3 Presentasi Menaker di SEMINAR UNIV. INDONESIA 2015

Disampaikan pada
Seminar dan Diskusi Nasional
Universitas Indonesia
Depok, 13 Agustus 2015

TANTANGAN DAN PELUANG

Integrasi glogal, berdampak pada
semakin derasnya arus:
1.Manusia
2.Barang dan jasa
3.Modal dan investasi
4.Informasi

TANTANGAN TERBESAR DALAM INTERAKSI
BANGSA-BANGSA
BENTURAN NILAI,
PERGESERAN NILAI, ATAU
MUNCUL NILAI-NILAI BARU

INTEGRASI GLOBAL

(EKONOMI, POLITIK,
SOSIAL BUDAYA

+/-

NILAI-NILAI LUHUR
(AGAMA, BUDAYA)

Dampak negatif seperti individualisme, konsumerisme,
hedonisme, lunturnya solidaritas sosial, hilangnya
tenggang rasa dan berkurangnya nasionalisme cinta
tanah air.

MODAL BANGSA INDONESIA
1

3
Negara
Sumber Daya Manusia
Demokrasi

Terbesar ke-3 di
Dunia
4

2

Sumber Daya Alam

Letak Geografis dan Maritim (Geo S

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
KETENAGAKERJAAN 2015-2019

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN
2015-2019

AGENDA DAN
SASARAN
PEMBANGUNAN
NASIONAL


AGENDA DAN
SASARAN
PEMBANGUNAN
BIDANG EKONOMI
DAN LINTAS
BIDANG

AGENDA DAN
SASARAN
PEMBANGUNAN
WILAYAH

NAWA KERJA KETENAGAKERJAAN

MENYIAPKAN SDM
INDONESIA YANG UNGGUL
MELALUI :
PENINGAKATAN KUALITAS
DAN PRODUKTIVITAS


MEMBANGUN SDM BERBASIS KOMPETENSI
YANG BERDAYA SAING
PRODUKTIVITAS DAN
KUALITAS TENAGA KERJA
WTO
APEC

KOMPETENSI DAN
PROFESIONALISME SDM

MEA

DAYA SAING
NASIONAL

PENGEMBANGAN SDM
BERBASIS KOMPETENSI

LEMBAGA

DIKLAT

PENGEMBANGA
N KARIR

PELUANG ATAU
TANTANGAN

Dilandasi oleh nilai-nilai agama
dan budaya:
etos kerja, disiplin kerja,
kejujuran, loyalitas, dedikasi,
tanggung jawab dsb

berkomunikasi,
berkoordinasi,
bekerjasama dengan
orang lain (team
work) dsb


JALUR
LEMBAGA PENDIDIKAN
KOMPETENSI
SPIRITUAL

KOMPETENSI
SOSIAL

LEMBAGA PELATIHAN

KOMPTENSI
TEKNIS

PENGEMBANGAN KARIR
kemampuan teknis
atau substantif
sesuai dengan
bidang tugas dan

1. Penataan Regulasi

Kondisi; masih terdapat regulasi yang overlapping (tumpang tindih),
friksi (berbenturan) bahkan kontradiksi (pertentangan) sehingga
berimplikasi pada lunturnya nilai kepastian hukum di tengah-tengah
masyarakat.

Tujuan : untuk menciptakan iklin kondusif dalam
meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja
Indonesia

2. Pengembangan Standar kompetensi Kerja
Pengembangan dilakukan sesuai dengan kebutuhan
industri/pengguna.
Mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja
Mendorong pengembangan Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)

3. Penguatan Lembaga Diklat
Cetak biru kualitas tenaga kerja Indonesia
Program, kurikulum dan silabus di diklat harus dapat

mencerminkan proses memanusiakan manusia
Mendorong adanya inovasi
Link and Match

4. Penguatan Lembaga Sertifikasi
Proses sertifikasi harus menjamin mutu kualitas
SDM
Sertifikasi sebagai salah satu alat pengakuan akan
kualitas SDM
Mendorong kemudahan akses sertifikasi

KESIMPULAN

 Meningkatkan koordinasi dan sinergi antara pemerintah,
lembaga diklat dan industri
 SDM Unggul dapat dibangun melalui 3 (tiga) jalur yaitu;
Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan karir di tempat kerja
 Kementerian Ketenagakerjaan melalui kebijakan “ Peningkatan
Kompetensi dan Produktivitas” mendorong iklim yang kondusif
untuk pembangunan SDM unggul melalui strategi:

a. Penataan regulasi
b. Pengembangan standar kompetensi kerja
c. Penguatan lembaga diklat
d. Penguatan lembaga sertifikasi
 Mendorong industri dan asosiasi profesi untuk pengakuan
terhadap kompetensi SDM