Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Induk Ayam Ras Umur Sehari (DOC-PS) | Suhardi.Universitas Mulawarman.Kalimantan Timur.Indonesia
Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Induk DOC-PS
DEPARTEMEN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN
!
"
"
"
!
#
$%
&
"
21
Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Induk DOC-PS
!"#$ %
!
'
(
$(
&
)
*
'+*,
-
$
/
/
2
)
)
(
'+*, )
2324 1
)
$(
)
)
)
1
7
)
/
/
)
6
)
%
)
'*
)
)
'+,,
'+,,
5'02 1
26
2000
-
!
64
"
)
/
*
%
)
)
/
)
2++
-
2000
)
)
)
8
)
2000
5+62 1
)
'02
/
,
-
'+,, )
5'0' 1
)
)
(
2'
'+,,
)
/
2004
445, 1
)
'6
/
4
22
)
/
5
20
2004
/
'26
1
.
'01
52
!
)
.
)
+
%
9
)
2000
4020 1
2006
"
*2
20061
Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Induk DOC-PS
3
)
"
2006
:
)
+
'0
30
-
(
)
9
20061
-
)
3+;
'0 5;2002
20061
)
',0;-
;" 2'0;
)
404;-
;" 2'0;
=
%
1
'' *;2002
(
)
<
1
'2 0,;2006
)
2++;- ; " 2'0;
!
"
1
'5 +;2006
!
)
-
54';-
;" 2'0;
-
5*;
;
"
1
'4
)
" '40;3;200*
)
1
%
'(' ) *)(
-:%> (
>
9
(
%
7
-:!(>
23
Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Induk DOC-PS
-:%> (
7
!"#$ %
-: ?>
!
&
4&
)
%
'
2
5
4
24
200,
+
"
!
0'0 ''0 5,2
@
1
%
%
&
!
1
!
!
1
=
%
=
-
;-
Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Induk DOC-PS
/> 9>)
)" "9
>)??>/
:9> (9>) ! 9:- (9 &:)!:9>/ : :9)>->)
02;- ; ! 450;8;0' 0,
4&
200,
!
"
#
&
"
'
/
%
=
7
%
)
%)
!
(
$
)
52
2004
!
2
'
7
25
Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Induk DOC-PS
2
5
9
/
9
/
"
1
1
7
7
1
1
/
.
4
!
)%
7
26
Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Induk DOC-PS
=
)
&
%)
-
/
!
'
/
!
!
27
Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Induk DOC-PS
2
"
"
=
A
=
7
/
'
(
=
-
;-
1
=
-
;-
-
!
!
=
;-
7
;
60
=
2
!
!
28
=
Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Induk DOC-PS
!
-
&
%
%!
5
B
'
2
7
2
-
5
!
'
1
2
5
4
;
=
1
>7
$ B>% ( '
4
29
Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Induk DOC-PS
!
-
!
!
=
$
!
!
-
;-
-
!
=
-
;$
7
'
2
5
;
1
=
1
1
4
6
,
1
$
'
9 7
7
7
7
7
=
7
!
-
=
;-
2
7
30
2
$
!
Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Induk DOC-PS
7
=
B>% ( $ 4
=
B>% ( $ 6
5
-
/
' #
7
7
%
&
,* 000
&
'0
'C
!
D
D ';'00 A ' 000
D
' 000
%
31
Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Induk DOC-PS
&
'0C
&
D ,*
D '0;'00 A ,*
3
2 #
#
%
7
$
"
!
$
> D
D
# D&
D >$
#
$
#
%
0'
=
A
'
5,
32
1
D ,*
Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Induk DOC-PS
=
=
7 7 =
1
"
#
7
"
7
2C1
&
$
2C
2
55
=
5*
=
7 7 =
1
"
#
7
"
7
2C1
&
$
2C
33
Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Induk DOC-PS
' #
7
7
'0
2 #
$
%) )
'++0
'+$2045$
'++0
1
1
1
7
1
*4 7
*0 7 1
43 7
44 7 1
'6 7 1
57
7
03
30
34
Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Induk DOC-PS
=
'
7
/
' #
2 #
%)
)
'+02045$'++0
'++0
=
1
1
7
1
1
1
1
1
1
7
35
Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Induk DOC-PS
,
"
'
7
' =
!
-
2 =
-
2
!
;-
!
-
!
;!
!
;
=
-
;?
;
;B
!
2
/
&
.
7
%
-
!
!
=
;-
'
7
$
36
-
1
Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Induk DOC-PS
2 =
7
=
1
5
A
2C
1
4
1
6
>
-
!
!
=
;-
$
'
=
B>% ($2
2
'
5
,
!
=
;B
!"#
!
-
B>% ($5
37
Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Induk DOC-PS
7
1
7
7
7
.
E5F
!
!
=
=
.
!
!
=
!
&
7G !
,
=
:-
+
"
!
) 0'0''0 5,2
38
DEPARTEMEN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN
!
"
"
"
!
#
$%
&
"
21
Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Induk DOC-PS
!"#$ %
!
'
(
$(
&
)
*
'+*,
-
$
/
/
2
)
)
(
'+*, )
2324 1
)
$(
)
)
)
1
7
)
/
/
)
6
)
%
)
'*
)
)
'+,,
'+,,
5'02 1
26
2000
-
!
64
"
)
/
*
%
)
)
/
)
2++
-
2000
)
)
)
8
)
2000
5+62 1
)
'02
/
,
-
'+,, )
5'0' 1
)
)
(
2'
'+,,
)
/
2004
445, 1
)
'6
/
4
22
)
/
5
20
2004
/
'26
1
.
'01
52
!
)
.
)
+
%
9
)
2000
4020 1
2006
"
*2
20061
Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Induk DOC-PS
3
)
"
2006
:
)
+
'0
30
-
(
)
9
20061
-
)
3+;
'0 5;2002
20061
)
',0;-
;" 2'0;
)
404;-
;" 2'0;
=
%
1
'' *;2002
(
)
<
1
'2 0,;2006
)
2++;- ; " 2'0;
!
"
1
'5 +;2006
!
)
-
54';-
;" 2'0;
-
5*;
;
"
1
'4
)
" '40;3;200*
)
1
%
'(' ) *)(
-:%> (
>
9
(
%
7
-:!(>
23
Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Induk DOC-PS
-:%> (
7
!"#$ %
-: ?>
!
&
4&
)
%
'
2
5
4
24
200,
+
"
!
0'0 ''0 5,2
@
1
%
%
&
!
1
!
!
1
=
%
=
-
;-
Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Induk DOC-PS
/> 9>)
)" "9
>)??>/
:9> (9>) ! 9:- (9 &:)!:9>/ : :9)>->)
02;- ; ! 450;8;0' 0,
4&
200,
!
"
#
&
"
'
/
%
=
7
%
)
%)
!
(
$
)
52
2004
!
2
'
7
25
Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Induk DOC-PS
2
5
9
/
9
/
"
1
1
7
7
1
1
/
.
4
!
)%
7
26
Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Induk DOC-PS
=
)
&
%)
-
/
!
'
/
!
!
27
Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Induk DOC-PS
2
"
"
=
A
=
7
/
'
(
=
-
;-
1
=
-
;-
-
!
!
=
;-
7
;
60
=
2
!
!
28
=
Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Induk DOC-PS
!
-
&
%
%!
5
B
'
2
7
2
-
5
!
'
1
2
5
4
;
=
1
>7
$ B>% ( '
4
29
Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Induk DOC-PS
!
-
!
!
=
$
!
!
-
;-
-
!
=
-
;$
7
'
2
5
;
1
=
1
1
4
6
,
1
$
'
9 7
7
7
7
7
=
7
!
-
=
;-
2
7
30
2
$
!
Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Induk DOC-PS
7
=
B>% ( $ 4
=
B>% ( $ 6
5
-
/
' #
7
7
%
&
,* 000
&
'0
'C
!
D
D ';'00 A ' 000
D
' 000
%
31
Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Induk DOC-PS
&
'0C
&
D ,*
D '0;'00 A ,*
3
2 #
#
%
7
$
"
!
$
> D
D
# D&
D >$
#
$
#
%
0'
=
A
'
5,
32
1
D ,*
Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Induk DOC-PS
=
=
7 7 =
1
"
#
7
"
7
2C1
&
$
2C
2
55
=
5*
=
7 7 =
1
"
#
7
"
7
2C1
&
$
2C
33
Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Induk DOC-PS
' #
7
7
'0
2 #
$
%) )
'++0
'+$2045$
'++0
1
1
1
7
1
*4 7
*0 7 1
43 7
44 7 1
'6 7 1
57
7
03
30
34
Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Induk DOC-PS
=
'
7
/
' #
2 #
%)
)
'+02045$'++0
'++0
=
1
1
7
1
1
1
1
1
1
7
35
Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Induk DOC-PS
,
"
'
7
' =
!
-
2 =
-
2
!
;-
!
-
!
;!
!
;
=
-
;?
;
;B
!
2
/
&
.
7
%
-
!
!
=
;-
'
7
$
36
-
1
Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Induk DOC-PS
2 =
7
=
1
5
A
2C
1
4
1
6
>
-
!
!
=
;-
$
'
=
B>% ($2
2
'
5
,
!
=
;B
!"#
!
-
B>% ($5
37
Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Bibit Induk DOC-PS
7
1
7
7
7
.
E5F
!
!
=
=
.
!
!
=
!
&
7G !
,
=
:-
+
"
!
) 0'0''0 5,2
38