NOMOR 52-K PM.III-19 AD III 2013.pdf

  PENGADILAN MILITER III-19 J A Y A P U R A P U T U S A N

  NOMOR : 52-K/PM.III-19/AD/III/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

  Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada Tingkat Pertama secara In Absensia telah menjatuhkan putusan dalam perkara Terdakwa :

  Nama lengkap : LAMBERTUS SARWUNA ETOK Pangkat/NRP : Praka/ 31020816211080 Jabatan : Tamudi Ramil 1701-23/Skamto Kesatuan : Kodim 1701/Jayapura, Korem 172/PWY Tempat dan tangal lahir : Waturu, 6 Oktober 1980 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Kristen Protestan Tempat tinggal : Asrama Kodim 1701/Jayapura.

  Terdakwa tidak ditahan.

  PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA tersebut di atas. Membaca : Berita Acara Pemeriksaan dari Satuan Pomdam XVII/Cenderawasih Nomer : BP-99/A-86/XII/2012, tanggal 10 Desember 2012.

  Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danrem 172/PWY selaku Papera Nomor : Kep/01/I/2013, tanggal 8 Januari 2013.

  2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/32/II/2013 tanggal 18 Pebruari 2013.

  3. Penetapan Hakim Nomor : Tapkim/89/PM.III-19/AD/III/2013 tanggal 19 Maret 2013.

  4. Penetapan Hari Sidang Nomor : Tap/54/PM.III-19/AD/IV/2013 tanggal 2 April 2013.

  5. Relaas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan Para Saksi.

  6. Surat surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor

  :Sdak/32/II/2013 tanggal 18 Pebruari 2013, di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan ini.

  2. Hal-hal yang diterangkan oleh para Saksi yang dibacakan dipersidangan dibawah sumpah. Memperhatikan : 1. Tuntutan Pidana ( Requisitoir ) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :“Desersi Dimasa Damai” Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM.

  Dan oleh karenannya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana dengan : a. Pidana Pokok : Penjara selama1 (satu) tahun.

  Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas TNI.

  b. Alat bukti berupa : Surat-surat:

  1(satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi atas - nama Terdakwa tanggal 16 Januari 2012. Tetap dilekatkan dalam berkas Perkara.

  c. Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah). Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut :

  Bah wa Terdakwa pada waktu - waktu dan di tempat-te mpa t seperti tersebut di bawah i ni , yai tu se jak tanggal ena m bel as bul an Januari tahun dua ri bu dua bel as berturut-turut sa mpai dengan sekarang atau waktu- waktu l ain, seti dak-ti daknya pada suatu waktu dal a m tahun dua ri bu dua bel assampai dengan saat i ni , bertempat di Kesatuan Kodi m 1701/Jayapura atau te mpat-te mpat l ai n, seti dak-ti daknya di suatu te mpat yang ter masuk daera h huku m Pengadi l an Mi l i ter III-19 Jayapura, tel ah mel akukan ti ndak pi dana : “Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari secara berturut-turut,” dengan cara-cara sebagai berikut:

  a. Bahwa Terdakwa adalah Prajurit TNI AD yang pada waktu melakukan tindak pidana yang menjadi perkara sekarang ini, masih berdinas aktif di Kodim 1701/Jayapura, dengan pangkat terakhir Praka NRP 31020816211080.

  b. Bahwa Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Kodim 1701/Jayapura tanpa ijin Dandim 1701/Jayapura atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 16 Januari 2012 dan sampai dengan saat ini belum kembali.

  c. Bahwa alasan dan keberadaan Terdakwa selama meninggalkan dinas tanpa ijin tersebut, tidak diketahui, dan Terdakwa juga tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya ke Kesatuan, baik secara tertulis maupun lisan.

  d. Bahwa dari pihak Kesatuan telah berupaya melakukan pencarian terhadap Terdakwa, antara lain di sekitar daerah Sentani dan Jayapura, namun Terdakwa tetap tidak dapat diketemukan.

  e. Bahwa selama tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah tersebut, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman dan damai, serta baik Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan atau melaksanakan tugas Operasi Militer. , Berpendapat bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 87 ayat (1) ke-2 Jo ayat (2) KUHPM. Menimbang : Bahwa berdasarkan laporan polisi Nomor : LP-53/A-47/X2012/XVII tanggal 31 Oktober 2012, Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Dandim 1701/Jayapura atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 16 Januari 2012, berturut-turut sampai dengan saatdibuatnya, Laporan Polisitersebut Terdakwa belum kembali ke Kesatuan.

  Menimbang : Bahwa berdasarkan Berita Acara Penyidik dari Penyidik Ma Pomdam

  XVII/Cen tanggal 7Nopember 2012 tentang tidak hadirnya Terdakwa pada proses penyidik. Menimbang : Bahwa Terdakwa telah di panggil secara sah sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku, yaitu :

  1. Surat Kaotmil III-19Jayapura Nomor : B/524/IV/2013, Tanggal

  5April 2013 tentang Panggilan kesatu menghadap Persidangan Pengadilan Militer.

  2. Surat Kaotmil III-19Jayapura Nomor : B/746/V/2013, Tanggal

  8Mei 2013 tentang Panggilan kedua menghadap Persidangan Pengadilan Militer.

  3. Surat Kaotmil III-19Jayapura Nomor : B/842/V/2013, Tanggal

  28Mei 2013 tentang Panggilan ketiga menghadap Persidangan Pengadilan Militer. Menimbang : Bahwa guna terselesainya perkara dengan cepat dan demi tetap terjaganya disiplin prajurit maka dengan memedomani ketentuan pasal

  143 undang-undang Nomor : 31 tahun 1997, Majelis Hakim menyatakan dalam memeriksa dan memutuskan perkara Terdakwa An. LAMBERTUS SARWUNA ETOK Praka NRP 31020816211080 dilakukan tanpa hadirnya Terdakwa (secara In Absensia).

  Menimbang : Bahwa berdasarkan surat dari Dandim 1701/Jayapura No: B/467/VI/2012, tanggal 03Juni 2012, tentang laporan keberadaan anggota Kodim 1701An. Praka LAMBERTUS SARWUNA ETOK NRP 31020816211080yang menyatakan bahwa Satuan tidak dapat menghadirkan Terdakwadikarenakan sampai sekarang belum diketemukan.

  Menimbang : Bahwa para Saksi setelah dipanggil berdasarkan ketentuan undang- undang, namun sampai waktu yang ditentukan para Saksi tersebut tidak dapat hadir karena ada tugas khusus dari Kesatuannya, oleh karenanya dengan berpedoman pada pasal 155 UU Nomor 31 tahun 1997, maka keterangan para Saksi dalam Berita Acara Pemeriksaan disertai dengan Berita Acara pengambilan sumpah dibacakan sebagai berikut :

  Saksi- I : Nama lengkap :Subiantoro,Pangkat: Kapten Inf/570416,Jabatan: Pasiminlog,Kesatuan: Kodim 1701/Jayapura,Tempat tanggal lahir: Malang, 25 Nopember 1959,Jenis kelamin: Laki-laki,Kewarganegaraan: Indonesia,Agama: Islam,Tempat tinggal: Asrama Bucend

  IV Kotaraja,Papua. Keterangan Saksi-I yang dibacakan dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut :

  1. Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2010 pada saat Terdakwamasuk dinas di Kodim 1701/Jayapura, dalam hubungan atasan dengan bawahan, tidak ada hubungan keluarga.

  2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa telah meninggalkan dinas tanpa ijin Dandim 1701/Jayapura atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 16 Januari 2012 dan sampai dengan sekarang belum kembali.

  3. Bahwa sekitar bulan Januari 2012 pukul 15.00 Wit, istri dan mertua Terdakwa mendatangi Staf Intel Kodim 1701/Jayapura melaporkan bahwa Terdakwa telah kabur ke Ambon dengan wanita lain pada tanggal 16 Januari 2012 dan Terdakwa tidak dapat dihubungi lagi sehingga oleh Kesatuan, Terdakwadinyatakan Disersi sejak tanggal 16 Januari 2012.

  4. Bahwa Saksi tidak mengetahui alasan atau penyebab Terdakwa meninggalkan Kesatuan, dan Terdakwa juga tidak pernah menghubungi Kesatuannya untuk memberitahukan keberadaannya, baik secara tertulis maupun lisan.

  5. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut, dari pihak Kesatuan telah melakukan pencarian diwilayah Sentani dan Jayapura namun Terdakwatidak dapat diketemukan.

  6. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut, tidak sedang disiapkan dalam suatu tugas Operasi Militer. Saksi-II : Nama lengkap :Yan Rante,Pangkat: Pelda NRP.543501,Jabatan:

  Kapok Tuud,Kesatuan: Kodim 1701/Jayapura,Tempat tanggal lahir: Palu, 15 Juli 1962, Jenis kelamin: Laki-laki,Kewarganegaraan: Indonesia,Agama: Kristen Protestan :Tempat tinggal: Asrama Kodim 1701/Jayapura Dok V Atas JayapuraPapua.

  Keterangan Saksi-II yang dibacakan dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut :

  1. Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2011 pada saat Terdakwa alih tugas dari Koramil 1701-23 ke Kodim 1701/Jayapura, dalam hubungan atasan dengan bawahan, tidak ada hubungan keluarga .

  2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa telah meninggalkan dinas tanpa ijin Dandim 1701/Jayapura atau atasan lain yang berwenang dari surat pelimpahan ke Pomdam XVII/Cenderawasih, yaitu sejak tanggal 16 Januari 2012 dan sampai dengan sekarang belum kembali.

  3. Bahwa Saksi tidak mengetahui alasan atau penyebab Terdakwa tidak kembali ke Kesatuan, dan Terdakwajuga tidak pernah menghubungi Kesatuannya untuk memberitahukan keberadaannya, baik secara tertulis maupun lisan.

  4. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut, dari pihak Kesatuan telah melakukan pencarian di sekitar Sentani dan jayapura, namun Terdakwatidak dapat diketemukan.

  5. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut, Kesatuan tidak disiapkan dalam suatu tugas Operasi Militer. Menimbang : Bahwa Terdakwa tidak hadir dipersidangan tanpa alasan yang sah menurut undang-undang :

  1. Bahwa walaupun dalam berkas perkara dari Pomdam

  XVII/Cenderawasih Nomor : BP-99/A-86/XII/2012 tanggal 10Desember 2012, tidak dilengkapi dengan keterangan Terdakwa namun telah dilengkapi dengan Berita Acara tidak diketemukannya Terdakwa yang menyatakan bahwa Terdakwa telah meninggalkan dinas dari Kesatuan

  7Nopember 2012 saat dibuatnya berita acara tidak diketemukannya Terdakwa oleh Penyidik Polisi Militer, dan Kesatuan Kodim 1701/Jayapura telah melakukan pemanggilan dan pencarian terhadap Terdakwa namun sampai saat ini belum diketemukan keberadaannyadan jawaban tidak dapat menghadirkan Terdakwa dalam persidangan dari Komandan Kodim 1701/Jayapura Nomor : B/467/VI/2013 tanggal 3Juni 2013 dan Kesatuan Kodim 1701/Jayapura telah melakukan pemanggilan dan pencarian terhadap Terdakwa namun sampai saat ini belum diketemukan keberadaannya.

  2. Bahwa sesuai dengan pasal 124 ayat (4) pasal 141 (10) jo pasal 143 No. 31 tahun 1997 maka dalam perkara desersi yang Terdakwanya tidak diketemukan Berita Acara Pemeriksaan Terdakwa tidak merupakan lengkapnya suatu berkas perkara, oleh karena itu surat panggilan dan Berita Acara tidak Diketemukan Tersangka menjadi persyaratan berkas perkara untuk diajukan kepersidangan dan diputus In Absensia (tanpa hadir Terdakwa).

  Menimbang : Bahwa dari barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa surat : 1(satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi Nomor - Sket/014/IX/2012 Tertanggal 28 September 2012 dari Dandim 1701/Jayapura An. Praka Lambertus Sarwuna Etok. adalah alat bukti yang menunjukkan ketidakhadiran Terdakwa ditempat yang diwajibkan baginya sehingga menjadi perkara ini, barang bukti berupa surat tersebut kesemuanya ternyata berhubungan dan bersesuian dengan bukti-bukti lain maka oleh karenanya dapat mempercepat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi di bawah sumpahserta hal- hal yang diperiksa dari barang bukti, kemudian setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta- fakta sebagai berikut :

  1. Bahwa benar Terdakwa adalah Prajurit TNI AD yang pada waktu melakukan tindak pidana yang menjadi perkara sekarang ini, masih berdinas aktif di Kodim 1701/Jayapura, dengan pangkat terakhir Praka NRP 31020816211080.

  2. Bahwa benar Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Kodim 1701/Jayapura tanpa ijin Dandim 1701/Jayapura atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 16 Januari 2012 dan sampai dengan saat ini belum kembali.

  3. Bahwa benar alasan dan keberadaan Terdakwa selama meninggalkan dinas tanpa ijin tersebut, tidak diketahui, dan Terdakwa juga tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya ke Kesatuan, baik secara tertulis maupun lisan.

  4. Bahwa benar dari pihak Kesatuan telah berupaya melakukan pencarian terhadap Terdakwa, antara lain di sekitar daerah Sentani dan Jayapura, namun Terdakwa tetap tidak dapat diketemukan.

  5. Bahwa benar selama tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah tersebut, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman dan damai, serta baik Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan atau melaksanakan tugas Operasi Militer. Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :

  Bahwa Majelis Hakim pada dasarnya sependapat dengan tuntutan Oditur Militer sepanjang mengenai pembuktian unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan namun mengenai lamanya pidana yang dimohonkan Oditur Militer dalam tuntutannya Majelis Hakim akan mempertimbangkan sendiri sebagaimana dalam putusan ini. Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaannya yang disusun secara tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

  1. Unsur kesatu : “ Militer “

  2. Unsur kedua : “ Yang karena salahnya atau dengan sengaja Melakukan ketidakhadiran tanpa ijin “

  3. Unsur ketiga : “ Dalam waktu damai ”

  4. Unsur keempat : “ Lebih lama dari tiga puluh hari ” Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

  Unsur kesatu : “ Militer ” Menurut pasal 46 ayat ( 1 ) ke-1 KUHPM yang dimaksud dengan

  Militer adalah mereka yang berkaitan dinas secara sukarela pada angkatan perang dan wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut atau semua sukarelawan lainnya pada angkatan perang dan para Militer wajib selama mereka berada dalam dinas.

  Yang dimaksud angkatan perang adalah TNI AD, TNI AL, TNI AU dan satuan-satuan Militer wajib dalam lingkungannya termasuk personil cadangan serta satuan-satuan lain yang dipanggil dalam waktu perang menurut undang-undang yang berlaku.

  Bahwa seorang Militer ditandai dengan tanda pangkat, NRP, Jabatan, dan kesatuan didalam melaksanakan tugasnya dan dalam berdinas biasanya menggunakan pakaian seragam sesuai matranya lengkap dengan tanda pangkat, lokasi kesatuan dan atribut lainnya.

  Berdasarkan keterangan Para Saksi dibawah Sumpah yang dibacakan didalam sidang, serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

  1. Bahwa benar Terdakwa adalah Prajurit TNI AD yang pada waktu melakukan tindak pidana yang menjadi perkara sekarang ini, masih berdinas aktif di Kodim 1701/Jayapura, dengan pangkat terakhir Praka NRP31020816211080.

  2. Bahwa benar dalam melaksanakan Tugas tugasnya sebelum meninggalkan Kesatuan, Terdakwa selalu mengenakan pakaian seragam dan atribut-atribut TNI AD lengkap dengan pangkat Praka.

  3. Bahwa benar Terdakwa tidak hadir di persidangan namun demikian hingga saat ini belum ada suatu peraturan perundangan yang mengatur maupun menghendaki lain tentang status Terdakwa sebagai Prajurit TNI-AD atau Militer sehingga dengan demikian segala ketentuan perundangan yang berlaku bagi Prajurit TNI berlaku pula

  Berdasarkan uraian dan fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur kesatu “ Militer ” telah terpenuhi. Unsur kedua : “Dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin ”.

  Bahwa yang dimaksud dengan “Dengan sengaja” adalah menghendaki atau menginysafi terjadinya sesuatu tindakan beserta akibatnya artinya seorang yang melakukan tindakan dengan sengaja maka ia harus menghendaki dan menginysafi tindakannya tersebut beserta akibat yang akan ditimbulkannya.

  Bahwa yang dimaksud ” tanpa izin” berarti ketidakhadiran atau tidak beradanya si pelaku (Terdakwa) di suatu tempat tersebut (kesatuan) sebagaimana lazimnya seorang prajurit antara lain didahului dengan apel pagi, melaksanakan tugas -tugas yang dibebankan atau yang menjadi tanggungjawabnya, kemudian apel siang tanpa sepengatahuan atau seijin Komandan atau Pimpinannya. Sebagaimana lazimnya setiap prajurit yang bermaksud meninggalkan Kesatuannya wajib menempuh prosedur yang berlaku di kesatuannya.

  Berdasarkan keterangan Para Saksi dibawah Sumpah yang dibacakan didalam sidang, serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

  1. Bahwa benar Terdakwa adalah Prajurit TNI AD yang sampai sekarang masih berdinas aktif di Kodim 1701/Jayapura dan menjabat sebagai Tamudi Ramil 1701-23/Skamto dengan pangkat terakhir Praka NRP 31020816211080 dan belum ada keputusan dari Pejabat yang berwenang, yang menyatakan Terdakwa diberhentikan dari dinas Militer.

  2. Bahwa benar Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Kodim 1701/Jayapura tanpa ijin Dandim 1701/Jayapura atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 16Januari 2012 sampai dengan sekarang Terdakwa belum kembali ke Kesatuan.

  3. Bahwa benar alasan Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut tidak diketahui, dan keberadaan Terdakwa juga tidak diketahui karena Terdakwa tidak pernah memberitahukan keberadaannya ke Kesatuan, baik secara tertulis maupun lisan.

  Berdasarkan uraian dan fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua “Yang karena salahnya atau dengan sengaja Melakukan ketidakhadiran tanpa ijin“ telah terpenuhi. Unsur ketiga : “Dalam waktu damai” Yang dimaksud dengan “Waktu damai” adalah lawan kata dari waktu perang.

  Bahwa berdasarkan hal-hal yang diketahui secara umum, pada waktu atau selama Terdakwa melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini, wilayah Negara Republik Indonesia baik seluruh atau sebagian, di mana Terdakwa berada dan seharusnya berada dan tidak dinyatakan dalam keadaan perang dan kesatuan Terdakwa dimana Terdakwa bertugas tidak sedang atau disiapkan untuk melaksanakan suatu tugas / Operasi Militer atau keadan-keadan lain yang diatur dalam Pasal 58 KUHPM. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah Sumpah yang dibacakan didalam sidang, serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

  1. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin atasan yang berwenang sejak tanggal 16Januari 2012 secara berturut- turut, dan Terdakwa tidak pernah memberikan informasi tentang keberadaannya pada Satuan baik itu secara tertulis maupun lisan.

  2. Bahwa benar sejak tanggal 16Januari 2012 sampai saat sidang ini dilaksanakan, baik Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedang melaksanakan ataupun dipersiapkan untuk tugas Operasi Militer dan Negara Republik Indonesia dalam keadaan damai.

  Berdasarkan uraian dan fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur ketiga “Dalam waktu damai” telah terpenuhi. Unsur keempat : “ Lebih lama dari tiga puluh hari”

  Unsur ini merupakan penentuan atau batasan waktu ketidakhadiran Terdakwa. Bahwa melakukan ketidakhadiran lebih lama dari tiga puluh hari berarti Terdakwa tidak hadir tanpa ijin berturut-turut lebih dari tiga puluh hari. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah Sumpah yang dibacakan didalam sidang, serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

  1. Bahwa benar Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin sejak tanggal 16 Januari 2012 sampai dengan saat persidangan perkara yang bersangkutan ini diputus pada hari 11 Juni 2013 secara berturut- turut selama kurang lebih1(satu) tahun146(seratus empat puluh enam) hari,atau kurang lebih 512 (lima ratus dua belas) hari.

  2. Bahwa benar kurun waktu 1(satu) tahun 146 (seratus empat puluh enam) hari,atau kurang lebih 512 (lima ratus dua belas) hari. Berdasarkan uraian dan fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur keempat “Lebih lama dari tiga puluh hari” telah terpenuhi. Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dipersidangan, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana : “Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari” Sebagaimana diatur dan diancam menurut pasal : 87 ayat ( 1 ) ke-2 jo ayat ( 2 ) KUHPM. Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut :

  1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa adalah hanya mengutamakan, mementingkan kepentingan pribadi dari pada kepentingan dinas.

  2. Bahwa hakikat perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa merupakan perbuatan yang tidak boleh terjadi di dalam kehidupan seorang prajurit TNI karena dapat merusak sendi-sendi disiplin di

  3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut dapat menyebabkan terbengkalainya tugas yang harus dilakukan Terdakwa yang pada akhirnya dapat mengakibatkan gagalnya pencapaian tugas pokok satuan.

  Menimbang : Bahwa hingga saat persidangan dilaksanakan Terdakwa tidak hadir hal ini menunjukkan jika Terdakwa sudah tidak ingin lagi mengikatkan diri dalam dinas kemiliteran untuk itu Majelis Hakim perlu memisahkan Terdakwa dari kehidupan Militer dengan cara memberhentikan tidak dengan hormat dari dinas Militer.

  Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya menghukum orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insaf dan kembali pada jalan yang benar menjadi warga Negara yang baik sesuai falsafah Pancasila. Menimbang : Bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan Hukuman atas diri

  Terdakwa dalam Perkara ini perlu lebih dulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan yang memberatkan pidana yaitu : Hal-hal yang meringankan : Nihil.

  Hal-hal yang memberatkan :

  1. Perbuatan Terdakwa bertantangan dengan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI.

  2. Bahwa Terdakwa tidak menghayati aturan disiplin keprajuritan yang berlaku.

  3. Terdakwa sampai dengan perkaranya disidangkan belum kembali ke Kesatuan.

  4. Bahwa perbuatatan Terdakwa dapat berpengaruh terhadap pembinaan disiplin bagi prajurit di Satuan. Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa hukuman sebagaimana yang tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa. Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dihukum maka ia harus dibebani untuk membayar biaya perkara. Menimbang : Bahwa barangbukti dalam perkara ini berupa surat :

  1(satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi Nomor - Sket/014/IX/2012 Tertanggal 28 September 2012 dari Dandim 1701/Jayapura An. Praka Lambertus Sarwuna Etok.

  Oleh karena barang bukti ini merupakan keterangan ketidakhadiran Terdakwa yang erat kaitannya dengan tindak pidana yang dilakukan Terdakwa, maka perlu ditentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Mengingat : 1. Pasal 87 ayat (1) ke-2 Jo ayat (2) KUHPM.

  2. Pasal 26 KUHPM.

  3. Pasal 143 UU Nomor 31 Tahun 1997.

  4. Pasal 190 ayat (1) dan ayat (2) UU No. 31 tahun 1997,serta ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini.

  M E N G A D I L I

  1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu :LAMBERTUS SARWUNAETOK, Praka NRP 310200816211080, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “ Desersi dalam waktu damai ”

  2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana Pokok : Penjara selama 1 (satu) tahun.

  Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas Militer.

  3. Menetapkan barang bukti berupa surat : 1(satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi dari Pasi Pers tanggal 10 -

  Desember 2011 atas nama LAMBERTUS SARWUNA ETOK, Praka NRP 31020816211080.

  . Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

  4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

  5. Memerintahkan kepada Oditur Militer jika Terdakwa ditemukan agar segera di Eksekusi.

  Demikianlah diputuskan pada hari Selasa tanggal 11 juni 2013 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Wing Eko Joedha Harijanto, SH Mayor Sus NRP 524432 sebagai Hakim

  Asep Ridwan Hasyim, SH Mayor Laut (KH) NRP 12360/P

  Ketua, Serta dan Akhmad Jailanie,

  SH Kapten Chk NRP 517644 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Yuli Wibowo, SH Mayor Laut (KH) NRP 13123/P, Panitera

  

Iskandar, SH, MH Lettu Chk NRP 21960346030574, serta dihadapan umum dan tanpa hadirnya

Terdakwa.

  Hakim Ketua

WING EKO JOEDHA HARIJANTO, SH.

  Hakim Anggota I Hakim Anggota II

  ASEP RIDWAN HASYIM, SH AKHMAD JAILANIE, SH MAYOR LAUT (KH) NRP 12360/P KAPTEN CHK NRP 517644

  Panitera

  

ISKANDAR, SH, MH

LETTU CHK NRP 21960346030574