APA ITU PROPERTY

APA ITU PROPERTY
Jika kita berbicara mengenai properti, yang terbayang awal di benak orang umum
biasanya adalah rumah. Hal itu tidak salah, namun kurang tepat jika kita membatasi
properti hanyalah berbentuk rumah. Kata properti menunjuk kepada sesuatu yang
biasanya dikenal sebagai entitas dalam kaitannya dengan kepemilikan seseorang
atau sekelompok orang atas suatu hak eksklusif terhadap entitas tersebut.
Bentuk-bentuk dari properti bisa berupa tanah (real property), kekayaan pribadi
(personal property) atas kepemilikan barang secara fisik serta kekayaan intelektual.
Properti biasanya dipergunakan dalam hubungannya dengan :
Kontrol atas penggunaan dari properti. Dalam artian pihak yang memiliki properti
tersebut dengan dasar hukum yang jelas dan dapat dibuktikan mengenai
kepemilikan properti maka memiliki kontrol untuk menggunakan properti tersebut
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Hak atas segala keuntungan dari properti. Semisal properti yang dimiliki tersebut
disewakan kepada pihak lain, maka dia berhak untuk menerima keuntungan berupa
uang sewa tersebut.
Hak untuk memiliki secara eksklusif. Yaitu kepemilikan secara khusus terhadap
properti yang dia miliki, ingin diapakan propertinya tersebut merupakan hak
eksklusif yang dia miliki dengan syarat properti yang dia miliki tidak melanggar
peraturan yang berlaku.
Hak untuk mengalihkan kepemilikan atau menjual properti. Pemilik properti yang

sah secara hukum, mempunyai hak untuk menjual atau memberikan properti yang
dia miliki kepada pihak lain. Dengan berpindah nya kepemilikan tersebut maka hakhak yang telah disebutkan di atas akan berpindah kepada pemilik properti yang
baru dengan syarat telah diuruskan pergantian kepemilikan atas properti tersebut
dalam bentuk sertifikat atau bukti tertulis lainnya sesuai peraturan yang berlaku.
Properti memiliki nilai jual yang berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh beberapa
faktor yaitu : Keadaan atau kondisi properti. Tentunnya keadaan atau kondisi
properti yang baik akan meningkatkan nilai jualnya.
Lokasi. Dalam memilih properti terdapat konsep 4L yaitu Lokasi, Lokasi, Lokasi dan
Lokasi. Jadi, tentukan lokasi yang ingin anda memiliki properti disana. Untuk lokasi
bukan harus melulu tempat yang ramai atau ditengah kota. Kita harus bisa
mendefinisikan terlebih dahulu apa tujuan kita dalam membeli properti tersebut.
Jika kita ingin untuk usaha berdagang barang-barang kebutuhan sehari-hari
tentunya lokasi yang ramai adalah yang harus anda perhatikan. Jika kta ingin untuk
tempat tinggal yang nyaman bersama keluarga tentu lokasi yang asri dan tenang

lah yang harus kita cari namun tetap dalam jangkauan kita dalam melakukan
mobilitas lain seperti bekerja dan berbelanja.
Jika kita ingin untuk tempat yang tidak jauh dari orang tua atau mertua tentu lokasi
nya juga harus ada di sekitar tempat tinggal orang tua atau mertua kita. Intinya
tentukan dulu tujuan awal anda dalam memilih properti. Melihat perbandingan

harga properti lain yang terdapat disekitar lingkungan tersebut sebagai bahan
pertimbangan kita dalam menilai berapa banyak uang yang harus kita keluarkan
untuk membeli properti tersebut , tentunya dengan harga yang layak dan sesuai
dengan perbandingan harga yang ada.
Banyak sedikitnya minat pembeli lainnya untuk memilih properti di tempat tersebut.
Sesuai dengan hukum supply and demand. Jika banyak penawaran dan barang yang
ditawarkan langka maka harga akan naik. Daya kegunaan properti serta kondisi dari
properti yang ada apakah sudah siap ditempati atau perlu renovasi. Berada di
kawasan yang sedang bertumbuh sehingga harga akan terus menaik. Kemudahan
akses serta Fasilitas Umum (Fasum) dan Fasilitas Sosial (Fasos) yang ada di daerah
sekitar properti.