APLIKASI SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PERJALANAN WISATA BERBASIS WEB (STUDI KASUS : TRAVEL BIMA SENA WISATA)

  

APLIKASI SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PERJALANAN WISATA

BERBASIS WEB

(STUDI KASUS : TRAVEL BIMA SENA WISATA)

  1

   2

  3 Ady Rivaldy Inne Gartina H, S.Kom, MT Kurniawan Nur Ramadhani ady.rivaldy@mi.politekniktelkom.ac.id ine@politel.ac.id andiess2006@yahoo.com

  Program Studi Manajemen Informatika Politeknik Telkom, Bandung

  Abstrak

Di zaman modern sekarang ini, kita mengamati perubahan besar bagaimana para manajer menggunakan

dukungan komputerisasi dalam pengambilan keputusan dengan sistem penunjang keputusan (DSS).

  

Banyak peralatan DSS saat ini menggunakan web untuk antarmuka pengguna grafis yang

memperbolehkan para pengguna untuk secara fleksibel, efisien dan mudah untuk melihat dan memproses

data dengan browser web yang familiar.

Dengan adanya perkembangan itu maka proyek akhir ini membahas tentang aplikasi sistem penunjang

keputusan (DSS) berbasis web untuk perjalanan wisata di seluruh Indonesia, dimana aplikasi DSS ini

lebih kepada pengambilan keputusan oleh individu atau keputusan personal karena aplikasi ini

membantu pemecahan masalah yang ada dengan memberikan solusi optimal berupa rekomendasi objek

wisata yang sesuai dengan biaya yang dimiliki dan dalam mengambil keputusan akhirnya tetap

ditentukan oleh orang yang akan melakukan perjalanan wisata itu.

Tahapan yang dilakukan dalam pembuatan penulisan ini adalah pengumpulan data, perancangan

aplikasi, pembuatan aplikasi dan implementasi. Perangkat lunak penunjang aplikasi ini adalah PHP dan

MySQL. . Kata Kunci: : Objek wisata, PHP, MySQL, CPI, DSS Abstract

Recently, the development of computer technology is significantly improving, not only in the case of

software, but also in the case of hardware. The development is followed by the increasing number of

computerization at all fields of human life.

In nowadays modern era, we can see many changes on how managers use the support of computerization

in making decisions, which is known as decision support system (DSS). Most of DSS nowadays use web

sites as graphical user interfaces allowing users to see and process data in a more flexible and efficient

way, especially by using their own familiar web browsers.

Considering the computer technology development mentioned before, this final project will discuss the

web-based decision support system application for travelling and tourism all around Indonesia. The

application will help the users in making decisions individually since the application will help solving the

existing problems of users’ confusion in choosing travelling and tourism objects, which solutions are to

gi

ve recommendations of travelling and tourism objects suitable with users’ budget. At the last, the users

will be given full authority to choose their best itinerary of travelling and tourism after being given

recommendations by the application.

The steps in making the final project were collecting data, designing application, making application, and

implementation. The software supporting the application are PHP and MySQL. Keywords: Tourism object, PHP, MySQL, CPI, DSS

1. Pendahuluan sangat terkait dengan penyediaan informasi

  Dewasa ini perkembangan teknologi komputer yang cepat, aktual, dan terpercaya. Dengan berkembang dengan sangat cepat, baik dari segi memanfaatkan teknologi DSS (Decision Support perangkat lunak maupun keras. Perkembangan System ) untuk perjalanan wisata maka dapat ini diikuti dengan semakin banyaknya membantu para wisatawan untuk mendapatkan penerapan komputer di berbagai bidang solusi dalam perjalanan wisatanya, dengan kehidupan, salah satunya pada bidang merekomendasikan beberapa aspek yang terkait, pariwisata. Konstribusi dalam dunia pariwisata yaitu dari segi objek wisata. Manfaat yang di

  Little (1970) mendefinisikan DSS sebagai “sekumpulan prosedur berbasis model untuk data pemprosesan dan penilaian guna membantu para manajer m engambil keputusan”. Dia menyatakan bahwa untuk sukses, sistem tersebut haruslah sederhana, cepat, mudah dikontrol, adaptif, lengkap dengan isu-isu penting, dan mudah berkomunikasi. Alter (1980) medefinisikan DSS dengan membandingkannya dengan sitem EDP (electronic data processing) tradisional pada lima dimensi.

  2.4 Defenisi DSS (Decision Support System)

  berikan teknologi DSS untuk para wisatawan yakni memudahkan wisatawan dalam pengambilan keputusan akan tujuan wisata yang akan dikunjungi. Oleh karena itu dalam pembuatan aplikasi ini, adapun bentuk dari perumusan masalah tersebut selain berpatokan dengan komponen-komponen pembentuk DSS, ada hal yang paling mendasar dalam perancangannya, yaitu : Bagaimana membuat atau membangun sebuah aplikasi yang mendukung user (wisatawan) untuk mengambil keputusan perjalanan wisata?. Adapun batasan yang di berikan dalam perancangan aplikasi ini diantaranya : tujuan tempat wisata hanya berdasarkan pada travel Bima Sena Wisata yang mengadakan perjalanan wisata, Mengambil 3 kriteria sesuai dengan peringkat penentuan bobot berdasarkan hasil survey pengunjung, dan Perhitungan DSS menggunakan metode Composit Performance Index (CPI).

  Metode yang digunakan untuk mengerjakan aplikasi ini adalah metode SDLC (Software Development

  Life Cycle ). Model SDLC yang digunakan adalah Waterfall Model.

  DFD adalah suatu gambaran grafis dari suatu sistem yang menggambarkan sejumlah bentuk simbol untuk menggambarkan bagaimana data mengalir melalui suatu proses yang saling berkaitan. Diagram ini menekankan pada proses alir data yang terjadi. DFD terdiri dari empat simbol yaitu; Entitas External (terminator), proses, arus data, serta penyimpanan data.

  2.5.1 Data Flow Diagram (DFD)

  2.5 Alat Bantu Sistem

2. Tinjauan Pustaka

  2.3 Fase Pengambilan Keputusan

  Fase-fase proses pegambilan keputusan terbagi menjadi 4 fase, yaitu :

  Pembuatan aplikasi ini mengilustrasikan kecakapan sebuah sistem yakni DSS (Decision Support System) / kecerdasan bisnis (BI). Secara khusus, aplikasi ini menunjukkan suatu sistem pendukung dengan karakteristik berikut:

  2.2 Sistem Infomasi dan Aplikasi

  Menurut Kodyat (1983) pariwisata adalah perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan atau kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagian dengan lingkungan dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu pengetahuan.

  2.1 Definisi Pariwisata

  2.5.2 Entity Relationship Diagram (ERD)

  Entity Relationship (ER) data model didasarkan pada persepsi terhadap dunia nyata yang tersusun atas kumpulan objek-objek dasar yang disebut entitas. Entitas adalah sesuatu atau objek dalam dunia nyata yang dapat dibedakan dari objek lain. Entitas digambarkan dalam basis data dengan kumpulan atribut. Kardinalitas pemetaan atau rasio kardinalitas menunjukkan jumlah entity yang dapat dihubungkan ke satu entity lain dengan suatu relationship set (Hariyanto 2008).

  2.6 Web Server

  • Sistem mendukung anggota individual dan tim keseluruhan
  • Digunakan secara berulang dan konsisten
  • Memiliki tiga komponen utama: data, model, dan antarmuka pengguna.
  • Menggunakan data subjektif, personal, dan data objektif.
  • Membantu pengguna membuat keputusan baik.

  Web server adalah perangkat lunak yang menjadi tulang belakang dari world wide web (WWW). Web server menunggu permintaan dari klien yang menggunakan browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Mozilla, dan program browser lainnya.

  2.7 Bahasa pemrograman merupakan suatu teknik

  komando/instruksi/perintah standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman web bersifat server side (bekerja di sisi server).

  • Fase Inteligensi - Fase Desain - Fase Pilihan - Implementasi

  2.8 Database

  Database adalah kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di perangkat keras komputer dan dengan perangkat lunak untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu.

2.9 Black Box Testing

  3.1.3 Analisis Perancangan

  Black box testing adalah pengujian yang

  mengabaikan mekanisme internal sistem atau komponen dan fokus semata-mata pada output yang dihasilkan yang merespon input yang dipilih dan kondisi eksekusi.

3. Analisis Kebutuhan dan Perancangan

  • Travel agent : Bimo Sena Wisata - Website
  • Profil :

3.1 Analisis Sistem

  • Alamat : Jl Sunaryo No 5 ( Gedung Bimo )
  • Telp. : 0274 521 763
    • – 520 408

  • Tujuan Wisata :
  • Objek Wisata :

  Wisata Alam, sejarah, budaya dan religious, olahraga, minat khusus, dan buatan.

  Tren (-) : Nilai MIN / nilai N * 100

   Harga (-)

  #Menentukan nilai MIN Harga : Rp 230000 Keindahan : 1 Sarana Prasarana : 1 # Menentukan persenstase

  3.1.4 Metode Perhitungan CPI

  Prasarana Tren (-) (+) (+)

  Alternatif Objek Wisata Kriteria Biaya Keindahan Sarana

  0.2

  0.5

  0.3

  Prasarana Bobot

  Alternatif Objek Wisata Kriteria Biaya Keindahan Sarana

   Biaya : Numerik  Keindahan Alam : Ordina (1-5)  Sarana Prasarana : Ordinal (1-5)

  Biaya, Keindahan, dan keramaian

  Bali, Jawa Barat, Yogyakarta, Lombok, Jakarta

  2. User memilih kota tujuan pariwasata dan jenis objek wisatanya.

  Rekomendasi Objek Wista

  PT. Sarana Pesona Bima Wisata adalah Perusahaan Tour dan Travel di Yogyakarta. Kami menawarkan banyak paket tour ke kota- kota di Indonesia.

  Alur dalam melakukan perjalanan wisata saat ini masih diselenggarakan dengan cara manual, para wisatawan masih direpotkan dalam pencarian informasi, baik itu melalui media internet maupupun media-media yang lain. Informasi wisata yang telah didapatkan, tidak langsung menjadi tujuan wisata untuk wisatawan yang bersangkutan. Melainkan, terlebih dahulu melakukan pemilihan sesuai kriteria yang diharapkan oleh wisatawan tersebut.

  3.1.1 Sistem Yang Diusulkan

  Detail tahapan prosesnya sebagai berikut:

  • Kriteria :

  • Model Penilaian :

  3. Sistem akan secara otomatis mengeluarkan alternatif tempat wisata sesuai kota dan objek wisata yang dipilih.

  Kotabaru Yogyakarta

  1. Sistem membuat pilihan kota keberangakatan dan jenis objek wisata yang ingin dikunjungi.

  • Metode Perhitungan : CPI (composit performance index)
  • Bobot Kriteria :

  4. User mengisi nilai dari tiap-tiap kriteria yang telah ditentukan oleh sistem.

  5. Sistem akan mengeluarkan hasil outputan berupa urutan peringkat terbaik objek wisata.

  3.1.2 Analisis Penentuan Kriteria

  Fungsi kriteria dan indikator adalah sebagai dasar dalam pengembangan kunjungan wisata melalui penetapan unsur kriteria, penetapan bobot, penghitungan masing-masing sub unsur dan penjumlahan semua nilai unsur kriteria. Tujuan membuat kriteria ini adalah untuk kunjungan wisata.

  • Tren :
  • Tipe pengambilan keputusan berdasarkan peringkat.

  Kriteria yang dipakai dasar dalam penilaian adalah : 1) Daya tarik : Bobotnya diberi angka tertinggi karena daya tarik merupakan modal utama yang memungkinkan datangnya pengunjung. 2) Iklim : diberi bobot 4, disini yang dimaksud iklim adalah kondisi alam yang berhubungan dengan cuaca. Iklim yang baik dapat mengundang pengunjung. 3) Sarana dan prasarana penunjang lainnya seperti mushola. Toilet,dll. Diberi bobot 5. 4) Pemasaran : diberi bobot 4 ini perlu dilakukan karena sangat berkaitan dengan jumlah kunjungan. 5) Keamanan : diberi bobot 5 mengingat unsur ini menentukan potensi pasar.

  Tren (+) : Nilai N / nilai MIN * 100 Deskripsi :

  • Data Kota Berangkat *

   Sarana Prasarana (+) U3 = Id Kota Berangkat + Kota Berangkat

  Tren (+) : Nilai N / nilai MIN * 100

  # Htiung CPI  Nama data : U4 CPI = nilai kriteria_1 *(bobot) + nilai kriteria_2 Alias : ---

  • (bobot) + nilai kriteria_3 * (bobot) Digunakan : Input # Mengurutkan berdasarkan nilai tertinggi Deskripsi :
  • Data Kota Wisata * U4 = Id Kota Wisata + Kota Wisata

  3.2 Fungsionalitas Sistem  Nama data : U5

  Alias : ---

  3.2.1 DFD Level 0 Digunakan : Input U3 File kota U4 U1 : Data jenis wisata U1 U3 : Data keberangkatan U2 : Data objek Deskripsi : File kota wisata File jenis U6 : Data kriteria U5 : Data biaya U4 : Data kota wisata * Data Biaya * keberangkatan U4 U4 wisata T : Data Inputan U6 W : Data hitung U5 = Id Biaya + Id Kota Berangkat + Id T Mengelola Data U6 W T U6 Alias : --- U3 U3 U1 Wisata 1.0 Perhitungan DSS U5 U1 U5 File kritera 2.0  Nama data : U6 W Objek + Biaya TRAVEL File biaya U5 WISATAWAN Digunakan : Input U2 U2

  Deskripsi : File objek wisata U2 *Data Kriteria * 3.0 U2 U6= Id Kriteria + Nama Kriteria + Bobot + U2 Mengelola Galeri Tren + Aktif  Nama data : W Alias : ---

Gambar 3.1 DFD Level 0

  Digunakan : Input Deskripsi :

  Deskripsi :

  • Data Hitung *

  DFD Level 0 pada sistem pengambilan keputusan

  W = Jenis Wisata + Kota Berangkat + Id perjalanan wisata, terdapat 3 proses yaitu proses Kriteria + Nama Kriteria + Bobot + mengolah wisata, perhitungan DSS dan melihat

  Tren + Aktif galeri. Sedangkan pengguna sistem terdiri atas pihak  Nama data : W1 travel dan wisatawan. Pada proses mengelola wisata

  Alias : --- terdapat 6 file data yang terdiri dari, file kota Digunakan : Output keberangkatan, kota wiasta, objek wisata, jenis Deskripsi : wisata, biaya, dan kriteria. Dalam proses

  • Data Hasil Hitung * perhitungan DSS mengambil semua file data yang

  W1 = Jenis Wisata + Kota Berangkat telah diolah pada proses megolah data wisata, sedangkan pada proses melihat galeri hanya mengambil satu file data dari proses olah data wisata

  3.3 Desain Tabel yakni file objek wisata.

  3.3.1 ER Diagram

  3.2.2 Kamus Data id_kota Info_wisata kota_berangkat nama_objek

   Nama data : U1 Id_objek Id_k_wisata Kota_wisata Alias : --- gambar

  Digunakan : Input kota_berangkat m biaya m objek_wisata m memiliki 1 Kota_wisata Deskripsi : m

  • Data Jenis Wisata * biaya

  U1 = Id Jenis + Jenis Wisata Jenis_objek id username Alias : --- id_kriteria nama_kriteria email m admin password Digunkan : Input / Output tren bobot Deskripsi : kriteria jenis_wisata

  • Data Objek Wisata * U2 = Id Objek + Id Jenis + Id Kota Wisata id_jenis jenis_wisata
    • Nama Objek +

  Info Objek + Gambar Objek

Gambar 3.2 ER Diagram

   Nama data : U3 Alias : --- Digunakan : Input

3.3.2 Relationship Diagram

  PK id_objek objek wisata nama_objek info_objek id_jenis id_kota gambar kota berangkat PK id_kota kota_berangkat kriteria PK id_kriteria nama_kriteria bobot tren aktif PK id_biaya biaya id_kota id_objek biaya jenis wisata PK id_jenis jenis_wisata admin PK id username userpassword PK id_kota_wisata email kota wisata kota_wisata

  4. Implementasi dan Pengujian

Gambar 3.3 Relationship DiagramGambar 4.1 Menu DSS

  4.1 Tampilan Implementasi

3.4 Desain Antarmuka

Gambar 3.5 Halaman DSS

  Semua jenis objek wisata

  3.4.1 Flowchart Menu DSS START Pilih Jenis Wisata Pilih Kota Keberangkatan Hitung CPI Menentukan nilai MIN tiap kriteria

  OK

  Semua kota berangka

  Tampil semua kota berangk at

  OK Pilih semua kota berangka t

  Satu kota berangka t

  Tampil satu kota berangk at

  Pilih satu kota berangka t

  OK Kota_be rangkat

  Tampil semua jenis objek wisata

  3.4.2 Layout Tampilan Apikasi MENU 1 MENU 2 MENU DSS MENU 4 MENU 5 LOGO FOOTER Tabel Alternatir & Kriteria

  OK Pilih banyak jenis wisata

  Satu jenis objek wisata

  Bayes (Tren +) = nilai Kriteria / nilai MIN * 100 OR Bayes (Tren -) = nilai MIN / nilai Kriteria * 100 CPI = nilai bayes *(Bobot) + kriteria Menampilkan Urutan Objek Wisata END Input Nilai Kriteria

  Jenis_wi sata Pilih satu jenis wisata

  Nama Field Tipe Masukan Keluara n Yang Diharap kan Hasil Keluaran Ket .

Tabel 4.1 Form DSS

  4.2 Pengujian

Gambar 4.2 Menu Hasil Perhitungan DSSGambar 3.4 Flowchar Menu DSS

  Tampil satu jenis objek wisata t sata kota dan dan wisata tersimp tersimpa an kriteria Pilih jenis Tampil Semua OK n wisata & semua kritaria kota kriteria dengan berangka dengan

  5. Penutup

  nilai t nilai

  5.1 Kesimpulan

  default default Dari hasil pengujian data sebenarnya pada uji coba aplikasi sistem pengambilan keputusan

  Nilai_kri Pilihan Angka Satu OK (DSS) berbasis web untuk perjalanan wisata, teria angka (1-5) angka dapat disimpulkan bahwa:

  (1

  • –5)

  1. Aplikasi berbasis web mampu

  DSS

  (antara membantu para wisatawan dalam pengambilan keputusan akan perjalanan

  1-5) wisata dengan merekomendasikan objek wisata yang di tinjau dari penilaian kriteria

Tabel 2.2 Form Input Objek yang di inputkan oleh wisatawan secara

  langsung.

  2. Dengan adanya galeri objek wisata akan

  dapat membantu wisatawan (user) dalam

  Nama Tipe Keluara Hasil Ket penilaian tiap-tiap kriteria objek wisata. Field Masukan n Yang . Keluaran Diharap

  5.2 Saran kan

  Untuk meningkatkan kinerja dari aplikasi DSS Jenis_wi Pilih satu Berhasil Satu OK berbasis web maka disarankan untuk: sata jenis dan jenis

  1. Meningkatkan parameter DSS untuk wisata tersimp objek penilaian tiap objek wisata. an

  2. Memperbanyak informasi tiap objek wisata wisata agar wisatawan yang belum banyak mengetahui informasi objek wisata dapat

  Nama_o kosong Muncul Muncul OK menilai tiap kriteria dengan benar. bjek pesan pesan

  3. Meningkatkan desain antar muka yang kesalah kesalaha lebih menarik. an n

  6. Referensi

  Huruf (A- Berhasil Berhasil OK A.Kreck, Lothar. 1996.

  Z,a-z) dan dan http://file.upi.edu/Direktori/B%20- semua ex tersimp tersimpa

  %20FPIPS/JUR.%20PEND.%20GEOGRAFI/19721 : poltek an n

  0242001121%20- %20BAGJA%20WALUYA/GEOGRAFI_PARIWIS

  Angka (0- Berhasil Berhasil OK ATA/Kriteria%20Prasarana%20dan%20Sarana%20 Pariwisata.pdf (accessed April 4, 2011). 9) semua dan dan ex : tersima tersimpa Efendi, Ruddi. Februari 9, 2009. 301098 pan http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?view=ar n ticle&catid=10%3Ajaringan&id=406%3A-web- server&option=com_content&Itemid=15 (accessed

  Gabung Berhasil Berhasil OK Februari 29, 2011). (A-Z,a-z) dan dan dan (0-9) tersimp Faried, Irmansyah. 2003. tersimpa an http://www.ilmukomputer.com (accessed Maret n 2011, 1).

  Hariyanto, Bambang. Stuktur Data. Bandung: Karakter Berhasil Berhasil OK Informatika, 2008. special dan dan tersimp tersimpa Kadir, Abdul. Belajar Database Menggunakan an MySql. Yogyakarta: ANDI, 2008. n Karsodirejo, Marimin. 2009.

  Kota_wi Pilih satu Berhasil Berhasil OK http://www.elearning.gunadarma.ac.id/...terstruktur/b ab4-pendekatan_terstruktur.pdf (accessed Maret 1, 2011). Muhammad, Idris. 2010. http://www.master- komputer.com/tutorial/41-programming/149-bahasa- pemrograman-web.pdf (accessed Maret 2, 2011). PANGESTI, MH.TRI. "re-searchengines.com." http://re-searchengines.com/tripangesti6-07.html (accessed Juli 31, 2011). scribd. Maret 29, 2009. http://www.scribd.com/doc/25008658/BAB-II- Pengertian-Dan-Fungsi-Biro-Perjalanan-Umum (accessed April 2, 2011). Sunyoto, Andi. Membangun Web Dengan Ajax dan XML. Yogyakarta: ANDI, 2008. Sutabri Tata, S. Kom., MM. Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI, 2010. Syahadat, Epi. "FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN WISATAWAN." 2008. http://puslitsosekhut.web.id/download.php?page=pu blikasi&sub=jurnal&id=175 (accessed 7 30, 2011). Syamrilaode. shvoong.com. http://id.shvoong.com/writing-and- speaking/presenting/2106962-pengertian-sarana-dan- prasarana/ (accessed Juli 31, 2011). Turban Efraim, Aronson Jay E, Liang Ting-Peng, McCarthy Richard V. Decision Support Sistem and

  

Inteligent Sistem (Sistem Pendukung Keputusan dan

Sistem Cerdas). Yogyakarta: ANDI, 2010.

  Usu. 2009. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/2009 9/3/Chapter%20II.pdf (accessed April 2, 2011).

Dokumen yang terkait

INCREASING STUDENTS’ READING SKILL THROUGH DIRECTED READING THINKING ACTIVITY (DRTA) STRATEGY : CLASSROOM ACTION RESEARCH AT THE THIRD SEMESTER STUDENTS OF ENGLISH DEPARTMENT OF POLITEKNIK NEGERI MADIUN

0 0 22

SKENARIO PEMBIAYAAN MIKRO BUMDes BERBASIS POTENSI ELIT DESA SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA

0 1 16

PENGARUH PUNISHMENT TERHADAP DISIPLIN MAHASISWA (STUDI KASUS PADA PROGRAM STUDI D-4 ADMINISTRASI NEGARA JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLNEP)

0 0 16

STRATEGI PENANGANAN PERSIMPANGAN JALAN DITINJAU DARI ASPEK TEKNIS DAN EKONOMIS (STUDI KASUS JALAN SOEKARNO HATTA – JALAN KAHARUDIN NASUTION KOTA PEKANBARU)

0 2 8

MODIFIKASI SISTEM PENDINGIN MESIN DIESEL MERK DONGFENG MENGGUNAKAN HEAT EXCHANGER UNTUK KAPAL MOTOR NELAYAN

0 0 6

IMPLEMENTASI CURRENT FED PUSH PULL CONVERTER MENGGUNAKAN KONTROL PI PADA APLIKASI RUMAH MANDIRI

0 0 7

OPTIMASI PENENTUAN LOKASI DAN KELUARAN DAYA AKTIF PEMBANGKIT KECIL TERSEBAR METODE ALGORITMA GENETIKA STANDAR PADA PENYULANG 1 SISTEM DISTRIBUSI 20 KV TARAKAN

0 0 9

31 MANAJEMEN HUMAS DALAM MENINGKATKAN MUTU MADRASAH STUDI KASUS DI MADRASAH IBTIDIYAH TERPADU (MIT) AS-SALAM AMBON Elfridawati Mai Dhuhani

0 0 24

Kata Kunci : Pendidikan, Madrasah, Masyarakat A. Pendahuluan - PENINGKATAN MUTU MADRASAH MELALUI PENGUATAN PARTISIPASI MASYARAKAT

0 0 21

PESERTA PELATIHAN PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN BAGI GURU KELAS DAN MATA PELAJARAN IN1-ON-IN2 TAHAP 3 MAPEL PPKn Provinsi : Jawa Timur KabupatenKota : Kota Surabaya No Nama Unit Kerja Mata Pelajaran Tempat Pelatihan

0 0 12