APA YANG AKAN PELAJARI PADA SESI INI
PT. PERTAMINA (PERSERO)
Refinery Unit III PLAJU
MOTOR LISTRIK
APA YANG AKAN PELAJARI PADA SESI INI
Apa yang akan
anda pelajari?
Bagaimana cara
anda mempelajari
sesi ini ?
Mengapa sesi
ini penting bagi
anda?
•
•
•
•
Mengetahui berbagai jenis motor Listrik
Memahami Karekteristik motor listrik
Memahami Prinsip Kerja Motor Listrik
Memahami Perawatatan Motor Listrik
• Mengajukan pertanyaan
• Diskusi & kerja kelompok
• Dengan memahami prinsip kerja dan karakteristik motor listrik
serta cara perawatan nya diharapkan dapat mengaplikasikan
dalam kegiatan pemeliharaan dan maintenance agar didapat
tingkat kehandalan sesuai yang diharapkan
2
Jenis Motor Listrik
Sekretaris Perseroan
Page 3
1. Motor DC
Sekretaris Perseroan
Page 4
Sekretaris Perseroan
Page 5
Sekretaris Perseroan
Page 6
Sekretaris Perseroan
Page 7
AC
2. MOTOR AC
Sekretaris Perseroan
.....
Page 8
2.1 MOTOR SINKRON
Sekretaris Perseroan
Page 9
2.2 MOTOR INDUKSI
Sekretaris Perseroan
Page 10
Sekretaris Perseroan
Page 11
Klasifikasi Motor Induksi
Motor induksi dapat diklasifikasikan menjadi 2 kelompok, yaitu:
Motor induksi 1 phase yaitu motor yang memiliki 1 gulungan stator,
beroperasi dengan satu pasokan daya, motor ini merupakan jenis motor
yang paling umum digunakan untuk keperluan rumah tangga dan untuk
penggunaan 3 sampai 4 HP.
Motor induksi 3 phase
Medan magnet berputar dihasilkan dari pasokan daya 3 phase yang
seimbang .
Pada gambar di atas, arus 3 phase memiliki perbedaan phase 60 derajat antar phasenya. Dengan
perbedaan ini, maka penambahan kapasitor tidak diperlukan.
Sekretaris Perseroan
Page 12
Kecepatan Motor Induksi
Sekretaris Perseroan
Page 13
Sekretaris Perseroan
Page 14
Bagaimana cara
anda mempelajari
sesi ini ?
Mengapa sesi
ini penting bagi
anda?
15
. Pengasutan Motor Listrik 3 Fasa
Pengasutan merupakan metoda penyambungan kumparan-kumparan dalam motor 3
phase. Ada 2 model penyambungan kumparan pada motor 3 phase:
1. Sambungan Bintang/Star/Y
2. Sambungan Segitiga/Delta
Sambungan bintang dibentuk dengan menghubungkan salah satu ujung dari ketiga kumparan
menjadi satu. Ujung kumparan yang digabung tersebut menjadi titik netral, karena sifat arus
3 phase yang jika dijumlahkan ketiganya hasilnya netral atau nol.
Nilai tegangan phase pada sambungan bintang = √3 x tegangan antar phase
Mengapa sesi
ini penting bagi
anda?
16
Sambungan Delta
Sambungan delta atau segitiga didapat dengan menghubungkan kumparan-kumparan
motor sehingga membentuk segitiga. Pada sambungan delta tegangan kumparan =
tegangan antar phase akan tetapi arus jaringan sebesar √3 arus line.
Mengapa sesi
ini penting bagi
anda?
17
Bagaimana cara
anda mempelajari
sesi ini ?
Mengapa sesi
ini penting bagi
anda?
18
Efisiensi Motor Listrik
Sekretaris Perseroan
Page 19
Sekretaris Perseroan
Page 20
PEMELIHARAAN MOTOR LISTRIK
Sekretaris Perseroan
Page 21
1. Pengertian dan Tujuan Pemeliharaan
Pemeliharaan peralatan kilang adalah suatu rangkaian proses atau kegiatan untuk
mempertahankan kondisi dalam rangka mempertahankan peralatan agar dapat
berfungsi sebagaimana mestinya sehingga mencegah terjadinya gangguan yang
dapat menyebabkan kegagalan operasi kilang
Tujuan pemeliharaan motor listrik adalah untuk menjamin kehandalan motor yang
Berfungsi sebagai prime over antara lain
Untuk meningkatkan realibility, availibility dan efisiensi
Memperpanjang umur peralatan
Mengurangi resiko terjadinya kegagalan atau kerusakan peralatan.
Meningkatkan safety peralatan.
Mencegah breakdown maintenance
Sekretaris Perseroan
Page 22
Sekretaris Perseroan
Page 23
2. Jenis Pemeliharaan
Predictive Maintenance (Condition Maintenance) adalah pemeliharaan peralatan
Dengan cara memprediksi kondisi suatu peralatan apakah dan kapan kemungkinan
peralatan tersebut menuju kegagalan, sehingga dapat diketahui gejala kerusakan
Secara dini.
Cara yang dilakukan adalah memonitor kondisi peralatan secara online.
Preventive Maintenance (Time Base Maintenance)
Adalah kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan untuk mencegah terjadinya
kerusakan peralatan secara tiba-tiba dan untuk mempertahankan unjuk kerja
peralatan yang optimum sesuai dengan umur teknisnya. Kegiatan ini dilakukan
secara berkala sesuai umur peralatan dan manual book dari pabrikan secara
berkala atau sesuai standard yang ada
Sekretaris Perseroan
Page 24
Corrective Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan
terencana pada waktu –waktu tertentu ketika peralatan mengalami kelainan
atau unjuk kerja rendah pada saat menjalankan fungsinya.
Pemeliharaan ini disebut juga curative maintenance yang dapat berupa trouble
shooting atau penggantian part yang rusak atau kurang berfungsi dengan baik;
Breakdown Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan setelah terjadi
kerusakan mendadak yang waktunya tidak tentu dan bersifat darurat.
Sekretaris Perseroan
Page 25
Strategy pemeliharaan Motor Listrik
Dalam pelaksanaan pemeliharaan motor listrik agar dapat berfungsi dengan baik
maka strategy untuk pemeliharaan motor listrik dapat dilakukan beberapa
kelompok yaitu:
- Condition Monitoring
- Preventive Maintenance
- Overhaul
Conditioning Monitoring dilakukan setiap hari untuk memeriksa kondisi
peralatan dapat diketahui sehingga jika terjadi kelainan segara terdeteksi
dengan cepat.
Conmon dapat berupa pemeriksaan vibrasi, arus, temperatur, noise.
Preventive Maintenance meliputi penggantian grease, ganti oli bearing dan
Mengapa sesi
pengujian
tahanan isolasi winding.
ini penting bagi
anda?
Overhaul
Dilakukan secara terjadwal berdasarkan time base sesuai dengan manual book
dari bearng, misal SKF, untuk ball bearing dengan rotation 1500 rpm maka basic
rating life bearing adalah 1500 jam atau kurang lebih 20 bulan.
26
Pemeliharaan Motor Tengangan Tinggi
Sekretaris Perseroan
Page 27
Sekretaris Perseroan
Page 28
Sekretaris Perseroan
Page 29
Sekretaris Perseroan
Page 30
PENGUJIAN MOTOR LISTRIK
Rekomendasi Urutan test dari EATA
Untuk mencapai Program Predictive Maintenance motor listrik tercapai secara
effektive, Baker Instrument Co membuat rekomendasi mengenai urutan
spesifik test motor. Secara umum, melakukan test dengan “urutan test secara
progressive yang harus dilakukan” pengukuran atau test dapat mementukan
diagnosa perbaikan atau repair.Rekomendasi urutan test sbb :
1. Resistance Test
2. Meg-ohm test
3. HiPot Test
4. Surge
(Diambil dari Baker Instrument Company. The Measure of Quality)
Sekretaris Perseroan
Page 31
1. Coil Resistance Test
Tahanan coil di test atau diukur terutama untuk mengetahui kesamaan /
balance atau tidak diantarai ketiga phasenya, perbedaan pengukuran dengan
pengukuran sebeumya sebelumnya dan perbedaan dengan yang tertera di
name platenya. Jika ditemukam problem, maka motor harus diinspeksi untuk
menemukan sebab problem tsb.
Problemnya mungkin :
· Hard Shorts / hubung pendek dengan core
· Hard Shorts / hubung pendek antar coil dalam phase atau
· Hard Shorts / hubung pendek antar coil antar phase
· Ukuran kawat/coil tidak sama/salah
· Connnection atau sambungan terminal kendor atau berkarat
Lebih jauh jika pengukuran dapat diterima maka HiPot atau Surge baru
diperlukan
Sekretaris Perseroan
Page 32
2. Megohm Test
Megohm test/tes tahanan dilakukan dengan voltage/tegangan berdasarkan
tegangan kerja motor dan standard pabrikan atau pemakai sebagai panduan.
Membandingkan hasil pengukuran dengan standard akan menggambarkan
kondisi coil, Jika terukur tahanan atau resistansi rendah maka harus diadakan
pemeriksaan lebih teliti, kemungkinan terjadi ground-wall pada insulasi.
Ground-wall al :
· Lapisan insolasi atau enamel kawat terbakar atau rusak
· Coil motor mungkin penuh kotoran, debu karbon, ada air/lembab atau
kontaminan
· Koneksi pada coil2nya mungkin jelek.
· Insolasi yang digunakan untuk terminal connection ke juction-box mungkin
salah ratingnya. Tidak perlu diadakan test lebih lanjut jika belum diketemukan
mengapa megohm rendah dan di perbaiki
Sekretaris Perseroan
Page 33
3. HIPOT Test
HiPOT test dilakukan menggunakan “test voltage” yang pada pokoknya lebih
tinggi dari Megohm-test, tetapi , tergantung dari “voltase operasi motor”dan
sesuai dengan standard tertentu atau panduan perusahaan pemakai.
Mencari hal yang diluar biasa : kebocoran arus tinggi, atau bocor tidak
tetap/sesekali, atau loncat naik-turun. Rusak atau bocor arus tinggi merupakan
indikasi kerusakan ground-wall insulasi.
Periksalah : liner-slot, wedges, konduktor antara junction box dan coils dll.
Sekretaris Perseroan
Page 34
4. Surge Test
Surge test dilakukan untuk setiap phase, juga memilih test voltage berdasarkan voltage
operasi motor dan standard dan panduan perusahaan pemakai..
Rekomendasi Test Voltage : HiPot dan Surge Test
Voltase Test untuk HiPot : motor, generator, transformator = dua kali voltase
jaringan/operasi mesin tsb. ditambah 1000 volt.
Sesuai dengan NEMA MG-1, IEEE 95-1977 (untuk voltage lebih tinggi dari 5000 volts)
dan IEEE 43-1974 ( test voltage kurang dari 5000 volts)
Contoh :
Motor 460 VAC -> tets voltase = 2 x 460 V + 1000V = 1920 V
Motor 4160 VAC -> tets voltase = 2 x 4160V + 1000V = 9320 V
Untuk winding baru atau rewound motor , test motor kadang ditambah dengan safetyfactor 1,2 – 1,7. Dimaksudkan untuk quality control yang lebih tinggi derajatnya untuk
mendapatkan motor dengan kwalitas tinggi.
Sekretaris Perseroan
Page 35
Contoh :
Motor460 VAC-> tets voltase = 2 x 460V +1000V x 1,2 = 2304 V atau
Motor 460 VAC -> tets voltase = 2 x 460V+1000V x 1,7 = 3464 V
Catatan : meski CRT sudah dikalibrasi tetapi sulit untuk mendapatkan besar
voltase yang sama persis dengan permintaan test, jadi ambill harga pembulatan
yang terdekat.
(di ambil @ disarikan dari Baker Instrument Company. The Measure of
Quality)
Sekretaris Perseroan
Page 36
Refinery Unit III PLAJU
MOTOR LISTRIK
APA YANG AKAN PELAJARI PADA SESI INI
Apa yang akan
anda pelajari?
Bagaimana cara
anda mempelajari
sesi ini ?
Mengapa sesi
ini penting bagi
anda?
•
•
•
•
Mengetahui berbagai jenis motor Listrik
Memahami Karekteristik motor listrik
Memahami Prinsip Kerja Motor Listrik
Memahami Perawatatan Motor Listrik
• Mengajukan pertanyaan
• Diskusi & kerja kelompok
• Dengan memahami prinsip kerja dan karakteristik motor listrik
serta cara perawatan nya diharapkan dapat mengaplikasikan
dalam kegiatan pemeliharaan dan maintenance agar didapat
tingkat kehandalan sesuai yang diharapkan
2
Jenis Motor Listrik
Sekretaris Perseroan
Page 3
1. Motor DC
Sekretaris Perseroan
Page 4
Sekretaris Perseroan
Page 5
Sekretaris Perseroan
Page 6
Sekretaris Perseroan
Page 7
AC
2. MOTOR AC
Sekretaris Perseroan
.....
Page 8
2.1 MOTOR SINKRON
Sekretaris Perseroan
Page 9
2.2 MOTOR INDUKSI
Sekretaris Perseroan
Page 10
Sekretaris Perseroan
Page 11
Klasifikasi Motor Induksi
Motor induksi dapat diklasifikasikan menjadi 2 kelompok, yaitu:
Motor induksi 1 phase yaitu motor yang memiliki 1 gulungan stator,
beroperasi dengan satu pasokan daya, motor ini merupakan jenis motor
yang paling umum digunakan untuk keperluan rumah tangga dan untuk
penggunaan 3 sampai 4 HP.
Motor induksi 3 phase
Medan magnet berputar dihasilkan dari pasokan daya 3 phase yang
seimbang .
Pada gambar di atas, arus 3 phase memiliki perbedaan phase 60 derajat antar phasenya. Dengan
perbedaan ini, maka penambahan kapasitor tidak diperlukan.
Sekretaris Perseroan
Page 12
Kecepatan Motor Induksi
Sekretaris Perseroan
Page 13
Sekretaris Perseroan
Page 14
Bagaimana cara
anda mempelajari
sesi ini ?
Mengapa sesi
ini penting bagi
anda?
15
. Pengasutan Motor Listrik 3 Fasa
Pengasutan merupakan metoda penyambungan kumparan-kumparan dalam motor 3
phase. Ada 2 model penyambungan kumparan pada motor 3 phase:
1. Sambungan Bintang/Star/Y
2. Sambungan Segitiga/Delta
Sambungan bintang dibentuk dengan menghubungkan salah satu ujung dari ketiga kumparan
menjadi satu. Ujung kumparan yang digabung tersebut menjadi titik netral, karena sifat arus
3 phase yang jika dijumlahkan ketiganya hasilnya netral atau nol.
Nilai tegangan phase pada sambungan bintang = √3 x tegangan antar phase
Mengapa sesi
ini penting bagi
anda?
16
Sambungan Delta
Sambungan delta atau segitiga didapat dengan menghubungkan kumparan-kumparan
motor sehingga membentuk segitiga. Pada sambungan delta tegangan kumparan =
tegangan antar phase akan tetapi arus jaringan sebesar √3 arus line.
Mengapa sesi
ini penting bagi
anda?
17
Bagaimana cara
anda mempelajari
sesi ini ?
Mengapa sesi
ini penting bagi
anda?
18
Efisiensi Motor Listrik
Sekretaris Perseroan
Page 19
Sekretaris Perseroan
Page 20
PEMELIHARAAN MOTOR LISTRIK
Sekretaris Perseroan
Page 21
1. Pengertian dan Tujuan Pemeliharaan
Pemeliharaan peralatan kilang adalah suatu rangkaian proses atau kegiatan untuk
mempertahankan kondisi dalam rangka mempertahankan peralatan agar dapat
berfungsi sebagaimana mestinya sehingga mencegah terjadinya gangguan yang
dapat menyebabkan kegagalan operasi kilang
Tujuan pemeliharaan motor listrik adalah untuk menjamin kehandalan motor yang
Berfungsi sebagai prime over antara lain
Untuk meningkatkan realibility, availibility dan efisiensi
Memperpanjang umur peralatan
Mengurangi resiko terjadinya kegagalan atau kerusakan peralatan.
Meningkatkan safety peralatan.
Mencegah breakdown maintenance
Sekretaris Perseroan
Page 22
Sekretaris Perseroan
Page 23
2. Jenis Pemeliharaan
Predictive Maintenance (Condition Maintenance) adalah pemeliharaan peralatan
Dengan cara memprediksi kondisi suatu peralatan apakah dan kapan kemungkinan
peralatan tersebut menuju kegagalan, sehingga dapat diketahui gejala kerusakan
Secara dini.
Cara yang dilakukan adalah memonitor kondisi peralatan secara online.
Preventive Maintenance (Time Base Maintenance)
Adalah kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan untuk mencegah terjadinya
kerusakan peralatan secara tiba-tiba dan untuk mempertahankan unjuk kerja
peralatan yang optimum sesuai dengan umur teknisnya. Kegiatan ini dilakukan
secara berkala sesuai umur peralatan dan manual book dari pabrikan secara
berkala atau sesuai standard yang ada
Sekretaris Perseroan
Page 24
Corrective Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan
terencana pada waktu –waktu tertentu ketika peralatan mengalami kelainan
atau unjuk kerja rendah pada saat menjalankan fungsinya.
Pemeliharaan ini disebut juga curative maintenance yang dapat berupa trouble
shooting atau penggantian part yang rusak atau kurang berfungsi dengan baik;
Breakdown Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan setelah terjadi
kerusakan mendadak yang waktunya tidak tentu dan bersifat darurat.
Sekretaris Perseroan
Page 25
Strategy pemeliharaan Motor Listrik
Dalam pelaksanaan pemeliharaan motor listrik agar dapat berfungsi dengan baik
maka strategy untuk pemeliharaan motor listrik dapat dilakukan beberapa
kelompok yaitu:
- Condition Monitoring
- Preventive Maintenance
- Overhaul
Conditioning Monitoring dilakukan setiap hari untuk memeriksa kondisi
peralatan dapat diketahui sehingga jika terjadi kelainan segara terdeteksi
dengan cepat.
Conmon dapat berupa pemeriksaan vibrasi, arus, temperatur, noise.
Preventive Maintenance meliputi penggantian grease, ganti oli bearing dan
Mengapa sesi
pengujian
tahanan isolasi winding.
ini penting bagi
anda?
Overhaul
Dilakukan secara terjadwal berdasarkan time base sesuai dengan manual book
dari bearng, misal SKF, untuk ball bearing dengan rotation 1500 rpm maka basic
rating life bearing adalah 1500 jam atau kurang lebih 20 bulan.
26
Pemeliharaan Motor Tengangan Tinggi
Sekretaris Perseroan
Page 27
Sekretaris Perseroan
Page 28
Sekretaris Perseroan
Page 29
Sekretaris Perseroan
Page 30
PENGUJIAN MOTOR LISTRIK
Rekomendasi Urutan test dari EATA
Untuk mencapai Program Predictive Maintenance motor listrik tercapai secara
effektive, Baker Instrument Co membuat rekomendasi mengenai urutan
spesifik test motor. Secara umum, melakukan test dengan “urutan test secara
progressive yang harus dilakukan” pengukuran atau test dapat mementukan
diagnosa perbaikan atau repair.Rekomendasi urutan test sbb :
1. Resistance Test
2. Meg-ohm test
3. HiPot Test
4. Surge
(Diambil dari Baker Instrument Company. The Measure of Quality)
Sekretaris Perseroan
Page 31
1. Coil Resistance Test
Tahanan coil di test atau diukur terutama untuk mengetahui kesamaan /
balance atau tidak diantarai ketiga phasenya, perbedaan pengukuran dengan
pengukuran sebeumya sebelumnya dan perbedaan dengan yang tertera di
name platenya. Jika ditemukam problem, maka motor harus diinspeksi untuk
menemukan sebab problem tsb.
Problemnya mungkin :
· Hard Shorts / hubung pendek dengan core
· Hard Shorts / hubung pendek antar coil dalam phase atau
· Hard Shorts / hubung pendek antar coil antar phase
· Ukuran kawat/coil tidak sama/salah
· Connnection atau sambungan terminal kendor atau berkarat
Lebih jauh jika pengukuran dapat diterima maka HiPot atau Surge baru
diperlukan
Sekretaris Perseroan
Page 32
2. Megohm Test
Megohm test/tes tahanan dilakukan dengan voltage/tegangan berdasarkan
tegangan kerja motor dan standard pabrikan atau pemakai sebagai panduan.
Membandingkan hasil pengukuran dengan standard akan menggambarkan
kondisi coil, Jika terukur tahanan atau resistansi rendah maka harus diadakan
pemeriksaan lebih teliti, kemungkinan terjadi ground-wall pada insulasi.
Ground-wall al :
· Lapisan insolasi atau enamel kawat terbakar atau rusak
· Coil motor mungkin penuh kotoran, debu karbon, ada air/lembab atau
kontaminan
· Koneksi pada coil2nya mungkin jelek.
· Insolasi yang digunakan untuk terminal connection ke juction-box mungkin
salah ratingnya. Tidak perlu diadakan test lebih lanjut jika belum diketemukan
mengapa megohm rendah dan di perbaiki
Sekretaris Perseroan
Page 33
3. HIPOT Test
HiPOT test dilakukan menggunakan “test voltage” yang pada pokoknya lebih
tinggi dari Megohm-test, tetapi , tergantung dari “voltase operasi motor”dan
sesuai dengan standard tertentu atau panduan perusahaan pemakai.
Mencari hal yang diluar biasa : kebocoran arus tinggi, atau bocor tidak
tetap/sesekali, atau loncat naik-turun. Rusak atau bocor arus tinggi merupakan
indikasi kerusakan ground-wall insulasi.
Periksalah : liner-slot, wedges, konduktor antara junction box dan coils dll.
Sekretaris Perseroan
Page 34
4. Surge Test
Surge test dilakukan untuk setiap phase, juga memilih test voltage berdasarkan voltage
operasi motor dan standard dan panduan perusahaan pemakai..
Rekomendasi Test Voltage : HiPot dan Surge Test
Voltase Test untuk HiPot : motor, generator, transformator = dua kali voltase
jaringan/operasi mesin tsb. ditambah 1000 volt.
Sesuai dengan NEMA MG-1, IEEE 95-1977 (untuk voltage lebih tinggi dari 5000 volts)
dan IEEE 43-1974 ( test voltage kurang dari 5000 volts)
Contoh :
Motor 460 VAC -> tets voltase = 2 x 460 V + 1000V = 1920 V
Motor 4160 VAC -> tets voltase = 2 x 4160V + 1000V = 9320 V
Untuk winding baru atau rewound motor , test motor kadang ditambah dengan safetyfactor 1,2 – 1,7. Dimaksudkan untuk quality control yang lebih tinggi derajatnya untuk
mendapatkan motor dengan kwalitas tinggi.
Sekretaris Perseroan
Page 35
Contoh :
Motor460 VAC-> tets voltase = 2 x 460V +1000V x 1,2 = 2304 V atau
Motor 460 VAC -> tets voltase = 2 x 460V+1000V x 1,7 = 3464 V
Catatan : meski CRT sudah dikalibrasi tetapi sulit untuk mendapatkan besar
voltase yang sama persis dengan permintaan test, jadi ambill harga pembulatan
yang terdekat.
(di ambil @ disarikan dari Baker Instrument Company. The Measure of
Quality)
Sekretaris Perseroan
Page 36