ANALISIS PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PEMBANGUNAN 1 UNIT RUMAH TYPE 45 (STUDI KASUS PROYEK PERUMAHAN CEMPAKA MAS DALUNG).

Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil

ANALISIS PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PEMBANGUNAN 1 UNIT
RUMAH TYPE 45
(STUDI KASUS : PROYEK PERUMAHAN CEMPAKA MAS DALUNG)
I Gede Putu Aryk Ardianta1), Mayun Nadiasa2), dan I Putu Dharma Warsika2).
1
Alumni Jurusan Teknik Sipil, Universitas Udayana, Denpasar
2
Dosen Pengajar Jurusan Teknik Sipil,Universitas Udayana, Denpasar
e-mail: arseven72@gmail.com
Abstrak : Dalam pelaksanaan proyek kontruksi, seorang kontraktor perlu membuat suatu perencanaan
dalam hal biaya dan waktu yang diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan kontruksi. Baik ataupun
buruknya suatu perencanaan proyek kontruksi sangat berpengaruh pada pelaksanaan proyek kontruksi
dilapangan. Perencanaan proyek kontruksi berfungsi sebagai alat kontrol dalam pelaksanaan proyek
dilapangan agar memudahkan dalam pengawasan dan pengaturan tenaga kerja dilapangan, khususnya
dalam hal pengawasan produktivitas tenaga kerja.
Produktivitas adalah kuantitas pekerjaan yang dicapai oleh tenaga kerja per harinya. Besarnya
produktivitas bisa diketahui dari besar kuantitas pekerjaan dibagi waktu yang dibutuhkan oleh tenaga
kerja untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Salah satu faktor yang mempengaruhi besarnya
produktivitas pekerjaan adalah jumlah tenaga kerja, namun jumlah tenaga kerja perharinya perlu dibatasi

berdasarkan kuantitas pekerjaan dan ongkos pekerjaan proyek tersebut. Maka dari itu, estimasi ongkos
pekerjaan perlu diketahui dari jumlah tenaga kerja yang mengerjakan suatu pekerjaan. Estimasi ongkos
pekerjaan diketahui dari jumlah tenaga kerja dan upah dari tenaga kerja perharinya. Perencanaan
produktivitas dan estimasi ongkos pekerjaan untuk pembangunan rumah type 45 pada proyek
Perumahan Cempaka Mas Dalung yang telah dibuat akan dibandingkan dengan realisasi berdasarkan
pengamatan dilapangan.
Data yang digunakan adalah data primer berupa Laporan harian berdasarkan pengamatan dilapangan,
dimana hal yang diamati adalah jumlah tenaga kerja yang bekerja, jenis pekerjaan yang dikerjakan dan
waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Dari data tersebut dapat dihitung
produktivitas pekerjaan per hari dan ongkos pekerjaan per hari sehingga didapatkan lama total waktu
pelaksanaan serta total ongkos pekerjaannya. Sehingga bisa diketahui perbandingan antara perencanaan
yang telah dibuat dengan relisasi dilapangan.
Dari Hasil penelitian diketahui produktivitas tenaga kerja dilapangan sebesar 140 % sehingga
produktivitas tenaga kerja dilapangan memiliki selisih 40% dari produktivitas tenaga kerja berdasarkan
perencanaan. Berdasarkan perencanaan, waktu yang dibutuhkan untuk pembangunan 1 unit rumah type
45 dengan tenaga kerja yang dibatasi sebanyak 7 orang yang terdiri dari 1 Mandor, 3 Tukang, dan 3
Pekerja diperlukan waktu selama 128 hari dengan total ongkos pekerjaan sebesar Rp. 42,333,528.30.
Berdasarkan pengamatan di Lapangan, untuk pembangunan 1 unit rumah type 45 dengan jumlah sumber
daya manusia yang sama diperlukan waktu selama 99 hari dengan total ongkos pekerjaan sebesar Rp.
32,493,528.00. Sehingga didapatkan kesimpulan pelaksanaan pekerjaan dilapangan lebih

menguntungkan 40 % dari perencanaan, dimana waktu pekerjaannya selesai lebih cepat 29 hari dari
perencanaan dan menghemat ongkos pekerjaan sebesar Rp. 9,840,000.00
Kata kunci : produktivitas, ongkos pekerjaan, perbandingan rencana dengan realisasi.

ANALYSIS OF LABOR PRODUCTIVITY IN THE CONSTRUCTION OF 1 UNIT
TYPE 45
(CASE STUDY: HOUSING PROJECT CEMPAKA MAS DALUNG)
Abstract : In the implementation of the construction project, a contractor needs to make a plan in terms
of cost and time required to do the work of construction. Good or bad a construction project planning is
very influential in the implementation of construction projects in the field. Planning construction projects
serves as a control tool in the field of project implementation in order to facilitate the supervision and
regulation of labor in the field, especially in terms of labor productivity monitoring. Productivity is the
quantity of the work accomplished by the labor per day. The amount of productivity can be known from
the large quantity of jobs divided by the time taken by workers to finish the job. One of the factors that
affect the amount of work productivity is the amount of labor, but the amount of labor per day should be
limited based on the quantity of work and the cost of the project work. Therefore, the estimated cost of
the work needs to be known of the number of workers doing a job. Estimated cost of the work is known
of employment and wages of labor per day. Planning productivity and the cost estimate for the
construction work on the project type housing 45 Housing Cempaka Mas Dalung that have been made
will be compared with realization based on field observations. The data used are primary data in the form

of daily reports based on observations in the field, where it is observed that the amount of labor work,
types of work and time required to complete a job. From these data it can be calculated productivity of

V-1

Analisis Produktivitas Tenaga Kerja Pada Pembangunan 1 Unit Rumah Type 45 …………… Ardianta, Nadiasa, Warsika
work per day and the cost per day to obtain the job longer total execution time and total cost of the job. So
they can know the comparison between plans that have been made with relisasi field. From the results
reveal the field of labor productivity by 140% so that labor productivity in the field has a difference of
40% of labor productivity based planning. Under the plan, the time required for the construction of 1 unit
type 45 with a limited workforce of 7 people consisting of 1 foreman, 3 Artisan, and 3 workers needed
time for 128 days with a total cost of employment of Rp. 42,333,528.30. Based on observations in the
field, for the construction of 1 unit type 45 the number of human resources as it can take as long as 99
days with a total cost of employment of Rp. 32,493,528.00. So it was concluded the implementation of
the field work more profitable 40% of the plan, by which time the job was completed quicker 29 days of
planning and saving costs work Rp. 9,840,000.00
Keywords : productivity, employment costs, a comparison with the actual plan.

PENDAHULUAN
Proyek adalah suatu rangkaian kegiatan sementara

yang harus dilaksanakan dan diselesaikan dalam
jangka waktu terbatas dengan alokasi sumber daya
tertentu dengan sasaran dan tujuan yang telah
digariskan dengan jelas. Sumber Daya Manusia
adalah salah satu faktor yang sangat berpengaruh
dalam sebuah pekerjaan, termasuk dalam sebuah
pekerjaan kontruksi. Sebuah pekerjaan sekecil
apapun apabila tidak didukung dengan sumber daya
manusia yang bagus dalam hal kualitas dan
produktivitas, tidak akan memberikan hasil yang
maksimal dan memuaskan dalam sebuah proyek.
Dalam upaya untuk mengatur atau memanajemen
penggunaan Sumber Daya Manusia agar realistis,
maka kontraktor harus mengetahui tingkat
produktivitas masing-masing. Sebelum proyek
kontruksi dikerjakan, kontraktor akan membuat
suatu perencanaan waktu , tenaga kerja dan biaya
proyek kontruksi tersebut. Diperlukanlah data-data
proyek berupa gambar rencana, analisa harga satuan,
RKS, dan data lainnya, sehingga menghasilkan apa

yang disebut Rencana Anggaran Biaya dan Time
Schedule. Rencana anggaran biaya (RAB) dan Time
Schedule digunakan sebagai pedoman dan alat
kontrol waktu pelaksanaan pekerjaan, biaya
pelaksanaan dan produktivitas dari tenaga kerja
maupun alat kerja dalam proyek tersebut.
Khususnya dalam hal kontrol produktivitas tenaga
kerja. PT. Puri Dharma Sejati sebagai salah satu
perusahaan yang bergerak dibidang pekerjaan
kontruksi sudah menerapkan hal tersebut dalam
pengerjaan proyek-proyeknya. Salah satu proyek
yang sedang berlangsung adalah Proyek perumahan
Cempaka Mas Dalung yang berlokasi di Desa
Buduk, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung,
Bali. Proyek Pembangunan Perumahan Cempaka
Mas Dalung memiliki Luas ± 1 Hektar (Ha), dengan
jumlah bangunan yang akan dibangun sesuai
perencanaan berjumlah 51 unit , yang terdiri dari 22
unit rumah type 45, 16 unit rumah type 36 dan 12
villa. Bangunan yang menjadi objek pengamatan

adalah pembangunan 1 unit rumah type 45. Rumah
type 45 dipilih sebagai objek penelitian dikarenakan
rumah type 45 merupakan bangunan yang paling
banyak dibangun dari pada type lainnya dan juga
V-2

desain rumah type 45 memliki kesamaan dengan
rumah type 36, namun memiliki perbedaan pada
luas bangunannya. Dalam pelaksanaan proyek
tersebut, Penggunaan Rencana Anggaran Biaya dan
Time Schedule, serta data-data proyek lainnya
sangat penting sebagai pedoman pelaksanaan
pekerjaan di lapangan, terutama dalam hal pengawas
produktivitas tenaga kerja yang dibutuhkan proyek
tersebut. Ini dikarenakan pada proyek tersebut
masing-masing item pekerjaan memiliki ongkos
pekerjaan dan jumlah tenaga kerja yang
mengerjakan berbeda-beda serta waktu pelaksanaan
yang berbeda pula.
Perencanaan Produktivitas

tenaga kerja dari proyek tersebut dibuat berdasarkan
Rencana Anggaran Biaya dan Time Schedule.
Namun, saat proyek dilaksanakan Produktivitas
tenaga kerja dari proyek tersebut berbeda dari
produktivitas tenaga kerja yang direncanakan.
Sehingga ditemukan ongkos pekerjaan, jumlah
tenaga kerja dan waktu pekerjaan dari realisasi
pekerjaan di Lapangan berbeda dari yang
direncanakan. Berdasarkan permasalahan tersebut,
maka bagaimanakah produktivitas tenaga kerja pada
sebuah proyek pembangunan yang sedang
berlangsung, yaitu pada Pembangunan 1 unit rumah
type 45 di proyek Perumahan Cempaka Mas
Dalung.

MATERI DAN METODE
Umum
Kegiatan proyek merupakan suatu kegiatan
sementara yang berlangsung dalam jangka waktu
terbatas, dengan sumber daya tertentu dan

dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang
sasaran dan tujuannya telah digariskan dengan jelas
(Soeharto,1995). Dalam proses mencapai hasil akhir
kegiatan proyek tersebut telah ditentukan batasanbatasan yaitu besar biaya (anggaran) yang
dialokasikan, jadwal dan mutu yang harus dipenuhi.
Ketiga batasan tersebut dikenal dengan dengan
istilah tiga kendala (triple constraint).

Produktivitas

Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil

Produktivitas adalah kuantitas pekerjaan per jam
tenaga kerja dan secara umum produktivitas
merupakan perbandingan antara output dan input
Sebagai berikut :
Produktivitas =

Produktivitas Tenaga Kerja
Dalam suatu proyek kontruksi salah satu hal

yang menjadi faktor penentu keberhasilan adalah
kinerja tenaga kerja yang akan mempengaruhi
produktivitas.
Produktivitas
menggambarkan
kemampuan tenaga kerja dalam menyelesaikan
suatu kuantitas pekerjaan per satuan waktu.
sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut :
P=
Dimana :
P = Produktivitas tenaga kerja
V = Kuantitas pekerjaan
n = Jumlah tenaga kerja
T = Durasi Pekerjaan

Anggaran Biaya Proyek
Pada pelaksanaan proyek konstruksi, disamping
kita mengetahui pihak – pihak yang berperan dalam
pekerjaan konstruksi, diperlukan juga perencanaan
Anggaran atau keuangan. Adapun sistematika proses

penyusunan Anggaran tersebut, adalah sebagai
berikut :

Dalam tahap perencanaan, penentuan RAB yang
akan dikeluarkan untuk penyelesaian proyek
sangatlah penting. Satuan terkecil dari rencana
anggaran biaya adalah harga satuan pekerjaan
dimana harga satuan tersebut didapatkan dari
perkalian antara koefisien tenaga kerja, bahan, dan
alat dengan upah tenaga kerja atau harga bahan dan
alat. Dengan diketahuinya harga satuan dan juga
volume pekerjaan maka akan didapat RAB
pekerjaan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
RAB, yaitu :
1. Jadwal pelaksanaan
jika waktu pelaksanaan proyek menjadi prioritas
utama maka RAB perlu disesuaikan dengan
kebutuhan akan waktu yang tersedia
2. Metode kerja
pemilihan metode kerja menjadi sangat penting

untuk mendapatkan alternative biaya terkecil.
Metode kerja dipengaruhi oleh faktor lokasi,
rancangan bangunan, atau ketersediaan peralatan.
3. Produktivitas
produktivitas tenaga kerja mempengaruhi koefisien
tenaga kerja itu sendiri yang pada akhirnya akan
mempengaruhi anggaran biaya.
4. Harga satuan sumber daya
rencana anggaran biaya akan sangat tergantung dari
besarnya harga satuan sumber daya seperti bahan,
tenaga kerja, dan alat.

Harga Satuan Pekerjaan
Harga satuan adalah salah satu faktor penting
dalam menentukan biaya proyek, setelah quantitas
pekerjaan. Dalam proses menghitung biaya proyek,
maka kuantitas pekerjaan yang telah selesai dihitung
akan ditransfer ke dalam nilai uang melalui harga
satuan.

Perencanaan Waktu Pelaksanaan
Penggunaan Tenaga Kerja

Gambar 1 Proses Penyusunan Biaya dan Anggaran

Pengendalian Pelaksanaan Proyek
Pengendalian pelaksanaan proyek konstruksi
pada dasarnya adalah pemeriksaan, yaitu memeriksa
apakah hasil kerja atau pelaksanaan telah
direalisasikan sesuai dengan perencanaan.
Apabila hasil pemeriksaan yang dilaksanakan
tidak sesuai dengan yang sudah direncanakan, maka
harus segera dibuat langkah–langkah tindak lanjut
(countermeasure) agar pelaksanaan dapat sesuai
dengan yang sudah direncanakan.

Rencana Anggaran Biaya

dan

Dalam suatu perencanaan waktu dan
penggunaan jumlah tenaga kerja diperlukan Analisa
Harga Satuan sebagai pedoman dalam perencanaan
tersebut. Menurut Iman Soeharto, perencanaan
waktu pelaksanaan dan jumlah tenaga kerja dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut :
N = k V
T

Dimana :
N = Jumlah Tenaga Kerja
k = Koefisien Tenaga Kerja dalam Analisa Harga
Satuan
V = Kuantitas Pekerjaan
T = Lama Pekerjaan
Maka, untuk menghitung jumlah tenaga kerja yang
diperlukan rumus yang digunakan sebagai berikut :
T = k V
N

Dimana ;
V-3

Analisis Produktivitas Tenaga Kerja Pada Pembangunan 1 Unit Rumah Type 45 …………… Ardianta, Nadiasa, Warsika

N = Jumlah Tenaga Kerja
k = Koefisien Tenaga Kerja dalam Analisa Harga
Satuan
V = Kuantitas Pekerjaan
T = Lama Pekerjaan

Identifikasi Masalah
Langkah awal dalam meneliti adalah
menetapkan masalah yang akan dipecahkan.
Identifikasi ini dimaksudkan sebagai penegasan
batas-batas permasalahan, sehingga cakupan
penulisan tidak menyimpang dari tujuan.
Permasalahan yang diangkat adalah mencari
produktivitas
tenaga
kerja
pada
proyek
pembangunan yang sedang berlangsung, yaitu
pembangunan 1 unit rumah type 45 pada Proyek
Perumahan Cempaka Mas Dalung.

Untuk mendapatkan data yang diperlukan,
metode yang digunakan adalah :
1. Studi Literatur
2. Wawancara
3. Dokumentasi
4. Observasi

Metode Pengolahan Data
Semua data yang telah terkumpulkan dianalisa untuk
mendapatkan suatu keputusan yang optimal.
Langkah-langkah pengolahan dan penganalisaan
data adalah sebagai berikut :
1. Menghitung waktu pelaksanaan pekerjaan
Waktu Pelaksanaan pekerjaan dapat dihitung
dengan rumus

Studi Literatur
Sebelum menyelesaikan permasalahan yang
ada, tentunya terlebih dahulu dipelajari teori-teori
yang yang berhubungan dengan produktivitas tenaga
kerja dan perencanaan proyek kontruksi, maka dari
itu diperlukan studi literatur dengan mencari dari
sumber-sumber baik dari Buku penunjang maupun
dari media internet. Sehingga diharapkan akan
membantu dalam penulisan.

Menentukan Objek Studi
Yang menjadi objek studi adalah Proyek
Pembangunan 1 unit rumah type 45 di Perumahan
Cempaka Mas yang berlokasi di Desa Buduk,
Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung. Sebagai
Developer dan kontraktor pada proyek ini adalah
PT. Puri Dharma Sejati. Alasan pemilihan Proyek
ini dikarenakan lokasi yang dekat, kemudahan
dalam memperoleh data, dan waktu pelaksanaannya
sudah terjadwal.

Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah suatu proses
pengadaan data primer dan data sekunder untuk
keperluan penelitian. Pengumpulan data merupakan
langkah yang sangat penting dalam metode ilmiah,
karena pada umumnya data yang dikumpulkan
dianalisa sesuai dengan metode yang akan
digunakan. Data-data yang digunakan adalah :
A. Data Skunder
1. Time Schedule
2. RAB
3. Analisa Harga Satuan SNI
4. Gambar Rencana
B. Data Primer
Data primer diperoleh dari Laporan Pengamatan
di Proyek Perumahan Cempaka Mas Dalung

Metode Pengumpulan Data
V-4

T=
Dimana :
T = Waktu/Durasi Pelaksanaan
k = Koefisien Tenaga Kerja dalam Analisa
Harga Satuan
V = Kuantitas Pekerjaan
N = Jumlah Tenaga Kerja
2. Menghitung produktivitas tenaga kerja
Produktivitas dihitung dengan rumus sebagai
berikut :
P=
Dimana
P = Produktivitas tenaga kerja
V = kuantitas Pekerjaan
n = Jumlah Tenaga Kerja
T = Durasi Pekerjaan (Hari).
3. Menghitung Ongkos Pekerjaan
Ongkos Pekerjaan dapat dihitung sebagai
berikut :
Ongkos Pekerjaan = Total Upah x Waktu
Pelaksanaan

4. Membandingkan hasil perhitungan dengan hasil
perhitungan berdasarkan pengamatan di
Lapangan.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Umum

Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil

Biaya dan waktu merupakan dua hal yang saling
terkait dalam pelaksanaan kontruksi. Perencanaan
kontruksi yang baik dapat meminimalisir
penggunaan biaya dan waktu tersebut. Berdasarkan
perencanaan yang telah dilakukan maka saat
pelaksanaan pekerjaan kontruksi, seorang kontraktor
dapat memperkirakan biaya dan waktu pekerjaan
sehingga mampu mengontrol dengan baik pekerjaan
di lapangan.

Perbandingan Waktu Pelaksanaan Rencana
Dengan Realisasi
Contoh Perhitungan :
Jenis Pekerjaan
: Bekisting Ring Balok
Kuantitas Pekerjaan
: 25,5 m2
Jumlah Tenaga Kerja
: 2 Orang
Koefisien Tenaga Kerja : 0,689 OH
Waktu Pelaksanaan (T) : T 

T 

maka produktivitas tenaga kerja di Lapangan
didapat sebesar 2,125 m2/hari/orang.

Tabel 1
Jenis
Pekerjaan
1
2
3
4
5
6
7

Perbandingan Produktivitas Rencana
dengan Realisasi

Rencana
Produktivitas Durasi
Pekerjaan Tenaga
(hari)
105
4
6.56 m2/hari/org
4
44
3
2.93 m/hari/org
5
5.04
2
0.84 m3/hari/org
3
0.252
1
1.8 m3/hari/org 0.14
0.504
1
3.6 m3/hari/org 0.14
18.274
3
1.22 m3/hari/org
5
18.274
1
18.3 m3/hari/org
1
Vol

Jml

Realisasi
Produktivitas Durasi
(hari)
13.1 m2/hari/org
2
4.89 m/hari/org
3
1.26 m3/hari/org
2
1.82 m3/hari/org 0.14
3.64 m3/hari/org 0.14
3.05 m3/hari/org
2
18.3 m3/hari/org
1

(Sumber : Hasil Analisa)

k V
n
0,689  25,5

2

T = 8,78 ~ 9 Hari
Jadi dari perencanaan yang telah dibuat, waktu
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan
bekisting ring balok adalah 9 hari dengan kuantitas
pekerjaan sebesar 25,5 m2 dengan 2 orang tenaga
kerja.
Berdasarkan
pengamatan
dilapangan
pekerjaan bekisting ring balok diselesaikan dalam
waktu 6 hari. Maka selisih dengan waktu
berdasarkan perencanaan adalah 3 hari.

Perbandingan Produktivitas Tenaga Kerja
Rencana Dengan Realisasi
Contoh perhitungan :
Jenis Pekerjaan
: Bekisting Ring Balok
Kuantitas Pekerjaan (V) : 25,5 m2
Jumlah Tenaga Kerja (n) : 2 orang
Waktu pelaksanaan (T) : 9 hari
Produktivitas (P)

: P 

P 

V

n T
25,5

29

P  1,4167 m2/hari/orang
Jadi dari perencanaan yang telah dibuat,
Produktivitas tenaga kerja pada pekerjaan bekisting
Ring Balok dengan kuantitas pekerjaan sebesar 25,5
m2 dikerjakan selama 9 hari dengan Jumlah Tenaga
Kerja sebanyak 2 orang adalah 1,4167
m2/hari/orang.
Berdasarkan data yang diperoleh dilapangan
untuk pekerjaan Bekisting ring balok dengan
kuantitas pekerjaan sebesar 25,5 m2 dikerjakan
selama 6 hari dengan jumlah tenga kerja 2 orang,

Gambar 2 Bart Chart Perbandingan Produktivitas
Rencana Dengan Realisasi

(Sumber : Hasil Analisa)
Keterangan :
1. Pekerjaan Pembersihan Lahan.
2. Pekerjaan Pemasangan bowplank.
3. Galian Tanah Pondasi Setempat.
4. Pekerjaan Urugan Pasir Dibawah Pondasi.
5. Pekerjaan Urugan Koral Sirtu Dibawah Pondasi.
6. Pekerjaan Urugan Tanah Kembali.
7. Pekerjaan Urugan Tanah Dipadatkan Kembali.

Perbandingan Estimasi Ongkos Pekerjaan
Rencana Dengan Realisasi
Contoh perhitungan :
Jenis Pekerjaan
: Bekisting Ring Balok
Kuantitas Pekerjaan (V)
: 25,5 m2
Jumlah Tenaga Kerja (n)
: 2 orang
Waktu pelaksanaan
: 9 hari
Ongkos Pekerjaan :
Tukang = Rp. 65.000,00 x 1 = Rp. 65.000,00
Pekerja = Rp. 35.000,00 x 1 = Rp 35.000,00
Rp. 100.000,00
Maka : 9 Hari x Rp 100.000,00 = Rp. 900.000,00
V-5

Analisis Produktivitas Tenaga Kerja Pada Pembangunan 1 Unit Rumah Type 45 …………… Ardianta, Nadiasa, Warsika

Dari perencanaan yang telah dibuat, ongkos
pekerjaan Beksting Ring Balok dengan kuantitas
pekerjaan sebesar 25,5 m2 dengan waktu pekerjaan
selama 9 hari dan jumlah tenaga kerja yang
mengerjakan sebanyak 2 orang adalah Rp.
900.000,00.
Berdasarkan
Pengamatan
dilapangan,
Pekerjaaan Bekisting Ring Balok memerlukan
waktu pelaksanaan 6 hari dengan tenaga kerja
sebanyak 2 orang dengan ongkos pekerjaan sebesar
Rp. 600.000,00
Dari perbandingan tersebut, realisasi dilapangan
lebih cepat 3 hari dari waktu yang direncanakan,
sehingga ongkos pekerjaan dapat berkurang sebesar
Rp 300.000,00
Tabel 2

rumah type 45 dengan total ongkos pekerjaan
sebesar Rp. 42,333,528.30 dengan Perencanaan
waktu pelaksanaannya selama 128 hari. Berdasarkan
pengamatan dilapangan, didapatkan realisasi ongkos
pekerjaan sebesar Rp. 32,493,528.00 dengan waktu
pelaksanaan selama 99 hari. Dari perbandingan
perencanaan dengan pengamatan Di lapangan
diperoleh selisih waktu pekerjaan sebesar 29 hari
dengan selisih ongkos pekerjaan sebesar Rp.
9,840,000.00. Untuk mengetahui selisih total
produktivitas tenaga kerja maka digunakan
Persamaan 2.1 sebagai berikut :
Produktivitas =

=

Perbandingan Estimasi Ongkos Pekerjaan
Rencana dengan Relisasi

= 1,302 ~ 1,4
= 1,4 x 100 % = 140 %
Dari perhitungan tersebut produktivitas tenaga
kerja dilapangan didapat sebesar 140 %, sehingga
produktivitas tenaga kerja dilapangan lebih
menguntungkan 40% dari perencanaan.
(Sumber : Hasil Analisa)

SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan pada bab
sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :

Gambar 3 Perbandingan Ongkos Pekerjaan
Rencana Dengan Realisasi
(Sumber : Hasil Analisa)
Keterangan :
1. Pekerjaan Pembersihan Lahan.
2. Pekerjaan Pemasangan bowplank.
3. Galian Tanah Pondasi Setempat.
4. Pekerjaan Urugan Pasir Dibawah Pondasi.
5. Pekerjaan Urugan Koral Sirtu Dibawah Pondasi.
6. Pekerjaan Urugan Tanah Kembali.
7. Pekerjaan Urugan Tanah Dipadatkan Kembali.
Berdasarkan
Perencanaan
yang
dibuat
berdasarkan Analisa Harga Satuan, didapatkanlah
Rencana Anggaran Biaya untuk pembangunan
V-6

1. Berdasarkan hasil analisa, produktivitas tenaga
kerja pembangunan 1 unit rumah type 45 adalah
sebesar 140%, sehingga sehingga produktivitas
dilapangan memiliki selisih sebesar 40% dari
perencanaan. Maka disimpukan produktivitas
tenaga kerja dilapangan lebih menguntungkan
dari produktivitas tenaga kerja berdasarkan
perencanaan.
2. Berdasarkan hasil analisa, waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan pembangunan
1 unit rumah type 45 berdasarkan perencanaan
adalah 128 hari dengan rencana anggaran biaya
sebesar Rp. 42,333,528.30 sedangkan realisasi
dilapangan waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan 1 unit rumah type 45 adalah 99
hari dengan realisasi biaya pekerjaan sebesar
Rp. 32,493,528.00 Maka dari itu bisa dikatakan
dalam realisasi pelaksanaan dilapangan untuk
pembangunan 1 unit rumah type 45 lebih cepat
29 hari dari waktu perencanaan dan menghemat
pengeluaran ongkos pekerjaan sebesar Rp
9,840,000.00.

Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil

Saran
1. Pekerjaan yang ditinjau dalam penelitian ini
adalah pembangunan 1 unit rumah type 45, bagi
pihak-pihak yang ingin mengembangkan studi
ini dapat melakukan penelitian pada jenis
bangunan yang bebeda.
2. Dalam penelitian ini hanya membandingkan
waktu pelaksanaan dan estimasi ongkos
pekerjaan berdasarkan perencanaan dengan
realisasi dilapangan dari pekerjaan 1 unit
bangunan, jadi pada penelitian selanjutnya
dapat dilakukan penelitian untuk pekerjaan
lebih dari 1 unit pekerjaan pembangunan.

UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan
Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya
maka Jurnal Ilmiah yang berjudul Analisis
Produktivitas Tenaga Kerja Pada Pembangunan 1
Unit Rumah Type 45 (Studi Kasus: Proyek
Perumahan Cempaka Mas Dalung) dapat
terselesaikan tepat pada waktunya. Selama
Penyusunan Jurnal Ilmiah ini, penulis banyak
mendapat informasi, bantuan, serta bimbingan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan
ini penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesarbesarnya kepada Bapak Ir. Mayun Nadiasa, MT,
selaku dosen Pembimbing I, Bapak Ir. Putu Dharma
Warsika, Msc selaku Pembimbing II, PT. Puri
Dharma Sejati selaku Developer dan Kontraktor
dalam Proyek Perumahan Cempaka Mas Dalung,
Staf Dosen dan Pegawai di lingkungan Fakultas
Teknik Universitas Udayana, Orang Tua, anggota
keluarga, orang terdekat, rekan kerja , teman-teman
kuliah, serta pihak yang tidak dapat disebutkan satu
persatu, yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan Jurnal Ilmiah Ini.

Harry,
H.
1999.
Manajemen
Kontruksi
(Perencanaan dan Pengendalian Proyek) .
ISTN, Jakarta.
Husen, A. 2010. Manajemen Proyek, Andi
Yogyakarta, Serpong.
Iman, Soeharto. 1995. Manajemen Proyek (Dari
Konseptual Sampai Operasional). Edisi 2.
Erlangga, Jakarta.
Hamstudi, M.K. 2008. Analisa Harga Satuan
Pekerjaan Pada Kontruksi Gedung Dengan
Metode Bow SNI Dan Lapangan . Universitas
Islam, Yogyakarta.
Maksiya, C. 2002. Pendekatan Analisa Koefisien
Tenaga Kerja Dan Bahan Untuk Pekerjaan
Beton Cor . Tugas Akhir, Program Studi Teknik
Sipil Fakultas Teknik
Universitas Udayana,
Denpasar.
Santosa, Budi. 1997. Manajement Proyek, Edisi
Pertama, PT Guna Widya, Jakarta.
Sedarmayanti, 2001. Sumber Daya Manusia Dan
Produktivitas Kerja , CV. Mandar
Maju,
Bandung.

DAFTAR PUSTAKA
Candra Dewi, A.A.Sri.A. 2004. Produktivitas
Tenaga Kerja Dan Alat Untuk Pekerjaan
Struktur Beton Pada Kontruksi Gedung Di
Denpasar Dan Badung . (Tugas Akhir Tidak
Dipublikasikan, Jurusan Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Udayana, 1996).
Cornelia, B, 2003. Analisa Produktivitas Tenaga
Kerja Dalam Kaitannya Terhadap
Waktu
Dan Pelaksanaan Proyek Kontruksi. Tugas
Akhir, Program Studi Teknik
Sipil Fakultas
Teknik Universitas Udayana, Denpasar.
Ervianto,W. I. 2002. Manajemen Proyek Konstruksi.
Andi, Yogyakarta.

V-7