PSAK 60 Instrumen Keuangan Pengungkapan 15122014
PSAK 60 (REVISI 2014)
PENGUNGKAPAN INSTRUMEN KEUANGAN
6
0
PSAK 60
PSAK 60 mengatur persyaratan pengungkapan dalam
laporan keuangan terhadap instrumen keuangan.
Sebelumnya diatur dalam PSAK 50 (revisi
2006): Instrumen Keuangan: Penyajian dan
Pengungkapan
PSAK 60 diadopsi dari IFRS 7 versi Maret 2009
PSAK 60 Revisi 2014 – adopsi IFRS 7 efektif 1 Januari 2015
2
Perubahan PSAK 50 PSAK 50 & PSAK 60
Pengaturan mengenai pengungkapan
Instrumen Keuangan yang berbeda dari
pengaturan sebelumnya adalah:
– Ruang Lingkup, mengatur hal‐hal yang sebelumnya
belum diatur
– Menegaskan signifikansi dari instrumen keuangan
– Penjelasan lebih rinci mengenai risiko likuiditas
3
Perubahan PSAK 60 Revisi 2014
Dampak perubahan PSAK 68: Nilai Wajar
Persyaratan pengungkapan saling hapus
Pengalihan instrumen keuangan
4
Perubahan PSAK 60 Revisi 2014
Nilai wajar
Pengaturan pengungkapan dan
hirarki nilai wajar mengacu pada
PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar
Mengatur tentang pengungkapan metode dan
asumsi yang diterapkan dalam menentukan nilai
wajar untuk setiap kelompok aset keuangan atau
liabilitas keuangan
Memberikan pengaturan mengenai level hirarki
nilai wajar (paragraf 28–30).
Pengungkapan nilai wajar tidak
disyaratkan:
Pengungkapan nilai wajar tidak disyaratkan:
1. ketika jumlah tercatat adalah
perkiraan nilai wajar.
2. untuk investasi dalam instrumen
ekuitas yang tidak memiliki harga
kuotasian di pasar aktif untuk
instrumen yang identik.
3. untuk kontrak yang mengandung
fitur partisipasi tidak mengikat
1. ketika jumlah tercatat adalah perkiraan nilai wajar.
2. untuk investasi derivatif yang tidak mempunyai
kuotasi harga pasar aktif dan derivatif yang terkait
dengan instrumen ekuitas tersebut.
3. untuk kontrak yang mengandung fitur partisipasi tidak
mengikat.
5
Perubahan PSAK 60 Revisi 2014
Saling hapus Entitas yang memenuhi persyaratan
Entitas mengungkapkan
penyajian saling hapus dalam PSAK 50
jumlah yang dapat
atau entitas yang tunduk pada perjanjian disalinghapuskan sesuai
induk untuk menyelesaikan secara neto
PSAK 50 terkait dengan
(enforceable master netting arrangement) eksposur maksimum risiko
atau perjanjian serupa mengungkapkan
kredit.
informasi kuantitatif dan kualitatif.
Informasi kuantitatif seperti:
1. jumlah bruto aset dan liabilitas keuangan
yang diakui.
2. jumlah yang disalinghapuskan sesuai
kriteria PSAK 50 paragraf 45.
3. jumlah neto yang disajikan dalam laporan
posisi keuangan.
4. jumlah yang tunduk pada perjanjian induk
untuk menyelesaikan secara neto atau
perjanjian serupa.
6
Perubahan PSAK 60 Revisi 2014
Pengalihan
aset
keuangan
Memberikan persyaratan
pengungkapan yang berbeda
untuk entitas yang
mengalihkan aset keuangan
yang tidak dihentikan
pengakuannya secara
keseluruhan dan
pengungkapan aset
keuangan yang dihentikan
secara keseluruhan.
Memberikan persyaratan
pengungkapan yang sama untuk entitas
yang mengalihkan aset keuangan
keuangan yang tidak dihentikan
pengakuannya secara keseluruhan dan
aset keuangan yang dihentikan secara
keseluruhan.
7
Ruang Lingkup
Untuk semua entitas dengan seluruh jenis instrumen
keuangan, kecuali:
– Penyertaan dalam entitas anak, entitas asosiasi dan ventura
bersama, kecuali PSAK 4, 12, dan 15 menginjinkan menerapkan sesuai
PSAK 55 (r2006)
– Hak dan kewajiban imbalan kerja (PSAK 24)
– Kontrak asuransi (PSAK 28) Instrumen, kontrak dan kewajiban
keuangan dari transaksi berbasis saham (ED PSAK 53)
– Instrumen ekuitas – putable Instrument (ED PSAK 50 (r 2010))
8
Signifikansi Instrumen Keuangan
• Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan
pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi
signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan
kinerja keuangan.
• Pengungkapan dalam posisi keuangan, kinerja dan
pengungkapan lain
Pengungkapan dalam Laporan Posisi Keuangan
Pengungkapan dalam Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain
Pengungkapan Lain
Definisi Nilai Wajar - lama
Nilai di mana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu
kewajiban diselesaikan antara pihak yang memahami dan
berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s
length transaction)
Bukan nilai yang akan diterima atau dibayarkan entitas
dalam suatu transaksi yang dipaksakan, likuidasi yang
dipaksakan, atau penjualan akibat kesulitan keuangan.
Definisi Nilai Wajar - baru
• nilai wajar sebagai harga yang akan diterima untuk menjual
suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan
suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar
pada tanggal pengukuran.
• “...the price that would be received to sell an asset or transfer
a liability in an orderly transaction between market
participants at the measurement date.”
IFRS 13 para 9
14
Pengungkapan Nilai Wajar
• Pengukuran nilai wajar yang diakui dalam laporan posisi
keuangan mengungkapkan:
• Tingkatan Hirarki Nilai Wajar:
Tingkatan
Tingkat 1
harga kuotasian (belum disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset
atau liabilitas
yang identik;
Tingkat 1
Tingkat 2
input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang
dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung
(yaitu sebagai harga) atau secara tidak langsung (yaitu diperoleh
dari harga); dan
Tingkat 3
input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar
yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
Tingkat 2
Hirarki Fair Value – PSAK 68
Yes
Apakah ada harga kuotasian
dalam pasar aktif untuk aset
atau liabilitas yang identik
* Maksimumkan input yang dapat
diobservasi, termasuk informasi pasar
dan informasi publik lainnya
‡
Input yang tidak dapat diobservasi
diantaranya data entitas (anggaran,
proyeksi), harus disesuaikan jika
pelaku pasar menggunakan asumsi
berbeda
No
Apakah ada input selain
harga kuotasioan yang
dapat diobservasi*
Gunakan nilai wajar
pengukuran dengan Level 1
Harus digunakan tanpa
penyesuaian
16
Yes
Gunakan input selain
Harga kuotasian yang
dapat diobservasi baik
secara langsung atau tidak
langsung, pengukuan ‡
Level 2
No
Gunakan input yang
bukan berdasarkan
harga pasar yang
dapat diobservasi.
Level 3
16
JENIS DAN TINGKAT RISIKO YANG TIMBUL DARI INSTRUMEN KEUANGAN
•
Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan para pengguna
laporan keuangan untuk mengevaluasi jenis dan cakupan jenis risiko
yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos pada
akhir periode pelaporan.
•
Pengungkapan memfokuskan pada risiko yagn timbul dan bagaimana
risiko tersebut dikelola
Risiko umumnya mencakup, tetapi tidak terbatas: risiko kredit, risiko
likuiditas dan risiko pasar
Penyediaan pengungkapan kualitatif dalam konteks pengungkapan
kuantitatif memungkinkan pengguna menghubungkan pengungkapan
terkait sehingga memahami gambaran keseluruhan sifat dan cakupan
risiko
•
•
17
Pengungkapan Kualitatif dan Kuantitatif
Kualitatif
Kuantitatif
18
Risiko Kredit
19
Risiko Likuiditas
20
Risiko Pasar
21
Pengalihan Aset Keuangan
• Entitas menyajikan pengungkapan yang disyaratkan untuk seluruh aset
keuangan alihan yagn tidak dihentikan pengakuannya dan untuk setiap
keterlibatan berkelanjutan dalam aset alihan yang ada pada tanggal
neraca
• Pengalihan terjadi jika entitas
– Mengalihkan hak kontraktual untuk menerima arus kas dari aset keuangan
tersebut; atau
– Tetap memiliki hak kontraktual tetapi mengambil alih kewaiban kontraktual untuk
membayar arus kas kepada satu atau lebih penerima
• Entitas mengungapkan informasi yang memungkinkan pengguna:
–
untuk memahami hubungan antara aet keuangan alihan yan tidak dihentikan
pengakuannya.
– Untuk mengevaluasi sifat, dari risiko yang terkait dengan keterlibatan
berkelanjutan entitas dengan aset keuangan yang dihentikan pengakuannya
22
Pengalihan Aset Keuangan
23
Tanggal Efektif dan Transisi
• Kecuali paragrap 03, 28-30, 31, 32 dan
lampiran A, berlaku Prospektif
• Efektif 1 Januari 2015
24
Review
• In accordance with IFRS7 Financial instruments:
disclosures, which of the following best describes the
risk that an entity will encounter if it has difficulty in
meeting obligations associated with its financial
liabilities?
• A Liquidity risk.
• B Credit risk
• C Financial risk
• D Payment risk
25
Ilustrasi – Pengungkapan Jenis
Sumber : LK Pertamina 2012
26
Ilustrasi – Kebijakan Manajemen Risiko
• Risiko keuangan
– Risiko usaha kendali pemerintah, patungan, kontraktor, cadangan,
penetapan harga oleh pemerintah
– Risiko keuangan
• Risiko pasar risiko nilai tukar mata uang asing, harga komoditi – analisis sensitivitas
• Risiko kredit umur piutang, informasi penurunan nilai, rating utang yang dimiliki
• Risiko likuiditas
• Manajemen Modal
– Kebijakan dewan direksi adalah untuk mempertahankan basis modal
yang kuat untuk menjaga keyakinan investor, kreditur dan pasar, dan
untuk mempertahankan perkembangan bisnis di masa yang akan
datang.
• Nilai wajar
Sumber : LK Pertamina 2012
27
Ilustrasi – Analisis Sensitivitas
Sumber : LK Pertamina 2013
28
Ilustrasi – Risiko suku bunga
Sumber : LK Pertamina 2013
29
Ilustrasi – Risiko suku bunga
Sumber : LK Pertamina 2013
30
Ilustrasi – Risiko kredit pihak ketiga
Sumber : LK Pertamina 2013
31
Ilustrasi – Risiko kredit
Sumber : LK Pertamina 2013
32
Ilustrasi – Risiko kredit
Sumber : LK Pertamina 2013
33
Ilustrasi – Risiko kredit
Sumber : LK Pertamina 2013
34
Ilustrasi – Manajemen Modal
Sumber : LK Pertamina 2013
35
Ilustrasi – Pengungkapan Nilai wajar
• Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana suatu aset dapat dipertukarkan atau
suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan
untuk melakukan transaksi wajar.
• Perbedaan pada setiap tingkatan metode penilaian dijelaskan sebagai berikut:
– Harga dikutip (tidak disesuaikan) dari pasar yang aktif untuk aset atau liabilitas yang identik
(Tingkat 1);
– Input selain harga yang dikutip dari pasar yang disertakan pada Tingkat 1 yang dapat
diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (yaitu sebagai sebuah harga) atau
secara tidak langsung (yaitu sebagai turunan dari harga) (Tingkat 2);
– Input untuk aset atau liabilitas yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi
(informasi yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).
Sumber : LK Pertamina 2012
36
Main References
•
Intermediate Accounting
Kieso, Weygandt, Walfield, 13th edition, John Wiley
•
Standar Akuntansi Keuangan
Dewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI
•
International Financial Reporting Standards – Certificate Learning
Material
The Institute of Chartered Accountants, England and Wales
37
Akuntan
TERIMA KASIH
Profesi untuk
Mengabdi pada Negeri
Dwi Martani
081318227080
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/
PENGUNGKAPAN INSTRUMEN KEUANGAN
6
0
PSAK 60
PSAK 60 mengatur persyaratan pengungkapan dalam
laporan keuangan terhadap instrumen keuangan.
Sebelumnya diatur dalam PSAK 50 (revisi
2006): Instrumen Keuangan: Penyajian dan
Pengungkapan
PSAK 60 diadopsi dari IFRS 7 versi Maret 2009
PSAK 60 Revisi 2014 – adopsi IFRS 7 efektif 1 Januari 2015
2
Perubahan PSAK 50 PSAK 50 & PSAK 60
Pengaturan mengenai pengungkapan
Instrumen Keuangan yang berbeda dari
pengaturan sebelumnya adalah:
– Ruang Lingkup, mengatur hal‐hal yang sebelumnya
belum diatur
– Menegaskan signifikansi dari instrumen keuangan
– Penjelasan lebih rinci mengenai risiko likuiditas
3
Perubahan PSAK 60 Revisi 2014
Dampak perubahan PSAK 68: Nilai Wajar
Persyaratan pengungkapan saling hapus
Pengalihan instrumen keuangan
4
Perubahan PSAK 60 Revisi 2014
Nilai wajar
Pengaturan pengungkapan dan
hirarki nilai wajar mengacu pada
PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar
Mengatur tentang pengungkapan metode dan
asumsi yang diterapkan dalam menentukan nilai
wajar untuk setiap kelompok aset keuangan atau
liabilitas keuangan
Memberikan pengaturan mengenai level hirarki
nilai wajar (paragraf 28–30).
Pengungkapan nilai wajar tidak
disyaratkan:
Pengungkapan nilai wajar tidak disyaratkan:
1. ketika jumlah tercatat adalah
perkiraan nilai wajar.
2. untuk investasi dalam instrumen
ekuitas yang tidak memiliki harga
kuotasian di pasar aktif untuk
instrumen yang identik.
3. untuk kontrak yang mengandung
fitur partisipasi tidak mengikat
1. ketika jumlah tercatat adalah perkiraan nilai wajar.
2. untuk investasi derivatif yang tidak mempunyai
kuotasi harga pasar aktif dan derivatif yang terkait
dengan instrumen ekuitas tersebut.
3. untuk kontrak yang mengandung fitur partisipasi tidak
mengikat.
5
Perubahan PSAK 60 Revisi 2014
Saling hapus Entitas yang memenuhi persyaratan
Entitas mengungkapkan
penyajian saling hapus dalam PSAK 50
jumlah yang dapat
atau entitas yang tunduk pada perjanjian disalinghapuskan sesuai
induk untuk menyelesaikan secara neto
PSAK 50 terkait dengan
(enforceable master netting arrangement) eksposur maksimum risiko
atau perjanjian serupa mengungkapkan
kredit.
informasi kuantitatif dan kualitatif.
Informasi kuantitatif seperti:
1. jumlah bruto aset dan liabilitas keuangan
yang diakui.
2. jumlah yang disalinghapuskan sesuai
kriteria PSAK 50 paragraf 45.
3. jumlah neto yang disajikan dalam laporan
posisi keuangan.
4. jumlah yang tunduk pada perjanjian induk
untuk menyelesaikan secara neto atau
perjanjian serupa.
6
Perubahan PSAK 60 Revisi 2014
Pengalihan
aset
keuangan
Memberikan persyaratan
pengungkapan yang berbeda
untuk entitas yang
mengalihkan aset keuangan
yang tidak dihentikan
pengakuannya secara
keseluruhan dan
pengungkapan aset
keuangan yang dihentikan
secara keseluruhan.
Memberikan persyaratan
pengungkapan yang sama untuk entitas
yang mengalihkan aset keuangan
keuangan yang tidak dihentikan
pengakuannya secara keseluruhan dan
aset keuangan yang dihentikan secara
keseluruhan.
7
Ruang Lingkup
Untuk semua entitas dengan seluruh jenis instrumen
keuangan, kecuali:
– Penyertaan dalam entitas anak, entitas asosiasi dan ventura
bersama, kecuali PSAK 4, 12, dan 15 menginjinkan menerapkan sesuai
PSAK 55 (r2006)
– Hak dan kewajiban imbalan kerja (PSAK 24)
– Kontrak asuransi (PSAK 28) Instrumen, kontrak dan kewajiban
keuangan dari transaksi berbasis saham (ED PSAK 53)
– Instrumen ekuitas – putable Instrument (ED PSAK 50 (r 2010))
8
Signifikansi Instrumen Keuangan
• Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan
pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi
signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan
kinerja keuangan.
• Pengungkapan dalam posisi keuangan, kinerja dan
pengungkapan lain
Pengungkapan dalam Laporan Posisi Keuangan
Pengungkapan dalam Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain
Pengungkapan Lain
Definisi Nilai Wajar - lama
Nilai di mana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu
kewajiban diselesaikan antara pihak yang memahami dan
berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s
length transaction)
Bukan nilai yang akan diterima atau dibayarkan entitas
dalam suatu transaksi yang dipaksakan, likuidasi yang
dipaksakan, atau penjualan akibat kesulitan keuangan.
Definisi Nilai Wajar - baru
• nilai wajar sebagai harga yang akan diterima untuk menjual
suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan
suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar
pada tanggal pengukuran.
• “...the price that would be received to sell an asset or transfer
a liability in an orderly transaction between market
participants at the measurement date.”
IFRS 13 para 9
14
Pengungkapan Nilai Wajar
• Pengukuran nilai wajar yang diakui dalam laporan posisi
keuangan mengungkapkan:
• Tingkatan Hirarki Nilai Wajar:
Tingkatan
Tingkat 1
harga kuotasian (belum disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset
atau liabilitas
yang identik;
Tingkat 1
Tingkat 2
input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang
dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung
(yaitu sebagai harga) atau secara tidak langsung (yaitu diperoleh
dari harga); dan
Tingkat 3
input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar
yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
Tingkat 2
Hirarki Fair Value – PSAK 68
Yes
Apakah ada harga kuotasian
dalam pasar aktif untuk aset
atau liabilitas yang identik
* Maksimumkan input yang dapat
diobservasi, termasuk informasi pasar
dan informasi publik lainnya
‡
Input yang tidak dapat diobservasi
diantaranya data entitas (anggaran,
proyeksi), harus disesuaikan jika
pelaku pasar menggunakan asumsi
berbeda
No
Apakah ada input selain
harga kuotasioan yang
dapat diobservasi*
Gunakan nilai wajar
pengukuran dengan Level 1
Harus digunakan tanpa
penyesuaian
16
Yes
Gunakan input selain
Harga kuotasian yang
dapat diobservasi baik
secara langsung atau tidak
langsung, pengukuan ‡
Level 2
No
Gunakan input yang
bukan berdasarkan
harga pasar yang
dapat diobservasi.
Level 3
16
JENIS DAN TINGKAT RISIKO YANG TIMBUL DARI INSTRUMEN KEUANGAN
•
Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan para pengguna
laporan keuangan untuk mengevaluasi jenis dan cakupan jenis risiko
yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos pada
akhir periode pelaporan.
•
Pengungkapan memfokuskan pada risiko yagn timbul dan bagaimana
risiko tersebut dikelola
Risiko umumnya mencakup, tetapi tidak terbatas: risiko kredit, risiko
likuiditas dan risiko pasar
Penyediaan pengungkapan kualitatif dalam konteks pengungkapan
kuantitatif memungkinkan pengguna menghubungkan pengungkapan
terkait sehingga memahami gambaran keseluruhan sifat dan cakupan
risiko
•
•
17
Pengungkapan Kualitatif dan Kuantitatif
Kualitatif
Kuantitatif
18
Risiko Kredit
19
Risiko Likuiditas
20
Risiko Pasar
21
Pengalihan Aset Keuangan
• Entitas menyajikan pengungkapan yang disyaratkan untuk seluruh aset
keuangan alihan yagn tidak dihentikan pengakuannya dan untuk setiap
keterlibatan berkelanjutan dalam aset alihan yang ada pada tanggal
neraca
• Pengalihan terjadi jika entitas
– Mengalihkan hak kontraktual untuk menerima arus kas dari aset keuangan
tersebut; atau
– Tetap memiliki hak kontraktual tetapi mengambil alih kewaiban kontraktual untuk
membayar arus kas kepada satu atau lebih penerima
• Entitas mengungapkan informasi yang memungkinkan pengguna:
–
untuk memahami hubungan antara aet keuangan alihan yan tidak dihentikan
pengakuannya.
– Untuk mengevaluasi sifat, dari risiko yang terkait dengan keterlibatan
berkelanjutan entitas dengan aset keuangan yang dihentikan pengakuannya
22
Pengalihan Aset Keuangan
23
Tanggal Efektif dan Transisi
• Kecuali paragrap 03, 28-30, 31, 32 dan
lampiran A, berlaku Prospektif
• Efektif 1 Januari 2015
24
Review
• In accordance with IFRS7 Financial instruments:
disclosures, which of the following best describes the
risk that an entity will encounter if it has difficulty in
meeting obligations associated with its financial
liabilities?
• A Liquidity risk.
• B Credit risk
• C Financial risk
• D Payment risk
25
Ilustrasi – Pengungkapan Jenis
Sumber : LK Pertamina 2012
26
Ilustrasi – Kebijakan Manajemen Risiko
• Risiko keuangan
– Risiko usaha kendali pemerintah, patungan, kontraktor, cadangan,
penetapan harga oleh pemerintah
– Risiko keuangan
• Risiko pasar risiko nilai tukar mata uang asing, harga komoditi – analisis sensitivitas
• Risiko kredit umur piutang, informasi penurunan nilai, rating utang yang dimiliki
• Risiko likuiditas
• Manajemen Modal
– Kebijakan dewan direksi adalah untuk mempertahankan basis modal
yang kuat untuk menjaga keyakinan investor, kreditur dan pasar, dan
untuk mempertahankan perkembangan bisnis di masa yang akan
datang.
• Nilai wajar
Sumber : LK Pertamina 2012
27
Ilustrasi – Analisis Sensitivitas
Sumber : LK Pertamina 2013
28
Ilustrasi – Risiko suku bunga
Sumber : LK Pertamina 2013
29
Ilustrasi – Risiko suku bunga
Sumber : LK Pertamina 2013
30
Ilustrasi – Risiko kredit pihak ketiga
Sumber : LK Pertamina 2013
31
Ilustrasi – Risiko kredit
Sumber : LK Pertamina 2013
32
Ilustrasi – Risiko kredit
Sumber : LK Pertamina 2013
33
Ilustrasi – Risiko kredit
Sumber : LK Pertamina 2013
34
Ilustrasi – Manajemen Modal
Sumber : LK Pertamina 2013
35
Ilustrasi – Pengungkapan Nilai wajar
• Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana suatu aset dapat dipertukarkan atau
suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan
untuk melakukan transaksi wajar.
• Perbedaan pada setiap tingkatan metode penilaian dijelaskan sebagai berikut:
– Harga dikutip (tidak disesuaikan) dari pasar yang aktif untuk aset atau liabilitas yang identik
(Tingkat 1);
– Input selain harga yang dikutip dari pasar yang disertakan pada Tingkat 1 yang dapat
diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (yaitu sebagai sebuah harga) atau
secara tidak langsung (yaitu sebagai turunan dari harga) (Tingkat 2);
– Input untuk aset atau liabilitas yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi
(informasi yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).
Sumber : LK Pertamina 2012
36
Main References
•
Intermediate Accounting
Kieso, Weygandt, Walfield, 13th edition, John Wiley
•
Standar Akuntansi Keuangan
Dewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI
•
International Financial Reporting Standards – Certificate Learning
Material
The Institute of Chartered Accountants, England and Wales
37
Akuntan
TERIMA KASIH
Profesi untuk
Mengabdi pada Negeri
Dwi Martani
081318227080
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/