Gambaran Tingkat Kecemasan Orang Tua Siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) di Denpasar, Bali.
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN ORANG TUA SISWA SEKOLAH
LUAR BIASA (SLB) DI DENPASAR, BALI
Dico Gunawijaya1, Ni Ketut Sri Diniari2
1
Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
2
Departemen Psikiatri Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah
ABSTRAK
Latar Belakang: Gangguan jiwa saat ini telah menjadi isu kesehatan di Indonesia.
Berdasarkan data dari Kemenkes tahun 2007, diperkirakan 25% dari total penduduk
mengalami gangguan jiwa. Salah satu gangguan jiwa tersering adalah gangguan
cemas. Gangguan cemas dapat dikarenakan oleh banyak faktor seperti keadaan
keluarga. Keadaan keluarga yang berbeda dari yang lain, misalnya keberadaan anak
yang berkubutuhan khusus, dapat memicu gangguan ini. Pada bulan November 2013,
dilakukanlah penelitian mengenai tingkat kecemasan yang terjadi pada orang tua dengan
anak berkebutuhan khusus yang dilakukan di Sekolah Luar Biasa (SLB) di Denpasar,
Bali. Kecenderungan akan terjadinya gangguan cemas pada setiap karakteristik orang
tua dibahas dalam penelitian ini.
Metode: Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2013 dengan metode studi
deskriptif cross-sectional. Subyek penelitian adalah orang tua siswa SLB-A Negeri
Denpasar dan SLB-B Sidakarya Denpasar yang terdiri dari 57 orang. Data didapatkan
dengan menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale. Selanjutnya data dianalisis secara
deskriptif dengan program komputer.
Hasil dan Diskusi: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 70,2% sampel tidak memiliki
gangguan cemas, 21,1% kecemasan ringan, 8,8% kecemasan sedang, dan 0%
kecemasan berat. Pada kelompok umur
LUAR BIASA (SLB) DI DENPASAR, BALI
Dico Gunawijaya1, Ni Ketut Sri Diniari2
1
Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
2
Departemen Psikiatri Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah
ABSTRAK
Latar Belakang: Gangguan jiwa saat ini telah menjadi isu kesehatan di Indonesia.
Berdasarkan data dari Kemenkes tahun 2007, diperkirakan 25% dari total penduduk
mengalami gangguan jiwa. Salah satu gangguan jiwa tersering adalah gangguan
cemas. Gangguan cemas dapat dikarenakan oleh banyak faktor seperti keadaan
keluarga. Keadaan keluarga yang berbeda dari yang lain, misalnya keberadaan anak
yang berkubutuhan khusus, dapat memicu gangguan ini. Pada bulan November 2013,
dilakukanlah penelitian mengenai tingkat kecemasan yang terjadi pada orang tua dengan
anak berkebutuhan khusus yang dilakukan di Sekolah Luar Biasa (SLB) di Denpasar,
Bali. Kecenderungan akan terjadinya gangguan cemas pada setiap karakteristik orang
tua dibahas dalam penelitian ini.
Metode: Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2013 dengan metode studi
deskriptif cross-sectional. Subyek penelitian adalah orang tua siswa SLB-A Negeri
Denpasar dan SLB-B Sidakarya Denpasar yang terdiri dari 57 orang. Data didapatkan
dengan menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale. Selanjutnya data dianalisis secara
deskriptif dengan program komputer.
Hasil dan Diskusi: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 70,2% sampel tidak memiliki
gangguan cemas, 21,1% kecemasan ringan, 8,8% kecemasan sedang, dan 0%
kecemasan berat. Pada kelompok umur