083747 AKJ 2005 11 15 Seminar Internasional di UMY
NASKAH APA KABAR JOGJA
Judul
: Seminar Internasional di UMY
Lokasi
: Kampus Terpadu lingkar barat
Reporter & Camerawan : Widi
Tanggal Liptan
: 15 November 2005
Pandangan tentang keberhasilan bidang ekonomi negara korea / khususnya korea selatan / siang tadi dibahas
lebih mendetil dalam seminar internasional “Korea Selatan dalam Konstelasi Kekuatan Politik Regional AsiaPasifik” yang berlangsung di Gedung Ahmad Dahlan Kampus terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
//
Salah satu pembicara utama adalah Yang Seung-Yoon,Ph.D / profesor dari Hankuk University Of Foreign
Studies korea // Dalam paparannya profesor Yang mengatakan / selain dari usaha keras untuk bangkit dari masa
keterpurukan ekonomi / secara umum bangsa korea memiliki kesamaan tujuan yakni segala daya dan upaya
untuk kemakmuran dunia // Dia mencontohkan bahwa kakeknya dahulu merawat cincin dari leluhurnya selama
lebih dari 60 tahun // Namun ketika negara dan rakyat lebih membutuhkan / maka cincin tersebut akhirnya
dijual dengan kemantapan bahwa cincin emas tersebut tidak ada apa-apanya tanpa kemakmuran negara //
Dari sisi lain profesor yang mengungkapkan / korea memiliki beberapa pokok penelitian yang memiliki ciri
khusus // Diantaranya / suku bangsa yang melestarikan sejarah / kebudayaan yang tetap memiliki identitas
Dunia timur / serta letak geopolitis-strategis ditengah negara adikuasa //
Sementara itu untuk kerjasama ekonomi bilateral antara indonesia dengan korea selatan semakin meningkat
terutama dalam menghadapi globalisasi dan mengambil bagian yang semakin besar dalam produksi dunia //
Kerjasama antar pelaku bisnis kedua negara telah dilakukan beberapa waktu lalu yang diprakarsai oleh kadin
indonesia dan Komite Pemulihan Ekonomi Nasional atau KPEN yang diharapka dapat meningkatkan iklim
investasi di indonesia //
Pembicara yang lain / yakni Abdul Ghani / mantan Duta besar RI untuk Republik Korea mengatakan /
peningkatan hubungan diplomatik kedua negara tercermin dari beberapa kunjungan kenegaraan seperti
kunjungan kenegaraan Presiden Kim Dae-jung tahun 2000 / kunjungn Presiden Megawati ke seoul tahun 2002 /
dan pertemuan Presiden SBY dan Roh Moo-hyun disela-sela KTT Asean //
Acara seminar ini secara tidak langsung juga menjadi acara syukuran bagi Tulus Warsito dalam memperoleh
gelar Doktor dalam Ilmu Politik – sekolah Pasca Sarjana UGM // Tulus juga menjadi salah satu pembicara
dalam seminar ini //
Widi melaporkan untuk apa kabar jogja RBTV//
ACC
Redaktur
Narator
Editor
1
Judul
: Seminar Internasional di UMY
Lokasi
: Kampus Terpadu lingkar barat
Reporter & Camerawan : Widi
Tanggal Liptan
: 15 November 2005
Pandangan tentang keberhasilan bidang ekonomi negara korea / khususnya korea selatan / siang tadi dibahas
lebih mendetil dalam seminar internasional “Korea Selatan dalam Konstelasi Kekuatan Politik Regional AsiaPasifik” yang berlangsung di Gedung Ahmad Dahlan Kampus terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
//
Salah satu pembicara utama adalah Yang Seung-Yoon,Ph.D / profesor dari Hankuk University Of Foreign
Studies korea // Dalam paparannya profesor Yang mengatakan / selain dari usaha keras untuk bangkit dari masa
keterpurukan ekonomi / secara umum bangsa korea memiliki kesamaan tujuan yakni segala daya dan upaya
untuk kemakmuran dunia // Dia mencontohkan bahwa kakeknya dahulu merawat cincin dari leluhurnya selama
lebih dari 60 tahun // Namun ketika negara dan rakyat lebih membutuhkan / maka cincin tersebut akhirnya
dijual dengan kemantapan bahwa cincin emas tersebut tidak ada apa-apanya tanpa kemakmuran negara //
Dari sisi lain profesor yang mengungkapkan / korea memiliki beberapa pokok penelitian yang memiliki ciri
khusus // Diantaranya / suku bangsa yang melestarikan sejarah / kebudayaan yang tetap memiliki identitas
Dunia timur / serta letak geopolitis-strategis ditengah negara adikuasa //
Sementara itu untuk kerjasama ekonomi bilateral antara indonesia dengan korea selatan semakin meningkat
terutama dalam menghadapi globalisasi dan mengambil bagian yang semakin besar dalam produksi dunia //
Kerjasama antar pelaku bisnis kedua negara telah dilakukan beberapa waktu lalu yang diprakarsai oleh kadin
indonesia dan Komite Pemulihan Ekonomi Nasional atau KPEN yang diharapka dapat meningkatkan iklim
investasi di indonesia //
Pembicara yang lain / yakni Abdul Ghani / mantan Duta besar RI untuk Republik Korea mengatakan /
peningkatan hubungan diplomatik kedua negara tercermin dari beberapa kunjungan kenegaraan seperti
kunjungan kenegaraan Presiden Kim Dae-jung tahun 2000 / kunjungn Presiden Megawati ke seoul tahun 2002 /
dan pertemuan Presiden SBY dan Roh Moo-hyun disela-sela KTT Asean //
Acara seminar ini secara tidak langsung juga menjadi acara syukuran bagi Tulus Warsito dalam memperoleh
gelar Doktor dalam Ilmu Politik – sekolah Pasca Sarjana UGM // Tulus juga menjadi salah satu pembicara
dalam seminar ini //
Widi melaporkan untuk apa kabar jogja RBTV//
ACC
Redaktur
Narator
Editor
1