Post DISINI PPT FOPPSI 1

Latar Belakang
Forum Operator Pendataan Pendidikan Seluruh Indonesia (FOPPSI)
Forum ini di bentuk untuk mewadahi semua operator pendataan di
semua jenjang pendidikan seluruh indonesia, karena saat ini banyak
forum atau perkumpulan dengan skala kedaerahan dan per jenjang,
untuk itu kami ingin semua operator yang ada untuk bergabung dan
satu suara untuk mengapresiasikan seluruh keluhan untuk dijadikan
satu yaitu melalui FOPPSI, sekarang kerjaan operator digunakan
manfaatnya oleh pemangku kebijakan tapi tidak di akui
keberadaannya, untuk itu FOPPSI ingin operator mempunyai payung
hukum yang jelas entah itu melalui revisi permen 24 tahun 2008 atau
punya payung hukum sendiri. Forum ini juga lahir dari para pemerhati
operator yang peduli akan nasib mereka. sebagaimana diketahui
bahwa keberadaan operator saat ini tidak pernah diakui. padahal
operator adalah ujung tombak dari sekolah.  untuk memperkuat
keberadaan operator akhirnya pada tanggal 21-22 Desember 2015
FOPPSI mengadakan Musyawarak Kerja Nasional yang dihadiri oleh
para pengurus FOPPSI diseluruh Indonesia, bertempat di AULA SMK
KESDAM
JAYA
Jakarta

Pusat.
Dari hasil MUSKERNAS itu dilahirkan banyak program kerja yang
salah satunya begitu penting untuk para operator diseluruh indonesia

Apa itu FOPPSI
 FOPPSI

(Forum Operator Pendataan Pendidikan
Seluruh Indonesia) sebagai tempat terhimpunnya
segenap Operator Pendataan Pendidikan semua
jenjang satuan pendidikan merupakan organisasi
perjuangan, organisasi profesi, dan organisasi
ketenagakerjaan yang berdasarkan Pancasila, bersifat
unitaristik, independen, dan tidak berpolitik praktis,
secara aktif menjaga, memelihara, mempertahankan,
dan meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa
yang dijiwai semangat kekeluargaan, kesetiakawanan
sosial yang kokoh serta sejahtera lahir batin, dan
kesetiakawanan organisasi baik nasional maupun
internasional. FOPPSI juga bukan organisasi yang lahir

karena kepentingan pribadi, kelompok, atau Instansi.
FOPPSI lahir dari Operator dan untuk operator.

Profil FOPPSI
 Organisasi

ini bernama Forum Operator
Pendataan
Pendidikan
Seluruh
Indonesia
disingkat FOPPSI. Forum Operator Pendataan
Pendidikan Seluruh Indonesia didirikan pada 12
Oktober 2015 dalam Musyawarah Nasional di
Jakarta untuk waktu yang tidak ditentukan.
Organisasi Tingkat Nasional berkedudukan di
Ibu Kota Propinsi yang dekat dengan Ibu Kota
Negara Republik Indonesia atau Ibukota Negara
Republik Indonesia.
 Sekretariat : SD Alam Natur Islam, Jln. Raya

Pondokgede Permai No. 11A Jatirasa, Jatiasih,
Kota Bekasi 17424

Lanjutan
FOPPSI adalah Organisasi Perjuangan, Organisasi
Profesi dan Organisasi Ketenagakerjaan
FOPPSI adalah organisasi yang bersifat :
a. Unitaristik
tanpa memandang perbedaan
Ijazah, Tempat Kerja, Kedudukan, Agama, Suku,
Golongan, Gender, Dan Asal-Usul.
b. Independen yang berlandaskan pada prinsip
kemandirian organisasi dengan mengutamakan
kemitrasejajaran dengan berbagai pihak.
c. Non partai politik, bukan merupakan bagian
dari dan tidak berafiliasi kepada partai politik.

Lanjutan
Akta


Notaris Nomor 2283
Tanggal 29 Desember 2015
Notaris : IIS ANITA
PUSPITASARI, SH
SK MENKUMHAM NOMOR :
AHU0033876.AH.01.07.TAHUN
2015

Visi FOPPSI
“TERWUJUDNYA OPERATOR PENDATAAN PENDIDIKAN
INDONESIA YANG PROFESIONAL SOLID DAN SEJAHTERA
DALAM PELAKSANAAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
BERBASIS IMTEK”
Dengan Indikator :
Seluruh komponen Organisasi memiliki kemampuan
secara profesional
Bekerjasama secara kolaboratif baik dengan instansi
pemerintah maupun dengan organisasi lain dalam
memperjuangkan anggota
Peduli terhadap fenomena sosial kemasyarakatan

anggota Organisasi
Norma Agama dan Norma Sosial menjadi landasan
berpikir dan bertindak seta berkemampuan di bidang
Ilmu dan Teknologi

Misi FOPPSI
Mewujudkan

Cita-cita Proklamasi FOPPSI bersama komponen
bangsa yang lain berjuang, yaitu berusaha secara konsisten
mempertahankan dan mengisi kemerdekaan sesuai amanat
Undang Undang Dasar 1945.
Mensukseskan
Pembangunan
Nasional
FOPPSI
bersama
komponen
bangsa
malaksanakan

pembangunan
bangsa
khususnya di bidang pendataan
Memajukan Pendataan Nasional FOPPSI selalu berusaha untuk
terlaksananya Sistem Pendataan Nasional, berusaha selalu
memberikan masukan-masukan tentang pendataan kepada
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Meningkatkan Profesionalisme Operator FOPPSI berusaha dengan
sungguh-sungguh agar operator menjadi profesional sehingga
pendataan pendidikan di Indonesia akurat dan terpercaya
Meningkatkan Kesejahteraan Operator Agar operator dapat
profesional maka operator harus mendapatkan imbal jasa yang
baik, ada perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
sehingga ada rasa aman, ada pembinaan karir yang jelas.
Operator harus sejahtera, Porfesional, dan terlindungi.

Tujuan FOPPSI
mewujudkan

cita-cita Proklamasi

Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik
Indonesia, Berdasarakan Pancasila dan
Undang Undang Dasar 1945
berperan serta aktif mencapai tujuan
Nasional dalam mencerdaskan bangsa
dan membentuk manusia Indonesia
seutuhnya
berperan serta dalam mengembangkan
sisten dan pelaksanaan pendataan
pendidikan nasional

Lanjutan
mempertinggi

kesadaran dan sikap
Operator Pendataan Pendidikan,
meningkatkan mutu dan kemampuan
profesi Operator Pendataan
Pendidikan, dan
menjaga, memelihara,

memperjuangkan, membela serta
meningkatkan harkat dan martabat
Operatur Pendataan Pendidikan melalui
peningkatan kesejahteraan, serta
solidaritas anggota

Sasaran FOPPSI
Menata,

mempertahankan, dan meningkatkan
citra FOPPSI sebagai organisasi profesi,
ketenagakerjaan, dan perjuangan pada
seluruh stakeholders pendidikan
Menjadikan FOPPSI sebagai pilihan utama dan
pertama para Operator Pendataan Pendidikan
untuk mengembangkan dan menyalurkan
aspirasinya
Bekerjasama dengan berbagai pihak baik
institusi pemerintah maupun swasta,
organisasi kemasyarakatan dan berbagai

stakeholders pada semua tingkat dan lini

Lanjutan
Memperluas

jaringan dan akses
dengan media dan organisasi
sosial lain di tingkat lokal,
nasional, regional, dan
internasional
Menargetkan Musyawarah
Nasional tahun 2020, dihadiri
perwakilan seluruh Indonesia
Mengadakan hearing/gelar
pendapat dengan DPR (Komisi X)

Lanjutan
Mengadakan

dialog dengan PGRI Pusat

Memperjuangkan supaya Operator
Pendataan Pendidikan mempunyai
struktur kepegawaian yang jelas dan di
buatkan Permen tersendiri atau
merevisi Permen 24 Tahun 2008
Menumbuhkan kesadaran dan
kecintaan kepada FOPPSI melalui
kaderisasi dan pelatihan kepemimpnan
organisasi pada semua tingkatan

Lanjutan
Melakukan

sosial konstitusi
organisasi pada anggotanya
Mendorong dan memperkuat
Komite Sekolah dan Dewan
Pendidikan menuju pengelolaan
pendataan yang transparan,
berkualitas, dan berpihak kepada

kepentingan peserta didik dan
orang tua
Meningkatkan kemampuan

Lanjutan
Mendorong

pelaksanaan
manajemen pendidikan yang
transparan responsive dan
akuntabel pada semua lini
pendidikan
Memperjuangkan kesetaraan
pendidikan negeri dan swasta
dalam berbagai kebijakan
pendidikan
Meningkatkan kompetensi,

Fungsi Keberadaan FOPPSI
Meningkatkan

keimanan dan ketakwaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Membela, mempertahankan, mengamankan
dan mengamalkan Pancasila
Mempertahankan dan melestarikan Negara
Kesatuan RI
Meningkatkan Integritas bangsa serta
menjaga tetap terjamin dan terpeliharanya
keutuhan kesatuan dan persatuan bangsa
Melaksanakan dan mengembangkan sistem
Pendataan Nasional

Lanjutan ................
Membina

dan bekerjasama dengan
himpunan profesi dan keahlian sejenis
dibidang pendataan yang secara sukarela
menyatakan diri bergabung dan atau bermitra
dengan FOPPSI
empersatukan semua Operator Pendataan
Pendidikan disemua jenis, jenjang dan
kesatuan pendidikan dan peran serta didalam
pembanguna nasional
Mengupayakan dan mengevaluasi
terlaksananya sistem sertifikasi, dan lisensi
bagi pengukuhan kompetensi profesi Operator
Pendataan Pendidikan

Lanjutan .........
Menegakkan

dan melaksanakan kode
etik dan ikrar Operator Pendataan
Pendidikan Indonesia sesuai dengan
peraturan organisasi
Mengadakan hubungan kerjasama
dengan lembaga-lembaga pendidikan
organisasi yang bergerak dibidang
pendidikan dan atau organisasi
kemasyarakatan umumnya dalam rangka
peningkatan mutu Pendataan
Menyelenggarakan dan membina anak
lembaga FOPPSI

Lanjutan ........
Memelihara

dan mempertinggi kesadaran
Operator Pendataan Pendidikan akan profesinya
untuk, meningkatkan mutu keahlian,
kemampuam, pengabdian prestasi dan kerjasama.
Membina usaha kesejahteraan Operator
Pendataan Pendidikan dalam arti yang luas dan
membantu serta memperjuangkan hak-hak
anggota dalam bidang ketenagakerjaan
Melaksanakan prinsip dan pendekatan
ketenagakerjaan dalam upaya meningkatkan
harkat dan martabat Operator Pendataan
Pendidikan melalui peningkatan kesejahteraan
anggota

Lanjutan ............
Memperkuat

kedudukan, wibawa, dan
martabat Operator Pendataan
Pendidikan serta kesetiakawan organisasi
Membina dan meningkatkan hubungan
kerjasama dengan organisasi Operator
Pendataan Pendidikan luar negeri dengan
mengutamakan kepentingan nasional
Melakukan pengawasan sosial dan
fungsional atas pelaksanaan Sistem
Pendataan Nasional.

KODE ETIK DAN IKRAR OPERATOR
PENDATAAN INDONESIA
FOPPSI

memiliki dan melaksanakan Kode Etik dan Ikrar
Operator Pendataan Indonesia : Kode Etik Profesi
Operator Pendataan Pendidikan Seluruh Indonesia
merupakan etika jabatan Operator Pendataan
Pendidikan yang menjadi landasan moral dan
pedoman tingkah laku profesi yang dijunjung tinggi,
diamalkan dan diamankan oleh setiap anggota
Operator Pendataan Pendidikan Seluruh Indonesia.
Ikrar Operator Pendataan Pendidikan Seluruh Indonesia
merupakan penegasan kebulatan tekad anggota
FOPPSI dalam penghayatan dan pengamalan Kode
Etik Profesi Operator Pendataan Pendidikan Seluruh
Indonesia.
Kode Etik dan Ikrar Operator Pendataan Pendidikan
Seluruh Indonesia tercantum dalam naskah tersendiri.

Lanjutan ................
Setiap

anggota FOPPSI wajib
memahami, menghayati,
mengamalkan dan menjunjung tinggi
Kode Etik Profesi Operator Pendataan
Pendidikan Seluruh Indonesia dan Ikrar
Operator Pendataan Pendidikan Seluruh
Indonesia.
Tata cara penggunaan dan
pengucapan Ikrar Operator Pendataan
Pendidikan Seluruh Indonesia diatur
lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri.

SUSUNAN DAN PERANGKAT
KELENGKAPAN ORGANISASI
FOPPSI

memiliki tata
urutan/tingkat organisasi dengan
susunan sebagai berikut:
a. Tingkat Nasional
b. Tingkat Provinsi.
c. Tingkat Kabupaten/Kota.
d. Tingkat Cabang/Cabang khusus.
e. Tingkat Ranting.

Lanjutan .........
Perangkat

Kelengkapan Organisasi FOPPSI
terdiri dari :
a. Badan Pimpinan Organisasi,
b. Anak Lembaga dan Badan khusus,
c. Himpunan/Ikatan/Asosiasi Profesi dan
Keahlian Sejenis,
d. Badan Penasihat,
e. Dewan Kehormatan Organisasi dan Kode
Etik Profesi Operator Pendataan
Pendidikan Seluruh Indonesia..

BADAN PIMPINAN ORGANISASI
a.
b.
c.
d.

e.

Pengurus Tingkat Nasional disebut
Pengurus Pusat FOPPSI.
Pengurus Tingkat Provinsi disebut
Pengurus FOPPSI Provinsi.
Pengurus Tingkat Kabupaten/Kota disebut
Pengurus FOPPSI Kabupaten/Kota.
Pengurus Tingkat Cabang/Cabang Khusus
disebut Pengurus FOPPSI Cabang/Cabang
Khusus.
Pengurus Tingkat Ranting disebut
Pengurus FOPPSI Ranting.

ANAK LEMBAGA DAN BADAN
KHUSUS
Untuk

mengelola bidang dan/atau tugas tertentu
dalam upaya mencapai tujuan organisasi yang
bersifat tetap dan jangka panjang dibentuk Anak
Lembaga FOPPSI.
Jenis, susunan, dan tugas anak lembaga Tingkat
Nasional dan pengurusnya ditetapkan oleh Pengurus
Pusat FOPPSI.
Anak Lembaga FOPPSI dikoordinasikan oleh Badan
Pimpinan Organisasi sesuai tingkatannya masingmasing.
Masa bakti kepengurusan Anak Lembaga FOPPSI
ditetapkan sama dengan
masa bakti Badan Pimpinan Organisasi sesuai
tingkatannya.

Lanjutan ..................
Ketentuan

mengenai tugas, fungsi dan kegiatan
anak lembaga serta susunan dan tata kerjanya
diatur dalam peraturan tersendiri.
Semua anak lembaga harus tunduk kepada
semua peraturan dan keputusankeputusan
FOPPSI sebagai induk organisasinya.
Untuk melaksanakan program tertentu dan
dalam jangka waktu tertentu yang ditetapkan
Forum Organisasi baik sebagai upaya
mencapai sasaran program organisasi maupun
dalam upaya bekerjasama dengan pihak
lain, Badan Pimpinan Organisasi di semua
tingkatan dapat membentuk Badan Khusus.

Lanjutan ..............
Badan

khusus bertanggungjawab
kepada Badan Pimpinan Organisasi
yang membentuknya.
Ketentuan mengenai tugas, fungsi, dan
susunan serta tata kelola Badan Khusus
diatur dalam peraturan tersendiri.
Badan Khusus yang dibentuk oleh
FOPPSI harus tunduk kepada semua
peraturan dan keputusan-keputusan
FOPPSI sebagi induk organisasinya

HIMPUNAN PROFESI DAN
KEAHLIAN SEJENIS
Himpunan/Ikatan/Asosiasi

Profesi dan
Keahlian Sejenis di lingkungan pendataan
yang secara sukarela menyatakan
bergabung dan/atau berafiliasi dengan
FOPPSI merupakan salah satu Badan
Kelengkapan Organisasi FOPPSI.
Hak, kewajiban, dan mekanisme
hubungan kerja antara FOPPSI dengan
Himpunan/Ikatan/AsosiasiProfesi dan
Keahlian Sejenis seperti tersebut dalam
ayat (1) pasal ini diatur dalam peraturan
tersendiri.

FORUM ORGANISASI
a. Musyawarah Nasional
b. Musyawarah Nasional Luar Biasa
c. Musyawarah Kerja Nasional (MUSKERNAS)
d. Musyawarah FOPPSI Provinsi (MUSPROV)
e. Musyawarah FOPPSI Provinsi Luar Biasa (MUSPROVLUB)
f. Musyawarah Kerja FOPPSI Provinsi (MUSKERPROV)
g. Musyawarah FOPPSI Kabupaten/Kota (MUSKAB/KONKOT)
h. Musyawarah FOPPSI Kabupaten/Kota Luar Biasa (MUSKABLUB/
MUSKOTLUB)
i. Musyawarah Kerja FOPPSI Kabupaten/Kota (MUSKERKAB/
MUSKERKOT)
j. Musyawarah Cabang/Cabang Khusus (MUSCAB/MUSCABSUS)
k. Musyawarah FOPPSI Cabang/Cabang Khusus Luar Biasa
(MUSCABLUB/MUSCABSUSLUB)
l. Musyawarah Kerja FOPPSI Cabang/Cabang Khusus
(MUSKERCAB/MUSKERCABSUS )
m. Rapat Anggota FOPPSI Ranting (RAPRAN)
n. Rapat Pengurus dan Pertemuan lain

BADAN PENASIHAT
Badan

Pimpinan Organisasi Tingkat Nasional
sampai Ranting dibantu oleh sebuah Badan
Penasihat yang diangkat, disahkan dan
berhenti bersama-sama dengan pengurus
Badan Pimpinan Organisasi yang bersangkutan
oleh forum organisasi yang memilihnya.
Badan Penasihat bertugas memberikan
nasihat, pertimbangan, dan saran kepada
Badan Pimpinan Organisasi baik diminta maupun
tidak.
Badan Penasihat terdiri dari unsur tokohtokoh, pendidikan, kebudayaan, masyarakat,
dan para ahli dibidangnya.

Lanjutan .............
Masa

bakti kepengurusan Badan
Penasehat ditetapkan sama
dengan masa bakti kepengurusan
Badan Pimpinan Organisasi
sesuai tingkatannya.
Ketentuan mengenai susunan,
uraian tugas, fungsi dan cara
kerja Badan Penasihat diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga

DEWAN KEHORMATAN ORGANISASI
DAN KODE ETIK PROFESI OPERATOR PENDATAAN
PENDIDIKAN
SELURUH INDONESIA
Terkecuali

untuk organisasi tingkat cabang
dan ranting, Badan Pimpinan Organisasi dapat
membentuk Dewan Kehormatan Organisasi
yang terdiri dari unsur Badan Penasehat,
unsur Badan Pimpinan Organisasi, unsur
Himpunan/Ikatan/Asosiasi Profesi dan Keahlian
Sejenis dan unsur keahlian sesuai keperluan.
Dewan Kehormatan Organisasi bertugas
memberikan saran, pendapat, dan
pertimbangan tentang pelaksanaan,
penegakan, dan pelanggaran disiplin
organisasi dan Kode Etik Profesi Operator
Pendataan Pendidikan Indonesia.

PERBENDAHARAAN
Sumber

keuangan diperoleh

dari :
a. Uang pangkal,
b. Urang Iuran,
c. Sumbangan tetap para donatur,
d. Sumbangan-sumbangan yang
tidak
mengikat,
e. Usaha-usaha lain yang sah.

Lanjutan ............
Kekayaan

Organisasi dibukukan
dan diinventarisasikan sebaikbaiknya
Ketentuan mengenai tata cara
pengelolaan keuangan dan
kekayaan organisasi diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga.

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Perubahan

Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga adalah
wewenang Badan Musyawarah.
Musyawarah yang dimaksud pada ayat
(1) pasal ini, sah apabila dihadiri lebih
dari ½ (satu perdua) jumlah
Kabupaten/Kota yang mewakili lebih
dari ½ (satu perdua) jumlah suara.
Perubahan AD/ART harus disetujui oleh
sekurang-kurangnya 2∕3 (dua pertiga)
dari jumlah suara yang hadir.

PEMBUBARAN
Pembubaran

organisasi diputuskan oleh Munas
yang diadakan khusus untuk keperluan itu.
Munas yang dimaksud pada ayat (1) pasal ini,
sah apabila dihadiri sekurangkurangnya 2/3
(dua pertiga) jumlah Pengurus FOPPSI
Kabupaten/Kota yang mewakili lebih dari 2/3
(dua pertiga) jumlah suara.
Pembubaran wajib disetujui sekurang-kurangnya
2/3 (dua pertiga) jumlah suara yang hadir.
Apabila Munas memutuskan pembubaran,
maka dalam keputusan tersebut ditentukan
pedoman dan tata kerja organisasi dalam
keadaan likuidasi.

USAHA
Untuk

mencapai maksud dan
tujuannya, organisasi ini akan
lebih menggiatkan anggotanya
untuk dapat bersosialisasi.
Mengadakan aktifitas / kegiatan
yang bertujuan menggali potensi
organisasi dari potensi anggota
sendiri.

Pokok-Pokok Program Kerja
Umum (2015-2020)
Bidang Organisasi dan Kaderisasi
1. Melaksanakan recruitment anggota baru
2. Membangun solidaritas dengan menertibkan iuran
anggota dan keuangan organisasi
3. Menyusun tata laksana dan pedoman pengelolaan
organisasi yang baku yang sesuai dengan acuan para
pengurus serta anggota dalam menjalankan roda
organisasi.
4. Memonitor penataan, penertiban, perbaikan pembuatan
kartu tanda anggota yang memiliki masa berlaku lima
tahun dan diterbitkan oleh pengurus pusat FOPPSI
5. Membangun/menyewa Sekretariat FOPPSI secara
bertahap dengan sumber dana dari anggota dan
mengharap bantuan dari pihak lain.

Lanjutan
6. Menyusun jaringan informasi data anggota dan
organisasi secara lengkap, mutakhir dapat dipercaya dan
berguna.
7. Meningkatkan sumber-sumber dana dengan cara
mengefektifkan iuran anggota secara rutin oleh masingmasing cabang, sehingga menjadi andalan pemberdayaan
dan kemandirian organisasi
8. Meningkatkan kemampuan para pengurus, kader, dan
anggota FOPPSI melalui latihan kader kepemimpinan
9. Menertibkan dan memperbaiki semua tatanan organisasi
FOPPSI termasuk anak lembaga dan Badan Khusus antara
lain dengan meningkatkan kemampuan manajerial
kepengurusan tingkat Pusat, Provinsi, kabupaten/Kota
agar mengikuti dan melaksanakan semangat reformasi,
jujur, transparan, bertanggungjawab, dan demokratis.

Lanjutan .............
Bidang
1.

2.

3.

Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan
Memperjuangkan sistem renumerasi khusus bagi Operator
Pendataan Pendidikan PNS yang meliputi system penggajian
Operator Pendataan Pendidikan khusus sebagai jam tambahan
bagi guru, tunjangan Operator Pendataan Pendidikan dan
peningkatan tunjangan Operator Pendataan Pendidikan
Memperjuangkan peningkatan penghasilan Operator Pendataan
Pendidikan non PNS dengan menetapkan sistem renumerasi yang
baku, perlindungan dan jaminan sosial , serta
kemantapan/kepastian hukum bagi Operator Pendataan
Pendidikan non PNS tersebut dalam kesepakatan kerja sama
antara Operator Pendataan Pendidikan atau organisasi Operator
Pendataan Pendidikan dengan penyelenggara sekolah
Membina kebersamaan, kekeluargaan, dan kesetiakawanan dalam
berbagai bentuk kegiatan dan usaha organisasi serta upaya-upaya
lain di bidang kesejahteraan anggota baik upaya sosial dan
ekonomi ( arisan, dana kematian, asuransi hari tua, tabungan haji
dsb. ) terutama di tingkat kepengurusan yang paling depan.

Lanjutan ..............
4. Memperjuangkan dan membantu para
Operator Pendataan Pendidikan dalam
memperoleh hak-hak kepegawaian
mengenai pembayaran gaji, yang tepat
pada waktunya dan pengaturan sistem
mutasi, dsb.
5. Memperjuangkan dan mengusahakan
sistem pemberian hadiah penghargaan
yang baku dan berkesinambungan bagi
Operator Pendataan Pendidikan lainnya
yang berprestasi dan berdedikasi tinggi

Lanjutan ..............
Bidang
1.

2.
3.

4.

5.

Komunikasi dan Informasi
Membangun citra positif FOPPSI di mata masyarakat sebagai
organisasi perjuangan, profesi, dan ketenagakerjaan yang
merancang, melaksanakan dan mengkomunikasikan hasil yang
telah dicapai, serta program-program kepada khalayak sehingga
berbagai aktifitas FOPPSI dapat diketahui oleh masyarakat.
Mengupayakan media on line dalam bentuk website FOPPSI, blog
dan email sebagai media interaksi, komunikasi
Membantu mengoptimalkan peredaran Majalah Suara Operator
Pendataan Pendidikan / Jurnal Operator Pendataan Pendidikan
kepada anggota sebagai media organisasi membangun solidaritas
dan sebagai media interaksi komunikasi sekaligus sebagai
pembelajaran anggota
Menyusun jaringan informasi data anggota dan organisasi secara
lebih lengkap, mutakhir dapat dipercaya dan berguna dipadukan
dengan program Biro Organisasi dan Kaderisasi.
Membuat program aplikasi yang mendukung kerja para Operator
Pendataan Pendidikan

Lanjutan .............
Bidang
1.

2.

3.

4.

Penelitian dan Pengembangan
Membuat program dan melaksanakan penelitian
tentang dampak kebijakan pendidikan menyangkut
Operator Pendataan Pendidikan, guru, peserta didik,
dan masyarakat
Menyampaikan rekomendasi terhadap berbagai
kebijakan pendidikan di pusat berdasarkan studi yang
mendalam
Aktif menjalin kerjasama dengan berbagai pihak
seperti Kementeria, dunia usaha yang ada,
masyarakat, dan LSM untuk/dalam melakukan kajian,
riset, dan kegiatan yang bersifat ilmiah tanpa ikatan
apapun
Mengkomunikasikan hasil studi dan riset pada pihakpihak terkait untuk pengembangan lebih lanjut

Lanjutan ..........
Bidang
1.

2.

3.

4.

Pengembangan Karier dan Profesi
Mengembangkan konsep pola pembinaan Operator
Pendataan Pendidikan mulai Operator Pendataan
Pendidikan pemula sampai Operator Pendataan
Pendidikan ahli
Mengembangkan/ membina/ memonitor semua kegiatan
Himpunan/ Ikatan/ Asosiasi Profesi dan Keahlian sejenis
yang ada di Pusat yang bernaung di bawah FOPPSI
sebagai wadah untuk peningkatan karier dan
profesionalisme Operator Pendataan Pendidikan
Memfasilitasi program dan kegiatan-kegiatan
pengembangan kompetensi Operator Pendataan
Pendidikan
Membina, mengembangkan, dan mendayagunakan
kader FOPPSI secara optimal di berbagai bidang kegiatan

Lanjutan .............
Bidang
1.
2.

3.

4.
5.

Pemberdayaan Perempuan
Meningkatkan pembinaan, pendayagunaan, serta
pemberdayaan perempuan
Melaksanakan seminar/pelatihan kepemimpinan perempuan
FOPPSI guna meningkatkan mutu kepemimpnan,
kepengurusan, dan kaderisasi perempuan
Menyelenggarakan diskusi ilmiah, lokakarya, sarasehan
serta kursus-kursus ketrampilan dalam usaha peningkatan
mutu profesi dan memperluas wawasan serta memiliki
ketrampilan yang memadai
Mempererat dan meningkatkan kerjasama dengan
organisasi perempuan lain yang ada Pusat
Memperjuangkan agar Operator Pendataan Pendidikan
perempuan diberi kesempatan memegang jabatan penentu
kebijakan baik dalam kepengurusan, kepanitiaan dalam
organisasi maupun kedinasasan

Lanjutan ........
Bidang

Pengembangan Kesenian,
Kebudayaan, dan Olahraga
1. Melaksanakan berbagai kegiatan kesenian,
kebudayaan, dan olahraga sebagai media
komunikasi, silaturahmi, dan soliditas
anggota
2. Melaksanakan lomba-lomba kesenian,
kebudayaan, dan olahraga di berbagai
level organisasi
3. Mengembangkan pusat-pusat kesenian,
kebudayaan, dan olahraga sebagai wahana
ekspresi dan pengembangan diri

Lanjutan............
Bidang

Pengabdian Masyarakat
1.Menyusun serta melaksanakan program yang bersifat pengabdian masyarakat yang
mendukung peningkatan mutu sumber daya manusia Indonesia di berbagai bidang
termasuk pembangunan karakter bangsa, pembinaan, dan peningkatan semangat
persatuan dan kesatuan bangsa
2.FOPPSI harus secara proaktif, antisipatif, dan persuasif melakukan berbagai upaya
dalam :
a)Membudayakan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan menyebarluaskan serta
membudayakan sadar hukum di kalangan anggota, dan masyarakat
b)Meneladani dan membantu masyarakat pada umumnya dan anggota FOPPSI pada
khususnya agar memasyarakatkan hidup jujur, terbuka, demokratis, bertanggung
jawab, dan dapat dipercaya
c)Membantu dan mendorong upaya reformasi di semua bidang
d)Membantu menciptakan masyarakat madani yang dapat berfungsi sebagai kekuatan
penyeimbang dalam upaya membentuk kehidupan yang demokratis, terbuka mengakui
dan menghormati HAM, serta memiliki tanggungjawab sosial yang tinggi
e)Membantu serta mendukung upaya pengentasan kemiskinan, penanggulangan anak
putus sekolah, masalah pekerja anak, persamaan serta keadilan gender, dan program
perlindungan anak lainnya
f)Meningkatkan upaya dan peran serta warga FOPPSI dalam menjaga kelestarian
lingkungan
g)Meningkatkan upaya dan peran serta warga FOPPSI dalam penanggulangan kenakalan
remaja, penyalahgunaan obat, dan kebiasaan minum-minuman keras, serta merokok

Lanjutan ..............
Bidang

Advokasi dan Perlindungan Hukum
1.Mengangkat harkat dan martabat anggota sesuai
dengan ketentuan perundangan yang berlaku
2.Mencermati pemerintah dalam pelaksanaan
perlindungan profesi, karier, dan hak-hak Operator
Pendataan Pendidikan lainnya
3.Melindungi dan membela Operator Pendataan
Pendidikan anggota FOPPSI yang menghadapi
permasalahan terutama permasalahan yang terkait
dengan profesi anggota
4.Melindungi dan membela Operator Pendataan
Pendidikan anggota FOPPSI yang menghadapi
permasalahan hukum.
5.Mendayagunakan dan mengoptimalkan tugas pokok
dan fungsi LKBH

TERIMA KASIH