Kumpulan Jurnal Penelitian Pertanian | ipi73317
Jurnal Teeknik PWK Volum
me 2 Nomor 3 20
013
Online : http:///ejournal-s1.unddip.ac.id/index.php/pwk
_
______________
___________________________________________________________________
TTIPOLOGI KLLASTER PERT
TANIAN ORG
GANIK BERDASRKAN AKT
TIVITAS TRA
ANSFER INFO
ORMASI
(Studi Kasus: Klaster Padi Organiik Al Barokah
h Desa Ketappang
Kecamatan S
K
Susukan Kab
bupaten Sem
marang)
1
Mu
uhammad Riiza Pahlevi1 dan Holi Bin
na Wijaya²
Mahasisw
wa Jurusan Pe
erencanaan W
Wilayah dan Ko
ota, Fakultas Teknik, Univerrsitas Diponeg
goro
2
Dosen Jurusan Perencanaan Wilaayah dan Kota
a, Fakultas Tek
knik, Universittas Diponegorro
email : riezhapahlevvi@gmail.com
m
Abstrak: Pertanian
n merupakan salah satu seektor yang memperkuat
m
perekonomian
p
n rakyat dan mendominasii
gian besar willayah pedesaa
an. Klaster peertanian meru
upakan bentuk
k pengutan ekkonomi rakya
at yang dapatt
sebag
dikem
mbangkan seb
bagai katalisa
ator pembanggunan wilaya
ah. Kabupate
en Semarang merupakan daerah yang
g
berba
asis pertanian
n. Konsep pen
ngembangan ekonomi loka
al telah ditera
apkan dalam pengembang
gan pertanian
n
organ
nik di Kecamatan Susukan. Pertanian orgganik yang diirintis klaster Al Barokah seejak akhir perriode 1990‐an
n
telah semakin berkkembang deng
gan menggunnakan potensii lokal yang d
dimiliki. Permaasalahannya a
adalah belum
m
uh petani men
ngetahui informasi pengem
mbangan poteensi lokal. Hal ini yang meenjadi tantang
gan klaster All
seluru
Barokkah untuk mem
mperluas praktek pertaniaan organik aga
ar dapat meningkatkan prooduktivitas di masa depan..
Hal in
ni menarik untuk diteliti ka
arena praktek
k pertanian orrganik yang d
dilakukan klas ter Al Baroka
ah mengalamii
perkeembangan yaiitu dengan diiangkatnya kllaster Al Baro
okah sebagai pusat pembbelajaran (lea
arning center))
nian organikk, namun dissisi lain terddapat bebera
apa permasallahan. Peneliitian ini berttujuan untukk
pertan
meng
getahui tipolog
gi klaster perrtanian organnik Al Barokah
h berdasarkan
n aktivitas traansfer inform
masi. Keluaran
n
dari p
penelitian ini a
adalah tipolog
gi Klaster Padii Organik Al Barokah terma
asuk dalam tippologi klaster terpadu yang
g
dapatt diukur dari beberapa ha
al yaitu mem
mpunyai fungssi pelengkap tinggi, memppunyai kelomp
pok spesialis,,
banya
ak kerjasama,, sering terjad
di pertukaran informasi an
ntar kelompok
k dalam klasteer, kualitas in
nformasi lebih
h
berva
ariasi dan prod
duk dirakit ata
au dikumpulkaan oleh aktor sentral.
Kata K
Kunci : Tipolo
ogi, Klaster, Pe
ertanian Orgaanik, Transferr Informasi.
Abstract: Agricultu
ure is one sector that cutivvate the people's economy and dominatte most of the
e rural areas..
olk economic reinforcements that can be
b developed as a catalystt for regionall
Clusteer farming is a form of fo
develo
opment. Sem
marang districct is agricultuure‐based areea. Local economic develoopment conce
ept has been
n
applieed in the devvelopment off organic agrriculture in Su
ub Susukan. Pioneered orrganic farmin
ng clusters All
Barokkah since the llate 1990's pe
eriod has beenn growing witth the potentia
al use locally owned. The p
problem is nott
all thee farmers kno
ow the potenttial developm
ment of local in
nformation. T
This is a challeenge cluster A
Al Barokah to
o
expan
nd organic fa
arming practicces in order to increase productivity
p
in
n the future. It is interesting to studyy
becau
use organic farming
f
practices undertaaken Al Baro
okah cluster that is experriencing grow
wth with thee
appoiintment of Al Barokah clusster as a centter of learning organic farrming, but onn the other ha
and there aree
some problems. This
T
study aim
ms to determ
mine the clustter typology of organic fa
farming Al Ba
arokah based
d
mation transffer activities. The output oof this study is the typolo
ogy of Al Baro
rokah Organicc Rice Clusterr
inform
includ
ded in the inteegrated cluste
er typology whhich can be m
measured from
m a few thingss that have co
omplementaryy
functiion of height, has a group of specialists,, many of coo
operation, freq
quent exchangge of informa
ation between
n
group
ps in the clusteer, the qualityy varies and prroduct information assembled or collecteed by a centra
al actor.
Keyw
words: Typolog
gy, cluster, organic farmingg, transfer infformation.
Teknik PWK; Vol. 2; No. 3;; 2013; hal. 863-8774
| 863
Tipologi Klaster Pertanian Organik Berdasarkan …
Muh Riza P dan Holi Bina Wijaya
Biaya produksi yang relatif murah membuat
petani mampu meningkatkan pendapatan
petani. Harga jual pertanian organik lebih
tinggi daripada pertanian nonorganik
sedangkan biaya produksi lebih murah dari
pada pertanian biasa.
Pertanian
organik
memberikan
pengaruh yang positif terhadap lingkungan
dan segi ekonomi. Penggunaan pupuk kimia
dan pestisida yang berkepanjangan dalam
dosis yang tinggi dapat merusak lingkungan
dan mengganggu kondisi kesehatan manuasia
jika dikonsumsi hasil pertanian tersebut.
Pertanian organik yang dikembangkan oleh Al
Barokah memberikan efek positif bagi
lingkungan dan menjaga kelestarian alam
karena dapat mengembalikan kesuburan
tanah da menekan dampak buruk dari
penggunaan zat‐zat kimia.
Pertanian organik yang dikembangkan
Al Barokah telah mengalami banyak kemajuan
setelah satu dasawarsa. Berawal dari tiga
pelopor saat ini sudah 28 petani yang beralih
ke pertanian organik. Kondisi lahan di Desa
Ketapang pada tahun 1990‐an masih diolah
secara nonorgaik, sekarang 14 Ha sudah
diolah secara organik dan 22,6 Ha diolah
secara semi organik yang berproses menuju
organik.
Praktek pertanian organik telah
mengalami keberhasilan ditunjukkan dengan
adanya apresiasi dan pengakuan baik dari
pemerintah maupun masyarakat luas.
Beberapa penghargaan telah diperoleh baik
ditingkat regional maupun nasional. Klaster Al
Barokah ditunjuk sebagai salah satu satu
proyek percontohan klaster padi organik Jawa
Tengah dan pusat pembelajaran padi organik.
Hal ini ditujunkkan melalui penelitian, studi
banding dan pelatihan yang dilakukan oleh
beberapa pihak dari daerah lain sehingga
membuktikan adanya pengakuan terhadap
kualitas pengembangan inovasi pertanian
organik Al Barokah. Kendala utama dalam
meningkatkan produksi pertanian organik di
Kecamatan Susukan adalah keterbatasan
lahan. Beberapa bukti keuntungan dan
keberhasilan yang ada tidak lantas membuat
seluruh petani Al Barokah memiliki kesadaran
untuk bermigrasi ke sistem pertanian organik.
PENDAHULUAN
Kabupaten Semarang merupakan salah
satu wilayah di Jawa Tengah yang berbasis
pada kegiatan pertanian. Penggunaan Lahan
Kabupaten Semarang 64% merupakan lahan
pertanian atau 60.439,96 Ha dan sisanya
bukan pertanian (Kabupaten Semarang dalam
Angka, 2012). Salah satu potensi pertanian di
Kabupaten
Semarang
yang
dapat
dikembangkan adalah pertanian organik.
Bupati Semarang H. Mundjirin menegaskan
pengembangan pertanian organik yang
mengurangi penggunaan pestisida akan
menjadi salah satu agenda penting
pembangunan pertanian daerah di masa
mendatang. “Ke depan produk pertanian akan
lebih ramah lingkungan dan aman dikonsumsi
dengan memanfaatkan pupuk organik untuk
mengurangi kandungan pestisidanya”.
Dengan
menggunakan
potensi
setempat, pertanian organik yang dirintis
sejak akhir periode 1990‐an telah semakin
berkembang dalam Klaster Al Barokah Desa
Ketapang. Kekuatan dari dalam tersebut
muncul dalam pemberdayaan kelembagaan
masyarakat
tani
sehingga
mampu
menggerakkan masyarakat Desa Ketapang
untuk meningkatkan kesejahteraan melalui
perubahan perilaku menuju pertanian
berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Pertanian
organik
akhirnya
mampu
berkembang, berawal dari beberapa pelopor,
menjadi kelompok‐kelompok tani, kemudian
berkembang menjadi klaster. Proses ini
melibatkan upaya‐upaya transfer informasi
pertanian organik yang dilakukan dengan
tetap mempertahankan karakteristik dan nilai‐
nilai lokal. Para petani Desa Ketapang
berupaya mempercepat proses transfer
informasi dengan mengajak petani lainnya
untuk bersedia ikut melakukan praktek
pertanian organik.
Pertanian organik mampu membawa
petani Kecamatan Susukan pada kualitas
hidup yang lebih baik disaat pertanian
Indonesia belum menjadi sektor produktif
dengan daya saing yang rendah. Pertanian
organik telah mengentaskan beberapa
anggota Al Barokah dari keadaan
ketergantungan dan kelangkaan pupuk kimia.
Teknik PWK; Vol. 2; No. 3; 2013; hal. 863-874
| 864
Tipologii Klaster Pertaniann Organik Berdasaarkan …
Muh Riza P dann Holi Bina Wijaya
Permasalah
han yang ada seeperti:
Produ
uktivitas pertanian orga
anik di Kecam
matan
Susukkan
belum
mamp
pu
mem enuhi
perm
mintaan passar, Belum seluruh ppetani
menggetahui tentaang informasi pengembaangan
poten
nsi lokal daan Tugas Al Barokah uuntuk
menjawab tantan
ngan masa d
depan: bagai mana
memperluas prraktek perrtanian orgganik,
memenuhi
pasar,
meningkkatkan
kesejahteraan peetani anggota
a.
Wilayah yaang akan di la
akukan peneelitian
yaitu: klaster pad
di organik Al Barokah yanng ada
di D
Desa Ketap
pang Kecamatan Sussukan
Kabupaten Semaarang. Untu
uk lebih jel asnya
dapatt dilihat wilaayah studi pada
p
Gamba r 1 di
bawaah ini.
dalam fungsional teertentu yan
ng memilikii
k
dan berssifat salingg
banyak kesamaan
melengkap
pi. Mereka berhubunggan karenaa
kebersama
aan dan saliing melengkkapi. Klasterr
mendorong industri unntuk bersaing satu samaa
lain. Selain industri, klaster termasuk jugaa
pemerintah dan induustri yang memberikan
m
n
dukungan pelayanann seperti pelatihan,,
pendidikan
n, informaasi, penelitian dan
n
dukungan teknologi.
mbentukan kklaster (clustering) jugaa
Pem
didefinisika
an sebagai proses da
ari unit‐unitt
usaha dan aktor‐aaktor terkkait untukk
membangu
un usahanyaa pada lokasi yang samaa
dalam area geogrrafis terte
entu, yangg
selanjutnya
a bekerja ssama dalam lingkungan
n
fungsional tertentu, dengan mewujudkan
m
n
keterkaitan
n dan kerjaasama yang erat untukk
meningkatkan
kem
mampuan
kompetisii
bersama (collective ccompetitiven
ness) dalam
m
suatu perrtalian usahha. Dalam definisinyaa
Porter (19
990) juga leebih menekankan padaa
konsep pe
ertalian usahha yang bernilai (valuee
chain) dala
am rangka m
menghasilkan
n suatu jeniss
produk. Kedekatan
K
jjarak antarr kelompokk
usaha se
elanjutnya dapat ditterjemahkan
n
menjadi ukuran nilai ttambah opttimal karenaa
adanya aglomerasi.
Dam
mpak komppetisi dala
am klasterr
menyebabkan peninngkatan produktivitas
p
s
perusahaan melalui inovasi dan
n perluasan
n
serta perkuatan perussahaan di da
alam klasterr
itu sendiri (Porter, 19998).
Klaster
Al
Barokah
B
Sumber: Bap
ppeda Kab. Sem
marang, 2011
GAMBAR 1
DELINIIASI WILAYAH
H STUDI
KAJIA
AN LITERATU
UR
Klasteer
hasa sederha
ana klaster aadalah
Dalam bah
kelom
mpok, namun tidak semua
s
kelo mpok
dapatt disebut seb
bagai klasterr. Menurut P orter,
1998 (dalam Wijaaya, 2010) klaster meruppakan
eh perusa haan‐
konseentrasi geeografi ole
perussahaan yan
ng saling terkait dan juga
berhu
ubungan deengan institu
usi penunjanngnya
Teknik PPWK; Vol. 2; No. 3; 2013; hal. 863-8774
Jenis Klaste
er
Dala
am
kaaitannya
dengan
n
pengembangan wilayyah terdapat beberapaa
jenis klastter. Kategoori yang pa
aling umum
m
ditemui ad
dalah klasteer regional dan klasterr
bisnis. Diidalam klasster bisnis dapat dii
kelompokkkan lagi m
menjadi beberapa jeniss
salah
saatunya
klaster
dikategorikan
n
berdasarka
an aktivitas transfer info
ormasi yaitu
u
klaster terpadu dan klaster tid
dak terpadu
u
12).
(Sordi, 201
a)
Klastter Terpadu
Klastter terpadu merupakan klaster yangg
mempunya
ai fungsi pelengkap tinggi dan
n
| 865
Tipologi Klaster Pertanian Organik Berdasarkan …
Muh Riza P dan Holi Bina Wijaya
dan informasi disimpan sendiri (centripetal
information exchange). Berikut merupakan
komponen klaster tidak terpadu
mempunyai
kelompok‐kelompok
yang
terspesialisasi dengan baik. Kelompok‐
kelompok tersebut bekerjasama dan
terintegrasi untuk menghasilkan produk.
Terdapat aktor sentral yang berfungsi sebagai
perakit dari akhir suatu produk selain itu
berperan sebagai media penyebaran informasi
dalam klaster karena pada klaster terpadu ini
lebih sering terjadi pertukaran informasi
antara kelompok milik klaster (reticular
information exchange). Jika dilihat dari sisi
ekonomi klaster terpadu ini lebih efisien dan
kualitas yang dihasilkan juga lebih baik karena
didalam proses pembuatan produk di kerjakan
oleh orang yang ahli dalam bidangnya atau
spesialis.
Berikut merupakan alur dan komponen
klaster terpadu
KELOMPOK
SPESIALIS
PRODUK
AKTOR
PASAR
SENTRAL
KLASTER
KELOMPOK
SPESIALIS
KELOMPOK
SPESIALIS
Kepentingan
Bersama
INPUT
INPUT
INPUT
PRODUK
SKALA KECI
PRODUK
KLASTER
PRODUK
SKALA
PRODUK
KLASTER
PASAR
Kepentingan Bersama
Sumber : Adaptasi Sordi, 2012 dan berbagai sumber
GAMBAR 3
ALUR DAN KOMPONEN KLASTER TIDAK TERPADU
Informasi
Informasi Menurut Jogiyanto HM.,
(1999: 692), “Informasi dapat didefinisikan
sebagai hasil dari pengolahan data dalam
suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti
bagi
penerimanya
yang
menggambarkan suatu kejadian (event) yang
nyata (fact) yang digunakan untuk
pengambilan keputusan”. Sumber dari
informasi adalah data. Data adalah kenyataan
yang menggambarkan suatu kejadian‐kejadian
dan kesatuan nyata. Kejadian‐kejadian adalah
sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Di
dalam dunia bisnis, kejadian‐kejadian yang
sering terjadi adalah transaksi perubahan dari
suatu nilai yang disebut transaksi. Kesatuan
nyata adalah berupa suatu obyek nyata
seperti tempat, benda dan orang yang betul‐
betul ada dan terjadi. Data merupakan bentuk
yang masih mentah, belum dapat bercerita
banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut.
Data diolah melalui suatu metode untuk
menghasilkan informasi. Data dapat
berbentuk simbol‐simbol semacam huruf,
angka, bentuk suara, gambar, dsb.
Data merupakan bentuk yang masih
mentah yang belum berceritra banyak,
sehingga perlu diolah lebih lanjut menjadi
suatu model untuk dihasilkan informasi. Data
yang diolah untuk menghasilkan informasi
Sumber : Adaptasi Sordi, 2012 dan berbagai sumber
GAMBAR 2
ALUR DAN KOMPONEN KLASTER TERPADU
Klaster Tidak Terpadu
Klaster tidak terpadu merupakan klaster
yang mempunyai fungsi pelengkap rendah
kemudian tidak terbentuk juga kelompok‐
kelompok (usaha bersama) dan aktor sentral
sehingga klaster tersebut dalam menghasilkan
suatu produk dikerjakan sendiri. Jika dilihat
dari sisi ekonomi klaster tidak terpadu ini
kualitas yang dihasilkan kurang begitu baik jika
dibandingkan dengan klaster terpadu karena
dikerjakan sendiri‐sendiri dan kurang
terintegrasi dengan baik, bekerjasama hanya
dalam beberapa bidang kepentingan bersama,
misal:
infrastruktur
fisik,
informasi,
kelembagaan. Sehingga sedikit terjadi
pertukaran informasi, bersifat lebih pendiam
b)
Teknik PWK; Vol. 2; No. 3; 2013; hal. 863-874
PRODUK
KLASTER
INPUT
PRODUK
SKALA
KECIL
| 866
Tipologi Klaster Pertanian Organik Berdasarkan …
Muh Riza P dan Holi Bina Wijaya
menggunakan suatu model tertentu. Data
yang diolah melalui suatu model menjadi
informasi, penerima kemudian menerima
informasi tersebut, melakukan keputusan
berdasarkan informasi tersebut dan
melakukan
tindakan,
yang
berarti
menghasilkan suatu tindakan yang lain yang
akan membuat sejumlah data kembali. Data
tersebut akan ditangkap kembali sebagai
input, diproses kembali melalui suatu model
dan seterusnya yang merupakan suatu siklus.
METODE PENELITIAN
Penelitian tentang tipologi klaster
pertanian organik Al Barokah berdasarkan
aktivitas transfer informasi ini, akan
menggunakan
pendekatan
penelitian
pendekatan kuantitatif. Menurut (Creswell,
1994) penelitian kuantitatif menggunakan
pendekatan deduktif meliputi tahap pengujian
suatu literatur, pengujian hipotesis atau
pertanyaan penelitian yang muncul dari
literatur, mengoperasionalkan konsep atau
variabel, dan menggunakan instrumen untuk
mengukur variabel tersebut sehingga
menghasilkan kesimpulan dan saran dari
penelitian.
Metode pengumpulan data membahas
tentang alat/ teknik pengumpulan data dan
prosedur penelitan dilakukan meliputi
pencatatan data, kebutuhan data yang
diperlukan, dan langkah‐langkah penelitian
selanjutnya. Teknik pengumpulan data yang
digunakan yaitu teknik pengumpulan data
primer melalui wawancara mendalam dan
teknik pengumpulan data sekunder. Jumlah
sampel tidak ada batasannya sesuai dengan
kebutuhan sehingga apabila informasi yang
dibutuhkan
sudah
terpenuhi
maka
pengumpulan data dapat dihentikan (Musa,
Nurfitri, dan Titi 1998). Untuk lebih jelasnya
penentuan jumlah sampel dapat dilihat dari
perhitungan yang telah dilakukan pada Tabel
1 dibawah ini.
No
1
No
Nama
Pekerjaan
Teknik PWK; Vol. 2; No. 3; 2013; hal. 863-874
Nama
Pekerjaan
Keterangan
Petani
Pelopor dan
Mantan
Ketua
Klaster Al
Barokah
PR‐1
Mustofa
PR‐2
Muslih
Ma’sum
Petani
PR‐3
Basirun
Mas’ud
Petani
2
Pengurus Organisasi
PO‐1
Ahmadi
Petani
PO‐2
Nur Aziz
Petani
PO‐3
Tamimi
Petani
3
Pihak Luar
PL‐1
Amalia
PNS
PL‐2
Massa
PNS
PL‐3
M. Mahfudz
Penyuluh
Pelopor dan
Ketua
Klaster Al
Barokah
Pelopor dan
Dewan
Pengawas
Klaster Al
Barokah
Anggota
Klaster Al
Barokah
Sekretaris
Klaster Al
Barokah
Ketua
Kelompok
tani
BAPPEDA
Kab.
Semarang
FEDEP Jawa
Tengah
PPL Dinas
Pertanian
Sumber: Penyusun, 2013
Jenis analisis yang digunakan dalam
penelitian, untuk menjawab pertanyaan dan
mencapai tujuan penelitian sesuai dengan
sasaran penelitian yang akan dicapai yaitu:
Analisis Karakteristik Klaster Pertanian Organik
untuk mengetahui mengetahui proses
pembentukan,
perencanaan
dan
pengembangan klaster serta mengetahui
kondisi klaster dilihat dari kelembagaan dan
rantai nilai klaster. Teknik analisis yang
digunakan untuk mengetahui karakteristik
klaster pertanian organik yaitu menggunakan
analisis deskriptif kualitatif.
TABEL I
NARASUMBER PENELITIAN
Kate
gori
nara
sum
ber
Kate
gori
nara
sum
ber
Pelopor
Keterangan
| 867
Tipologi Klaster Pertanian Organik Berdasarkan …
Muh Riza P dan Holi Bina Wijaya
mulai dari proses produksi sampai
kepemasaran. Jadi fungsi klaster Al Barokah
adalah 1) Sebagai wadah untuk petani saling
bertukar informasi mulai dari proses produksi
sampai ke pemasaran. Misalnya melalui
pelatihan pembutan pupuk dan pestisida yang
dilakukan setiap bulan sekali setelah selesai
sholat jumat. Selain itu dalam proses
pemasaran Al Barokah juga memberikan
informasi tentang perubahan harga dan
kemana akan dipasarkan, 2) Sebagai media
sosialisasi. Media sosialisasi melaui pertemuan
rutin yang dilaksanakan setiap 35 hari sekali
atau selapanan, 3) Sarana untuk mempererat
hubungan/ kebersamaan antar anggota.
Kebersamaan antar anggota dapat dilihat
melalui pertemuan rutin dan aktivitas
produksi yang dilkukan di sawah.
Sarana untuk menyatukan pemberdayaan
ditingkat manajemen dan sosial. Misalnya
dalam pengumpulan hasil panen dikelola oleh
kelompok kemudian disalurkan ke klaster.
Analisis Transfer Informasi Klaster Pertanian
Organik untuk mengetahui mengetahui
aktivitas transfer informasi atau pengetahuan
anggota
klaster,
mengetahui
proses
penyampaian dalam transfer informasi, dan
mengetahui aktor – aktor dalam klaster yang
terkait dengan transfer informasi. Teknik
analisis yang digunakan untuk mengetahui
transfer informasi klaster pertanian organik
yaitu menggunakan analisis deskriptif
kualitatif.
Analisis Tipologi Klaster Pertanian Organik
Berdasarkan Aktivitas Transfer Informsi untuk
mengetahui mengetahui tipologi klaster
pertanian organik. Analisis ini merupakan
analisis akhir untuk merumuskan tipologi
klaster pertanian organik berdasarkan
aktivitas transfer informasi di Kecamatan
Susukan.
HASIL PEMBAHASAN
Karakteristik klaster, Klaster Padi Organik
Al Barokah berpusat di Desa Ketapang sejak
tahun 1998. Latar belakang kesulitan ekonomi
petani yang memacu keinginan Petani Desa
Ketapang untuk bekerjasama menyelesaikan
masalah pertanian di dalam wadah kelompok.
Berdirinya Klaster Padi Organik Al Barokah di
Kecamatan Susukan berawal dari inovasi
kelembagaan, terlihat dengan adanya
peralihan bentuk interaksi masyarakat dalam
kegiatan keagamaan atau pengajian. Awal
mulanya dari kelompok‐kelompok kemudian
terbentuk klaster akan tetapi mereka
menyebutnya sebagai paguyuban.
Klaster Al Barokah mempunyai peranan
penting dalam hal terjadinya perubahan‐
perubahan
bagi
anggotanya
untuk
mempersiapkan dalam berdaya saing karena
persaingan semakin lama semakin meningkat.
Dengan didirikannya Klaster Padi Organik Al
Barokah diharapkan dapat meningkatkan
kondisi pertanian organik yang ada di Desa
Ketapang. Selain itu juga untuk menaikkan
taraf hidup para petani baik dari sisi ekonomi,
kesehatan maupun lingkungannya. Sarana
yang diberikan klaster Al Barokah kepada
anggota/ petani memberikan kemudahan
dalam melakukan praktek pertanian organik
Teknik PWK; Vol. 2; No. 3; 2013; hal. 863-874
Pertanian
Organik
Proses
Produksi
Pemasaran
informasi
Teknologi
Sumber : Penyusun, 2013
GAMBAR 4
FUNGSI AL BAROKAH
Pelaku yang terdpat di klaster Al Barokah
yang terutama yaitu yang pertama petani.
Petani sebagai sumber kehidupan Al Barokah
karena petani yang melakukan semua proses
produksi mulai dari penyiapan lahan sampai
panen. Semakin banyak petani yang beralih ke
organik maka visi dan misi Al Barokah akan
berhasil dalam mengembangkan pertaian
organik. Kedua, ketua kelompok. Ketua
kelompok tani yang bertanggung jawab atas
anggota yang dipimpinnya. Selain itu ketua
kelompok tani juga bertugas untuk
| 868
Tipologii Klaster Pertaniann Organik Berdasaarkan …
Muh Riza P dann Holi Bina Wijaya
menyyampaikan informasi yang diperolehh dari
Al Barokah mau
upun dari mana saja yang
berm
manfaat bagii keberlangssungan perttanian
organ
nik. Ketiga merupakan penguruus Al
Barokkah. Pengurrus Al Barokah bertangggung
jawab
b dalam mensejahtera
m
akan anggootanya
yaitu dalam memasarkan
n produk dan
memberikan baantuan dana untuk ppetani
dalam
m melakukan proses produksi. Sem
makin
banyaak produk yaang dipasarkkan maka sem
makin
sejah
htera anggottanya. Selain
n itu Al Ba rokah
juga bertanggun
ng jawab attas pengetaahuan
tentaang organikk terhadap anggotanyaa. Al
Barokkah sebagaai sumber informasi bagi
anggo
otanya.
Kelompok
Tani
• Pem
masaran
• Sum
mber
Info
ormasi
A
Al Barokah
• Pengumpul
hasil panen
• Penyampai
Informasi
perdagangan lainnya sserta kepada dinas dan
n
istansi lain
nnya (Superm
market, grossir, dan iain‐‐
lain).
mekanisme ppemasaran p
produk yangg
Untuk m
berjalan di
d Klaster A
Al Barokah yaitu yangg
pertama setelah
s
pannen kemudian hasilnyaa
dijual ke koperasi, bbisa berupa beras atau
u
elompok meempunyai riicemill atau
u
gabah. Ke
penggilinga
an sendiri sehingga hasil
h
panen
n
diolah oleh kelompokk terlebih dahulu, akan
n
emasaran ttetap dilakkukan oleh
h
tetapi pe
koperaasi. Koperasi m
memfasilitasi modal bagii
petani yang ingin mennjual hasil pa
anennya dan
n
ketika aw
wal musim koperasi juga siap
p
memberika
an modal unntuk proses p
produksinya..
Berikut me
erupakan aluur pemasara
an produk All
Barokah.
PPetani
• Melakukan
proses
produksi
Anggotta/
Petanni
Sum
mber : Penyusun, 2
2013
GAMBAR 5
PELA
AKU DAN PER
RAN DALAM P
PROSES PROD
DUKSI
AL BAROKAH
H
Peemasaran merupakan
m
hal yang ppaling
pentiing dalam suatu
s
kegiattan usaha. Salah
usaha adalah
h menjaring pasar
satu ttujuan dari u
seban
nyak munggkin untukk meningkkatkan
keunttungan. Straategi pemassaran dibutuuhkan
untukk mencari pasar yan
ng cocok uuntuk
pemaasaran pro
oduk. Klaster Al Ba rokah
mempunyai straategi pemassaran yang baik
yaitu melalui pro
omosi‐promo
osi yang dilakkukan
melaui media cetak maupun visual dan
melalui pameran
n‐pameran untuk menjjaring
konsu
umen sebanyak‐banyakknya. Pemaasaran
yang dilakukan Klaster Al Barrokah memppunyai
dua jjalur yaitu 1)
1 Penjualan langsung keepada
pengecer untuk kkomoditi berras organik, jjamur
tiram
m, kerupuk, makanan kecil, keraajinan
bamb
bu dan sebagainya, 2) Kerjasama
K
deengan
pihakk ketiga kh
husus untukk beras orrganik
sebaggai produk unggulan telah dilakkukan
mitraa kerjasama dengan beb
berapa distri butor
di ko
ota‐kota besaar PR, CV, dan
d sektor uusaha‐
Teknik PPWK; Vol. 2; No. 3; 2013; hal. 863-8774
Kelompok
K
Kellompok
Kelom
mpok
Klaster Padi O
Organik Al Barokah
Pengusahaa & Pengecer
Pengusaha :
PT. Vased Matra
Indonesia
PT. TFT Indonesia
PT. Agung Lestari
PT. Natural Organic
Store and Resto
Surabaya
Yayasan Karang
Widya Bogor
Sumber : Peenyusun, 2013
GAM
MBAR 6
ALUR PEMA
ASARAN BERA
AS ORGANIK A
AL BAROKAH
milik anggotaa
Produk gabah/ beraas organik m
akan dijual melalui Keelompok Tan
ni, Klaster All
Barokah mengumpulk
m
kan gabah/ beras darii
Kelompok Tani selannjutnya diproses dalam
m
bentuk kemasan 1 Kgg, 2 Kg, 5 kgg dan 20 Kgg
menurut mutu kem
mudian diju
ual kepadaa
pengusaha
a yang akan dilakukan sekali
s
dalam
m
| 869
Tipologi Klaster Pertanian Organik Berdasarkan …
Muh Riza P dan Holi Bina Wijaya
semusim. Penjualan dari klaster Al Barokah
kepada pengusaha dijadwalkan sekali dalam
seminggu. Hingga saat ini telah mampu
mencukupi sebagian kecil dari kebutuhan
dengan mitra kerja sama. Untuk kedepannya
klaster Al Barokah selalu berupaya untuk
memenuhi sebagian besar kebutuhan mitra
kerjanya yaitu dengan meningkatkan hasil
produksi melalui perluasan lahan dan
perekrutan anggota/ petani untuk bergabung
dengan Al Barokah dalam melakukan praktek
pertanian organik.
Aktivitas Transfer Informasi Klaster Padi
Organik Al Barokah, Aktor/ pelaku dalam
klaster Al Barokah jika dilihat dari aktivitas
transfer informasi dibagi dalam 3 bagian yaitu
aktor sentral, agen pengetahuan, dan badan
administratif. Penentuan ketiga aktor tersebut
berdasarkan teori dan kondisi lapangan yang
dilakukan oleh peneliti. Adapun ketiga aktor
tersebut adalah sebagai berikut.
Aktor sentral, aktor sentral dalam Klater Al
Barokah yaitu Pak Mustofa dan Pak Basirun
karena kedua orang tersebut yang
mengumpulkan dan merakit hasil panen dari
petani/anggota berupa gabah/ beras organik
yang selanjutnya dipasarkan melalui
pengusaha atau pengecer selain itu mereka
juga bertugas sebagai pemberi informasi
kepada anggota‐anggotanya.
Agen pengetahuan, agen pengetahuan
dalam Klaster Al Barokah yaitu Pak Mustofa
karena beliau merupakan tokoh pelopor
berdirinya Klaster Al Barokah. Pak Mustofa
mempunyai peran ganda yaitu sebagai aktor
sentral dan agen pengetahuan karena Pak
Mustofa sebagai sumber informasi bagi
anggota kelompoknya dan berfungsi sebagai
hubungan eksternal.
Badan Administratif, badan administratif
merupakan pengurus harian Klaster Al
Barokah yang berfungsi untuk menjaga
hubungan internal klaster sehingga tercipta
suasana yang harmonis. Muslih sebagai ketua,
Nur Aziz sebagai sekretaris, Ikhwani sebagai
bendahara.
Aktivitas yang terjadi di Al Barokah yang
secara rutin dilakukan yaitu pertemuan rutin
yang diadakan setiap 35 hari sekali mereka
Teknik PWK; Vol. 2; No. 3; 2013; hal. 863-874
menyebutnya selapanan. Pada pertemuan itu
masing‐masing
kelompok
melakukan
pertemuan rutin. Dan setiap 4 bulan sekali
perwakilan
masing‐masing
kelompok
melakukan pertemuan juga yang dihadiri oleh
badan administrasi sekaligus membahas
tentang upaya‐uapaya untuk mengembangkan
klaster Al Barokah.
Aktor yang paling berperan dalam Klaster
Al Barokah yaitu Pak Mustofa karena beliau
yang aktif menyampaikan informasi kepada
anggotanya tentang pertanian organik dan
inovasi‐inovasi dalam pertanian organik, mulai
dari pengolahan lahan sampai paska panen.
Hasil panen dari petani ditampung kemudian
dipasarkan oleh Pak Mustofa. Promosi yang
dilakukan oleh Pak Mustofa untuk menarik
konsumen agar tertarik dengan produk Al
Barokah sudah berjalan dengan baik. Upaya
promosi yang dilakukan mulai dari brosur,
koran, radio, internet, dan televisi lokal.
Peningkatan kualitas klaster dapat dilihat
dari seberapa banyak informasi yang masuk
kedalam klaster diimbangi dengan kualitas
informasi tersebut. Informasi memberikan
peningkatan kualitas klaster karena informasi
dapat meningkatkan sumber daya manusia
menjadi lebih baik lagi. Semakin baik sumber
daya manusia yang dimiliki oleh klaster maka
akan semakin berkualitas juga klaster
tersebut. Klaster Al Barokah merupakan
klaster yang mempunyai sumber daya
manusia
yang
baik
karena
telah
berpengalaman dalam pertanian organik,
sudah hampir 12 tahun menekuni bidang
tersebut. Selama hampir 12 tahun klaster Al
Barokah telah banyak mengikuti kegiatan –
kegiatan
yang
bertujuan
untuk
mengembangkan
prakterk
pertanian
organiknya. Kegiatan yang telah dilakukan
misalnya yaitu pelatihan‐pelatihan, pameran,
studi banding, dll.
Semua itu dilakukan untuk menambah ilmu
tentang pertanian organik. Pengalaman demi
pengalaman sudah didapat hingga sekarang
klaster Al Barokah menjadi proyek
percontohan pertanian organik di Jawa
Tengah dan sebagai learning center pertanian
organik.Ditunjukkan dengan program‐program
| 870
Tipologii Klaster Pertaniann Organik Berdasaarkan …
yang sudah dilaku
ukan Klaster Al Barokah uuntuk
meningkatkan kualiats klasterrnya.
Peningkatann
Kualitas Klaaster
ILMU
Informasi
Daapat
m
memproduksi
seendiri pupuk
daan pestisida
orrganik
P
Pelatihan
p
pembuatan
Daapat
p
pupuk dan
meningkatkan
m
p
pestisida
ku
ualitas produk
o
organik
P
Pelatihan
G
GMP
(G
General
M
Manufacturi
nng Product)
P
Pameran
klaster
Klaster Al
Barokah sebaggai
proyek
percontohan
pertanian
organik di Jawaa
Tengan dan
Muh Riza P dann Holi Bina Wijaya
mendukun
ng apa yanng dilakuka
an oleh All
Barokah yaitu menggembangkan
n pertanian
n
organik. Sttakeholder yyang terkait yaitu mulaii
dari
lembaga
ppendidikan,
insatansii
pemerintahan dan lem
mbaga sosial masyarakat.
Partnerr/ Mitra kerj
rja yang terjalin dengan
n
klaster Al Barokah d apat ditinja
au dari segii
teknologi dan segi pemasaran.. Dari segii
teknologi yaitu Unikka, SPPQT dan Dinass
Pertanian. Kemudian dari segi pemasaran
n
klaster Al Barokah meempunyai banyak mitraa
kerja.
Sum
mber : Penyusun
n, 2013
GAMBAR 7
7
FUNGSI INFORMASI PAD
DA KLASTER A L
BAROKAH
Jeenis aktivitas klaster Al
A Barokah yang
terkaait dengan transfer inform
masi dapat ddilihat
pada tabel aktivitas transfer informasi kklaster
Al Baarokah . Aktiivitas transfe
er informasi yang
dilaku
ukan oleh klaster Al Barokah ssudah
menu
unjukkan bahwa
b
klastter Al Ba rokah
mempunyai komitmen untukk tetap melakkukan
pertaanian organik khususnya
a padi, mulaai dari
awal berdiri padaa tahun 1999
9 sampai sekkarang
tahun
n 2013 masih
m
konsisten melakkukan
pertaanian organiik dan teruss tetap beruupaya
untukk mengembaangkan perta
anian organikk
Peeran stakeholder dallam klaste r Al
Barokkah sangat d
dibutuhkan u
untuk menduukung
kegiaatan pertanian organik yang dilakkukan
sehin
ngga dapaat berkem
mbang. Addanya
dukungan dari beberapa
b
pihak membeerikan
kekuaatan sendirii terhadap para petani agar
dapatt mempertahankan pe
ertanian orrganik
dan mengembangkan ke daerah lainn. Al
Barokkah akan teetap ada jiika semua pihak
Teknik PPWK; Vol. 2; No. 3; 2013; hal. 863-8774
Sumber: Peenyusun 2013
GAM
MBAR 8
MIT
TRA KERJA KLA
LASTER AL BAR
ROKAH
Dilihat dari kerjaasama yangg dilakukan
n
klaster Al Barokah. Sisstem pertan
nian organikk
Al Barokah mempunyyai potensi yang besarr
bih menge mbangkan produknya..
untuk leb
Produk ya
ang dihasilkkan Al Baro
okah sudah
h
banyak dilirik
d
oleh perusahaa
an‐perusaan
n
besar. Kendala yang d ihadapi oleh
h Al Barokah
h
adalah belum bisa mem
mproduksi beras organikk
secara be
esar‐besarann karena lahan yangg
dimiliki oleh Al Barookah juga te
erbatas dan
n
kebanyakan juga ssewa. Hara
apannya All
Barokah mempunyai
m
lahan yangg besar dan
n
milik sendiri sehingga permintaan
n dari pasarr
dapat terpenuhi dengaan baik.
Tipolog
gi klaster paadi organik al barokah
h
berdasarka
an aktivitaas transfer informasi,,
| 871
Tipologii Klaster Pertaniann Organik Berdasaarkan …
Muh Riza P dann Holi Bina Wijaya
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐
11. Mempunyai fungsi
p
pelengkap tinggi
22. Mempunyai kelompok
sspesialis yang terintegrrasi
d
dengan baik
33. Banyak kerjasama
44. Sering terjadi pertukkaran
iinformasi antar kelomp
pok
m
milik klaster
55. Kualitas informasi leebih
b
bervariasi
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐
Kondisi Klaster Al Barokah
Indikator Klaster Terpadu
Setelah sebelumnya mellakukan annalisis
karakkteristik klaaster dan analisis traansfer
inform
masi. Berrdasarkan kajian
k
teori dan
koondisi dilapangan klastter Al Ba rokah
termaasuk dalam
m bentuk Klaster Terrpadu
karen
na klaster Al Barokah mempunyai
m
ffungsi
pelen
ngkap tinggi, mempu
unyai kelo mpok
spesialis, banyakk kerjasama
a, sering t erjadi
pertu
ukaran inforrmasi antar kelompok milik
klasteer dan kualittas informasii lebih berva riasi.
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐
1. Mempunyai 11 kelom
mpok
tani dan 8 kelembagaann
2. Mempunyai kelompo k yang
membuat pupuk dan peestisida
se
endiri
3. Mempunyai 13 mitra kerja
da
an 16 stakeholder
4. Setiap 35 hari sekali
melakukan pertemuan rrutin
attau “selapanan”
5. Kualitas informasi
ditunjukkan dengan adaanya
be
eberapa informasi yangg
didapat melalui pertemuuan
utin, konsultasi, pameraan,
ru
pe
elatihan, studi bandingg,
pu
ublikasi, penerapan
te
eknologi
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐
Sumber: Penyusun 2013
GAMBAR 9
9
TIPOLOG
GI KLASTER ALL BAROKAH
Daari gambar diatas dapat dilihat bbahwa
klasteer Al Baarokah me
emenuhi s emua
indikaator‐indikato
or Klaster Terpadu sela in itu
klasteer Al Barokah terdapat agen pengetaahuan
yang berperan aktif dalam penyam
mpaian
inform
masi yaitu Pak Mustofa dan terddapat
aktorr sentral yang be
ertugas seebagai
pengumpul hasiil pertanian
n petani m
melalui
kelom
mpok‐kelomp
pok petani tersebut. Aktor
sentrral yang terdapat di klaster Al Barokaah ada
2 yaitu Pak Musstofa dan Pa
ak Basirun. SSelain
pul aktor seentral
berpeeran sebagaai pengump
juga bertugas sebagai
s
pen
njual hasil beras
organ
nik ke pasar dalam artti ke perusaahaan
atau konsumen langsung karrena Pak Muustofa
dan Pak Basirun
n sudah me
empunyai baanyak
mitraa kerja yan
ng sudah disebutkan ddalam
analissis kelemb
bagaan seb
belumnya. Yang
selan
njutnya yaitu
u badan ad
dministratif yang
bertu
ugas sebagai pengurus harian klastter Al
Barokkah. Pak mu
uslih disini berperan
b
seebagai
badan administtrative kare
ena Pak m
muslih
Teknik PPWK; Vol. 2; No. 3; 2013; hal. 863-8774
merupakan
n ketua Klaaster Al Barrokah untukk
periode sekarang. Pak muslih bertu
ugas sebagaii
hubungan intern kla ster yaitu mempereatt
mpok dan pettani. Dengan
n
hubungan antar kelom
terciptanya
a kerukuna n antar pe
etani dapatt
meenumbu
uhkan
keselarasan
dalam
m
melakukan
n kegiatan peertanian orga
anik ini.
Klaster Al Barokah merupakan klaster yangg
mandiri ka
arena kompponen‐komponen untukk
melakukan
n kegiatan petanian organik All
Barokah da
apat memprroduksinya ssendiri, tidakk
tergantung
g dengan pihak luar misalnyaa
membuat pupuk dan pestisida se
endiri. Selain
n
itu klaste
er Al Barookah telah mendapatt
berbagai macam peenghargaan mulai darii
pemerintah lokal mauupun pemerintah pusat..
Semua kom
mponen yangg terdapat d
di Al Barokah
h
merupakan
n satu kesaatuan yang tidak boleh
h
dihilangkan
n karena setiap komponen
n
mempunya
ai fungsi masing‐massing dalam
m
mempertahankan ddan menggembangkan
n
pertanian organik. PPetani disn
ni bertugass
sebagai pelaku prosees produksi mulai darii
penanaman sampai ppemanenan selanjutnyaa
tugas kelom
mpok yaitu m
menampungg hasil panen
n
petani kem
mudian disaalurkan ke Pak
P Mustofaa
dan Pak Basirun
B
yangg sebelumnyya dilakukan
n
pengontrolan terlebihh dahulu beras yangg
dikirim. Selanjutnyaa baru dipasarkan,,
pengontrolan bertujuaan untuk me
enjaga namaa
baik Al Barokah
B
se bagai pengghasil berass
organik.
Berikut merupakann alur dan komponen
n
Klaster Padi Organik Al Barokah mulai darii
input beru
upa informassi sampai ke
e pemasaran
n
baik mela
alui pengusaaha maupun pengecerr
langsung sehingga dappat digolongkkan kedalam
m
bentuk Klaster Terpaduu.
| 872
Tipologi Klaster Pertanian Organik Berdasarkan …
Muh Riza P dan Holi Bina Wijaya
Aktor Sentral
Pengumpul
hasil gabah/
beras
organik dari
kelompok
tani
Perakit hasil
produksi
Pemasaran
Sumber
informasi
Agen
pengetahua
Kelompok Tani
Pengumpul
hasil gabah/
beras
organik dari
anggota/
petani
Penyampai
informasi
dari aktor
sentral dan
agen
pengetahuan
Produk
Klaster
Hasil olahan
dari aktor
sentral
Produk yang
dihasilkan :
1. Beras
Organik
2. Tepung
beras
organik
3. Katul
beras
Kepentingan Bersama (common interest)
berasal dari input.
Konsultasi dengan
PPL Kecamatan
Susukan.
Pelatihan pembuatan
pupuk dan pestisida
Studi banding di Kab.
Karanganyar dan Kab.
Demak
Penerapan teknologi
berupa pembuatan
pestisida dengan BAS
(Bio Arang Sekam)
Pelatihan GMP
Pameran dari
(General
pemerintah provinsi,
Manufacturing
FEDEP, dll.
Production) di Solo
Diskusi dengan pakar
pertanian organik
Publikasi melalui
media cetak dan
visual.
Diskusi dengan pakar
pertanian organik
Pemasaran
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐
‐
Pengecer :
Jakarta,
Semarang dan
Salatiga.
Pengusaha :
- PT. Vased Matra
Indonesia
- PT. TFT
Indonesia
- PT. Agung Lestari
- PT. Natural
Organic Store
and Resto
Surabaya
- Yayasan Karang
Widya Bogor
Keterangan:
Alur terbentuknya
produk sampai
kepemasaran
Aliran Informasi
INPUT berupa informasi yang mendukung perkembangan klaster
Sumber: Penyusun 2013
GAMBAR 9
TIPOLOGI KLASTER AL BAROKAH
KESIMPULAN & REKOMENDASI
Kesimpulan
Tipologi Klater Padi Organik Al Barokah
termasuk dalam Klaster Terpadu karena
produk dihasilkan atau dikumpulkan oleh
aktor sentral dan sesuai dengan kajian teori
yang disampaikan oleh Sordi, 2012. Klaster Al
Barokah di kelompokkan kedalam Klaster
Terpadu karena 1) mempunyai fungsi
pelengkap tinggi yaitu terdapat 11 kelompok
tani, 8 kelembagaan, 2) Mempunyai kelompok
spesialis yaitu dalam membuat pupuk dan
Teknik PWK; Vol. 2; No. 3; 2013; hal. 863-874
pestisida sendiri. 3) banyak kerjasama yang
ditunjukkan dari 13 mitra kerja dan 16
stakeholder 4) sering terjadi pertukaran
informasi antar kelompok dalam klaster yaitu
setiap 35 hari sekali atau “selapanan” dan
yang terakhir 5) kualitas informasi lebih
bervariasi ditunjukkan dengan adanya
beberapa informasi yang didapat melalui
pertemuan rutin, konsultasi, pameran,
pelatihan, studi banding, publikasi, penerapan
teknologi.
| 873
Tipologi Klaster Pertanian Organik Berdasarkan …
Muh Riza P dan Holi Bina Wijaya
M Musa, Nurfitri, Titi, 1988, Metodologi
Penelitian, Fajar Agung, Jakarta.
Moleong, Lexy J. 2006. Metode Penelitian
Kualitatif. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.
Munir, Rifsan dan Bahtiar Finanto. 2008.
Pengembangan
Ekonomi
Lokal
Partisipatif : Masalah, Kebijakan dan
Panduan
Pelaksanaan
Kegiatan.
Jakarta: LGSP.
Mustofa. 2008. Agensi Hayati di Paguyuban
Tani Al Barokah. Dipublikasikan dalam
www.mustofaalbarokah.wordpress.com
diakses pada 18 April 2013
Nazir, Moh. 2003. Metode Penelitian. Jakarta:
Bayu Grafika
Paguyuban Petani Al Barokah. 2009. Beras
Organik dari Al Barokah. Dipublikasikan
dalam Id.combine.or.id. di akses pada
tanggal 18 April 2013
Porter, M. E. (1980). Competitive Strategy:
Techniques for Analyzing Industries and
Competitors. New York: Free Press.
Porter, M. E. (1985). Competitive Advantage ‐
Creating a Sustaining Superior
Performance. New york: The Free Press.
Porter, M. E. (1990). The Competitive
Advantage of Nation. New york: The
Free Press.
Sordi, dkk. 2012. “Classification Of Business
Clusters Based On Information Transfer
Events”. Brazil.
Ward, John & Joe Peppard. 2002. Strategic
Planning for Information System.
England,
Cranfield
School
of
Management, Cranfield, Bedfordshire :
John Wiley & Sons, LTD.
Wijaya, Holi Bina. 2006. Pengembangan
Klaster Usaha Di Propinsi Jawa Tengah.
Laporan Kegiatan Internship di FPESD
Jawa Tengah Dalam rangka Hibah
Kompetisi A2 Jurusan Perencanaan
Wilayah dan Kota Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro.
_____. 2009. Profil Beras Sehat Beras Organik
Al Barokah. Tidak diterbitkan.
Rekomendasi
Rekomendasi yang dapat diberikan
yaitu: 1) Memaksimalkan lagi fungsi
kelembagaan untuk mendukung terwujudnya
visi dan misi klaster Al Barokah. 2) Upaya
transfer informasi lebih ditingkatkan melalui
komunikasi informatif yang terus dilanjutkan.
3) Pemahaman pentingnya pertanian organik
kepada usia muda lebih ditekankan pada
aspek lingkungan dan kesehatan. 4)Transfer
informasi pada pemuda akan lebih mudah
karena mereka lebih terbuka terhadap
perubahan. Transfer informasi ini lebih
ditekankan pada aktivitas pelatihan‐pelatihan
yang bertujuan untuk mengembangkan
keahlian