PSAK 60 Instrumen Keuangan Pengungkapan 15122014

PSAK 60
PENGUNGKAPAN INSTRUMEN KEUANGAN

6
0

PSAK 60

 PSAK 60 mengatur persyaratan pengungkapan dalam
laporan keuangan terhadap instrumen keuangan.
 Sebelumnya diatur dalam PSAK 50  (revisi
2006): Instrumen Keuangan:  Penyajian dan
Pengungkapan
 PSAK 60 diadopsi dari IFRS 7  versi Maret 2009
 PSAK 60 Revisi 2014 – adopsi IFRS 7 efektif 1 Januari 2015
2

Perubahan PSAK 50  PSAK 50 & PSAK 60

 Pengaturan mengenai pengungkapan
Instrumen Keuangan yang berbeda dari

pengaturan sebelumnya adalah:
– Ruang Lingkup, mengatur hal‐hal yang sebelumnya
belum diatur
– Menegaskan signifikansi dari instrumen keuangan
– Penjelasan lebih rinci mengenai risiko likuiditas

3

Perubahan PSAK 60 Revisi 2013





Dampak perubahan PSAK 68: Nilai Wajar
Persyaratan pengungkapan saling hapus
Pengalihan instrumen keuangan

4


Perubahan PSAK 60 Revisi 2014

Nilai wajar

Pengaturan pengungkapan dan
hirarki nilai wajar mengacu pada
PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar

Mengatur tentang pengungkapan metode dan
asumsi yang diterapkan dalam menentukan nilai
wajar untuk setiap kelompok aset keuangan atau
liabilitas keuangan
Memberikan pengaturan mengenai level hirarki
nilai wajar (paragraf 28–30).

Pengungkapan nilai wajar tidak
disyaratkan:

Pengungkapan nilai wajar tidak disyaratkan:


1. ketika jumlah tercatat adalah
perkiraan nilai wajar.
2. untuk investasi dalam instrumen
ekuitas yang tidak memiliki harga
kuotasian di pasar aktif untuk
instrumen yang identik.
3. untuk kontrak yang mengandung
fitur partisipasi tidak mengikat

1. ketika jumlah tercatat adalah perkiraan nilai wajar.
2. untuk investasi derivatif yang tidak mempunyai
kuotasi harga pasar aktif dan derivatif yang terkait
dengan instrumen ekuitas tersebut.
3. untuk kontrak yang mengandung fitur partisipasi tidak
mengikat.

5

Perubahan PSAK 60 Revisi 2014


Saling hapus Entitas yang memenuhi persyaratan

Entitas mengungkapkan
penyajian saling hapus dalam PSAK 50
jumlah yang dapat
atau entitas yang tunduk pada perjanjian disalinghapuskan sesuai
induk untuk menyelesaikan secara neto
PSAK 50 terkait dengan
(enforceable master netting arrangement) eksposur maksimum risiko
atau perjanjian serupa mengungkapkan
kredit.
informasi kuantitatif dan kualitatif.
Informasi kuantitatif seperti:
1. jumlah bruto aset dan liabilitas keuangan
yang diakui.
2. jumlah yang disalinghapuskan sesuai
kriteria PSAK 50 paragraf 45.
3. jumlah neto yang disajikan dalam laporan
posisi keuangan.
4. jumlah yang tunduk pada perjanjian induk

untuk menyelesaikan secara neto atau
perjanjian serupa.

6

Perubahan PSAK 60 Revisi 2014

Pengalihan
aset
keuangan

Memberikan persyaratan
pengungkapan yang berbeda
untuk entitas yang
mengalihkan aset keuangan
yang tidak dihentikan
pengakuannya secara
keseluruhan dan
pengungkapan aset
keuangan yang dihentikan

secara keseluruhan.

Memberikan persyaratan
pengungkapan yang sama untuk entitas
yang mengalihkan aset keuangan
keuangan yang tidak dihentikan
pengakuannya secara keseluruhan dan
aset keuangan yang dihentikan secara
keseluruhan.

7

Ruang Lingkup
 Untuk semua entitas dengan seluruh jenis instrumen
keuangan, kecuali:
– Penyertaan dalam entitas anak, entitas asosiasi dan ventura
bersama, kecuali PSAK 4, 12, dan 15 menginjinkan menerapkan sesuai
PSAK 55 (r2006)
– Hak dan kewajiban imbalan kerja (PSAK 24)
– Kontrak asuransi (PSAK 28) Instrumen, kontrak dan kewajiban

keuangan dari transaksi berbasis saham (ED PSAK 53)
– Instrumen ekuitas – putable Instrument (ED PSAK 50 (r 2010))

8

Signifikansi Instrumen Keuangan
• Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan
pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi
signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan
kinerja keuangan.
• Pengungkapan dalam posisi keuangan, kinerja dan
pengungkapan lain

Pengungkapan dalam Laporan Posisi Keuangan
Kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalu laba rugi
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalu
penghasilan komprehensif lain
Reklasifikasi
Saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan

Agunan
Akun penyisihan kerugian kredir
Insrumen majemuk dengan beberapa derivatif melekat
Gagal bayar dari pelanggan

Pengungkapan dalam Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain

Pos penghasilan, Beban dan Penghasilan Komprehensif lain

• Keuntungan dan kerugian neto atas semua klasifikasi instrumen
keuangan
• Total peghasilan bunga dan total bunga yang dihitung dengan suku
bunga efektif
• Penghasilan dan beban imbalan yang timbul dari FVPL dan aktivitas wali
amanah
• Penghasilan bunga dari ast keuangan yang mengalami penurunan nilai
yang diakru
• Jumlah kerugian penurunan nilai untuk setiap kelas aset keuangan

Pengungkapan Lain

Kebijakan akuntansi
• Kebijakan akuntansi signifikan, dasar pengukuran yang digunakan untuk
menyusun laporan keuangan dan kebijakan akuntansi lain yang relevan
untuk memahami laporan keuangan

Akuntansi Lindung Nilai
• Deskripsi setiap jenis lindung nilai
• Deskripsi instrumen keuangan yang ditetapkan sebagai instrumen
lindung nilai dan nilai wajarnya
• Jenis risiko yang dilindung nilai

Nilai wajar
• Untuk setiap kelas aset keangan dan liabilitas keuangan entitas
mengungkapkan nilai wajar dari kelas aset dan liabilias keuangan
tersebut dengan cara yang memungkinkan untuk membandingkan
dengan jumlah tercatatnya.

Definisi Nilai Wajar - lama
Nilai di mana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu
kewajiban diselesaikan antara pihak yang memahami dan

berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s
length transaction)
Bukan nilai yang akan diterima atau dibayarkan entitas
dalam suatu transaksi yang dipaksakan, likuidasi yang
dipaksakan, atau penjualan akibat kesulitan keuangan.

Definisi Nilai Wajar - baru
• nilai wajar sebagai harga yang akan diterima untuk menjual
suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan
suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar
pada tanggal pengukuran.
• “...the price that would be received to sell an asset or transfer
a liability in an orderly transaction between market
participants at the measurement date.”
IFRS 13 para 9

14

Pengungkapan Nilai Wajar
• Pengukuran nilai wajar yang diakui dalam laporan posisi

keuangan mengungkapkan:
• Tingkatan Hirarki Nilai Wajar:
Tingkatan
Tingkat 1

harga kuotasian (belum disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset
atau liabilitas
yang identik;
Tingkat 1

Tingkat 2

input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang
dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung
(yaitu sebagai harga) atau secara tidak langsung (yaitu diperoleh
dari harga); dan

Tingkat 3

input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar
yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).

Tingkat 2

Hirarki Fair Value – PSAK 68
Yes

Apakah ada harga kuotasian
dalam pasar aktif untuk aset
atau liabilitas yang identik

* Maksimumkan input yang dapat
diobservasi, termasuk informasi pasar
dan informasi publik lainnya

Input yang tidak dapat diobservasi
diantaranya data entitas (anggaran,
proyeksi), harus disesuaikan jika
pelaku pasar menggunakan asumsi
berbeda

No

Apakah ada input selain
harga kuotasioan yang
dapat diobservasi*

Gunakan nilai wajar
pengukuran dengan Level 1
Harus digunakan tanpa
penyesuaian

16

Yes

Gunakan input selain
Harga kuotasian yang
dapat diobservasi baik
secara langsung atau tidak
langsung, pengukuan ‡
Level 2

No

Gunakan input yang
bukan berdasarkan
harga pasar yang
dapat diobservasi.
Level 3

16

JENIS DAN TINGKAT RISIKO YANG TIMBUL DARI INSTRUMEN KEUANGAN



Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan para pengguna
laporan keuangan untuk mengevaluasi jenis dan cakupan jenis risiko
yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos pada
akhir periode pelaporan.



Pengungkapan memfokuskan pada risiko yagn timbul dan bagaimana
risiko tersebut dikelola
Risiko umumnya mencakup, tetapi tidak terbatas: risiko kredit, risiko
likuiditas dan risiko pasar
Penyediaan pengungkapan kualitatif dalam konteks pengungkapan
kuantitatif memungkinkan pengguna menghubungkan pengungkapan
terkait sehingga memahami gambaran keseluruhan sifat dan cakupan
risiko




17

Pengungkapan Kualitatif dan Kuantitatif
Eksposur dan timbulnya risiko
Tujuan, kebijakan dan proses pengelolaan risiko
serta metode untuk mengukur

Kualitatif

Perubahan atas kedua hal di atas
Ikhtisar data kuantitatif terhadap risiko pada akhir
periode pelaporan

Kuantitatif

Pengungkapan yang dipersyaratkan par 36-42
Konsentrasi risiko jika tidak terlihat pada dua
pengungkapan di atas
18

Risiko Kredit
Entitas mengungkapkan berdasarkan kelompok
instrumen keuangan:
• jumlah yang paling mewakili nilai maksimal eksposur risiko kredit pada akhir
periode pelaporan tanpa memperhitungkan agunan yang dimiliki atau
peningkatan kualitas kredit (credit enhancement) lain
• Deskripsi agunan yang dimiliki sebagai jaminan
• Informasi mengenai kualitas kredit yang belum jatuh tempo

Aset keuangan yang melewati jatuh tempo atau
mengalami penurunan nilai
• Analisis umur aset keuangan yang lewat jatuh tempo tetapi tidak mengalami
penurunan
• Analisis aset keuangan yang ditentukan secara individual mengalami
penurunan nilai

Agunan dan peningkatan kualitas kredit lain yang
diperoleh
• Jenis, jumlah tercatat aset; kebijakan untuk melepas jika tidak siap
dikonversi menjadi kas
19

Risiko Likuiditas
Analisis jatuh tempo untuk liabilitas keuangan nonderivatif (termasuk
kontrak jaminan keuangan yang diterbitkan) yang menunjukkan sisa
jatuh tempo kontraktual;

Analisis jatuh tempo untuk liabilitas keuangan derivatif, mencakup
sisa jatuh tempo kontraktual liabilitas keuangan derivatif tersebut di
mana jatuh tempo kontraktual sangat penting untuk pemahaman
terhadap periode arus kas.

Uraian mengenai bagaimana entitas mengelola risiko likuiditas yang
melekat.

20

Risiko Pasar
Analisis Sensitivitas
• Analisis sensitifitas untuk setiap jenis risiko pasar
• Metode dan asumsi yang digunakan dalam menyusun analisis
sensitiftas
• Perubahan metode dan asumsi yang digunakan pada periode
sebelumnya dan alasan perubahannya
• Jika menyusun analisis sensitivitas yang mencerminkan saling
ketergantungan antar variabel risiko, maka entitas menggunakan
analisis tersebut sebagai pengganti analisis dengan mengungkapkan
metode, paramater, asumsi utama, keterbatasan.

Pengungkapan Risiko Pasar lain
• Mengungkapkan fakta dan alasan mengapa analisis sensitifas tidak
dapat merepresentasikan

21

Pengalihan Aset Keuangan
• Entitas menyajikan pengungkapan yang disyaratkan untuk seluruh aset
keuangan alihan yagn tidak dihentikan pengakuannya dan untuk setiap
keterlibatan berkelanjutan dalam aset alihan yang ada pada tanggal
neraca
• Pengalihan terjadi jika entitas
– Mengalihkan hak kontraktual untuk menerima arus kas dari aset keuangan
tersebut; atau
– Tetap memiliki hak kontraktual tetapi mengambil alih kewaiban kontraktual untuk
membayar arus kas kepada satu atau lebih penerima

• Entitas mengungapkan informasi yang memungkinkan pengguna:


untuk memahami hubungan antara aet keuangan alihan yan tidak dihentikan
pengakuannya.
– Untuk mengevaluasi sifat, dari risiko yang terkait dengan keterlibatan
berkelanjutan entitas dengan aset keuangan yang dihentikan pengakuannya
22

Pengalihan Aset Keuangan
Aset keuangan alihan yang tidak dihentikan
pengakuannya secara keseluruhan





Sifat aset alihan
Risiko dan manfaat kepemilikan
Deskripsi sifat hubungan antara aset alihan dan liabilitas terkait
Nilai tercatat aset alihan dan liabilitas terkait

Aset keuangan alihan yang dihentikan pengakuannya
secara keseluruhan
• Nilai tercatat aset dan liabilitas yang diakui
• Nilai wajat aset dan liabilitas yang merepresentasikan keterlibatan berkelanjutan
• Jumlah yang paling merepresentasikan eksposure maksimum entitas terhadap
kerugian dari keterlibatan berkelanjutan
• Arus kas keluar tidak terdiskonto
• Analisis jatuh tempo atas arus kas tidak terdiskonto
• Informasi kualitatif yang menjelaskan dan mendukung pengungkapan kuantitatif
23

Tanggal Efektif dan Transisi

• Kecuali paragrap 03, 28-30, 31, 32 dan
lampiran A, berlaku Prospektif
• Efektif 1 Januari 2015

24

Review
• In accordance with IFRS7 Financial instruments:
disclosures, which of the following best describes the
risk that an entity will encounter if it has difficulty in
meeting obligations associated with its financial
liabilities?
• A Liquidity risk.
• B Credit risk
• C Financial risk
• D Payment risk
25

Ilustrasi – Pengungkapan Jenis

Sumber : LK Pertamina 2012

26

Ilustrasi – Kebijakan Manajemen Risiko
• Risiko keuangan
– Risiko usaha  kendali pemerintah, patungan, kontraktor, cadangan,
penetapan harga oleh pemerintah
– Risiko keuangan 
• Risiko pasar  risiko nilai tukar mata uang asing, harga komoditi – analisis sensitivitas
• Risiko kredit  umur piutang, informasi penurunan nilai, rating utang yang dimiliki
• Risiko likuiditas

• Manajemen Modal
– Kebijakan dewan direksi adalah untuk mempertahankan basis modal
yang kuat untuk menjaga keyakinan investor, kreditur dan pasar, dan
untuk mempertahankan perkembangan bisnis di masa yang akan
datang.

• Nilai wajar
Sumber : LK Pertamina 2012

27

Ilustrasi – Analisis Sensitivitas

Sumber : LK Pertamina 2013

28

Ilustrasi – Risiko suku bunga

Sumber : LK Pertamina 2013

29

Ilustrasi – Risiko suku bunga

Sumber : LK Pertamina 2013

30

Ilustrasi – Risiko kredit pihak ketiga

Sumber : LK Pertamina 2013

31

Ilustrasi – Risiko kredit

Sumber : LK Pertamina 2013

32

Ilustrasi – Risiko kredit

Sumber : LK Pertamina 2013

33

Ilustrasi – Risiko kredit

Sumber : LK Pertamina 2013

34

Ilustrasi – Manajemen Modal

Sumber : LK Pertamina 2013

35

Ilustrasi – Pengungkapan Nilai wajar
• Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana suatu aset dapat dipertukarkan atau
suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan
untuk melakukan transaksi wajar.
• Perbedaan pada setiap tingkatan metode penilaian dijelaskan sebagai berikut:
– Harga dikutip (tidak disesuaikan) dari pasar yang aktif untuk aset atau liabilitas yang identik
(Tingkat 1);
– Input selain harga yang dikutip dari pasar yang disertakan pada Tingkat 1 yang dapat
diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (yaitu sebagai sebuah harga) atau
secara tidak langsung (yaitu sebagai turunan dari harga) (Tingkat 2);
– Input untuk aset atau liabilitas yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi
(informasi yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).

Sumber : LK Pertamina 2012

36

Main References


Intermediate Accounting
Kieso, Weygandt, Walfield, 13th edition, John Wiley



Standar Akuntansi Keuangan
Dewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI



International Financial Reporting Standards – Certificate Learning
Material
The Institute of Chartered Accountants, England and Wales

37

Akuntan

TERIMA KASIH

Profesi untuk
Mengabdi pada Negeri

Dwi Martani
081318227080
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/