Matriks rencana terpadu dan program Investasi infrastruktur jangka Menengah bidang cipta karya (rpi2-jm Bidang ck)

  Pemerintah Kabupaten Tana Tidung Pemerintah Kabupaten Tana Tidung Laporan Review RPI2-JM Kabupaten Tana Tidung Tahun 2015 BAB

  Book Matriks rencana terpadu dan program

  Sale

  11 Investasi infrastruktur jangka Menengah bidang cipta karya (rpi2-jm Bidang ck) rogram investasi Kabupaten Tana Tidung merupakan rekapitulasi dari dokumen RPI2-JM yang telah disusun dengan mempertimbangkan kemampuan Kabupaten

  P Tana Tidung dari aspek teknis, aspek lingkungan dan sosial, aspek pendanaan,

maupun aspek kelembagaan dan berdasarkan prioritas menurut kebutuhan Kota untuk

memenuhi sasaran dan rencana pembangunan Kabupaten Tana Tidung.

Program investasi ini dimuat dalam Dokumen Rencana yang merupakan rekapitulasi dan

intisari dari RPI2-JM Kabupaten Tana Tidung yang menyampaikan rencana program dalam

sebuah ringkasan rencana investasi dan sumber pembiayaan yang merupakan bagian sinkronisasi

  Pemerintah Kabupaten Tana Tidung Pemerintah Kabupaten Tana Tidung Laporan Review RPI2-JM Kabupaten Tana Tidung Tahun 2015 dengan berbasis demand ataupun target pencapaian sesuai dengan tujuan dan sasaran pembangunan daerah, mekanisme pendanaan atau pembiayaan, skala prioritas penanganan, dan rencana pelaksanaan program investasi. Selanjutnya matriks RPI2JM Kabupaten Tana Tidung di sajikan pada tabel 11.1 dibawah ini :

  

11.2 Matriks Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

(RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Tana Tidung di setiap Entitas Setelah mendapatkan tabel program dan investasi berdasarkan sektor, maka untuk menjamin keterpaduan program bidang Cipta Karya, usulan program-program dikempelompokan kembali dan dibentuk matriks program yang disusun berdasarkan entitas skala regional, kabupaten/kota, kawasan, dan lingkungan/komunitas.

  Selanjutnya format penyusunan matriks keterpaduan program investasi RPI2-JM bidang

Cipta Karya Kabupaten Tana Tidung disetiap entitas disajikan tabel 11.2 dibawah ini :

   Laporan Review RPI2-JM Kabupaten Tana Tidung Tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Tana Tidung Pemerintah Kabupaten Tana Tidung

Tabel 11.1 Format Kerangka Kerja Logis Program Investasi InfrastrukturBidang PU/CiptaKarya No Isu/Permasalahan Per Kawasan Tujuan/Sasaran Pendekatan / Strategi Pembangunan Kebijakan Program Ruang Lingkup Kegiatan Output/Outcome Performance Indicator Asumsi dan Resiko

A. Permukiman

  Penataan permukiman Peningkatan prasarana dan sarana

  Kesadaran masyarakat kurang

  Kesadaran masyarakat kurang dan keterbatasan lahan dan biaya yang besar baik untuk pemulihan sempadan sungai maupun lahan relokasi

  Kembalinya fungsi sungai sebagai kawasan transportasi air dan permukiman yang ada sudah terelokasi

  Penyiapan lahan relokasi Kondisi lingkungan hidup tetap terjaga

  Relokasi penyiapan lahan baru untuk permukiman

  Relokasi permukiman di kawasan sempadan sungai

  Pengembalian fungsi kawasan sesuai dengan peruntukannya

  Kondisi lingkungan hidup dapat terjaga

  3 Perkembangan permukiman di sempadansungai

  Tercapainya kebutuhan rumah dengan optimalisasi lahan

  Penataan dan perbaikan PSD Permukiman Kumuh

  1 Permukiman kumuh Lingkungan kumuh menjadi sehat

  Pengembangan rusunawa Pembangunan perumahan rusunawa dengan kelengkapan PSD

  Arahan Pengembangan penyediaan perumahan bagi masyarakat menengah ke bawah

  Zoning regulation pengembangan dan pemanfaatan lahan permukiman

  2 Keterbatasan lahan Optimalisasi pemanfaatan lahan berdasarkana tata ruang yang ada

  Kesadaran masyarakat kurang

  Peningkatan kesehatan masyarakat

  Output: Lingkungan sehat Outcome: Masyarakat sejahtera

  Pembangunan jalan lingkungan, sanitasi dan air bersih

  Alokasi pemanfaatan lahan yang optimal sesuai dengan tata ruang yang ada

BAPPEDA DAN LINGKUNGAN HIDUP

   Laporan Review RPI2-JM Kabupaten Tana Tidung Tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Tana Tidung Pemerintah Kabupaten Tana Tidung

  Kesadaran masyarakat kurang

  Penyelenggara pemerintah pusat

  Tersedianya Rencana Induk

  Tersusunnya Rencana Induk

  Peningkatan sistem proteksi Penyusunan Rencana Induk

  Penyusunan rencana induk Arahan penyusunan

  2 Semua kawasan tidak mempunyai acuan Tersedianya rencana induk

  Penyelenggara pemerintah pusat melalui Departemen PU dan Dinas Terkait (Pemerintah Daerah)

  Tersedianya produk RTBL sebagai acuan pembangunan peran

  Penyusunanan produk RTBL Tersusunnya produk RTBL sebagai acuan pembangunan peran

  Penyusunanan produk RTBL sebagai acuan pembangunan peran

  Penyusunanan produk RTBL Arahan penyusunan produk RTBL

  Tersedianya Produk RTBL

  1 Tidak semua kawasan pengembangan memiliki acuan RTBL

  B PBL

  Peningkatan kesehatan lingkungan dan masyarakat

  No Isu/Permasalahan Per Kawasan Tujuan/Sasaran Pendekatan / Strategi Pembangunan Kebijakan Program Ruang Lingkup Kegiatan Output/Outcome Performance Indicator Asumsi dan Resiko

  Terpenuhinya infrastruktur kawasan baru

  4 Infrastruktur masih minim di kawasan pengembangan baru

  Penyediaan infrastruktur yang cukup

  Pengembangan pembangunan fisik infrastruktur

  Peningkatan dukungan infrastruktur kawsan baru

  Arahan rencana pengembangan fisik baru dengan penyediaan infrastruktur yang cukup

  Pengembangan jaringan jalan, listrik, air bersih, jaringan jalan dan drainase

  Pengembangan dan pembangunan infrastruktur dapat terpenuhi di kawasan baru

  Output: Lingkungan sehat Outcome: Masyarakat sejahtera

  Kondisi geografis dan pembiayaan yang besar membutuhkan dukungan kerjasama antar semua pihak yang terkait

  5 Berkembangnya industri rumah tangga yang polutif di kawasan padat kumuh

  Lingkungan menjadi sehat Penataan kawasan industri rumah tangga di permukiman

  Pemberdayaan masyarakat dengan pembekalan skill yang yang cukup, pembinaan UKM dan penataan PSD permukiman

  Penataan dan perbaikan PSD Permukiman Kumuh, pembekalan skill dan pemberdayaan UKM masyarakat

  Pembinaan UKM dan pembekalan skill yang didukung peningkatan pemenuhan PSD permukiman yang sesuai kebutuhan, penetapan kegiatan dan bentuk kegiatan di masyarakat

BAPPEDA DAN LINGKUNGAN HIDUP

  Pemerintah Kabupaten Tana Tidung Pemerintah Kabupaten Tana Tidung Laporan Review RPI2-JM Kabupaten Tana Tidung Tahun 2015 Pendekatan / Isu/Permasalahan

  Ruang Lingkup Performance Asumsi dan No Tujuan/Sasaran Strategi Kebijakan Program Output/Outcome Per Kawasan Kegiatan Indicator Resiko Pembangunan

  rencana induk proteksi kebakaran proteksi kebakaran rencana induk kebakaran Sistem Proteksi Sistem Proteksi Sistem Proteksi melalui proteksi kebakaran sistem proteksi Kebakaran Kebakaran RISPK Kebakaran peran Departemen PU kebakaran dan Dinas Terkait (Pemerintah Daerah)

  3 Penurunan citra Terwujudnya Menyelenggarakan Arahan Pembangunan Penetapan jenis Lingkungan menjadi Berkurangnya Penyelenggara kawasan sebagai revitaliasai penataan revitalisasai PSD permukiman kegiatan dan sehat, bersih dan kawasan kumuh pemerintah pusat akibat permukiman kawasan dan permukiman kawasan padat kumuh bentuk kegiatan di nyaman peran melalui kumuh bangunan padat kumuh masyarakat Departemen PU kumuh dan Dinas Terkait (Pemerintah Daerah)

  4 Penataan kawasan Tertatanya Menyelenggarakan Arahan penataan Penataan dan Penetapan Tertata dan Tersedianya Penyelenggara parkir tidak terkelola kawasan parkir penataan kawasan kawasan parkir pengelolaan peraturan tata terkelolanya kawasan parkir pemerintah pusat secara optimal peran dengan parkir peran kawasan parkir aturan kawasan kawasan parkir yang sesuai melalui pengelolaan yang parkir dan area secara optimal dengan Departemen PU optimal terbuka kebutuhan peran dan Dinas Terkait

  (Pemerintah Daerah)

  5 Kurang ditegakannya Terwujudnya Menyelenggarakan Penyelenggraan Pembinaan teknis Melakukan Bangunan gedung Seluruh Penyelenggara aturan keselamatan, penataan penataan dan penataan bangunan gedung penugasan tenaga memenuhi stndard bangunan pemerintah pusat keamanan, dan bangunan gedung penertiban bangunan gedung negara bantuan teknis keamanan, gedung telah laik melalui kenyamanan yang sesuai bangunan gedung yang fungsional kepada instansi keselamatan dan fungsi Departemen PU bangunan gedung dengan aturan yang fungsional, pemegang kenyamanan dan Dinas Terkait keselamatan, andal dan efesien anggaran (Pemerintah kenyamanan dan

  Daerah) kemanan Inventarisasi dan evaluasi tenaga teknis secara

BAPPEDA DAN LINGKUNGAN HIDUP

   Laporan Review RPI2-JM Kabupaten Tana Tidung Tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Tana Tidung Pemerintah Kabupaten Tana Tidung

  Penyediaan lahan sebagai area pengelolaan sampah dengan lokasi di Kabupaten Tana Tidung sekitar 25 Ha

  Pembiayaan, kesadaran

  Penyediaan TPST Sampah dapat tertangani secara Timbulan sampah dapat

  Penyediaan TPST pada setiap Rencana penyediaan TPST

  Pengembangan TPST pada setiap

  3 TPST pada setiap kelurahan belum Pengurangan volunter timbulan

  Pembiayaan yang besar, tingkat kesadaran masyarakat

  Sampah dapat tertangani secara optimal dengan jumlah timbulan sampah berkurang

  Sampah dapat terkelola dengan optimal

  Pengembangan area lahan TPA dari 15 Ha menjadi 20 Ha, tanah sudah dibebaskan

  Penyiapan dan Penyediaan area lahan TPA

  Pengurangan volume timbulan sampah

  No Isu/Permasalahan Per Kawasan Tujuan/Sasaran Pendekatan / Strategi Pembangunan Kebijakan Program Ruang Lingkup Kegiatan Output/Outcome Performance Indicator Asumsi dan Resiko

  Peningkatan kinerja pengelolaan TPA

  2 Rencana pengembangan PS persampahan

  Kesadaran masyarakat kurang

  Sampah terbuang berkurang

  Penyuluhan dan pendampingan Output: lingkungan sehat Outcome: Masyarakat sejahetera

  Pengembangan program (Pelaksanaan 3R)

  Pengurangan sampah Penanganan dengan sistem landfill dan incinerator komunal

  Meningkatkan pengelolaan dan penataan lingkungan yang

  1 Sampah bertambah pengelolaan belum optimal

  C Persampahan

  berkala Pembinaan dan koordinasi secara berkala Menyusun laporan bantuan teknis secara berkala

BAPPEDA DAN LINGKUNGAN HIDUP

  Pemerintah Kabupaten Tana Tidung Pemerintah Kabupaten Tana Tidung Laporan Review RPI2-JM Kabupaten Tana Tidung Tahun 2015 Pendekatan / Isu/Permasalahan

  Ruang Lingkup Performance Asumsi dan No Tujuan/Sasaran Strategi Kebijakan Program Output/Outcome Per Kawasan Kegiatan Indicator Resiko Pembangunan

  tersedia sampah kelurahan kelurahan sebagai antisipasi optimal berkurang dan masyarakat volunter timbulan kondisi sampah lingkungan sehat dan bersih

  D PLP

  1 Besarnya produksi Upaya Alternatif Peningkataninstala Pengembangan Pembangunan Upayapembungan Air Kondisigeografis limbah mencapai ... pembuangan air pembuangan air si dan sistem jaringan air sistem jaringan air dan penyaluran air limbahdapatditan KabupatenTana % tetapi limbah dan limbah dengan saranapembuanga limbah limbah berupa ( limbah secara gani secara Tidung akan penanganannya tercapai secara sistem individual n air limbahatau (

  IPAL dan SPAL ) optimal optimaldenganke mempengaruhi belum optimal optimal dan komunal

  IPAL dan SPAL ) tersediaansarana penyediaan yang memadai sistemjaringan air limbah

  2 Penyediaan Meningkatkan Peningkatan Pengembangan Peningkatan Pembangunan Peningkatan saluran Tertanganinya Pembiayaan, Pengelolaan air cakupan pelayanan dan pengelolaan pelayanan dan sistem jaringan air limbah dan air limbah kondisi geografis limbah terbatas (MCK pelayanan kualitas sistem air SANIMAS kualitas air limbah komunal dan MCK sanitasi lingkungan dengan dan kesadaran Plus)/ SANIMAS pengelolaan air limbah untuk dengan standard Plus/ SANIMAS pengelolaan dan masyarakat hanya terdapat di 2 limbah mencapai standard pelayanan minimal pelayanan yang Kelurahan pelayanan minimal peran memenuhi peran standard pelayanan minimal peran

  3 Rencana penyediaan Peningkatan Penyediaan Penerapan Peningkatan Penyiapan DED Terpenuhinya Tercapainya Pembiayaan,

  IPAL di Kawasan pelayanan prasarana dan mekanisme pengelolaan dan

  IPAL, lahan dan standard pelayanan penyediaan IPAL kondisi geografis wisata pengeloalaan air sarana air limbah pengelolaan dan pelayanan sektor pembiayaan IPAL minimal peran, dan dan kesadaran limbah di pelayanan air air limbah meningkatnya tertanganinya masyarakat limbah yang pengelolaan air pengelolaan air memenuhi limbah dan limbah dengan standard kesehatan standard pelayanan minimal lingkungan di pelayanan

BAPPEDA DAN LINGKUNGAN HIDUP

   Laporan Review RPI2-JM Kabupaten Tana Tidung Tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Tana Tidung Pemerintah Kabupaten Tana Tidung

  Pengembangan sistem off site Pembangunan dan pengembangan jaringan IPLT

  Kesadaran masyarakat kurang, kondisi geografis Kabupaten

  Tingkat genangan pada sistem drainase berkurang

  Upaya peningkatan pelayanan drainase peran yang optimal

  Penataan drainase lingkungan dan normalisasi sungai

  Pengembangan dan peningkatan pembangunan prasarana dan sarana drainase

  Penataan sistem drainase peran Pengembangan sistem drainase terpisah

  Meningkatkan pelayanan drainase peran yang optimal

  1 Belum optimalnya pelayanan drainase di Kabupaten

  E Drainase

  IPLT Skala peran Pembiayaan yang besar dan kondisi geografis

  Tersediaanya

  IPLT skala peran terbangun dengan pengembangan jaringan dan pelayanan pengelolaan lumpur tinja

  Peningkatan cakupan pelayanan dan pengelolaan air limbah

  No Isu/Permasalahan Per Kawasan Tujuan/Sasaran Pendekatan / Strategi Pembangunan Kebijakan Program Ruang Lingkup Kegiatan Output/Outcome Performance Indicator Asumsi dan Resiko

  Pengelolaan lumpur tinja dalam rangka perlindungan terhadap lingkungan dan sumber daya air

  5 IPLT terbatas Meningkatnya cakupan pelayanan dan pengelolaan air limbah Peningkatan pengelolaan lumpur tinja dari tangki septik

  Pembiayaan besar, konisi geografis, dan kesadaran masyarakat akan sanitasi lingkungan

  Air limbah domestik dan non domestik dapat tertangani dengan peningkatan pengelolaan dan pelayanan cakupan air limbah peran

  IPAL skala peran Air limbah domestik maupun non domestik dapat terkelola secara optimal

  Dengan penyediaan

  Penyediaan IPAL untuk limbah domestik dan non domestik

  Peningkatan pengelolaan air limbah domoestik dan non domestik dengan standard pelayanan minimal peran

  Mekanisme penyediaan IPAL Skala Peran dengan standard pelayanan minimal peran

  Pengembangan jaringan pengelolaan air limbah IPAL di Kabupaten

  Peningkatan pengelolaan air limbah domestik maupun non domestik

  4 Belum tersedianya sarana dan prasarana air limbah IPAL di Kabupaten

  peran minimal peran

BAPPEDA DAN LINGKUNGAN HIDUP

   Laporan Review RPI2-JM Kabupaten Tana Tidung Tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Tana Tidung Pemerintah Kabupaten Tana Tidung

  Evaluasi pelaksanaan pembangunan, pengendalian dan pengawasan pembangunan peran

  F Air Minum

  Lemahnya pengawasan pembangunan,lema hnya institusi dalam pengendalian perijinan pembangunan

  KawasanLindung tetap terjaga, RTH yang berimbang dan kawasan resapan air yang memadahi

  Pelestarian kawasanLindungseb agai area resapan air dan RTH

  Pengendalian pembangunan pada kawasan konservasi, pelestarian kawasan resapan air dan perluasan RTH

  Arahan pengembangan koordinasi pembangunan antar kawasan dengan pengendalian pembangunan

  Koordinasi pengawasan pembangunan antar kawasan

  Pengendalian dan pengawasan pembangunan yang mengacu pada tata ruang Kabupaten

  Mempertaankan kawasanLindungse bagai area resapan air dan RTH

  4 Berkurangnya lahanLindungsebagai daerah tangkapan dan resapan air

  Kesadaran masyarakat, lemahnya pengawasan

  Pembangunan dapat dikendalikan sesuai dengan peraturan tata ruang yang ada

  Terkendalinya pembangunan yang mengacu pada tataran legitimasi hukum tata ruang

  Evaluasi dan pengendalian, insentif dan disinsetif dalam pemanfaatan lahan

  No Isu/Permasalahan Per Kawasan Tujuan/Sasaran Pendekatan / Strategi Pembangunan Kebijakan Program Ruang Lingkup Kegiatan Output/Outcome Performance Indicator Asumsi dan Resiko

  Arahan pengendalian pembangunan

  Pengendalian pembangunan yang tidak seimbang dan cenderung menyalahi aturan tata ruang

  Pengaturan tata ruang peruntukan pemanfaatan ruang yang sesuai

  3 Perubahan penggunaan lahan yang tidak sesuai

  Pembiayaan, kesadaran masyarakat akan kebersihan menjaga lingkungan dan kondisi geografis.

  Kapasitas drainase yang tersedia dapat menampung kebutuhan pengaliran air limpasan, pengendalian banjir dapat teratasi dan bebas dari genangan banjir

  Tertanganinya kawasan rawan banjir dengan perbaikan sistem drainase primer, skunder.

  Normalisasi sungai, perbaikan drainase dan pembangunan baru jaringan drainase

  Program pengendalian banjir

  Arahan pengendalian banjir dan pengembangan jaringan drainase secara menyeluruh di Kabupaten

  Pengembangan sistem drainase secara terpadu

  2 Kawasan genangan banjir Kabupaten bebas banjir dan genangan

  peran

BAPPEDA DAN LINGKUNGAN HIDUP

   Laporan Review RPI2-JM Kabupaten Tana Tidung Tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Tana Tidung Pemerintah Kabupaten Tana Tidung

  4 Peningkatan power listrik Suplay listrik untuk mendukung produksi air bersih

  Penambahan jaringan air bersih Pembangunan jaringan air bersih

  Arahan pengembagan dan penambahan jaringan air bersih

  Peningkatan cakupan pelayanan penyediaan air bersih

  Penambahan jaringan air bersih Peningkatan cakupan pelayanan penyediaan air bersih

  Cakupan pelayanan penyediaan air bersih merata di wilayah

  Pembiayaan, kondisi topografi/geografis wilayah

  Pembangunan power plan Arahan peningkatan daya listrik

  Penyalahgunaan pemanfaatan lahan, perusakan hutan, kesadaran masyarakat, rehabilitasi hutan memerlukan biaya yang mahal

  Peningkatan daya listrik dengan pembangunan power plan

  Penyediaan dan pembangunan power plan sesui kebutuhan

  Tercukupinya kebutuhan pemenuhan power listrik untuk produksi air bersih

  Terbangunnya power plan sesuai kebutuhan dan optimalnya produksi air bersih

  Pembiayaan cukup besar

  Sumber : Hasil Kajian Tahun 2015

  3 Penyediaan Jaringan air bersih yang masih kurang merata

  KawasanLindung tetap terjaga sebagai catcemen area

  No Isu/Permasalahan Per Kawasan Tujuan/Sasaran Pendekatan / Strategi Pembangunan Kebijakan Program Ruang Lingkup Kegiatan Output/Outcome Performance Indicator Asumsi dan Resiko

  Peningkatan dan pemenuhan kebutuhan air bersih

  1 Belum optimalnya pelayanan air bersih Pemenuhan kebutuhan dilakukan melalui sistem jaringan

  Pengembangan air tanahsebagai air baku

  Pengembangan sistem air bersih dengan sistem komunal

  Penyusunan rencana teknis jaringan air bersih

  Pembangunan jaringan air bersih dan pengembangan distribusi pelayanan

  Pemenuhan kebutuhan penduduk akan air bersih dapat tercapai secara optimal

  Adanya tingkat kebocoran distribusi

  Terjaganya fungsi hutan lindung sebagai kawasan konservasi

  2 Kerusakan hutan lindung/ catcemen area (ketergantungan air baku) pada kawasanLindungyang rusak

  Melestarikan kawasan hutan lindung sebagai catcemen area

  Pengendalian perusakan hutan lindung sebagai akibat pemanfaatan yang kurang terkendali

  Arahan pengembangan dan pelestarian kawasanLindungh utan lindung sebagai catcemen area

  Pengembalian fungsi hutan lindung

  Rehabilitasi hutan, pelestarian kawasan konservasi