bisnis proses permen 13 2006 edit

BAGAN ALIR  
SIKLUS PENGELOLAAN 
KEUANGAN DAERAH 

Berdasarkan 
PERMENDAGRI Nomor 13 Tahun 2006 
Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah 

DEPARTEMEN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

12 JUNI 2006

DAFTAR ISI
Proses

Halaman

A. Proses Penyusunan APBD

1


A.1.

Penyusunan KUA dan PPAS

2

A.2.

Penyiapan Pedoman Penyusunan RKA SKPD

4

A.3.

Penyusunan RKA SKPD

6

A.4.


Penyiapan Raperda APBD

8

A.5.

Pembahasan Raperda APBD dan Penyusunan Raper KDH Penjabaran APBD

10

A.6.

Evaluasi Raperda APBD dan Raper KDH Penjabaran APBD

12

A.7.

Penetapan Perda APBD dan Per KDH Penjabaran APBD


14

A.8.

Pembatalan Perda APBD dan Per KDH Penjabaran APBD

16

A.9.

Penyusunan Raper KDH APBD

18

A.10. Penetapan Raper KDH APBD

20

B. Pelaksanaan dan Penatausahaan Belanja


23

B.1.

Penyiapan Rancangan DPA – SKPD dan Rancangan Anggaran Kas

24

B.2.

Penyusunan Rancangan DPA SKPD

26

B.3.

Pengesahan Rancangan DPA SKPD

28


B.4.

Penyediaan Dana

30

B.5.1. Pengajuan SPP – UP

32

B.5.2. Penerbitan SP2D – UP

34

B.5.3. Pembelanjaan Dana UP

36

B.6.1. Pengajuan SPP – GU


38

B.6.2. Penerbitan SP2D – GU

40

B.6.3. Pembelanjaan Dana GU

42

B.7.1

44

Pengajuan SPP – TU

B.7.2. Penerbitan SP2D – TU

46


B.7.3. Pembelanjaan Dana TU

48

B.8.1. Pengajuan SPP – LS Gaji dan Tunjangan

50

B.8.2. Penerbitan SP2D – LS Gaji dan Tunjangan

52

B.8.3. Pembelanjaan Dana Gaji

54

B.9.1. Pelaksanaan Pengeluaran Barang dan Jasa

56


B.9.2. Pengajuan SPP – LS Barang dan Jasa

58

B.9.3. Penerbitan SP2D – LS Barang dan Jasa

60

B.9.4. Pembelanjaan Dana Barang & Jasa

62

B.10.1. Pelaksanaan Pengeluaran Barang dan Jasa – Non Pihak Ketiga

64

B.10.2. Pengajuan SPP – LS Barang dan Jasa – Non Pihak Ketiga

66


B.10.3. Penerbitan SP2D – LS Barang dan Jasa – Non Pihak Ketiga

68

B.10.4. Pembelanjaan Dana Barang & Jasa – Non Pihak Ketiga

70

B.11.1. Pengajuan SPP – LS – Subsidi, Bunga, Hibah dan Pembiayaan

72

B.11.2. Penerbitan SP2D – LS – Subsidi, Bunga, Hibah dan Pembiayaan

74

B.11.3. Pembelanjaan Dana Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan dan Pembiayaan

76


B.12.

Dana Cadangan

78

B.13.

Pembuatan SPJ

80

B.14.

SPJ dengan Bendahara Pembantu

82

Proses


Halaman

C. Pelaksanaan dan Penatausahaan Pendapatan

85

C.1.1. Pelaksanaan Pendapatan Daerah – Bendahara Penerimaan

86

C.1.2. Pelaksanaan Pendapatan Daerah – Bendahara Penerimaan Pembantu

88

C.1.3. Pelaksanaan Pendapatan Daerah – Bank Kasda

90

C.1.4. Pelaksanaan Pendapatan Daerah – Bank lain

92

C.2.1. Penatausahaan Penerimaan

94

C.2.2. Penatausahaan Penerimaan dengan Bendahara Pembantu

96

D. Akuntansi dan Pelaporan

99

D.1.

Akuntansi SKPD

100

D.2.

Laporan Keuangan SKPD

102

D.3.

Akuntansi SKPKD

104

D.4.

Laporan Keuangan PEMDA

106

D.5.

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

108

D.6.

Pembahasan Laporan Keuangan PEMDA

110

E. Perubahan APBD

113

E.1.

Penyusunan KUA dan PPAS Perubahan APBD

114

E.2.

Penyiapan Pedoman Penyusunan RKA SKPD untuk Perubahan APBD

116

E.3.

Penyusunan RKA SKPD Perubahan APBD

118

E.4.

Penyiapan Raperda Perubahan APBD

120

E.5.

Pembahasan Raperda Perubahan APBD

122

E.6.

Evaluasi Raperda Perubahan APBD dan Raper KDH Penjabaran P-APBD

124

E.7.

Penetapan Perda Perubahan APBD dan Per KDH – Penjabaran P-APBD

126

E.8.

Pembatalan Perda Perubahan APBD dan Per KDH – Penjabaran P-APBD

128

E.9.

Penyusunan Rancangan DPPA SKPD

130

E.10. Pembahasan Rancangan DPPA SKPD

132

E.11. Pengesahan Rancangan DPPA SKPD

134

SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH MENURUT PERMENDAGRI
PENYUSUNAN APBD
A.1
A.2
A.3
A.4
A.5

Penyusunan KUA & PPAS
Penyiapan Pedoman Penyusunan RKA SKPD
Penyusunan RKA SKPD
Penyiapan Raperda APBD
Pembahasan Raperda APBD dan Penyusunan
Raper KDH Penjabaran APBD
A.6 Evaluasi Raperda APBD & Raper KDH
Penjabaran APBD
A.7 Pembatalan Perda APBD dan Per KDH
Penjabaran APBD
A.8 Penetapan Perda APBD dan Per KDH
Penjabaran APBD
A.9. Penyusunan Raper KDH APBD
A.10. Penetapan Raper KDH (Dalam Hal DPRD Tidak
Mengambil Keputusan Bersama)

DOKUMEN PELAKSANAAN APBD DAN PENATAUSAHAAN PENGELUARAN
B.1
B.2
B.3
B.4
B.5.1.
B.5.2.
B.5.3.
B.6.1.
B.6.2.
B.6.3.
B.7.1.
B.7.2.
B.7.3.
B.8.1.
B.8.2.
B.8.3.
B.9.1.
B.9.2.
B.9.3.
B94

Penyiapan Rancangan DPA-SKPD dan
Rancangan Anggaran Kas
Penyusunan Rancangan DPA-SKPD
Pengesahan Rancangan DPA-SKPD
Penyediaan Dana
Pengajuan SPP-UP
Penerbitan SP2D-UP
Pembelanjaan Dana UP
Pengajuan SPP-GU
Penerbitan SP2D-GU
Pembelanjaan Dana GU
Pengajuan SPP-TU
Penerbitan SP2D-TU
Pembelanjaan Dana TU
Pengajuan SPP-LS Gaji & Tunjangan
Penerbitan SP2D-LS Gaji & Tunjangan
Pembelanjaan Dana Gaji & Tunjangan
Pelaksanaan Pengeluaran
Barang & Jasa
Pengajuan SPP-LS Barang & Jasa
Penerbitan SP2D-LS Barang & Jasa
Pembelanjaan Dana Barang & Jasa

B.10.1. Pelaksanaan Pengeluaran
Barang & Jasa–Non Pihak Ketiga
B.10.2. Pengajuan SPP-LS Barang & Jasa
–Non Pihak Ketiga
B.10.3. Penerbitan SP2D-LS Barang & Jasa
–Non Pihak Ketiga
B.10.4. Pembelanjaan Dana Barang & Jasa
–Non Pihak Ketiga
B.11.1. Pengajuan SPP-LS Bunga, Subsidi
Hibah, Bantuan, Bagi Hasil dan
Pembiayaan
B.11.2. Penerbitan SP2D Bunga, Subsidi
Hibah, Bantuan, Bagi Hasil dan
Pembiayaan
B.11.3. Pembelanjaan Dana Bunga, Subsidi
Hibah, Bantuan, Bagi Hasil dan
Pembiayaan
B.12. Pembentukan Dana Cadangan
B.13. Pembuatan SPJ
B.14. SPJ dengan Bendahara Pembantu

PERUBAHAN APBD
PELAKSANAAN & PENATAUSAHAAN PENERIMAAN
C.1.1 Pelaksanaan Pendapatan Daerah
- Bendahara Penerimaan
C.1.2 Pelaksanaan Pendapatan Daerah
- Bendahara Penerimaan Pembantu
C.1.3 Pelaksanaan Pendapatan Daerah–Bank Kasda
C.1.4 Pelaksanaan Pendapatan Daerah–Bank Lain
C.2.1 Penatausahaan Penerimaan
C.2.2 Penatausahaan Penerimaan dengan Bendahara
Pembantu

AKUNTANSI DAN PELAPORAN
D.1
D.2
D.3
D.4
D.5
D.6

Akuntansi SKPD
Laporan Keuangan SKPD
Akuntansi SKPKD
Laporan Keuangan PEMDA
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
Pembahasan Laporan Keuangan PEMDA

E.1 Penyusunan KUA & PPAS P-APBD
E. 2 Penyiapan Pedoman Penyusunan
RKA SKPD untuk P-APBD
E.3 Penyusunan RKA SKPD P-APBD
E.4 Penyiapan Raperda P-APBD
E.5 Pembahasan Raperda P-APBD
E.6 Evaluasi Raperda P-APBD & Raper
KDH Penjabaran P-APBD
E.7 Pembatalan Perda P-APBD dan Per
KDH Penjabaran P-APBD
E.8 Penetapan Perda P-APBD dan Per
KDH Penjabaran P-APBD
E.9 Penyusunan Rancangan DPPA SKPD
E.10 Pembahasan Rancangan DPPA SKPD
E.11 Pengesahan Rancangan DPPA SKPD

KETERANGAN GAMBAR

No.

Gambar

Keterangan

1

Proses / Aktivitas

2

Alternatif Keputusan atau Situasi

3

Dokumen

4

Proses yang Telah Dijelaskan
Sebelumnya

5

Berlanjut ke Halaman...

6

Lanjutan dari Halaman...

7

Arsip / Database / Register

8

Pihak Lain di Luar Siklus

DAFTAR SINGKATAN
1. Instansi
Bank Kasda

: Bank Kas Daerah

BPK

: Badan Pemeriksa Keuangan

BUD

: Bendahara Umum Daerah

DPRD

: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

KDH

: Kepala Daerah

PPKD

: Pejabat Pengelola Keuangan Daerah

PA

: Pengguna Anggaran

PNS Daerah

: Pegawai Negeri Sipil Daerah

PPK

: Pejabat Penatausahaan Keuangan

PPTK

: Panitia Pelaksana Teknis Kegiatan

SEKDA

: Sekretaris Daerah

SKPD

: Satuan Kerja Perangkat Daerah

SKPKD

: Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah

TAPD

: Tim Anggaran Pemerintah Daerah

2. Dokumen
BKU

: Buku Kas Umum

CALK

: Catatan Atas Laporan Keuangan

DPA SKPD

: Dokumen Pelaksana Anggaran SKPD

DPPA SKPD

: Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran SKPD

KUA

: Kebijakan Umum APBD

LK

: Laporan Keuangan

LAK

: Laporan Arus Kas

LRA

: Laporan Realisasi Angaran

Perda

: Peraturan Daerah

Per KDH

: Peraturan Kepala Daerah

PPA

: Prioritas dan Plafon Anggaran

PPAS

: Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara

Raperda

: Rancangan Peraturan Daerah

Raper KDH

: Rancangan Peratruran Kepala Daerah

RKA SKPD

: Rencana Kerja dan Anggaran SKPD

RKPD

: Rencana Kerja Pemerintah Daerah

SE

: Surat Edaran

SK

: Surat Keputusan

SPD

: Surat Penyediaan Dana

SPJ

: Surat Pertanggungjawaban

SKP Daerah

: Surat Ketetapan Pajak Daerah

SKR

: Surat Ketetapan Retribusi

SPM

: Surat Perintah Membayar

STS

: Surat Tanda Setoran

SPP GU

: Surat Permintaan Pembayaran Ganti Uang Persediaan

SPP LS

: Surat Permintaan Pembayaran Langsung

SPP TU

: Surat Permintaan Pembayaran Tambahan Uang
Persediaan

SPP UP

: Surat Permintaan Pembayaran Uang Persediaan

SPPD

: Surat Perintah Perjalanan Dinas

SP2D

: Surat Perintah Pencairan Dana

PROSES PENYUSUNAN APBD

Penyusunan KUA & PPAS

Penyusunan Raperda APBD

Proses
Perencanaan

Pedoman
Penyusunan
RKA-SKPD
(A2)

Pembahasan
Raperda APBD
(A5)

Penyusunan
RKA-SKPD
(A3)

Persetujuan
Bersama
Raperda APBD

RKPD

Penyusunan
KUA dan PPAS
(A1)

Penetapan Perda APBD

Evaluasi
Gubernur/
Mendagri
(A6)

RKA-SKPD

- Nota Kesepakatan
- KUA dan PPA
Raperda APBD
(A4)

Perda APBD
(A7)

Pembatalan
Perda APBD
(A8)

Dalam Hal DPRD Tidak Mengambil Keputusan Bersama

Penyusunan Raper
KDH APBD
(A9)

Evaluasi &
Penetapan Raper
KDH APBD
(A10)

Raper KDH
APBD

Proses Penyusunan APBD dimulai dengan penyusunan rancangan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan dokumen Proiritas
dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Kedua dokumen tersebut kemudian dibahas bersama DPRD untuk menghasilkan
sebuah Nota Kesepakatan KUA dan PPA. Berdasarkan Nota Kesepakatan tersebut, KDH memnyampaikan Surat Edaran
yang berisi Pedoman Penyusunan RKA-SKPD yang kemudian ditindaklanjuti oleh SKPD-SKPD dengan melakukan
penyusunan RKA-SKPD.
PPKD melakukan kompilasi RKA-SKPD menjadi Raperda APBD untuk dibahas dan memperoleh persetujuan bersama
dengan DPRD sebelum diajukan dalam proses Evaluasi. Proses penetapan Perda APBD baru dapat dilakukan jika
Mendagri/Gubernur menyatakan bahwa Perda APBD tidak bertentangan dengan kepentingan umum dan peraturan
perundangan yang lebih tinggi.
Dalam kasus tertentu dimana DPRD tidak mengambil keputusan bersama, KDH dapat menyusun Peraturan KDH tentang
APBD.
1

A.1. Penyusunan KUA dan PPAS
TAPD

SEKDA

RKPD

Penyusunan
Rancangan
awal KUA

SE
Mendagri
Memuat:
a.Pokok-pokok kebijakan yang
memuat sinkronisasi
kebijakan Pusat - Daerah
b.Prinsip dan kebijakan
penyusunan APBD
c.Teknis penyusunan APBD
d.Hal-hal khusus lainnya.

Tidak

Rancangan
awal KUA

Menyetujui

Rancangan
awal KUA

KDH

Rancangan
KUA

Ya

SEKDA menyetujui dan
menyerahkan kepada KDH
paling lambat Awal Juni

Rancangan
KUA

Otorisasi

DPRD

Rancangan
KUA

KDH mengotorisasi dan
menyerahkan kepada
DPRD paling lambat
Pertengahan Juni

Penyusunan
Rancangan
Awal PPAS

Pembahasan
Bersama
PEMDA - DPRD

Nota
Kesepakatan
KUA
KUA

Nota
Kesepakatan
KUA
KUA

Tahapan:
1. Menentukan skala
prioritas urusan
2. Menentukan urutan
program tiap urusan
3. Menyusun plafon
anggaran sementara
tiap program

Rancangan
KUA

Tidak

Menyetujui

Ya

Rancangan
PPAS

Rancangan
PPAS

KUA disepakati paling
lambat Minggu Ke-1 Juli

Nota
Kesepakatan
KUA
KUA

Rancangan
PPAS

Rancangan
PPAS
Otorisasi
Nota
Kesepakatan
KUA
KUA

Rancangan
Awal PPAS

PPA
KUA dan PPAS
Menjadi Dasar
Penyusunan
Pedoman RKA

Nota
Kesepakatan
PPA

Rancangan
Awal PPAS

KDH mengotorisasi dan
menyerahkan kepada
DPRD paling lambat
Minggu Ke-2 Juli

Pembahasan
Bersama
PEMDA - DPRD

Nota
Kesepakatan
PPA
PPA

PPA disepakati paling
lambat Akhir Juli

Nota
Kesepakatan
PPA
PPA

2

A.1. Penyusunan KUA & PPAS
Uraian
1. TAPD menyusun rancangan awal KUA.
Rancangan Awal KUA tersebut memuat:
- Pokok-pokok kebijakan yang memuat
sinkronisasi kebijakan Pusat-Daerah
- Prinsip dan kebijakan penyusunan APBD
- Teknis penyusunan APBD
- Hal-hal khusus lainnya

TAPD

SEKDA

DPRD

Rancangan
awal KUA

Rancangan
awal KUA

2. TAPD menyampaikan rancangan awal KUA kpd
SEKDA.

3. SEKDA menyetujui rancangan awal KUA dan
menyerahkan rancangan KUA kpd KDH paling
lambat awal Juni.

Awal
Juni

4. KDH mengotorisasi rancangan KUA dan
menyerahkan kpd DPRD paling lambat
pertengahan Juni.

5. DPRD membahas rancangan KUA bersama
PEMDA untuk menghasilkan KUA dan Nota
Kesepakatan KUA. KUA disepakati paling lambat
minggu ke-1 Juli.

KDH

Rancangan
KUA

Tengah
Juni

Nota Kesepakatan
KUA

Rancangan
KUA

Nota Kesepakatan
KUA

KUA

KUA

Minggu 1 Juli

6. Berdasarkan KUA dan Nota Kesepakatan KUA,
TAPD menyusun rancangan awal PPAS
Tahapan PPAS:
- Menentukan skala prioritas urusan
- Menentukan urutan program tiap urusan
- Menyusun plafon anggaran sementara tiap
program

7. TAPD menyampaikan rancangan awal PPAS
kepada SEKDA.

8. SEKDA menyetujui rancangan awal PPAS menjadi
Rancangan PPAS dan menyerahkan rancangan
PPAS kepada KDH.

9. KDH mengotorisasi rancangan PPAS dan
menyerahkan kepada DPRD paling lambat
minggu ke-2 Juli.

10. DPRD membahas rancangan PPAS bersama
PEMDA untuk menghasilkan PPA dan Nota
Kesepakatan PPA. Kedua dokumen ini disepakati
paling lambat akhir Juli.

Rancangan
Awal PPAS

Rancangan
Awal PPAS

Rancangan
PPAS

Mgg 2
Juli

Akhir Juli

Rancangan
PPAS

Nota Kesepakatan
PPA
PPA

3

A.2. Penyiapan Pedoman Penyusunan RKA SKPD
TAPD

Penyusunan
Analisis Standar
Belanja

Penyusunan
SPM

Analisis Standar
Belanja

SPM

SEKDA

KDH

Penyusunan
Standar
Satuan Harga
Nota
Kesepakatan
KUA

Nota
Kesepakatan
PPA

Standar
Satuan Harga

Rancangan SE KDH
tentang Pedoman
Penyusunan RKA SKPD

Rancangan SE KDH
tentang Pedoman
Penyusunan RKA SKPD

Ya

Mencakup:
a.PPA untuk setiap program SKPD
dan rencana pendapatan dan
pembiayaan;
b.Sinkronisasi program dan kegiatan
antar SKPD dengan kinerja SKPD
sesuai dengan SPM
c.Batas waktu penyampaian RKASKPD kepada PPKD
d.Hal-hal lainnya yang perlu
mendapatkan perhatian dari SKPD
e.Lampiran: -KUA
-PPA
-Kode rekening APBD
-Format RKA-SKPD
-Analisis standar belanja
-Standar satuan harga

Penyiapan
Rancangan AWAL
Surat Edaran KDH tentang Pedoman
Penyusunan RKA SKPD

Tidak

Menyetujui

Otorisasi
Diterbitkan paling
lambat awal Agustus
TA berjalan

Rancangan AWAL
SE KDH tentang
Pedoman
Penyusunan RKA SKPD

Rancangan AWAL
SE KDH tentang
Pedoman
Penyusunan RKA SKPD

SE KDH tentang
Pedoman
Penyusunan
SE KDHRKA
tentang
SKPD
Pedoman
SE KDHRKA
tentang
Penyusunan
Pedoman
SKPD
Penyusunan RKA
SKPD

SE KDH tentang
Pedoman
Penyusunan RKA
SKPD
1

Ke A.3. Penyusunan RKA SKPD

4

A.2 Penyiapan Pedoman Penyusunan RKA-SKPD
Uraian
1. Sebagai langkah awal penyusunan Raperda APBD, TAPD
menyiapkan Rancangan AWAL Surat Edaran (SE) KDH
tentang Pedoman Penyusunan RKA-SKPD.

TAPD

SEKDA

KDH

Rancangan AWAL
SE KDH tentang Pedoman
Penyusunan RKA SKPD

Penyusunan Pedoman tersebut mengacu pada KUA dan
PPA yang telah disepakati serta dokumen-dokumen
pendukung lain seperti Analisis Standar Belanja, SPM, dan
Standar Satuan Harga,
Rancangan Awal SE KDH ini mencakup:
1. PPA untuk tiap program SKPD dan rencana pendapatan
dan pembiayaan
2. Sinkronisasi program dan kegiatan antar SKPD dengan
kinerja SKPD sesuai dengan SPM
3. Batas waktu penyampaian RKA-SKPD kepada PPKD
4. Hal-hal lain yang perlu mendapat perhatian dari SKPD
5. Lampiran: - KUA
- PPA
- Kode Rekening APBD
- Format RKA-SKPD
- Analisis Standar Belanja
- Standar Satuan Harga
2. TAPD menyerahkan Rancangan AWAL Surat Edaran KDH
tentang Pedoman Penyusunan RKA-SKPD kepada SEKDA.

Rancangan AWAL
SE KDH tentang
Pedoman
Penyusunan RKA SKPD

Rancangan SE
KDH tentang
Pedoman
Penyusunan RKA
SKPD

3. SEKDA menyetujui Rancangan AWAL Surat Edaran KDH
tentang Pedoman Penyusunan RKA-SKPD dan
meneruskannya kepada KDH.

4. KDH mengotorisasi Rancangan Surat Edaran KDH tentang
Pedoman Penyusunan RKA SKPD menjadi Surat Edaran
KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA SKPD, paling
lambat awal bulan Agustus tahun anggaran berjalan.

SE KDH tentang
Pedoman
Penyusunan RKA
SKPD

SE KDH tentang
Pedoman
Penyusunan RKA
SKPD

Awal Agustus

5. SEKDA mengkoordinasi penyebaran Surat Edaran KDH
tentang Pedoman Penyusunan RKA SKPD kepada SKPDSKPD.

SKPD

5

A.3. Penyusunan RKA SKPD
SKPD
Mencakup:
a.PPA untuk setiap program SKPD dan rencana pendapatan dan
pembiayaan
b.Sinkronisasi program dan kegiatan antar SKPD dengan kinerja
SKPD sesuai dengan SPM
c.Batas waktu penyampaian RKA-SKPD kepada PPKD
d.Hal-hal lainnya yang perlu mendapatkan perhatian dari SKPD
e.Lampiran: -KUA
-PPA
-Kode rekening APBD
-Format RKA-SKPD
-Analisis standar belanja
-Standar satuan harga

SEKDA
Dari A.2. Penyiapan Pedoman
Penyusunan RKA SKPD

SE KDH tentang
Pedoman Penyusunan
RKA SKPD

SE KDH tentang
Pedoman Penyusunan
RKA SKPD

Penyusunan Rincian
Anggaran Pendapatan

Penyusunan Rincian
Anggaran Belanja Tidak
Langsung

Penyusunan Rincian
Anggaran Belanja
Langsung (Program &
Kegiatan

Penyusunan Rincian
Penerimaan
Pembiayaan Daerah

Penyusunan Rincian
Pengeluaran
Pembiayaan Daerah

RKA
SKPD 1

RKA
SKPD 2.1

RKA
SKPD 2.2.1

RKA
SKPD 3.1

RKA
SKPD 3.2

Form RKA SKPD 1 Disiapkan
Hanya Oleh SKPD Pemungut
Pendapatan

Penyusunan
Rekapitulasi Rincian
Anggaran Belanja
Langsung (Program &
Kegiatan

1

Form RKA SKPD 3.1 dan 3.2
Disiapkan Oleh SKPD yang
bertindak sebagai SKPKD

RKA
SKPD 2.2

2

RKA SKPD
RKA SKPD

Penyusunan
RKA SKPD

Ke A.4. Penyiapan
Raperda APBD
6

A.3 Penyusunan RKA-SKPD
Uraian

SKPD

RKA
SKPD 1

1. SKPD menerima Surat Edaran KDH tentang Pedoman
Penyusunan RKA-SKPD. Berdasarkan SE tersebut, SKPD
mulai menyusun RKA masing-masing

RKA
SKPD 2.1

3. SKPD menyusun Rincian Anggaran Belanja Tidak Langsung
untuk menghasilkan RKA-SKPD 2.1.

4. SKPD menyusun Rincian Anggaran Belanja Langsung
masing-masing kegiatan untuk menghasilkan RKA-SKPD
2.2.1 untuk kemudian digabung dalam rekapitulasi Rincian
Anggaran Belanja Langsung untuk menghasilkan RKASKPD 2.2.

SE KDH tentang Pedoman
Penyusunan RKA-SKPD

2. SKPD menyusun Rincian Anggaran Pendapatan untuk
menghasilkan RKA-SKPD 1. Form RKA-SKPD 1 disiapkan
hanya oleh SKPD pemungut pendapatan.

RKA
SKPD 2.2.1

6. SKPD yang bertindak sebagai SKPKD menyusun Rincian
Penerimaan Pembiayaan Daerah untuk menghasilkan RKASPKD 3.1.

RKA
SKPD 3.1

7. SKPD yang bertindak sebagai SKPKD menyusun Rincian
Pengeluaran Pembiayaan Daerah untuk menghasilkan RKASKPD 3.2.

RKA
SKPD 3.2

RKA
SKPD 2.2

RKA SKPD

8. SKPD mengkompilasi dokumen RKA-SKPD diatas menjadi
RKA-SKPD.
RKA-SKPD tersebut selanjutnya diserahkan kepada PPKD
untuk proses peyusunan Raperda APBD.

7

A.4. Penyiapan Raperda APBD
SKPD
Dari A.3.
Penyusunan
RKA SKPD

2

PPKD

TAPD

RKA SKPD

RKA SKPD

SEKDA

Nota
Keuangan
Raperda
APBD dan
Lampiran

KDH

Nota
Keuangan
Raperda
APBD dan
Lampiran

Pembahasan
RKA SKPD

3

Tidak

Penyusunan
RKA SKPD

Akuntansi

Badan
Kepegawaian

Laporan
Keuangan

Daftar
Pegawai

RKA SKPD
RKA SKPD

Sesuai KUA, PPA
& Dokumen Lain

Raperda
APBD dan
Lampiran

Ke A.5.
Pembahasan
Raperda APBD

Ya

RKA SKPD

RKA SKPD

Masyarakat

Penyusunan Raperda
APBD beserta Lampiran

RKA SKPD

Raperda
APBD dan
Lampiran

Nota
Keuangan
Raperda
APBD dan
Lampiran

Lampiran Raperda APBD:
1. Ringkasan APBD
2. Ringkasan APBD (urusan PEMDA dan organisasi)
3. Rincian APBD (urusan PEMDA, organisasi, pendapatan,
belanja, pembiayaan)
4. Rekap Belanja (urusan PEMDA, organisasi, program dan
kegiatan, keselarasan urusan – fungsi)
5. Daftar jumlah pegawai,
6. Daftar piutang daerah,
7. Daftar investasi daerah
8. Daftar perkiraan penambahan/pengurangan aset tetap
9. Daftar perkiraan penambahan/pengurangan aset lain-lain
10. Daftar kegiatan dianggarkan kembali
11. Daftar dana cadangan daerah
12. Daftar pinjaman daerah
8

A.4 Penyiapan Raperda APBD
Uraian

SKPD

PPKD

TAPD

SEKDA

KDH

RKA SKPD

1. RKA-SKPD yang telah disiapkan oleh
masing-masing SKPD (seperti dijelaskan di
hal A.3) diserahkan kepada PPKD untuk
memulai penyusunan Raperda APBD.

RKA SKPD

2. PPKD menyerahkan RKA-SKPD kepada
TAPD untuk dilakukan pembahasan.

RKA SKPD

Pembahasan dilakukan untuk menelaah
kesesuaian antara RKA-SKPD dengan
KUA, PPA, prakiraan , dan dokumen
perencanaan lainnya, serta capaian
kinerja, indikator kinerja, kelompok
sasaran kegiatan, SAB, standar harga,
SPM, serta sinkronisasi program dan
kegiatan antar SKPD.
Apabila hasil pembahasan RKA-SKPD
terdapat ketidaksesuaian, SKPD harus
melakukan penyempurnaan.

3. TAPD menyerahkan RKA-SKPD yang telah
sesuai kepada PPKD untuk dikompilasi
menjadi Raperda APBD

4. Dengan data tambahan berupa Laporan
Keuangan dan Daftar Pegawai, PPKD
melakukan kompilasi atas RKA-SKPD
menjadi Raperda APBD beserta lampiran
dan Nota Keuangan.
Lampiran APBD:
- Ringkasan APBD
- Ringkasan APBD (urusan dan organisasi)
- Rekapitulasi belanja
- Daftar jumlah pegawai, piutang daerah,
dan investasi daerah
- Daftar perkiraan penambahan/
pengurangan aset tetap dan aset lain-lain
- Daftar kegiatan dianggarkan kembali
- Daftar dana cadangan daerah dan
pinjaman daerah

RKA SKPD

Penyusunan
Raperda APBD
beserta Lampiran

Raperda
APBD dan
Lampiran

Nota
Keuangan

Nota
Keuangan

5. PPKD menyerahkan Raperda APBD
beserta lampiran dan Nota Keuangan
kepada SEKDA.

6. SEKDA menyerahkan Raperda APBD
beserta lampiran dan Nota Keuangan
kepada KDH dengan sebelumnya
melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Raperda
APBD dan
Lampiran

Nota
Keuangan
Raperda
APBD dan
Lampiran

9

A.5. Pembahasan Raperda APBD dan Penyusunan Raper KDH – Penjabaran APBD
PPKD

KDH
3

DPRD

Dari A.4. Penyiapan
Raperda

Nota
Keuangan

KUA

RKA
Persetujuan
Bersama
Raperda APBD

Raperda
APBD dan
Lampiran

Penyusunan
Raperda
APBD

PPA

Penyampaian Raperda APBD
beserta lampirannya kepada
DPRD paling lambat pada
minggu pertama bulan Oktober

Nota
Keuangan
Raperda
APBD dan
Lampiran

Penyiapan
Raper KDH Penjabaran APBD

Raper KDH Penjabaran
APBD

RKA
SKPD
Pembahasan
Bersama
PEMDA - DPRD

RKA SKPD diberikan jika DPRD
memerlukan penjelasan tambahan

Raper KDH Penjabaran
APBD
Sesuai KUA
dan PPA

Tidak

4

DPRD Tidak
Mengambil
Keputusan

Pengambilan keputusan
bersama paling lambat 1
(satu) bulan sebelum TA
ybs dilaksanakan

Ke A.9. Penyusunan Raper KDH APBD
Persetujuan
Bersama
Raperda
APBD
Persetujuan
Bersama
Raperda APBD

Lampiran Raper KDH – Penjabaran APBD:
a.Ringkasan penjabaran anggaran
pendapatan daerah, belanja daerah
dan pembiayaan daerah
b.Penjabaran APBD menurut urusan
pemerintahan daerah, organisasi,
program, kegiatan, kelompok, jenis,
obyek, rincian obyek pendapatan,
belanja dan pembiayaan.

SKPD

Raper KDH Penjabaran
APBD

Raperda
APBD Dan
Lampiran

Nota
Keuangan
Raperda
APBD Dan
Lampiran

Raperda
APBD Dan
Lampiran

5

Ke A.6. Evaluasi Raperda APBD
dan Raper KDH Penjabaran APBD
10

A.5 Pembahasan Raperda APBD dan Penyusunan Raper KDH – Penjabaran APBD
Uraian

PPKD

1. KDH menyusun Raperda APBD beserta
lampiran dan Nota Keuangan (seperti dijelaskan
dalam proses A.4).

KDH
Raperda
APBD dan
Lampiran

DPRD

Nota Keuangan

Mgg 1 Oktober

2. KDH menyerahkan Raperda APBD beserta
lampiran dan Nota Keuangan kepada DPRD
paling lambat minggu pertama bulan Oktober.

Raperda
APBD dan
Lampiran

3. DPRD bersama PEMDA membahas kesesuaian
Raperda APBD beserta lampiran dan Nota
Keuangan dengan KUA dan PPAS.

Pembahasan
Bersama PEMDA

4. Setelah dinyatakan sesuai DPRD dan KDH
membuat Persetujuan Bersama Raperda APBD
selambat-lambatnya 1 bulan sebelum tahun
anggaran bersangkutan dilaksanakan.

Persetujuan
Bersama
Raperda APBD

Jika lebih dari 1 bulan DPRD tidak mengambil
keputusan maka proses langsung dilanjutkan ke
penyusunan Raper KDH APBD (A.9).

5. DPRD menyerahkan Persetujuan Bersama
Raperda APBD kepada PPKD.

6. PPKD, berdasarkan Persetujuan Bersama
Raperda APBD dan RKA-SKPD, menyiapkan
Raper KDH Penjabaran APBD.

Nota
Keuangan

Raperda
APBD dan
Lampiran

Paling lambat 1
bulan sebelum
pelaksanaan
anggaran

Persetujuan
Bersama
Raperda APBD

Raperda APBD
dan Lampiran

Raper KDH Penjabaran
APBD

Lampiran Raper KDH Penjabaran APBD:
- Ringkasan penjabaran anggaran pendapatan
daerah, belanja daerah, dan pembiayaan
daerah
- Penjabaran KDH menurut urusan, organisasi,
program, kegiatan, kelompok, jenis, objek,
rincian objek pendapatan, belanja, pembiayaan

Raper KDH Penjabaran APBD

7. PPKD menyerahkan Raper KDH Penjabaran
APBD kepada KDH.

11

A.6. Evaluasi Raperda APBD dan Raper KDH Penjabaran APBD
KDH

Gubernur/Mendagri

Penetapan PerMendagri
tentang Evaluasi
Raperda

5

Dari A.5. Pembahasan Raperda

Raper KDH
(Penjabaran
APBD)

Raperda APBD
Dan Lampiran

Tidak

Ditindaklanjuti
KDH & DPRD

PerMendagri
tentang Evaluasi
Raperda

Evaluasi
Raperda

Penyampaian Raperda dan Raper KDH paling lambat 3 hari
kerja setelah disetujui disertai:
a.Persetujuan bersama Pemda - DPRD terhadap Raperda - APBD
b.KUA dan PPA yang disepakati KDH dan pimpinan DPRD
c.Risalah sidang jalannya pembahasan Raperda - APBD
d.Nota keuangan dan pidato kepala daerah perihal penyampaian
pengantar nota keuangan pada sidang DPRD.

Ya

Raper KDH
(Penjabaran
APBD)

Raperda APBD
Dan Lampiran

Batas Waktu Penyempurnaan Adalah 7
Hari Kerja Setelah Diterimanya Evaluasi

Sesuai Kepentingan
Umum dan Peraturan
Perundangan Lebih
Tinggi

Hasil Evaluasi Disampaikan
Paling Lambat 15 Hari Kerja
Sejak Diterimanya Raperda

Tidak
Ya

6

Ke A.8. Pembatalan Perda

Raperda APBD
Dan Lampiran

Ke A.7. Penetapan
Perda dan Per KDH

Raperda APBD
Dan Lampiran

Raper KDH
(Penjabaran
APBD)

7
Raper KDH
(Penjabaran
APBD)

12

A.6 Evaluasi Raperda APBD dan Raper KDH Penjabaran APBD
Uraian

1. KDH menyerahkan Raperda APBD beserta lampiran dan Raper
KDH Penjabaran APBD kepada Gubernur/Mendagri paling lambat
3 hari kerja setelah disetujui.

KDH
Raper KDH
(Penjabaran
APBD)

Gubernur/Mendagri
Raperda
APBD Dan
Lampiran

Penyampaian Raperda dan Raper KDH disertai:
- Persetujuan bersama PEMDA – DPRD terhadap Raperda APBD
- KUA dan PPA yang disepakati KDH dan pimpinan DPRD
- Risalah sidang jalannya pembahasan Raperda APBD
- Nota Keuangan dan pidato kepala daerah perihal penyampaian
pengantar nota keuangan pada sidang DPRD

3 hari kerja

Raper KDH
(Penjabaran
APBD)

2. Gubernur/Mendagri mengevaluasi kesesuaian Raperda APBD
beserta lampiran dan Raper KDH Penjabaran APBD dengan
Permendagri tentang Evaluasi Raperda.
Jika Raperda APBD tidak dapat diterima dalam proses evaluasi,
Pemda & DPRD harus melakukan penyempurnaan dalam jangka
waktu 7 hari

3. Gubernur/Mendagri menyerahkan Raperda APBD beserta
lampiran dan Raper KDH Penjabaran yang sudah sesuai dengan
Permendagri tentang Evaluasi Raperda kepada KDH.

Raperda
APBD Dan
Lampiran

Hasil Evaluasi disampaikan
paling lambat 15 hari kerja
setelah diterimanya Raperda

Raper KDH
(Penjabaran
APBD)

Raperda
APBD Dan
Lampiran

13

A.7. Penetapan Perda APBD dan Per KDH Penjabaran APBD
KDH

Gubernur/Mendagri

7

Dari A.6. Evaluasi Raperda

Per KDH –
Penjabaran APBD

Raper KDH
(Penjabaran
APBD)

Raperda APBD
Dan Lampiran

Penetapan
Perda dan Per KDH

Per KDH –
Penjabaran APBD
Per KDH –
Penjabaran APBD
Per KDH –
Penjabaran APBD

Perda - APBD

Paling lambat 31 Desember
TA sebelumnya

8
Perda - APBD
Perda - APBD
Dilimpahkan Ke PPKD
(Lembar B.1. Penyiapan
Rancangan DPA SKPD dan
Rancangan Anggaran Kas)

Perda - APBD

Penyampaian Perda dan Per KDH ke Gubernur/Mendagri
paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah ditetapkan

14

A.7 Penetapan Perda APBD dan Per KDH Penjabaran APBD
Uraian
1. KDH menetapkan Raperda APBD beserta lampiran dan
Raper KDH Penjabaran menjadi Perda APBD dan Raper
KDH Penjabaran selambat-lambatnya 31 Desember tahun
anggaran sebelumnya.

KDH
Raper KDH
(Penjabaran
APBD)

Raperda
APBD Dan
Lampiran

31 Des

31 Des

Per KDH
(Penjabaran
APBD)

Perda APBD

Gubernur/Mendagri

7 hari

2. KDH menyerahkan Perda APBD dan Per KDH Penjabaran
kepada Gubernur/Mendagri selambat-lambatnya 7 hari
setelah ditetapkan.

7 hari

Per KDH
(Penjabaran
APBD)

Perda APBD

15

A.8. Pembatalan Perda APBD dan Per KDH – Penjabaran APBD
KDH

Gubernur/Mendagri

Kep Mendagri/Gubernur
– Pembatalan Perda dan
Per KDH, dan
Berlakunya Pagu Tahun
Sebelumnya

6

Dari A.6. Evaluasi Raperda

Ditindaklanjuti
KDH dan DPRD

Penetapan
Pelaksanaan
Pengeluaran atas Pagu
Tahun Sebelumnya

Per KDH –
Pelaksanaan
Pengeluaran atas Pagu
Tahun Sebelumnya

Pemberhentian
Pelaksanaan Perda dan
Pencabutan Perda

Paling Lama 7 (tujuh)
hari kerja setelah
pembatalan

Tidak

Pembatalan Perda
APBD dan Per KDH
Penjabaran APBD
Perda –
Pencabutan Perda
APBD
Kep Mendagri/Gubernur
– Pembatalan Perda dan
Per KDH, dan
Berlakunya Pagu Tahun
Sebelumnya

16

A.8 Pembatalan Perda APBD dan Per KDH Penjabaran APBD
Uraian

KDH

Gubernur/Mendagri
Raper KDH
(Penjabaran
APBD)

1. Apabila hasil evaluasi Raperda APBD dan Raper KDH
Penjabaran APBD tidak ditindaklanjuti oleh KDH dan DPRD maka
Gubernur/Mendagri membatalkan Perda APBD dan Per KDH
Penjabaran APBD.

Raperda
APBD Dan
Lampiran

Pembatalan
Perda dan Per
KDH

2. Gubernur/Mendagri mengeluarkan dokumen Keputusan
Mendagri/Gubernur Pembatalan Perda dan Per KDH, dan
Berlakunya Pagu Tahun Sebelumnya.

3. Gubernur/Mendagri menyerahkan dokumen Keputusan
Mendagri/Gubernur Pembatalan Perda dan Per KDH, dan
Berlakunya Pagu Tahun Sebelumnya kepada KDH.

4. KDH menetapkan pelaksanaan pengeluaran atas pagu tahun
sebelumnya dengan Per KDH Pelaksanaan Pengeluaran atas
Pagu Tahun Sebelumnya.
KDH juga memberhentikan pelaksanaan Perda dengan
mengeluarkan Perda Pencabutan Perda APBD selambatlambatnya 7 hari kerja setelah pembatalan.

Permendagri/Gubernur –
Pembatalan Perda dan Per
KDH, dan Berlakunya Pagu
Tahun Sebelumnya

Permendagri/Gubernur –
Pembatalan Perda dan Per
KDH, dan Berlakunya Pagu
Tahun Sebelumnya

Per KDH – Pelaksanaan
Pengeluaran atas Pagu
Tahun Sebelumnya

Perda –
Pencabutan
Perda APBD

17

A.9. Penyusunan Raper KDH APBD (Dalam Hal DPRD Tidak Mengambil Keputusan Bersama)
SKPD

PPKD

TAPD

SEKDA

KDH

4

Penyusunan
RKA SKPD

RKA SKPD

RKA SKPD

Pembahasan
RKA SKPD

RKA SKPD

Raper KDH APBD dan
Lampiran
Raper KDH APBD dan
Lampiran

Raper KDH APBD dan
Lampiran
Raper KDH APBD dan
Lampiran

RKA SKPD
8.A
RKA SKPD
Akuntansi

Badan
Kepegawaian

Laporan
Keuangan

Daftar
Pegawai

RKA SKPD
Ke A.10. Penetapan
Raper KDH - APBD

Penyusunan Raper
KDH - APBD + Lampiran

RKA SKPD

Raper KDH APBD dan
Lampiran
Raper KDH APBD dan
Lampiran

Lampiran Raper KDH - APBD:
1. Ringkasan APBD
2. Ringkasan APBD (urusan PEMDA dan organisasi)
3. Rincian APBD (urusan PEMDA, organisasi, pendapatan,
belanja, pembiayaan)
4. Rekap Belanja (urusan PEMDA, organisasi, program dan
kegiatan, keselarasan urusan – fungsi)
5. Daftar jumlah pegawai,
6. Daftar piutang daerah,
7. Daftar investasi daerah
8. Daftar perkiraan penambahan/pengurangan aset tetap
9. Daftar perkiraan penambahan/pengurangan aset lain-lain
10. Daftar kegiatan dianggarkan kembali
11. Daftar dana cadangan daerah
12. Daftar pinjaman daerah
18

A.9 Penyusunan Raper KDH APBD (DPRD tidak mengambil Keputusan Bersama)
Uraian
1. Jika DPRD tidak
mengambil keputusan
bersama, SKPD kembali
menyusun RKA-SKPD.
2. SKPD menyerahkan RKASKPD kepada PPKD.

SKPD

PPKD

TAPD

SEKDA

KDH

RKA SKPD

RKA SKPD

3. PPKD menyerahkan
RKA-SKPD kepada TAPD
utk dibahas.

RKA SKPD

5. TAPD menyerahkan RKASKPD yang telah dibahas
kepada PPKD.

6. PPKD menyusun Raperda
APBD beserta lampiran.
Lampiran APBD:
- Ringkasan APBD
- Ringkasan APBD (urusan
dan organisasi)
- Rekapitulasi belanja
- Daftar jumlah pegawai,
piutang daerah, dan
investasi daerah
- Daftar perkiraan
penambahan/
pengurangan aset tetap
dan aset lain-lain
- Daftar kegiatan
dianggarkan kembali
- Daftar dana cadangan
daerah dan pinjaman
daerah

7. PPKD menyerahkan
Raperda APBD beserta
lampiran kepada SEKDA.

8. SEKDA menyerahkan
Raperda APBD beserta
lampiran kepada KDH.

RKA SKPD

Penyusunan
Raper KDH APBD
beserta Lampiran

Raper KDH
APBD dan
Lampiran

Raper KDH
APBD dan
Lampiran

Raper KDH
APBD dan
Lampiran

19

A.10. Penetapan Raper KDH APBD (Dalam Hal DPRD Tidak Mengambil Keputusan Bersama)
KDH

8.A

Gubernur/Mendagri

Dari A.9. Penyusunan Raper KDH APBD
(Dalam Hal DPRD Tidak Mengambil Keputusan Bersama)

Raper KDH –
APBD dan
Lampiran

Raper KDH
- APBD

Penyampaian paling lambat 15 (lima belas) hari kerja
sejak DPRD tidak menetapkan keputusan bersama KDH
Pengesahan
Raper KDH APBD

Penetapan
Raper KDH –
APBD oleh KDH

Per KDH – APBD
(Keputusan KDH)

Per KDH - APBD
(Keputusan
Gubernur/
Mendagri)

Raper KDH
- APBD

Ya

Melewati 30
(tigapuluh) Hari
Kerja

Tidak

Penetapan Per
KDH APBD

Per KDH - APBD
(Keputusan
Gubernur/
Mendagri)
Per KDH - APBD
(Keputusan
Gubernur/
Mendagri)

20

A.10 Penetapan Raper KDH APBD (DPRD tidak mengambil Keputusan Bersama)
Uraian
1. KDH menyerahkan Raper KDH APBD dan
lampiran kepada Gubernur/Mendagri, paling
lambat 15 hari kerja sejak DPRD tidak
menetapkan Keputusan Bersama KDH.

KDH
Raper KDH
APBD dan
lampiran

Gubernur/Mendagri

15 hari kerja

Raper KDH
APBD dan
lampiran

30 hari kerja

2. Gubernur/Mendagri mengesahkan Raper
KDH APBD menjadi Per KDH APBD.
Pengesahan harus sudah dilakukan dalam 30
hari kerja.

Per KDH APBD
(Keputusan
Gubernur/Mendagri)

Apabila pengesahan melewati batas waktu 30
hari kerja, maka KDH menetapkan Raper
KDH APBD menjadi Per KDH APBD
(Keputusan KDH).

3. Gubernur/Mendagri menyerahkan Per KDH
APBD (Keputusan Gubernur/Mendagri)
kepada KDH.

Per KDH APBD
(Keputusan
Gubernur/Mendagri)

21

PELAKSANAAN dan PENATAUSAHAAN BELANJA
Penyiapan DPA SKPD dan SPD

DPA
SKPD

Penyiapan
DPA SKPD
(B.1 – B.3)

Penyediaan Dana
(B.4)

SPD

Anggaran
Kas

Dana UP

Dana GU

Dana TU

Pengajuan
Dana
(B.5.1)

Pengajuan
Dana
(B.6.1)

Pengajuan
Dana
(B.7.1)

SPPUP

SPPGU

SPPTU

SPM-UP

SPM-GU

SPM-TU

Penerbitan
SP2D
(B.5.2)

Penerbitan
SP2D
(B.6.2)

Penerbitan
SP2D
B.7.2)

SP2D

SP2D

SP2D

Pembelanjaan
Dana UP
(B.5.3)

Pembelanjaan
Dana GU
(B.6.3)

Pembelanjaan
Dana TU
(B.7.3)

Dana LS Gaji

Dana LS Barang

Dana LS Pihak III

Dana LS Bantuan

Pengajuan
Dana
(B.8.1)

Pengajuan
Dana
(B.9.2)

Pengajuan
Dana
(B.10.2)

Pengajuan
Dana
(B.11.1)

SPPGAJI

SPPLS

SPPLS

SPPLS

SPM-GAJI

SPM-LS

SPM-LS

SPM-LS

Penerbitan
SP2D
(B.8.2)

Penerbitan
SP2D
(B.9.3)

Penerbitan
SP2D
(B.10.3)

Penerbitan
SP2D
(B.11.2)

SP2D

SP2D

SP2D

SP2D

Pembelanjaan
GAJI
(B.8.3)

Pembelanjaan
Dana LS
(B.9.4)

Pembelanjaan
Dana LS
(B.10.4)

Pembelanjaan
Dana LS
(B.11.3)

23

B.1 Penyiapan Rancangan DPA-SKPD dan Rancangan Anggaran Kas
SKPD

PPKD

Surat
Pemberitahuan

TAPD

8

Dari A.8. Penetapan Perda

Rancangan
Anggaran Kas
SKPD

Rancangan
DPA-SKPD
Penyusunan
Rancangan
DPA-SKPD

Halaman B.2.

Rancangan
DPA-SKPD

Penyusunan
Rancangan
Anggaran Kas
SKPD

Perda
APBD

PER KDH
Penjabaran

Pembuatan
Surat
Pemberitahuan

Surat
Pemberitahuan

Paling lambat 15 hari sejak
ditetapkannya Per KDH
Penjabaran APBD

Tidak

Verfikasi bersama
Kepala SKPD

Sesuai
Per KDH
Penjabaran

Paling lambat 3 (tiga) hari
setelah APBD ditetapkan
Rancangan
DPA-SKPD

Rancangan
Anggaran Kas
SKPD
Rancangan
Anggaran Kas
SKPD

Rancangan
Anggaran Kas
SKPD

Rancangan
DPA-SKPD

Paling lambat 6 (enam) hari
setelah pemberitahuan

Ya

Rancangan
Anggaran Kas
SKPD

Rancangan
DPA-SKPD

9

Ke B.3. Pengesahan
Rancangan DPA-SKPD

24

B.1 Penyiapan Rancangan DPA-SKPD dan Rancangan Anggaran Kas
Uraian

SKPD

1. PPKD membuat Surat Pemberitahuan berdasarkan
Perda APBD dan Per KDH Penjabaran APBD paling
lambat 3 hari kerja sejak APBD ditetapkan.

PPKD

TAPD

Surat
Pemberitahuan

3 hari kerja sejak APBD
ditetapkan

2. PPKD menyerahkan Surat Pemberitahuan kepada
SKPD.

3. SKPD menyusun Rancangan DPA-SKPD (Hal B.2)
berdasarkan Surat Pemberitahuan Perda APBD dan
Per KDH Penjabaran APBD.

Surat
Pemberitahuan

Rancangan
DPA-SKPD

6 hari kerja
setelah
pemberitahuan

4. Berdasarkan Rancangan DPA-SKPD yang telah
dibuat, SKPD menyusun Rancangan Anggaran Kas
SKPD.

5. SKPD menyerahkan Rancangan DPA-SKPD dan
Rancangan Anggaran Kas SKPD kpd PPKD paling
lambat 6 hari kerja setelah adanya pemberitahuan.

Rancangan
Anggaran Kas
SKPD

Rancangan
DPA-SKPD
6 hari kerja
setelah
pemberitahuan

Rancangan
Anggaran Kas
SKPD

Rancangan
DPA-SKPD

6. PPKD mengotorisasi Rancangan DPA-SKPD dan
Rancangan Anggaran Kas SKPD kemudian
diserahkan kepada TAPD.

7. TAPD melakukan verifikasi Rancangan DPA-SKPD
dan Rancangan Anggaran Kas SKPD bersama
Kepala SKPD, berdasar Per KDH Penjabaran, paling
lambat 15 hari kerja sejak ditetapkannya Per KDH
Penjabaran.

Rancangan
Anggaran Kas
SKPD

15 hari kerja sejak
penetapan Per KDH
Penjabaran

Verfikasi bersama
Kepala SKPD

Rancangan
Anggaran
Kas SKPD

Rancangan
DPA-SKPD

25

B.2. Penyusunan Rancangan DPA SKPD
SKPD
Pembuatan Surat
Pemberitahuan

Mengacu pada
proses B.1

Surat
Pemberitahuan

Penyusunan Rincian
DPA Pendapatan SKPD

Penyusunan Rincian DPA
Belanja Tidak Langsung SKPD

Penyusunan Rincian DPA
Belanja Langsung Program &
Per Kegiatan SPKD

Penyusunan Rincian Penerimaan
Pembiayaan Daerah

Penyusunan Rincian Pengeluaran
Pembiayaan Daerah

DPA-SKPD 1

DPA-SKPD 2.1

DPA-SKPD 2.2.1

DPA-SKPD 3.1

DPA-SKPD 3.2

Penyusunan Rekapitulasi
Belanja Langsung menurut
Program & Kegiatan SKPD

DPA-SKPD 2.2

Penyusunan Rancangan
DPA-SKPD

Rancangan
DPA-SKPD
Rancangan
DPA-SKPD

Penyusunan
Rancangan
Anggaran
Kas SKPD

Menjadi Sub Proses di B.1. Penyiapan Rancangan
DPA dan Rancangan Anggaran Kas

26

B.2 Penyusunan Rancangan DPA-SKPD
Uraian

1. Berdasarkan Surat Pemberitahuan, Perda APBD dan Per KDH
Penjabaran, SKPD menyusun DPA-SKPD.

2. SKPD menyusun Rincian DPA Pendapatan SKPD untuk menghasilkan
DPA-SKPD 1.

3. SKPD menyusun Rincian DPA Belanja Tidak Langsung SKPD untuk
menghasilkan DPA-SKPD 2.1

4. SKPD menyusun Rincian DPA Belanja Langsung masing-masing
kegiatan untuk menghasilkan DPA-SKPD 2.2.1. SKPD untuk kemudian
digabung dalam rekapitulasi Rincian DPA Belanja Langsung untuk
menghasilkan DPA-SKPD 2.2.

SKPD

PERDA
APBD

Surat Pemberitahuan

PER KDH
Penjabaran

DPA-SKPD 1

DPA-SKPD 2.1

DPA-SKPD 2.2.1

5. SKPD bertindak sebagai SKPKD menyusun Rincian Penerimaan
Pembiayaan Daerah utk menghasilkan DPA-SKPD 3.1.

DPA-SKPD 3.1

6. SKPD bertindak sebagai SKPKD menyusun Rincian Pengeluaran
Pembiayaan Daerah utk menghasilkan DPA-SKPD 3.2.

DPA-SKPD 3.2

DPA-SKPD 2.2

Rancangan
DPA-SKPD

7. SKPD mengkompilasi dokumen-dokumen DPA-SKPD diatas menjadi
Rancangan DPA-SKPD. Rancangan DPA-SKPD ini digunakan sebagai
dasar pembuatan Rancangan Anggaran Kas (Hal B.1).

27

B.3. Pengesahan Rancangan DPA-SKPD
SKPD

PPKD

TAPD

Rancangan
Anggaran Kas
SKPD

DPA-SKPD

9

Dari B.1. Penyiapan
Rancangan DPA

Penyiapan Rancangan
DPA-SKPD dan
Rancangan Anggaran Kas

Penyusunan Anggaran
Kas Pemerintah Daerah

Anggaran Kas
Pemerintah
Anggaran Kas
Daerah
Pemerintah
Daerah

Rancangan
Anggaran Kas
SKPD

SEKDA

Rancangan
Anggaran Kas
SKPD

Rancangan
DPA-SKPD

10

Ke B.4. Penyediaan
Dana

Rancangan
DPA-SKPD

Rancangan
DPA-SKPD

Tidak
Setuju

Pengesahan
Rancangan
DPA-SKPD

Ya

Rancangan
DPA-SKPD

Rancangan
DPA-SKPD

DPA-SKPD
DPA-SKPD

BPK

DPA-SKPD
DPA-SKPD
DPA-SKPD

11

Bawasda

Ke B.4. Penyediaan Dana

28

B.4. Penyediaan Dana
PA / Kuasa PA
SPD
SPD

Kuasa BUD
Anggaran Kas
Pemerintah
Daerah

10

DPA SKPD
12

Ke B.5.1., B.6.1., B.7.1.,
B.8.1., B.9.1., B.10.1., B.11.1.
(Pengajuan SPP)

PPKD

Dari B.3.
Pengesahan
Rancangan DPA
SKPD

11

Penyusunan
Anggaran Kas
Pemerintah Daerah

Pengesahan
Rancangan
DPA SKPD

Anggaran Kas
Pemerintah
AnggaranDaerah
Kas
Pemerintah
Daerah

Penyiapan SPD

DPA SKPD
DPA SKPD

DPA SKPD
Anggaran Kas
Pemerintah
Daerah

Rancangan
SPD
Rancangan
SPD
Rancangan
SPD

Rancangan
SPD
Rancangan
SPD
Rancangan
SPD

Otorisasi

SPD
SPD
SPD

29

B.3 Pengesahan Rancangan DPA-SKPD
Uraian

SKPD

PPKD

1. TAPD menyerahkan Rancangan DPASKPD yang lolos verifikasi kepada SEKDA
dan Rancangan Anggaran Kas SKPD yang
lolos verifikasi kepada PPKD.

TAPD
Rancangan
DPA-SKPD

Rancangan
Anggaran Kas
SKPD

2. PPKD menyusun Rancangan Anggaran
Kas SKPD menjadi Anggaran Kas
Pemerintah Daerah.

SEKDA
Rancangan
DPA-SKPD

Rancangan
Anggaran Kas
SKPD

Anggaran Kas
Pemerintah
Daerah

Dokumen ini akan digunakan dalam
proses pembuatan dokumen penyediaan
dana.

Rancangan
DPA-SKPD

3. SEKDA menyetujui Rancangan DPASKPD dan menyerahkan kepada PPKD.

4. PPKD mengesahkan Rancangan DPASKPD menjadi DPA-SKPD.

Rancangan
DPA-SKPD

DPA-SKPD
7 hari kerja

5. PPKD menyerahkan DPA-SKPD kepada
SKPD, Bawasda, dan BPK. Penyerahan
kepada SPKD selambat-lambatnya 7 hari
kerja sejak disahkan.

DPA-SKPD

BPK &
Bawasda

30

B.4 Penyediaan Dana
Uraian

PA/Kuasa PA

Kuasa BUD
Anggaran Kas
Pemerintah
Daerah

1. PPKD menyerahkan dokumen Anggaran Kas
Pemerintah Daerah dan DPA-SKPD kepada
Kuasa BUD.

Anggaran Kas
Pemerintah
Daerah

DPA SKPD

2. Berdasarkan dua dokumen tersebut, Kuasa
BUD menyiapkan Rancangan SPD.

PPKD

DPA SKPD

Rancangan SPD

3. Kuasa BUD menyerahkan Rancangan SPD
kepada PPKD.
Rancangan SPD

4. PPKD mengotorisasi Rancangan SPD dan
menyerahkan SPD kepada Pengguna
Anggaran/Kuasa PA.

SPD

31

B.5.1.Pengajuan SPP UP
Bendahara Pengeluaran

PPK SKPD

Pengguna Anggaran

SPD

SPD
SPD

12

Dari B.4.
Penyediaan Dana

Pembuatan
SPP-UP
SPP-UP dan
Dokumen Lain
DPA
SKPD
SPP UP dan
Dokumen Lain

SPD

SPD

SPP-UP dan
Dokumen
Lain dan
SPP-UP
Dokumen Lain

Penelitian
SPP-UP

Penolakan SPM Paling Lambat 1
Hari Kerja Sejak SPP Diterima

DPA
SKPD

Surat Penolakan
Penerbitan SPM

Pembuatan Surat
Penolakan SPM
SPP UP dan
Dokumen Lain

SPD

Lengkap

Tidak

Surat Penolakan
Penerbitan SPM
Surat Penolakan
Penerbitan SPM

Surat Penolakan
Penerbitan SPM

Otorisasi

Register SPP-GU
Ya

Dokumen SPP-UP Terdiri dari:
1. Surat Pengantar SPP-UP
2. Ringkasan SPP-UP
3. Rincian SPP-UP (Jenis Belanja)
4. Salinan SPD
5. Surat Pernyataan Pengguna
Anggaran
6. Lampiran lain

Penyampaian SPP-UP Dilampiri:
Daftar rincian rencana penggunaan
dana s/d jenis belanja

Pembuatan
SPM

SPM
Register Surat
Penolakan
Penerbitan SPM

SPP-UP dan
Dokumen Lain

Rancangan
SPM
Rancangan
SPM

Penerbitan SPM Paling Lambat 2
Hari Kerja Sejak SPP Diterima
13.A
Rancangan
SPM

Otorisasi
Ke B.5.2. Penerbitan
SP2D-UP

Register SPM UP

32

B.5.1 Pengajuan SPP-UP
Uraian
1. Pengguna Anggaran menyerahkan SPD kepada
Bendahara dan PPK SKPD.
2. Berdasarkan SPD, Bendahara membuat SPP-UP
beserta dokumen lainnya, yang terdiri dari:
- Surat Pengantar SPP-UP
- Ringkasan SPP-UP
- Rincian SPP-UP
- Salinan SPD
- Surat Pernyataan Pengguna Anggaran
- Lampiran lain (daftar rincian rencana
penggunaan dana s.d. jenis belanja)

Bendahara
Pengeluaran

PPK SKPD

Pengguna Anggaran

SPD

SPD
SPD

SPP-UP dan
Dokumen Lain

3. Bendahara menyerahkan SPP-UP beserta
dokumen lain kepada PPK SKPD.

SPP-UP dan
Dokumen Lain

DPA

4. PPK-SKPD meneliti kelengkapan dokumen SPPUP dan kesesuaiannya dengan SPD dan DPASKPD.
Penelitian
SPP-UP

5. SPP-UP yang dinyatakan lengkap akan dibuatkan
Rancangan SPM oleh PPK-SKPD. Penerbitan
SPM paling lambat 2 hari kerja sejak SPP-UP
diterima.

Lengkap

Rancangan
SPM

6. Rancangan SPM ini kemudian diberikan PPKSKPD kepada Pengguna Anggaran untuk
diotorisasi.

2 hari kerja
sejak SPP
diterima

Tidak Lengkap

SPM

7. Jika SPP-UP dinyatakan tidak lengkap, PPK
SKPD akan menerbitkan Surat Penolakan SPM.
Penolakan SPM paling lambat 1 hari kerja sejak
SPP-UP diterima.

SPP-UP dan
Dokumen Lain
Surat Penolakan
Penerbitan SPM

SPP-UP dan
Dokumen Lain
Surat Penolakan
Penerbitan SPM

8.Surat Penolakan Penerbitan SPM ini kemudian
diberikan PPK-SKPD kepada Pengguna Anggaran
untuk diotorisasi.

9. Surat Penolakan Penerbitan SPM diberikan
kepada Bendahara agar Bendahara melakukan
penyempurnaan SPP-UP.

SPP-UP dan
Dokumen Lain

1 hari kerja
sejak SPP
diterima

Surat Penolakan
Penerbitan SPM

33

B.5.2. Penerbitan SP2D-UP
Bendahara Pengeluaran

Pengguna Anggaran

Kuasa BUD

Bank

Dari B.5.1.
Pengajuan SPP-UP

13.A

Pembuatan
SPM

SPM
Penolakan SP2D Paling Lambat 1
Hari Kerja Sejak SPM Diterima
Surat Penolakan
Penerbitan SP2D

Pembuatan Surat
Penolakan
Penerbitan SP2D

Surat Penolakan
Penerbitan SP2D

SPM

SP2D

Penelitian
Kelengkapan

13.B

Tidak

Ke B.5.3.
Pembelanjaan
Dana UP

Lengkap

Ya
Penerbitan SP2D Paling Lambat
2 Hari Kerja Sejak SPM Diterima

Penerbitan
SP2D

SP2D
Register Surat Penolakan
Penerbitan SP2D
SP2D

SP2D

SP2D
SP2D

SP2D
Dari B.5.3.
Pembelanjaan Dana UP

Pencatatan

SP2D

Dokumen
Penatausahaan

SP2D

Diregister untuk keperluan
pencatatan di PPK-SKPD

15.D

Nota
Debet

Mencakup:
1. BKU Pengeluaran
2. Buku Pembantu Simpanan/Bank
3. Buku Pembantu Pajak
4. Buku Pembantu Panjar
5. Buku Rekapitulasi Pengeluaran per rincian objek

Pencatatan

SP2D

Dokumen
Penatausahaan

Mencakup:
1. Buku Kas Penerimaan
2. Buku Kas Pengeluaran

Register SP2D

34

B.5.2 Penerbitan SP2D-UP
Uraian

Bendahara
Pengguna Anggaran
Pengeluaran

1. Pengguna Anggaran menyerahkan
SPM kepada Kuasa BUD.

Kuasa BUD

SPM

SPM

Tidak
Lengkap

2. Kuasa BUD meneliti kelengkapan SPM
yang diajukan.

Bank

Penelitian
Kelengkapan

Lengkap

3. Apabila SPM dinyatakan lengkap,
Kuasa BUD menerbitkan SP2D, paling
lambat 2 hari kerja sejak diterimanya
pengajuan SPM.

SP2D

2 hari kerja
sejak SPM
diterima

Dari Bank

4. SP2D ini diserahkan kepada Bank
dan Pengguna Anggaran.

SP2D

SP2D
Nota Debet

5. Kuasa BUD sendiri harus mencatat
SP2D dan Nota Debet (Dari Bank) pada
dokumen Penatausahaan, yang terdiri
dari: - Buku Kas Penerimaan
- Buku Kas Pengeluaran

6. Pengguna Anggaran menyerahkan
SP2D kepada Bendahara.

7. Bendahara mencatat SP2D pada
dokumen Penatausahaan, yang
terdiri dari:
- BKU Pengeluaran
- Buku Pembantu Simpanan Bank
- Buku Pembantu Pajak
- Buku Pembantu Panjar
- Buku Rekapitulasi Pengeluaran Per
Rincian Objek

Dokumen
Penatausahaan

SP2D

Dokumen
Penatausahaan

Surat Penolakan
Penerbitan SP2D

8. Apabila SPM dinyatakan tidak lengkap,
Kuasa BUD menerbitkan surat
penolakan penerbitan SP2D paling
lambat 1 hari kerja sejak SPM diterima

9. Surat penolakan penerbitan SP2D ini
diserahkan kepada Pengguna
Anggaran agar dilakukan
penyempurnaan SPM

1 hari kerja
sejak SPM
diterima
Surat Penolakan
Penerbitan SP2D

35

B.5.3. Pembelanjaan Dana UP
Bendahara Pengeluaran

Bank

13.B

Pihak Ketiga Penyedia Barang & Jasa

Dari B.5.2.
Penerbitan SP2D UP

Bukti
Pembayaran
Uang

SP2D
Penerimaan

Pencairan
Dana

Uang

Bukti
Pembayaran

Uang

Pembayaran ke
Pihak Ketiga

SP2D
SP2D

Bukti
Pembayaran

Nota
DebetNota
Debet

13.D

Uang
Ke B.5.2. Penerbitan
SP2D UP

Ke D.4. Pembuatan SPJ
dan D.5. SPJ dengan
Bendahara Pembantu

13.E

Bukti
Pembayaran

36

B.5.3 Pembelanjaan Dana UP
Uraian

Bendahara Pengeluaran

1. Bendahara Pengeluaran menyerahkan SP2D
kepada Bank.

SP2D

2. Berdasarkan SP2D yang diterima, Bank
mencairkan dana.

3. Bank kemudian menyerahkan
uang kepada Bendahara Pengeluaran dan
membuat Nota Debet. Nota Debet ini kemudian
diserahkan ke Kuasa BUD.

Pihak Ketiga Penyedia
Barang & Jasa

Bank

Dari Kuasa BUD

Pencairan
Dana

Uang

Uang

Nota
Debet

Diserahkan ke
Kuasa BUD

4. Bendahara Pengeluaran menyerahkan uang
dan Bukti Pembayaran kepada Pihak Ketiga
Penyedia Barang & Jasa.

Bukti
Pembayaran

Bukti
Pembayaran
Uang

5. Setelah menerima uang dan Bukti
Pembayaran, Pihak Ketiga menandatangani
Bukti Pembayaran kemudian diserahkan
kembali kepada Bendahara Pengeluaran.

Uang

Bukti
Pembayaran

37

B.6.1. Pengajuan SPP-GU
Bendahara Pengeluaran

PPK SKPD

Pengguna Anggaran

Pembuatan
SPJ

SPD

SPJ

Dari B.4.
Penyediaan Dana

12

SPD

SPD

SPP-GU dan
Dokumen Lain
Penolakan SPM Paling Lambat 1
Hari Kerja Sejak SPP Diterima

Pembuatan
SPP-GU
DPA
SKPD

SPD

SPJ

SPP-GU dan
Dokumen Lain
SPP-GU dan
Dokumen Lain

SPP-GU dan
Dokumen Lain

SPD

Surat Penolakan
Penerbitan SPM

Penelitian
SPP-GU

Pembuatan Surat
Penolakan SPM

DPA
SKPD

SPP-GU dan
Dokumen Lain

SPD
Tidak

Lengkap

Surat Penolakan
Penerbitan SPM
Surat Penolakan
Penerbitan SPM

Surat Penolakan
Penerbitan SPM

Otorisasi

Register SPP-GU
Ya
Penerbitan SPM Paling Lambat 2
Hari Kerja Sejak SPP Diterima

Pembuatan
SPM

SPM
Register Surat
Penolakan
Penerbitan SPM

Dokumen SPP-GU Terdiri dari:
1. Surat Pengantar SPP-GU
2. Ringkasan SPP-GU
3. Rincian SPP-GU (Jenis Belanja)
4. Surat Pengesahan SPJ atas penggunaan
dana SPP-GU sebelumnya
5. Salinan SPD
6. Surat Pernyataan Pengguna Anggaran
7. Lampiran lain

SPP-GU dan
Dokumen Lain

Rancangan
SPM
Rancangan
SPM

Rancangan
SPM

Otorisasi

14.A

Ke B.6.2. Penerbitan
SP2D-GU

Register SPM GU

38

B.6.1 Pengajuan SPP-GU
Uraian

Bendahara
Pengeluaran

1. Pengguna Anggaran menyerahkan SPD kepada
Bendahara dan PPK SKPD.

PPK SKPD

Pengguna Anggaran

SPD

SPD
SPD

SPJ

2. Berdasar SPD dan SPJ, Bendahara membuat
SPP-GU beserta dokumen lainnya, yang
terdiri dari:
- Surat Pengantar SPP-GU
- Ringkasan SPP-GU
- Rincian SPP-GU
- Surat Pengesahan SPJ atas penggunaan dana
SPP-GU sebelumnya
- Salinan SPD
- Surat Pernyataan Pengguna Anggaran
- Lampiran lain

SPP-GU dan
Dokumen Lain

SPP-GU dan
Dokumen Lain

3. Bendahara menyerahkan SPP-GU beserta
dokumen lain kepada PPK-SKPD.

DPA

Tidak
Lengkap

4. PPK-SKPD meneliti kelengkapan SPP-GU
berdasar SPD dan DPA-SKPD.

Penelitian
SPP-GU

Lengkap

2 hari kerja
sejak SPP
diterima

Rancangan
SPM

5. Apabila SPP-GU dinyatakan lengkap maka
PPK-SKPD membuat Rancangan SPM, paling
lambat 2 hari kerja sejak SPP diterima.

SPM

6. PPK-SKPD menyerahkan SPM kepada
Pengguna Anggaran untuk diotorisasi.
SPP-GU dan
Dokumen Lain
Surat Penolakan
Penerbitan SPM

7. Jika SPP-GU dinyatakan tidak lengkap, PPK
SKPD akan menerbitkan Surat Penolakan SPM.
Penolakan SPM paling lambat 1 hari kerja sejak
SPP-GU diterima.

8.Surat Penolakan Penerbitan SPM ini kemudian
diberikan PPK-SKPD kepada Pengguna
Anggaran untuk diotorisasi.
9. Surat Penolakan Penerbitan SPM diberikan
kepada Bendahara agar Bendahara melakukan
penyempurnaan SPP-GU.

SPP-GU dan
Dokumen Lain
Surat Penolakan
Penerbitan SPM
SPP-GU dan
Dokumen Lain
Surat Penolakan
Penerbitan SPM

1 hari kerja
sejak SPP
diterima

39

B.6.2. Penerbitan SP2D-GU
Bendahara
Pengeluaran

Pengguna Anggaran

14.A

Kuasa BUD

Bank

Dari B.6.1.
Pengajuan SPP-GU

Pembuatan
SPM

Kelengkapan Dokumen untuk Penerbitan SP2D:
1. Surat Pernyataan tanggung jawab PA/Kuasa PA
2. Surat Pengesahan Pertanggungjawaban Bendahara
Pengeluaran periode sebelumnya
3. Ringkasan pengeluaran per rincian objek disertai bukti
pengeluaran yang sah dan lengkap
4. Bukti atas penyetoran PPN/PPh

SPM

Surat Penolakan
Penerbitan SP2D

Pembuatan Surat
Penolakan
Penerbitan SP2D

Surat Penolakan
Penerbitan SP2D

SPM

SP2D

Penelitian
Kelengkapan

14.B

Ke B.6.3.
Pembelanjaan
Dana GU

Lengkap

Ya

Penolakan SP2D Paling Lambat 1
Hari Kerja Sejak SPM Diterima

Penerbitan
SP2D
Penerbitan SP2D Paling Lambat 2
Hari Kerja Sejak SPM Diterima
SP2D

SP2D

SP2D

Register Surat Penolakan
Penerbitan SP2D

SP2D

SP2D
SP2D

SP2D
Dari B.6.3.
Pembelanjaan Dana GU
Pencatatan

SP2D

Dokumen
Penatausahaan

Diregister untuk keperluan
pencatatan di PPK-SKPD

14.D

Nota
Debet