Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kinerja Rendah Sebagai Alasan PHK T1 312005001 BAB IV

BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari hasil-hasil penelitian yang sudah disebutkan, maka kesimpulan mengenai
konsep kinerja rendah menurut penulis adalah “sikap/perbuatan yang melanggar
peraturan-peraturan dan tata tertib yang sudah ditetapkan disebabkan kurangnya
kedisiplinan dan tidak adanya tanggung jawab dalam bekerja, serta kurangnya
kemampuan, pengetahuan dan ketrampilan untuk menyelesaikan pekerjaannya”.
B. SARAN
Karena belum atau tidak adanya kejelasan mengenai kinerja rendah di dalam
hubungan industrial, maka dari itu kejelasan mengenai kinerja rendah perlu
dicantumkan ke dalam suatu literature. Dan untuk menghindari kesenjangan
dalam hubungan kerja, apabila ketentuan yang bersangkutan dengan kinerja
rendah hendak diberlakukan sebagai suatu jenis pelanggaran, maka sanksi
pemutusan kerja dan pelanggaran yang berupa low performance (kinerja rendah)
tersebut haruslah diterapkan di dalam peraturan perundang-undangan khususnya
yang mengatur tentang ketenagakerjaan, dalam peraturan perusahaan, maupun
dalam perjanjian kerja bersama.
Meskipun demikian, yang paling penting dalam sebuah perusahaan bukanlah
membuat sejumlah aturan agar pekerja terjerat klausul low performance hanya

karena untuk kepentingan pengusaha, misalnya pengusaha yang ingin melakukan
57

efisiensi. Akan tetapi yang lebih penting adalah bagaimana menciptakan iklim
kerja yang baik agar pekerja dapat menunjukkan dan memberikan kinerja
terbaiknya ( high performance) dalam meningkatkan produktivitas perusahaan.

58