PENERAPAN UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG(Kajian Putusan No.1554Pid.B2012PN.Mdn) SKRIPSI

  PENERAPAN UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG(Kajian Putusan No.1554/Pid.B/2012/PN.Mdn) SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Hukum

  Oleh :

  Dengan mengucapkan Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria Bunda Kristus atas Kasih dan Perlindungan-Nya, Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini merupakan salah satu tugas dan syarat yang harus dipenuhi oleh setiap Mahasiswa di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum.

  Sehingga dalam rangka memenuhi kewajiban akademik tersebut penulis mengajukan skripsi yang Berjudul “Penerapan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan OrangTerhadap Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (Kajian Putusan No.1554/Pid.B/2012/Pn.Mdn)” yang dibuat mengikuti kaidah yang baik dan benar.

  Penulis menyadari dalam menyelesaikan skripsi ini tidak hanya bersandar dan didasari atas kemampuan penulis semata melainkan tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini dengan rendah hati dan ketulusan penulis memberikan ucapan terima kasih yang setulusnya kepada : 1.

  Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H, M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

  2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H, M.Hum, Bapak Syafruddin Hasibuan, S.H, M.H, DFM, dan Bapak Muhammad Husni, S.H, M.H selaku Pembantu Dekan I, II, dan III Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

  3. Bapak Dr. M. Hamdan, S.H, M.H selaku Ketua Departemen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan arahan dan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini.

  4. Ibu Nurmalawaty, S.H, M.Hum selaku Dosen Pembimbing I, yang telah bersusah payah memberikan arahan dan masukan serta meluangkan waktunya kepada penulis.

  5. Bapak Alwan, S.H, M.Hum selaku selaku Dosen Pembimbing II, yang telah bersusah payah memberikan arahan dan masukan serta meluangkan waktunya kepada penulis.

  6. Seluruh Staf Pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah berjasa dalam memberikan arahan, bimbingan serta keteladanan dalam mengajarkan ilmu pengetahuan yang dimiliki selama penulis menuntut ilmu di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

  7. Dalam Kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga buat orang tua penulis tersayang Borolin Lase, B.A (Ayah) dan Amelia Zebua, S.Pd (Ibu) yang telah memberikan doa, semangat dan dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, sebab tanpa mereka saya bukan apa-apa dan merekalah harta yang sangat berharga yang dimiliki penulis di dunia ini.

  8. Serta saudara-saudara penulis Yulius Juni Berkat Lase (Abang), Robert Roiman Boys Lase (Adik), Viktor Lase (Adik) dan Anna Asalniat Lase (Adik) yang telah memberikan doa, semangat dan dorongan, terlebih-lebih untuk bang Yulius yang telah membantu dalam segi meteri maupun doa dan dukungannya. Dan seluruh Keluarga Besar penulis baik Nenek(+), Paman, Bibi, Macik, Kakak-kakak dan Adik-adik penulis.

  9. Tidak terlupakan juga untuk orang yang tak kalah saya sayangi Ellen Pelangi Ndruru,Thanks always there for me both thick and thin, terlebih- lebih meluangkan waktu untuk menemani dan membantu penyelesaian skripsi ini.

  10. Terimakasih juga untuk kawan-kawan stambuk 2010 teman seperjuangan yang telah bersama-sama di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara kurang lebih emapat tahun baik suka maupun duka. Serta seluruh pihak- pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis sebut satu persatu. Penulis sadar penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karna itu diharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amien

  Medan, April 2014 ANGELUS ANDI PUTRA LASE

  DAFTAR ISI KATA PENGANTAR............................................................................................i DAFTAR ISI...........................................................................................................ii ABSTRAK.............................................................................................................iii

  BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1 A. Latar Belakang...........................................................................................1 B. Perumusan Masalah.................................................................................12 C. Tujuan Penulisan......................................................................................12 D. Manfaat Penulisan....................................................................................13 E. Keaslian Penulisan...................................................................................14 F. Tinjauan Kepustakaan..............................................................................14 1. Tindak Pidana Perdagangan Orang...................................................14 2. Pengertian Kejahatan........................................................................15 3. PengertianTindak Pidana..................................................................17 4. Pengertian Tindak Pidana Perdagangan Orang.................................18 5. Pelaku Tindak Pidana menurut KUHP.............................................25 6. Pembantu Tindak Pidana menurut KUHP........................................26 7. Pelaku (dader) Tindak Pidana Perdagangan Orang menurut UU No

  21 Tahun 2007 tentang PTPPO........................................................26 8. Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang......................................30 G. Metode Penelitian....................................................................................34 H.

  Sistematika Penulisan..............................................................................35

  BAB II FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA TINDAKPIDANA PERDAGANGAN ORANG.................................................36 A. Faktor-faktor penyebab TPPO dilihat dari sudut pandang Kriminologi.............................................................................................38 1. Pengertian Kriminologi.....................................................................38

  2. Ruang Lingkup Kriminologi.............................................................46 3.

  Aliran-Aliran Kriminologi (Mazhab Criminologi)...........................47 4. Sebab-Sebab Kejahatan dari Perpektif Kriminologi dikaitkan dengan

  Tindak Pidana Perdagangan Orang...................................................51

  

B. Berbagai Faktor Penyebab Terjadinya Perdagangan Orang............58

1.

  Faktor Ekonomi................................................................................59 2. Faktor Sosial Budaya........................................................................61 3. Faktor Pendidikan yang Minim dan Tingkat Buta Huruf Tinggi.....65 4. Faktor Penegakan Hukum.................................................................66 a.

  Akibat Hukumnya Sendiri............................................................67 b. Akibat Penegak Hukum...............................................................70 5. Faktor Sarana dan Koordinasi...........................................................72 6. Faktor Media Massa (press)..............................................................74 7. Faktor Masyarakat............................................................................74

  BAB III PENGATURAN HUKUM TENTANG TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG................................................................76

A. Aturan Hukum Nasional.....................................................................76

1. UU No. 1 Tahun 1946 tentang KUHP............................................76 2. UU No. 21 tahun 2007 Tentang PTPPO........................................80

  • Tabel Sanksi tindak pidana perdagangan orang........................84
  • Tabel sanksi tindak pidana lain yang berhubungan dengan tindak pidana perdagangan orang..............................................86

  B. Aturan Hukum yang Berkaitan dengan TPPO......................................87 1.

  Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945..........................87 2. Lampiran UU RI No.1 Tahun 1979 Tentang Ekstradisi.................88 3. UU No. 4 Tahun 1979 Tentang Kesejahteraan Anak.....................89 4. UU No. 7 Tahun 1984 Tentang Pengesahan Penghapusan Segala

  Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan.....................................90

  5. UU No. 3 Tahun 1997 Tentang Peradilan Anak diubah UU No. 11 Tahun 2012 Tentang Peradilan Anak.............................................91 6. UU No. 5 Tahun 1998 Tentang Pengesahan convention again

  UU No. 26 Tahun 2000 Tentang Pengadilan HAM......................99 13. UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.....................100 14. Keppres No. 36 Tahun 1990 tentang Pengesahan Convetion on the

  Kerja Indonesia di Luar Negeri....................................................107 21. UU No. 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi dan

  Rumah Tangga..............................................................................107 20. UU No. 39 Tahun 2004 Tentang Penempatan Perlindungan Tenaga

  Perda Sumetera Utara No. 6 Tahun 2004 Tentang Penanganan Korban Perdagangan Perempuan dan Anak.................................104 19. UU No. 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam

  Bentuk Pekerjaan Terburuk untuk Anak......................................102 17. UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.........................103 18.

  Keppres No. 83 Tahun 1998 Tentang Ratifikasi Konvensi ILO 87..................................................................................................101 16. Keppres No. 59 Tahun 2002 Tentang RAN Penghapusan Bentuk-

  

Rights of the Child ........................................................................101

15.

  

182 ..................................................................................................97

12.

  Torture and Other Cruel, In human or Degrading Treatment or

Punisment .......................................................................................93

  UU No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia....................97 11. UU No. 1 Tahun 2000 tentang Pengesahan ILO convention number

  

convention number 111 ..................................................................96

10.

  UU No. 21 Tahun 1999 Tentang Pengesahan Konvensi ILO

  

number 138 .....................................................................................95

9.

  UU No. 20 Tahun 1999 Tentang Pengesahan ILO convention

  

number 105 .....................................................................................94

8.

  7. UU No. 19 Tahun 1999 Tentang Pengesahan ILO convention

  Korban..........................................................................................108

  22. UU No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan..................................109 23.

  UU RI No. 14 Tahun 2009 Tentang Pengesahan Protocol To

  Prevent, Suppress And PunishTrafficking In Persons, Especially Women And Children ...................................................................110

  24. UU No. 8 Tahun 2010 Tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.............................................................................................112 25. UU No 6 tahun 2011 Tentang Kemigrasian................................103

  

C. Aturan Hukum Internasional (International Conventions)...........113

  • Tabel Instrumen Hukum Internasional yang mengatur tentang

  TPPO............................................................................................115

  BAB IV PENERAPAN UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG PERDAGANGAN ORANG DALAM PUTUSAN NO.1554/PID.B/2012/PN.MDN........................................................116

A. Kasus Posisi........................................................................................116

1. Kronologis....................................................................................116 2. Dakwaan Jaksa Penuntut Umum..................................................122 3. Fakta Hukum................................................................................125 a. Keterangan Saksi-Saksi.........................................................125 b. Keterangan Saksi Meringankan.............................................138 4. Saksi Ahli.....................................................................................139 5. Bukti Surat....................................................................................139 6. Petunjuk........................................................................................140 7. Keterangan Terdakwa di Persidangan..........................................143 8. Barang Bukti.................................................................................145 9. Tuntutan........................................................................................145 10. Putusan.........................................................................................146 a. Pertimbangan Majelis Hakim................................................146 b. Amar Putusan........................................................................148

  

B. Analisis Putusan.................................................................................149

1.

  Dakwaan Primair..........................................................................149 2. Dakwaan Subsidair.......................................................................155

  

C. Pendapat Penulis dalam Perkara Putusan No 1554 /Pid.B /2012/

PN.Mdn...............................................................................................159

  1. Terhadap Dakwaan Jaksa Penuntut Umum..................................159 2.

  Terhadap Tuntutan........................................................................160 3. Terhadap Putusan Majelis Hakim................................................161 4. Perbandingan Putusan dengan Unsur Perkara yang sama............163

  BAB V PENUTUP..............................................................................................164 A. Kesimpulan...........................................................................................164

B. Saran.....................................................................................................167

DAFTAR PUSTAKA

  

ABSTRAK

   Angelus Andi Putra Lase*

   Nurmalawaty, S.H., M.Hum**

  Alwan, S.H., M.Hum** Suatu tindakan yang sangat tidak manusiawi bila manusia diperdagangkan selayaknya suatu objek penjualan, apalagi ketika seorang korban perdagangan orang adalah perempuan baik dibawah umur maupun telah dewasa menurut hukum, sebab sebagai ciptaan Tuhan yang paling sempurna kita dilahirkan lewat rahim seorang perempuan, maka sudah selayaknya semua elemen baik masyarakat maupun negara melindungi dan menghargainya. Alasan inilah yang melatar belakangi penulis untuk mengangkat permasalah perdagangan orang. Perdagangan Orang merupakan kejahatan yang terorganisir (organized) dan lintas negara

  

(transnational) dimana perkembangannya dipengaruhi oleh teknologi informasi,

  komunikasi dan transformasi sehingga kejahatan perdagangan orang dikategorikan sebagai extra ordinary crime. Pada dasarnya tindak pidana perdagangan orang dapat dicegah dengan melihat berbagaifaktor/ dasar penyebab terjadinya tindak pidana perdagangan orang dan menerapkan secara tegas setiap aturan-aturan hukum yang mengatur tentang perdagangan orang. Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini meliputi faktor-faktor penyebab terjadinya tindak pidana perdagangan orang, yang dikaitkan pada sebab-sebab terjadinya kejahatan dari sudut pandang kriminologi, yang seterusnya membahas tentang pengaturan hukum baik aturan hukum nasional maupun instrumen hukum internasional dan aturan lain yang terkait tindak pidana perdagangan orang seterusnya pada akhir pembahasan akan dikaji satu putusan Pengadilan terkait kasus tindak pidana perdagangan yang pada intinya akan menganalisis bagaimana penerapan undang- undang nomor 21 tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang dalam putusan tersebut. Penulisan skripsi ini dilakukan dengan cara penelitian hukum normatif atau yuridis normatif yaitu dengan melakukan kajian terhadap norma hukum dan perundang-undangan lainnya yang berkaitan dengan permasalahan yang di bahas (analisisapproach) dengan menitik beratkan pada penerapan undang-undang nomor 21 tahun 2007 terhadap pelaku tindak pidana perdagangan orang. Data yang dipakai dalam penulisan skripsi ini adalah jenis data sekunder, mulai dari bahan hukum primer berupa perundang-undangan dan literatur, bahan hukum sekunder berupa putusan pengadilan terkait kasus yang dibahas, dan bahan hukum tersier berupa bahan yang didapat melalui elektronik/ atau internet. Kemudian data tersebut disusun dengan cara studi kepustakaan (library Research) .

  • Mahasiswa Fakultas Hukum Univesitas Sumatera Utara.
    • Staf Pengajar di Fakultas Hukum Univesitas Sumatera Utara, sekaligus sebagai Dosen Pembimbing I dan II.

  Kata kunci : tindak pidana, perdagangan orang, manusiawi, extra ordinary crime, faktor-faktor, aturan hukum, penerapan.