Pembuatan Minyak Kelapa Dengan Pemanasan Bertahap

Rekomendasi Teknologi Spesif ik L okasi

Pembuatan Minyak Kelapa dengan Pemanasan Bertahap
Pemilihan buah
• Buah kelapa yang digunakan berumur
12 bulan.
• Berpenampilan baik dan bebas dari
kerusakan.
Pembuatan santan
• Buah kelapa dikupas, dibelah dan
dikeluarkan daging buahnya. Daging
buah digiling dengan mesin pemarut
sampai diperoleh hancuran daging
kelapa (pulp).
Pulp diekstraksi
dengan air dengan perbandingan 1:1.
untuk
mempercepat
pemisahan
minyak dari pulp, dapat digunakan air
panas (suhu sekitar 80o C). Apabila

ekstrak telah dingin, diperas, disaring
dan diperoleh santan. Santan yang
akan diolah menjadi minyak dapat
dilakukan dengan pemanasan atau
difermentasikan dahulu.
Fermentasi
santan secara alami membutuhkan
waktu 1-18 jam.



yang tersisa berwarna agak coklat
muda. Minyak didinginkan, disaring
dan diperoleh minyak kelapa yang
segar.
Lama pemanasan lanjutan
lebih cepat dibanding pemanasan
awal.
Pemanasan III (pemanasan akhir),
pemanasan pada tahap ini dimaksudkan untuk membuat minyak

menjadi bening dan berkadar air
rendah. Pemanasan dilakukan dalam
oven, dengan suhu 105o C, lama
pemanasan 2 jam. Mutu minyak yang
dihasilkan dengan pemanasan bertahap, menunjukkan kadar air minyak
relatif kecil (0,08-0,12%), kadar asam
lemak bebas sangat rendah (0,020,05%), minyak tidak berwarna dan
berbau harum. Mutu minyak ini dapat
dikategorikan sebagai natural oil atau
clear oil.

Sumber: BPTP Sulawesi Utara

Pemanasan bertahap
• Pemanasan I (pemanasan awal):
Santan dipanaskan sampai mendidih
(suhu
bahan
yang
dimasak

dipertahankan dengan kisaran 95100o C). setelah minyak agak masak
(ditandai mulai terpisahnya blondo
dari minyak dan blondo masih
berwarna putih). Minyak segera
didinginkan, disaring dan diperoleh
minyak yang belum masak.
• Pemanasan II (pemanasan lanjutan):
Minyak
yang
dihasilkan
pada
pemanasan awal, dimasak kembali
dengan suhu yang sama dengan
pemanasan awal.
Pada tahap ini,
pemanasan dilakukan sampai minyak
berwarna agak bening dan blondo
Balai Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BP2TP)

151