PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK TALKING STICK TERHADAP KEMAMPUAN MENCERITAKAN TOKOH IDOLA SISWA KELAS VII SMP PERGURUAN BUDI AGUNG MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN
TEKNIK TALKING STICK TERHADAP KEMAMPUAN
MENCERITAKAN TOKOH IDOLA SISWA KELAS
VII SMP PERGURUAN BUDI AGUNG MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

SKRIPSI
Diajukan Untuk memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

SITI FATIMAH
NIM 208311119

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013

PERNYATAAN


Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi,
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, Februari 2013

Siti Fatimah
NIM 208311119

ABSTRAK
Siti Fatimah, NIM 208311119. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif dengan
Teknik Talking Stick Terhadap Kemampuan Menceritakan Tokoh Idola
Siswa Kelas VII SMP Perguruan Budi Agung Medan Tahun Pembelajaran
2012/2013. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni.
Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih adanya siswa yang cenderung
sulit untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam bercerita. Kesulitan

tersebut timbul karena kurangnya sikap percaya diri siswa dalam bercerita dan
model pembelajaran yang dipakai guru bersifat monoton dan kurang memotivasi
siswa . Hal ini mengindikasikan bahwa pembelajaran menceritakan tokoh idola
belum memenuhi indikator tercapainya tujuan pembelajaran. Oleh karena itu,
peneliti bermaksud mengujicobakan model kooperatif dengan teknik talking stick
dalam pembelajaran menceritakan tokoh idola.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
semu one group dengan pretest -posttest desain kelompok tunggal yang dilakukan
pada anggota populasi, yaitu kelas VII SMP Perguruan Budi Agung Medan
dengan sampel penelitian kelas VII-2 sebagai kelas eksperimen. Dalam penelitian
ini, kelas eksperimen diberi tes kemampuan menceritakan tokoh idola sebelum
dan sesudah menggunakan model kooperatif dengan teknik talking stick.
Dari distribusi data yang diperoleh: 1) kelompok pretest memiliki rata-rata
67.42, dengan standar deviasi sebesar 1.29 ; dan 2) kelompok posttest memiliki
rata-rata 78.85 dengan standar deviasi sebesar 1.26.
Hasil perhitungan uji normalitas diperoleh: 1) kelompok pretest
memperoleh harga Lh (Lhitung ) = 0.1622 dan Lt (Ltabel) = 0.227. Ternyata Lhitung <
Ltabel yaitu 0.1622< 0.227. Hal ini membuktikan bahwa data hasil pembelajaran
menceritakan tokoh idola tanpa menggunakan model kooperatif dengan teknik
talking stick berdistribusi normal; dan 2) kelompok posttest memperoleh harga Lh

(Lhitung) = 0.1833 dan Lt (Ltabel) = 0.227. Ternyata Lhitung < Ltabel yaitu 0.1833<
0.227. Hal ini membuktikan bahwa data hasil pembelajaran menceritakan tokoh
idola dengan menggunakan model kooperatif dengan teknik talking stick
berdistribusi normal.
Hasil perhitungan uji homogenitas varians kelompok sampel yang
diteliti diperoleh F hitung = 1.05 dan F tabel = 2.48. Harga Fhitung < Ftabel yaitu
1.05< 2.48. Hal ini membuktikan bahwa variansi populasi adalah homogen.
Hasil perhitungan uji t diperoleh to lebih besar daripada ttabel yaitu
3.97>2.14 pada taraf signifikansi 5% dan Maka perhitungan uji hipotesis nihil
(HO) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Hal ini membuktikan bahwa
model kooperatif dengan teknik talking stick berpengaruh positif dalam
meningkatkan kemampuan menceritakan tokoh idola siswa.

i

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa berkat rahmat dan
anugerah-Nya sehingga penulis dapat mennyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini
merupakan karya ilmiah yang harus diselesaikan sebagai syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni, Unimed.

Disamping persyaratan akademis, adalah juga ungkapan tanggung jawab penulis
sebagai seorang akademisi, melalui usaha penelitian ilmiah yang diharapkan
bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis tidak terlepas dari hambatanhambatan dan kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun, dengan usaha dan
kerja keras yang maksimal dan bantuan dari banyak pihak, akhirnya skripsi ini
dapat selesai dengan baik.
Banyak sudah dukungan dan bantuan yang penulis dapatkan dalam
menyelesaikan skripsi ini. Tanpa bantuan, dukungan dan kemudahan-kemudahan
yang diperoleh, sulit kiranya penulis menyelesaikan tugas ini. Untuk itu, rasa
hormat dan ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada:
 Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri Medan
 Ibu Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni.
 Ibu Dr. Rosmawaty, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia, dan Bapak Dr. Wisman Hadi, M.Hum, selaku Ketua Program
Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
 Bapak Suprakisno, M.Pd., selaku Pembimbing Skripsi, Ibu Dra. Inayah
Hanum, M.Pd., selaku Pembimbing Akademik, dan Bapak/Ibu Dosen Jurusan
Bahasa dan Sastra Indonesia










Ibu Hj. Mega Warni, BA., selaku Kepala Sekolah SMP Perguruan Budi
Agung
Medan, yang telah memberi banyak kemudahan bagi penulis dalam mengumpulkan
data penelitian.

Teristimewa kepada keluarga besar penulis, ayahanda terkasih H.M.Padhil
Daulay, dan Ibunda tercinta Masnah Lubis serta adik-adikku (Islamuddin
Akbar, Muhammad Iqbal, Nur Fitriani dan Muhammad Imam Mustaqim),
Atok, Etek Fadilah dan Abangda Muhammad Khoir Nasution dan seluruh
keluarga besar yang telah banyak memberikan motivasi agar penulis dapat
menyelesaikan studi di FBS Unimed
Teman-teman seperjuanganku Ekstensi B dan seluruh mahasiswa Jurusan Bahasa
dan Sastra Indonesia stambuk 2008, FBS Unimed.

Semua orang yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu.

Semoga semua bantuan, dukungan, dan kemudahan-kemudahan yang
Bapak dan Ibu berikan menjadi amalan dan mendapat balasan yang setimpal dari
Allah SWT, amin.
Medan, Februari 2013
Penulis,

Siti Fatimah
NIM 208311119

DAFTAR ISI
Halaman

ABSTRAK .................................................................................................. i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ....................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah ...................................................................... 5
D. Rumusan Masalah .......................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian ........................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian ......................................................................... 7
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL,
DAN HIPOTESIS PENELITIAN.................................................... 8
A. Kerangka Teoretis .......................................................................... 8
1. Hakikat Model Pembelajaran ..................................................... 8
2. Hakikat Pembelajaran Kooperatif..............................................10
a. Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif...................................11
b. Keunggulan Pembelajaran Kooperatif...................................14
c. Kelemahan Pembelajaran Koopeartif.....................................14
3. Hakikat Teknik Taking Stick.......................................................15
a. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif
Teknik Talking Stick...............................................................17
b. Kelebihan dan Kelemahan Teknik Talking Stick...................18
c. Aplikasi Kooperatif Teknik Talking Stick..............................18

4. Kemampuan Menceritakan Tokoh Idola...................................20
a. Pengertian Menceritakan Tokoh Idola...................................20
b. Langkah-langkah Menceritakan Tokoh Idola........................22
c. Penilaian Menceritakan Tokoh Idola......................................23
B. Kerangka Konseptual.....................................................................26
C. Hipotesis Penelitian........................................................................28
BAB III METODE PENELITIAN..............................................................29
A. Lokasi dan Waktu Penelitian.........................................................29
B. Populasi dan Sampel Penelitian.....................................................29
1. Populasi Penelitian...................................................................29
2. Sampel Penelitian ....................................................................30
C. Metode Penelitian..........................................................................31
D. Defenisi Operasional Variabel Penelitian......................................31
E. Desain Eksperimen Penelitian.......................................................32
F. Jalannya Eksperimen......................................................................33
G. Instrumen Penelitian.......................................................................35
H. Organisasi Pengolahan Data...........................................................40
I. Teknik Analisis Data......................................................................41

iii


BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................45
A. Deskripsi Data ................................................................................ 45
B. Analisis Data .................................................................................. 47
C. Uji Persyaratan Analisis Data ........................................................ 54
D. Uji Hipotesis .................................................................................. 60
E. Temuan Penelitian ......................................................................... 61
F. Pembahasan Penelitian ................................................................... 71
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 79
A. Simpulan ........................................................................................ 79
B. Saran ............................................................................................... 80
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 81

iv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3

Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8

Halaman
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ........................... 83
Instrumen Soal ....................................................................... 94
Hasil Kerja Siswa .................................................................. 96
Dokumentasi Penelitian ......................................................... 100
Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilifors .................................... 101
Tabel Z................................................................................... 102
Daftar Nilai Presentil Untuk Distribusi T .............................. 103
Daftar Nilai Presentil Untuk Distribusi F .............................. 104

vii

DAFTAR GAMBAR
Halaman


Gambar 4.1

Distribusi Frekuensi Hasil Pretest ............................................ 49

Gambar 4.2

Frekuensi Hasil Pretest ............................................................ 50

Gambar 4.3

Distribusi Frekuensi Hasil Posttest .......................................... 52

Gambar 4.4

Frekuensi Hasil Posttest .......................................................... 53

vi

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Dunia pendidikan merupakan salah satu wadah yang memiliki peranan
penting dalam meningkatkan sumber daya manusia dan menjamin kelangsungan
hidup suatu bangsa. Oleh sebab itu, pendidikan harus dilaksanankan sebaikbaiknya guna mewujudkan harapan dan cita-cita bangsa.
Harapan dan cita-cita bangsa itu akan terwujud salah satunya dengan cara
meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan mutu pendidika tidak terlepas dari
proses pembelajaran bahasa. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan
untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi baik secara
lisan maupun tulisan, dalam hal ini khususnya dalam keterampilan berbicara.
Terdapat satu kompetensi yang harus dicapai siswa, yaitu mampu
menceritakan tokoh idola. Hal itu terdapat dalam Kurikulum Satuan Tingkat
Pendidikan (KTSP) dengan standar kompetensi: mengungkapkan pikiran,
perasaan, informasi, dan pengalaman melalui kegiatan menanggapi cerita dan
telepon,

dengan

kompetensi

dasar:

menceritakan

tokoh

idola

dengan

mengemukakan identitas tokoh, keunggulan, dan alas an mengidolakannya
dengan pilihan kata yang sesuai. Oleh karena itu, menceritakan tokoh idola
merupakan salah satu cara meningkatkan keterampilan berbicara siswa.
Hal di atas menandakan bahwa keterampilan berbicara, khususnya
menceritakan tokoh idola adalah salah satu pembelajaran yang penting untuk

1

dilaksanakan dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Namun
pentingnya kegiatan pembelajaran tersebut tidak sinkron dengan hasil yang
ditunjukkan di lapangan.
Berdasarkan pengalaman yang dialami selama mengadakan PPLT,
ditemukan fenomena bahwa siswa cenderung sulit mengungkapkan pikiran dan
perasaan dalam bercerita. Setidaknya ada tiga hal yang mendasari hal ini, yaitu
pertama, siswa tidak memiliki sikap percaya diri bercerita. Kedua, model
pembelajaran yang dipakai guru monoton. Ketiga, kurangnya motivasi dari guru.
Akibatnya, siswa tidak percaya diri dan mengalami kesulitan dalam menceritakan
tokoh idola.
Salah satu faktor penyebabnya seperti dikemukakan oleh Nuraeni (2002),
yang menyatakan masih banyak siswa yang beranggapan bahwa berbicara adalah
suatu pekerjaan yang mudah dan tidak perlu untuk dipelajari. Kenyataannya tidak
semua siswa berani dan mau berbicara di depan kelas, sebagai akibat dari
kurangnya latihan berbicara. Akibatnya jika guru tidak benar-benar memberikan
perhatian terhadap keterampilan berbicara itu, akan terabaikan pengajarannya.
Kemungkinan guru akan lebih menekankan keterampilan berbahasa tertulis dan
mengabaikan keterampilan berbahasa lisan.
Selain penyebab yang dikemukakan di atas, hal yang menjadi faktor
penyebab rendahnya kemampuan siswa berbicara khususnya dalam menceritakan
tokoh idola adalah sikap kurang percaya diri siswa. Siswa cenderung tidak yakin
akan kemampuan dirinya untuk berbicara di depan orang banyak. Hal ini
dipertegas oleh Herpratiwi (dalam http:// sobatbaru. blogspot. com) yang

mengatakan bahwa prestasi belajar rendah, sebesar 20,69% disebabkan oleh
keyakinan atau kepercayaan diri siswa. Selainitu, kurang tepatnya model yang
digunakan guru untuk merangsang sikap percaya diri siswa dan keterampilan
berbicara siswa dalam menceritakan tokoh idola. Padahal seperti diketahui,
pemilihan model pembelajaran yang tepat merupakan modal bagi seorang guru
untuk dapat meningkatkan gairah siswa dalam mengikuti pembelajaran.
Bertolak dari fenomena di atas, khususnya terkait dengan kurang tepatnya
model yang digunakan guru, maka upaya yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dalam menceritakan tokoh idola adalah dengan
menggunakan model pembelajaran yang aktif dan tidak membosankan. Usaha
yang dilakukan untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa dalam
pembelajaran

menceritakan

tokoh

idola

adalah

dengan

menggunakan

pembelajaran kooperatif dengan teknik talking stick.
Pembelajaran kooperatif merupakan suatu pendekatan pengajaran atau
metodologi yang menggunakan berbagai teknik pengajaran. Sistem pembelajaran
kooperatif dapat juga didefenisikan sebagai sistem kerja atau belajar kelompok
yang terstruktur dimana dalam belajar kooperatif siswa diharapkan untuk
mendiskusikan pelajaran pada teman dan kelompoknya masing-masing.
Sanjaya (2010: 242) mengemukakan,

“ pembelajaran kooperatif

merupakan model pembelajaran yang menggunakan sistem pengelompokan/tim
kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang
kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda (heterogen).”
Pembelajaran kooperatif adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan

olehsiswa secara berkelompok dengan kemampuan yang berbeda-beda untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut Tarmizi (dalam http://tarmizi.wordpress.com) talking stick
termasuk salah satu teknik pembelajaran kooperatif. Pembelajaran ini dilakukan
dengan membentuk siswa dalam beberapa kelompok kecil secara heterogen untuk
melakukan diskusi tentang materi yang sedang dipelajari. Selanjutnya guru akan
mengajukan pertanyaan kepada siswa dengan bantuan tongkat, siapa yang
memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa
mempelajari materi pokoknya.. Tongkat akan pindah ke orang lain (siswa) apabila
ia ingin berbicara atau menanggapinya. Dengan cara ini tongkat berbicara akan
berpindah dari satu orang ke orang lain jika orang tersebut ingin mengemukakan
pendapatnya. Apabila semua telah mendapatkan giliran berbicara, tongkat itu lalu
dikembalikan lagi ke guru. Maka melalui teknik tersebut, siswa diharapkan
mampu meningkatkan keterampilan berbicaranya dalam menceritakan tokoh
idola.
Penggunaan model pembelajaran kooperatif sangat berpengaruh terhadap
hasil belajar siswa. Kenyataan ini telah dibuktikan oleh hasil penelitian dari Nana
Rosdiana, NIM 041031012 dengan judul skripsi: “Pengaruh Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif terhadap Kemampuan Menulis Karya Ilmiah oleh Siswa
Kelas XI SMA Swasta Yayasan Pendidikan Hasanuddin Medan tahun
Pembelajaran

2008/2009” dimana

beliau

menyimpulkan

bahwa

dengan

pendekatan pembelajaran kooperatif yang diterapkan guru memberi dampak yang
lebih baik bagi hasil belajar siswa.

Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, maka akan diadakan sebuah
penelitian yang berjudul: “Pengaruh Pembelajaran Kooperatif dengan Teknik
Talking Stick Terhadap Kemampuan Menceritakan Tokoh Idola Siswa Kelas VII
SMP Perguruan Budi Agung Medan Tahun Pembelajarn 2012/2013.”

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dipaparkan di atas, maka
masalah tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. siswa tidak memiliki keterampilan berbicara yang baik,
2. kemampuan siswa dalam menceritakan tokoh idola masih rendah,
3. kurangnya percaya diri siswa untuk menceritakan tokoh idola sesuai
pendapatnya sendiri,
4. model pembelajaran yang dipakai guru bersifat monoton dan kurang
menarik,
5. keterampilan siswa menceritakan tokoh idola dengan pembelajaran
kooperatif dengan teknik talking stick.

C. Pembatasan Masalah
Melihat luasnya cakupan masalah yang diidentifikasi, maka peneliti
membatasi masalah yang akan diteliti agar penelitian ini mencapai sasaran yang
diinginkan. Adapun batasan masalah penelitian ini adalah pengaruh pembelajaran
kooperatif dengan teknik talking stick terhadap kemampuan menceritakan tokoh
idola siswa kelas VII SMP Perguruan Budi Agung Medan tahun pembelajaran

2012/2013. Yang akan diceritakan adalah identitas tokoh, keunggulan tokoh, dan
alasan mengidolakannya.

D. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana kemampuan menceritakan tokoh idola siswa kelas VII SMP
Perguruan Budi Agung Medan sebelum menggunakan pembelajaran
kooperatif dengan teknik talking stick?
2. Bagaimana kemampuan menceritakan tokoh idola siswa kelas VII SMP
Perguruan Budi Agung Medan sesudah menggunakan pembelajaran
kooperatif dengan teknik talking stick?
3. Adakah pengaruh pembelajaran kooperatif dengan teknik talking stick
terhadap kemampuan menceritakan tokoh idola oleh siswa kelas VII SMP
Perguruan Budi Agung Medan?

E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kemampuan menceritakan tokoh idola siswa kelas VII
SMP Perguruan Budi Agung Medan sebelum menggunakan pembelajaran
kooperatif dengan teknik talking stick.

2. Untuk mengetahui kemampuan menceritakan tokoh idola siswa kelas VII
SMP Perguruan Budi Agung Medan sesudah menggunakan pembelajaran
kooperatif dengan teknik talking stick.
3. Untuk mengetahui adanya pengaruh pembelajaran kooperatif dengan
teknik talking stick terhadap kemampuan menceritakan tokoh idola oleh
siswa kelas VII SMP Perguruan Budi Agung Medan Tahun Pembelajaran
2012/2013.

F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peningkatan mutu
pendidikan. Secara rinci manfaat penelitian ini sebagai berikut:
1. Manfaat Teoretis
a. sumbangan pengetahuan dalam penggunaan pembelajaran kooperatif
dengan teknik talking stick pada mata pelajaran bahasa Indonesia.
b. para guru bahasa Indonesia dapat mengkaji kelebihan dan kekurangan dari
pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif dengan
teknik talking stick ini.
c. sebagai motivasi belajar siswa dengan menggunakan teknik talking stick.
2. Manfaat Praktis
a. sebagai bahan masukan bagi guru bidang studi bahasa Indonesia termasuk
peneliti dalam mengajar nantinya.
b. sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah yang bersangkutan agar dapat
meningkatkan kualitas pengajarannya

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh pembelajaran kooperatif
dengan teknik talking stick terhadap kemampuan menceritakan tokoh idola siswa
kelas VII SMP Perguruan Budi Agung Medan, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Perolehan nilai rata-rata kemampuan menceritakan tokoh idola siswa kelas
VII SMP Perguruan Budi Agung Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013
tanpa menggunakan pembelajaran kooperatif dengan teknik talking stick
(pretest) adalah 67,42 kategori cukup.
2. Perolehan nilai rata-rata kemampuan menceritakan tokoh idola siswa kelas
VII SMP Perguruan Budi Agung Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013
dengan menggunakan pembelajaran kooperatif dengan teknik talking stick
(posttest) adalah 78,85 kategori baik.
3. Ada pengaruh yang signifikan sesudah adanya perlakuan dengan
menggunakan pembelajaran kooperatif teknik talking stick terhadap
kemampuan menceritakan tokoh idola siswa SMP Perguruan Budi Agung
Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.

79

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, penulis juga menyampaikan beberapa saran
sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian pembelajaran menceritakan tokoh idola,
pembelajaran kooperatif dengan teknik talking stick mempunyai pengaruh
yang baik terhadap hasil belajar menceritakan tokoh idola siswa dengan
adanya peningkatan nilai rata-rata siswa. Sehingga pembelajaran ini dapat
menjadi salah satu alternatif mengajar bagi guru karena terbukti bahwa
nilai rat-rata siswa meningkat setelah adanya perlakuan dengan
pembelajaran ini
2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dalam hal ketercapaian indikator
faktor nonkebahasaan guna memberikan masukan yang membangun bagi
dunia pendidikan khususnya dalam meningkatkan kemampuan berbicara
siswa dalam menceritakan tokoh idola
3. Pada penelitian selanjutnya, hendaknya peneliti dapat menyesuaikan
waktu dengan baik dan meneliti seluruh sampel yang ada. Sehingga data
yang diperoleh akan lebih baik dan maksimal

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP DENGAN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF ANTARA TEKNIK PEMBELAJARAN TALKING STICK DENGAN MAKE A MATCH PADA MATERI GAYA

0 40 54

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK DAN TIPE SNOWBALL DRILLING DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 9 95

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA SMA NEGERI 3 BIREUEN

0 0 7

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 RAMBAH

0 2 5

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK PADA SISWA KELAS VIII 6 SMP NEGERI 4 DENPASAR TAHUN AJARAN 2015/2016

1 2 9

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

0 0 9

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN TALKING STICK PADA SISWA KELAS VII F SMP N 2 SRANDAKAN

0 0 8

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATI TIPE TALKING STICK (TONGKAT BERBICARA) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN 07 BANGKALAN PADA MATERI PECAHAN Munifah Guru SDN Martajasah Bangkalan Email:

0 0 10

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK QUESTION STUDENT HAVE DAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 4 SMA BATIK 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 20152016

0 0 15

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN DAYA NALARSISWA

0 2 18