114433 AKJ 2005 06 06 Seminar Nasional Urgensi Parpol Daerah

NASKAH APA KABAR JOGJA
Judul
Lokasi
Reporter & Camerawan
Tanggal Liputan

: Seminar Nasional Urgensi Parpol Daerah
: Balai Kota Yogyakarta
: Rina dan Deska
: 4 Juni 2005

Keberadaan Partai Politik ( Parpol ) daerah / masih dimanfaatkan oleh para elite pusat // Sistem
kepartaian /tidak mengakomodir hadirnya partai –partai lokal / dan aspirasi politik lokal / tidak mampu
ditangkap akurat karean ideologi tidak lahir dari bawah / tetapi dikonstruksi dari pusat // Akibat yang
ditimbulkan /kebijakan dan program partai kurang membumi karena telah mengabaikan konteks lokal // Di sisi
lain / Indonesia tidak mengenal parpol lokal / karean dalam undang –undang No.31 tahun 2002 / tentang Parpol
Indonesia yang menganut sistem parpol nasional dengan persyaratan sekurang –kurangnya mempunyai
kepengurusan 50 % dari jumlah propinsi /kabupaten atau kota dan kecamatan yang bersangkutan //
Hal tersebut terungkap dalam Seminar Nasional “Urgensi Parpol Daerah Untuk Mengembangakan
Platform Kedaerahan”/ yang digelar Sabtu kemarin di Balai Kota Yogyakarta //Hadir dalam kesempatan
tersebut Dedy Djamaludin Malik ( Wakil Ketua DPP PAN ) / Firman Djayadi ( Fungsionaris DPP PDIP )/ Dr

Pratikno ( Fisipol UGM ) / Deny Indrayana ( Hukum Tata Negara UGM )//
Deny Indrayana ,SH ,LL.M ,Ph.D / dalam kesempatan ini mengangkat topik tentang”Parpol Daerah
Mungkinkah”// Partai Politik lokal /sebenarnya tidak di dukung kehadirannya berdasar UU Parpol // Meski
demikan /bukan berarti bahwa parpol lokal tidak mungkin hadir // Secara konstitusi / tidak ada larangan bahwa
parpol lokal muncul / dan sehubungan dengan kebebasan berserikat / dan berkumpul dapat dibangun argumen
bahwa parpol lokal seharusnya dapat berdiri dan setiap larangan pendirian Parpol di tingkat UU /dapat diajukan
constitutional review ke Mahkamah Konstitusi karena bertentangan dengan UUD//
Meskipun secara konstitusi / dapat dibangun argumen bahwa parpol lokal dapat hadir di Indonesia /
namun tantangan praktis parpol lokal dapat bergesekan paling tidak dalam dua hal yaitu konsep negara kesatuan
dan konsep sistem pemerintahan presidensial // Untuk konsep negara Kesatuan / hadirnya parpol lokal dapat
dijadikan alasan bahwa konsep negara kesatuan semakin tidak konsisten diterapkan // Sedangkan untuk sistem
presidensial / jika parpol lokal kemudian menasional maka komplikasi sistem presidensial dengan multi partai
akan semakin “permanen”//
Demikian Rina dan Deska Melaporkan untuk AKJ /RBTV//

ACC

Redaktur

Narator


Editor

1