 33.695.496.356

  Jumlah Aset Lancar

  1.052.946.590.698 1.370.999.872.542

ASET TIDAK LANCAR

  Investasi Tersedia untuk Dijual 2e,10 54.144.000 58.320.000 Aset Tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp. 1.411.138.677.255 tahun 2016 sebesar Rp. 1.439.797.822.364 tahun 2015 2j,12 721.828.459.519 792.208.520.867

  Aset Pajak Tangguhan 2n, 18 42.199.726.898 25.760.872.648 Aset lain-lain

  10.000.000 -

  

Jumlah Aset Tidak Lancar 764.082.330.417 818.037.713.515

JUMLAH ASET

  1.817.028.921.115 2.189.037.586.057 Lihat catatan atas laporan keuangan interim yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim

  

2

  LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM Per 30 JUNI 2016 ( Dengan Angka Perbandingan per 31 Desember 2015 - Diaudit )

  30 Juni

  31 Desember Catatan 2016 2015 Rp Rp LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS LANCAR

  Utang Usaha 13,28 Pihak Berelasi

  16.577.516.614 21.583.573.923 Pihak Ketiga

  332.857.460.703 974.429.200.634 Utang Lain-lain

  394.138.490 1.653.489.945 Utang Pajak 2n,18 1.360.112.754 832.669.787 Utang Dividen

  769.780.205 769.780.175 Beban Yang Masih Harus Dibayar 14 15.437.022.535 9.168.924.459 Pinjaman Bank Jangka Pendek 15 749.314.775.022 305.091.867.806 Utang kepada Pihak Berelasi 16 103.696.000.000 57.698.000.000 Pinjaman Bank Jangka Panjang jatuh tempo satu tahun 17 104.776.404.793 149.445.831.933

  

Jumlah Liabilitas Lancar 1.325.183.211.116 1.520.673.338.662

LIABILITAS TIDAK LANCAR

  Pinjaman Bank Jangka Panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 17 2.440.722.748 33.911.943.796

  Liabilitas Diestimasi Imbalan Kerja Karyawan 2m,19 71.156.303.017 69.341.303.017

  

Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 73.597.025.765 103.253.246.813

JUMLAH LIABILITAS

  1.398.780.236.881 1.623.926.585.475

  EKUITAS

  Modal Saham - nilai nominal Rp 250 per saham Modal dasar - 836.000.000 saham dan Modal ditempatkan dan disetor 616.000.000 saham 20 154.000.000.000 154.000.000.000

  Tambahan Modal Disetor 2k, 21 66.438.850.615 66.438.850.615 Komponen Ekuitas Lainnya 2e, 2s 5.301.862.825 100.471.665.313 Saldo laba sudah ditentukan penggunaannya 285.351.334.592 285.351.334.592 Saldo laba belum ditentukan penggunaannya (92.843.363.799) (41.150.849.938)

JUMLAH EKUITAS

  418.248.684.234 565.111.000.582

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.817.028.921.115 2.189.037.586.057

  Lihat catatan atas laporan keuangan interim yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim

  

3

  LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2016 (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Enam Bulan per 30 Juni 2015)

  30 Juni

  30 Juni Catatan 2016 2015 Rp Rp

PENDAPATAN 2l,22,28 1.029.940.330.691 1.838.064.394.081

BEBAN POKOK PENDAPATAN 2l,23,28 (1.023.992.813.610) (1.762.155.804.466)

LABA KOTOR

  5.947.517.081 75.908.589.615

  BEBAN USAHA 2l,24,28

  Penjualan (15.971.198.028) (21.132.949.556)

  Umum dan Administrasi (28.021.388.393) (24.732.068.129)

  Jumlah Beban Usaha (43.992.586.420) (45.865.017.685)

LABA USAHA

  (38.045.069.339) 30.043.571.930

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN

  Pendapatan Bunga 25 1.796.201.500 3.830.829.584 Beban Bunga dan Keuangan 26 (25.091.276.815) (35.442.027.039) Kerugian Kurs Mata Uang Asing - Bersih 2c (7.921.224.732) (16.543.443.620) Lain-lain - bersih

  1.131.045.276 24.751.953.685 Jumlah Beban Lain-lain - Bersih (30.085.254.771) (23.402.687.390)

LABA SEBELUM PAJAK

  (68.130.324.111) 6.640.884.540 MANFAAT (BEBAN) PAJAK 2n,18 16.437.810.250 (2.436.168.500)

LABA (RUGI) PERIODE BERJALAN (51.692.513.861) 4.204.716.040

  Penghasilan Komprehensif Lainnya Keuntungan (kerugian) investasi yang belum direalisasi (4.176.000) 6.720.000 Pajak Penghasilan terkait

  1.044.000 (1.680.000) Selisih kurs penjabaran laporan keuangan (95.166.670.487) (5.426.511.743)

  

LABA (RUGI) KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN (146.862.316.347) (1.216.755.703)

LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR 2o,27 (83,92) 6,83

  Lihat catatan atas laporan keuangan interim yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim

  

4

PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2016 DAN 31 DESEMBER 2015

  Modal Disetor Tambahan Laba (Rugi) belum Selisih Kurs Saldo Laba Jumlah Modal Disetor direalisasi dari Penjabaran Ekuitas pemilikan efek

  Saldo per 01 Januari 2015 154.000.000.000 66.438.850.615 19.800.000 93.863.656.021 300.287.691.009 614.609.997.645

  • Penghasilan komprehensif - - 5.940.000 6.582.269.291 (56.087.206.355) (49.498.997.064) Saldo per 31 Desember 2015 154.000.000.000 66.438.850.615 25.740.000 100.445.925.312 244.200.484.654 565.111.000.581 Saldo per 01 Januari 2016 154.000.000.000 66.438.850.615 25.740.000 100.445.925.312 244.200.484.654 565.111.000.581 Penghasilan komprehensif - - (3.132.000) (95.166.670.487) (51.692.513.861) (146.862.316.347) Saldo per 30 Juni 2016 154.000.000.000 66.438.850.615 22.608.000 5.279.254.825 192.507.970.793 418.248.684.234

  Lihat catatan atas laporan keuangan interim yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim

  

PT. ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY, Tbk

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

  

5

  UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2016 DAN 2015 2016 2015 Rp Rp ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

  Penerimaan kas dari pelanggan 1.037.289.129.274 1.811.468.863.809 Pembayaran biaya operasi (36.117.394.335) (42.086.069.037) Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (1.334.959.238.467) (839.174.181.156) Kas dihasilkan dari (digunakan untuk) operasi (333.787.503.528) 930.208.613.616 Pembayaran bunga dan beban keuangan (24.608.544.393) (36.227.598.401) Penerimaan pendapatan lain-lain 1.131.045.276 1.615.014.093 Penerimaan (pembayaran) pajak (21.810.329.923) 101.908.830.414 Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi (379.075.332.568) 997.504.859.722

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

  Penerimaan investasi jangka pendek 11.534.725.003 61.002.294.065 Penerimaan bunga

  1.866.640.774 3.455.335.826 Perolehan aset tetap

  (473.975.868) (420.930.239)

  • Penerimaan hasil penjualan aset tetap

  60.914.378 10.000.000 - Pengembalian uang jaminan

  Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Investasi 12.937.389.909 64.097.614.030

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

  Penurunan (kenaikan) piutang kepada pihak berelasi (2.000.786.853) 29.737.151.705

  • Penambahan hutang kepada pihak berelasi 45.998.000.000 Penambahan (pembayaran) hutang bank jangka pendek 444.222.907.216 (913.326.724.349) Pembayaran hutang bank jangka panjang (76.140.648.188) (66.510.368.006) Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan 412.079.472.175 (950.099.940.650)

  

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 45.941.529.516 111.502.533.102

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 31.773.447.971 51.502.003.307

  Pengaruh perubahan kurs mata uang asing (49.271.699.720) (50.296.427.420)

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 28.443.277.767 112.708.108.989

  Lihat catatan atas laporan keuangan interim yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim

  6

  Untuk periode yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2016 dan 2015 ( Disajikan dalam Rupiah )

  1. U M U M

  a. Pendirian dan Informasi Umum PT Alumindo Light Metal Industry, Tbk. (Perusahaan) didirikan pada tanggal 26 Juni 1978 dengan akta notaris No.

  157 dari Soetjipto, SH., notaris di Surabaya. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. JA/5/123/8 tanggal 30 Mei 1981 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 21 tanggal 5 Januari 1982.

  Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 12 tanggal 04 Juli 2008 dari Dyah Ambarwaty Setyoso, SH. notaris di Surabaya mengenai persetujuan para pemegang saham untuk mengubah anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal. Akta perubahan tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-80596.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 31 Oktober 2008. Perusahaan berdomisili di Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur dengan kantor pusat beralamat di Jl. Kembang Jepun No.38-40, Surabaya.

  Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha industri aluminium sheet, aluminium foil dan roll forming building decoration. Hasil produksi dipasarkan di dalam dan di luar negeri, termasuk ke Eropa, Amerika Serikat, Australia, Asia dan Timur Tengah. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada bulan Januari 1983. Jumlah karyawan Perusahaan rata-rata 1.059 orang periode 2016 dan 1.117 orang periode 2015. Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2016 adalah sebagai berikut :

  Komisaris Utama

  : Angkasa Rachmawati Komisaris : Gunardi Go

  : Supranoto Dipokusumo : Budiprajogo Limanto

  Direktur Utama : Alim Markus

  Direktur : Alim Mulia Sastra : Alim Prakasa : Welly Muliawan : Tjoe Soefianto Djunaedi

  b. Penawaran Umum Saham Perusahaan Pada tanggal 11 Desember 1996 Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S-200/PM/1996 untuk melakukan penawaran umum atas 92.400.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 2 Januari 1997 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.

  Untuk periode yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2016 dan 2015 ( Disajikan dalam Rupiah )

  2. KEBIJAKAN AKUNTANSI

  a. Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan ini disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK), yang terdiri dari Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia .

  b. Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK) yang terdiri dari Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK), peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (dahulu BAPEPAM) No. VIII G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik, yang terlampir dalam surat keputusan No. KEP/347/BL/2012.

  Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali untuk akun-akun tertentu disajikan dengan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi akun-akun yang bersangkutan. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan dasar akrual, kecuali arus kas. Laporan arus kas disajikan dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan Mata uang fungsional Entitas adalah dalam US Dollar. Mata uang penyajian dalam penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah.

  c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Entitas menerapkan PSAK No.10 (Revisi 2010) ," Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing".

  Pembukuan Entitas diselenggarakan dalam Rupiah, sedangkan mata uang fungsionalnya adalah US Dollar. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan, akun-akun dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan mekanisme berikut :

  1. Aset dan liabilitas dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal laporan posisi keuangan (neraca) 2. Pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata periode berjalan.

  3. Akun ekuitas dijabarkan dengan menggunakan kurs historis.

  4. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari komponen ekuitas lainnya pada akun "Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan" dan disajikan sebagai bagian dari komponen ekuitas lainnya pada laporan posisi keuangan (neraca) d. Kas dan Setara Kas

  Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

  Untuk periode yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2016 dan 2015 ( Disajikan dalam Rupiah )

  e. Instrumen keuangan Entitas telah menerapkan PSAK 50 (revisi 2010), "Instrumen Keuangan: Penyajian", dan PSAK 55 (Revisi 2011), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", dan PSAK 60, " Instrumen Keuangan : Pengungkapan".

  Entitas mengklasifikasikan instrument keuangan dalam bentuk aset keuangan dan liabilitas keuangan. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut : Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif.

  1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan, yaitu jika dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat atau terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba (rugi) yang belum direalisasi pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan. Perusahaan tidak mempunyai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi 2. Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo. Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Pada saat pengakuan awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif. Perusahaan tidak mempunyai Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo.

  3. Pinjaman yang diberikan dan piutang.

  Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya, ditambah dengan biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan dan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif, kecuali untuk pinjaman yang diberikan dan piutang jangka pendek dimana perhitungan bunganya tidak material. Perusahaan mempunyai aset keuangan berupa pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi : kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang pada pihak berelasi, beban dibayar dimuka dan uang muka pembelian.

  4. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.

  Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak memenuhi kriteria kelompok lainnya. Aset keuangan ini dicatat sebesar nilai wajar. Selisih antara nilai perolehan dan nilai wajar merupakan laba (rugi) yang belum direalisasikan pada tanggal neraca yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas. Klasifikasinya termasuk dalam aset tidak lancar kecuali manajemen bermaksud untuk menjual dalam waktu 12 bulan sejak tanggal neraca. Perusahaan mempunyai aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan diklasifikasikan sebagai aset keuangan tidak lancar

  Untuk periode yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2016 dan 2015 ( Disajikan dalam Rupiah )

  Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut : 1. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

  Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif adalah liabilitas keuangan yang dapat dipindahtangankan dalam waktu dekat. Derivatif diklasifikasikan sebagai kewajiban yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrument lindung nilai. Perusahaan tidak mempunnyai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif.

  2. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

  Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif dikategorikan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Perusahaan mempunyai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi meliputi : hutang usaha, hutang lain-lain, beban masih harus dibayar, hutang bank, hutang sewa pembiayaan.

  f. Investasi Jangka Pendek Adalah deposito berjangka yang jatuh temponya berkisar antara satu bulan sampai dengan enam bulan namun dijaminkan atas utang bank disajikan sebagai investasi jangka pendek dan dinyatakan sebesar nilai nominal.

  g. Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain Piutang usaha dan piutang lain-lain dinyatakan dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai piutang. Entitas menetapkan cadangan kerugian penurunan nilai piutang berdasarkan penelaahan terhadap masing-masing akun piutang pada akhir periode. Piutang dihapus pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.

  h. Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.

  Penyisihan untuk persediaan usang ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang. i. Beban Dibayar Dimuka

  Beban dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus.

  Untuk periode yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2016 dan 2015 ( Disajikan dalam Rupiah )

  j. Aset Tetap Entitas telah menerapkan PSAK No.16 "Aset Tetap" (Revisi 2011) sebagaimana ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Entitas telah menetapkan model biaya terhadap pengelolaan aset tetapnya.

  Aset tetap, kecuali tanah disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut : Tahun

  Bangunan

  20 Mesin-mesin dan perlengkapan pabrik 5 - 15 Inventaris

  5 - 10 Kendaraan

  5 Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Aktiva tetap yang tidak digunakan dinyatakan sebesar jumlah terendah untuk jumlah tercatat atau nilai realisasi bersih.

  Suatu aset ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara harga jual neto dan nilai pakai aset. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada saat terjadinya sedangkan pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut diakui dalam periode yang bersangkutan. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan. k. Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi. l. Pengakuan Pendapatan dan Beban

  Pendapatan diakui pada saat produk dikirimkan dan risiko serta hak kepemilikan berpindah kepada pelanggan. Beban diakui sesuai manfaatnya pada periode yang bersangkutan (dasar akrual). m.Imbalan Kerja Karyawan

  Entitas menerapkan kebijakan akuntansi untuk mengakui liabilitas manfaat karyawan sesuai dengan PSAK no. 24 (Revisi 2013) mengenai "Imbalan Kerja" Pemberian imbalan kerja dilakukan oleh Entitas dengan berdasarkan Undang- Undang Ketenagakerjaan No 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Entitas sehubungan dengan imbalan kerja ini..

  Untuk periode yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2016 dan 2015 ( Disajikan dalam Rupiah )

  PSAK No. 24(Revisi 2013) memberikan opsi tambahan dalam pengakuan keuntungan (kerugian) aktuarial imbalan pasca kerja, dimana keuntungan (kerugian) aktuarial dapat diakui seluruhnya melalui pendapatan komprehensif lainnya. Namun entitas tetap memilih menggunakan metode koridor dalam perhitungan liabilitas manfaat karyawan. n. Perpajakan

  Entitas menerapkan PSAK No.46 (Revisi 2010) " Pajak Penghasilan", yang menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan (neraca) dan transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan..

  Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas dasar konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak menurut ketentuan perpajakan yang berlaku. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan (neraca) atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak tangguhan kini. o. Laba per Saham

  Sesuai dengan PSAK No 56 (Revisi 2011), laba periode berjalan per saham dasar dihitung dengan membagi laba periode berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan. Laba periode berjalan dilusian dihitung dengan membagi laba periode berjalan dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar ditambah dengan rata-rata tertimbang saham yang akan diterbitkan atas konversi efek berpotensi saham yang bersifat dilutif menjadi saham.

  Untuk periode yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2016 dan 2015 ( Disajikan dalam Rupiah )

  p. Transaksi dengan Pihak Berelasi Entitas melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7(Revisi 2010) “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi.” Meskipun transaksi ini dilakukan dengan prinsip arm-length, adalah mungkin persyaratan tersebut di atas tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

  Seluruh transaksi dan saldo material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. q. Sewa

  Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), dalam sewa pembiayaan, Entitas mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan (neraca) pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Entitas akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Dalam sewa operasi, Entitas mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa. r. Informasi segmen

  Sesuai PSAK No. 5 (Revisi 2009), "Segmen Operasi", segmen usaha menyajikan informasi produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lain. Segmen geografis menyajikan informasi produk atau jasa pada wilayah ekonomi tertentu yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada wilayah ekonomi lain.

  Untuk periode yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2016 dan 2015 ( Disajikan dalam Rupiah )

  3. KAS DAN SETARA KAS 2016 2015

  Kas 2.218.673.838 130.271.013

  Bank Rupiah - Pihak Ketiga

  Bank Pembangunan Daerah Jatim 1.311.006.096 8.421.848 Bank Danamon Indonesia

  590.491.050 3.847.004.615 Bank Central Asia

  479.422.929 63.837.604 Bank ICBC Indonesia

  15.857.335 22.137.250 Bank DBS Indonesia

  10.034.936 11.170.915 Bank Standard Chartered

  9.890.556 5.838.596 Bank OCBC NISP

  6.892.540 8.272.999 Bank ANZ Indonesia

  5.333.180 13.283.619 Bank Mandiri (Persero)

  4.695.123 14.041.931 The Hongkong and Shanghai Banking

  Corporation Limited 5.607.788 2.794.453

  Bank CTBC Indonesia 1.977.984 2.064.008

  Rupiah - Pihak Berelasi Bank Maspion Indonesia

  1.140.136.140 72.303.871 Jumlah

  3.581.345.657 4.071.171.709 US Dollar - Pihak Ketiga

  Bank Danamon Indonesia 8.549.014.045 16.189.154.806

  The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited

  6.754.919.627 275.236.185 Bank Mandiri (Persero)

  5.655.059.698 7.138.679.502 Bank ANZ Indonesia

  708.686.228 1.966.678.795 Bank Standard Chartered

  372.057.429 953.819.408 Bank ICBC Indonesia

  116.304.274 305.097.531 Bank DBS Indonesia

  93.556.912 380.021.349 Bank of Tokyo

  88.328.142 92.567.761 Bank CTBC Indonesia

  87.659.521 63.478.796 Bank OCBC NISP

  70.626.216 50.392.031 Bank UOB

  32.747.292 34.442.528 China Yuan Dollar - Pihak Ketiga

  Bank ICBC Indonesia 114.298.889 122.436.557

  Jumlah 22.643.258.272 27.572.005.249

  Jumlah 28.443.277.767 31.773.447.971

  Penempatan dana dalam rekening koran pada Bank Maspion Indonesia (Pihak Berelasi), menurut manajemen dilakukan dengan tingkat bunga, syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila ditempatkan pada bank pihak ketiga lainnya.

30 Juni 2016 dan 2015 ( Disajikan dalam Rupiah )

  Bank Mandiri (Persero)

  Untuk periode yang berakhir pada tanggal

  4. INVESTASI JANGKA PENDEK 2016 2015

  Deposito berjangka Pihak ketiga

  US Dollar Bank Mandiri (Persero)

  76.836.645.380 82.512.061.090 Standard Chartered Bank

  27.244.417.540 33.354.205.711 Bank ICBC Indonesia

  9.621.940.380 9.285.773.170 Euro

  • 85.688.332 Jumlah

  113.703.003.300 125.237.728.303 Tingkat bunga deposito berjangka per tahun :

  • 0.1% - 0.2%

  Pihak ketiga Pelanggan dalam negeri

  Jumlah piutang usaha berdasarkan pelanggan :

  136.331.752.709 143.680.551.292 Jangka waktu deposito rata-rata berkisar antara satu bulan sampai dengan enam bulan dan digunakan sebagai jaminan atas hutang bank

  92.234.411.123 96.009.966.353 Jumlah Piutang Usaha

  (247.754.567) (247.754.567) Bersih

  92.482.165.690 96.257.720.920 Penyisihan piutang ragu - ragu

  48.901.718.371 48.786.466.704 Jumlah

  43.580.447.319 47.471.254.216 Pelanggan luar negeri

  Jumlah 44.097.341.586 47.670.584.939 2016 2015

  US Dollar 0.1% - 2% 0.1% - 1.8%

  4.244.240 121.106.280 Lain-Lain 13.004.123 56.843.889

  22.500.000 328.344.871 PT Indal Steel Pipe

  34.166.650 30.031.000 PT Anekakabel Ciptaguna

  PT Indal Aluminium Industry, Tbk. 1.927.775.163 7.467.217.600 Southern Aluminium Industry 1.250.764.218 944.351.999 PT UACJ - Indal Aluminum

  2016 2015 Pihak - pihak Berelasi

  5. PIUTANG USAHA a.

  Euro

  PT Maspion 40.844.887.193 38.722.689.300

  Untuk periode yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2016 dan 2015 ( Disajikan dalam Rupiah )

  b. Jumlah piutang usaha berdasarkan umur (hari) : 2016 2015 Belum jatuh tempo

  39.298.628.469 53.626.176.842 Telah jatuh tempo 1 - 30 hari

  71.766.710.389 79.035.484.092 31 - 60 hari 10.646.775.789 5.686.559.450 61 - 90 hari 14.645.570.328 4.628.990.330

  Diatas 90 hari 221.822.300 951.095.145

  Jumlah 136.579.507.276 143.928.305.859

  Penyisihan piutang ragu - ragu (247.754.567) (247.754.567)

  Jumlah 136.331.752.709 143.680.551.292

  Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang kepada pihak ketiga adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih.

  Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat resiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.

  6. PIUTANG LAIN-LAIN 2016 2015

  276.251.405 Bunga

  205.812.131 Lain-lain

  1.492.703.738 1.129.586.108 Jumlah

  1.698.515.869 1.405.837.513

  7. PERSEDIAAN 2016 2015

  Barang Jadi 72.171.370.389

  62.997.536.970 Barang dalam proses

  288.690.193.819 322.261.635.090

  Bahan baku 176.318.362.253

  62.589.041.362 Bahan pembantu

  26.817.318.322 21.971.420.241

  Suku cadang 77.786.472.888

  83.513.921.172

  • Persediaan dalam perjalanan

  176.326.099.574 Jumlah

  641.783.717.670 729.659.654.409 Persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Central Asia melalui PT Marsh Indonesia terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar USD 54.000.000 . Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas resiko yang mungkin dialami Perusahaan

  Untuk periode yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2016 dan 2015 ( Disajikan dalam Rupiah )

  8. PAJAK DIBAYAR DIMUKA Akun ini merupakan uang muka Pajak Pertambahan Nilai Perusahaan.

  9. UANG MUKA PEMBELIAN Merupakan uang muka pembelian suku cadang, bahan baku dan bahan pembantu dengan rincian sebagai berikut 2016 2015 Alim Brothers, Pte.Ltd.

  2.338.454.281 2.963.699.375 1.294.348.490 - Pyrotek Inc, Snif System

  Rio Tinto Alcan Pte.,Ltd 177.321.875 8.690.352.307

  • Southern Aluminium Industry

  177.179.713.331 - Chin Fung Trading, Co,Ltd.

  4.753.375.795

  • Fausto Holdings Limited

  10.453.423.769 Yang Zhou Metallurgical Machinery

  7.699.455.633 - Lain-Lain

  663.985.150 26.727.328.131 Jumlah

  4.474.109.795 238.467.348.341

  10 INVESTASI TERSEDIA UNTUK DIJUAL 2016 2015 Investasi tersedia untuk dijual

  Biaya Perolehan Saham PT Indal Aluminium Industry,Tbk

  144.000 lembar 18.000.000 18.000.000

  Laba (rugi) yang belum direalisasi 36.144.000 40.320.000

  Nilai Pasar 54.144.000 58.320.000 Pengukuran nilai wajar atas investasi tersedia untuk dijual ditentukan berdasarkan harga penawaran yang berlaku.

  Penempatan pada efek dilakukan dengan Pihak Berelasi (catatan 28).

  Untuk periode yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2016 dan 2015 ( Disajikan dalam Rupiah )

  11 PIUTANG DARI PIHAK BERELASI 2016 2015

  PT Anekakabel Ciptaguna 32.678.000.000 33.577.999.927

  2.167.809.180 - Chin Fung Trading Co.Ltd. Alim Brothers, Pte. Ltd.

  850.474.029 117.496.429 Jumlah

  35.696.283.209 33.695.496.356 Tingkat bunga piutang per tahun

  Rupiah 10,40% 11%

  Piutang kepada Pihak Berelasi timbul dari pinjaman dana dan biaya Perusahaan yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Pihak Berelasi lainnya dan / atau sebaliknya. Pemberian pinjaman tersebut tidak ditentukan jadwal pengembaliannya. Manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih sehingga atas piutang kepada pihak tersebut tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu.

  Untuk periode yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2016 dan 2015 ( Disajikan dalam Rupiah )

  12 ASET TETAP

  1 Januari Penambahan Pengurangan / Selisih Kurs

  30 Juni 2016 Reklasifikasi Penjabaran 2016 Biaya Perolehan Pemilikan Langsung

  Tanah

  • 156.384.079.717 (6.971.816.530) 149.412.263.187
  • 150.465.646.872 (6.707.964.685) 143.757.682.187

  Bangunan Mesin dan Peralatan 1.848.173.114.245 136.737.610 429.294.802 (82.165.790.243) 1.766.573.356.414 Kendaraan

  • 50.316.498.671 (2.243.178.447) 48.073.320.223

  Inventaris

  • 20.929.116.392 29.385.000 (933.065.216) 20.025.436.176

  Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan

  (24.428.679) 523.528.447 - - 547.957.127 Aset Dalam Penyelesaian

  • 75.803.663 (3.379.431) 72.424.232

  Bangunan Mesin dan Peralatan 5.114.126.544 307.853.258 (429.294.802) (463.559.093) 4.529.125.907

Jumlah 2.232.006.343.231 473.975.868 - (99.513.182.325) 2.132.967.136.774

Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung

  • 112.944.563.053 1.374.832.214 (4.271.209.657) 110.048.185.610

  Bangunan

  • 1.256.632.246.627 23.211.831.171 (46.351.811.887) 1.233.492.265.911

  Mesin dan Peralatan Kendaraan

  • 49.209.031.656 276.222.944 (2.094.056.710) 47.391.197.890

  Inventaris

  • 20.464.023.899 96.180.149 (876.704.783) 19.683.499.265

  Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan

  (24.428.548) - 547.957.127 523.528.579 -

  Jumlah

  • 1.439.797.822.362 24.959.066.478 (53.618.211.586) 1.411.138.677.255

  Nilai Buku 792.208.520.868 721.828.459.519

  1 Januari Penambahan Pengurangan / Selisih Kurs

  31 Desember 2015 Reklasifikasi Penjabaran 2015 Biaya Perolehan Pemilikan Langsung

  15.360.668.939 - - 141.023.410.778 156.384.079.717

  Tanah Bangunan - 132.885.228.959 2.715.498.501 14.864.919.412 150.465.646.872 Mesin dan Peralatan 1.659.580.306.626 152.549.217 5.063.333.925 183.376.924.477 1.848.173.114.245

  (32.272.727) 4.806.086.524 50.316.498.671 - 45.542.684.874 Kendaraan Inventaris 18.850.521.336 15.826.454 5.988.689 2.056.779.913 20.929.116.392

  Aset Sewa Pembiayaan 53.822.538 547.957.127 - 494.134.589

  Kendaraan

  • Aset Dalam Penyelesaian

  Bangunan 2.692.856.570 186.054.801 (2.720.088.501) (83.019.207) 75.803.663 11.457.183.150 83.105.024 (5.066.646.550) (1.359.515.080) 5.114.126.544

  Mesin dan Peralatan

Jumlah 2.012.526.326.882 437.535.496 (34.186.663) 219.076.667.516 2.232.006.343.231

  Untuk periode yang berakhir pada tanggal

  30 Juni 2016 dan 2015 ( Disajikan dalam Rupiah )

  1 Januari Penambahan Pengurangan / Selisih Kurs

  31 Desember 2015 Reklasifikasi Penjabaran 2015 Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung

  Bangunan

  • 97.848.192.630 2.715.720.697 12.380.649.726 112.944.563.053

  Mesin dan Peralatan 1.071.089.684.831 46.462.383.738 (1.913.936) 139.082.091.994 1.256.632.246.627 Kendaraan 43.056.984.838 1.116.155.270 (32.272.727) 5.068.164.101 49.209.031.482 Inventaris

  • 18.146.593.611 232.979.498 2.084.450.791 20.464.023.900

  Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan 444.721.235 - 36.075.000 67.161.067 547.957.302

Jumlah 1.230.586.177.145 50.563.314.203 (34.186.663) 158.682.517.679 1.439.797.822.364

  781.940.149.737 792.208.520.867

  Nilai Buku

  Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut : 2016 2015 (Enam Bulan) (Enam Bulan)

  Pemilikan langsung : Biaya Pabrikasi

  24.684.240.046 24.806.802.996 Beban Usaha

  274.826.432 619.528.608 Jumlah

  24.959.066.478 25.426.331.604 Aset dalam penyelesaian merupakan bangunan, mesin dan peralatan yang sedang dibangun dalam rangka peningkatan kapasitas produksi Perusahaan yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2016.

  Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Sidoarjo dan Gresik dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu masing-masing 30 tahun yang akan jatuh tempo tahun 2033 dan 2027. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

  Aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan kepada PT Asuransi Central Asia dengan jumlah pertanggungan sebesar USD 195.000.000 dan Rp 1.455.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

  13 UTANG USAHA

  a. Jumlah utang usaha berdasarkan pemasok : 2016 2015 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa

  PT Anekakabel Ciptaguna 6.137.287.195 7.934.117.032

  PT Maspion 5.871.842.244 3.829.983.833 Alim Brothers, Pte. Ltd.

  2.520.224.120 4.274.566.549 Southern Aluminium Industry 1.574.221.390 2.249.281.846 Chin Fung Trading, Co. Ltd.

  423.781.207 3.257.938.563 PT Trisulapack Indah

  37.049.600 36.824.200 PT Indal Steel Pipe

  12.910.740 - Lain-lain

  200.117 861.900 16.577.516.614 21.583.573.923

  Untuk periode yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2016 dan 2015 ( Disajikan dalam Rupiah )

  2016 2015 Pihak ketiga

  Pemasok dalam negeri 39.333.509.519 30.218.462.566

  Pemasok luar negeri 293.523.951.184 944.210.738.068

  Jumlah 332.857.460.703 974.429.200.634

  Jumlah Utang Usaha 349.434.977.317 996.012.774.557

  b. Jumlah utang usaha berdasarkan mata uang : 2016 2015 Rupiah

  51.392.799.415 33.355.850.377 US Dollar

  294.022.277.710 956.035.345.368 Euro

  1.651.226.022 2.729.950.140 Singapore Dollar

  1.063.987.325 1.469.890.675 Poundsterling

  1.003.189.200 911.266.081 Hongkong Dollar

  133.896.831 229.590.791 Taiwan dollar

  110.262.600 - RMB

  52.336.837 1.190.200.815 Australia Dollar

  3.846.588 74.788.484 Yen

  1.154.790 15.891.826 Jumlah

  349.434.977.317 996.012.774.557 Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku dan bahan pembantu, baik dari pemasok dalam negeri maupun luar negeri berkisar 30 sampai 90 hari.

  14 BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 2016 2015 Listrik, air dan telepon

  7.244.390.229 7.487.934.967 Asuransi

  • 3.994.362.696 Gaji Pegawai

  2.123.216.438 34.068.270 Bunga dan Provisi

  1.136.544.559 653.812.094 Jasa Manajemen

  270.000.000 270.000.000 Lain - lain

  668.508.613 723.109.128

  • Jumlah

  15.437.022.535 9.168.924.459

  15 UTANG BANK JANGKA PENDEK 2016 2015

  Fasilitas L/C & TR Lines Bank Mandiri (Persero)

  463.169.790.209 228.206.495.176 The Hongkong and Shanghai Banking

  Corporation Limited 174.012.811.608 35.880.572.211

  69.905.974.144 - Bank Danamon Indonesia 41.917.177.355 - Bank Standard Chartered

  309.021.707 - Bank ANZ Indonesia Bank ICBC Indonesia

  • 41.004.800.419 Jumlah

  749.314.775.022 305.091.867.806

  Untuk periode yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2016 dan 2015 ( Disajikan dalam Rupiah )

  Tingkat bunga per tahun selama tahun berjalan US Dollar

  2,5 % - 5 % 2,5 % - 5 % Rupiah

  10,75% 10,75% PT Bank Mandiri (Persero) Utang kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, merupakan fasilitas kredit modal kerja yaitu fasilitas L/C Import atau SKBDN dengan jumlah maksimum kredit sebesar USD 60.000.000 (termasuk sublimit Trust Receipt) dan fasilitas kredit modal kerja transaksional sebesar Rp 96.550.000.000 . Pinjaman tersebut telah diperpanjang sampai dengan tanggal 16 September 2016. Kredit ini dijamin dengan deposito sejumlah ekuivalen 10% dari nilai L/C atau SKBDN yang dibuka. PT Bank Danamon Indonesia Utang pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk, merupakan kredit modal kerja untuk fasilitas Omnibus Trade, yaitu fasilitas L/C (Sight, Usance , UPAS, TR atau SKBDN) dengan maksimum kredit sebesar USD 15.000.000 . Pinjaman ini dijamin dengan deposito sejumlah 10% dari nilai L/C yang dibuka. Bank ANZ Indonesia Utang pada PT Bank ANZ Indonesia, merupakan kredit modal kerja dengan fasilitas MOTF/LC atau SKBDN sebesar USD 30.000.000 dan BNNUCR/Ekspor dengan maksimum kredit USD 5.000.000. Kredit ini dijamin dengan deposito sejumlah ekuivalen 10% dari nilai L/C atau SKBDN yang dibuka.

  PT Bank ICBC Indonesia Utang pada PT Bank ICBC Indonesia, merupakan kredit modal kerja untuk fasilitas L/C impor (Sight/Usance /UPAS/SKBDN/TR) sebesar maksimum USD 10.000.000. Kredit ini dijamin dengan deposito sejumlah 10% dari nilai L/C yang dibuka dan fasilitas ini diperpanjang sampai dengan tanggal 28 September 2016.

  The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd Utang pada The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited merupakan kredit modal kerja dengan fasilitas Kredit Berdokumen dengan Pembayaran Tertunda, fasilitas Kredit Berdokumen Berjangka yang dibayar atas unjuk (UPAS) , pinjaman impor, dan kredit ekspor sebesar USD 20.000.000, serta fasilitas Treasury yang memberikan fasilitas atas transaksi lindung nilai terhadap ekposur nilai tukar murni hanya melalui transaksi spot, forward dan option sebesar USD 500.000. Kredit ini dijamin dengan deposito sebesar 10% dari nilai L/C yang dibuka. Standard Chartered Bank Utang kepada Standard Chartered Bank merupakan kredit modal kerja untuk fasilitas L/C impor (Sight/Usance/UPAS/SKBDN) sebesar USD 30.000.000. Kredit ini dijamin dengan deposito sejumlah 10% dari nilai L/C yang dibuka.

  Untuk periode yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2016 dan 2015 ( Disajikan dalam Rupiah )

  16 UTANG KEPADA PIHAK BERELASI 2016 2015 PT Maspion

  103.696.000.000 700.000.000

  • PT Indal Steel Pipe