101118 MQFM 2009 05 Fokus Pagi 11 Mei 2009

FOKUS PAGI MQ 92,3 FM Jogjakarta
Edisi Senin, 11 mei 2009
Tema: Politik Pemilu
Topik: Permasalahan Yang Mengiringi Penetapan Hasil Pemilu

Sahabat MQ/ Komisi Pemilihan Umum akhirnya menetapkan hasil rekapitulasi perolehan
suara partai politik dalam Pemilu Legislatif 9 April lalu/ meskipun dengan sejumlah
catatan// KPU memutuskan untuk tidak menunggu proses penghitungan ulang di
Kabupaten Nias Selatan yang masih berlangsung hingga saat ini/ dan tetap menggunakan
data
penghitungan
sebelumnya//
anggota
KPU
I
Gusti
Putu
Artha
mengatakan/ Dengan segala hormat terhadap seluruh saksi partai politik/ dan rasa
tanggungjawab terhadap proses ketatanegaraan dan nasib bangsa/ rekapitulasi di Nias
Selatan tetap akan disahkan sahkan// Dengan penetapan tersebut/ maka lengkaplah sudah

rekapitulasi di 33 Provinsi dan 77 daerah pemilihan// Hasil akhirnya tidak jauh berbeda
dengan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei yaitu Partai Demokrat tampil sebagai
kampiun// Dan Dari 38 partai politik nasional/ hanya 9 partai yang memenuhi ambang
batas perolehan suara 2,5 persen/ Sementara 29 partai lainnya harus tersingkir//
Namun bukan berati hasil penetapan pemilu tersebut/ tidak menimbulkan noda// Komnas
HAM menyatakan/ telah terjadi penghilangan konstitusional pemilih dalam Pemilihan
Legislatif pada 9 April 2009 sebanyak 25-40 persen// Karena itu/ lembaga tersebut
bertekad melakukan penyelidikan secara cepat// Ketua Komnas HAM Ifdhal mengatakan/
perkara DPT merupakan bentuk kelalaian dan kegagalan negara/ dalam pemenuhan hak
konstitusional warga negara dalam pemilu// Hal tersebut dapat terlihat dari skala jumlah
pengaduan dan tuntutan dari yang kehilangan hak konstitusional//Sesuai dengan fungsi/
tugas dan kewenangan Komnas HAM sebagaimana dimandatkan dalam Undang-undang No
39 tahun 1999 tentang HAM/ Ifdhal menyatakan/ Komnas HAM akan mengambil keputusan
untuk melakukan penyelidikan secara cepat//
Sementara itu sahabat MQ/ terkait beberapa Parpol yang telah mengajukan gugatan terkait
masalah pemilu ke Mahkamah Konstitusi – MK-// Mahkamah Konstitusi menegaskan/
persoalan sengketa hasil penghitungan pemilu antarcaleg bukan domain MK//
Meskipunbukan domain MK/ petugas bagian pendaftaran perkara MK/ tetap akan menerima
semua permohonan perkara sengketa hasil pemilu/ yang dilaporkan partai politik/ meski
keputusan apakah permohonan itu bakal diteruskan ke pemeriksaan tetap berada di tangan

hakim MK//
Nah Sahabat MQ/ bagaimana permasalahan yang mengiringi penetapan hasil pemilu?//
Untuk itu pada fokus pagi kali ini/ kita akan membahasnya dengan narasumber/ mereka
adalah://
1. Anggota DPR RI/ Fungsionaris PDIP –Aria Bima2. Koordinator Nasional Komite Pemilih Indonesia– Jeirry Sumampow3. Koordinator Forum Masyarakat Perduli Parlemen FORMAPPI –Sebastian Salang-

Nara Sumber 1 (8.15)
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia
–M Ridho Saleh-

1. melihat hasil pemilu yang telah ditetapkan oleh KPU/ penilaian Komnas Ham
sendiri seperti apa?//
2. Sebanyak 40 persen masyarakat kehilangan hak konstitusional// Anda
melihat ini seperti apa?//
3. Adanya indikasi dan berbagai tuduhan bahwa golput yang begitu besar/
diperkirakan hasil dari sebuah desain// Tanggapan anda sendiri seperti
apa?//
4. Komnas Ham sendiri bertekad unutk melakukan sebuah penyelidikan// Apa
yang diharapkan dari penyelidikan tersebut?//
5. Kira kira apa target yang akan dicapai?//

6. Dan manfaatnya bagi public nanti apa?//
7. Komnas HAM sendiri melihat pokok permasalahan apa yang terjadi dalam
hilangnya Hak Konsititusional warga?//
8. Harapan dari Kmnas HAM atas penyelidikan ini/ dan bagi pilpres kedepan?//

Narasumber 2 (8.45)
Koordinator Nasional Komite Pemilih Indonesia
– Jeirry Sumampow-

1. Bung Jeirry seperti kita ketahui KPU sendiri melaporkan hamper 30 persen
warga dinyatakan Golput dan 10 persennya suara tidak sah// Ini artinya/
hampir 50 persen warga Negara kehilangan hak pilihnya// Anda melihat
hilangnya angka sebanyak itu karena apa?//
2. Mengenai reaksi beberapa parpol yang mempermaslahkan ini ke MK/ apakah
ini merupakan cara yang efektif?//
3. Anda menyimpulkan bahwa MK takkan mampu menyelesaikan permasalahan
ini/ apa yang menyebabkan hal tersebut?//
4. MK sendiri menyatakan bahwa sengketa yang terjadi antar caleg bkan
merupakan
urusan dari MK// Bagaimana tanggapan anda terhadap hal

tersebut?//
5. Dalam sebuah media/ anda menuding KPU tidak memahami permasalahan
yang terjadi dilapangan?// Sebenarnya permasalahan seperti apa yang tidak
dipahami oleh KPU?//
6. Apa penyebab dari ketidak pahaman tersebut?//
7. Kira kira adakah jalan keluar untuk menindak lanjutinya?//
8. Masalah rekapitulasi dengan menggunakan IT dinilai banyak masalah// Dan
kemudian diganti dengan menggunakan manual// Anda melihat sebenarnya
ada ketidak siapan dari KPU sendiri dalam masalah ini?//
9. Untuk pemutakhiran DPT kedepan apa yang ada sarankan terhadap KPU?//

Nara Sumber 3 (9.15)
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi
–Jimly Asshiddiqie-

1. Sejauh mana peran MK dalam mengatasi sengkata pemilu 2009?//
2. Anda sebagai mantan Penjabat MK/ sebenarnya persoalan yang seperti apa
yang dapat diselesaikan oleh MK dan yang tidak dapat diselesaikan oleh MK?//
3. Prosedur yang seperti apa yang harus dipersiapkan oleh parpol untuk
mengajukan permasalahan ke MK?//

4. MK sendiri sebagai lembaga pemerintah/ kira kira apakah sanggup menangani
masalah kisruh DPT?//
5. MK menegaskan persoalan hasil penghitungan pemilu pemilu antar caleg bukan domain
dari MK// Tanggapan anda?//

FOKUS PAGI MQ 92,3 FM Jogjakarta
Edisi Sabtu, 9 mei 2009
Tema: Politik Pemilu

Topik: Kejar Kejaran Elektabilitas Capres

Nara Sumber 1 (8.15)
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia
–M Ridho Saleh-

0815-944-8017

Narasumber 2 (8.45)
Koordinator Nasional Komite Pemilih Indonesia
– Jeirry Sumampow-


0812 99 48 695

Nara Sumber 3 (9.15)
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi
–Jimly Asshiddiqie-

081.1100.120

Adlibs
FOKUS PAGI MQ 92,3 FM Jogjakarta
Edisi Sabtu, 9 mei 2009

Tema: Politik Pemilu
Topik: Kejar Kejaran Elektabilitas Capres

Sahabat MQ/ Elektabilitas capres saling berkejaran dalam menuju pilpres nanti//
Persaingan seru kini terjadi antara Prabowo Subianto dan Susilo Bambang
Yudhoyono// Belakangan elektabilitas Prabowo mengejar SBY dan menjadi
ancaman// Direktur Operasional Pusat Kajian Strategi Pembangunan Sosial Politik –

Puskapol- FISIP Universitas Indonesia -Prof Dr Iberamsjah- menyebutkan/ bahwa
tingkat elektabilitas SBY bulan ini mencapai 31 persen/ menurun dari periode
sebelumnya yang mencapai 51 persen//
Nah Sahabat MQ/ bagaimana kejar kejaran elektabilitas menuju capres ini
berlangsung?// Siapa saja yang diuntungkan dan dirugikan dalam koalisi ini?// Akan
seperti apa prediksi koalisi yang terjadi menuju pilpres juli nanti?// Untuk itu pada
fokus esok/ kita akan membahasnya dengan narasumber/ mereka adalah://
Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra –Haryanto TaslamPengamat Politik Universitas Indonesia/ Direktur Lembaga Pemilih Indonesia–
Boni HargensPolitisi PDIP –Ganjar PranowoJangan lewatkan diskusid an pembahasan dalam focus pagi esok/ mulai dari pukul 8
hingga pukul 10 pagi WIB/ hanya di 92,3 MQ FM Jogjakarta// Suarakan Jga saran
dan aspirasi Sahabat Melalui telpon 0274 884 205/ atau dengan SMS ke 0815 78
600 923//
Bagi sahabat yang ingin mengetahui berita berita tentang news MQ terkini/ silahkan
sahabat MQ mengunjungi Blog berita MQ di situs: mqradionews.blogspot.com