2. PENGENALAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK)

PENGENALAN SISTEM

  PERTEMUAN : 2

  DEFINISI SPK Menurut Keen dan Scoot Morton : Sistem Pendukung Keputusan merupakan

penggabungan sumber – sumber kecerdasan individu

dengan kemampuan komponen untuk memperbaiki kualitas keputusan.

  

Sistem Pendukung Keputusan juga merupakan sistem

informasi berbasis komputer untuk manajemen pengambilan keputusan yang menangani masalah – masalah semi struktur.

  

Sprague dan Carlson mendefinisikan DSS dengan cukup baik,

sebagai sistem yang memiliki lima karakteristik utama (Sprague

et.al., 1993):

  1. Sistem yang berbasis komputer;

  

2. Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan;

  3. Untuk memecahkan masalah-masalah rumit yang “mustahil” dilakukan dengan kalkulasi manual;

4. Melalui cara simulasi yang interaktif; 5. Data dan model analisis sebagai komponen utama.

  Menurut Scott Morton, 1971.

  DSS : suatu sistem berbasis komputer interaktif yang membantu pengambil keputusan memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah unstructured.

  

Menurut Keen and Scott Morton, 1978.

   DSS menggabungkan sumber daya intelektual manusia dengan kemampuan komputer, untuk meningkatkan kualitas keputusan. Ia merupakan sistem pendukung berbasis komputer bagi

  Menurut Man dan Watson memberikan

definisi sebagai berikut, SPK merupakan

suatu sistem yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan melalui penggunaan data dan model-model

keputusan untuk memecahkan masalah

yang sifatnya semi terstruktur maupun

  Menurut Indrajit 2001. DSS merupakan salah satu yang tidak terstruktur.

  Dari berbagai definisi di atas dapat kita simpulkan bahwa Sistem pendukung keputusan adalah suatu sistem yang berbasis komputer yang mengkombinasikan data dan model dengan tujuan membantu para pengambil keputusan untuk memecahkan dan menyelesaikan masalah – masalah yang semi terstruktur maupun yang tidak terstruktur melalui cara simulasi yang interaktif.

  

Istilah DSS diciptakan pada tahun 1971 oleh G. Anthony Gorry dan Michael S. Scott Morton untuk mengarahkan aplikasi komputer pada pengambilan keputusan manajemen KONSEP SISTEM

PENDUKUNG KEPUTUSAN

Sistem yang digunakan untuk mendukung dan membantu pihak

manajemen melakukan pengambilan keputusan pada kondisi semi

terstruktur dan tidak terstruktur.

Pada dasarnya konsep DSS hanyalah sebatas pada kegiatan membantu

para manajer melakukan penilaian serta menggantikan posisi dan peran

manajer

  PROBLEM STRUCTURE PROBLEM STRUCTURE DSS DSS Computer Solve

  Manager Solve

TINGKATAN MANAJEMEN

  Tingkat Perencanaan Startegis Manajer puncakDirektur, dan wakil direktur  Tugas: Perencanaan, Pengaruh dan pengambil keputusan jangka pendek, menengah, panjang

  Tingkat Pengendalian Manajemen

Kepala produksi, kepala divisi  Tugas:Mengubah rencana menjadi tindakan

dan memastikana agar tujuan tercapai

  Tingkat Pengendalian Operasional Supervisor, pemimpin proyek  Tugas Menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan

MANFAAT SISTEM PENUJANG KEPUTUSAN (SPK)

  a. SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data / informasi bagi pemakainya.

  

b. SPK membantu pengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah terutama berbagai masalah

yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.

  c. SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.

  d. Walaupun suatu SPK, mungkin saja tidak mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh

pengambil keputusan, namun SPK dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam

memahami persoalannya, karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan

  

BEBERAPA KETERBATASAN SISTEM

PENUJANG KEPUTUSAN (SPK)

  1. Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak semuanya mencerminkan persoalan sebenarnya.

  2. SPK tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yang dimiliki manusia. Sistem ini dirancang hanyalah untuk membantu pengambil keputusan dalam melaksanakan tugasnya.

  3. Proses-proses yang dapat dilakukan SPK biasanya juga tergantung pada perangkat lunak yang digunakan.

  4. Kemampuan suatu SPK terbatas pada perbendaharaan pengetahuan yang dimilikinya (pengetahuan dasar serta model dasar).

  Mengapa menggunakan DSS?

  • • Perusahaan beroperasi pada ekonomi yang tak

    stabil.
  • • Perusahaan dihadapkan pada kompetisi dalam

    dan luar negeri yang meningkat.
  • • Perusahaan menghadapi peningkatan kesulitan

    dalam hal melacak jumlah operasi-operasi bisnis.

  • • Sistem komputer perusahaan tak mendukung

    peningkatan tujuan perusahaan dalam hal efisiensi, profitabilitas, dan mencari jalan masuk di

  6 alasan mengapa perusahaan-perusahaan utama memulai DSS dalam skala besar:

  • Kebutuhan akan informasi yang akurat.
  • DSS dipandang sebagai pemenang secara organisasi.
  • Kebutuhan akan informasi baru.
  • Manajemen diamanahi DSS.
  • Penyediaan informasi yang tepat waktu.
  • Pencapaian pengurangan biaya.
  • • Alasan lain dalam pengembangan DSS adalah perubahan

    perilaku komputasi end-user. End-user bukanlah programer, sehingga mereka membutuhkan tool dan prosedur yang

  Karakteristik dan Kemampuan DSS

  

1. DSS menyediakan dukungan bagi pengambil keputusan

utamanya pada situasi semi terstruktur dan tak terstruktur dengan memadukan pertimbangan manusia dan informasi terkomputerisasi.

  

2. Dukungan disediakan untuk berbagai level manajerial

yang berbeda, mulai dari pimpinan puncak sampai manajer lapangan.

  

3. Dukungan disediakan bagi individu dan juga bagi group.

berbagai masalah organisasional melibatkan pengambilan keputusan dari orang dalam group.

  

4. DSS menyediakan dukungan ke berbagai keputusan yang

berurutan atau saling berkaitan.

  5. DSS mendukung berbagai fase proses pengambilan keputusan: intelligence, design, choice dan implementation.

  

6. DSS mendukung berbagai proses pengambilan

keputusan dan style yang berbeda-beda;

  

7. DSS selalu bisa beradaptasi sepanjang masa.

  Pengambil keputusan harus reaktif, mampu mengatasi perubahan kondisi secepatnya dan beradaptasi untuk membuat DSS selalu bisa menangani perubahan ini.

  

9. DSS mencoba untuk meningkatkan efektivitas dari pengambilan

keputusan (akurasi, jangka waktu, kualitas), lebih daripada efisiensi yang bisa diperoleh (biaya membuat keputusan, termasuk biaya penggunaan komputer).

  

10. Pengambil keputusan memiliki kontrol menyeluruh terhadap

semua langkah proses pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah.

  

11. DSS mengarah pada pembelajaran, yaitu mengarah pada

kebutuhan baru dan penyempurnaan sistem, yang mengarah pada pembelajaran tambahan, dan begitu selanjutnya dalam proses pengembangan dan peningkatan DSS secara berkelanjutan.

12. User/pengguna harus mampu menyusun sendiri sistem

  yang sederhana. Sistem yang lebih besar dapat dibangun dalam organisasi user tadi dengan melibatkan sedikit saja bantuan dari spesialis di bidang Information Systems (IS).

  

13. DSS biasanya mendayagunakan berbagai model (standar

atau sesuai keinginan user) dalam menganalisis berbagai keputusan.

  

14. DSS dalam tingkat lanjut dilengkapi dengan komponen

knowledge yang bisa memberikan solusi yang efisien dan efektif dari berbagai masalah yang pelik.

  Komponen DSS

  

1. Data Management. Termasuk database, yang mengandung data

yang relevan untuk berbagai situasi dan diatur oleh software yang disebut Database Management Systems (DBMS).

  

2. Model Management. Melibatkan model finansial, statistikal,

management science, atau berbagai model kuantitatif lainnya, sehingga dapat memberikan ke sistem suatu kemampuan analitis, dan manajemen software yang diperlukan.

  

3. Communication (dialog subsystem). User dapat berkomunikasi

dan memberikan perintah pada DSS melalui subsistem ini. Ini berarti menyediakan antarmuka.

  

4. Knowledge Management. Subsistem optional ini dapat

mendukung subsistem lain atau bertindak sebagai komponen

KOMPONEN-KOMPONEN SPK

  Manajemen Data

  Manajemen Model

  Model Eksternal

  Subsistem Berbasis pengetahuan

  Antarmuka Pengguna

  Sistem lainnya Yang berbasis

  Komputer Internet, Intranet,

  Ekstranet Basis pengetahuan

  Organisasional Manajer (pengguna)

1. Subsistem Manajemen Data

  Suatu sub-sistem yang memanajemen data dengan memasukkan satu database yang berisi data yang

relevan dan dikelola oleh perangkat lunak yang disebut Subsistem Manajemen Database(DBMS) GAMBAR STRUKTUR SUBSISTEM MANAJEMEN DATA

  Sumber data internal Keuangan Pemasaran Produksi Personalia Lainnya

  Ekstraksi Sumber data

  Eksternal Basis pengetahuan organisasional

  Database Pendukung keputusan

  Sistem manajemen database

  • Retrieval •

  Inquiry

  Direktori data Data personel, privat

  Data warehouse perusahaan Manajemen antarmuka Manajemen model

  • Update Query facility

  Subsistem Subsistem manajemen data terdiri dari:

a. DSS Database

  Database adalah kumpulan data yang saling terkait dan terorganisasi untuk memenuhi kebutuhan dan struktur sebuah organisasi dan dapat digunakan oleh lebih dari satu orang atau aplikasi.

  Data pada database DSS diekstrak dari sumber data internal dan eksternal, juga dari data personal milik satu atau lebih pengguna

Ekstraksi adalah operasi meng-capture data dari beberapa sumber untuk membuat sebuah database DSS atau sebuah data warehouse. b. Sistem Manajemen Database Yaitu memanajemen/mengatur Database baik dalam pembuatan, pengaksesan dan pembaharuan database. Database yang baik adalah yang efektif dan manajemennya dapat mendukung banyak kegiatan manajerial:

   navigasi umum di antara record²  mendukung pembuatan dan pemeliharaan sebuah kumpulan hubungan data yang berbeda  menghasilkan laporan

c. Query Facility Melakukan tugas-tugas seperti akses, manipulasi, dan query data.

   menerima permintaan data dari komponen lain

   menentukan bagaimana permintaan dapat dipenuhi

   memformulasi permintaan dengan detail mengembalikan hasilnya kepada pemberi permintaan

d. Direktori

  Adalah sebuah katalog dari semua data di dalam database.

  Berisi definisi data dan berfungsi untuk menjawab pertanyaan mengenai ketersediaan item-item data, sumber, dan makna eksak dari data. Cocok untuk mendukung fase intelegensi dari proses

pengambilan keputusan karena membantu men-scan data

2. Subsistem Manajemen Model

  Model (Basis Model)

  Strategis, taktis, operasional

  • Direktori
  • Model

  Statistik, keuangan, pemasaran,

  Ilmu manajemen, akuntansi, Teknik, dsb.

  Manajemen Basis Model

  Eksekusi model, Perintah pemodelan: creation

  • Integrasi, dan

  Pemeliharaan: update

  • prosesor perintah

  Antarmuka database

  • Bahasa pemodelan

2. Subsistem Manajemen Model

  Subsistem manajemen model terdiri dari:

a. Basis Model

  Berisi rutinitas dan statistik khusus, keuangan, forecasting, ilmu

manajemen, dan model kuantitatif lainnya yang memberikan

kapabilitas analisis pada sebuah DSS.

  Model² pada DSS pada dasarnya adalah matematis; dinyatakan dalam rumus yang dapat diprogram dalam alat pengembangan DSS, ex: excel

  4 kategori utama Basis Model:

  Model Strategis : mendukung manajemen puncak 

  Model Taktis : Cth: pemilihan server web, perencanaan persyaratan tenaga kerja, promosi penjualan, tata letak pabrik dll.

  

Model Operasional : Cth: persetujuan pinjaman pada

bank, jadwal produksi, kontrol inventori, dll

   Model Analitik : untuk menganalisis data. Meliputi model statistik, ilmu manajemen, algoritma data, model keuangan dll.

  b. Sistem Manajemen Basis Model MBMS mampu mengaitkan model² dengan link yang tepat melalui sebuah database.

  c. Direktori model

  Perannya sama dengan direktori database. Merupakan katalog dari semua model dan perangkat lunak lainnya pada basis model.

   Berisi definisi model dan fungsi utamanya adalah menjawab pertanyaan tentang ketersediaan dan kapabilitas model.

d. Eksekusi Model, Integrasi, dan Prosesor Perintah

  • Eksekusi model : proses mengontrol jalannya model saat ini
  • Integrasi model : gabungan operasi dari beberapa model saat diperlukan atau mengintegrasikan DSS dengan aplikasi lain.
  • Command Processor Model : menerima dan menginterpretasikan instruksi² pemodelan dari user interface dan merutekannya ke MBMS, eksekusi model atau fungsi² integrasi

3. Subsistem Antarmuka Pengguna (Dialog) Mencakup semua aspek komunikasi antara satu pengguna dan DSS.

  Subsistem ini mencakup: 

  Perangkat keras dan perangkat lunak 

  Kemudahan penggunaan 

  Kemampuan untuk diakses 

  Interaksi manusia-mesin

Subsistem ini dikelola oleh Sistem Manajemen Antarmuka Pengguna

4. Subsistem Manajemen Berbasis Pengetahuan

  

Komponen ini menyediakan keahlian untuk memecahkan beberapa

aspek masalah dan memberikan pengetahuan yang dapat meningkatkan operasi komponen DSS yang lainnya Komponen pengetahuan terdiri dari satu atau lebih sistem cerdas.

  Memberikan eksekusi dan integrasi penting dari sistem cerdas

  PENGGUNA Memberikan intelektual manusia -

  • Bertanggung jawab untuk mengambil keputusan
  • Memberikan keahlian untuk memandu pengembangan dan penggunaan DSS Hal² tersebut merupakan hal kritis bagi sukses sistem

  PENGGUNA Ada 2 kelas pengguna:

  1. Staf Ahli cenderung berorientasi pada detail. Cth: analis keuangan, perencana produksi, peneliti pemasaran.

  2. Manajer menggunakan komputer dengan rasio yang jauh lebih besar.

  Manajer berharap sistem akan lebih user-friendly.

  Manfaat DSS

  • DSS memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data / informasi bagi pemakainya.
  • • DSS membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama

    berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
  • DSS dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
  • Walaupun suatu DSS, mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun ia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya, karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan.

  Beberapa Keterbatasan DSS

  • • Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang

    tidak dapat dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak semuanya mencerminkan persoalan sebenarnya.
  • • Kemampuan suatu DSS terbatas pada perbendaharaan

    pengetahuan yang dimilikinya (pengetahuan dasar serta model dasar).
  • • Proses-proses yang dapat dilakukan DSS biasanya juga tergantung

    pada perangkat lunak yang digunakan.
  • • DSS tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yang dimiliki

    manusia. Sistem ini dirancang hanyalah untuk membantu pengambil keputusan dalam melaksanakan tugasnya.

  Arsitektur Aplikasi DSS Berbasis Web Diagram Aplikasi DSS Berbasis Web

  DSS dengan Teknologi Web Keunggulan

  • Kemudahan komunikasi dan kolaborasi
  • Download perangkat lunak DSS
  • Pembelian aplikasi DSS secara online
  • • Pengumpulan data internal dan eksternal

  DSS Masa Depan

  

1. DSS berbasis PC akan terus tumbuh utamanya untuk dukungan

personal.

  

2. Untuk DSS di institusi yang mendukung pengambilan keputusan

berurutan dan saling berhubungan, kecenderungan ke depan

adalah menjadi DSS terdistribusi.

  3. Untuk dukungan keputusan saling berhubungan yang terkonsentrasi, group DSS akan lebih lazim di masa depan.

  

4. Produk-produk DSS akan mulai menggabungkan tool dan teknik-

teknik AI.

  

5. Semua kecenderungan di atas akan menuju pada satu titik pada

pengembangan berkelanjutan pada kemampuan sistem yang

lebih user-friendly.